• Tidak ada hasil yang ditemukan

Topik ke-14. Tim Matkul Konsep Kebidanan Monday, 22 th November 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Topik ke-14. Tim Matkul Konsep Kebidanan Monday, 22 th November 2021"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Topik ke-14

Tim Matkul Konsep Kebidanan Monday, 22 th November 2021

(2)

CONTENS

01 02 03 04

BACKGROUND

JOB FUNGSIONAL

PENDIDIKAN BIDAN

BERKELANJUTAN

PRINSIP

PENGEMBANGAN

KARIR BIDAN PERAN, FUNGSI DAN

TANGGUNG JAWAB

(3)

Pembangunan

Kesehatan Pembangunan

Nasional (derajat kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat)

SKN

Tangguh BIDAN

(Kepmenkes 900/2002) AK I Tingkat pendidikan

bervariasi,

kualitas lulusan beragam,

pesatnya IPTEK, tantangan globalisasi (komunikasi, bahasa asing, teknologi informasi komputer, standarisasi, pemahaman aspek legalitas ,regulasi )

(4)

Kewajiban mengikuti perkembangan

IPTEK

Perkembangan profesi

Pendidikan sepanjang

hayat PENDIDIKAN BIDAN

BERKELANJUTAN

(5)

Pola Pengembangan Pendidikan Bidan

Antisipasi tingkat kebutuhan masyarakat thd mutu pelayanan kebidanan

Perubahan-perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun masyarakat

Perkembangan IPTEK Persaingan di pasar global

TENAGA BIDAN BERKUALITAS

(pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesionalisme)

(6)

Peran aktif organisasi profesi ( IBI) bekerjasama

dengan pemerintah

Bidan Profesional

& berkualitas → pendidikan formal

& non formal

Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak ( KIA)

(7)

Pendidikan bidan seyogyanya dirancang dengan :

Memperhatikan faktor-faktor yang mendukung keberadaan bidan di tengah-tengah kehidupan masyarakat

Berkesinambungan, berjenjang dan berlanjut sesuai dengan prinsip belajar seumur hidup bagi bidan yang mengabdi di tengah-tengah masyarakat

(8)

Pendidikan berkelanjutan

Profesionalisme bidan

Pendidikan formal

Pendidikan non formal

(9)

PENDIDIKAN FORMAL

Yang telah dirancang & diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta dengan dukungan IBI sesuai peraturan terbaru Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan:

Program D III, S1 dan S2 Kebidanan serta Profesi

Pengiriman tugas belajar keluar negeri

Mengupayakan adanya badan swasta dalam dan luar negeri untuk meningkatkan pendidikan bidan dalam dan luar negeri khusus untuk program jangka pendek

Disamping itu IBI tetap mendorong anggotanya untuk meningkatkan pendidikan melalui

kerjasama dengan universitas didalam negeri

(10)

Pendidikan kebidanan berdasarkan (UU RI No. 4 Tahun 2019 ttg kebidanan)

1. Penddikan akademik sarjana

Sarjana

Magister dapat melanjutkan ke

pendidikan profesi

doktor

● Pendidikan vokasi → DIII kebidanan → dpt melanjutkan ke pendidikan sarjana + pendidikan profesi

● Pendidikan profesi

(11)
(12)

Rancangan Pengembangan Pendidikan Kebidanan

❖ Pendidikan Vokasi : program diploma tiga kebidanan disebut Bidan Vokasi

❖ Pendidikan Akademik : program magister Kebidanan

❖ Program doktor Kebidanan

❖ Pendidikan Profesi Bidan: dilaksanakan sebagai satukesatuan dengan pendidikan akademik atau vokasi :

- Pendidikan akademik S1 kebidanan + pendidikanprofesi bidan - Pendidikan vokasi D4 kebidanan + pendidikan profesi

- Bidan Lulusan Pendidikan Profesi disebut Bidan Profesi

(13)

DRAF RUU PENDIDIKAN KEBIDANAN

Untuk menjadi Bidan harus mengikuti Pendidikan Kebidanan, terdiri atas :Pendidikan Vokasi : program diploma kebidanan dan paling rendah program diploma tiga kebidanan

Bidan VokasiPendidikan Akademik : program sarjana Kebidanan,

Program magister Kebidanan dan program doktor Kebidanan

Pendidikan Profesi : dilaksanakan setelah lulus pendidikan akademik program sarjana kebidanan / pendidikan vokasi program D4 kebidanan dilanjutkan mengikuti pendidikan profesi - lulusannya menjadi Bidan Profesi

(14)

Pendidikan profesi bidan dilaksanakan sebagai satu kesatuan antara:

1. Pendidikan akademik S1, dilanjutkan pendidikanperofesi bidan

2. Pendidikan vokasi D4 dilanjutkan pendidikanprofesi bidan.

3. Setelah mendapat izin penyelenggaraan pendidikan profesi bidan, penerimaan mahasiswa pendidikan vokasi

ditiadakan.

