Peramalan Volume Distribusi Air di PDAM Kabupaten Bojonegoro dengan Metode ARIMA Box-
Jenkins
• Fastha Aulia P / 1309030018
• Pembimbing: Ir.Dwiatmono Agus M.Ikomp
Latar Belakang
Air sebagai sumber kehidupan
Setiap tahun, terjadi pertambahan jumlah penduduk aktivitas
kebutuhan air bersih
Bojonegoro memiliki jumlah
penduduk yang cukup besar
Pada tahun 1982 didirikan
PDAM Bojonegoro
PDAM diharapkan mampu untuk
memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat
Bojonegoro Peramalan
mengenai volume distribusi air, agar
kebutuhan air tercukupi
Rumusan masalah, Tujuan, dan Manfaat
Rum
• Model yang paling tepat untuk meramalkan?
• Hasil peramalan vol. pendistribusian air?
Tuj
• Menentukan model yang sesuai untuk meramalkan
• Meramalkan vol.pendistribusian air bersih
Man
• Memberikan informasi kepada pihak PDAM Bojonegoro
• Menambah pengetahuan penerapan metode peramalan
Batasan Masalah
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Kestationeran Data Time Series
Deret waktu yang stationer relatif tidak terjadi kenaikan atau pun
penurunan nilai secara tajam pada data atau fluktuasi data berada pada sekitar nilai rata-rata yang konstan (Aswi&Sukarna, 2006)
Kondisi stationer : rata-rata dan variansi
Jika time series plot berfluktuasi di sekitar garis yang sejajar sumbu waktu (t), maka dikatakan deret stationer dalam rata-rata
Bila kondisi stationer dalam rata-rata tidak dipenuhi diperlukan metode differencing
Jika data tidak stationer dalam varian dapat dilakukan transformasi pada data, pada umumnya dapat memakai power transformation, dapat
dihitung dengan
T(Zt) =
Tinjauan Pustaka
Autocorrelation Function (ACF)
Nilai korelasi antara deret waktu dengan deret waktu itu sendiri dengan selisih waktu (lag)
0,1,2 periode atau lebih (korelasi antara Zt dengan Zt+k) (Wei, 2006)
Tinjauan Pustaka
Partial Autocorrelation Function (PACF)
digunakan untuk mengetahui korelasi antara Zt dengan Zt+k, apabila pengaruh dari lag waktu 1,2,3,...,k-1 dianggap terpisah (Wei, 2006)
untuk j= 1,2,3,...,k
Tinjauan Pustaka
Proses ACF PACF
AR (p) Turun cepat secara eksponensial
Cuts off setelah lag p
MA (q) Cuts off setelah lag q
Turun cepat secara eksponensial ARIMA
(p,q)
Turun cepat setelah lag (q-p)
Turun cepat setelah lag (p-q)
Identifikasi Model ARIMA
Sumber: Wei, 2006
Tinjauan Pustaka
Uji Signifikansi Parameter
Misalkan Ø adalah parameter pada ARIMA Box-Jenkins dan adalah nilai taksirannya . Hipotesis dari uji
signifikansi parameter adalah sebagai berikut..
Ho: Ø = 0 H1 : Ø ≠ 0
Statistik Uji : t =
Daerah penolakan : tolak Ho jika dimana df adalah jumlah data dikurangi parameter
Tinjauan Pustaka
• Uji White Noise
• Uji yang digunakan untuk asumsi white noise adalah uji Ljung_Box (Wei, 2006)
• Hipotesis:
• Ho : ρ1 = ρ2 = ... = ρk = 0
• H1 : ρi ≠ 0, i = 1,2,3,...k
• Statistik Uji
• Daerah kritis : Tolak Ho jika Q* > χ2α; df k-p-q
• dimana p dan q adalah orde ARIMA (p,q)
Tinjauan Pustaka
• Uji Kenormalan Residual Data
• Uji asumsi kenormalan residual yang digunakan adalah dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov (Daniel, 1989).
