• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BAOBAB HOTEL RESORT AND CONVENTION TAMAN SAFARI INDONESIA II SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BAOBAB HOTEL RESORT AND CONVENTION TAMAN SAFARI INDONESIA II SKRIPSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BAOBAB HOTEL RESORT AND

CONVENTION TAMAN SAFARI INDONESIA II

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

MUTIAH SAIDAH

201210340311184

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BAOBAB HOTEL RESORT AND CONVENTION TAMAN SAFARI INDONESIA II

Nama : MUTIAH SAIDAH

NIM : 201210340311184

Pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017, telah diuji oleh tim peguji :

1. Ir. Hari Eko Meiyanto, MT Dosen Penguji I ...

2. Lourina Evanale Orfa, ST. M.Eng Dosen Penguji II ...

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing I

Ir. Chairil Saleh, MT

Dosen Pembimbing II

Ir. Ernawan Setyono, MT

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ir. Rofikatul Korimah, MT

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta innayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih dan Pembuangan Air Limbah Baobab Hotel Resort and Convetion Taman Safari Indonesia II. Tidak lupa, sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun umat- Nya dari jalan yang penuh kejahilan menuju jalan yang rahmatan lil’alamin.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis melalui perjalanan waktu yang panjang serta melibatkan banyak bantuan, bimbingan, dorongan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Ir. Chairil Saleh, MT selaku pembimbing I, yang telah sabar mengarahkan serta membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Ir. Ernawan Setyono, MT selaku pembimbing II, yang telah sabar mengarahkan serta membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Staf Jurusan Teknik Sipil, Staf TU Fakultas Teknik dan Staf Laboratorium Teknik Sipil.

5. Keluarga di Tangerang serta teman - teman Sipil D 2012 dan Sipil UMM 2012 yang selalu mendoakan dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dibidang teknik sipil.

Malang, 05 Maret 2017

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan... 3

1.4 Manfaat ... 3

1.5 Batasan Masalah ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Prinsip Dasar Sistem Distribusi Air Bersih ... 5

2.1.1 Sumber Air Bersih ... 5

2.1.2 Syarat Air Bersih ... 6

2.1.3 Pencegahan Pencemaran Air... 7

2.1.4 Sistem Penyediaan Air Bersih ... 8

2.1.5 Sistem Pemipaan Air Bersih Pada Bangunan ... 11

2.1.6 Laju Aliran Air ... 13

2.1.7 Tekanan Air dan Kecepatan Aliran ... 20

2.1.8 Peralatan Penyediaan Air Bersih ... 22

2.1.8.1 Pipa ... 22

2.1.8.2 Tangki Air ... 27

2.1.8.3 Pompa ... 28

2.2 Prinsip Dasar Sistem Pembuangan Air Limbah ... 31

(5)

2.2.1 Jenis Air Limbah ... 31

2.2.2 Klasifikasi Sistem Pembuangan Air ... 32

2.2.3 Elemen Sistem Pembuangan ... 33

2.2.3.1 Pipa Pembuangan ... 33

2.2.3.2 Lubang Pembersih dan Bak Kontrol ... 39

2.2.3.3 Perangkap dan Interseptor ... 39

2.2.3.4 Bak Ekualisasi (Sum Pit)... 40

2.2.3.5 Pompa Air Limbah ... 41

BAB III METODE PERENCANAAN ... 42

3.1 Lokasi ... 42

3.2 Data Bangunan ... 42

3.3 Tahapan Analisis ... 44

3.3.1 Tahapan Persiapan ... 44

3.3.2 Pengumpulan Data ... 44

3.3.3 Tahap Perencanaan ... 45

3.4 Alur Tahapan Studi ... 46

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Perhitungan Kebutuhan Air Bersih dan Kapasitas Tangki ... 47

