• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. pasangan dalam menyalurkan barangnya yakni perusahaan yang bergelut dalam bidang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. pasangan dalam menyalurkan barangnya yakni perusahaan yang bergelut dalam bidang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku bisnis agar bisa menyalurkan produknya kepada para pelanggan. Pelaku bisnis membutuhkan pasangan dalam menyalurkan barangnya yakni perusahaan yang bergelut dalam bidang jasa kurir atau pengiriman barang, tanpa adanya jasa kurir ini tidak mungkin perkembangan perdagangan dapat terus berkembang. Seiring dengan perkembangan pasar yang semakin luas, sehingga perusahaan banyak membutuhkan jasa kurir agar para pelaku bisnis dapat memperluas jangkauan bisnisnya.

Persaingan antar perusahaan pengiriman barang sebagai industri jasa semakin ketat.

Masing-masing Perusahaan berusaha menampilkan dirinya sebaik mungkin, agar dapat merebut pasar dikalangan pelanggan.salah satu perusahaan pengiriman barang yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia ialah PT Jalur Ngurah Ekakurir atau yang biasa disingkat JNE. JNE merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman dan logistik

JNE juga sudah menjadi salah satu perusahaan Jasa Pengiriman terbaik di Indonesia. Salah satu sumber keberhasilan JNE berasal dari kualitas jasa yang diberikan oleh pihak manajemennya, sehingga aktivitas yang dilakukan oleh pihak manajemen jasa kurir harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Dalam mencapai keberhasilan tersebut JNE juga didukung oleh sumber daya yang dimiliki perusahaan yang termasuk ke dalam unsur-unsur manajemen, termasuk di dalamnya sumber daya

(2)

2

manusia yang memiliki kompetensi, yang harus dikelola dengan baik agar menghasilkan kinerja yang baik.

Kinerja karyawan adalah suatu hal yang harus diperhatikan oleh organisasi karena kinerja para karyawan menentukan kinerja organisasi (Wirawan, 2009:9). Oleh karena itu, untuk tetap dapat mempertahankan serta meningkatkan proses bisnis pada saat ini, perusahaan harus memperhatikan kinerja para karyawannya. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Robbins dan judge (2011:106) mengemukakan bahwa kinerja dapat dipengaruhi oleh sikap kerja, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja.

Selanjutnya, Wirawan (2009:7) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, antara lain faktor internal karyawan, internal organisasi, dan faktor eksternal organisasi. Faktor internal karyawan meliputi pengetahuan, keterampilan, pengalaman, etos kerja, dan motivasi kerja. Faktor Internal organisasi meliputi visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, sistem manajemen, kompensasi, serta budaya organisasi. Terakhir adalah faktor eksternal organisasi, mencakup kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya, agama, serta kompetitor.

Melalui kinerja karyawan yang meningkat, maka efektifitas dan produktivitas perusahaan akan meningkat, namun untuk mendapatkan kinerja yang optimal dari karyawan tidak mudah, karena dibutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari karyawan itu sendiri.

Penilaian kinerja di PT. JNE Kota Malang dinilai dari dua aspek, yaitu performan dan kompetensi. Penilaian performan dihasilkan dari penilaian apakah karyawan tersebut

(3)

3

dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target atau melaksanakan program kerja tepat waktu dalam priode tertentu yang telah ditentukan perusahaan. Sedangkan penilaian pada kompetensi merupakan penilaian kemapuan yang dimiliki tiap individu, penilaian ini dilakukan oleh atasan, rekan kerja dan bawahan

