• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1 Peruntukkan Kawasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6.1 Peruntukkan Kawasan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

BAB VI

URBAN DESIGN GUIDELINES

6.1 Peruntukkan Kawasan

Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Peruntukan kawasan di Sempadan Sungai Jajar ditentukan dengan dasar :

1. Hasil analisis zoning

2. Karakteristik penggunaan lahan Peruntukkan kawasan ini dibagi dala 3 penggal, didasarkan pada letaknya, yaitu :

 Penggal 1 berada di selatan berupa kawasan sejarah

 Penggal 2 berada di tengah berupa kawasan belanja

 Penggal 3 berada di utara berupa kawasan rekreasi

Penggal Peruntukan 1 kawasan sejarah

sebagai wadah aktivitas utama transportasi air sungai jajar dan sarana pengenalan sejarah demak serta

transpotasinya.

Relief pada jalur hijau

Area dermaga & Museum

Penggal 1 (Sejarah) Makam S. Kalijaga U

(2)

2 kawasan belanja sebagai wadah aktivitas perbelanjaan berupa toko souvebir, kafe, rumah makan

Penggal 2 (Belanja)

Kawasan Shopping (Ps. Bintoro)

Pasar Terapung Pasar

Bintoro U

(3)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

3 kawasan rekreasi sebagai wadah aktivitas wisata air berupa tempat memancing, sepeda air, olahraga dayung, becak air

Penggal 3 (Rekreasi) Area pemancingan (Rekreasi)

Playground

Dermaga Penggal 3 Agrowisata

U

(4)

6.2 Aktivitas

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

PERFORMANCE PRESCRIPTIVE

Fungsi Utama : Transportasi berbasis pariwisata

 Pada lokasi studi perancangan, aktivitas utama yaitu sebgai transportasi air yang berbasis pariwisata yang menghubungkan 3 lokasi wisata yaitu agrowisata, pasar bintoro dan makam Sunan Kalijaga.

 Dengan adanya fungsi sebagai transportasi air, bangunan yang tersedia yaitu dermaga dan shelter.

Dermaga :

 Blok Peruntukkan : penggal ke 1 dan penggal 3, dan centre berada di penggal ke 2

 Luas bangunan : 128 m2

Dermaga Penggal 3 (Rekreasi)

Shelter interchange (2pasang)

Dermaga Penggal 1 U

(5)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

PERFORMANCE PRESCRIPTIVE

Fungsi Penunjang : Pengendali banjir dan perlindungan terhadap banjir

serta aktivitas rekreasi, olahraga

dan jual beli

 Fungsi penunjang diperuntukkan untuk fungsi mitigasi banjir yaitu:

Pengendali banjir dan perlindungan terhadap banjir :

Jenis bangunan : pintu air

 Fungsi penunjang aktivitas masyarakat :

a. Pengurangan polusi dan kebisingan : barrier penghijauan melalui taman aktif pasif dan sabauk hijau di sepanjang bantaran sungai.

b. Rekreasi : taman, tempat pemancingan.

c. Jual beli : pasar terapung, kios, rumah makan dan cafe

 Pengendali Banjir : Pintu Air :

Jumlah pintu air : 1 buah

 Pengurangan polusi dan kebisingan : a. Taman aktif berupa play ground

Blok peruntukkan : penggal 1 b. Taman pasif

Blok peruntukkan : di sepanjang koridor sungai

c. Sabuk hijau

Blok peruntukkan ; disepanjang koridor sungai

Luas total dari Ruang Terbuka Hijau minimal yaitu 29,85 % dari luas total

 Rekreasi :

Area pemancingan

Blok peruntukkan : penggal 3 Luas total : 40 m2

 Jual Beli (Perdagangan) a. Kios

Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 60 m2

b. Cafe

Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 21 m2

c. Rumah makan

Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 50 m2

d. Pasar terapung

Spot memancing

Cafe 3 Rumah makan

Toko souvenir Pasar terapung

Cafe 1 Jalur Hijau dan

taman pasif

U

(6)

