PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK
(DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX UBUNTU 12.10
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
Navy Apriyafiki Widanarko (12121031) Angkatan 2012 (Ketua Kelompok) Ahmad Suhalah (12121028) Angkatan 2012 (Anggota)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NUSA MANDIRI
JAKARTA 2015
PENGESAHAN PKM-PENERAPAN TEKNOLOGI
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatkan Jaringan Komputer Tanpa Harddisk (Diskless) Dengan Menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu 12.10
2. Bidang Kegiatan : PKM Penerapan Teknologi 3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Navy Apriyafiki Widanarko
b. NIM : 12121031
c. Jurusan : Teknik Informatika
d. Universitas : STMIK Nusa Mandiri e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP :
4. Alamat email :
5. Anggota Pelaksana Kegiatan Penulis : 2 Orang 6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Yesni Malau M.Kom
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : 7. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp 3.500.000,- b. Sumber lain : Rp ………..
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Jakarta, 3-11-2015
Menyetujui
Ketua Program Studi
(___________________________) NIP:
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
(___________________________) NIP:
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Navy Apriyafiki Widanarko) NIM: 12121031
Dosen Pembimbing
(Yesni Malau M.Kom) NIP:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya sehingga Praktikan dapat menyelesaikan laporan PKM. Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah PKM Program S1 STMIK NUSA MANDIRI.
Praktikan menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tersusun bukan atas hasil usaha sendiri saja akan tetapi berkat bimbingan, bantuan, motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu Praktikan mengucapkan terima kasih kepada:
Ibu Yesni Malau sebagai supervisor PKM yang telah memberikan bimbingan kepada Praktikan dalam mengikuti dan mengerjakan tugas-tugas PKM.
Seluruh teman mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Praktikan menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan praktikan. Namun demikian praktikan berharap semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Jakarta, 3-10-2015
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ……… i
Kata Pengantar ………. ii
Daftar Isi ………... iii
BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah ………. 1
2. Perumusan Masalah ……….………... 2
3. Tujuan ………..…………... 2
4. Luaran yang Diharapkan ……… 3
5. Kegunaan Program ……….………..………….. 3
BAB II Tinjauan Pustaka 1. Jaringan Komputer ………. 4
2. Jaringan Komputer Tanpa Harddisk ……….. 5
3. Linux ……….. 7
4. LTPS ……….. 10
BAB III Metode Pelaksanaan ………..……… 12
BAB IV Biaya dan Jadwal Kegiatan ………... 13
Daftar Pustaka ………. 14 Lampiran – Lampiran
1
BAB I PENDAHULUAN
A. JUDUL KEGIATAN
“PEMANFAATKAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX UBUNTU 12.10”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Sistem Operasi Linux yang kian berkembang dan memasyarakat telah terbukti memberikan banyak solusi alternatif yang mendorong efisiensi, penghematan biaya dan kemudahan kerja. Linux yang bersifat open source dan free dapat digunakan oleh siapa saja yang mau menggunakannya untuk berbagai keperluan. Linux memungkinkan untuk mendapatkan kemampuan yang maksimal dari perangkat komputer dengan minimalisasi perangkat untuk client. Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan komputer tanpa harddisk (diskless).
Pada jaringan komputer tanpa harddisk, satu komputer yang dilengkapi dengan komponen yang lengkap bertindak sebagai server, sedangkan komputer yang lain yang bertindak sebagai client tidak dilengkapi dengan media penyimpan.
Selanjutnya komputer client tersebut dapat menjalankan sistem seperti komputer yang mempunyai harddisk dan sudah ada sistem operasi maupun paket aplikasi didalamnya.
