79
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021
BAB 4
SUMBER DAYA ALAM
4.1. Pertanian
Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang strategis di Kabupaten Sumbawa. Penyerapan tenaga kerja pada sektor ini cukup tinggi. Sektor pertanian mempunyai peranan yang besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Sumbawa, dengan konstribusi hampir mencapai 40% dan sekitar 60% nya adalah pertanian tanaman pangan (padi dan palawija).
A. Pertanian Tanaman Pangan
Sektor pertanian merupakan semua kegiatan pertanian yang mencakup pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Subsektor tanaman pangan mencakup tanaman padi (padi sawah dan padi ladang), jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar.
Tabel 4. 1 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Komoditas Produksi
(Ton) Luas Panen
(Ha) Produktivitas (Kw/ Ha)
1 Padi 302.341 61.463 49,19
2 Jagung 564.888 89.409 63,18
3 Kedelai 633 442 14,31
4 Kacang Hijau 9.789 6.427 15,23
5 Kacang Tanah 315 210 15,03
6 Ubi Kayu 1.993 111 179,54
7 Ubi Jalar 2.350 89 265,54
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
1. Padi
Komoditas padi memiliki peranan pokok dalam pemenuhan kebutuhan pangan penduduk, sehingga dari sisi ketahanan pangan fungsinya sangat penting dan strategis. Seiring pertumbuhan penduduk, Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, perluasan areal dan manajemen lahan serta penyempurnaan
80
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
manajemen, sehingga pembangunan pertanian yang dicita-citakan dapat terwujud.
Luas panen padi terus mengalamai penurunan dalam 4 tahun terakhir sejak peingkatan luas panen tahun
2017. Berdasarkan
perbandingan luas panen padi pada tahun 2020 dan tahun 2019 terjadi penurunan luas panen sebesar 12.705 Ha (-17,13%), dimana luas panen
pada tahun 2020 seluas 61.463 Ha dan Tahun 2019 seluas 74.168 Ha.
Demikian pula dengan produksi padi pada tahun 2020, mengalami penurunan sebesar 35.406 Ton (-10,48%) dibandingkan tahun sebelumnya, dengan produksi pada tahun 2020 sebesar 302.341 Ton dan tahun 2019 sebesar 337.747 Ton.
Berbeda dengan Luas Panen dan Produksi, Produktivitas padi mengalami peningkatan sebesar 3,65 kw/ha (8,01%) dibandingkan tahun sebelumnya, dengan produktivitas pada tahun 2020 sebesar 49,19 kw/ha dan tahun 2019 sebesar 45,54 kw/ha, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Gambar 4. 2 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi di Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
Gambar 4. 1 Produksi Padi Kabupaten Sumbawa
81
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 Produksi padi terbesar di Kabupaten Sumbawa pada kecamatan Empang sebesar 31.552 Ton dengan proporsi sebesar 10,44%, diikuti oleh Kecamatan Plampang sebesar 10,18%, Kecamatan Moyo Hulu dan Kecamatan Moyo Hilir masing-masing sebesar 9,96% dan 9,84%. Sementara proporsi kecamatan lainnya berkisar dari 0,39% - 6,11%, dan Kecamatan Labangka merupakan kecamatan dengan proporsi produksi terendah sebesar 0,39% dari total produksi, sebagaimana proporsi berikut.
Gambar 4. 3 Proporsi Produksi Padi Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
Sementara dari sisi Luas panen terbesar terdapat di Kecamatan Plampang seluas 6.580 Ha dan terendah di Kecamatan Labangka seluas 275 Ha. Untuk produktivitas tertinggi terdapat di Kecamatan Lunyuk sebesar 54,00 kw/ha dan terendah di Kecamatan Batu Lanteh 41,20 kw/ha, sebagaimana tabel berikut.
82
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
Tabel 4. 2 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan Luas Panen (Ha) Produktivitas
(Kw/Ha) Produksi (Ton)
1 Sumbawa 626 51,62 3.231 2 Unter Iwes 2.038 49,20 10.028 3 Labuan Badas 406 44,59 1.810 4 Utan 1.882 50,17 9.442 5 Rhee 832 49,79 4.142 6 Alas 1.813 50,94 9.235 7 Buer 1.289 50,13 6.462 8 Alas Barat 1.803 49,89 8.995 9 Moyo Hilir 5.857 50,82 29.765 10 Moyo Utara 2.272 50,75 11.531 11 Moyo Hulu 5.827 51,69 30.121 12 Ropang 1.947 45,41 8.842 13 Lantung 1.173 42,93 5.036 14 Lenangguar 2.295 46,43 10.655 15 Lunyuk 3.702 54,00 19.993 16 Orong Telu 1.566 46,79 7.328 17 Lape 3.303 49,32 16.289 18 Lopok 3.697 49,93 18.459 19 Plampang 6.580 46,79 30.790 20 Maronge 2.202 50,41 11.099 21 Labangka 275 43,33 1.192 22 Empang 6.385 49,42 31.552 23 Tarano 2.079 46,63 9.694 24 Batu Lanteh 1.614 41,20 6.650 Jumlah 61.463,0 49,19 302.341
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
2. Jagung
Komoditas tanaman bahan makanan palawija yang sangat potensial lainnya adalah jagung. Pada tahun 2020 luas panen jagung mengalami penurunan sebesar 20.626 Ha (-18,75%) dibandingkan tahun sebelumnya, dimana luas panen pada tahun 2020 seluas 89.409 Ha dan tahun 2019 seluas 110.035 Ha, dalam rentang waktu 2016-2020 luas panen jagung mengalami peningkatan rata-rata sebesar 5,43 % pertahun.
