perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH
PDAM KARANGANYAR
(Analysis Of Distribution System For Drinking Water Of PDAM Karanganyar)
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun oleh :
HENDRA HAFID FATHONY
NIM I. 1107052
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal permohonan bantuan air bersih ke pdam
(2)perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan:
Untuk kedua Orangtuaku,
Bapak Harjito dan Ibu Yuni Candra Wulan
Untuk Adikku Qorry dan Asthy Pacarku yang sangat kusayangi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN MOTTO
“Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan, beberapa derajat.” (Al-Mujadilah: 11)
“Selama kita masih mempunyai kedua mata, semua hal pasti bisa dilakukan”
(my mom)
“Tertawalah maka dunia akan tertawa bersamamu dan menangislah maka kau
akan menangis sendirian” (old boy)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “
ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM
KARANGANYAR
” Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret Surakarta.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka
banyak kendala yang sulit untuk dipecahkan hingga terselesaikannya penyusunan
laporan skripsi ini. Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Yang terhormat Ibu Ir. Koosdaryani, MT selaku Dosen Pembimbing I dan
Dosen Pembimbing Akademis.
4. Yang terhormat Bapak Ir. Solichin, MT selaku Dosen Pembimbing II.
5. Yang terhormat Bapak Ir. Adi Yusuf Muttaqien, MT dan Bapak Ir. Suyanto,
MM selaku Dosen Penguji pada ujian skripsi.
6. Rekan rekan satu kelompok yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.
7. Rekan-rekan angkatan 2007
Penyusun menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
demi kesempurnaan laporan skripsi yang akan datang. Akhir kata semoga laporan
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak pada umumnya dan
mahasiswa pada khususnya.
Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Januari 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
ABSTRAK . ... xiii
ABSTRACT ... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah . ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka ... 5
2.1.1 Pengertian Air ... 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
2.1.3 Sistem Distribusi Air Bersih ... 8
2.1.4 Kehilangan Air ... 10
2.2 Dasar Teori ... 12
2.2.1 Kebutuhan Air Bersih ... 12
2.2.2 Debit Aliran ... 15
2.2.3 Aliran Air ... 16
2.2.4 Jaringan Pipa ... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 20
3.2 Sumber Data ... 20
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 20
3.3.1 Tahap Persiapan ... 20
3.3.2 Pengumpulan Data ... 21
3.4 Analisis Data ... 21
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan Air Bersih ... 24
4.1.1 Proyeksi Jumlah Pelanggan Aktif PDAM Karanganyar ... 24
4.1.2 Total Kebutuhan Air Bersih PDAM Karanganyar ... 27
4.2 Analisis Penambahan Kapasitas Distribusi ... 31
4.2.1 Jumlah Pelanggan Tahun 2016 ... 31
4.2.2 Kebutuhan Air Bersih Tahun 2016 ... 32
4.2.3 Persediaan Air Bersih Wilayah Karanganyar Tahun 2016 ... 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
4.2.5 Tinjauan Terhadap Dimensi Pipa Distribusi Terpasang Wilayah
Perumnas Palur ... 35
4.3 Pembahasan ... 40
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 41
5.2 Saran... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Debit Aliran Pipa ... 15
Gambar 2.2. Contoh Sistem Jaringan Pipa ... 17
Gambar 3.1. Flow Chart Perhitungan Kebutuhan Air ... 22
Gambar 3.2. Flow Chart Perhitungan Kapasitas Pipa ... 23
Gambar 4.1. Grafik Realisasi Kebutuhan ... 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kebutuhan Air Non Domestik ... 6
Tabel 2.2. Kebutuhan Air Domestik ... 7
Tabel 4.1. Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Karanganyar Tahun 2007 ... 25
Tabel 4.2. Realisasi Kebutuhan Air Bersih PDAM Per Kecamatan ... 25
Tabel 4.3. Realisasi Kebutuhan Air Bersih PDAM Karanganyar ... 26
Tabel 4.4. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Dengan Cara Realisasi Penggunaan ... 27
Tabel 4.5. Rata-rata Prosentase Kebutuhan Air Per Kecamatan ... 28
Tabel 4.6. Total Kebutuhan Air Tahun 2016 Per Kecamatan ... 28
Tabel 4.7. Rata-rata Prosentase Kebutuhan Tahun 2016 ... 29
Tabel 4.8. Kebutuhan Air Bersih Tiap Jenis Pelanggan Tahun 2016 ... 30
Tabel 4.9. Kebutuhan Air Bersih Tiap Kecamatan Tahun 2016 ... 30
Tabel 4.10. Jumlah tiap Jenis Pelanggan Pada Tahun 2016 ... 31
Tabel 4.11. Jumlah Pelanggan Yang Bisa di Tambah Tahun 2016 ... 34
Tabel 4.12. Jumlah Volume Penambahan Tiap Pelanggan Tahun 2016 ... 35
Tabel 4.13. Data Panjang Dimensi dan Kekasaran Pipa ... 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
ABSTRAK
Hendra Hafid Fathony, 2012. “ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI AIR
BERSIH PDAM KARANGANYAR”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Air mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia dan makhluk lainnya di alam ini. Tidak ada satupun kehidupan di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Air merupakan hal pokok bagi konsumsi manusia dan telah menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Pertumbuhan penduduk harus diikuti dengan ketersediaan air bersih yang sehat dan cukup. Air tersebut dapat berasal dari atas permukaan tanah, bawah maupun dari air tanah (misalnya air sungai, air danau dan lain sebagainya) yang sebelum digunakan harus diolah terlebih dahulu.
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian untuk mengetahui jumlah kebutuhan air pelanggan PDAM dilakukan untuk lingkup Karanganyar, Jaten, dan Perumnas Palur.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kebutuhan air bersih pelanggan PDAM Karanganyar tahun 2016 dan mengetahui peningkatan jumlah pelanggan serta seberapa banyak kebutuhan tersebut. Sehingga PDAM Karanganyar dapat melayani masyarakat pada saat ini dan yang akan datang dalam pendistribusiannya secara merata, agar masyarakat dapat memperoleh air bersih secara lancar.
