Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
BAB VI
URBAN DESIGN GUIDELINES
6.1 Peruntukkan Kawasan
Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Peruntukan kawasan di Sempadan Sungai Jajar ditentukan dengan dasar :
1. Hasil analisis zoning
2. Karakteristik penggunaan lahan Peruntukkan kawasan ini dibagi dala 3 penggal, didasarkan pada letaknya, yaitu :
Penggal 1 berada di selatan berupa kawasan sejarah
Penggal 2 berada di tengah berupa kawasan belanja
Penggal 3 berada di utara berupa kawasan rekreasi
Penggal Peruntukan 1 kawasan sejarah
sebagai wadah aktivitas utama transportasi air sungai jajar dan sarana pengenalan sejarah demak serta
transpotasinya.
Relief pada jalur hijau
Area dermaga & Museum
Penggal 1 (Sejarah) Makam S. Kalijaga U
2 kawasan belanja sebagai wadah aktivitas perbelanjaan berupa toko souvebir, kafe, rumah makan
Penggal 2 (Belanja)
Kawasan Shopping (Ps. Bintoro)
Pasar Terapung Pasar
Bintoro U
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
3 kawasan rekreasi sebagai wadah aktivitas wisata air berupa tempat memancing, sepeda air, olahraga dayung, becak air
Penggal 3 (Rekreasi) Area pemancingan (Rekreasi)
Playground
Dermaga Penggal 3 Agrowisata
U
6.2 Aktivitas
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
PERFORMANCE PRESCRIPTIVE
Fungsi Utama : Transportasi berbasis pariwisata
Pada lokasi studi perancangan, aktivitas utama yaitu sebgai transportasi air yang berbasis pariwisata yang menghubungkan 3 lokasi wisata yaitu agrowisata, pasar bintoro dan makam Sunan Kalijaga.
Dengan adanya fungsi sebagai transportasi air, bangunan yang tersedia yaitu dermaga dan shelter.
Dermaga :
Blok Peruntukkan : penggal ke 1 dan penggal 3, dan centre berada di penggal ke 2
Luas bangunan : 128 m2
Dermaga Penggal 3 (Rekreasi)
Shelter interchange (2pasang)
Dermaga Penggal 1 U
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
PERFORMANCE PRESCRIPTIVE
Fungsi Penunjang : Pengendali banjir dan perlindungan terhadap banjir
serta aktivitas rekreasi, olahraga
dan jual beli
Fungsi penunjang diperuntukkan untuk fungsi mitigasi banjir yaitu:
Pengendali banjir dan perlindungan terhadap banjir :
Jenis bangunan : pintu air
Fungsi penunjang aktivitas masyarakat :
a. Pengurangan polusi dan kebisingan : barrier penghijauan melalui taman aktif pasif dan sabauk hijau di sepanjang bantaran sungai.
b. Rekreasi : taman, tempat pemancingan.
c. Jual beli : pasar terapung, kios, rumah makan dan cafe
Pengendali Banjir : Pintu Air :
Jumlah pintu air : 1 buah
Pengurangan polusi dan kebisingan : a. Taman aktif berupa play ground
Blok peruntukkan : penggal 1 b. Taman pasif
Blok peruntukkan : di sepanjang koridor sungai
c. Sabuk hijau
Blok peruntukkan ; disepanjang koridor sungai
Luas total dari Ruang Terbuka Hijau minimal yaitu 29,85 % dari luas total
Rekreasi :
Area pemancingan
Blok peruntukkan : penggal 3 Luas total : 40 m2
Jual Beli (Perdagangan) a. Kios
Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 60 m2
b. Cafe
Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 21 m2
c. Rumah makan
Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 50 m2
d. Pasar terapung
Spot memancing
Cafe 3 Rumah makan
Toko souvenir Pasar terapung
Cafe 1 Jalur Hijau dan
taman pasif
U
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
PERFORMANCE PRESCRIPTIVE
Blok Peruntukan : penggal 2 Luas Lahan 195 m2
Fungsi Pelayanan Umum : pos Keamanan, toilet, dan tempat parkir
Terdapat fungsi pelayanan umum meliputi :
a. Pelayanan Keamanan : pos keamanan
b. Fasilitas penunjang : parkir dan toilet
Pos keamanan Jumlah : 3 unit
Blok peruntukkan : di tiap penggal koridor terdapat 1 unit pos keamanan Luas total : 10 m2
Toilet
Jumlah : 9 unit
Blok peruntukkan : di tiap penggal koridor terdapat 3 unit toilet
Luas : 108 m2
Tempat parkir
Parkir Letak Luas Lahan Parkir Parkir
Komunal
Penggal 1
2800 m2 Parkir
Motor &
Sepeda
Penggal 1,2,3
320 m2 x 3 Parkir
Sepeda
Penggal 3
80 m2
Parkir komunal Toilet pada penggal 1
Pos keamanan Parkir motor + sepeda
penggal 3
U
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
6.3 Open Space dan Public Space
Komponen
Design Guidelines Keterangan
Performance Presceptive
Open space Taman Aktif berupa playground, yang difungsikan untuk area publik dalam bersosialisasi ataupun melakukan aktivitas sosial seperti bermain dan berolahraga.
