• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH MINGGU BIASA XVIII 5 SEPTEMBER 2021 Gereja Kristen Jawa Ambarrukma (Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu + Pelangi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATA IBADAH MINGGU BIASA XVIII 5 SEPTEMBER 2021 Gereja Kristen Jawa Ambarrukma (Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu + Pelangi)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TATA IBADAH MINGGU BIASA XVIII

5 SEPTEMBER 2021

Gereja Kristen Jawa Ambarrukma

(Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu + Pelangi)

1. Persiapan : Imam memimpin doa di konsistori 2. Panggilan Beribadah :

Liturgos :

“Shalom Bapak, Ibu, dan Saudara, yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kita sudah memasuki minggu pertama di bulan September tahun 2021, dan sampai saat ini kita masih harus hidup berdampingan dengan pandemi. Ibadah masih dilaksanakan secara live streaming. Mari kita tetap patuhi protokol kesehatan, agar kita terhindar dari virus Covid 19. Sebelum memulai ibadah pada saat ini, saya akan membacakan be-berapa warta jemaat, yang demikian :

(warta jemaat dibacakan beberapa saja)

“Warta Jemaat selengkapnya dapat dicermati dalam warta gereja edisi online yang dapat diunduh dengan link maupun scan QR Code yang dapat dicermati di bagian awal tayangan ibadah online/streaming.

Jemaat terkasih marilah kita berdiri, berhimpun dan memuji nama Tuhan dari

Kidung Jemaat 15, bait 1 dan 2, “Berhimpun Semua”…. (1) Berhimpun semua menghadap Tuhan

dan pujilah Dia, Pemurah benar. Berakhirlah segala pergumulan, diganti kedamaian yang besar.

(2) Hormati namaNya serta kenangkan mujizat yang sudah dibuatNya.

Hendaklah t'rus syukurmu kaunyatakan di jalan hidupmu seluruhnya.

(Imam bersama dengan Pengkotbah memasuki altar, Imam menyerahkan Alkitab kepada Pengkotbah sebelum Pengkotbah naik mimbar)

3. Votum dan Salam Sejahtera : (Jemaat berdiri)

Pendeta : Jemaat terkasih marilah ibadah kita di minggu ini, kita khususkan dengan bersama-sama mengaku demikian:

Semua : Pertolonganku itu dari Tuhan yang menjadikan langit dan

bumi, yang tetap setia memelihara seluruh ciptaanNya

Pendeta : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus ki-ranya melimpah atas Bapak, Ibu dan Saudara sekalian.

Jemaat : Begitu pula atas saudara. Semua : 5 7 i . / 5 7 i . / 5 4 3 . /

A min, A min, A min. (Liturgos : Jemaat dipersilakan duduk kembali)

(2)

4. Lektor : Membacakan Sabda Introitus : Mazmur 125 (Jemaat duduk) Lektor : “Demikianlah Sabda Tuhan”

Jemaat : “Puji Syukur kepada Tuhan”

5. Liturgos : “Jemaat terkasih, seperti yang Tuhan kehendaki, marilah kita melakukan kebaikan, terutama kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati. Allah selalu hadir bagi kita dengan berkat yang melimpah, dan dengan penuh sukacita kita pujikan Kidung Jemaat 18, bait 1 dan 4, “Allah Hadir Bagi Kita”

(1) Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat, melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat. Refr:

Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah! Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.