Sistem operasi menjadikan hubungan antara komputer dan penggunanya demikian mudah. Penerapan Undang-undang Hak atas Kekayaan Intelektual (UU HaKI) pada 29 Juli 2003 dapat dijadikan sebagai inisiatif untuk mencari alternatif sistem operasi. Dalam keterbatasan terutama dana membuat masyarakat harus lebih kreatif memilih sistem operasi yang akan digunakan. Faktor teknis seperti kestabilan, pemanfaatan sumber daya komputasi yang efisien, bebas, dan ketersediaan teknologi maju yang masih dalam tahapan riset, dan lain-lainnya merupakan faktor penarik pemanfaatan GNU/Linux di negara berkembang. Arti kata bebas atau free mengacu pada kebebasan bukan berarti bebas biaya. Linux bebas untuk diduplikasikan, dimodifikasi dan disebarluaskan baik untuk tujuan non-komersial ataupun tujuan komersial. (Mulyana, Y. B, 2002)
2
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada bagian pendahuluan, maka kami mencoba mengidentifikasi masalah sebagai berikut:”Bagaimana Memanfaatkan Jaringan Komputer Tanpa HardDisk (Diskless) dengan menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu 12.10”. Hasil dari identifikasi tersebut, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana memanfaatkan jaringan komputer tanpa harddisk (diskless) dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10?
2. Bagaimana Rancangan Komputerisasi jaringan komputer tanpa harddisk (Diskless) dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10?
3. Apa kendala yang dihadapi dalam implementasi jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10?
4. Manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari implementasi jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10?
D. TUJUAN
Adapun maksud dari penulisan ini adalah:
1. Mengajukan usulan sistem jaringan komputer tanpa harddisk (Diskless) dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10.
2. Menyumbangkan pikiran and melakukan riset tentang sistem jaringan komputer tanpa harddisk (diskless) dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10.
3. Menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri dengan mengimplementasikan sistem jaringan komputer tanpa harddisk (Diskless) dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10.
4. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal meminimalisasi pengadaan perangkat komputer pada client (client tidak dilengkapi harddisk), minimalisasi instalasi sistem operasi pada client, dan menjadi salah satu pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kinerja komputer.
3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari “PEMANFATAAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX UBUNTU 12.10” ini adalah:
1. Mengeksplorasi Sistem Operasi Linux dengan menggunakan paket-paket LTSP pada jaringan komputer tanpa harddisk (diskless).
2. Menumbuhkan rasa percaya diri dan kompetensi serta kreativitas, sehingga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan pada saat kembali ke masyarakat kelak.
3. Menjadi bekal yang baik dalam menerapkan serta mengaplikasikan pengetahuan dibidang ilmu Manajemen Informatika sesuai dengan latar belakang pendidikan.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan yang diharapkan dengan diterapkannya Jaringan Komputer tanpa Harddisk (Diskless) dengan menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu 12.10 adalah:
1. Pemanfaatan konsep jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 12.10, sebagai alternatif untuk tidak menggunakan software bajakan.
2. Open source menjadikan pengguna lebih kreatif, inovatif dan kompetitif dengan melakukan percobaan-percobaan pada source code yang disertakan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dilihat dari judulnya, maka penulis mencoba menguraikan kata satu persatu terhadap judul PKMT ini, yaitu:
1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem.
Dengan jaringan komputer, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer yang lain, dapat mencetak laporan di printer komputer yang lain, dapat memberi berita ke komputer yang lain walaupun berlainan area. Jaringan komputer yang banyak dipergunakan adalah Local Area Network (LAN).
Pengertian Jaringan Komputer Menurut Nasmul Irfan, ST dalam bukunya yang berjudul “Pengenalan dan Instalasi Jaringan” menjelaskan bahwa Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir setiap perusahaan, lembaga pendidikan, instansi pemerintah atau swasta terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi. Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama- sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Untuk dapat saling berhubungan antar komputer harus ada peralatan untuk sistem jaringan yaitu:
a) Kartu antarmuka jaringan (Network Interface Card) yang disingkat NIC merupakan peralatan utama dari jaringan yang harus ada pada setiap komputer untuk dapat berkomunikasi. Ada beberapa macam NIC yang bisa digunakan, diantaranya yang sering digunakan adalah Ethernet, Arcnet dan Token Ring. Yang paling banyak digunakan di antara ketiga macam NIC tersebut adalah Ethernet.
b) Media antarmuka jaringan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yaitu:
Menggunakan media kabel, kabel merupakan media antarmuka yang paling banyak digunakan, ada beberapa macam kabel yang digunakan diantaranya kabel Twisted Pair (ada dua jenis kabel
5
Twisted Pair yaitu kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) dan kabel Shielded Twisted Pair (STP)), kabel Koaksial dan kabel Serat Optik (Fiber Optic).