Sejalan dengan menurunnya luas panen, produksi jagung juga menurun sebesar 132.3222 Ton (-18,98%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
83
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 dengan total produksi pada tahun 2020 sebesar 564.888 Ton dan tahun 2019 sebesar 697.210 Ton. Meskipun laju pertumbuhan produksi jagung pada tahun 2020 terpantau menurun, komoditas jagung masih menjadi tanaman pangan dengan produksi terbesar di Sumbawa. Jagung dirasa memberikan keuntungan yang lebih besar dengan biaya perawatan yang tidak terlalu banyak seperti tanaman padi.
Gambar 4. 4 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung di Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
Kecamatan Lunyuk masih menjadi produsen jagung terbesar di Kabupaten Sumbawa hingga di tahun 2020 dengan produksi sebesar 159.398,24 Ton dengan proporsi sebesar 28,22% diikuti oleh Kecamatan Labangka sebesar 12,59% dan Kecamatan Plampang 10,12%. Proporsi kecamatan lain berkisar mulai dari 0,07% (Kecamatan Ropang) hingga 6,51% (Kecamatan Moyo Hilir). Pada tahun 2020 di Kecamatan Lantung tidak dilakukan penanaman jagung. secara lengkapnya tergambar pada gambar berikut.
Gambar 4. 5 Produksi Jagung
84
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
Gambar 4. 6 Proporsi Produksi Jagung Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
Dari sisi luas panen Kecamatan Lunyuk memiliki luasan terbesar yaitu 24.704 Ha dan Kecamatan terendah luasan panennya adalah Kecamatan Ropang seluas 55 Ha, sementara Kecamatan Lantung tidak melakukan penanaman komoditas jagung pada tahun 2020. Untuk produktivitas tertinggi di Kecamatan Labuhan Badas sebesar 68,21 kw/ha dan Kecamatan Lopok dengan produktivitas terendah sebesar 58,23 kw/ha, sebagaimana tabel berikut.
Tabel 4. 3 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
N0 Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produktivitas
(Kw/Ha) Produksi (Ton)
1 Sumbawa 1.242 67,01 8.323 2 Unter Iwes 2.689 66,48 17.877 3 Labuan Badas 1.699 68,21 11.588 4 Utan 5.681 60,47 34.351
85
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 N0 Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produktivitas
(Kw/Ha) Produksi (Ton)
5 Rhee 2.329 60,77 14.154 6 Alas 704 60,20 4.238 7 Buer 1.262 58,56 7.390 8 Alas Barat 3.102 60,79 18.858 9 Moyo Hilir 6.082 60,50 36.795 10 Moyo Utara 2.788 58,72 16.371 11 Moyo Hulu 1.593 65,59 10.448 12 Ropang 55 66,86 368 13 Lantung - - - 14 Lenangguar 1.107 63,42 7.020 15 Lunyuk 24.704 64,52 159.398 16 Orong Telu 655 64,45 4.221 17 Lape 1.326 59,90 7.943 18 Lopok 2.863 58,23 16.671 19 Plampang 8.794 65,00 57.164 20 Maronge 2.000 67,63 13.525 21 Labangka 11.187 63,57 71.115 22 Empang 4.968 63,06 31.329 23 Tarano 2.473 61,00 15.085 24 Batu Lanteh 106 61,62 653 Jumlah 89.409 63,18 564.888
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
3. Kedelai
Komoditas kedelai di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat signifikan, hal ini ditandai dari menurunnya luas panen sebesar 567 Ha (-56,19%) dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2020 seluas 442 Ha dan tahun 2019 seluas 1.009 Ha, akan tetapi dalam rentang waktu 2016-2020 terjadi peningkatan rata-rata luas panen sebesar 92,53% pertahun. Produksi kedelai, juga mengalami penurunan sebesar 675 Ton (-51,60%), dengan total produksi pada tahun 2020 sebesar 633 Ton dan tahun 2019 sebesar 1.308 Ton, akan tetapi dalam rentang waktu 2016-2020
86
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
rata-rata meningkat sebesar 68,36% pertahun. Dari sisi produktivitas kedelai meningkat sebesar 1.36 kw/ha (10,47%) dibandingkan tahun sebelumnya, dimana produktivitas kedelai pada tahun 2020 sebesar 12,96 kw/ha dan tahun 2019 sebesar 14,32 kw/ha, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Gambar 4. 7 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kedelai di Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
Produksi kedelai terbesar di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020 terdapat di Kecamatan Plampang sebesar 348,54 Ton dengan proporsi sebesar 55,06%, diikuti oleh Kecamatan Ropang sebesar 25,55%, Kecamatan Maronge, Moyo Hulu, Alas Barat, Buer dengan proporsi berada pada kisaran 0,81% - 15,28%, dan hanya terdapat 6 kecamatan yang melakukan penanaman kedelai di tahun 2020, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
87
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021
Gambar 4. 8 Proporsi Produksi Kedelai Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
Untuk luas panen terbesar adalah di Kecamatan Plampang seluas 244 Ha dan produktivitas tertinggi adalah di Kecamatan Buer sebesar 17,50 kw/ha, sebagaimana tabel berikut.