(4) Penebus, dengarkan kami yang padaMu berseru:

buka tingkap anug'rahMu, b'rikanlah berkat penuh!…..Refr:

6. Pendeta : Sabda Kasih (Mawas Diri): Matius 22 : 37 – 40 7. Imam: Persiapan Pertobatan

“Bapak, Ibu, dan Saudara terkasih, melalui sabda kasih, kita selalu diingatkan untuk

mengasihi Allah serta mengasihi sesama. Kita menyadari sebagai manusia berdosa penuh lumuran dosa, tetapi Yesus Kristus sudah menebusnya di kayu salib. Mari ungkapkan penyesalan dosa kita dengan menyanyi dari, Kidung Jemaat 25, bait 1, 4

dan 5, “Ya Allahku, Di Cah’ya-Mu”

(1) Ya Allahku, di cah'yaMu tersingkap tiap noda. Kau lihatlah manusia penuh lumuran dosa. (4) Ya amin, ya, di Golgota ditanggungNya dosaku

dan darahNya yang mulia menghapus aib jiwaku. (5) Ya Tuhanku, percayaku kiranya Kautumbuhkan,

hingga teguh di kasihMu yang baik kulakukan. 8. Imam: Doa Pertobatan

Jemaat terkasih mari kita ungkapkan doa pertobatan, kita berdoa:

“Bapa Surgawi, Allah yang kami sapa dalam Yesus Kristus, kami datang ke hadiratMu, penuh lumuran dosa. Kami memohon pengampunan atas dosa-dosa kami,

(3)

Kami selalu lalai bahwa di setiap detik-detik dalam kehidupan kami adalah anugerah yang luar biasa dariMu, ya Tuhan. Saat ini, kami datang padaMu dengan tertunduk malu. Ampuni kami ya Tuhan. Kami mohon belas kasihMu, ya Tuhan. Mampukan kami untuk menyadari pemeliharaanMu dalam kehidupan kami, dari hari lepas hari. Mampukan kami untuk selalu bersyukur atas semua berkat yang kami terima dalam kehidupan kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa, memohon ampun atas segala noda, dosa dan cela. Amin.”

9. Pendeta :

Sabda Anugerah : 2 Tesalonika 3 : 3 Petunjuk Hidup Baru : Galatia 6 : 9 - 10

10. Liturgos : “Bapak, Ibu, Saudara terkasih, janganlah kita jemu-jemu berbuat baik,

selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang. Hidup kita adalah sebuah kesempatan, oleh karena itu biarkan hanya Tuhan yang mengisi hidup kita. Mari kita nyatakan dengan menyanyi dari Kidung Jemaat

441, bait 1 dan 2, “Ku Ingin Menyerahkan” ... (Jemaat dimohon berdiri) (1) 'Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,

sekalipun tak layak, kepada Tuhanku. Kubunuh keinginan dan hasrat hatiku, supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.

(2) Di waktu kesusahan tak usah 'ku gentar; dib'riNya perlindungan, hatiku pun segar. DarahNya dicurahkan, nyawaNya pun dib'ri, teruraslah jiwaku, hidupku berseri.

(Jemaat dipersilakan duduk kembali)

11. Pendeta : Pewartaan Firman (Jemaat duduk)

a) Pendeta : Doa Epiklese

b) Bacaan : MARKUS 7 : 24 - 37

c) Pendeta : Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Haleluya.

Jemaat : 1 1 | 3 3 0 3 3 | 5 5 0 5 5 | 6 . 5 4 3 | Hale -luya Hale - luya Hale - lu - ya d) Tema : “Syukurku Atas Kebaikan Tuhan”

e) Tujuan : Jemaat menyadari melalui penghayatan dan kesadaran akan kasih Tuhan ini, jemaat senantiasa dapat hidup dalam syukur kepada Tuhan dan senantiasa bersandar dalam kasih-Nya dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

(4)

12. Imam : memimpin pengumpulan Persembahan

“Jemaat terkasih, sabda Tuhan mengajarkan kita untuk menyadari dan menghayati akan kasih Tuhan yang senantiasa menyertai dan melengkapi di dalam sepanjang kehidupan kita. Marilah kita bersyukur karena Tuhan selalu melimpahkan berkat pada kehidupan kita dengan mengumpulkan persembahan minggu, bulanan maupun istimewa. Persembahan Mingguan melalui Kantong 1 dan 2 untuk jemaat, Kantong 3 untuk dukungan dana rumah emeritus. Persembahan istimewa dan bulanan dapat dimasukkan ke dalam salah satu kantong persembahan.