Menggunakan media tanpa kabel, antarmuka media jaringan ini dapat menggunakan transmisi gelombang radio, microwave atau infrared.
2. Jaringan Komputer Tanpa Harddisk
Jaringan komputer tanpa harddisk adalah jaringan komputer dimana satu komputer bertindak sebagai server yang dilengkapi dengan media penyimpan, sedangkan komputer yang lain (client) tidak dilengkapi dengan media penyimpan, yang dalam hal ini adalah harddisk, CD-ROM, atau lainnya, tetapi mampu untuk booting dan mengaktifkan sistem operasi lengkap dengan aplikasi sehingga dapat dipergunakan untuk keperluan sehari-hari seperti layaknya komputer dengan media penyimpan.
Dalam prakteknya membutuhkan floppy drive untuk mengaktifkan LTSP (Linux Terminal Server Project) di client sehingga kinerja server tidak begitu terganggu atau dengan kata lain resource yang ada pada server tidak begitu banyak termakan oleh client. Apa lagi jika diimbangi dengan semakin baik komputer yang ada pada client, akan semakin baik pula kinerja client tersebut.
Cara kerja jaringan komputer tanpa harddisk
Adapun cara kerja jaringan komputer tanpa harddisk adalah sebagai berikut:
Sebuah client yang disambungkan ke server tanpa menggunakan sistem operasi yang tersimpan di harddisk. Sebagai gantinya, bisa menggunakan bootrom yang terpasang di kartu jaringan atau jika tidak mempunyai bootrom, bisa menggunakan floppy drive untuk menghubungkan client yang bersangkutan ke server.
Penggunaan metode jaringan komputer tanpa harddisk ini berbeda dengan penggunaan dump terminal. Karena di sini, meskipun client menggunakan resource yang ada pada server namun tidak semuanya, karena tetap dibantu oleh processor dan kesediaan memori yang ada pada client.
Semakin baik spesifikasi pada komputer client maka akan membantu kinerja server, demikian pula sebaliknya.
6
Keuntungan penggunaan jaringan komputer tanpa harddisk
Beberapa keuntungan penggunaan jaringan komputer tanpa harddisk antara lain:
Biaya total yang dikeluarkan sangat rendah dibandingkan menggunakan jaringan biasa, apa lagi jika dikaitkan dengan anggaran untuk memperbaharui komputer yang ada.
Backup data terpusat di server, jadi sangat mempermudah dan mempermurah pekerjaan sysadmin.
Keamanan data terpusat di server.
Jika client terkena gangguan arus listrik, seperti mati lampu dan kepanasan, tidak akan mengganggu kinerja server yang bersangkutan.
Terlindung dari serangan virus pada client, karena semua data terpusat di server, hanya server yang perlu perlindungan yang handal.
Server bisa dicabang sampai dengan 64 diskless client, bergantung pada spesifikasi yang digunakan.
Alokasi program dan data yang diakses oleh diskless client bisa dibagi, bergantung pada processor dan jumlah memori yang tersedia pada client.
Minimalisasi instalasi atau upgrade hardware pada sisi diskless client.
Penghematan di sisi hardware untuk komponen, seperti CD-ROM, tape drive, modem, UPS, floppy (jika menggunakan bootrom) dan terutama untuk paralel dan serial port yang digunakan oleh printer, modem dan lainlain.
Bisa digunakan pada tempat-tempat yang beresiko tinggi, seperti pabrik yang membuat harddisk menjadi rentan.
Kerugian penggunaan jaringan komputer tanpa harddisk
Namun, di sisi lain ada pula kerugian dari penggunaan jaringan komputer tanpa harddisk ini, antara lain:
Karena keamanan data terpusat di server, maka bila terjadi serangan dikarenakan oleh virus maupun cracker, seluruh data akan terancam kehancuran.
