• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA a. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu berguna untuk mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu untuk bahan pertimbangan dalam melakukan kerangka pikir penelitian. Penelitian ini mengambil dari beberapa penelitian yaitu sebagai berikut :

No Judul Hasil

1 Ananditha nadila efendi 2019

Pengaruh locus of control dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada UKM pengarajin kayu Junrejo Batu

. Locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada pengrajin kayu desa Junrejo

Teknik analisis menggunakan Regresi linier berganda

2 Muhammad Andik Baskoro 2019 Pengaruh knowledge sharing dan locus of control terhadap kinerja karyawan UD. Sumber Rejeki Jombang

Knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Locus of control berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Teknik yang digunakan adalah teknis analisis linier berganda

3 R. Neny Kusumadewi 2018 Pengaruh Locus Of Control Dan Financial Literacy

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pelaku Ukm Desa Rawa

Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka

Locus of control berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karayawan

Teknik yang digunakan adalah teknis analisis linier berganda

4 NUZQI TAUFIKKUR ROHMAN 2018 Pengaruh Locus Of Control Dan Knowledge Sharing Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi (Studi pada Karyawan PT. Dan Liris Sukoharjo

Locus of Control tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Knowledge sharing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Teknik yang digunakan adalah teknis analisis linier berganda

5 Titien Agustina, Grahita Chandrarin dan Abdul Manan (2017) The Effect of Motivation and Locus of Control on UMKM Performance in Banjarmasin City

Motivation and locus of control had a positive effect on business performance

Teknik analisis menggunakan Regresi linier berganda

(2)

11 6 Widodo 2020

Peran Knowledge Sharing Terhadap Kinerja karyawan Berbasis Sikap Kewirausahaan

Knowladge sharing berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan berbasis Sikap Kewirausahaan.

variabel bebas dan terikat

meggunakan teknik analisis regresi linier berganda

7 Drs.M.Assegaf,M.,M. 2015 Knowledge sharing sebagai sumber inovasi dan keungguan bersaing pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor batik

Knowledge sharing berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing

Menggunaan teknik analisis linear berganda

8 Tafta Suharto Risky, 2018

Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Karyawan Di Cafe Kopi Studio24 Kota Malang

1.Variabel tipe kepribadian tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Cafe Kopi Studio24.

2. Variabel locus of control berpengaruh n positif dsignifikan terhadap kinerja karyawan Cafe Kopi Studio24 .

3. Variabel tipe kepribadian dan locus of control berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan Cafe Kopi Studio24.

Menggunakan teknik analisis data regresi linier berganda

9 Narudin 2019

Pengaruh Information Sharing, Dan Relation Terhadap kinerja karyawan (Studi Kasus Pada Usaha Kecil

Menengah Mebel Di Kecamatan Tahunan

Kabupaten Jepara)

Knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Teknik analisis menggunakan Regresi linier berganda

Dari tabel 2.1 diatas dapat dilihat memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini,

1. Penelitian yang dilakukan oleh Anindhita nadila effendi 2019

memiliki persamaan menggunakan jenis data kuantitatif dan teknik analisis regresi linear berganda, sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah metode menggunakan non probability sampling dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

(3)

12

2. Muhammad Andik Baskoro 2019 persamaan Teknik yang digunakan adalah teknis analisis linier berganda perbedaan pada objek penelitian 3. Penelitian yang dilakukan oleh R. Neny Kusumadewi 2018 memiliki

persamaan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis linear berganda perbedaan pada objek penelitian

4. Penelitian yang dilakukan Nuzqi Taufikkur Rohman 2018 memiliki persamaan Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.Sedangkan perbedaannya menggunakan Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.