Dari hasil analisis dengan menggunakan analisis realisasi kebutuhan diperoleh kebutuhan air bersih pelanggan PDAM Karanganyar untuk tahun 2016 sebesar 157,58 liter /detik. Perkiraan debit air bersih yang dibutuhkan untuk tahun 2016 pada Kecamatan Karanganyar sebesar Q = 109,33 lt/det, Perumnas Palur Q = 39,18 lt/det dan Jaten Q = 40,59 lt/det. Besarnya volume penambahan pelanggan untuk tahun 2016 wilayah Karanganyar, Perumnas Palur dan Jaten adalah 0,0125 m3/det. Dengan jumlah debit tersebut kemungkinan dapat ditambah jumlah pelanggan PDAM Karanganyar sebesar 2.913 pelangggan. Pada analisis kapasitas pipa lima tahun mendatang 2016 untuk daerah perumnas Palur dimensi pipa masih mampu mengalirkan air dari reservoir Popongan kecuali pipa nomer satu yang perlu pembesaran pipa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
ABSTRACT
Hendra Hafid Fathony, 2012. “ANALYSIS OF DISTRIBUTION SYSTEM
FOR DRINKING WATER PDAM KARANGANYAR”. Thesis of Civil
Engineering Department of Engineering Faculty of Surakarta Sebelas Maret University.
Water plays an important role in human’s and other creatures’ life in this nature. No life in the world does not need water. Water is a principal thing for human consumption and had become one of very important wealth. Population growth should be followed by the adequate, health, clean water availability. Water can derive from above land surface, below and ground water (for example river water, lake water, and etc) that should be processed first before use.
The objective of this final project is to find out the water requirement of PDAM Karanganyar’s customers in 2016 and to find out the increase of customer numbers as well as the number of requirement. Thus, PDAM of Karanganyar can serve the society in the present and in the future with evenly distribution, in order that the society can obtain clean water smoothly.
This study belongs to a descriptive quantitative research. This research aims to find out the water requirement of PDAM Karanganyar’s customers in Karanganyar, Jaten, and Perumnas Palur areas.
From the result of analysis using requirement realization method, it could be found that the clean water requirement of PDAM Karanganyar’s customer for 2016 is 157.58 liter/second. The estimation of needed clean water debit for 2016 in Karanganyar Subdistrict is Q = 109.33 l/s, in Perumnas Palur Q = 39.18 l/s and in Jaten Q = 40.59 l/s. The volume of customer increase for 2016 in Karanganyar, Perumnas Palur and Jaten areas is 0.0123 m3/s. With such debit volume, the number of PDAM Karanganyar’s customer may be increased by 2.193 customers.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi
manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah
tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh
manusia membutuhkan air.
97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2
per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang
tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan
hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara. (Manar Badr, Mariam Salib dan Marwa Abdelrassoul, 2011).
Air bersih adalah air tawar yang sudah siap dikonsumsi oleh masyarakat luas, dan
tidak mempunyai dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Sebagai kebutuhan
vital bagi masyarakat, air bersih harus selalu tersedia guna mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Guna mendapatkan air bersih diperlukan perencanaan, desain, cara pengumpulan,
pemurnian, transmisi, dan distribusi yang baik. Demikian halnya yang dilakukan
oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Karanganyar. PDAM Karanganyar
adalah sebuah perusahaan yang mengelola dan mensuplai kebutuhan air bersih
untuk wilayah Karanganyar. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih
tersebut, PDAM Karanganyar terus melakukan perbaikan pelayanan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
juga melalui perbaikan¬perbaikan sistem jaringan distribusi. (Benny Bernadhy, 2004).
Sistem jaringan tertutup PDAM Karanganyar diharapkan dapat mendistribusikan
air bersih secara merata dan seimbang ke seluruh lokasi jaringan sesuai kebutuhan
masing-masing. Air bersih dari sumber-sumber tersebut ada yang langsung
didistribusikan kepada pelanggan.
Di Kabupaten Karanganyar terdapat sumber air yang terdiri dari sumber air asli
berupa mata air dan sumur dalam. Sumber tersebut menjadi potensi sumber air
yang dapat mencukupi kebutuhan air pada masyarakat sekitar, sehingga
penyaluran air bersih dapat memenuhi kebutuhan air standart nasional sebesar
80%. Distribusi PDAM Karanganyar yang meliputi kecamatan-kecamatan Kota
Karanganyar, Jaten, Perumnas mengambil sumbernya dari 5 tempat yaitu Semiri,
Simenjing, Sijarak di Karangpandandan, Sikempong dan Semprong di
Ngargoyoso. Kapasitas debit reservoir Popongan total 345 lt/det dan kapasitas produksi 203 lt/det.
Sesuai dengan data dari PDAM Karanganyar bahwa keinginan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan air bersih sangat besar. Dengan meningkatnya kebutuhan
air bersih pada pelanggan PDAM Karanganyar, maka jalan yang terbaik adalah
mengadakan pengkajian / perhitungan kembali kebutuhan air bersih untuk
Kabupaten Karanganyar pada saat sekarang dan masa yang akan datang agar
keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan distribusi air bersih dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Karanganyar pada tahun 2016, dan bagaimana ketersediaan air dengan
kebutuhan PDAM Kabupaten Karanganyar sampai tahun 2016 ?
2. Seberapa besar penambahan distribusi tahun 2016 untuk wilayah
Karanganyar, Perumnas Palur dan Jaten ?
3. Bagaimana jaringan sistem distribusi dari reservoir Popongan untuk wilayah Perumnas Palur?
1.3.
Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas tinjauannya dan tidak menyimpang dari
rumusan masalah di atas maka perlu adanya pembatasan masalah yang ditinjau,
tinjauan tersebut dibatasi oleh:
1. Penelitian terletak di Kabupaten Karanganyar yang mendapatkan air dari mata
air Semiri, Simenjing, Sijarak di Karangpandan, Sikempong dan Semprong di
Ngargoyoso yang meliputi kecamatan-kecamatan :
· Kota Karanganyar
· Jaten
· Perumnas Palur
2. Perhitungan jumlah kebutuhan air bersih yang meliputi kebutuhan sosial,
niaga, non niaga, industri, khusus dan prosentase kehilangan air, sehingga
didapatkan jumlah kebutuhan air yang harus tersedia untuk semua jenis
pelanggan sehingga didapatkan jumlah kebutuhan air yang harus tersedia
untuk semua jenis pelanggan pada tahun 2016.
3. Perhitungan jumlah pelanggan aktif PDAM kabupaten Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
4. Analisis data berdasarkan data sekunder yang diperoleh di PDAM Tirta Lawu
Karanganyar.
