• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT BPR PERSADA GANDA LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA- GOOD CORPORATE GOVERNANCE TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PT BPR PERSADA GANDA LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA- GOOD CORPORATE GOVERNANCE TAHUN 2019"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PT BPR PERSADA GANDA

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA- GOOD CORPORATE GOVERNANCE TAHUN 2019

J

L

. J

E N D

S

U D I R M A N

N

O

. 5 1 R

U K O

K

U P A N G

P

L A Z A

B

L O K

A 1 0 - 1 1

A M B A R A W A

(2)

LAPORAN PELAKSANAAN

TATA KELOLA – GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR PERSADA GANDA

TAHUN 2019

Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) ini dibuat untuk memenuhi kewajiban bank dalam hal ini melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No.4/POJK.03/2015 tentang penerapan Tata kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan tata kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat . Laporan ini berisi tentang pelaksanaan Good Corporate Governance pada BPR Persada Ganda .

Bank Melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melakasanakan prinsip –prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance)yang baik dan prinsip kehati hatian dalam kegiatan bisnis sehari hari sesuai dengan nilai-nilai Pokok yang tertuang dalam GCG.

Penilaian GCG dilakukan dengan metode self assessment berdasarkan laporan-laporan dan bukti dokumen pendukung lainnya. Penilaian tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk Based Bank Rating/RBBR).

Selain itu, laporan ini diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan steakholder guna mengetahui kinerja Bank, tingkat kepatuhan (Compliance) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai – nilai etika yang berlaku secara umum pada industri perbankan serta pelaksanaan prinsip dasar GCG yaitu Transparan ,akuntabilitas,pertanggungjawaban, indepedensi dan kewajaran, Prinsip Tata Kelola Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan faktor yang sangat penting bagi Bank terutama BPR dalam menjalankan aktivitas Operasionalnya di tengah persaingan bisnis.

I. Dasar – dasar Pelaksanaan kebijakan Tata Kelola Perusahaan

Pelaksanaan tata kelola di PT BPR Persada Ganda mengacu pada beberapa ketentuan yag berlaku antara lain :

a. Undang –undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas

b. Peraturan Otoritas Jasa keuangan (POJK) Nomor 20/POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan Rakyat.

c. Peraturan Otoritas Jasa keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/tentang penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat

d. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat.

II. Komitment dan tujuan Penerapan Tata Kelola PT BPR Persada Ganda

Bagi PT BPR Persada Ganda ,Penerapan tata kelola perusahaan yang baik bukan sekedar memenuhi paraturan perundang undangan,namun merupakan elemen Fundamental. Manajemen meyakini bahwa dengan menerapkan tata kelola yang baik akan mampu meningkatkan nilai perusahaan.

(3)

Komitmen ini didukung penuh oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT.BPR Persada Ganda.

Komitmen PT BPR Persada Ganda untuk mengimplementasikan penerapan tata Kelola bertujuan untuk :

a. Membentuk kedisiplinan & komitment ,Moral, akhlak, integritas (bisa dipercaya,transparan ) melekat pada setiap diri pegawai

b. Semangat dan bekerja sama ; kerja keras,kerja cerdas,kerja ikhlas dan peduli.

c. Giat bekerja dengan meningkatkan kemampuan secara terus menerus.

d. Memperluas jangkauan pelayanan melalui jaringan kantor maupun pemanfaatan jaringan elektronik yang ada.

e. Melaksanakan manajemen perbankan yang baik dengan pencapaian pertumbuhan yang didasarkan pada prinsip kehati hatian, risiko yang terekendali,aktivitas yang efisien dan pelayanan yang prima.

f. Saling ketergantungan antara pemilik usaha ,pengurus, Karyawan dan Custumer (steakholder)

g. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang.

h. Menghindari Benturan Kepentingan baik dari Intern Bank maupun Eksteren.

i. Kepatuhan terhadap Peraturan perundang undangan.