Tabel 4. 4 Luas Panen,Produktivitas dan Produksi Kedelai Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Komoditas Produksi
(Ton) Luas Panen
(Ha) Produktivitas (Kw/ Ha)
1 Padi 302.341 61.463 49,19
2 Jagung 564.888 89.409 63,18
3 Kedelai 633 442 14,31
4 Kacang Hijau 9.789 6.427 15,23
5 Kacang Tanah 315 210 15,03
6 Ubi Kayu 1.993 111 179,54
7 Ubi Jalar 2.350 89 265,54
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
4. Kacang Hijau
Pada tahun 2020, terjadi peningkatan luas panen kacang hijau sebesar 4.344 Ha (208,55%) dibandingkan tahun sebelumnya, dimana luas panen pada tahun 2020 seluas 6.427 Ha dan tahun 2019 seluas 2.083 Ha. Demikian pula dalam rentang waktu 2016-2020 terjadi penurunan rata-rata luas panen sebesar 13.56% pertahun. Untuk produksi kacang hijau, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 6.835 Ton (231,42%),
88
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
dimana pada tahun 2019 sebesar 2.954 Ton dalam rentang waktu 2016-2020 sebesar 27,80% pertahun.
Demikian pula dengan produktivitas kacang hijau mengalami dengan peningkatan sebesar 1,05 kw/ha (7,40%) dibandingkan tahun sebelumnya, dimana produktivitas kacang hijau pada tahun 2020 sebesar 15,23 kw/ha dan tahun 2019 sebesar 14,18 kw/ha, dengan rata-rata peningkatan produktivitas kacang hijau dalam rentang waktu 2016-2020 sebesar 13,63% pertahun, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Gambar 4. 9 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kacang Hijau Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
Produksi Kacang Hijau terbesar pada tahun 2020 terdapat di Kecamatan Labangka sebesar 2.458,92 Ton dengan proporsi sebesar 25,12%, diikuti oleh Kecamatan Moyo Hilir sebesar 17,12%, dan Kecamatan Lape sebesar 14,83%, sementara kecamatan lain dari Plampang hingga Lantung menyumbang produksi kacang hijau dengan proporsi berkisar antara 0,01% - 12,59%, dan terdapat 9 (sembilan) kecamatan yang tidak menghasilkan komoditas kacang hijau, sebagaimana tergambar berikut.
89
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021
Gambar 4. 10 Proporsi Produksi Kacang Hijau Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
Untuk luas panen terbesar dan produktivitas tertinggi kacang hijau di Kecamatan Labangka dengan luas panen sebesar 1.540 Ha dan produktivitas sebesar 15,97 kw/ha, sebagaimana tabel berikut.
Tabel 4. 5 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1 Labangka 1.540 15,97 2.458,92
2 Moyo Hilir 1.094 15,32 1.676,14
3 Lape 919 15,80 1.452,11
4 Plampang 851 14,48 1.232,86
5 Maronge 751 15,39 1.156,03
6 Lopok 456 14,47 659,26
7 Moyo Hulu 409 13,97 570,76
8 Moyo Utara 110 14,80 162,81
90
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
No Kecamatan Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
9 Empang 93 14,12 131,71
10 Alas Barat 86 14,43 124,70
11 Alas 66 13,64 89,71
12 Tarano 20 14,15 27,78
13 Buer 19 14,36 26,97
14 Utan 13 13,78 17,59
15 Lantung 1 14,52 1,43
TOTAL 6.427 15,23 9.788,76
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
5. Kacang Tanah
Komoditas kacang tanah, pada tahun 2020 mengalami penurunan, baik luas panen, produksi sementara produktivitasnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan rata-rata Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kacang Tanah dalam rentang waktu 2016-2020 masing-masing sebesar 9,82% pertahun, 10,95% pertahun dan 6,19% pertahun, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Gambar 4. 11 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kacang Tanah di Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
91
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 Produksi kacang tanah terbesar di Kabupaten Sumbawa pada tahun 202 terdapat di Kecamatan Labangka sebesar 101,49 Ton dengan proporsi 32,19%, diikuti Kecamatan Labuhan Badas sebesar 15,28%, Kecamatan Utan sebesar 14,49%, sementara kecamatan lainnya menyumbang produksi kacang tanah dengan kisaran proporsi sebesar 0,34% -13,85% dan terdapat 14 kecamatan yang tercatat memproduksi kacang tanah di tahun 2020, sebagaimana tabel berikut.
Gambar 4. 12 Proporsi Produksi Kacang Tanah Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
Luas panen terbesar masih dimiliki oleh Kecamatan Labangka seluas 78 Ha dan produktivitas tertinggi terdapat di Kecamatan Maronge sebesar 19,87% kw/ha, sebagaimana tabel berikut.
Tabel 4. 6 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1 Labangka 78 13,01 101,49
92
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
No Kecamatan Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
2 Labuhan Badas 34 14,17 48,18
3 Utan 25 18,27 45,68
4 Plampang 22 19,85 43,67
5 Unter Iwes 15 13,67 20,51
6 Rhee 10 13,62 13,62
7 Tarano 5 19,69 9,84
8 Sumbawa 6 13,70 7,95
9 Buer 4 17,39 6,96
10 Alas 3 18,26 5,48
11 Moyo Hulu 4 12,47 4,99
12 Maronge 2 19,87 3,97
13 Empang 1 19,14 1,91
14 Lape 1 10,70 1,07
TOTAL 210 15,03 315,32
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
6. Ubi Kayu
Ubi kayu di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020 mengalami penurunan baik luas panen, produksi dan produktivitas dibandingkan tahun sebelumnya, yakni masing-masing sebesar 14,61%, 34,48% dan 23,27%. Sebagaimana tergambar sebagai berikut.
