Prinsip PCR adalah pengguna
Prinsip PCR adalah penggunaan polimerase an polimerase termostabtermostabil (Taq polymerase) selama beberapa siklus. Dimana ada 3 il (Taq polymerase) selama beberapa siklus. Dimana ada 3 langkalangkah utamah utama yang dilakukan pada setiap siklus
yang dilakukan pada setiap siklus tersebut. Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut :tersebut. Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1.
1. DeDenanatuturarasisi
Den
Dengan gan terjterjadiadinya nya dendenaturaaturasi si yanyang g diladilakukakukan n padpada a temtemperaperatur tur 94°C selam94°C selama a 30-630-60 0 detdetik ik dardari i untauntaian ian ganganda da DNA ( DNA ( doubdouble le –– stranded DNA) sehingga sequence target akan
stranded DNA) sehingga sequence target akan muncul.muncul.
1.
1. AnAnnenealaliningg
Pen
Pendingdinginan inan yanyang g diladilakukakukan n padpada a temtemperaperatur tur 45-645-60°C 0°C selaselama ma 60-1260-120 0 detidetik k padpada a setisetiap ap siklusiklus s memmemungkiungkinkankan n primprimer er untuuntukk melekat pada target.
melekat pada target.
1.
1. ExExtetensnsioionn
Sintesis DNA komplementer baru oleh
Sintesis DNA komplementer baru oleh enzim polimerase dilakukan pada temperatur 72°C selama 60-120 detik enzim polimerase dilakukan pada temperatur 72°C selama 60-120 detik sehingga terbentuksehingga terbentuk kembali DNA rantai ganda .
kembali DNA rantai ganda .
Dima
Dimana na setisetiap ap siklusiklus s terstersebut ebut memmemperbperbanyaanyak k dua kali dua kali jumjumlahlahDNADNAdan siklus dan siklus tersetersebut diulang 20-35 but diulang 20-35 kalikali. . SehSehingga padaingga pada akhir
akhir PCRPCRakan diperoleh amplifikasi sebanyak 10akan diperoleh amplifikasi sebanyak 106 6 ––101099kali dari jumlah DNA takali dari jumlah DNA target awal. rget awal. Kemudian prodKemudian produk amplifikasi tersebutuk amplifikasi tersebut
dibaca pada gel elektroferesis. dibaca pada gel elektroferesis.
Reaksi amplifikasi ini demikian sensitif
Reaksi amplifikasi ini demikian sensitif sehingga kurang dari 10 molekul DNA sehingga kurang dari 10 molekul DNA target dapat membtarget dapat memberi sinyal eri sinyal positif. Untuk mencegahpositif. Untuk mencegah kontam
kontaminasi aerosol inasi aerosol dari hasil amplifikasi spesimen lain dari hasil amplifikasi spesimen lain yang dapat menyebayang dapat menyebabkan hasil positif bkan hasil positif palsu maka di dalam disertakanpalsu maka di dalam disertakan enzim Uracil N-Glycosylate (UNG) yang mengenali dan mengkatalisa destruksi DNA yang mengandung urasil tidak terdapat dalam enzim Uracil N-Glycosylate (UNG) yang mengenali dan mengkatalisa destruksi DNA yang mengandung urasil tidak terdapat dalam DNA kuman tetapi ada dalam
DNA kuman tetapi ada dalam amplikon karena reagen PCR menggunakan urasil. Amplikon yang mugkin amplikon karena reagen PCR menggunakan urasil. Amplikon yang mugkin terbawa akan dihancurkaterbawa akan dihancurkann terlebih dahulu oleh UNG
terlebih dahulu oleh UNG sehingga tidak ikut proses amplifikasi, dengan demikian mengurangi salah satu sehingga tidak ikut proses amplifikasi, dengan demikian mengurangi salah satu kemungkinakemungkinan hasil n hasil positif positif palsu. Adanya kontrol negatif pada