III. Transparansi Penerapan Tata Kelola

Laporan-pelaksanaan tata kelola PT.BPR Persada Ganda disusun selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat dan berikut adalah pokok-pokok laporan penerapan tata kelola selama tahun 2019 :

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

3. Pelaksanaan Tugas dan tanggung Jawab Dewan Komisaris 4. Kelengkapan dan pelaksanaan Tugas atau Fungsi Kepatuhan 5. Batas maksimum Pemberian Kredit ( BMPK)

6. Rencana Bisnis Bank ( RBB )

7. Kepemilikan saham Anggota Direksi

8. Hubungan Keuangan dan atau hubungan Keluarga Anggota Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham

9. Kepemilikan saham Anggota Dewan Komisaris

10. Hubungan Keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lain,anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham BPR 11. Paket/Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan Komisaris 12. Rasio Gaji tertinggi dan terendah

13. Frekuensi rapat Dewan Komisaris 14. Jumlah penyimpangan Intern

15. Jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh BPR 16. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan

17. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik,baik nominal maupun penerima dana

18. Hasil penilaian (self Assessment) dan kesimpulan umum 19. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan

(4)

1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Sebagaimana yang diatur dalam undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham perseroan merupakan organ tertinggi dan memiliki Hak Veto diantara Organ-organ Perseroan lainnya. Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Berikut pelaksanaan RUPS dan RUPSLB PT BPR persada Ganda selama tahun 2019

NO Agenda Rapat Agenda Rapat Tgl pelaksanaan

1 RUPS Tahunan 1. Menyetujui laporan Direksi atas jalannya usaha perseroan dan administrasi keuangan th buku 2018

2. Menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan Neraca Laba Rugi th buku 2018 3. Menyetujui keuntungan th

buku 2018

4. Menetapkan Honor Dekom : -Komisaris Utama

RP.9.000.000,-

-Komisaris Rp.8.000.000,- perbulan.

5. Membayar tunjangan hari Raya Direksi sebesar 125 % dari gaji

6. Memberi Tunjangan perumahan kepada Direksi setahun sekali sebesar 1x gaji 7. Penununjukan KAP; Indarto

Waluyo M.Acc.Ak CPA.CA.Cpi

26 April 2019

2 RUPS Luar Biasa Perubahan Kepengurusan

Pengangkatan sdr.Robinson P Pangaribuan Sebagai Direktur Utama Menggantikan sdr. Suyadi

24 Mei 2019 3 RUPS Luar Biasa Perubahan

Kepengurusan

Penyetujui pengunduran diri sdr Tigor H Hutabarat Sebagai Direktur Yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

02 September 2019

2. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Berdasarkan anggaran dasar dan peraturan OJK tentang BPR, BPR yang memiliki modal inti kurang dari Rp.50.000.000.000,00 (Lima puluh miliar) wajib memiliki anggota Direksi BPR paling sedikit 2 (dua) orang Anggota Direksi. Seluruh anggota Direksi pada saat diangkat telah memenuhi persyaratan integritas ,kompetensi dan reputasi keuangan,antara lain mempunyai akhlak dan moral

(5)

yang baik tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana, serta memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman dibidang perbankan. Seluruh anggota Direksi telah dinyatakan lulus fit and propertest sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS tahunan yang ke 5 (lima )setelah tanggal pengangkatan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan nya sewaktu waktu.

RUPS pengangkatan anggota Direksi dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

Organ BPR yang terdiri dari Direktur Utama dan Direktur yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan BPR untuk kepentingan BPR sesuai dengan maksud dan tujuan BPR serta mewakili BPR, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai denngan ketentuan anggaran dasar.

Para anggota Direksi bekerja sesuai dengan akhlak dan moral yang baik, antara lain ditujukan dengan sikap mematuhi ketentuan yang berlaku,komitmen untuk mematuhi peraturan perundang undangan yang berlaku, dan komitmen terhadap pengembangan Operasional Bank yang sehat.

2.1 Jumlah dan Komposisi Direksi

Pada tahun 2019 sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT BPR Persada Ganda Mengalami Perubahan Direksi yaitu pergantian Direktur Utama,

Susunan Direksi PT BPR Persada Ganda di tahun Laporan posisi Desember 2019 adalah sebagai Berikut :

a. Susunan Anggota sebelum perubahan

NO Nama Jabatan Masa Jabatan Domisili

1 Suyadi.Amd Direktur Utama 20 April 2017 s/d 19 April 2022

Lingk Bapang, Harjosari Kec Bawen Kab Semarang

2 Tigor H

Hutabarat.SE

Direktur yang membawahkan Fungsi kepatuhan

13 Juli 2018 s/d 12 Juli 2023

Kel Panjang Kidul, Kec

Ambarawa Kab

Semarang

b. Susunan anggota Direksi sesudah Perubahan

NO Nama Jabatan Masa Jabatan Domisili

1 Robinson P Pangaribuan

Direktur Utama 25 Mei 2019 s/d 24 Mei 2024

Perumahan laras Asri,Kec Kawen Kab Semarang

2 Tigor H

Hutabarat.SE

Direktur yang membawahkan Fungsi kepatuhan

13 Juli 2018 s/d 12 Juli 2023

Kel Panjang Kidul, Kec

Ambarawa Kab

Semarang

Akan tetapi pada tanggal 16 Agustus 2019 Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan an Sdr.