4.1.1 Perhitungan Kebutuhan Air Bersih ... 47

4.1.1.1 Berdasarkan Jumlah Penghuni... 47

4.1.1.2 Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat Plambing... 49

4.1.1.3 Berdasarkan Beban Unit Alat Plambing ... 50

4.1.2 Perhitungan Kapasitas Tangki ... 53

4.1.2.1 Kapasitas Tangki Air Bawah ... 56

4.1.2.2 Kapasitas Tangki Air Atas ... 56

4.2 Perhitungan Perkiraan Debit Air Limbah dan Kapasitas Sum Pit ... 57

4.2.1 Perhitungan Perkiraan Debit Air Limbah ... 57

4.2.2 Perhitungan Volume Bak Ekualisasi (Sum Pit) ... 57

4.3 Sistem Pemipaan ... 62

4.3.1 Sistem Pemipaan Air Bersih ... 62

4.3.1.1 Penentuan Dimensi Pipa Tegak dari GWT ke Roof Tank .... 62

(6)

4.3.1.2 Penentuan Dimensi Pipa Air Bersih ... 63

4.3.1.2.1 Penentuan Diameter Pipa Distribusi Air Bersih... 65

4.3.1.2.2 Penentuan Diameter Pipa Tegak Air Bersih ... 86

4.3.1.2.3 Penentuan Diameter Pipa Utama Air Bersih... 91

4.3.1.3 Perhitungan Kerugian Head ... 92

4.3.1.4 Penentuan Tekanan ... 106

4.3.1.5 Perhitungan Kapasitas dan Daya Pompa ... 113

4.3.2 Sistem Pemipaan Pembuangan Air ... 119

4.3.2.1 Penentuan Diameter Pipa Air Kotor dan Air Buangan ... 119

4.3.2.1.1 Penentuan Diameter Pipa Cabang ... 120

4.3.2.1.2 Penentuan Diameter Pipa Tegak ... 136

BAB V PENUTUP ... 142

5.1 Kesimpulan ... 142

5.2 Saran ... 143

DAFTAR PUSTAKA ... 145 LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pemakaian Air Dingin Minimum Sesuai penggunaan Gedung .... 13

Tabel 2.2 Laju Aliran Air Berdasarkan Nilai Unit Alat Plambing ... 14

Tabel 2.3 Faktor Pemakaian dan Jumlah Alat Plambing ... 17

Tabel 2.4 Pemakaian Air Tiap Alat Plambing ... 18

Tabel 2.5 Unit Beban Alat Plambing ... 19

Tabel 2.6 Tekanan Minimum Yang Diperlukan Alat Plambing ... 21

Tabel 2.7 Nilai Kekasaran Untuk Berbagai Jenis Pipa ... 24

Tabel 2.8 Kemiringan Pipa Pembuangan Horisontal... 34

Tabel 2.9 Diameter Minimum, Perangkap dan Pipa Buangan ... 34

Tabel 2.10 Unit Alat Plambing Sebagai Beban ... 36

Tabel 2.11 Beban Maksimum Unit Alat Plambing yang Diizinkan ... 38

Tabel 4.1 Jumlah Kamar Hotel Beserta Kapasitasnya ... 47

Tabel 4.2 Jumlah Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Bed ... 48

Tabel 4.3 Perhitungan Penggunaan Air Pada Semua Alat Plambing ... 49

Tabel 4.4 Perhitungan Penggunaan Air Berdasarkan Faktor Pemakaian .... 50

Tabel 4.5 Perhitungan Jumlah Unit Beban Alat Plambing ... 51

Tabel 4.6 Fluktuasi Kebutuhan Air dengan Q input 15 m3/jam ... 53

Tabel 4.7 Tabel Perbandingan Debit dengan Kapasitas Reservoir... 55

Tabel 4.8 Rekapitulasi Volume Sum Pit dan Kapasitas Pompa ... 61

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Bersih Toilet Junior Suite Room ... 71

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Bersih Toilet Superior dan Deluxe Room ... 73

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Bersih Toilet Lantai 1 dan 2 Tower Thaba ... 75