Playground berada di lokasi dekat dengan kawasan agrowisata yang terdiri dari open space.
Parkir, difungsikan sebagai parkir komunal yang didesain dengan dialokasikan sebagai sarana penunjang dalam mewadahi
aktivitas rekreasi, perbelanjaan, dan sejarah demak. Terdapat 3 jenis tempat parkir, yang pertama parkir yang berdekatan dengan agrowisata yaitu parkir sepeda dimana parkir sepeda ini digunakan untuk penumpang melakukan alih moda dari perahu menuju sepeda, sedangakan parkir komunal motor dan mobil berada di dekat museum, dan satu parkir lainnya adalah parkir motor yang didalamnya terdapat tempat untuk parkir sepeda. Seperti yang dijelaskan pada tabel UDGL aktivitas.
Taman aktif yaitu 150.000 m2 terdiri atas.
Parkir 3 jenis yaitu : Parkir Letak Parkir
Komunal
Penggal 1
Parkir Motor &
Sepeda
Penggal 1,2,3 Parkir
Sepeda
Penggal 3
Taman Aktif (Playground)
Parkir Sepeda
Parkir Komunal
Parkir Motor dan Sepeda
Komponen
Design Guidelines Keterangan
Performance Presceptive
Public Area -Kawasan rekreasi yaitu playground dan wisata air.
-Kawasan perbelanjaan yaitu toko souvenir, rumah makan, pasar apung (mingguan) -Kawasan sejarah yaitu museum & relief
Sejarah :
Museum terletak di penggal 1 Perbelanjaan :
Toko souvenir, kafe terletak di penggal 2
Rekreasi :
Taman aktif dilengkapi dengan wisata air berupa area
pemancingan, olahraga berupa perahu dayung, sepeda air, becak air, yang seluruhnya terletak di penggal 3
Museum Pasar Apung Rumah Makan Spot
Memancing
Olahraga air
(canoe) Playground
U
Toko Souvenir
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
6.4 Pola dan Tata Masa Bangunan
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Ketinggian Bangunan a. Bangunan di sempadan Sungai jajar, berupa : - Dermaga + rest area dengan ketentuan 2
lantai
- Kios + toko souvenir dengan ketentuan 1 lantai
- Café dan Rumah makan dengan ketentuan 1 lantai
- Museum dengan ketentuan 1 lantai - Toilet dan pos keamanan dengan
ketentuan 1 lantai
b. Bentuk pada setiap bangunan bervariasi, sepert :
- Dermaga memiliki bentuk balok dan memiliki kesamaan bentuk pada masing- masing dermaga
- Kios+toko souvenir memiliki bentuk kubus dan memiliki kesamaan bentuk di setiap kios
- Café dan Rumah makan memiliki bentuk kubus dan saling memiliki kesamaan bentuk pada setiap bangunan.
- Museum memiliki bentu balok.
- Toilet dan pos keamanan memiliki bentuk kubus dan setiap toilet dan pos keamanan memiliki kesamaan bentuk c. Setiap bangunan menghadap ke sungai
Ketinggian bangunan perlantai adalah 4 meter
U
Museum dan pos keamanan 1 lantai Toilet 1 lantai
Cafe 1 lantai
Toko 1 lantai
Dermaga 2 lantai Rumah makan 1 lantai
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Koefisien Dasar Banguanan (KDB)
Kawasan perancangan berfungsi sebagai transportasi air berbasis pariwisata. Oleh karena itu bangunan yang tersedia didominasi oleh bangunan perdagangan seperti kios, rumah makan, toko souvenir; bangunan fasilitas penunjang transportasi seperti dermaga dan bangunan layanan public seperti toilet dan pos keamanan.