Tigor Hutabarat mengajukan pengunduran diri dari PT BPR Persada Ganda dengan alasan pencalonan dirinya sebagai Direktur utama di BPR lain telah diterima , sehingga pada tanggal 02 September 2019 dilakukan RUPS Luar Biasa untuk menyetujui pelepasan diri sdr. Tigor Hutabarat sebagai anggota Direksi di PT BPR Persada Ganda.

(6)

Maka dari itu Susunan anggota Direksi sampai dengan posisi akhir Desember 2019 adalah sebagai berikut :

NO Nama Jabatan Masa Jabatan Domisili

1 Robinson P Pangaribuan

Direktur Utama 25 Mei 2019 s/d 24 Mei 2024

Perumahan laras Asri,Kec Kawen Kab Semarang 2 - Direktur Operasional dan atau

Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

- -

Sampai dengan laporan ini di sampaikan posisi Calon Direktur Operasional dan atau Direktur yang membahwahkan fungsi Kepatuhan masih dalam Proses Pemberkasan pengajuan ke Otoritas Jasa Keuangan.

2.2 Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Direksi sebagai pengurus Bank diharuskan memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan serta memperoleh predikat lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercantum dalam POJK Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (fit and proper test)

Setiap anggota Direksi telah mengikuti Fit and Proper Test yang diselenggarakan Oleh Otoritas Jasa Keuangan dan memperoleh predikat kelulusan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Nama Jabatan Penyelenggara penilaian

kemampuan dan kepatutan

Tanggal efektif pengangkatan

Sertifikat Kompetensi 1 Robinson P

Pangaribuan

Direktur Utama

Otoritas Jasa Keuangan 24 Mei 2019 26 Januari 2018 s/d 26 Januari 2023 2

- - -

2.3 Rangkap Jabatan Direksi

Sesuai POJK Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, setiap anggota Direksi dilarang untuk rangkap jabatan pada Bank dan/atau perusahaan lain, kecuali sebagai pengurus asosiasi industri BPR dan/atau lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan kompetensi sumber daya manusia BPR dan sepanjang tidak mengganggu pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi BPR.

Anggota Direksi PT BPR Persada Ganda tidak memiliki rangkap jabatan diluar yang diperkenankan oleh peraturan yang berlaku dan dapat menimbulkan benturan kepentingan yang dilarang dalam peraturan perundangan.

2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam anggaran Dasar BPR, antara lain:

(7)

a. Mewakili Perseroan dan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam

anggaran dasar BPR dan peraturan Perundang-undangan.

c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR diseluruh tingkatan atau jenjang organisasi

d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan:

1) Fungsi Audit Intern ;

2) Fungsi Manajemen Risiko dan 3) Fungsi Kepatuhan

e. Menindaklanjuti temuan audit rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, Auditor eksteren,hasil pengawasan dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan ,dan /atau otoritas lainnya.

f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai antara lain dengan adanya:

1) Pemisahan tugas dan tanggungjawab antara satuan atau unit kerja kerja yang menangani pembukuan ,operasional ,dan kegiatan penunjang operasional ;dan 2) Penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern,

dan independen terhadap unit kerja lain.

g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

h. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis dibidang kepegawaian kepada pegawai.

i. Menyediakan data dan informasi yang akurat,relevan,dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

Anggota Direksi telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya.

Training dan/atau seminar yang diikuti oleh Direksi selama tahun 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Jabatan Nama Nama Pelatihan Tempat dan

penyelenggara

Direktur Utama Robinson P

Pangaribuan. Amd

1. Kualitas Aktiva Produktif

dan penyisihan

penghapusan aset produktif sesuai POJK 33/POJK.03/2019.