5. Perhitungan hanya pada pipa distribusi.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan Penulisan Penelitian ini adalah :
1. Mengetahui besar kebutuhan air yang harus distribusi ke pelanggan PDAM
Karanganyar.
2. Mengetahui kemampuan debit sumber mata air yang berada di daerah
Karanganyar, dan mencari sumber alternatif dan rencana jaringan bila di
perlukan.
1.5.
Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Teoritis
Mengetahui berapa kebutuhan air PDAM Karanganyar sampai tahun 2016 dan
mengetahui kemampuan debit sumber air untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
PDAM Karanganyar sampai tahun 2016.
1.5.2. Manfaat Praktis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1.Pengertian Air
Air adalah sumber daya alam yang mutlak dipergunakan bagi hidup dan
kehidupan manusia dan dalam sistem tata lingkungan, air adalah unsur
lingkungan. Kebutuhan manusia akan kebutuhan air selalu meningkat dari waktu
ke waktu, bukan saja karena meningkatnya jumlah manusia yang memerlukan air
tersebut, melainkan juga karena meningkatnya intensitas dan ragam dari
kebutuhan akan air. (M. Daud Silalahi, 2002).
2.1.2. Kebutuhan Air
Kebutuhan air adalah banyaknya jumlah air yang dibutuhkan untuk keperluan
rumah tangga, industri, dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air meliputi kebutuhan
air domestik, industri, pelayanan umum. (Moegijantoro, 1996).
Kebutuhan air merupakan jumlah air yang diperlukan secara wajar untuk
keperluan pokok manusia (domestik) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang
memerlukan air. Kebutuhan air menentukan besaran sistem dan ditetapkan
berdasarkan pemakaian air. (PERPAMSI, 1994).
Untuk merumuskan penggunaan air oleh masing-masing komponen (kelompok
per Sambungan Rumah) secara pasti sulit dilakukan sehingga dalam perencanaan
dan perhitungan digunakan asumsi-asumsi atau pendekatan-pendekatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Kebutuhan air akan dikategorikan dalam kebutuhan air domestik dan non
domestik. Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air yang digunakan untuk
keperluan rumah tangga yaitu untuk keperluan minum, memasak, mandi, mencuci
pakaian serta keperluan lainnya, sedangkan kebutuhan air non domestik
digunakan untuk kegiatan komersil seperti industri, perkantoran, maupun kegiatan
sosial seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan niaga. Unit konsumsi air
rata-rata untuk sarana dan prasarana non domestik di Kabupaten Karanganyar
dalam evaluasi disesuaikan dengan standart DPU Ditjen Cipta Karya, 1996 pada
Tabel 2.1. dan juga sarana dan prasarana domestik terdapat pada Tabel 2.2.
sebagai berikut:
Tabel 2.1. Kebutuhan Air Non Domestik
No. Sarana dan Prasarana
Unit Kebutuhan Konsumsi Air (liter/hari)
1 Masjid 30 untuk 100 orang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Tabel 2.2. Kebutuhan Air Domestik
No
. Uraian
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk ( ribuan jiwa)
: tergantung survei sosial ekonomi : 60% perpipaan, 30% non perpipaan : 25% perpipaan, 45% non perpipaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2.1.3. Sistem Distribusi Air Bersih
Sistem distribusi air bersih terbagi atas reservoir dan sistem perpipaan distribusi
dijelaskan selengkapnya pada pernyataan dibawah ini:
a. Reservoir
Reservoir adalah tangki yang terletak pada permukaan tanah maupun diatas
permukaan tanah yang berupa tower air baik untuk sistem gravitasi ataupun
pemompaan yang mempunyai 3 fungsi, yaitu:
1) Penyimpanan, berfungsi untuk:
a. Melayani fluktuasi pemakaian per jam
b. Cadangan air untuk pemadam kebakaran
c. Pelayanan dalam keadaan darurat, diakibatkan oleh terputusnya sumber
pada transmisi, ataupun terjadinya kerusakan atau gangguan pada
suatu bangunan pengolahan air.
2) Pemerataan aliran dan tekanan akibat variasi pemakaian di dalam daerah
distribusi.
3) Sebagai distributor pusat atau sumber pelayanan dalam daerah distribusi.
Lokasi reservoir tergantung dari sumber topografi. Penempatan reservoir
mempengaruhi system pengaliran distribusi, yaitu dengan gravitasi, pemompaan,
atau kombinasi gravitasi pemompaan.
b. Sistem perpipaan distribusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Perpipaan distribusi menyampaikan air ke masyarakat konsumen. Ada
beberapa pola sistem jaringan distribusi, yaitu:
1. Sistem cabang (branch), Merupakan system sirip cabang pohon. Sistem
perpipaan ada akhirnya (bagian ujung). Tapping untuk suplai ke bangunan
dapat diperoleh dari cabang utama kecil (sub-mains) yang dihubungkan oleh
pipa mains (secondary feeders). Pipa mains dihubungkan ke pipa utama (trunk
lines/primary feeders). Aliran dalam perpipaan cabang selalu sama.
Keuntungan:
a) Pendistribusian sangat sederhana
b) Perencanaan pipa mudah
c) Ukuran pipa merupakan ukuran yang ekonomis
Kerugian:
a) Endapan dapat berkumpul karena aliran diam bila flushing tidak dilakukan,
sehingga dapat menimbulkan bau dan rasa.
b) Bila ada bagian yang diperbaiki, bagian bawahnya tidak akan mendapat air.
c) Tekanan berkurang bila area pelayanan bertambah.
2. Sistem loop/grid, tidak ada ujungnya. Air mengalir lebih dari satu arah.
Keuntungan:
a) Air mengalir dengan arah bebas, tidak ada aliran diam.
b) Perbaikan pipa tidak akan menyebabkan daerah lain tidak kebagian air, karena
ada aliran dari arah lain.
c) Pengaruh karena variasi/fluktuasi pemakaian air dapat dikurangi (minimal).
Kerugian:
a) Perhitungan perpipaan lebih kompleks
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Tekanan air dalam sistem jaringan distribusi
Tekanan air dalam suatu sistem jaringan distribusi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
a. Kecepatan aliran
b. Diameter pipa
c. Perbedaan ketinggian pipa
d. Jenis dan umur pipa
e. Panjang pipa
Dalam pendistribusian air bersih tekanan air juga bisa mengalami penurunan.