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

PERFORMANCE PRESCRIPTIVE

Blok Peruntukan : penggal 2 Luas Lahan 195 m2

Fungsi Pelayanan Umum : pos Keamanan, toilet, dan tempat parkir

Terdapat fungsi pelayanan umum meliputi :

a. Pelayanan Keamanan : pos keamanan

b. Fasilitas penunjang : parkir dan toilet

 Pos keamanan Jumlah : 3 unit

Blok peruntukkan : di tiap penggal koridor terdapat 1 unit pos keamanan Luas total : 10 m2

 Toilet

Jumlah : 9 unit

Blok peruntukkan : di tiap penggal koridor terdapat 3 unit toilet

Luas : 108 m2

 Tempat parkir

Parkir Letak Luas Lahan Parkir Parkir

Komunal

Penggal 1

2800 m2 Parkir

Motor &

Sepeda

Penggal 1,2,3

320 m2 x 3 Parkir

Sepeda

Penggal 3

80 m2

Parkir komunal Toilet pada penggal 1

Pos keamanan Parkir motor + sepeda

penggal 3

U

(7)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

6.3 Open Space dan Public Space

Komponen

Design Guidelines Keterangan

Performance Presceptive

Open space Taman Aktif berupa playground, yang difungsikan untuk area publik dalam bersosialisasi ataupun melakukan aktivitas sosial seperti bermain dan berolahraga.

Playground berada di lokasi dekat dengan kawasan agrowisata yang terdiri dari open space.

Parkir, difungsikan sebagai parkir komunal yang didesain dengan dialokasikan sebagai sarana penunjang dalam mewadahi

aktivitas rekreasi, perbelanjaan, dan sejarah demak. Terdapat 3 jenis tempat parkir, yang pertama parkir yang berdekatan dengan agrowisata yaitu parkir sepeda dimana parkir sepeda ini digunakan untuk penumpang melakukan alih moda dari perahu menuju sepeda, sedangakan parkir komunal motor dan mobil berada di dekat museum, dan satu parkir lainnya adalah parkir motor yang didalamnya terdapat tempat untuk parkir sepeda. Seperti yang dijelaskan pada tabel UDGL aktivitas.

Taman aktif yaitu 150.000 m2 terdiri atas.

Parkir 3 jenis yaitu : Parkir Letak Parkir

Komunal

Penggal 1

Parkir Motor &

Sepeda

Penggal 1,2,3 Parkir

Sepeda

Penggal 3

Taman Aktif (Playground)

Parkir Sepeda

Parkir Komunal

Parkir Motor dan Sepeda

(8)

Komponen

Design Guidelines Keterangan

Performance Presceptive

Public Area -Kawasan rekreasi yaitu playground dan wisata air.

-Kawasan perbelanjaan yaitu toko souvenir, rumah makan, pasar apung (mingguan) -Kawasan sejarah yaitu museum & relief

Sejarah :

Museum terletak di penggal 1 Perbelanjaan :

Toko souvenir, kafe terletak di penggal 2

Rekreasi :

Taman aktif dilengkapi dengan wisata air berupa area

pemancingan, olahraga berupa perahu dayung, sepeda air, becak air, yang seluruhnya terletak di penggal 3

Museum Pasar Apung Rumah Makan Spot

Memancing

Olahraga air

(canoe) Playground

U

Toko Souvenir

(9)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

6.4 Pola dan Tata Masa Bangunan

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Ketinggian Bangunan a. Bangunan di sempadan Sungai jajar, berupa : - Dermaga + rest area dengan ketentuan 2

lantai

- Kios + toko souvenir dengan ketentuan 1 lantai

- Café dan Rumah makan dengan ketentuan 1 lantai

- Museum dengan ketentuan 1 lantai - Toilet dan pos keamanan dengan

ketentuan 1 lantai

b. Bentuk pada setiap bangunan bervariasi, sepert :

- Dermaga memiliki bentuk balok dan memiliki kesamaan bentuk pada masing- masing dermaga

- Kios+toko souvenir memiliki bentuk kubus dan memiliki kesamaan bentuk di setiap kios

- Café dan Rumah makan memiliki bentuk kubus dan saling memiliki kesamaan bentuk pada setiap bangunan.