Pengumpulan persembahan kita dasari dengan firman Tuhan yang terambil dari

Kolose 3 : 17 yang demikian: “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”

Terkumpulnya persembahan kita iringi dengan nyanyian Kidung Jemaat 287b, bait

1 dan 2, “Sekarang B’ri Syukur” (1) Sekarang b'ri syukur, hai hati mulut, tangan!

Sempurna dan besar segala karya Tuhan! Dib'riNya kita pun anug'rah dan berkat yang tak terbilang, t'rus semula dan tetap.

(2) Yang Mahamulia memb'rikan sukacita, damai sejahtera di dalam hidup kita. KasihNya tak terp'ri mengasuh anakNya, tolonganNya besar -- seluas dunia!

13. Pendeta : Doa Syukur dan Syafaat (jemaat duduk)

14. Liturgos : “Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, marilah kita bangkit berdiri

dan memperbaharui iman kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian:….

a) Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi. b) Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.

c) Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. d) Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, e) disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut. f) Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

g) Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.

h) Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. i) Aku percaya kepada Roh Kudus.

j) Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus k) Pengampunan Dosa.

(5)

16. Liturgos : “Majelis mengucapkan terimakasih atas pelayanan firman yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Purwantoro Kurniawan dan para petugas pendukung ibadah pada saat ini.

Bapak, Ibu, dan Saudara terkasih, mari kita bersama-sama memutus mata rantai Covid 19, dengan tetap disiplin pada protokol kesehatan 5 M, memakai masker, men-cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi, selama kita beraktivitas di manapun dan kapan-pun.

Marilah kita akhiri peribadatan hari ini dengan tetap memohon bimbingan Tuhan di setiap jalan kehidupan kita. Mari kita menyanyi dari Kidung Jemaat 406, bait 1 dan

2, “Ya Tuhan, Bimbing Aku” (1) Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku, sehingga 'ku selalu bersamaMu. Engganlah 'ku melangkah setapak pun, 'pabila Kau tak ada disampingku.

(2) Lindungilah hatiku di rahmatMu dan buatlah batinku tenang teduh. Dekat kakiMu saja 'ku mau rebah dan tidak ragu-ragu 'ku berserah.

Referensi

Dokumen terkait

Di Jawa Tengah pada periode pemantauan 7 September 2021 terlihat situasi yang kurang menguntungkan dibanding minggu sebelumnya, dimana pada minggu ini 7 wilayah

Pelayan Ibadah : “Bapak, ibu dan saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Tema Ibadah dalam rangka Minggu Keluarga saat ini adalah “Hidup dalam Iman dan Hikmat” Tema

Presbiter bertugas : Ibadah Hari Minggu - 19 September 2021 – Presbiter Sektor II Ibadah Keluarga - 22 September 2021- Presbiter Sektor IV Song Leader

Diberitahukan kepada seluruh Warga Jemaat GPIB GIBEON bahwa mulai bulan September 2021 Ibadah Keluarga Gabungan dan Ibadah Hari Minggu akan dilaksanakan secara daring dan

15. Liturgos : “Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, marilah kita bangkit berdiri dan memperbaharui iman kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian:…. a)

“Jemaat terkasih, mari kita selalu mengendalikan perkataan kita, selalu memberitakan kata-kata yang memuliakan Allah serta kata-kata yang menjadi berkat bagi

Simbol Hari Minggu sesudah Pentakosta adalah burung Merpati ( putih ) dengan ranting zaitun diparuhnya, perahu layar di tengah gelombang dan pelangi dengan warna dasar Hijau. Arti :

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Minggu ini adalah minggu PERMATA, mengingatkan kita bahwa PERMATA adalah mahkota kehidupan gereja yang juga memiliki