2. Pelatihan manajemen risiko, pembuatan laporan profil risiko BPR

Hotel Sapadia Cirebon tgl 04 Oktober 2019

CV Satya di Bogor tgl 23 Januari 2020

Direktur yang membawahkan Fsi Kepatuhan

- - -

(8)

Direksi telah menindak lanjuti rekomendasi dewan komisaris sebagai berikut:

1. Pengangkatan seorang pejabat eksekutif kepatuhan, Sebagaimana Surat Keputusan Direksi No.11/DIR/SK/BPR-PG/VI/2019 an.Sdr Suyadi Amd, untuk mengambil alih tugas jabatan yang telah dirangkap oleh sdr windarwitri sebagai Pejabat Eksekutif Manajemen Risiko dan APU PPT.

2. Strategi dan upaya pencapaian realisasi rencana kerja ( RBB ) tahun 2019 serta evaluasi tahun sebelumnya.

3. Upaya mengoptimalkan sarana promosi produk kredit dengan membuat terobosan membuka sektor ekonomi baru agar tecapainya penyaluran kredit yang sehat demi meminimalkan risiko.

4. Upaya secara terus menerus untuk Peningkatan penurunan kredit yang tergolong NPL 5. Perawatan gedung kantor demi untuk kenyamanan karyawan dan nasabah.

6. Memperhatikan inventaris motor yang sudah tidak layak pakai untuk mengganti yang baru.

7. Melakukan kaderisasi untuk Promosi jabatan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

8. Penyesuaian Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank (BPKB) sesuai dengan POJK.No 33/POJK.03/2018

3. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan anggaran dasar dan peraturan OJK tentang BPR, Dewan Komisaris paling sedikit sejumlah 2(dua) orang dan salah satu diantaranya menjabat sebagai Komisaris Utama. Pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan sesuai persyaratan yang ditentukan dalam peraturan Otoritas Jasa Kauangan tentang BPR;

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk melakukan pengawasan serta memberikan nasehat kepada Direksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab BPR , Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah untuk memastikan kelangsungan usaha BPR dan memastikan bahwa Direksi menjalankan tugas dengan itikad baik untuk kepentingan PT BPR Persada Ganda serta pemangku kepentingan lainnya (steakholders) .

Anggota Dewan Komisaris diangkat Oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS memberhentikannya sewaktu waktu. RUPS pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

Anggota dewan Komisaris PT BPR Persada Ganda pada tahun 2019 tidak ada perubahan masih dijabat oleh 2 ( dua ) anggota yang sama, 1 (satu) Sebagai komisaris Utama dan 1 (satu) anggota adalah sebagai berikut:

(9)

Dewan Komisaris PT BPR Persada Ganda di tahun laporan Posisi Desember 2019

No Nama Jabatan Periode Dimisili Keterangan

1 Karmawatik Komisaris Utama

2017 - 2022 Dsn Jambon RT.01/05 Ngadirejo Kartosuro Sukoharjo

Domisili sesuai identitas KTP 2 Suhari Komisaris 2018 - 2023 Langgenharjo 002/001

Langgenharjo Margoyoso Kab Pati

Domisili sesuai identitas KTP

2.1 Penilaian Kemampuan dan kepatutan

Dewan Komisaris sebagai pengurus Bank yang diharuskan memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan serta memperoleh predikat lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan yang deselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercantum dalam, POJK Nomor 27/POJK.03/2016 tentang penilaian kemampuan dan kepatutan bagi pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

Setiap anggota dewan Komisaris telah mengikuti fit and propertest yang di selenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan memperoleh predikat Lulus.

Nama Jabatan Penyelenggara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Tanggal Efektif Pengangkatan

Sertifikat Kompetensi Karmawatik Komisaris

Utama

Otritas Jasa Keuangan 18 Desember 2017

Bulan Oktober 2015 s/d Oktober 2020 Suhari Komisaris Otritas Jasa Keuangan 15 Maret 2018 Bulan Agustus

2017 s/d Agustus 2022 2.2 Rangkap Jabatan Anggota dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai ;

a. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat mempunyai 2 (dua)rangkap jabatan lain sebagai anggota Dewan Komisaris pada BPR dan/atau Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

b. Anggota Dewan Komisaris dilarang rangkap jabatan sebagai anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR , Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dan atau bank Umum.

Nama Jabatan Jabatan pada

perusahaan lain

Keterangan

Karmawatik Komisaris Utama Komisaris PT.BPR Ihutan Ganda Kartasura Jawa Tengah

Suhari Komisaris Komisaris PT BPR Sungkunan Dana, Kab Pati 2.3

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain :

a. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

(10)

b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

c. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.

d. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada point 2, Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan:

1) penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan

2) hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

e. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.

f. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan:

1) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan;

dan/atau

2) keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR;

Anggota Dewan Komisaris telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkat pengetahuan guna Mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya.