Penyebab terjadinya penurunan tekanan adalah:
a. Terjadinya gesekan antara aliran air dengan dinding pipa
b. Jangkauan pelayanan.
c. Kebocoran pipa
d. Konsumen menggunakan mesin hisap (pompa)
2.1.4. Kehilangan Air
Masalah kehilangan air (Unaccounted For Water) masih merupakan salah satu
masalah yang sangat besar bagi pengelola air minum di Indonesia. Tingkat
kebocoran jaringan perpipaan sulit diukur secara teliti. Perusahaan Air Minum
(PDAM) pada umumnya menggunakan selisih antara produksi dan penjualan
untuk melukiskan efektivitas pelayanan air minum dan efisiensi upaya penurunan
kehilangan air. Menurut prinsip analisis perimbangan air dari International Water
Association, air yang terpakai tapi tidak terbayar dan air yang hilang
dikategorikan sebagai air tak berekening (NRW -non revenue water). Menurut
ketentuan yang berlaku, seluruh rumah tangga ataupun industri yang
menggunakan jasa PDAM dalam penyediaan kebutuhan akan air harus dipasangi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Pemerintah kota diwajibkan memberikan kompensasi yang sewajarnya atas
pemakaian air kelompok masyarakat tertentu. (Nur Puji Ekawati, 2010)
Kewajiban manajemen hanya mengontrol kehilangan air secara fisik Kehilangan
air dibagi menjadi kehilangan air secara manajemen dan kehilangan air secara
fisik. Golongan tersebut terakhir terjadi di sarana berupa sambungan-sambungan
pipa, dan pipa distribusi dalam kondisi operasional yang normal. Kehilangan air
secara manajemen atau secara komersial adalah kehilangan air yang disebabkan
oleh hal-hal lain, dan ini bisa sangat berbeda. Tetapi kebanyakan penyebab itu
sangat berkaitan dengan kesalahan prosedural manajemen atau kegagalan
melaksanakan prosedur manajemen secara ketat.
Jenis-jenis penyebab kehilangan air secara manajemen pada umumnya:
1 Pendaftaran pengguna air terlambat atas sejumlah pelanggan baru, ataupun
yang dikategorikan sebagai pelanggan yang berganti yang menyebabkan
perusahaan air minum tak dapat menagih rekening tepat pada waktunya atau
berdasarkan penggolongan tarif yang tepat
2 Jenis meter air tidak cocok, tingkat akurasinya rendah, atau kalibrasi,
pemeliharaan dan pergantian meter air tidak terlaksana sebagaimana mestinya
3 Pembaca meter main taksir, atau pelanggan tidak membayar rekening tepat
waktu
4 Penggunaan air di perkantoran pemerintah lokal, penyiraman kebun atau
industri pemadam kebakaran tidak ditakar dengan meter air, atau tidak dibayar
sejalan dengan prosedur yang berlaku
5 Sambungan liar atau penggunaan air tanpa meter air.
Penyebab-penyebab kehilangan air secara fisik:
1 Kebocoran pada sambungan pipa, hidran dan valve karena penyambungan dan
pemeliharaan yang sembarangan
2 Pipa atau tangki air bocor karena terbuat dari bahan yang tidak bermutu, pipa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
3 Penggunaan air pada penggelontoran pipa dengan prosedur yang tidak normal
4 Kebocoran karena tekanan yang terlalu tinggi pada jaringan perpipaan dan
tekanan yang muncul secara tak wajar.
Penanggulangan kehilangan air yang dilakukan ada yang bersifat penanggulangan
darurat (emergency) maupun mengarah ke sifat analisis untuk membentuk suatu
metoda pemeliharaan yang berkesinambungan.
2.2. Dasar Teori
2.2.1. Kebutuhan Air Bersih
1. Klasifikasi Golongan Pelanggan PDAM Karanganyar
Pengkatagorian kebutuhan air bersih menurut buku panduan pelanggan PDAM
Karanganyar adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan sosial meliputi :
a) Sosial umum :
Seperti : kamar mandi / wc umum.
b) Sosial khusus :
Seperti : tempat ibadah,sekolah negeri dan swasta.
2. Non niaga meliputi :
a) Rumah tangga A :
Seperti : Rumah dengan type 21 m2 yang berlokasi di perdesaan.
b) Rumah tangga B :
Seperti : Rumah dengan type ≥ 21 m2 yang berlokasi di perkotaan.
c) Rumah tangga C :
Seperti : Tempat tinggal dan usaha yang menguntungkan.
3. Niaga meliputi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Seperti : warung, penginapan / losmen.
b) Niaga besar
Seperti : pasar swalayan, pompa bensin.
4. Industri meliputi :
a) Industri kecil
Seperti : usaha konveksi, kerajinan.
b) Industri besar
Seperti : pabrik teh, pabrik gula.
5. Sekolahan
Seperti : play group, TK, SMP, SMA,dll.
6. Instansi Pemerintah
Seperti : Sarana instansi pemerintah, kantor kantor pemerintah.
2. Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Karanganyar
Dengan cara analisis data jumlah pelanggan dan realisasi penggunaan, dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Kebutuhan = Jumlah Pelanggan * Realisasi Penggunaan...(2.1)
Dengan : Kebutuhan = penggunaan (m3/tahun)
Jumlah pelanggan = pemakai (orang)
Realisasi penggunaan = kebutuhan realisasi (m3/plg/bln)
Kebutuhan air bersih yang akan datang untuk PDAM Karanganyar dapat
diprediksikan dengan menggunakan analisis regresi linear. Rumus yang dipakai
adalah sebagai berikut (Sudjana, 1992:06).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Dengan : Y = Kebutuhan air bersih PDAM Karanganyar (m3 / tahun)
A = ∑Y - B∑Y n
B = n ∑XY - ∑X.∑Y
n∑X2 - (∑X)2
x = Tahun Proyeksi
X = Tahun yang diketahui
Y = Kebutuhan menurut tahun yang di tinjau (m3 / tahun)
Kebutuhan air bersih untuk tiap-tiap Kecamatan dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Yt = Yi + (Yi + % kehilangan air)...(2.3)
Dengan : Yt = Kebutuhan air bersih per Kecamatan (m3/tahun)
Yi = Kebutuhan Kecamatan (m3/tahun)
% kehilangan air diasumsikan 20 %
Kebutuhan air bersih untuk tiap-tiap jenis pelanggan dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Yt = Yi + (Yi + % kehilangan air)...(2.4)
Dengan : Yt = Kebutuhan air bersih menurut jenis pelanggan (m3/tahun)
Yi = Kebutuhan Kecamatan (m3/tahun)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
2.2.2. Debit Aliran
Debit aliran air pada pengaliran dalam pipa dianggap konstan karena air dianggap
fluida yang tidak dimampatkan. Oleh sebab itu berlaku persamaan kontinuitas :
Gambar 2.1. Debit Aliran Pipa
Q = A.V = konstan
Q1 = Q2 = Q3 = Qn ...( 2.6.a)
Atau A1.V1 = A2.V2 = A3.V3 = An.Vn ……...( 2.6.b)
Dimana : Q = debit aliran (m 3
/det)
A = luas penampang aliran atau pipa (m2)
V = kecepatan aliran (m/det)
Kecepatan suatu aliran dapat dihitung menggunakan persamaan Hazen-Williams
sebagai berikut. (Bambang Triatmodjo, 1992 : 62).