93
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021
Gambar 4. 13 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu di Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
Kecamatan Labuhan Badas sebagai produsen ubi kayu terbesar di Kabupaten Sumbawa dengan bobot produksi sebesar 977,64 Ton atau 49,06% dari total produksi ubi kayu, diikuti Kecamatan Labangka sebesar 14,46%, Kecamatan Alas Barat sebesar 13,11%, sementara proporsi produksi kecamatan lainnya adalah antara 0,82 – 6,70%, dan tercatat 11 (sepuluh) kecamatan yang memproduksi ubi kayu pada tahun 2020, sebagaimana gambaran berikut ini.
94
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
Gambar 4. 14 Proporsi Produksi Ubi Kayu Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
Untuk luas panen terbesar terdapat di Kecamatan Labuan Badas seluas 55 Ha sementara produktivitas tertinggi terdapat di Kecamatan Lopok sebesar 194,15 kw/ha, sebagaimana tabel berikut.
Tabel 4. 7 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1 Labuan Badas 55 177,75 977,64
2 Labangka 15 192,16 288,25
3 Alas Barat 15 174,19 261,28
4 Rhee 7 190,70 133,49
5 Maronge 6 180,64 108,38
6 Buer 4 159,47 63,79
7 Moyo Hulu 3 191,98 57,59
8 Lape 2 193,62 38,72
9 Alas 2 140,17 28,03
10 Lopok 1 194,15 19,41
95
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 No Kecamatan Luas Panen
(Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
11 Moyo Utara 1 163,20 16,32
TOTAL 111 179,54 1.992,92
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
7. Ubi Jalar
Berbeda dengan komoditas lain yang mengalami penurunan produksi dan produktivitas di tahun 2020, Komoditas Ubi Jalar mengalami peningkatan yang signifikan baik pada luas panen, produksi maupun produktivitasnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni masing-masing sebesar 1383,33%, 1795,19% dan 27,77%, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Gambar 4. 15 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Jalar di Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
Hanya ada 2 kecamatan yg memproduksi ubi jalar di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020 yaitu Kecamatan Tarano dan Kecamatan Alas Barat. Kecamatan Tarano berkontribusi sebesar 95,48% dari total produksi ubi jalas di Kabupaten Sumbawa tahun 2020 dan selebihnya berasal dari
96
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
produksi di Kecamatan Alas Barat. Luas panen, produksi dan produktivitas disajikan sebagaimana gambar berikut.
Gambar 4. 16 Proporsi Produksi Ubi Jalar Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
Tabel 4. 8 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Luas Panen
(Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1 Tarano 84,50 265,54 2.243,81
2 Alas Barat 4,00 265,56 106,22
TOTAL 89 265,54 2.350,04
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
B. Pertanian Tanaman Holtikultura
Tanaman yang termasuk dalam Komoditas Hortikultura terdiri dari komoditas sayuran dan buah-buahan semusim, komoditas buah-buahan dan sayuran tahunan, Tanaman biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias. Pada Profil ini disajikan data komoditas holtikultura dari jenis buah-buhan, sayuran dan tanaman biofarmaka.
Kabupaten Sumbawa memiliki tanah yang cenderung subur untuk ditanami tanaman tropikal dari jenis buah-buahan dan sayuran. Mangga mendominasi produksi buah-buahan di Kabupaten Sumbawa dalam lima tahun terakhir. Kecamatan dengan produksi mangga terbesar antara lain Kecamatan Lunyuk, Plampang, Labuhan Badas, Utan dan Kecamatan Sumbawa. Menyusul produksi mangga ada nangka dengan total produksi 19.112,40 Ton, sawo sebesar 7.488,10 dan pisang
97
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 sebesar 5.228,20 Ton, sebagaimana tergambar produksi buah-buahan sebagai berikut.
Tabel 4. 9 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditas Perkebunan Jenis Buah-Buahan Tahun 2020
No Komoditas
Jumlah Tanaman
(Pohon)
Jumlah Tanaman Menghasilkan
(Pohon)
Luas Panen
(Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1 Alpukat 2.809 1.360 13,60 94,56 128,60
2 Belimbing 1.009 730 2,43 580,27 141,20
3 Durian 10.679 2.400 24,00 105,08 252,20
4 Jambu Biji 70.623 45.926 153,09 148,45 2272,50
5 Jambu Air 5.829 4.122 41,22 33,26 137,10
6 Jeruk Siam 22.656 8.453 28,18 296,13 834,40
7 Jeruk Besar 946 563 1,88 940,5 176,50
8 Mangga 466.769 258.768 2.588 144 37.202
9 Manggis 3.309 305 3,05 92,79 28,30
10 Nangka 143.864 88.593 885,93 215,73 19.112,40
11 Pepaya 31.277 20.965 17,47 433,87 758,00
12 Pisang 150.307 79.153 79,15 660,52 5.228,20
13 Rambutan 10.467 5.029 50,29 115,11 578,90
14 Sawo 58.518 40.827 408,27 183,41 7.488,10
15 Sirsak 11.283 7.729 25,76 116,56 300,30
16 Sukun 931 580 5,80 117,93 68,40
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
Demikian pula dengan sayuran di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020, dimana sayuran bawang merah merupakan jenis sayuran dengan produksi tertinggi di Kabupaten Sumbawa sebesar 23.713 Ton yang mana mengalami peningkatan sebesar 16,25% dibanding tahun 2019. Sementara dari tanaman biofarmaka hanya tiga tanaman yang diperhatikan produksinya yaitu Jahe, Lengkuas dan Kunyit. Lebih rinci luas panen, produksi dan produktivitas tanaman pertanian jenis holtikultura disajikan pada tabel 4.9 hingga tabel 4.11.