Training yang diikuti oleh Komisaris adalah Sebagai berikut :

Jabatan Nama Nama Pelatihan Tempat dan

penyelenggara

Komisaris

Utama

Karmawatik 1. Pelatihan APU-PPT 2. Evaluasi kinerja

BPR Ihuthan Ganda Perbarindo, Solo Raya

Komisaris Suhari SE 1. Pelatihan analisa kredit, penerapan Kualitas Aset Produktif (KAP) dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) 2. Motivasi disiplin eksekusi

untuk meningkatkan Kinerja Pegawai

Crava Bussiness Consulting di cirebon tgl 09 Nopember 2019

Selama tahun 2019 Dewan Komisaris telah merekomendasikan hal hal berikut kepada Direksi;

1. Peningkatan usaha penyelesaian tunggakan kredit dalam rangka menurunkan presentase NPL (Non Performing Loan) yang selanjutnya akan mempengaruhi pendapatan BPR;

2. Penyaluran kredit agar dapat dilakukan dengan hati hati khususnya kredit musiman karena risiko akan lebih besar bila dibandingkan dengan bulanan, dan kredit musiman supaya di kurangi presentasinya.

(11)

3. Biaya pendidikan agar digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Karyawan agar diberi kesempatan atau secara bergantian untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak perbarindo OJK dan lainnya.

4. Memperhatikan kredit musiman pada saat jatuh tempo supaya dapat di selesaikan lebih awal, dan mengurangi prosentase kredit musiman guna untuk memitigasi Risiko kredit.

5. Untuk menerapkan fungsi intermediasi Bank Komisaris menghimbau agar bagian Dana lebih perperan aktif untuk menghimpun DPK yakni dengan menambah volume promosi dimungkinkan dari kerabat terdekat karyawan/ti dan masyarakat namun tetap mengacu pada peraturan LPS.

6. Dalam operasional BPR agar Direksi selalu mengacu pada RBB BPR.

4. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE

Modal Inti PT BPR Persada Ganda pertanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar

Rp.

7.845.254.389,-

sesuai ketentuan POJK Nomor 4/POJK.03/2015 tentang penerapan Tata Kelola BPR, tidak wajib membentuk Komite Audit maupun Komite Pemantau Risiko.

Sesuai dengan modal inti BPR Persada Ganda sebesar Rp.

7.845.861.389,-

yaitu tergolong BPR Kegiatan Usaha (KU) 1 (satu) Dalam penerapan Tata Kelola, Direksi hanya wajib menunjuk pejabat Eksekutif yang menangani Fungsi audit Intern, dan Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan merangkap Manajemen Risiko, dengan susunan sebagai berikut;

No Nama Pejabat Eksekutif Fungsi Tgl Pengangkatan

1 Sanyoto Audit intern 23 Desember 2016

2 Windarwitri Manajemen Risiko dan

APU-PPT

03 September 2018

3 Suyadi. Amd PE Kepatuhan

25 Juni 2019

3.1 Fungsi Audit Intern

Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Intern

a. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan operasional BPR yang mencakup perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;

b. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya paling sedikit dengan cara pemeriksaan langsung dan analisis dokumen;

c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana; dan

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

e. Menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.

Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal

Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan

(12)

Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

a. Fungsi Kepatuhan

Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan

a. Menyusun dan/atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.

b. Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha BPR;

c. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan;

d. Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian ketentuan intern dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan;

e. Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai BPR mengenai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain;

f. Memberikan rekomendasi untuk produk, aktivitas, dan transaksi BPR sesuai peraturan perundangundangan;

g. Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja BPR;

h. Melakukan koordinasi dan memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja Audit Intern atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern terkait pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh pegawai BPR;

Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan

Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

5. BATAS MAKSIMUM PEMEBERIAN KREDIT (BMPK) PADA TAHUN 2019

Selama tahun 2019 tidak ada pelampauan maupun pelanggaran terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) baik kepada pihak terkait maupun kepada kelompok usaha.

6. RENCANA BISNIS BANK

1. Rencana Bisnis Bank PT.BPR Persada Ganda tahun 2019 telah di susun berdasarkan prinsip kehati-hatian dengan cakupan yang di sesuaikan dengan kegiatan usaha dan kompleksitas usaha PT BPR Persada Ganda.