锰 0,354 ,汰 , ...(2.7)
Dengan = Koefisien kekasaran pipa
D = Diameter suatu pipa (m)
S = Kemiringan hidrolis (m/m)
Dengan menggunakan rumus diatas maka besarnya kecepatan dan debit aliran
bisa dihitung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2.2.3. Aliran Air
Pengertian zat cair dalam aliran dapat dibedakan menjadi dua macam aliran yaitu
sebagai berikut :
1. Aliran Laminer adalah berlangsung dalam lapisan atau dalam jalur-jalur yang
beraturan. Ciri-ciri aliran tersebut bahwa unsur unsur zat cair yang terpisah
bergerak dalam lapisan-lapisan sejajar secara beraturan, seperti aliran air dalam
tanah.
2. Aliran Turbulen adalah aliran dengan pergerakan berpusar. Ciri-ciri yang
khusus bahwa aliran sesungguhnya yang di arahkan secara aksial timbul
gerak-gerak sampingnya yang tidak beraturan dan berubah-ubah, sehingga berbagai
jalur aliran akan saling mempengaruhi satu sama dan karenanya terjadi
pusaran.
2.2.4 Jaringan Pipa
Sistem jaringan merupakan bagian yang paling mahal dari suatu perusahaan air
minum. Oleh karena itu harus dibuat perencanaan yang teliti untuk mendapatkan
sistem distribusi yang efisien. Jumlah atau debit air yang disediakan tergantung
pada jumlah penduduk dan macam industri yang dilayani. (Iwan Rustanto, 2002)
Analisis jaringan pipa ini cukup rumit dan memerlukan perhitungan yang besar,
oleh karena itu penggunaan komputer dalam analisis ini akan mengurangi
kesulitan. Untuk jaringan pipa kecil, pemakaian kalkulator untuk perhitungan
masih bisa dilakukan. Untuk menyelesaikan perhitungan sistem jaringan pipa,
pada penelitian ini menggunakan metode Hardy Cross dan bantuan program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Gambar 2.2 Contoh Sistem Jaringan Pipa
Aliran keluar dari sistem biasanya dianggap terjadi pada awal titik-titik simpul.
Metode Hardy Cross ini dilakukan secara iteratif. Pada awal hitungan ditetapkan
debit aliran melalui masing masing pipa secara sembarang. Kemudian dihitung
debit di semua pipa berdasarkan nilai awal tersebut. Prosedur hitungan diulangi
lagi sampai persamaan kontinuitas di setiap titik simpul dipenuhi. Prinsip metode
Hardy Cross adalah bahwa debit air yang masuk harus sama dengan debit air yang
keluar.
Pada jaringan pipa harus dipenuhi persaman kontinuitas dan energi yaitu :
1. Aliran di dalam pipa harus memenuhi hukum-hukum gesekan pipa untuk aliran
pipa dalam pipa tunggal.
Hf = 俀ꃰĖ . ...(2.9) 2. Aliran yang masuk pada tiap-tiap titik harus sama dengan aliran yang keluar
(∑ . 0
3. Jumlah aljabar dari kehilangan energi dalam satu jaringan tertutup harus sama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Prosedur perhitungan dengan menggunakan metode Hardy Cross adalah sebagai
berikut :
1. Pilih pembagian debit melalui tiap-tiap pipa Qo hingga terpenuhi syarat
kontinuitas.
2. Hitung kehilangan energi pada tiap-tiap pipa dengan rumus hf = k.Q2
3. Jaringan pipa dibagi menjadi sejumlah jaringan tertutup sedemikian hingga
setiap pipa termasuk dalam paling sedikit satu jaring.
4. Hitung jumlah kerugian tinggi energi sekeliling tiap-tiap jaring, yaitu ∑ . Jika pengaliran seimbang maka ∑ 0.
5. Hitung nilai ∑ 2 . untuk tiap jaring.
6. Pada tiap jaring diadakan koreksi debit ∆. supaya kehilangan tinggi energi dalam jaring seimbang. Adapun koreksinya adalah sebagai berikut :
∆. = ∑∑ ...(2.10) 7. Dengan debit yang telah terkoreksi sebesar Q = . + ∆. prosedur dari 1
sampai 6 diulang hingga akhirnya ∆. 0 dengan Q adalah debit yang sebenarnya. . adalah debit yang dimisalkan dan ∆. adalah debit koreksi. Penurunan rumus diatas adalah sebagai berikut :
Hf = kQ2 = k (. 2 + 2. ∆. + ∆.2)
= k. 2 + 2. ∆. + ∆Q2) ...(2.11) Untuk ∆Q <. maka ∆Q2 = 0
Hf = kQ2 + 2. ∆...(2.12) Jumlah kehilangan energi pada tiap jaringan adalah nol ∑ 0
Hf = kQ2 + 2. ∆. = 0 ...(2.13)
Hitungan jaringan pipa sederhana dilakukan dengan membuat tabel untuk setiap
jaring. Dalam setiap jaring tersebut jumlah aljabar kehilangan energi adalah nol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
positif sedangkan yang berlawanan arah jarum jam bertanda negatif. Untuk
memudahkan hitungan dalam tiap jaringan selalu dimulai dengan aliran yang
searah jarum jam. Koreksi debit dihitung dengan rumus (2.11). Arah koreksi debit
harus disesuaikan dengan arah aliran. Apabila dalam satu jaringan kehilangan
energi karena aliran searah jarum jam lebih besar dari yang berlawanan
∑ Q2 > 0) maka arah koreksi debit berlawanan dengan arah jarum jam (negatif). Jika suatu pipa menyusun dua jaring maka koreksi debit untuk pipa tersebut terdiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif studi untuk mengetahui kebutuhan
air PDAM Kabupaten Karanganyar, serta meninjau kemampuan debit dari sumber
mata air.