Kecepatan akan menurun seiring dengan pertambahan jumlah diskless client yang terkoneksi secara bersamaan.
Pada sisi server sangat membutuhkan tempat penyimpanan data dan program serta sistem operasi yang benar-benar handal. Jika tidak, seluruh
7
data dan program yang ada akan hancur, karena perputaran harddisk secara intensif tanpa jeda.
Bagaimanapun juga, penggunaan jaringan komputer tanpa harddisk ini memakan resource yang ada pada server, apa lagi jika di sisi client menggunakan komputer lama yang lambat kinerjanya akan memakan lebih banyak lagi resource pada server, sehingga akan menghambat kinerja jaringan.
Dan terakhir, yang paling fatal adalah client tidak bisa digunakan jika server belum dihidupkan terlebih dahulu.
3. Linux
Sejarah Linux
Linux adalah nama sebuah sistem operasi untuk PC (Personal Computer) yang bekerja secara multitaksing dan multiuser. Linux bekerja secara multitasking artinya dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, misalnya user dapat bermain game sambil melakukan download dari internet. Linux bekerja secara multiuser artinya Linux mendukung penggunaan aplikasi atau komputer untuk melayani beberapa user sekaligus, misalnya sebuah program dapat digunakan bersama-sama pada jaringan (network).
Linux sebenarnya adalah tiruan (clone) dari UNIX yang dirancang untuk dijalankan pada PC. UNIX merupakan sistem operasi yang bersifat portabel (tidak bergantung pada perangkat keras tertentu) sehingga dapat digunakan mulai dari platform notebook hingga super computer. Demikian pula halnya dengan Linux, sistem operasi ini sudah sangat populer dan banyak dinikmati para profesional.
Linux awalnya merupakan proyek hobi yang dibuat oleh Linus Benedict Trovalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia. Linus Benedict Trovalds terinspirasi oleh diciptakannya Minix - sistem tiruan UNIX sederhana yang dibuat oleh Andy Tanembaum. Oleh karena itu ia pun termotivasi untuk membuat sistem operasi tiruan UNIX yang lebih sempurna, yang kemudian dinamakannya Linux.
Perkembangan versi Linux awalnya dari versi 0.10 pertama kali dipublikasikan pada November 1991, yang dapat menjalankan GNU Bourne Again Shell (bash) dan juga GNU C Compiler (GCC), kemudian versi 0.11 pada Desember 1991. Pada versi 0.13 Linux sudah lebih stabil dan Linus memutuskan mengubah versinya menjadi versi 0.95. Ini mengindikasikan bahwa peluncuran Linux versi 1.0 sudah dekat. Kemudian pada bulan Maret 1992, resmi diluncurkan
8
Linux versi 1.0. Sampai saat ini kernel Linux stabil yang digunakan adalah Linux kernel versi 2.4. Pada Linux Mandrake versi 9.0.
Kini Linux terus berkembang secara cepat karena source code sistem operasi ini disebarluaskan dan boleh dimodifikasi serta dikembangkan oleh siapa saja. Hampir semua software gratis (free software) yang diorganisasikan GNU dapat dijalankan di Linux. Bahkan Linux memiliki kinerja (performance) yang lebih baik dibandingkan dengan sistem operasi komersial lainnya. Meskipun processor Intel x86 adalah target utama Linux, tetapi saat ini Linux telah dapat dijalankan pada platform processor lainnya seperti Sparc, Alpha, Macintosh dan sebaginya.
Saat ini, banyak perusahaan maupun perorangan yang mengambil kernel Linux lalu membundelnya dengan software gratis maupun software komersial lainnya membentuk distribusi Linux. Beberapa distribusi Linux yang terkenal antara lain Redhat Linux, Caldera OpenLinux, Slackware Linux, Debian Linux, SUSE, Trinux, dan lain-lain.
Keunggulan Linux
Sebenarnya banyak sekali keunggulan Linux. Baik yang berasal dari UNIX maupun keunggulannya sendiri. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:
Full multitasking sehingga user dapat menjalankan banyak aplikasi pada saat bersamaan.