palsu. Adanya kontrol negatif pada pemeriksaapemeriksaan n menguranmengurangi gi kemungkkemungkinan kontaminasi, maka inan kontaminasi, maka semua peralatan dan perlengkapansemua peralatan dan perlengkapan laboratorium harus dibersihkan secara teratur dan menggunakan perlengkapan habis pakai. Pada hasil biakan negatif, PCR dapat laboratorium harus dibersihkan secara teratur dan menggunakan perlengkapan habis pakai. Pada hasil biakan negatif, PCR dapat memberika
memberikan n hasil positif. Hal hasil positif. Hal ini kemungkinan karena kuman specimen terlalu ini kemungkinan karena kuman specimen terlalu sedikit untuk dapat tumbuh dalam biakan atausedikit untuk dapat tumbuh dalam biakan atau respon imun penderita yang menyebabkan kuman tak dapat tumbuh. Sedangkan hasil negatif palsu
respon imun penderita yang menyebabkan kuman tak dapat tumbuh. Sedangkan hasil negatif palsu dapat diakibadapat diakibatkan karenatkan karena specimen tidak mengandung DNA kuman M. tuberkulosis. walaupun berasal dari
specimen tidak mengandung DNA kuman M. tuberkulosis. walaupun berasal dari penderita TB atau kemungkinan dapat disebabkpenderita TB atau kemungkinan dapat disebabkanan karena kesalahan teknis. Untuk menghindari kemungkinan ini,
karena kesalahan teknis. Untuk menghindari kemungkinan ini, maka pada setiap pemeriksaan disertakan kontrol positif yangmaka pada setiap pemeriksaan disertakan kontrol positif yang men
mengandgandung ung DNA DNA kumkuman an M. M. tubtuberkuerkulosis. losis. UpaUpaya ya lain lain adaadalah lah menmenghilaghilangkangkan n inhiinhibitobitor r yanyang g berpberpotenotensi si dapdapat at menmenurunkurunkanan sensitivitas PCR.
sensitivitas PCR.
Pemeriksaan
Pemeriksaan PCRPCRtelah dilakukan di beberapa laboratorium dengan target IS 6110.telah dilakukan di beberapa laboratorium dengan target IS 6110. Dimana waktu yang Dimana waktu yang diperlukan antaradiperlukan antara 24-36 jam. Sensitivitas PCR di dalam penegakan diagnosis efusi pleura
24-36 jam. Sensitivitas PCR di dalam penegakan diagnosis efusi pleura tuberkulotuberkulosis sekitar sis sekitar 20-81%. PCR positif 100% pada kultur20-81%. PCR positif 100% pada kultur positif efusi pleura tuberkulosis dan sekitar 30-60%
positif efusi pleura tuberkulosis dan sekitar 30-60% PCR positif pada kultur negatif cairan pleura. Pada sampel apusan BTA sputumPCR positif pada kultur negatif cairan pleura. Pada sampel apusan BTA sputum positif dij
positif dijumpai sensitiumpai sensitivitas PCR vitas PCR berkisar berkisar 73,6–100%. Se73,6–100%. Sedangkan sadangkan sampel apumpel apusan BTA spsan BTA sputum utum negatif dijnegatif dijumpai sensitumpai sensitivitas PCRivitas PCR 70% dan spesitifita
70% dan spesitifitasnya snya 98,6 %. 98,6 %. Selain itu pada aSelain itu pada apusan BTA positpusan BTA positif dengan pemeriksaif dengan pemeriksaan PCR dapaan PCR dapat dijumpai hasil yang negat dijumpai hasil yang negatif.tif. Yang mana hal ini
Yang mana hal ini dapat terjaddapat terjadi karena adanya infeksi i karena adanya infeksi M. atipikal dan inhibitor dalam proses amplifikasi.M. atipikal dan inhibitor dalam proses amplifikasi.