3.2. Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder dari PDAM Karanganyar meliputi :
1. Debit produksi dari sumber mata air.
2. Debit konsumsi pelanggan.
3. Jumlah pelanggan aktif PDAM Karanganyar.
4. Dimensi pipa distribusi.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Tahap persiapan
Tahap persiapan dimaksudkan untuk mempermudah jalannya penelitian seperti
pengumpulan data, analisis dan penyusunan laporan. Tahapan persiapan ini
meliputi :
1. Studi pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk memberikan arahan dan wawasan sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2. Pembuatan proposal
Pembuatan proposal dimaksudkan untuk memberikan gambaran tertulis mengenai
tujuan, rencana serta langkah langkah yang akan diambil dalam pelaksanaan
penelitian.
3.3.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur serta menggunakan data yang
dimiliki oleh instansi-instansi terkait dalam hal ini adalah PDAM Karanganyar.
Adapun data tersebut adalah:
1. Data debit produksi air PDAM Karanganyar.
2. Data jumlah kebutuhan pemakaian air terjual PDAM Karanganyar.
3. Data jumlah tiap jenis pelanggan aktif PDAM Karanganyar.
3.4. Analisis Data
Pada tahap analisis dilakukan hitungan dengan didasarkan pada data yang diperoleh
dari hasil penelitian, sedangkan pembahasan hasil hitungan berdasarkan pada teori
yang diperoleh dari berbagai pustaka. Hasil dari hitungan disusun menjadi sebuah
laporan dengan format yang sudah dibakukan. untuk memudahkan perhitungan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Gambar 3.1. Flow Chart Perhitungan Kebutuhana Air Perhitungan Kebutuhan Air PDAM yang Harus
Tersedia untuk Tiap Jenis Pelanggan Kehilangan Air
Studi Literatur Studi Lapangan
Selesai
Kesimpulan dan Saran
Membandingkan Ketersediaan dengan Kebutuhan Air yang Ada
Analisis Penambahan Distribusi tahun 2016 Perhitungan total kebutuhan air PDAM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Kurang / Terlalu Besar
Check Pipa Distribusi
Diameter Pipa
Terpasang Start
Volume Cadangan Reservoir Popongan
Tidak Sesuai
END
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Kebutuhan Air Bersih
Seiring dengan perkembangan kota, tuntutan masyarakat terhadap fasilitas yang
disediakan oleh pemerintah akan meningkat termasuk kebutuhan air bersih yang
memadai baik saat ini maupun untuk saat mendatang. Penggunaan air dari kota
yang satu dengan kota yang lain berbeda. Ketidaksamaan tersebut disebabkan oleh
faktor cuaca, lingkungan hidup, penduduk, industri dan faktor faktor lainnya.
4.1.2. Proyeksi Jumlah Pelanggan Aktif PDAM Karanganyar
Dalam pengolahan data untuk memperkirakan jumlah pelanggan PDAM
Karanganyar pada setiap sasaran perencanaan untuk masa yang akan datang, yang
kami jadikan dasar adalah laju pertumbuhan pelanggan aktif dari hasil data PDAM
Karanganyar. Hasil data yang meliputi, Kecamatan Karanganyar, Jaten, Perumnas
Palur dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Dengan demikian maka dapat
diperkirakan berapa jumlah pelanggan aktif PDAM Karanganyar sampai tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Dari data jumlah pelanggan aktif dan kebutuhan air bersih PDAM Karanganyar
pada lampiran, maka dapat di Proyeksikan realisasi kebutuhan air bersih PDAM
Karanganyar pada tahun 2016 dengan perhitungan sebagai berikut :
Kebutuhan (m3 / tahun) = Jumlah Pelanggan x Realisasi Penggunaan
Contoh Perhitungan :
Tabel 4.1 Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Karanganyar tahun 2007 Tahun 2007
No. Jenis Pelanggan
Jumlah Realisasi Total
Jumlah 2.447.364,48 100
Perhitungan kebutuhan air bersih untuk masing-masing kecamatan dapat ditabelkan sebagai berikut.
Tabel 4.2 Realisasi Kebutuhan Air Bersih PDAM Per Kecamatan
Tahun Karanganyar Kota Jaten Perumns Palur
(m³ / tahun) (m³ / tahun) (m³ / tahun)
2007 2.447.364,48 951.238,56 948.787,68
2008 2.599.686,60 983.008,56 975.803,88
2009 2.599.686,60 737.344,92 966.146,64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Tabel 4.3 Realisasi Kebutuhan Air Bersih PDAM Karanganyar
Kebutuhan air bersih PDAM tahun 2007 sampai dengan tahun 2010, dapat dibuat
grafik realisasi kebutuhan sebagai berikut:
Gambar 4.1 Grafik Realisasi Kebutuhan 4,347,390.72
Tahun
Realisasi Kebutuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Untuk prediksi yang akan datang, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.4 Perhitungan kebutuhan air dengan cara realisasi penggunaan
No. X Y XY X2
1 2007 4.347.390,72 8.725.213.175,04 4.028.049,00
2 2008 4.558.499,04 9.153.466.072,32 4.032.064,00
3 2009 4.303.178,16 8.645.084.923,44 4.036.081,00
4 2010 4.656.132,96 9.358.827.249,60 4.040.100,00
JUMLAH 8.034 17.865.200,88 35.882.591.420 16.136.294,00
A = ∑Y - B∑Y = -1,30E+08
B = n ∑XY - ∑X.∑Y = 67.090,58
n∑X2 - (∑X)2
Y = A + ( B * x )
Y = -1,30E+08 + 67.090,58 * x
Y 2016 = -1,30E+08 + (67.090,58 * 2016)
= 4.969.479,60 m3/tahun
= 0,157581164 m3/detik
= 157,58 liter /detik
Dari proyeksi di atas maka diperoleh kebutuhan air bersih pelanggan PDAM
Karanganyar untuk tahun 2016 sebesar 157,58 liter /detik.
4.1.2. Total Kebutuhan Air Bersih PDAM Karanganyar
Kebutuhan air bersih untuk tiap jenis pelanggan (Yt) PDAM Karanganyar sampai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
pelanggan (Yi) dengan prosentase kehilangan air. Adapun tahapan untuk
memperoleh kebutuhan tiap jenis pelanggan.