2. Penyusunan rencana bisnis bank PT.BPR Persada Ganda tahun 2019 telah

memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi

operasional dan perkembangan usaha PT.BPR Persada Ganda.

(13)

7. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI

Nama anggota Direksi Kepemilikan Saham

PT BPR Persada Ganda Perusahaan lain

Robinson P

Pangaribuan Amd

Nihil Nihil

- - -

8. HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA AGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR

Seluruh Direksi Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi lainnya,anggota Dewan Komisaris, Dan Pemegang Saham sebagaimana tersaji dalam tabel di bawah ini;

Nama

Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Direksi

Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan Direksi Dewan

Komisaris

Pemegang Saham Pengendali

Direksi Dewan Komisaris

Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Robinson P

Pangaribuan

√ √ √ √ √ √

-

9.

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, kepemilikan saham Dewan Komisaris PT. BPR Persada Ganda , bank lain, lembaga keuangan bukan Bank dan perusahaan lainnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut:

Nama Anggota Dewan dan Komisaris

Kepemilikan Saham

BPR Persada Ganda BPR Lain Perusahaan Lain

Karmawatik

Nihil Nihil Nihil

Suhari

Nihil Nihil Nihil

(14)

10.

HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN,ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR

Nama

Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Direksi

Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan Direksi Dewan

Komisaris

Pemegang Saham Pengendali

Direksi Dewan Komisaris

Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Karmawatik √ √ √ √ √ √

Suhari √ √ √ √ √ √

11.

PAKET /KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Berikut adalah informasi mengenai jumlah remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2019 (dalam ribuan rupiah)

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris Direksi

Nominal Orang Nominal Orang

Jumlah keseluruhan gaji 204.000 2 294.597 2

Tunjangan - - - -

Tantiem - - 11.275 2

Kompensasi berbasis saham - - - -

Remunerasi berdasarkan RUPS dengan memperhatikan tugas, wewenang, tanggung jawab dan risiko

- - 50.735 2

Fasilitas lain yang diterima tidak dalam bentuk uang, antara lain perumahan, transportasi, dan asuransi kesehatan

- Antar jemput pulang dan pergi ke Kantor dengan mobil inventaris

- Direksi mendapat fasilitas kendaraan dinas jenis Toyota, Kijang super &

Inova

- BPJS Kesehatan

12.

RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH

Gaji yang di perbandingkan dalam rasio gaji termaksud dibawah, adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris,Anggota Direksi,dan Pegawai per bulan yang di maksud pegawai adalah pegawai tetap PT BPR Persada Ganda sampai batas pelaksana.

(15)

Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah dalam skala perbandingan

No. Rasio Skala Perbandingan

1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 5,13 2 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,48 3 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,13 4 Rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi 1,55 5 Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 1,45

13.

FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS

Jumlah Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2019 adalah sebanyak 4 (empat) kali, adapun Data kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat Dewan Komisaris adalah;

NO Tanggal

Pelaksanaan Topik Rapat

Peserta Rapat Karmawatik Suhari 1 29/03/2019 1. Evaluasi realisasi RBB di tahun

Sebelumnya yakni : Realisasi penurunan tunggakan,tidak sesuainya rencana penyaluran kredit, tidak tercapainya target DPK

2. Dewan Komisaris memberi saran dan masukan kepada Direksi diantaranya: Membuat laporan persiapan RUPS tahunan, mengoptimalkan biaya pendidikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan cara memberi kesempatan kepada setiap karyawan baik keseluruhan maupun secara bergantian untuk mengikuti pelatihan.

3. Dewan komisaris juga memberi masukan kepada Direksi dan pimpinan Cabang agar berhati hati dalam penyaluran

kredit,terutama kredit musiman, juga untuk selalu memantau hasil kerja para marketing.

hadir hadir

2 26/06/2019 Evaluasi hasil kinerja : hadir hadir

(16)

1. Dewan Direksi supaya memperhatikan post yang tidak terlampaui RBB di akhir semester I 2019 dan mengevaluasi RBB pada bulan Juli 2019

2. Realisasi asset,kas dan Bank DPK,kredit dan NPL serta laba masih sangat jauh perkiraannya dari target RBB.

3. Direksi supaya mempersiapkan kaderisasi dengan adanya promosi jabatan.

4. Direksi supaya memeprhatikan kredit musiman pada saat jatuh tempo serta prosentasenya mulai dikurangi.

3 27-Sept 2019

1. Direksi supaya meningkatkan kegiatan operasional agar tercapai RBB 2019, dengan mengoptimalkan penagihan kredit non lancar demi penurunan rasio NPL, dan mempersiapkan calon pengganti Direktur yang membawahkan Fsi Kepatuhan, 2. Melakukan kegiatan Promosi

untuk Menarik DPK dari masyarakat, sehingga prosentase dari pihat tidak terkait meningkat, serta

membuat terobosan

pengembangan sektor kredit terbaru.