Full multiuser sehingga memungkinkan banyak user dapat melakukan login pada sebuah komputer bersama-sama.
Mendukung implementasi lengkap TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol inilah yang digunakan untuk menghubungkan berbagai komputer dan jaringan menjadi satu kesatuan, misalnya Internet.
Mendukung bermacam-macam file sistem untuk menyimpan data.
Berbagai file sistem seperti FAT16 (MS-DOS file system), Mini-1, FAT32, ISO9660 CD-ROM dan lain-lain dapat diakses dari Linux.
Mendukung virtual memory. Dengan fasilitas ini memungkinkan penggunaan ruang pada harddisk sebagai memori, sehingga dapat mengatasi kekurangan RAM (Random Access Memory) untuk menjalankan suatu proses.
9
Mendukung shared library. Dengan ini memungkinkan program untuk menggunakan library bersama-sama sehingga file executable dapat lebih sedikit menggunakan ruang pada disk.
Mendukung demand-paged loaded executable sehingga segmen dari program yang benar-benar digunakanlah yang dibaca dari disk ke memori.
Mengimplementasikan unifed memory pool untuk program dan disk system. Dengan cara ini semua free memory akan digunakan sebagai system untuk mempercepat proses.
Mendukung hampir semua fasilitas pada UNIX. Sehingga mempelajari Linux berarti dapat dikatakan belajar juga mengenai sistem operasi UNIX.
Dukungan GNU software. Linux memiliki banyak aplikasi pendukung yang powerfull dimana aplikasi ini di bawah lisensi GNU.
Perkembangan cepat dan berkesinambungan. Linux terus dikembangkan oleh berbagai pihak di dunia karena source code-nya dapat diperoleh dengan mudah.
Memiliki fasilitas GUI (Graphical User Interface) yang dikenal dengan XFree86. Fasilitas ini fungsi layaknya Windows 3.1 pada DOS sehingga Linux juga memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan.
Lebih murah. Sebenarnya Linux merupakan sistem operasi yang dapat diperoleh secara bebas dan gratis. Biaya yang dikeluarkan mungkin hanya untuk pengganti CD atau pulsa telpon jika diperoleh dari Internet.
Kekurangan Linux
Ada beberapa kekurangan Linux diantaranya:
Sistem operasi yang digunakan sama sekali berbeda dengan Windows sehingga perlu waktu pelatihan untuk belajar menggunakan.
Perlunya pemahaman lebih mengenai hardware yang digunakan dan sistem kerjanya
Distribusi Linux
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar Linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya:
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan menjadi perangkat lunak sistem operasi yang bebas. Secara
10
singkat dan jelasnya yaitu Ubuntu adalah sejenis sistem operasi yang berbasiskan Linux Debian.
RedHat, distribusi yang paling populer, RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program.
Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux.
Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware.
SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer yang dipakai adalah tipe pentium ke atas, umumnya Linux yang digunakan lebih cepat dengan Mandrake.
WinLinux, distribusi yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (Windows). Jadi untuk menjalankannya dapat di klik dari Windows.
WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul, dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Linux semakin mudah untuk digunakan dengan tampilan yang semakin hari semakin baik.
4. LTSP (Linux Terminal Server Project)
LTSP (http://www.ltsp.org) adalah suatu project yang mengeksplorasi kemampuan Linux untuk aplikasi diskless Xterminal yang dikembangkan oleh Jim McQuilan.
Xterminal merupakan kemampuan Linux di sisi client untuk menjalankan GUI (Graphical User Interface) seperti layaknya komputer yang menggunakan harddisk.
LTSP Merupakan sebuah teknologi terminal server pada sistem operasi Linux yang memungkinkan komputer-komputer dengan spesifikasi rendah menjalankan sistem operasi terbaru tanpa ada masalah dari segi performa, karena resource dari aplikasi yang dijalankan pada komputer-komputer tersebut ditanggung oleh sebuah server berspesifikasi tinggi. Linux Terminal Server Project (LTSP) yang dalam bahasa pasar sering disebut sebagai teknologi PC cloning mengadopsi arsitektur thin client dimana sebuah PC server yang besar diakses oleh banyak PC workstation. Disebut mengadopsi arsitektur thin-client karena pada sisi end-user
11
sebagai klien hanya berfungsi sebagai terminal saja, meski terminal tersebut dapat berupa PC yang memanfaatkan jaringan komputer yang ada.