98
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
Tabel 4. 10 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditas Perkebunan Jenis Sayur Tahun 2020
No Komoditas Produksi (Ton)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
1 Bawang Merah 23.713 2.367 100,18
2 Tomat 2.407 37 650,62
3 Cabai Rawit 1.745 231 75,55
4 Bawang Putih 712 106 67,15
5 Terung 483 29 166,38
6 Ketimun 291 11 264,64
7 Kacang Panjang 280 41 68,37
8 Sawi 259 26 99,54
9 Cabai Besar 174 26 66,88
10 Kangkung 97 4 242,75
11 Bayam 88 11 80,36
12 Kubis 15 1 151,00
13 Kembang Kol 13 1 126,00
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
Tabel 4. 11 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditas Biofarmaka
No Komoditas Produksi (Ton)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
1 Jahe 25,00 6,13 40,79
2 Lengkuas 14,26 1,41 100,81
3 Kunyit 44,72 4,62 96,81
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
Kawasan pertanian tanaman pangan dan holtikultura di Kabupaten Sumbawa terletak di Kecamatan Alas, Alas Barat, Batulanteh, Buer, Empang, Labuan Badas, Lantung, Lape, Lenangguar, Lopok, Luyuk, Maronge, Moyo Hulu, Moyo Hilir, Moyo Utara, Orong Telu, Plampang, Rhee, Ropang, Sumbawa, Tarano, Unter Iwes, Utan.
Kawasan pertanian di Kabupaten Sumbawa yang seluas 80.290,44 Ha diarahkan untuk:
99
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 - pengembangan tanaman pangan seperti padi dan palawija
- pengembangan tanaman pangan dilengkapi dengan sistem irigasi teknis, beririgasi setengah teknis, beririgasi sederhana, dan tadah hujan
- perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan
- pengembangan tanaman sayur-sayuran, buah-buahan serta biofarmaka dan tanaman hias
- pengembangan tanaman dengan sistem pergiliran, tumpang sari dan sebagainya
- pemanfaatan pertanian lahan kering yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan
- pengembangan kawasan agropolitan khususnya pada pusat sentra produksi pertanian
4.2. Perkebunan
Subsektor perkebunan diharapkan akan menjadi andalan ekspor Kabupaten Sumbawa, terutama tanaman kelapa, kopi, kapuk, kemiri, dan kapas yang terus mengalami peningkatan rata-rata dari tahun ke tahun, sedangkan komoditas lainnya mengalami penurunan produksi dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena pengaruh iklim yang ekstrim yang berdampak terhadap hasil tanaman perkebunan tersebut.
Tabel 4. 12 Perkembangan Komoditas Perkebunan Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2020
No Komoditas Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
1 Kelapa 4.028,00 4.028,00 3.846,05 3.950,86 4.238,78
2 Pinang 46,64 46,64 23,81 27,59 86,73
3
Kopi (Robusta dan Arabika)
1.480,88 1.696,68 2.139,43 3.075,79 2.466,94
4 Kapuk 161,06 161,06 101,73 90,74 87,88 5 Asam 515,83 513,25 961,79 591,64 417,16 6 Kemiri 467,21 452,24 920,07 839,21 779,13 7 Jambu Mete 2.098,98 2.103,77 2.163,78 1.873,92 1.929,86
8 Tembakau 48,29 311,10 - 198,43 -
100
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
9 Wijen 4,41 2,00 - 0,50 -
10 Jarak pagar 449,88 449,88 490,37 228,79 87,31
11 Vanili - - - 0,65 0,07
12 Kakao - - - 0,39 0,30
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
Komoditi perkebunan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020 masih didominasi oleh kelapa dengan produksi sebesar 4.238,78 Ton dengan produksi terbesar terdapat di Kecamatan Labuhan Badas sebesar 1.166,70 ton atau meningkat 7,16% dibanding tahun 2019 diikuti produksi kopi (arabika dan robusta) 2.466,94 ton namun produksinya menurun 19,79% bila dibanding tahun 2019. Disusul produksi jambu mete, kemiri dan asam seperti yang tersaji dalam table 4.12. Produksi komoditas perkebunan seperti kopi, kapuk, asam, kemiri, jarak pagar, vanili dan kokoa mengalami penurunan produksi berkisar dari 3,15%
hingga 89,23%. Sementara kelapa, pinang dan jambu mete mengalami peningkatan produksi dengan peningkatan terbesar dari pinang sebesar 2 kali lipat dibanding produksi tahun 2019.
Lebih rinci produksi dari masing-masing komoditas di setiap kecamatan tersaji dalam tabel-tabel di bawah ini.