3. Membuat program kerja bagi pejabat esekutif Audit Interen pada tiap bulannya

hadir hadir

4 23 Juni

2019

1. Agar RBB tahun 2020 Direksi membuat peningkatan kinerja, pimpinan cabang ikut berpartisipasi mengevaluasi

hadir hadir

(17)

hasil kerja sehingga target RBB dapat terealisasi sesuai dengan yang di rencanakan

2. Supaya dilakukan perawatan inventaris motor atau dilakukan peremajaan ,melakukan perawatan baik gedung kantor demi kenyamanan nasabah dan karywan sendiri

3. Memberikan tunjangan hari Natal kepada Direksi dan Karyw yang beragama nasrani.

14.

JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR Penyimpangan Internal (internal fraud) adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terkait proses kerja dan kegiatan Operasional PT.

BPR Persada Ganda

Internal Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh

dalam 1 tahun Direksi Dewan

Komisaris Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019

Total Fraud - - - -

Telah Diselesaikan

- - - -

Dalam proses penyelesaian internal BPR

- - - -

Belum diupayakan penyelesaiannya

- - - -

15.

JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UAPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR

Permasalahan hukum merupakan perkara perdata dan Pidana yang proses penyelesaiannya bisa melalui peradilan . Pada PT BPR Persada Ganda selama periode laporan tahun 2019 dapat disimpulkan pada tabel di bawah ini;

Permasalahan Hukum Jumlah

Perdata Pidana

Telah Selesai (telah mempunyai Kekuatan Hukum yang Tetap

Nihil Nihil

Dalam proses penyelesaian Nihil Nihil

Total Nihil Nihil

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT BPR Persada Ganda sebagaimana dapat dilihat pada tabel diatas,bahwa permasalahan hukum yang dihadapi oleh PT. BPR Persada Ganda selama periode

(18)

tahun 2019 adalah tidak ada (NIHIL). Dikerenakan menejemen BPR Persada Ganda lebih mengutamakan pendekatan kekeluargaan dalam penyelesaian permasalahan.

16.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Tabel berikut ini menunjukkan pemberian kredit kepada pihak terkait

NO Nama dan Jabatan Pihak yang memiliki Benturan

Kepentingan

Nama Dan Jabatan pengambil Keputusan

Jenis Transaksi

Nilai Transaksi (Juta Rupiah)

Keterangan

- Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Berdasarkan hasil evaluasi PT BPR Persada Ganda pada tahun 2019 tidak terdapat benturan kepentingan hal itu dapat dijelaskan bahwa Dewan Direksi telah diadakan pembagian tugas fungsi dan wewenang dalam hal pengelolaan operasional Bank .

Dalam hal ini apabila ada transaksi yang berpotensi terjadi benturan kepentingan seperti yang dimaksud akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga keputusan yang diambil dapat dipastikan tidak merugikan atau mengurangi keuntungan PT BPR Persada Ganda dan telah di administrasikan dan terdokumentasi dengan baik.

17.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK, BAIK NOMINAL MAUPUN PENERIMA DANA

Secara garis besar kegiatan partisipasi sosial PT BPR Persada Ganda selama tahun 2019 adalah sebagai berikut :