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Bersih Wastafel VIP Dining Lantai 1 Tower Thaba ... 78

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Bersih Pada Lantai Dasar Tower Thaba ... 81

(8)

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Bersih Toilet Lantai Basement

Tower Thaba ... 85

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Pipa Tegak Air Bersih untuk Shaft 1 - 4 Tower Twiga ... 88

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Pipa Tegak Air Bersih untuk Shaft 1 - 8 Tower Vivaru ... 88

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Pipa Tegak Air Bersih untuk Shaft 1 - 4 Tower Tembo Kanan ... 89

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Pipa Tegak Air Bersih untuk Shaft 1 - 4 Tower Tembo Kiri ... 89

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Pipa Tegak Air Bersih untuk Shaft 1 Tower Thaba (Main Building) ... 90

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Pipa Tegak Air Bersih untuk Shaft 2 Tower Thaba (Main Building) ... 90

Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Pipa Utama Air Bersih Tower Twiga ... 91

Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Pipa Utama Air Bersih Tower Vivaru ... 91

Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Pipa Utama Air Bersih Tower Tembo ... 91

Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Pipa Utama Air Bersih Tower Thaba... 91

Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Kerugian Head Toilet Junior Suite Room ... 94

Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Kerugian Head Toilet Superior dan Deluxe Room ... 95

Tabel 4.27 Hasil Perhitungan Kerugian Head Toilet Lantai 1 dan 2 Tower Thaba ... 96

Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pada Lantai Dasar Tower Thaba ... 98

Tabel 4.29 Hasil Perhitungan Kerugian Head Toilet Lantai Basement Tower Thaba ... 101

Tabel 4.30 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Shaft 1 - 4 Tower Twiga ... 102

Tabel 4.31 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Shaft 1 - 8 Tower Vivaru ... 102

(9)

Tabel 4.32 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Shaft 1 -4 Tower Tembo Kanan ... 103 Tabel 4.33 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Shaft 1 -4 Tower Tembo

Kiri... 103 Tabel 4.34 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Shaft 1 Tower Thaba.... 104 Tabel 4.35 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Shaft 2 Tower Thaba.... 104 Tabel 4.36 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Utama Tower Twiga .... 105 Tabel 4.37 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Utama Tower Vivaru ... 105 Tabel 4.38 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Utama Tower Tembo ... 105 Tabel 4.39 Hasil Perhitungan Kerugian Head Pipa Utama Tower Thaba .... 105 Tabel 4.40 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Twiga

(Full Tank) ... 107 Tabel 4.41 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Twiga

(1/2 Tank) ... 108 Tabel 4.42 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Twiga

(1/4 Tank) ... 108 Tabel 4.43 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Vivaru

(Full Tank) ... 108 Tabel 4.44 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Vivaru

(1/2 Tank) ... 109 Tabel 4.45 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Vivaru

(1/4 Tank) ... 109 Tabel 4.46 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Tembo

Kanan (Full Tank) ... 109 Tabel 4.47 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Tembo

Kanan (1/2 Tank) ... 110 Tabel 4.48 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Tembo

Kanan (1/4 Tank) ... 110 Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Tembo Kiri

(Full Tank) ... 110

(10)

Tabel 4.50 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Tembo Kiri (1/2 Tank) ... 111 Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Tembo Kiri

(1/4 Tank) ... 111 Tabel 4.52 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Thaba

(Full Tank) ... 111 Tabel 4.53 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Thaba

(1/2 Tank) ... 112 Tabel 4.54 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai Tower Thaba

(1/4 Tank) ... 112 Tabel 4.55 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air

Buangan Toilet Supeior dan Deluxe Room ... 124 Tabel 4.56 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air

Buangan Toilet Junior Suite Room ... 126 Tabel 4.57 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air

Buangan Toilet Lantai 1 dan 2 Tower Thaba ... 128 Tabel 4.58 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air

Buangan Lantai Dasar Tower Thaba ... 131 Tabel 4.59 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air