1. Kelapa
Tabel 4. 13 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kelapa di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Lenangguar 12,45 49.000 3.935,74
2 Alas Barat 120,00 405.700 3.380,83
3 Plampang 201,10 590.586 2.936,78
4 Labangka 20,75 59.147 2.850,46
5 Maronge 9,80 27.348 2.790,61
6 Orong telu 6,50 16.000 2.461,54
7 Tarano 256,35 464.694 1.812,73
8 Lantung 13,10 22.000 1.679,39
9 Ropang 15,40 23.620 1.533,77
10 Sumbawa 58,60 88.683 1.513,36
11 Rhee 70,00 90.395 1.291,36
101
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
12 Labuhan Badas 978,00 1.166.702 1.192,95
13 Alas 50,00 52.900 1.058,00
14 Batu Lanteh 24,00 25.360 1.056,67
15 Lopok 99,60 104.170 1.045,88
16 Moyo Hulu 125,00 117.418 939,34
17 Empang 98,45 91.925 933,72
18 Moyo Hilir 97,70 88.700 907,88
19 Lape 130,00 115.350 887,31
20 Buer 197,00 170.258 864,25
21 Lunyuk 262,65 178.000 677,71
22 Unter Iwes 113,00 75.000 663,72
23 Moyo Utara 117,05 58.525 500,00
24 Utan 333,00 157.296 472,36
Total 3.409,50 4.238.777 37.386,36
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
2. Pinang
Tabel 4. 14 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Pinang di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Lunyuk 0,50 35.000 70.000,00
2 Moyo Utara 9,00 36.000 4.000,00
3 Sumbawa 0,75 1.310 1.746,67
4 Plampang 0,25 400 1.600,00
5 Alas 5,50 3.500 636,36
6 Alas Barat 7,50 4.500 600,00
7 Untir Iwes 1,50 800 533,33
8 Lape 4,50 1.800 400,00
9 Batu Lanteh 1,00 400 400,00
10 Utan 2,50 479 191,60
102
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
11 Lantung 10,35 1.800 173,91
12 Buer 10,00 739 73,94
TOTAL 53,35 86.728,40 80.355,82
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
3. Kopi
Tabel 4. 15 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kopi di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Batu Lanteh 2.421,65 2.065.338 1.662,76
2 Ropang 155,00 198.000 1.277,42
3 Lenangguar 50,05 44.250 884,12
4 Lantung 23,00 20.000 869,57
5 Alas 169,00 117.000 692,31
6 Moyo Hulu 1,20 650 541,67
7 Rhee 4,00 1.722 430,50
8 Buer 86,00 12.984 150,98
9 Orong telu 75,00 7.000 93,33
Total 2.985 2.466.944 6.602,65
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
4. Kapuk
Tabel 4. 16 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kapuk di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Alas Barat 2,50 3.500 1.400,00
2 Maronge 25,00 27.400 1.096,00
103
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
3 Lape 9,50 7.800 821,05
4 Alas 5,00 4.000 800,00
5 Empang 11,50 9.200 800,00
6 Tarano 11,50 7.800 678,26
7 Ropang 1,25 750 600,00
8 Moyo Hilir 1,25 450 360,00
9 Batu Lanteh 6,50 1.820 280,00
10 Lopok 7,50 2.000 266,67
11 Lab. Badas 33,00 8.200 248,48
12 Utan 62,25 10.460 168,03
13 Lantung 18,00 2.000 111,11
14 Orong telu 8,50 500 58,82
15 Moyo Hulu 23,00 1.200 52,17
16 Rhee 27,00 800 29,63
Total 253,25 87.880 7.770,24
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
5. Asam
Tabel 4. 17 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Asam di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Alas Barat 3,00 19.500 6.500,00
2 Lantung 4,00 16.856 4.214,00
3 Alas 5,00 18.000 3.600,00
4 Moyo Utara 34,00 68.000 2.000,00
5 Lunyuk 4,50 8.500 1.888,89
6 Ropang 30,00 45.000 1.500,00
7 Untir Iwes 7,35 10.640 1.447,62
8 Moyo Hilir 4,20 5.700 1.357,14
9 Plampang 39,06 48.897 1.251,84
10 Tarano 29,10 35.000 1.202,75
104
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
11 Lenangguar 24,00 23.000 958,33
12 Empang 13,00 10.850 834,62
13 Lape 40,08 30.200 753,49
14 Rhee 40,95 24.907 608,23
15 Buer 47,00 16.424 349,45
16 Sumbawa 9,00 3.000 333,33
17 Batu Lanteh 5,50 1.650 300,00
18 Labuhan Badas 47,75 13.700 286,91
19 Moyo Hulu 12,40 3.500 282,26
20 Utan 67,00 10.034 149,76
21 Maronge 52,50 3.800 72,38
Total 519,39 417.158 29.891,01
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
6. Kemiri
Tabel 4. 18 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kemiri di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Alas Barat 2,00 8.000 4.000,00
2 Lenangguar 6,10 7.600 1.245,90
3 Batu Lanteh 557,75 641.413 1.150,00
4 Lunyuk 31,89 32.000 1.003,45
5 Buer 6,00 5.922 987,00
6 Tarano 5,00 4.800 960,00
7 Ropang 60,53 58.000 958,20
8 Plampang 1,31 650 496,18
9 Rhee 52,60 14.742 280,27
10 Orong telu 32,00 6.000 187,50
Total 755,18 779.127 11.268,50
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
105
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 7. Jambu Mete
Tabel 4. 19 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Orong Telu 19,25 60.200 3.127,27
2 Lunyuk 33,40 46.800 1.401,20
3 Empang 67,00 88.500 1.320,90
4 Labuhan Badas 814,00 1.020.869 1.254,14
5 Tarano 35,35 36.000 1.018,39
6 Alas 15,00 15.000 1.000,00
7 Maronge 19,30 18.750 971,50
8 Alas Barat 8,00 7.500 937,50
9 Lape 142,23 102.500 720,66
10 Plampang 126,88 88.446 697,08
11 Moyo Hulu 34,38 22.500 654,45
12 Buer 55,00 35.646 648,11
13 Sumbawa 30,50 18.600 609,84
14 Batu Lanteh 68,00 40.800 600,00
15 Lantung 30,00 16.350 545,00
16 Moyo Utara 25,75 12.875 500,00
17 Utan 156,00 74.851 479,81
18 Lenangguar 11,54 5.400 467,94
19 Moyo Hilir 45,60 20.500 449,56
20 Lopok 99,00 42.800 432,32
21 Rhee 376,00 139.120 370,00
22 Untir Iwes 44,75 15.000 335,20
23 Labangka 645,05 850 1,32
Total 2.901,98 1.929.856 18.542,18
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
106
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM 8. Jarak Pagar
Tabel 4. 20 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kelapa di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Kecamatan
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (Kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Lopok 6,22 20.000 3.215,43
2 Ropang 6,03 4.200 696,52
3 Moyo Utara 16,44 9.864 600,00
4 Lape 29,74 17.000 571,62
5 Moyo Hilir 11,19 5.000 446,83
6 Orong telu 48,23 20.750 430,23
7 Labangka 51,90 10.500 202,31
Total 169,75 87.314 6.162,94
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
Untuk produksi Vanili dan Kakao masing-masing hanya terdapat di Kecamatan Batu Lanteh dan Lantung dengan luas panen, produksi dan produktivitas sebagai berikut.