1. Perhitungan kebutuhan air per kecamatan
Tabel 4.5 Rata-rata Prosentase Kebutuhan Air per Kecamatan
Kota
2.447.364,48 56,30 951.238,56 21,88 948.787,68 21,82 4.347.390,72 2.599.686,60 57,03 983.008,56 21,56 975.803,88 21,41 4.558.499,04
2.599.686,60 60,41 737.344,92 17,13 966.146,64 22,45 4.303.178,16
2.678.293,08 57,52 1.038.700,80 22,31 939.139,08 20,17 4.656.132,96
Rata-rata 57,81 20,72 21,46 100,00
Kebutuhan air wilayah Jaten :
Yt = Yi + ( Yi x % kehilangan)
= 1.066.604,69 + (1.066.604,69 x 20 %)
= 1.279.925,62 m3 / tahun
Untuk perhitungan kebutuhan per kecamatan dapat di tabelkan seperti di bawah ini:
Tabel 4.6 Total Kebutuhan Air Tahun 2016 per Kecamatan
Kecamatan Rata - rata %
Karanganyar 57,81 2.873.098,09 20 3.447.717,70
Perumnas
Palur 20,72 1.029.776,83 20 1.235.732,19
Jaten 21,46 1.066.604,69 20 1.279.925,62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
2. Perhitungan kebutuhan menurut tiap jenis pelanggan
Tabel 4.7 Rata-rata Prosentase Kebutuhan Tahun 2016
No. Jenis
Perhitungan tiap jenis pelanggan menurut kecamatannya dapat dihitung seperti di
atas, contoh perhitungan kebutuhan air menurut jenis pelanggan.
Kecamatan Jaten
Rumah Tangga A
Yt = Yi + ( Yi x % Kebutuhan )
= 1.279.925,62 + (1.279.925,62 x 65,63%)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Tabel 4.8 Kebutuhan Air bersih Tiap Jenis Pelanggan tahun 2016
Kebutuhan air bersih untuk pelanggan PDAM Karanganyar tahun 2016 adalah :
a. Kebutuhan air untuk wilayah Karanganyar kota adalah : 3.447.717,70 m3 / tahun
b. Kebutuhan air untuk wilayah Perumnas Palur adalah : 1.235.732,19 m3 / tahun
c. Kebutuhan air untuk wilayah Jaten adalah : 1.279.925,62 m3 / tahun
Kebutuhan air bersih pelanggan PDAM Karanganyar dapat di tabelkan sebagai
berikut :
Tabel 4.9 Kebutuhan Air Bersih Tiap Kecamatan untuk Tahun 2016
Wilayah Kebutuhan Air Bersih Kebutuhan Air Bersih
(m³ / detik) (m³ / jam)
Karanganyar 0,11 393,58
Perumnas Palur 0,04 141,07
Jaten 0,04 146,11
Tangga A 65,63 2.262.721,21 811.005,33 840.009,28
4
Rumah
Tangga B 21,74 749.536,94 268.649,29 278.256,99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Kebutuhan air bersih PDAM Karanganyar dapat dibuat grafik sebagai berikut :
Gambar 4.3 Kebutuhan Air Bersih PDAM Karanganyar tahun 2016
4.2. Analisis Penambahan Kapasitas Distribusi
4.2.1. Jumlah Pelanggan Tahun 2016
Besarnya kebutuhan air didasarkan pada jumlah pelanggan pemakai air. Untuk
daerah Karanganyar, Perumnas Palur dan Jaten adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10 Jumlah Tiap Jenis Pelanggan Pada Tahun 2016
No. Jenis Pelanggan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4.2.2. Kebutuhan Air Bersih PDAM Karanganyar Tahun 2016
Kebutuhan air yaitu besarnya air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan di
suatu tempat atau daerah. Kebutuhan air untuk suatu daerah merupakan
penjumlahan kebutuhan rumah tangga, industri, niaga, non niaga dan sosial.
Menurut DPU Dirjen Cipta Karya Kota Karanganyar termasuk dalam kategori II
jadi kebutuhan air per orang per hari sebesar 120 lt.
Data yang diperoleh dari perhitungan jumlah total pelanggan pada tahun 2016
PDAM Karanganyar adalah berjumlah 49.729 pelanggan. Dan debit yang keluar
dari reservoir di Popongan Karanganyar adalah 203 liter / detik.
203 lt/det = 17.539.200 lt/hari = 17.539,2 m3/hari
Jadi 1 pelanggan PDAM Karanganyar setiap hari mendapatkan persediaan air
bersih sebesar 쯠1.tƼǴ,쥰
Ǵ.1쥰Ǵ = 0,352 m
3
/hari. Dengan Asumsi 1 pelanggan 5 orang.
Dari perhitungan jumlah total kebutuhan tahun 2016 wilayah Karanganyar,
Perumnas Palur dan Jaten adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4.2.3. Persediaan Air Wilayah Karanganyar Tahun 2016
Persediaan air yaitu besarnya air yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan
air suatu daerah. Agar dapat memenuhi kebutuhan air setiap waktu, maka
persediaan air harus selalu lebih besar daripada kebutuhannya.
Jika jumlah pelanggan 49.729 dan jumlah air yang tersedia dari PDAM
Karanganyar per pelanggan adalah 0,3526 m3/hari maka dalam satu hari persediaan
air untuk wilayah Karanganyar adalah
49.729 x 0,3526 = 17.534,445 m3/hari
Jadi besarnya volume cadangan untuk tahun 2016 wilayah Karanganyar, Perumnas
Palur dan Jaten adalah :
Persediaan – Kebutuhan = 17.534,445 m3/hari - 16.338 m3/hari = 1196,445 m3/hari
1196,445 m3/hari – (kehilangan air 20%) = 957,156 m3/hari
= 349.361,94 m3/tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4.2.4. Rencana Penambahan Distribusi Tahun 2016
Penambahan distribusi untuk pelanggan wilayah Karanganyar, Perumnas Palur dan
Jaten dapat ditambah. Dengan diketahui jumlah persediaan tahun 2016, dapat
diketahui penambahan jumlah volume tiap pelanggan seperti tabel berikut :
Tabel 4.11 Jumlah volume penambahan tiap pelanggan tahun 2016
No. Jenis Pelanggan Rata -rata % Pelanggan
Penambahan Tiap Pelanggan m3 / Tahun
1 Sosial umum 0,26 89.112,10
Jika jumlah pelanggan 49.729 dan jumlah total kebutuhan tahun 2016 dari PDAM
Karanganyar per pelanggan adalah 5.963.375,52 m3/tahun. maka dapat dilakukan
perbandingan antara jumlah penduduk dengan penambahan jumlah penduduk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Tabel 4.12 Tabel Jumlah Pelanggan yang bisa di tambah tahun 2016
No. Jenis Pelanggan Rata -rata %
4.2.4. Tinjauan Terhadap Dimensi Pipa Distribusi Terpasang Wilayanh Perumnas Palur
Tinjauan dimensi pipa terpasang dimaksudkan untuk mengetahui layak tidaknya
dimensi pipa yang terpasang dalam mendistribusikan air dari reservoir Popongan
Untuk daerah Perumnas Palur.