• H0: F(x) = F0(x) (residual berdistribusi normal)
• H1: F(x) ≠ F0(x) (residual tidak berdistribusi normal)
• Statistik Uji dimana:
• S(X) = fungsi peluang kumulatif yang dihitung dari data sampel
• F0(X) = fungsi peluang kumulatif distribusi normal atau fungsi distribusi yang dihipotesiskan
• F(X) = nilai supremum semua x dari
• Daerah kritis: Tolak Ho apabila D > D1-α, n dengan n adalah ukuran sampel dan D(1-α, n) adalah tabel D untuk uji
Kolmogorof-Smirnov.
Tinjauan Pustaka
• Model Peramalan
• Persamaan untuk model ARIMA:
• Fungi orde (p) untuk operator dari AR:
• Fungi orde (q) untuk operator dari AR
• Kriteria Pemilihan Model Terbaik
• MSE=
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Jenis-jenis Kapasitas Pompa
Pompa 5 liter/detik digunakan saat malam hari (21.00-03.00 WIB)Pompa 10 liter/detik digunakan saat bulan ramadhan pada malam hari
Pompa 20 liter/detik digunakan saat jam puncak pemakaian air (05.30-11.00 WIB)
Pompa 15 liter/detik rata-rata yang dipakai untuk daerah Padangan
Sehingga volume air yang didistribusikan dapat dihitung dengan cara sbb:
Kapasitas pompa x Jam operasi pompa
Sumber Data & Variabel Penelitian
• Data yang digunakan adalah data sekunder mengenai volume air yang didistribusikan ke pelanggan dalam bentuk data bulanan yang diperoleh dari PDAM Kabupaten Bojonegoro dari tahun 2007-2011 berjumlah 60 data
• Variabel yang dipakai adalah volume
pendistribusian air bersih serta nilai-nilai pengamatan pada k waktu sebelumnya
Metode Analisis Data
1. Membagi data time series menjadi data in sample dan out sample
2. Membuat time series plot, pada data in sample
3. Dari time series plot, jika terindikasi bahwa data tidak stationer terhadap varians dan mean, maka dilakukan transformasi box-cox jika tidak stationer terhadap varians, dan differencing, jika tidak stationer terhadap mean
4. Pembuatan plot ACF dan PACF
5. Identifikasi dan pendugaan model sementara berdasarkan plot ACF dan PACF
6. Uji asumsi, signifikansi parameter dan pemeriksaan diagnostik residual pada model sementara
7. Pemilihan model terbaik berdasarkan kriteria MSE in sample dan out sample
8. Melakukan peramalan dengan model terpilih, peramalan dilakukan dengan melibatkan seluruh data
9. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil peramalan
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5
1 310000 300000 290000 280000 270000 260000 250000
240000
Index
Bojonegoro&Kapas
Time Series Plot of Bojonegoro&Kapas
Time Series Plot -Tidak ada pola musiman
-Tidak ada pola trend
-Stationer
terhadap varians -Belum stationer terhadap mean
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
Box-Cox Plot
- Nilai rounded value =3
- Selang interval diduga sudah melewati 1
- Sudah stationer terhadap
varians
5,0 2,5
0,0 -2,5
-5,0 9400 9300 9200 9100 9000 8900 8800 8700
Lambda
StDev
Lower CL
Limit
Estimate 2,97
Lower CL -2,55
Upper CL *
Rounded Value 3,00 (using 95,0% confidence)
Lambda
Box-Cox Plot of Bojonegoro&Kapas
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
Plot ACF
- Plot-plotnya turun cepat
- Sudah stationer terhadap mean
50 45
40 35
30 25
20 15
10 5
1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0
Lag
Autocorrelation
Autocorrelation Function for Bojonegoro&Kapas (with 5% significance limits for the autocorrelations)
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
• Plot ACF dan PACF
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0
Lag
Autocorrelation
Autocorrelation Function for Bojonegoro&Kapas (with 5% significance limits for the autocorrelations)
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0
Lag
Partial Autocorrelation