Buangan Toilet Lantai Basement Tower Thaba ... 135 Tabel 4.60 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Shaft 1 - 4 Tower Twiga ... 136 Tabel 4.61 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Shaft 1 - 8 Tower Vivaru ... 137 Tabel 4.62 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Shaft 1 - 4 Tower Tembo Kanan ... 137 Tabel 4.63 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Shaft 1 - 4 Tower tembo Kiri ... 138 Tabel 4.64 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Shaft 1 Tower Thaba ... 138

(11)

Tabel 4.65 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Buangan Untuk Shaft 2 Tower Thaba ... 139 Tabel 4.66 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Utama Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Tower Twiga ... 140 Tabel 4.67 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Utama Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Tower Vivaru ... 140 Tabel 4.68 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Utama Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Tower Tembo ... 141 Tabel 4.69 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Utama Air Kotor dan Air Buangan

Untuk Tower Thaba ... 141

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Sambungan Langsung ... 9

Gambar 2.2 Sistem Tangki Atap ... 10

Gambar 2.3 Sistem Tangki Tekan ... 11

Gambar 2.4 Diagram Sistem Distribusi Air Bersih Down Feed ... 12

Gambar 2.5 Diagram Sistem Distribusi Air Bersih Up Feed ... 12

Gambar 2.6 Grafik Hubungan Antara Unit Beban Alat Plambing dengan Laju Aliran ... 20

Gambar 2.7 Diagram Moody ... 25

Gambar 3.1 Lokasi Gedung... 42

Gambar 3.2 Diagram Alir Analisis ... 46

Gambar 4.1 Hasil Grafik Hubungan Unit Beban Alat Plambing dengan Laju Aliran ... 52

Gambar 4.2 Grafik Fluktuasi Kebutuhan Air ... 54

Gambar 4.3 Detail Toilet Pada Junior Suite Room ... 65

Gambar 4.4 Isometri Pipa Air Bersih Toilet Junior Suite Room... 65

Gambar 4.5 Detail Toilet Pada Superior dan Deluxe Room ... 72

Gambar 4.6 Isometri Pipa Air Bersih Toilet Superior dan Deluxe Room .... 72

Gambar 4.7 Detail Toilet Lantai 1 dan 2 Tower Thaba ... 74

Gambar 4.8 Isometri Pipa Air Bersih Toilet Lantai 1 dan 2 Tower Thaba ... 74

Gambar 4.9 Detail Wastafel VIP Dining Lantai 1 Tower Thaba ... 77

Gambar 4.10 Isometri Pipa Air Bersih VIP Dining Lt. 1 Tower Thaba ... 77

Gambar 4.11 Denah Lantai Dasar Tower Thaba ... 79

Gambar 4.12 Isometri Pipa Air Bersih Pada Lantai Dasar Tower Thaba ... 80

Gambar 4.13 Detail Toilet Pada Lantai Basement Tower Thaba ... 84

Gambar 4.14 Isometri Pipa Air Bersih Toilet Lt. Basement Tower Thaba .. 84

Gambar 4.15 Isometri Pipa Air Kotor dan Air Buangan Toilet Superior dan Deluxe Room ... 120

Gambar 4.16 Isometri Pipa Air Kotor dan Air Buangan Toilet Junior Suite Room ... 125

(13)

Gambar 4.17 Isometri Pipa Air Kotor dan Air Buangan Toilet Lantai 1 dan 2 serta VIP Dining Tower Thaba ... 127 Gambar 4.18 Isometri Pipa Air Kotor dan Air Buangan Lantai Dasar Tower

Thaba ... 130 Gambar 4.19 Isometri Pipa Air Kotor dan Air Buangan Toilet Lantai basement

Tower Thaba ... 134

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabel Rekapitulasi Alat Plambing

Lampiran B Gambar Detail Toilet Tiap Kamar (Berskala) Lampiran C Gambar Isometri Toilet Tiap Kamar (Berskala)