(15)

PENDIDIKAN NON FORMAL

Dilaksanakan melalui program pelatihan, magang, seminar/lokakarya

Kerjasama IBI dengan lembaga internasional

Program mentorship dimana bidan senior membimbing bidan yunior dalam konteks profesionalisme bidan

(16)

Adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan pekerjaaan/pelayanan dan standar yang telah ditentukan oleh konsil melalui pendidikan

formal dan nonformal.

(17)

Pemenuhan standar

Meningkatkan produktivitas kerja

Efisiensi

Meningkatkan kualitas pelayanan

Meningkatkan moral (etika profesi)

Meningkatkan karier

Meningkatkan kemampuan konseptual

Meningkatkan ketrampilan kepemimpinan (leadership skill)

Imbalan (kompensasi)

Meningkatkan kepuasan konsumen

Tujuan Pendidikan berkelanjutan

(18)

Bidan praktik swasta

Bidan berstatus pegawai negeri

Tenaga kesehatan lainnya

Kader kesehatan, dukun beranak

Masyarakat umum

(19)

Seminar, lokakarya

Magang

Pengembangan (manajemen, hub interpersonal, komunitas)

Ketrampilan teknis untuk pelayanan

Administrasi

Lain-lain, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK)

(20)

Karakteristik Pendidikan Berkelanjutan

Komprehensif

Harus mencakup seluruh anggota profesi kebidanan

Berdasarkan analisis kebutuhan

Berhubungan dengan tugas (job related) dan relevan dgn kebutuhan masyarakat

Berkelanjutan

Berkesinambungan dan berkembang

Terkoordinasi secara internal

Bekerjasama dgn institusi pendidikan dlm memanfaatkan berbagai sumber daya dan mengelola berbagai program Pendidikan lanjut

Berkaitan dengan sistem lain

(21)

Pengembangan karir bidan

Perjalanan pekerjaan seseorang dalam organisasi sejak diterima dan berakhir pada saat tidak lagi bekerja diorganisasi

tersebut.

(22)

Tujuan Pengembangan karir Bidan

Mendapatkan persyaratan menempati posisi/jabatan tertentu

Mengusahakan pengembangan karir karena tidak otomatis tercapai,

tergantung pada

lowongan/jabatan,keputusan dan tergantung presensi pimpinan

(23)

Jalur karir

Bersifat ideal dan normatif

Berlaku untuk pegawai negri / swasta;struktural dan fungsional

(24)

JALUR PENGEMBANGAN KARIR

Jalur Pengembangan Karir :

Struktural

Fungsional

(25)

Jabatan struktural adalah jabatan yg secara jelas tertera dlm struktur dan diatur berjenjang dalam suatu organisasi

Jabatan fungsional adalah jabatan yg ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yg vital dlm kehidupan masy dan negara

(26)

Karir Struktural

Tergantung tempat tugas bidan (RS, PKM, swasta dst).

Dicapai sesuai tingkat kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang ada (ka. ruangan, kasie dsb)

(27)

Karir Fungsional

Disiapkan dengan jabatan fungsional bagi bidan,

melalui pendidikan berkelanjutan

Baik formal/informal, akan meningkatkan profesionalisme bidan dalam melaksanakan

fungsinya.

(28)

Peraturan, ketentuan dan cara pengembangan karir terdapat pada :

Permen neg

Pendayagunaan Aparatur Negara No:

01/PER/M.PAN/1/2008

Juklak jafung bidan dalam angka

kredit.