5. Penelitian yang dilakukan Tafta Suharto Risky, 2018 memiliki persamaan Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan menggunakan sampling jenuh. Perbedaan pada variabel terikat Tipe Kepribadian dan objek penelitian.

b. Landasan Teori

Landasan teori dari penelitian ini yaitu kinerja karyawan, locus of control dan knowledge sharing dan. Berikut teori-teori yang mencakup penelitian ini:

1. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Definisi kinerja menurut(Fachrunnisa, 2016a) dalam buku (“kinerja karyawan menurut mangkunegara.pdf,” n.d.),Kinerja adalah hasil kerja yang dilihat secara kualitas dan kuantitas hasil yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

(4)

13

tanggung jawab yang diberikannya. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Anwar Prabu,2009). Kinerja berkaitan erat dengan tujuan, sebagai suatu hasil perilaku kerja seseorang. Menurut (“mangkunegara.pdf,” n.d.) Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya didasarkan atas kecak0apan, pengalaman,kesungguhan, serta waktu.Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan.Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.

c. Indikator Kinerja Karyawan

Menurut (“Mangkunegara.2011,” n.d.) untuk mengukur menyebutkan indikator dari kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

1. Kualitas Kerja, untuk mengukur kesesuaian antara kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen 2. Kuantitas Kerja, kuantitas ini untuk mengukur Seberapa lama

seseorang pegawai bekerja dalam satu harinya dan dapat dilihat kecepatan kerja individu.

3. Ketepatan waktu, indikator inimengukur apakah pekerjaan ini telah diselesaikan dengan tepat waktu, untuk itu perlu ditentukan

(5)

14

kriteria yang dapat mengukur berapa lama waktu yang seharusnya diperlukan untuk menghasilkan suatu produk.

d. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut (Gibson,2008) dalam jurnal (Fuady and Ibrahim, 2020) menyatakan bahwa faktor –faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut:

1) Faktor knowledge sharing

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya adalah Knowledge Sharing. Dengan adanya Knowledge Sharing maka akan dapat meningkatkan kinerja karyawan. peningkatan kualitas knowledge sharing mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan pada ukm Terdapat hubungan positif antara variabel aspek kewirausahaan terhadap kinerja karyawan pada ukm melalui keunggulan bersaing Salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah menciptakan keunggulan bersaing melalui implementasi Knowledge sharing pada UKM

2) Faktor locus of control

locus of control perilaku kerja bisa dijelaskan melalui penilaian karyawan terhadap hasil mereka. Karyawan yang merasakan kontrol internal maupun eksternal yakin bahwa mereka sendiri yang menentukan nasibnya sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

(6)

15 1. Locus Of Control

a. Pengertian Locus Of Control

Menurut teori Sunyoto dan Burhanudin 2015 dalam (Setyowati, 2017) menyatakan bahwa locus of control menunjukkan tingkat dimana individu percaya bahwa perilaku memengaruhi apa yang terjadi pada mereka.. Internal control mengacu pada persepsi terhadap kejadian baik positif maupun negatif sebagai konsekuensi dari tindakan/perbuatan diri sendiri dan berada dibawah pengendalian dirinya.beberapa orang merasa yakin bahwa mereka mengatur dirinya secara sepenuhnya bahwa mereka merupakan penentu dari nasib mereka sendiri. Jika mereka berkinerja dengan baik mereka yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh usaha atau kerampilan mereka. hal tersebut digolongkan internal ketika mereka bekerja dengan baik, mereka yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh keberuntungan, digolongkan sebagai eksternal Menurut (“prof.,Dr., Bernard Tewal SE.,ME,.Teori,2017.) Locus of control adalah tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. Internals adalah individu yang yakin bahwa mereka merupakan pemegang kendali atas apapun yang terjadi pada diri mereka. Karyawan yang merasakan locus of kontrol internal yakin bahwa mereka sendiri yang menentukan nasibnya sehingga dapat mempengaruhi hasil melalui kemampuan, keahlian, atau usaha mereka sendiri. Sebaliknya karyawan yang merasakan kontrol eksternal menilai bahwa hidupnya ditentukan

(7)

16

oleh kekuatan luar seperti keberuntungan, kesulitan tugas, ataau orang lain.hasil penelitian yang Locus of control Externals adalah individu- individu yang yakin bahwa apapun yang terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan luar seperti keberuntungan atau kesempatan). Dengan locus of control perilaku kerja bisa dijelaskan melalui penilaian karyawan terhadap hasil mereka.

b. Indikator – Indikator Locus Of Control

Indikator locus of control menurut Sunyoto dan Burhanudin 2015)indikator untuk mengukur variable locus of control

a. Nasib usaha seseorang yang menganggap kesuksesan dan kegagalan yang dialami telah ditakdirkan dan mereka tidak dapat merubah kembali peristiwa yang telah terjadi.