a. Berdasarkan
perhitungan analisis kriteria terukur, KDB kawasan
perancangan adalah 70,15% sehingga mampu mewadahi perdagangan dan jasa dalam skala besar di sempadan sungai.
b. Area hijau yang perlu disediakan minimal 29,85%
dari total luas kawasan
Perbandingan KDB dan KDH Museum
U
Perbandingan KDB dan KDH Toko Souvenir, Rumah makan, dan Cafe
Perbandingan KDB dan KDH Dermaga Perbandingan KDB dan KDH
Toilet dan Pos Keamanan
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Sirkulasi Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor dipisah agar tidak saling mengganggu dengan penyediaan pedestrian ways pada sepanjang jalan yang dilengkapi dengan ruang hijau.
Sirkulasi parkir = 90 m2
Sirkulasi taman aktif
=240 m2
Jembatan untuk pejalan kaki yang berjumlah 6 buah (penambahan 2 buah jembatan dari kondisi eksistin
U
Pedestrian Ways
Ruang Hijau sebagai pemisah
Jalan Utama Kendaraan
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Parkir Pola parkir pada sempadan Sungai Jajar diarahkan dekat dengan jalan, jembatan dan pintu masuk namun tidak boleh mengganggu sirkulasi dari pejalan kaki dan kendaraan bermotor.
Dalam satu koridor terdapat 3 penggal perancangan. Di setiap penggal terdapat satu buah lahan parker dan parkur komunal terdapat pada penggal pertama.
Ketentuan dimensi parkir ;
Luas lahan parkir toatal 160 m2 Sepeda dan sepeda motor
- Parkir off street berupa taman parkir yang
berdekatan dengan pintu masuk dan jembatan.
- Parkir tidak boleh di badan jalan (on street) agar tidak menimbulkan kemacetan Pedestrian ways Pedestrian ways dibanguan di sepanjang jalan
koridor wilayah perancangan Sungai Jajar.
Pedestrian ways dibangun dengan lebar 2m dan diberi pepohonan sebagai peneduh dan juga berfungsi sebagai sabuk hijau
Yang memiliki panjang 8420 m
Dengan luas total 8420 m2
Parkir Penggal 3
Parkir Penggal 1,2
Parkir Komunal U
Pedestrian Ways
Pedestrian Ways
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
6.5 Traffic System Management
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
PERFORMANCE PRESCRIPTIVE
Sirkulasi - Ruang pejalan kaki disediakan agar tidak menggangu jalan yang digunakan untuk kendaraan
Ketentuan dimensi sirkulasi Luas ruang pejalan kaki : 8420 m2
Parkir - Parkir berada di dermaga fungsinya sebagai tempat pemberhentian moda kendaraan darat
Ketentuan dimensi parkir Luas lahan parkir : Motor : 320 m2 Sepeda : 80 m2
Parkir sepeda U
U
Ruang Pejalan Kaki
Parkir sepeda dan motor
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
PERFORMANCE PRESCRIPTIVE
Pedestrian Ways - Pedestrian way di bangun berdekatan dengan sempadan sungai
Pedestrian ways di tepi jalan dibangun dengan lebar 2 m di sekitarnya diberi pohon peneduh Lebar : 1 m
Panjang pedestrian : 8420 Luas Total : 8420 m2
Jalan - Berupa jalan utama untuk kendaraan/angkutan darat - Pada sisi barat sungai jajar - Pada sisi timur sungai jajar
Sisi Barat (Jalan Kali Jaga) Lebar : 4 m
Sisi Timur (Jalan Kali Jaga) Lebar : 6 m
U Jalan Utama
Jalan Utama Pedestrian Ways di Sempadan Sungai
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
6.6 Tata Hijau
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Public Area Pada taman aktif, vegetasi yang dikembangkan berfungsi sebagai peneduh dan estetis terletak menyebar (Scotter)
Pada area taman parkir yang berfungsi sebagai open space(taman pasif) yaitu vegetasi dengan pola tertentu dapat diberi pohon peneduh dan estetika
Pada kawasan entrance diberi pohon pengarah dan estetika
Pada seluruh open space diberi vegetasi berupa rerumputan yang tidak terlalu tinggi yang berfungsi sebagai penutup tanah serta memiliki kecepatan tumbuhnya rendah
Vegetasi peneduh dan pengarah untuk bentuk linier diletakkan dengan jarak ± 3 m berdekatan dengan sitting group, dan lampu penerang.