No Nama Penerima Jumlah (RP) Tanggal

1 Kegiatan sosial peduli wabah cikungunya dan DBD

40.000,- 08-Pebruari-2019 2 Wakaf perluasan Masjid & Majelis

tak’lim Nurul Huda Salam

300.000,- 19 Pebruari 2019 3 Partisipasi Gelar tinju Dandim

Purworejo

100.000,- 28 Pebruari 2019 4 Panitia Peringatan Isro Mi’roj

Kelurahan Kledung Kradenan

150.000,- 12 Maret 2019 5 Pembangunan Renovasi Masjid Kyai

Jaelani Salam

100.000,- 26 April 2019 6 Panitia HUT Batalyon ARTILERI Kostrad

Magelang

200.000,- 13 Mei 2019 7 Panitia Pengamanan Arus Mudik

Kupat Candi Pos Lantas Salam

250.000,- 24 Mei 2019 8 Panitia peringan HUT RI Ke 74 tingkat

Kecamatan Ambarawa

200.000,- 08-Juli -019 9 Panitia peringan HUT RI Ke 74 tingkat

RT

200.000,- 01 Agust 2019 10 Panitia Peringatan HUT RI ke 74 Karang

Taruna Kledung Kradenan

200.000,- 11-Sep-2019 11 Kegiatan sosialisasi gerakan Indonesia

Anti Narkoba

300.000,- 17 Sept 2019 12 Panitia peringatan Hari Pahlawan 300.000,- 09 Oktober 2019

(19)

13 Partisipasi Bhakti sosial DPD Generasi Muda Pejuang 45

300.000,- 20 Nopember 2019 14 Organisasi masa peduli Bencana 150.000,- 18 Desember 2019

18.

HASIL PENILAIAN (SELF ASSESSMENT)

Memenuhi ketentuan pasal 77 POJK Nomor 4/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat , PT BPR Persada melakukan self assessment untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019. Kertas kerja dan kesimpulan Self assessment dilampirkan dalam laporan ini.

Berikut adalah ringkasan hasil perhitungan nilai komposit self assessment untuk periode 2019

No Faktor yang dinilai Bobot

(B)

Pering kat

Nilai (B)MR (S) MR 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 20,00% 2,08 0.44 0,40 2 Pelaksanaan tuga dan Tanggung jawab Dewan Komisaris 15,00% 1,90 0,33 0,29 3 Kelengkapan dan pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite

(Bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp.80.000.000.000.00 (delapan puluh miliar rupiah).

0,00% 0,00 0,00 0,00

4 Penanganan benturan kepentingan 10,00% 2,00 0,22 0,20

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan 10,00% 2,90 0,35 0,32

6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10,00% 2,53 0,30 0,27

7 Penerapan fungsi Audit Ekstern ( bagi BPR dengan total aset paling sedikit Rp,10.000.000.000.00 (sepuluh miliyar rupiah)

2,50% 1,80 0,05 0,05

8 Penerapan Manajemen Risiko,termasuk sistem pengendalian intern

0,00% 0,00 0,00 0,27

9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 7,50% 2,65 0,22 0,20

10 Rencana Bisnis BPR 7,50% 2,20 0,18 0,17

11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan 7,50% 2,60 0,22 0,20 Nilai Komposit 90,00% 2,32 2,36

Peringkat Komposit BAIK

19.

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Sebagaimana disebut dalam prinsip menyangkut keterbukaan, maka bank telah melakukan transparansi laporan tahunan (keuangan dan non keuangan)serta laporan keuangan publikasi triwulan secara tepat waktu ,disajikan melalui publikasi di kantor serta melalui surat kabar.

20.

KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BPR

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Nilai

Komposit

Peringkat Komposit

2.36 Baik

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Sering kali saya merasa saya dapat mengubah apa yang akan terjadi besok dengan kelakuan saya hari ini.. Apa yang harus terjadi akan terjadi juga sekeras apapun saya

Sebagai pedoman pelaksanaan Tata Kelola atau Good Corporate Governance (GCG) bagi PT BPR Bank Daerah Gunungkidul (Perseroda), sehingga dapat meningkatkan kinerja BPR,

Sesuai POJK Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, setiap anggota Direksi dilarang untuk rangkap jabatan pada Bank dan/atau

Namun demikian sesuai amanat dalam pasal 65 peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 4/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola BPR, PT BPR BIMA HAYU PRATAMA

Namun hal penting yang disampaikan Dr Jaenal Effendi selaku Direktur Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan adalah bahwa unit bisnis yang ada di IPB University juga harus

Mempunyai beban akademik sekurang- kurangnya 12 sks per semester dalam dua tahun terakhir di perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen tetap (Catatan: tugas tambahan

Sesuai dengan ketentuan POJK No. 04/POJK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, BPR HISOBHAN telah melakukan pengangkatanPejabat Eksekutif yang

Penerapan model pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar IPS Tema Sejarah Peradaban Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Sruweng tahun ajaran