b. Usaha sendiri adalah kegiatan yang dikerjakan dengan penuh kemandirian dengan sungguh – sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum mencapai target.

c. keberuntungan,atau kesempatan terhadap pekerjaan itu adalah dari faktor eksternal maupun internal yang dilakukan, itu lebih menentukan hasil kerja itu sendiri

2. Knowledge Sharing,

1. Pengertian Knowledge Sharing,

Berbagi pengetahuan dapat didefinisikan sebagai “tindakan membuat pengetahuan tersedia bagi orang lain di dalam organisasi (Intezari et al., 2017)Berbagi pengetahuan menyampaikan pengetahuan dua arah.

(8)

17

Artinya, pengetahuan berbagi tidak hanya sebatas memberikan ilmu kepada orang lain. Ini juga tentang mencari, menemukan, dan menyerap pengetahuan (Matzler et al.,2008) menjelaskan bahwa knowledge sharing mengartikan bahwa dimana proses mempertukarkan

pengrahuan mereka dengan baik dan pada organisasi akan memberikan kontribusi terhadap kinerja organisasi terutama pada peningkatan kualitas layanan dan juga untuk dapat mengembangkan keahlian dan kompetensi, meningkatkan nilai bagi organisasi, dan dapat menjaga daya saing. Menurut (Matzler et al.,2008) indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur knowledge sharing sebagai berikut:

2. Indikator-indikator Knowledge Sharing

Menurut (Matzler et al.,2008) dalam jurnal (Firmaiansyah,2016 n.d.)indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur konwledge sharing sebagai berikut:

1) Embrained knowledge. Pengetahuan yang bergantung keterampilan konseptual dan kognitif individu untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.

2) Embodied knowledge. Pengetahuan itu terbentuk pada diri seseorang yang berasal dari pengalaman rekan lainnya Berbagi pengetahuan pada karyawan yang dilakukan dengan cara mendengar.

3) Encultured knowledge Pengetahuan ini yang mencakup kepercayaan yang digunakan untuk mendapatkan informasi baru, seperti pemahaman bersama atau memanfaatkan forum diskusi.

(9)

18

4) Embedded knowledge pengetahuan yang tertanam dalam rutinitas organisasi, praktek, nilai, norma, dan kepercayaan bersama, seperti pengetahuan baru yang dihasilkan dari rutinitas kerja.

A. Hubungan antar Variabel

Hubungan antar variabel akan menjelaskan tentang hubungan locus of control dan knowledge sharing dengan kinerja karyawan

1. Hubungan Locus of Control dengan Kinerja Karyawan

Menurut (Roter,2018) Karyawan yang merasa dalam menyelesaikan pekerjaannya selamai ini dipengaruhi oleh locus of control yang dimilikinya, sehingga semakin tinggi locus of control internal ternyata dapat mendorong peningkatan kinerja karyawan. Locus of control sangat dipengaruhi Kinerja karyawan menurut (Suprapto & Darsin,2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini di akibatkan bahwa locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.Karyawan merasakan nasibnyanya sendiri tergantung internal maupun eksteral sehingga dapat mempengaruhi hasil melalui kemampuan, keahlian, atau usaha mereka sendiri. Sebaliknya karyawan yang merasakan kontrol eksternal menilai bahwa hidupnya ditentukan oleh kekuatan luar seperti keberuntungan, kesulitan tugas, ataau orang lain.

2. Hubungan Knowledge Sharing dengan Kinerja Karyawan

Knowledge (mangkunegara.pdf,” n.d.)mengemukakan bahwa kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge and skill) merupakan

(10)

19

faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.Pengaruh antara knowledge sharing terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan Perera, Khatibi, dan Navartana (2014) di Srilanka yang menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan atas variabel independen knowledge sharing terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Hal ini dapat diakibatkan oleh knowlegde sharing sangat berpengaruh kinerja karyawan karena berbagi pengetahuan terhadap karyawan sangat berpengaruh sekali dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Hubungan Locus Of Control Dan Knowledge Sharing Dengan Kinerja Karayawan

Menurut pendapat (Widodo,2013) Keberhasilan sharing knowledge tergantung dari kuantitas dan kualitas interaksi diantara karyawan dan kemauan serta kemampuan menggunakan pengetahuan. Setiap organiasasi akan mendorong setiap karyawannya untuk membagikan ilmu yang di ketahui maka dari itu ilmu itu akan tersampaikan dan mampu menyeimbangkan locus of control ekternal maupun internal sehingga setiap individu mempunyai kemampuan menghadapi tantangan dan ancaman yang timbul dari dalam atau luar perusahaan dan berusaha memecahkan masalah dengan keyakinan yang tinggi sehingga strategi penyelesaian atas kelebihan beban kerja sehingga akan meghasilkan kinerja yang jauh lebih baik.