(29)

Jenjang Jabatan Bidan

Jabatan fungsional Bidan

Bidan Terampil

( DI-DIII )

Bidan Ahli

( DIV atau S1 Keatas)

1. Bidan pelaksana Pemula

2. Bidan Pelksana 3. Bidan Pelaksana

Lanjutan

4. Bidan penyelia

1. Bidan Pertama 2. Bidan Muda

3. Bidan Madya

(30)

Jenjang pangkat Bidan terampil

1. Bidan pelaksana Pemula

Pengatur muda, gol. Ruang II/a 2. Bidan Pelaksana

pengatur muda tingkat I, gol. Ruang II/b Pengatur, gol. Ruang II/c

Pengatur tingkat I, gol ruang II/d 3. Bidan Pelaksana Lanjutan

penata muda, gol. Ruang III/a

Penata muda tingkat I, gol. Ruang III/b 4. Bidan penyelia

Penata, gol. Ruang III/c

Penata tingkat I, gol. Ruang III/d

(31)

Jenjang Pangkat Bidan Ahli

1. Bidan pertama

Penata muda, gol. Ruang III/a

Penata Muda tingkat I/ gol. Ruang III/b

2. Bidan Muda

Penata , gol. Ruang III/c

Penata tingkat I, gol. Ruang III/d 3. Bidan Madya

Pembina, gol ruang IV/a

Pembina tingkat I, gol. Ruang IV/b

Pembina utama muda, gol. Ruang

(32)

Pelaksana

1. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan, masa persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, pelayanan KB, gangguan sistem reproduksi dan dalam masa klimakterium dan menopause serta bayi dan balita secara mandiri

2. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang memerlukan kolaborasi, konsultasi dan rujukan.

(33)

Pengelola

1. Mengembangkan pelayanan kesehatan terutama untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja.

2. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya.

(34)

Pendidik

1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang penanggulangan masalah yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak dan KB.

2. Melatih dan membimbing kader dan dukun termasuk siswa bidan dan keperawatan di wilayah atau tempat kerjanya.

(35)

Peneliti

Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri & kelompok.

Daftar keterampilan sampai dengan tahun 2026 :

• Keterampilan yang dimiliki oleh Bidan dan ahli madya kebidanan, dalam beberapa keterampilan klinis yang fisiologis sama, sehingga lulusan profesi bidan maupun ahli madya kebidanan dapat melaksanakan Praktik

Kebidanan esensial secara mandiri di Tempat Praktik Mandiri Bidan terhitung sebelum Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan

diundangkan sampai dengan 7 (tujuh) tahun setelah Undang-Undang tersebut diundangkan.

• LIHATTABEL KETRAMPILAN

(36)

SISTEMATIKA DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS

Tingkat Kemampuan (TK) Yg Harus Dicapai :

• TK 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan

• TK 2 (Knows How) :Pernah melihat atau didemonstrasikan

• TK 3 (Shows) :Terampil melakukan atau terampil

menerapkan di bawah supervisi

• TK 4 (Does) :Terampil melakukan secara mandiri Lulusan Bidan mampu

melaksanakan keterampilan klinis kebidanan secara mandiri

Tingkat Kemampuan Menurut Piramida Miller

(37)

THANK YOU

ANY QUESTIONS

??

Referensi

Dokumen terkait

Adapun dalam hal pantangan untuk tidak melaksanakan pernikahan di Bulan Muharram adalah bukan mengkultuskan bulan tersebut membawa kesialan, melainkan sebagai wujud

MUHAMAD DEVID, Dosen Pembimbing Dr. ROPINGI, M.Pd dan NURIL HIDAYATI, M.Hum: Peran Kelompok Tani “Pranggang Koi Farm” Terhadap Budidaya Ikan Koi Di Desa

Dengan begitu diharapkan beban kota Solo sebagai kota induk dapat berkurang baik dari aspek kepadatan lalulintas dan juga ketersediaan lahan.Tujuan dari penelitian

Melihat angka kejadian keterlambatan pubertas pada anak thalassemia, kadar serum ferritin dan hubungannya dengan terapi kelasi besi yang didapat di RSAB Harapan Kita

Bahaya/Aspek K3: diisi dengan bahaya K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) yang timbul atau mungkin timbul dari suatu aktifitas atau proses seperti pada No.. 2, contoh dapat

Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Regresi Linier Berganda untuk melihat pengaruh variabel moral reasoning dan pengalaman mengaudit terhadap kemampuan auditor

Dari skenario optimis penilaian investasi menunjukkan Payback Period selama 1 tahun 3 bulan, NPV menunjukkan hasil positif Rp58.510.994,-, I RR sebesar 120% , dan PI sebesar 6,62

Variasi konsentrasi siklometikon antar formula berpengaruh pada hasil evaluasi sediaan yaitu nilai pH, viskositas, daya lekat, daya sebar, daya tercucikan air, dan