Vegetasi untuk peneduh pada taman aktif diletakkan tersebar setiap jarak jarak 3 metar berdekatan dengan sitting group, dan lampu penerang.
Vegetasi untuk taman pasif sebagai pengarak estetis diletakkan tersebar setiap jarak 3 meter.
Vegetasi berupa rerumputan diatur merapat sebagai penutup tanah.
Vegetasi di area parkir (peneduh)
Vegetasi/pohon pengarah Pohon di taman aktif
(peneduh)
Vegetasi rumput di open space
Barrier berupa sabuk hijau pada site boundary
Barrier sabuk hijau mengelilingi site diletakkan, pada sisi jalan utama dengan pola tanaman berupa path atau koridor.
Vegetasi berupa pohon peneduh, yang ditanam dengan jarak 3 meter.
Sabuk Hijau di tepi jalan
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
6.7 Street Furniture
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Sitting group Dimaksudkan untuk mendukung aktivitas jual beli berupa :
Bangku – bangku pada taman aktif
Bangku pada area pedestrian diperuntukan sebagai tempat istirahat ketika menyusuri area tersebut
Bangku pada area agrowisata diperuntukkan sebagai tempat bersantai bagi para pengunjung sambil menikmati pemandangan dari agrowisata tersebut.
Pada taman aktif ini dan pada agrowisatanya, sitting group berupa bangku-bangku yang berbentuk melingkar (masing- masing bangku untuk proporsi 1 orang) dari bahan keras dilengkapi dengan meja dan kanopi.
Pada pedestrian , bangku diletakkan berjajar dengan jarak tertentu, atau bangku dengan desain berbentuk S.
Bangku di Taman Aktif
Bangku di Area Pedestrian
Bangku di Area Pedestrian
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Lampu Lampu penerangan jalan diletakkan di sepanjang koridor jalan di tepi kanan dan kiri jalan.
Lampu taman atau lampu hias diletakkan pada taman aktif, pedestrian dan jalur sepeda, area parkir dan juga pada depan halaman bangunan
Lampu penerangan diletakkan di sepanjang bantaran sungai sebagai penerangan
Lampu penerangan pada jalan diletakkan di tepi kanan dan kiri jalan dengan penataan saling bersilangan dengan jarak ±10 m dengan tinggi lampu ± 6 m
Lampu hias atau lampu taman, diletakkan pada area taman-taman dengan desain pengaturan seimbang dan pada halaman bangunan, dengan tinggi ± 2 – 3 m
sehingga aktivitas transportasi air dapat tetap berjalan di malam hari.
Penataan lampu secara berjajar dengan tinggi lampu ± 4 – 5 m
Landmark tulisan Berupa patung atau furniture lain yang bernilai estetis dan sebagai identitas kawasan
Diletakkan pada plasa di taman aktif. Terdapat 3 sclupture (1 sclupture diletakkan berdekatan dengan landmark dan 2 berdekatan dengan museum )
Lampu di Pedestrian dan taman aktif
Lampu Penerangan Jalan
Landmark
Landmark Berupa Relief Landmark
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
Komponen Design Guidelines Keterangan
Performance Prescriptive
Tong sampah Tong sampah pada site merupakan jenis tong sampah yang tertutup
Berupa tong sampah yang dibedakan menurut jenis sampahnya (sampah basah dan sampah kering)
Penempatan pada koridor jalan utama dan fasilitas umum lainya.
Pada masing – masing koridor (koridor rekreasi, belanja, sejarah) jarak antar tong sampah ± 52 m
Signage Signage menjadi salah satu elemen street furniture yang penting dan harus ada
Signage berupa tanda-tanda penunjuk arah, aturan-aturan dan pengumuman-pengumuman yang ada dalam kawasan perancangan
Peletakan signage dimaksudkan agar :
-memudahkan pengunjung untuk memperoleh informasi mengenai orientasi/letak suatu tempat -memberikan kenyamanan bagi pengunjung karena keteraturan
Signage ditempatkan disepanjang jalan berupa rambu lalu lintas
Signage dalam kawasan perancangan adalah berupa aturan-aturan dan denah lokasi
Tong Sampah
Penunjuk arah parkir
Denah lokasi
Rambu Lalin
6.8 Utilitas
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
PERFORMANCE PRESCRIPTIVE
Jaringan Prasarana - Jaringan listrik, telepon, air bersih, saluran drainase dan limbah mengikuti pola jalan.