- Museum memiliki bentu balok.

- Toilet dan pos keamanan memiliki bentuk kubus dan setiap toilet dan pos keamanan memiliki kesamaan bentuk c. Setiap bangunan menghadap ke sungai

Ketinggian bangunan perlantai adalah 4 meter

U

Museum dan pos keamanan 1 lantai Toilet 1 lantai

Cafe 1 lantai

Toko 1 lantai

Dermaga 2 lantai Rumah makan 1 lantai

(10)

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Koefisien Dasar Banguanan (KDB)

 Kawasan perancangan berfungsi sebagai transportasi air berbasis pariwisata. Oleh karena itu bangunan yang tersedia didominasi oleh bangunan perdagangan seperti kios, rumah makan, toko souvenir; bangunan fasilitas penunjang transportasi seperti dermaga dan bangunan layanan public seperti toilet dan pos keamanan.

a. Berdasarkan

perhitungan analisis kriteria terukur, KDB kawasan

perancangan adalah 70,15% sehingga mampu mewadahi perdagangan dan jasa dalam skala besar di sempadan sungai.

b. Area hijau yang perlu disediakan minimal 29,85%

dari total luas kawasan

Perbandingan KDB dan KDH Museum

U

Perbandingan KDB dan KDH Toko Souvenir, Rumah makan, dan Cafe

Perbandingan KDB dan KDH Dermaga Perbandingan KDB dan KDH

Toilet dan Pos Keamanan

(11)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Sirkulasi  Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor dipisah agar tidak saling mengganggu dengan penyediaan pedestrian ways pada sepanjang jalan yang dilengkapi dengan ruang hijau.

 Sirkulasi parkir = 90 m2

 Sirkulasi taman aktif

=240 m2

 Jembatan untuk pejalan kaki yang berjumlah 6 buah (penambahan 2 buah jembatan dari kondisi eksistin

U

Pedestrian Ways

Ruang Hijau sebagai pemisah

Jalan Utama Kendaraan

(12)

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Parkir  Pola parkir pada sempadan Sungai Jajar diarahkan dekat dengan jalan, jembatan dan pintu masuk namun tidak boleh mengganggu sirkulasi dari pejalan kaki dan kendaraan bermotor.

 Dalam satu koridor terdapat 3 penggal perancangan. Di setiap penggal terdapat satu buah lahan parker dan parkur komunal terdapat pada penggal pertama.

 Ketentuan dimensi parkir ;

Luas lahan parkir toatal 160 m2 Sepeda dan sepeda motor

- Parkir off street berupa taman parkir yang

berdekatan dengan pintu masuk dan jembatan.

- Parkir tidak boleh di badan jalan (on street) agar tidak menimbulkan kemacetan Pedestrian ways Pedestrian ways dibanguan di sepanjang jalan

koridor wilayah perancangan Sungai Jajar.

 Pedestrian ways dibangun dengan lebar 2m dan diberi pepohonan sebagai peneduh dan juga berfungsi sebagai sabuk hijau

 Yang memiliki panjang 8420 m

 Dengan luas total 8420 m2

Parkir Penggal 3

Parkir Penggal 1,2

Parkir Komunal U

Pedestrian Ways

Pedestrian Ways

(13)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

6.5 Traffic System Management

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

PERFORMANCE PRESCRIPTIVE

Sirkulasi - Ruang pejalan kaki disediakan agar tidak menggangu jalan yang digunakan untuk kendaraan

Ketentuan dimensi sirkulasi Luas ruang pejalan kaki : 8420 m2

Parkir - Parkir berada di dermaga fungsinya sebagai tempat pemberhentian moda kendaraan darat

Ketentuan dimensi parkir Luas lahan parkir : Motor : 320 m2 Sepeda : 80 m2

Parkir sepeda U

U

Ruang Pejalan Kaki

Parkir sepeda dan motor

(14)

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

PERFORMANCE PRESCRIPTIVE

Pedestrian Ways - Pedestrian way di bangun berdekatan dengan sempadan sungai

Pedestrian ways di tepi jalan dibangun dengan lebar 2 m di sekitarnya diberi pohon peneduh Lebar : 1 m