Paket-paket LTSP
Paket-paket LTSP yang dibutuhkan:
Ltsp_core-3.0.4-0.i386.rpm
Ltsp_kernel-3.0.3-0.i386.rpm
Ltsp_x_core-3.0.1-1.i386.rpm
Ltsp_x_fonts-3.0.0-0.i386.rpm
Paket-paket ini dapat di download di http://www.ltsp.org.
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan untuk bahan penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu:
Mengumpulkan data dari berbagai sumber referensi diantaranya buku, majalah, brosur, diktat kuliah dan Internet. Serta mengadakan diskusi dan wawancara langsung kepada beberapa orang yang memang ahli dibidang hardware khususnya jaringan komputer serta yang ahli dibidang sistem operasi linux.
Mempelajari data referensi dan hasil diskusi mengenai jaringan komputer tanpa harddisk dan sistem operasi Linux.
Melakukan analisa dari hasil pengumpulan data yang telah dipelajari mengenai jaringan komputer tanpa harddisk dan sistem operasi Linux.
Melakukan percobaan untuk membangun sebuah jaringan komputer tanpa harddisk berbasis Linux, agar dapat diketahui sejauh mana kegagalan dan keberhasilan pada saat praktek uji coba.
13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1.1. ANGGARAN BIAYA
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Bahan Pakai Habis
- Kertas 1 rim 80 gr @ Rp. 40.000,- Rp. 40.000 - Tinta Hitam 2 buah @ Rp. 50.000,- Rp. 100.000 - Tinta Warna 3 buah @ Rp. 70.000,- (1 buah /
warna) Rp. 210.000
2 Peralatan Pununjang
- Sewa Komputer 2 bh @ Rp. 600.000,- /bln
(2bln termasuk internet) Rp. 2.400.000
3 Perjalanan
- Transportasi 2 Orang @ Rp. 30.000,- 8 kali Rp. 480.000 4 Lain – lain:
- Pembuatan Laporan & Presentasi Rp. 70.000
- Dokumentasi Rp. 55.000
TOTAL Rp. 3.355.000
1.1. JADWAL KEGIATAN N
o Jenis Kegiatan
Bulan
1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan
2 Penelusuran Pustaka 3 Pengumpulan Data 4 Percobaan & Riset 5 Tes System 6 Operasi & Evaluasi
14
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Ristya. Widada, Bebas. Tomo, Sri, Jurnal "Remastering Ubuntu Menjadi Perangkat Lunak Pendukung Laboratorium Teknik Informatika STMIK Sinar Nusantara Surakarta", ISSN: 1693 – 1173
Kusuma, Chandra Gede I, Jurnal “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LDAP PADA LTSP DAN TERINTEGRASI DENGAN ZIMBRA LDAP”, JELIKU Vol 1 No. 2 Nopember 2012.
Warsito, Astuti, Timur Ratna Bekti, Jurnal “PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH ENAM GEMOLONG SRAGEN”, ISSN: 2302-5700.
Cartealy, Imam, 2013, “Linux Networking: Ubuntu, Kubuntu, Debian, dll”, Jasakom, Jakarta.
Prakoso, Samuel, 2005, “Jaringan Komputer Linux”, Andi, Yogyakarta.
Purbo, Onno W, 2006,”PC Cloning Windows pakai Linux LTSP”, Andi, Yogyakarta.
Hendra, dkk, “Memahami TCP/IP Dan UDP”, http://www.indoprog.com
Web site resmi GNU, http://www.gnu.org
Web site resmi LTSP, http://www.ltsp.org
Web site resmi LTSP Indonesia, http://www.ltsp.or.id
Web site resmi Boot Rom, http://www.rom-o-matic.net