Tabel 4. 21 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Vanili dan Kakao di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020
No Komoditas
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Produksi (Kg)
Produktivitas (Kg/Ha)
1 Vanili
• Batu Lanteh 3,63 65 17,91
2 Kakao
• Lantung 1,00 300 300,00
Sumber Data: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
Adapun total kawasan perkebunan di Kabupaten Sumbawa seluas 59.213 Ha dimanfaatkan untuk pengembangan komoditi unggulan seperti kopi, kelapa, pinang, kapuk, jambu mete, kemiri, wijen dan jarak, kelapa, dan kakao dengan fokus di masing-masing kecamatan yaitu:
107
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 - tanaman unggulan kelapa, jambu mete di Kecamatan Sumbawa, Kecamatan
Utan, Kecamatan Rhee dan Kecamatan Alas Barat
- tanaman unggulan kopi di Kecamatan Alas, Kecamatan Buer, Kecamatan Utan, Kecamatan Rhee, Kecamatan Batu Lanteh, dan Kecamatan Ropang
- tanaman pinang di Kecamatan Utan, Kecamatan Rhee, Kecamatan Batu Lanteh, Kecamatan Lape, Kecamatan Lopok, Kecamatan Ropang dan Kecamatan Lunyuk
- peningkatan kawasan kebun campur melalui pola pemanfaatan dengan penerapan sistem keragaman produk, sistem pergiliran di wilayah bagian timur Sumbawa dan bagian selatan Sumbawa
- pengembangan perkebunan dilakukan dengan mengembangkan industri pengolahan hasil komoditi, yang berlokasi di Kecamatan Labangka, Kecamatan Batu Lanteh, Kecamatan Ropang, Kecamatan Lunyuk dan Kecamatan Labuhan Badas
- pengembangan fasilitas sentra produksi dan pemasaran pada pusat kegiatan ekonomi, yang berlokasi di Kecamatan Labuhan Badas, Kecamatan Labangka, Kecamatan Lenangguar dan Kecamatan Lunyuk
4.3. Kehutanan
Hutan Kabupaten Sumbawa memiliki luas 501.468,95 ha, merupakan kawasan hutan terluas di Provinsi NTB yaitu 46,79% dari total luas kawasan hutan NTB (1.071.722,83 ha).
Luas kawasan hutan Sumbawa 75,47% dari total luas wilayah administratif Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari daratan Pulau Sumbawa serta pulau-pulau sedang dan kecil disekitarnya dengan luas wilayah 6.643,98 km2 atau 664.398 ha.
Secara umum tipologi hutan wilayah Kabupaten Sumbawa bervariasi terdiri dari beberapa tipe hutan yaitu : hutan tropika basah (tropical humid forest) yang menempati wilayah pada ketinggian > 500 m dpl, hutan musim (monsoon forest) yang menempati wilayah dengan ketinggian 5 - 500 m dpl, hutan tropika kering (tropical semi arid forest) yang menempati wilayah sangat kering di bagian timur Pulau Sumbawa dengan ketinggian 5 - 200 m dpl dan hutan bakau (mangrove) yang menempati beberapa bagian wilayah pantai. Sebaran spesies (jenis) tanaman / vegetasi yang tersebar berdasarkan tipologi hutan tersebut bermacam-macam. Jenis tanaman yang umum mendiami beberapa tipologi
108
BAB 4. SUMBER DAYA ALAM
memiliki nilai ekonomis dan ekologis, secara umum antara lain; hutan tropik kering famili Legum (polong-polongan) Fabaceae, Meliaceae, dll; hutan berduri dengan tegakan tinggi rata-rata 10-15 meter dengan penampakan kulit mengelupas dan berduri Kesambi (Schleichera oleosa), Pulai (Alstonia sp), Asam (Tamarindus sp); hutan Riparian dicirikan dengan pohon menjulang tinggi misalnya Binong (Tetrameles Nudiflora), Serianthes sp, Lagerstroemia sp, Eugunia Subglauca. Hutan tropik lembab Kelicung (Dyospyros sp),
Gaharu (Aquilaria Caryota), Ipil (Instia Bijuga), Jati (Tectona Grandis), Bayur (Pterospermum sp ), Mahoni ( Swetenia Mahagoni) dan Kelicung (Dyospiros Malabarica);
terdapat juga asosiasi-asosiasi Dipterocarpacea, asosiasi Rajumas/Rimas (Duabanga Moluccana).