- Jaringan drainase dan air limbah terpadu
- Jaringan jalan yang rusak terutama akses menuju sungai jajar perlu diperbaiki
-Jaringan listrik yang dikelola oleh PLN, jaringan telepon yang dikelola oleh PT Telkom dengan sistem pemasangan kabel di bawah tanah -Air besih yang disapat dari PDAM dengan sumber air berasal dari sungai jajar
-sistem drainase terpadu Seluruh jaringan
di bawah tanah
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
6.9 Sarana dan Prasarana Penunjang
Komponen Design Guideline Keterangan
Performance Prescriptive
Area Pemancingan Terdapat 5 spot pemancingan di koridor 2, dan terdapat 2 spot pemancingan di koridor 1
Area Pemancingan sebagai area khusus bagi pengunjung untuk memancing ikan di sungai jajar.
Luas area spot pemancingan 10 unit dapat menampung 40 orang.
Café dan Rumah Makan Café mayoritas terdapat di koridor 2 , juga terdapat di koridor 1 dan 3.
Karena di koridor 2 sebagai tempat perdagangan dan jasa
Café dan rumah makan sebagai tempat beristirahat bagi pengunjung.
Luas lahan untuk café 7 unit dapat menampung 350 orang.
Luas lahan untuk rumah makan 7 unit dapat menampung 350 orang.
Halte Terdapat 2 buah halte yang berada di koridor 2 .
Dengan adanya halte dapat menunjang aksesibilitas masyarakat dan juga para pengunjung.
Luas lahan untuk halte dengan total luas ± 25 m2 dan dapat menampung kapasitas ± 20 orang
Pos Keamanan Pos kemanan terdapat di tiap koridor, terdapat 1 pos keamanan di masing – masing koridor
Memiliki daya tampung maksimal 3 orang
Terbuat dari bahan semen, dan bersifat permanen dengan ukurang luas bangunan ± 3 m2 dan sirkulasi ± 1 m. terdapat 3 pos keamanan jadi total luas pos keamanan yaitu ± 9 m2 Toilet Toilet tersebar di seluruh koridor,
untuk memudahkan bagi para pengguna
Toilet berjumlah 3 buah dengan total luas ± 21 m2 dengan kapasitas mampu menampung 7 orang,
Area Pemancingan
Cafe Rumah Makan
Halte
Pos Keamanan Toilet
6.10 Penanganan Bangunan disekitar Sempadan Sungai
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
Performance Prescriptive
Sempadan Bangunan
- Bangunan yang akan di bangun di sempadan sungai yaitu cafe dan rumah makan terapung yang bahan bangunannya terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung
- Badan sungai direncanakan taman aktif, jalur hijau, dan street
furniture
Bangunan yang ada pada sempadan sungai hanya di letakkan pada spot-spot tempat tertentu karena sempadan sungai. Ada pun bentuk bangunan terapung sebagai cara penyesuaian bangunan agar tidak terlalu banyak perkerasan pada sempadan sungai.
Sepanjang sempadan sungai ditanami dengan vegetasi yang membentuk jalur hijau.
Luas sempadan sungai 30.957,42 m2
Taman Aktif
Jalur Hijau
Rumah makan dan Cafe
Street Furniture
Studio Perancangan dan Pembangunan Kota
Jenis GUIDELINES KETERANGAN
Performance Prescriptive
Jalur Hijau Pembuatan Jalur Hijau berfungsi sebagai daerah resapan air dan juga menambah nilai estetis sungai jajar
Vegetasi yang berfungsi sebagai jalur hijau direncanakan dengan akar menyebar dan kuat serta mampu tumbuh dengan mudah.
Pepohonan dan vegetasi yang berfungsi menambah nilai estetis dan kenyamanan yaitu pohon yang teduh dan vegetasi yang memiliki bentuk menarik dan cocok di tanam di
sempadan sungai.
Pintu Air Kondisi pintu air yang baik dapat membantu dalam mengendalikan besaran aliran air.
Perawatan dan penggunaan pintu air yang tepat dapat menjaga umur pintu air lebih tahan lama untuk dapat digunakan.
Pintu Air sudah ada letaknya sebelum dermaga penggal 1 Vegetasi di Jalur Hijau
Jalur Hijau di kanan dan kiri Sungai Jajar