Berikut adalah table penilaian kinerja karyawan PT. JNE Kota Malang : Tabel 1.1

Kinerja Karyawan PT. JNE Kota Malang

NO Nilai SKI Range Keterangan

Pereiode Penilaian(21,Desember 2017- 20, Desember 2018

1 P1 3.701 – 4000 Istimewa 0%

2 P2 3.000 - 3.700 Diatas Standar 0%

3 P3 2.000 – 2.999 Sesuai Standar 90%

4 P4 0.001 – 1.999 Dibawah Standar 10%

Sumber: Data Penilaian Kinerja PT.JNE Malang

Berdasarkan table di atas terlihat bahwa kinerja karyawan berada di range 2.000 – 2.999 sebanyak 90% yang masuk dalam kategori sesuai standart dan rage 0.001 – 1.999 sebanyak 10% yang masuk dalam kategori dibawah standar. Dari table diatas juga bisa dilihat bahwa kinerja karyawan JNE masih belum bisa melebihi standart yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengalam peneliti juga terkadang memang terjadi keterlambatan pengiriman seperti ketika peneliti membeli baramg di online shop dan status barang sudah di terima oleh pihak JNE yang harusnya paling lambat 3 hari ternyata hari baru

(4)

4

sampai tujuan. Berdasarkan pemngalaman tersebutlah peneliti ingin mencoba mencari cara agar tingkat kinerja karywan JNE Malang bisa lebih baik lagi.

Motivasi merupakan salah satu alat terbaik untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan. menurut Hasibuan (2009) motivasi adalah pemberian daya pengerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama, efektif dan integrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.

Motivasi kerja merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap karyawan di perusahaan. Baik buruknya kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari motifasi kerja para karyawannya. Karyawan yang memiliki motifasi tinggi akan selalu berupaya untuk mencapai ataupun melebihi target yang telah di tentukan oleh perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Alifian Amidhan Akbar (2015) menyatakan bahawa motifasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Prusahaan harus memotivasi karyawannya agar mampu memberikan kinerja yang terbaik untuk perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Erik Martinus (2016) juga menyatakan adanya pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di PT.Devina Surabaya. Hal ini mengindikasikan bahwa motifasi sangat penting untuk meningkatkan kinerja karayawan.

Berdasarkan hasil wawancara beberapa karyawan di PT. JNE Kota Malang, peneliti memperoleh fakta bahwa motivasi yang diberikan perusahaan kepada karyawanya masih kurang. Banyak karyawan yang merasa kurang mendapatkan pengakuan atau penghargaan atas hasil kerja mereka hal ini terlihat ketika karyawan menyelesaikan suatu

(5)

5

pekerjaan mereka merasa kurang mendapatkan apresiasi dari atsan sehingga keinginan untuk mendapat apresiasi dari atasan belum tercapai

Kompensasi juga merupakan suatu cara agar dapat meningkatkan kineja karyawan, Menurut Sutrisno (2012:187), kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada karyawan secara layak dan adil atas jasanya dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pemberian kompensasi kepada karywan perlu mendapatkan perhatian lebih dari perusahaan. Kompensasi harus memiliki dasar yang kuat, benar dan adil. Penelitan yang dilakukan oleh Tanto Wijaya dan fransisca Andreani (2015) menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada pt sinar jaya abadi bersama. Ini brarti kompensasi yang baik akan memberikan dampak meningkatkan kinerja karyawan begitu juga sebaliknya apa bila kompensasi yang diberikan dirasa kurang baik oleh karyawan maka biasa menurukan kinerja karyawan

Berdasarkan hasil wawancara di PT. JNE Kota Malang, peneliti mengetahui bahwa karyawan merasa kurang puas dengan kompensasi yang diterima, dalam hal ini terkait masalah gaji yang belum sesuai dengan umr kota malang dan juga dana tunjangan yang dirasa masih belum memadai. Masih terkait kompensasi, peneliti mendapatkan informasi bahwa karyawan merasa ruangan yang digunakan untuk bekerja dirasa terlalu sempit sehingga karyawan merasa kurang nyaman dalam bekerja

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kinerja karayawan ialah kepuasan karyawan Kepuasan kerja karyawan merupakan sarana penting dalam perusahaan karena secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

(6)