Disamping itu, terdapat juga potensi kawasan hutan eks. Perum Perhutani seluas 18.159,64 ha dengan jenis tanaman Jati (Tectona Grandis), Mahoni (Swetenia Mahagoni), Gmelia dan Johar. Adapun jenis hasil hutan bukan kayu yang menjadi unggulan Kabupaten Sumbawa meliputi Rotan (Calamus sp), Gaharu (Gyrinops sp ), Kemiri (Aleurites Moluccana) dan madu dari lebah hutan (Apis Dorsata dan Apis Cerana) serta satwa liar yang berpotensi untuk diperdagangkan yaitu sarang burung walet (Callo Calia) dan berbagai jenis burung tidak dilindungi.
Sesuai kewenangan Kehutanan, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk hasil hutan non kayu dalam kawasan serta kewenangan kayu di luar kawasan hutan. Kontribusi sektor Kehutanan dan Perkebunan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) berkisar 2,5% - 3,45% terhadap total PAD Sumbawa. Jenis komoditi yakni Rotan, Madu, Jenis Kayu Lunak, Kayu Jati serta Liana, melalui skema perijinan IPKTM (Ijin Pemanfaatan Kayu Tanah Milik), ijin pengumpul/pengecer serta ijin pengiriman barang luar daerah.
109
PROFIL KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 Tabel 4. 22 Luas Hutan Kabupaten Sumbawa Menurut Kelompok Hutan
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. NTB, 2019
4.4. Peternakan
Pembangunan peternakan di Kabupaten Sumbawa dititikberatkan pada pengembangan komoditas unggulan spesifik lokalita dengan pola ekstensifikasi dan semi intensif pada upaya eksplorasi, pemuliabiakan dan pengembangan ternak serta pola Intensifikasi ternak untuk tujuan agribisnis. Kebijakan ini didasarkan karena daya dukung lahan yang cukup luas sebagai padang pengembalaan, disertai kesesuaian topografi, agroklimat dan sosio kultural masyarakatnya.
Pada Tahun 2011 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2909;
2910 dan 2017/kpts/OT.140/6/2011 telah ditetapkan rumpun sapi Sumbawa, kerbau Sumbawa dan kuda Sumbawa sebagai sumber daya genetik hewani unggul asal Kabupaten Sumbawa, sehingga dengan adanya penetapan rumpun ternak tersebut, Kabupaten Sumbawa berkewajiban untuk melestarikan dan mengembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh ternak tersebut.
Hutan Lindung Jumlah
No. Kelompok Hutan RTK (Ha) Luas Keterangan
CA SM TN TWA THR Terbatas Tetap ( Ha )
1. Pelaning 5 - - - - - - 1.537,00 1.720,00 - 3.257,00 2. Ngali 12 - - - - - - - - 1.135,10 1.135,10 3. Serading 36 - - - - - - - - 826,00 826,00 4. Pusuk Pao 38 - - - - - - 5.368,60 - 2.072,30 7.440,90 5. Riwo 43 - - - - - - - 2.566,50 - 2.566,50 6. Rentung Sebokas 46 - - - - - - - 22.350,00 - 22.350,00 7. Buinsoway 57 - - - - - - 1.788,80 - 3.813,90 5.602,70 8. Pulau Moyo 58 - - - - - 22.537,90 - - - 22.537,90 9. Selalu Legini 59 - - - - - - 74.193,71 53.344,91 19.944,58 147.483,20 10. Klongkang Puncak
Ngengas
60 - - - - - - 32.250,00 14.098,47 5.097,59 51.446,06
11. Batulante 61 - - - 100,50 - - 19.779,70 10.469,15 1.891,40 32.240,75 12. Kerawak Utuk 62 - - - - - - - - 2.811,63 2.811,63 13. Dodo Jaranpusang 64 - - - - - - 61.233,70 45.870,50 12.571,10 119.675,30 14. Ampang Kampaja 70 - - - - - - 29.103,47 12.802,90 11.113,00 53.019,37 15. Pulau Panjang Dsk.
73 1.641,25 - - - - - - 1.544,69 - 3.185,94 16. Pantai Alas Dsk 74 - - - - - - 869,91 - - 869,91 17. Olat Lake / Olat
Cabe 78 - - - - - - - - 3.451,78 3.451,78 18. Gili Ngara/ Olat
Puna 79 - - - - - - - - 2.617,80 2.617,80 19. P. Rai Rakit
Kwangko 80 - - - - - - - - 4.745,31 4.745,31 20. Santong Labubaron
81 - - - - - - - 6.959,70 - 6.959,70 21. Samoko Lito 89 - - - - - - - - 251,50 251,50 22. Pulau Ngali 92 - - - - - - 994,60 - - 994,60 23. TL. Pulau Moyo
- - - - 6.000,00 - - - - - 6.000,00 Kawasan perairan laut Jumlah 1.641,25 - - 6.100,50 - 22.537,90 227.119,49 171.726,82 72.342,99 501.468,95
Hutan Konservasi (Ha)
Hutan Produksi (Ha) Kawasan Suaka Alam Kawasan Pelestarian Alam
Taman Buru