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir menunjukan konsep penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dan didasari oleh beberapa penelitian terdahulu. Berdasarkan Hasil

(11)

20

penelitian (R.Neny Kusumadewi,2018) Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara locus of control dan knowledge sharing terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Widodo 2020, Ikayati,Ayu Nur 2018, knowledge sharing signifikan secara simultan antara locus of control terhadap kinerja karyawan. terhadap kinerja

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu (Ayudiati, n.d.2016) menunjukkan bahwa variabel knowledge sharing mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan. Konsep yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu tentang pengaruh locus of control dan knowledge sharing terhadap kinerja karyawan Maka model konsep yang disajikan peneliti dalam gambar 2.1 sebagai berikut:

Locus Of Control (X1) 1. Nasib (X1.1) (X1.2) 2. Usaha sendiri (X1.3)

(X1.4)

3. Keberuntungan,atau Kesempatan (X1.5) (X1.6)

Knowledge Sharing (X2) 1. Embrained knowledge

(X1.1) (1.2)

2. Embodied knowledge (X1.3)

3. Encultured knowledge (X1.4)(X1.5)

4. .Embedded knowledge (X1.6)

Kinerja karyawan (Y)

1.Kualitas(Y.1) (Y.2) (Y.3) 2. Kuantitas (Y.4) 3. Ketepatatan waktu (Y.5)

(12)

21 C. Hipotesis

Menurut semua riset yang dilakukan pada sebuah objek hendaknya berada di bawah tuntunan hipotesis yang berguna sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang perlu dicari kebenarannya. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari berbagai rumusan masalah, hipotesis disajikan dalam bentuk kalimat peryataan (Sugiono, 2015). Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bedasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Kusumadewi, 2017) Anindhita nadila effendi 2019,Tafta Suharto Risky, 2018 menemukan bahwa locus of control berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan maka hipotesis dinyatakan sebagai berikut :

H1 : locus of control (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Widodo 2020, Muhammad Andik Baskoro 2019 Narudin 2019 menemukan bahwa adanya knowledge sharing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, maka hipotesis dinyatakan sebagai berikut:

H2: knowledge sharing (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anindhita nadila effendi 2019 locus of control (X1) dan knowledge sharing (X2), menemukan bahwa adanya berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan

(13)

22

H3 : locus of control (X1) dan knowledge sharing (X2) berpengaruh secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu (Ruhana et.al,2016) menunjukkan bahwa variabel knowledge sharing (X2) mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.

H4 : Diduga variabel knowledge sharing mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan..

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kasih karunia-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Evaluasi Fisik

Berdasarkan analisis data penelitian, didapatkan hasil bahwa tingkat kunjungan wisatawan sangat dipengaruhi oleh peran Disparpora Kota Bukittinggi dalam

Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka pada penelitian kali ini akan mencoba menggunakan metode lain, yaitu menggunakan algoritma Naive Bayes untuk

Secara keseluruhan hasil analisis kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode IPA pada 27 atribut secara umum rata-rata tingkat kesesuaian dari seluruh dimensi belum ada

Namun, dalam penelitian ini ditemukan bahwa jalur peripheral tidak hanya terjadi pada informan yang tidak memiliki motivasi dan/atau kemampuan seperti yang

Sedangkan menurut Undang-undang Penyiaran no 32/2002 : kegiatan pemancar luas siaran melalui sarana pemancar atau sarana transmisi di darat, di laut atau di

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, Kegiatan sumber daya manusia merupakan bagian proses manajemen sumber daya manusia yang paling sentral, dan merupakan suatu rangkaian

tersebut tidak menjadi kendala yang mendasar bagi mereka untuk menjalani program ini dan.. berproses menjadi wirausaha