6

Green bab dan Baron (2003:148) mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka. apabila kepuasan kerja karyawan tinggi maka akan timbul gejala seperti karyawan akan lebih rajin dalam bekerja, sedikit mengeluh, meingkatnya produktifitas ,meninkatnya kualitas kerja,dan tingginya prestasi kerja. sebaliknya rendahnya kepusan kerja karyawan akan timbul gejala seperti kemangkiran, malas bekerja, banyaknya keluhan,rendahnya prestasi kerja,rendahnya kualitas kerja,dan gejala negative lainya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa karyawan terdapat permasalahan mengenai kepuasan kerja terlihat dari karyawan yang datang terlambat, jam istirahat keluar lebih awal, dan terlambat masuk pada jam istirahat, dalam absensi karyawan juga masih terdapat yang tidak masuk kerja tanpa memberikan keterangan. Berikut data skunder tingkat absensi di PT. JNE.

Tabel 1.2

Data Absensi Karyawan PT. JNE Kota Malang Tahun 2018-2019 Selama 6 Bulan

Sumber : Data Absensi PT. JNE Malang tahun 2018-2019

Dari data absensi di atas dapat dilihat bahwa karyawan yang tidak masuk kerja persentasenya tidak stabil, Ketidak hadiran karyawan menjadikan sesuatu yang tentusaja

Bulan sakit ijin Cuti Tanpa keterangan

total

September 3 1 1 2 7

Okteber 2 0 0 3 5

November 0 2 2 0 4

Desember 1 1 1 2 5

Januari 2 1 2 2 6

Febuari 3 0 0 1 3

(7)

7

merugikan bagi perusahaan itu sendiri, karena ketidak hadiran dapat menyebabkan pekerjaan atau tugas-tugas menjadi terbengkalai

Dari uraian fenomena tersebut diatas maka diperoleh kesimpulan bahwa rendahnya motivasi, kompensasi, dan kepuasan kerja dapat berakibat pada rendahnya kinerja karyawan. Berdasarkan fenomena permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. JNE Kota Malang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, peneliti mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah motivasi memiliki berpengaruh terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang?

2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang?

3. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang?

4. Apakah motivasi, kompensasi, dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang?

C. Batasan Masalah

Batasan pada objek penelitian ditujukan kepada karyawan JNE Kota Malangi. Pada indikator kinerja digunakan indikator kinerja menurut Robbins (2008), indikator Motivasi menurut McClelland (2009), indikator Kompensasi menurut Rivai (2000), dan pada indicator Kepuasan menurut Robins (2008)

(8)

8 D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang secara parsial.

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang secara parsial.

3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang secara parsial.

4. Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi, kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan JNE Kota Malang secara simultan.

E. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang SDM.

b. Akademisi

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya sesuai dengan tema, yakni motivasi, kompensasi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan.

c. Peneliti

Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat melalui teori dan penelitian, serta menerapkannya di lapangan

Referensi

Dokumen terkait

TESIS dengan judul : PENGAJARAN AGAMA ISLAM DI LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Pemikiran dan Metode Pengajaran Agama Islam Nik Abdul Aziz Nik Mat di

Menurutnya white, kebudayaan yang ada dalah sebuah komunitas masyarakat manusia merupakan dampak atau hasil dari pemakaian atau penggunaan energy dan tekhnologi yang mereka

Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan terhadap data yang telah direduksi kedalam laporan secara sistematis dengan cara membandingkan,.. menghubungkan,

Penyimpanan yang salah dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan pecahnya ikatan trigliserida pada minyak lalu membentuk gliserol dan asam lemak

Selain itu hal ini juga dapat menambah cost (biaya) untuk perekrutan dan penempatan kembali. Pemberhentian atas keinginan karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan untuk

Setiap pimpinan perusahaan wajib memenuhi tercapainya kepuasan kerja tersebut, karena kepuasan kerja merupakan faktor yang diyakini dapat memotivasi semangat kerja karyawan

Kepuasan kerja karyawan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena dengan timbulnya kepuasan kerja, karyawan dapat melaksanakan tugas yang menjadi tujuan

Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa baffle berhasil berfungsi sebagai peredam pressure ketika volume muatan lebih rendah dari tinggi baffle yaitu dalam hal ini