Partial Autocorrelation Function for Bojonegoro&Kapas (with 5% significance limits for the partial autocorrelations)
- Cuts off pada lag 1 dan 2 - Cuts off pada lag 1
Dugaan Model:
ARIMA (1,0,0) dan ARIMA (0,0,2)
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
Parameter dari kedua model yang diduga sudah signifikan
Model yang Diduga
Parameter Estimasi P_Value Keterangan ARIMA
(1,0,0)
MU AR1,1
276974,9 0,56614
0,0001 0,0001
Signifikan ARIMA
(0,0,2)
MU MA1,1 MA1,2
276705 -0,51269 -0,29608
0,0001 0,0001 0,0301
Signifikan
Uji Signifikansi Parameter
H0: Ø = 0 H1: Ø ≠ 0
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
Kedua model telah memenuhi asumsi white noise
Uji Asumsi White Noise
Model yang Diduga
Lag P_Value Kete
rang an ARIMA (1,0,0) 6
12 18 24
0,9804 0,5332 0,8453 0,6155
White Noise ARIMA (0,0,2) 6
12 18 24
0,5275 0,1719 0,5211 0,2386
White Noise
Ho : ρ1= ρ2= ... = ρ54= 0 H1 : ρk ≠ 0, k = 1,2,3,...K
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
Kedua model telah memenuhi asumsi
kenormalan
Uji Asumsi Kenormalan Residual
Model yang
Diduga P_Value Keterangan ARIMA
(1,0,0) 0,15 Berdistribusi Normal ARIMA
(0,0,2) 0,15 Berdistribusi Normal
H0: F(x) = F0(x) (residual berdistribusi normal)
H1: F(x) ≠ F0(x) (residual tidak berdistribusi normal)
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
Model terpilih adalah ARIMA (1,0,0)
Perbandingan Nilai MSE
Model MSE
In Sample Out
Sample ARIMA
(1,0,0)
1,3306x108 206223098
ARIMA (0,0,2)
1,3858x108 277337347
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data
Distribusi Air di BNA Bojonegoro & Kapas
Model tersebut dapat diartikan bahwa volume distribusi air di BNA Bojonegoro & Kapas tiap bulannya
dipengaruhi oleh data pada 1 bulan sebelumnya. Model ini akan menjadi acuan untuk meramalkan volume
distribusi air di BNA Bojonegoron & Kapas pada
beberapa periode ke depan (periode Januari-Juni 2012)
Model ARIMA (1,0,0)
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
- Tidak ada pola musiman
- Tidak ada pola trend
- Sudah stationer terhadap varians - Belum stationer
terhadap mean
Time Series Plot
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 12000 11000 10000 9000 8000 7000 6000
Index
kalitidu
Time Series Plot of kalitidu
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
- Selang interval sudah melewati 1
- Sudah stationer terhadap varians
Box-Cox Plot
5,0 2,5
0,0 -2,5
-5,0 1100
1050
1000
950
900
Lambda
StDev
Lower CL Upper CL
Limit
Estimate 0,17
Lower CL -1,55
Upper CL 2,20
Rounded Value 0,00 (using 95,0% confidence)
Lambda
Box-Cox Plot of kalitidu
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
- Plot-plotnya turun cepat
- Sudah stationer terhadap mean
Plot ACF
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5
1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0
Lag
Autocorrelation
Autocorrelation Function for kalitidu (with 5% significance limits for the autocorrelations)
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
• Plot ACF dan PACF
- Cuts off pada lag 1 - Cuts off pada lag 1
Dugaan Model:
ARIMA (1,0,0) dan ARIMA (0,0,1)
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0
Lag
Autocorrelation
Autocorrelation Function for kalitidu (with 5% significance limits for the autocorrelations)
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0
Lag
Partial Autocorrelation
Partial Autocorrelation Function for kalitidu (with 5% significance limits for the partial autocorrelations)
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
Parameter dari kedua model yang diduga sudah signifikan
Uji Signifikansi Parameter
H0: Ø = 0 H1: Ø ≠ 0
Model yang Diduga