Lampiran D Gambar Detail Toilet Lantai 1 dan 2 Tower Thaba (Berskala) Lampiran E Gambar Isometri Toilet Lantai 1 dan 2 Tower Thaba (Berskala) Lampiran F Gambar Denah Lantai Dasar Tower Thaba (Berskala)

Lampiran G Gambar Isometri Lantai Dasar Tower Thaba (Berskala)

Lampiran H Gambar Detail Toilet Lantai Basement Tower Thaba (Berskala) Lampiran I Gambar Isometri Toilet Lantai Basement Tower Thaba (Berskala) Lampiran J Gambar Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih (Berskala)

Lampiran K Gambar Isometri Pipa Pembuangan Air kotor dan Air Buangan Tiap Kamar (Berskala)

Lampiran L Gambar Isometri Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air Buangan Lantai 1 dan 2 Tower Thaba (Berskala)

Lampiran M Gambar Isometri Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air Buangan Lantai Dasar Tower Thaba (Berskala)

Lampiran N Gambar Isometri Pipa Pembuangan Air Kotor dan Air Buangan Lantai Basement Tower Thaba (Berskala)

Lampiran O Gambar Sistem Jaringan Pembuangan Air Limbah (Berskala) Lampiran P Peralatan yang Direkomendasikan

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Morimura, T. dan Noerbambang, S.M., Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, PT.Pradnya Paramita, Jakarta, 2000.

Pynkyawati, Theresia dan Wahadamaputera, Shirley., Utilitas Bangunan Modul Plambing, Griya Kreasi, Jakarta, 2015.

Triatmodjo, Bambang., Hidraulika II, Beta Offset, Yogyakarta, 1993.

Kodoatie, R.J, Hidrolika Terapan Aliran Pada Saluran Terbuka dan Pipa, ANDI, Yogyakarta,2002.

Dewanto Barudi, Tugas Akhir : Perencanaan Sistem Plambing Gedung Perkantoran 24 Lantai, Universitas Indonesia, 1999.

Standart Nasional Indonesia 03-6481-2000, Sistem Plambing.

Standart Nasional Indonesia 03-7065-2005, Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.

Standart Nasional Indonesia 8153-2015, Sistem Plambing Pada Bangunan Gedung.

Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Pelaksanaan Teknis IPAL dengan Sistem Biofilter Anaerob Aerob pada Failitas Pelayanan Kesehatan, Jakarta, 2011.

Gambar

Tabel 4.65 Hasil Perhitungan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Buangan  Untuk Shaft 2 Tower Thaba   ......................................................
Gambar 4.17 Isometri Pipa Air Kotor dan Air Buangan Toilet Lantai 1 dan 2   serta VIP Dining Tower Thaba ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran aktif Rotating Trio Exchange (RTE) disertai media Question Box dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi di kelas XI

.Uji stabilitas sangat penting untuk mengetahui keadaan suatu obat tersebut aman atau tidak, dapat bertahan lama atau tidak sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu

Jenis perusahaan kami adalah perusahaan yang berusaha untuk menjaga produk atau jasa yang stabil dan dalam jenis yang terbatas, namun sementara itu juga melakukan gerakan

Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang dirancang oleh, atau di bawah pengawasan direktur Utama dan direktur Keuangan, dan dilakukan oleh

(2008) di Jepang, mendapatkan bahwa TNF-α meningkatkan sekresi dari VCAM-1 dan RANTES oleh fibroblast yang berasal dari polip hidung yang kaya eosinofil (phE)

Dengan diketahui adanya korelasi COX-2 dan MVD yang positif pada karsinoma nasofaring, maka secara teori pemberian penghambat COX-2 akan dapat menghambat proses angiogenesis

Dari kedua tokoh tersebut, khususnya Ahmad Dahan, studi ini menemukan cara-cara tindakan positif sebagai perlawanan nirkekerasan dalam menghadapi kebencian dan kekerasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tekstur nugget yang dibuat dengan bahan baku surimi lebih tinggi dibandingkan dengan nugget yang berbahan dasar daging