Data yang diperlukan adalah volume cadangan tahun 2016, dimensi pipa, panjang
pipa, kekerasan pipa (CHW) dan elevasi di setiap percabangan (titik simpul).
Besarnya volume cadangan dari reservoir Popongn adalah sebesar 0,0125 m3 /det
sedangkan dimensi, panjang dan kekasaran pipa dapat dilihat pada tabel 4.13.
Jaringan pipa distribusi di daerah penelitian dapat dilihat pada gamabr jaringan pipa
distribusi pada lampiran. Sedangkan data elevasi pada setiap titik simpul dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Tabel 4.13 Data Panjang, Dimensi dan Kekasaran Pipa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Tabel 4.14 Elevasi Titik Simpul
No. Node Elevasi (m) No. Node Elevasi
Dari hasil perhitungan pipa dengan menggunakan softwareM.S excel diketahui bahwa diameter pipa yang terpasang tidak mapu mengalirkan air dari reservoir. Hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
berati diameter pipa terlalu kecil dibandingkan dengan debit air yang melaluinya,
sehingga perlu dilakukannya perbaikan yaitu antara lain dengan memperbesar
dimensi pipa.
Contoh perhitungan perbesaran pipa :
Pipa No. 1
= 47,28 m/km > 10 m/km (HI) (diameter pipa terlalu kecil)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
4.3. Pembahasan
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan air bersih PDAM karanganyar yang
mencakupi wilayah Karanganyar kota, Perumnas Palur, dan Jaten dapat dihitung
dengan menggunakan metode Realisasi Kebutuhan.
Dengan menggunakan metode Realisasi Kebutuhan diperoleh kebutuhan air bersih
pelanggan PDAM Karanganyar untuk tahun 2016 sebesar 157,58 liter /detik.
Jumlah total kebutuhan air bersih pelanggan PDAM Karanganyar setelah ditambah
dengan prosentase kehilangan air sebesar 189 liter / detik.
Jumlah kebutuhan air bersih PDAM Karanganyar pada tahun 2016, untuk
kecamatan :
a) Karanganyar kota = 0,11 m3/det = 109,33 lt/det, meningkat 28,73 %
b) Perumnas Palur = 0,04 m3/det = 39,18 lt/det, meningkat 23,22 %
c) Jaten = 0,04 m3/det = 40,59 lt/det, meningkat 31,58 %
Besarnya volume cadangan untuk tahun 2016 wilayah Karanganyar, Perumnas
Palur dan Jaten adalah 5,387 lt/det. Dengan jumlah debit tersebut dapat ditambah
jumlah pelanggan PDAM Karanganyar sebesar 2.913 pelangggan.
Pada analisis kapasitas pipa lima tahun mendatang 2016 untuk daerah Perumnas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a) Perkiraan debit air bersih yang dibutuhkan untuk tahun 2016 pada Kecamatan
Karanganyar sebesar Q = 109,33 lt/det, Perumnas Palur Q = 39,18 lt/det dan
Jaten Q = 40,59 lt/det.
b) Dengan menggunakan metode Realisasi Kebutuhan diperoleh kebutuhan air
bersih pelanggan PDAM Karanganyar untuk tahun 2016 sebesar 157,58
lt/det. Jumlah total kebutuhan air bersih pelanggan PDAM Karanganyar
setelah ditambah dengan prosentase kehilangan air sebesar 189 lt/det.
c) Besarnya volume penambahan pelanggan untuk tahun 2016 wilayah
Karanganyar, Perumnas Palur dan Jaten adalah 0,0125 m3/det. Dengan
jumlah debit tersebut kemungkinan dapat ditambah jumlah pelanggan PDAM
Karanganyar sebesar 2.913 pelangggan.
d) Pada analisis kapasitas pipa lima tahun mendatang 2016 untuk daerah
Perumnas Palur dimensi pipa masih mampu mengalirkan air dari reservoir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan maka dapat disampaikan saran-saran
berikut :
1. Kebutuhan air bersih untuk tahun 2016 PDAM Karanganyar mengalami
peningkatan yang besar. Agar tidak terjadi kekurangan air perlu menjaga
kelestarian lingkungan, efisiensi dalam menggunakan air, dan mencari
sumber air yang baru bagi daerah yang rawan.
2. Untuk penambahan pelanggan distribusi air bersih PDAM Karanganyar tahun
2016, maka perlu dilakukan langkah-langkah perhitungan kembali jaringan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
DAFTAR PUSTAKA
Bernadhy, Benny. 2004. Analisis Kebutuhan Air Bersih Dan Kapasitas Jaringan Pipa Utama Pelanggan PDAM Kabupaten Boyolali. Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Deki Susanto, 2007. The Distribution Analysis at Distribution Net Pipeline at Sondakan Sub-Zone of PDAM Surakarta by Simultaneous Loop Equation Method. Thesis. Surakarta : Industry Department of Industry Faculty, Sebelas Maret
University.
DPU Dirjen Cipta Karya, 1996.
Iwan Rustanto. 2002. Tinjauan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih untuk Memenuhi Kebutuhan Air Perumahan Puro Asri Kabupaten Sragen pada Jam-jam Sibuk, Skripsi, Surakarta : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
M. Daud Silalahi, Desember 2002, Majalah Air Minum, hal. 52, Edisi No.97.
Manar Badr, Mariam Salib dan Marwa Abdelrassoul. 2011. Water Resources. Turki.
Moegijantoro, 1996.
Nur Puji Ekawati, Analisis Kebocoran di Sub Zona Kerjo PDAM Karanganyar, Tugas Akhir, Surakarta : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PERPAPSI, 1994.
Sujana, 1992:06.