Parameter Estimasi P_Value Keterangan ARIMA (1,0,0) MU
AR1,1
8681 0,33658
0,0001
0,0098 Signifikan ARIMA (0,0,1) MU
MA1,1 8677,6
-0,30025
0,0001
0,0236 Signifikan
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
Kedua model telah memenuhi asumsi white noise
Uji Asumsi White Noise
Ho : ρ1= ρ2= ... = ρ54= 0 H1 : ρk ≠ 0, k = 1,2,3,...K Model yang
Diduga
Lag P_Value Keteran gan
ARIMA (1,0,0) 6 12 18 24
0,7908 0,8572 0,8462 0,6702
White Noise
ARIMA (0,0,1) 6 12 18 24
0,5946 0,7530 0,7038 0,4925
White Noise
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
Kedua model telah memenuhi asumsi
kenormalan
Uji Asumsi Kenormalan Residual
H0: F(x) = F0(x) (residual berdistribusi normal)
H1: F(x) ≠ F0(x) (residual tidak berdistribusi normal)
Model yang Diduga
P_Value Keterangan ARIMA
(1,0,0) 0,15 Berdistribusi Normal ARIMA
(0,0,2) 0,15 Berdistribusi Normal
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
Model terpilih adalah ARIMA (1,0,0)
Perbandingan Nilai MSE
Model MSE
In Sample Out
Sample ARIMA
(1,0,0)
1350322 3804111,9
ARIMA (0,0,1)
1378090 3841460,6
Model ARIMA Box-Jenkins untuk Data Distribusi Air di IKK Kalitidu
Model tersebut dapat diartikan bahwa volume distribusi air di IKK Kalitidu tiap bulannya dipengaruhi oleh data pada 1 bulan sebelumnya. Model ini akan menjadi
acuan untuk meramalkan volume distribusi air di BNA Bojonegoron & Kapas pada beberapa periode ke
depan (periode Januari-Juni 2012)
Model ARIMA (1,0,0)
Peramalan Volume Pendistribusian Air di BNA Bojonegoro & Kapas
• Volume
pendistribusian air tertinggi
terletak pada bulan Januari 2012
• Rata-rata
volume air yang didistribusikan setiap harinya sebesar 9386 m3
Periode Forecast Jan-12 290995.9 Feb-12 286526.7 Mar-12 283707.1 Apr-12 281928.3 Mei-12 280806.0 Jun-12 280098.0
Peramalan Volume Pendistribusian Air di IKK Kalitidu
• Volume
pendistribusian air tertinggi
terletak pada bulan Januari 2012
• Rata-rata
volume air yang didistribusikan setiap harinya sebesar
305,101m3 Periode Forecast
Jan-12 9458,1226 Feb-12 9108,7032 Mar-12 8962,9850 Apr-12 8902,2163 Mei-12 8876,8740 Jun-12 8866,3055
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
• Model ARIMA terbaik yang digunakan untuk
meramalkan volume pendistribusian air bersih di BNA Bojonegoro & Kapas adalah
• Model ARIMA terbaik yang digunakan untuk
meramalkan volume pendistribusian air bersih di IKK Kalitidu adalah
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
• Hasil peramalan volume pendistribusian air
bersih di BNA Bojonegoro & Kapas pada periode Januari-Juni 2012 adalah
Periode Forecast Jan-12 290995.9 Feb-12 286526.7 Mar-12 283707.1 Apr-12 281928.3 Mei-12 280806.0 Jun-12 280098.0
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
• Hasil peramalan volume pendistribusian air bersih di IKK Kalitidu pada periode Januari-Juni 2012 adalah
Periode Forecast Jan-12 9458,1226 Feb-12 9108,7032 Mar-12 8962,9850 Apr-12 8902,2163 Mei-12 8876,8740 Jun-12 8866,3055
Kesimpulan & Saran
Saran
• Saran yang dapat disampaikan peneliti untuk PDAM Kabupaten Bojonegoro adalah sebisa mungkin
menambah jumlah sumber air baku serta melakukan antisipasi terhadap hambatan-hambatan yang dapat mempengaruhi pendistribusian air bersih ke
masyarakat, dikarenakan air merupakan sumber kehidupan dan salah satu kebutuhan primer
masyarakat. Dan saran untuk penelitian berikutnya, dapat digunakan metode time series lainnya dalam menemukan model terbaik untuk meramalkan
volume pendistribusian air bersih di Kabupaten
Bojonegoro, selain itu untuk penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan peramalan pada volume air produksi maupun air terjual di PDAM Kabupaten Bojonegoro.
Daftar Pustaka
• Anonim_1. 2009. Kondisi Geografis Kabupaten Bojonegoro. Artikel yang diakses dari http://www.bojonegorokab.go.id/ pada Minggu, 1 Januari 2012, pukul 16.53 WIB.
• Anonim_2. 2009. Latar Belakang Berdirinya PDAM Bojonegoro. Artikel yang diakses dari http://pdambjn.co.id/ pada Minggu, 1 Januari 2012, pukul 16.37 WIB.
• Anonim_3. 2011. 2011 PDAM Target 1000 Pelanggan Baru. Artikel yang diakses dari http://suarasurabaya.net pada Minggu, 1 Januari 2012, pukul 19.37 WIB.
• Anonim_4. 2007. Hulu Bengawan Solo Terancam Jika Tidak Turun Hujan, Sumber Air Nyaris Hilang. Artikel yang diakses dari http://kompas.com pada Rabu, 25 Januari 2012, pukul 08.00 WIB
• Aswi dan Sukarna, 2006. Analisis Deret Waktu . Makassar : Andira Publisher
• Damanhuri, Enri, 1989, Pendekatan Sistem Dalam Pengendalian dan Pengoperasian Sistem Jaringan Distribusi Air Minum, Bandung, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITB.
• Fahrudin, Nanang. 2010. Banjir Bojonegoro 2 KA Batal Berangkat. Artikel yang diakses dari http://okezone.com pada Rabu, 26 Januari 2012, pukul 13.24 WIB
• Peavy, Howard.1985, Environmental Engineering, New Delhi, McGraw-Hill Publishing Company Ltd.
• Kanth Rao, Kamala, 1999, Environmental Engineering : Water Supply sanitary
Daftar Pustaka
• Engineering and Pollution, McGraw Hill publishing Company Ltd
• Kristanti, Martudji. 2012. Empat Kabupaten Paling Rawan Banjir Jatim. Artikel yang diakses dari http://vivanews.com pada Rabu, 25 Januari 2012, pukul 08.51 WIB.
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
416/Menkes/PER/IX/1990 Syarat – Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih
• Lubis, Rachmat. 2012. Krisis Air di Kota. Artikel yang diakses dari
http://geotek.lipi.go.id pada Selasa 21 Februari 2012, pukul 10.23 WIB.
• Makridakis, S., Wheelwright, S.C., and McGee, V.E.,1999. Jilid 1 Edisi Kedua, Terjemahan Ir. Hari Suminto. Metode dan Aplikasi Peramalan, Jakarta : Bina Rupa Aksara.
• Rahayu,Sukmawati. Tontowi. 2009. ”Penelitian Kualitas Air Bengawan Solo Pada Musim Kemarau”. Jurnal SDA. Jilid 5, Nomor 2.
• Santi. 2009. Profil DAS Bengawan Solo. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Surakarta.
• Soewarno. 2010. Menentukan Koefisien Penguapan Panci-A Untuk Menghitung Evapotranspirasi Rujukan Di Pos Iklim Bojonegoro. Bojonegoro: Bul.Pusair
• Syahputra, Benny. 2011. “Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Degradasi Kualitas Air Pada Parameter Fe Dan Soluble Solid Yang Terjadi Di Tingkat Konsumenpdam Kabupaten Demak”. Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung
• Taufik, Fatkhurrohman. 2012. Jawa Timur Siaga Satu Banjir. Artikel yang diakses dari http://tempo.com pada Rabu, 25 Januari 2012, pukul 09.20 WIB.
• Wei, W.W.S (2006). Time Series Analysis, Addison Wesley, CA, Redwood City.