Panjang pedestrian : 8420 Luas Total : 8420 m2

Jalan - Berupa jalan utama untuk kendaraan/angkutan darat - Pada sisi barat sungai jajar - Pada sisi timur sungai jajar

Sisi Barat (Jalan Kali Jaga) Lebar : 4 m

Sisi Timur (Jalan Kali Jaga) Lebar : 6 m

U Jalan Utama

Jalan Utama Pedestrian Ways di Sempadan Sungai

(15)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

6.6 Tata Hijau

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Public Area  Pada taman aktif, vegetasi yang dikembangkan berfungsi sebagai peneduh dan estetis terletak menyebar (Scotter)

 Pada area taman parkir yang berfungsi sebagai open space(taman pasif) yaitu vegetasi dengan pola tertentu dapat diberi pohon peneduh dan estetika

 Pada kawasan entrance diberi pohon pengarah dan estetika

 Pada seluruh open space diberi vegetasi berupa rerumputan yang tidak terlalu tinggi yang berfungsi sebagai penutup tanah serta memiliki kecepatan tumbuhnya rendah

 Vegetasi peneduh dan pengarah untuk bentuk linier diletakkan dengan jarak ± 3 m berdekatan dengan sitting group, dan lampu penerang.

 Vegetasi untuk peneduh pada taman aktif diletakkan tersebar setiap jarak jarak 3 metar berdekatan dengan sitting group, dan lampu penerang.

 Vegetasi untuk taman pasif sebagai pengarak estetis diletakkan tersebar setiap jarak 3 meter.

 Vegetasi berupa rerumputan diatur merapat sebagai penutup tanah.

Vegetasi di area parkir (peneduh)

Vegetasi/pohon pengarah Pohon di taman aktif

(peneduh)

Vegetasi rumput di open space

(16)

Barrier berupa sabuk hijau pada site boundary

 Barrier sabuk hijau mengelilingi site diletakkan, pada sisi jalan utama dengan pola tanaman berupa path atau koridor.

 Vegetasi berupa pohon peneduh, yang ditanam dengan jarak 3 meter.

Sabuk Hijau di tepi jalan

(17)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

6.7 Street Furniture

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Sitting group Dimaksudkan untuk mendukung aktivitas jual beli berupa :

 Bangku – bangku pada taman aktif

 Bangku pada area pedestrian diperuntukan sebagai tempat istirahat ketika menyusuri area tersebut

 Bangku pada area agrowisata diperuntukkan sebagai tempat bersantai bagi para pengunjung sambil menikmati pemandangan dari agrowisata tersebut.

 Pada taman aktif ini dan pada agrowisatanya, sitting group berupa bangku-bangku yang berbentuk melingkar (masing- masing bangku untuk proporsi 1 orang) dari bahan keras dilengkapi dengan meja dan kanopi.

 Pada pedestrian , bangku diletakkan berjajar dengan jarak tertentu, atau bangku dengan desain berbentuk S.

Bangku di Taman Aktif

Bangku di Area Pedestrian

Bangku di Area Pedestrian

(18)

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Lampu  Lampu penerangan jalan diletakkan di sepanjang koridor jalan di tepi kanan dan kiri jalan.

 Lampu taman atau lampu hias diletakkan pada taman aktif, pedestrian dan jalur sepeda, area parkir dan juga pada depan halaman bangunan

 Lampu penerangan diletakkan di sepanjang bantaran sungai sebagai penerangan

 Lampu penerangan pada jalan diletakkan di tepi kanan dan kiri jalan dengan penataan saling bersilangan dengan jarak ±10 m dengan tinggi lampu ± 6 m

 Lampu hias atau lampu taman, diletakkan pada area taman-taman dengan desain pengaturan seimbang dan pada halaman bangunan, dengan tinggi ± 2 – 3 m

 sehingga aktivitas transportasi air dapat tetap berjalan di malam hari.

Penataan lampu secara berjajar dengan tinggi lampu ± 4 – 5 m

Landmark tulisan Berupa patung atau furniture lain yang bernilai estetis dan sebagai identitas kawasan

 Diletakkan pada plasa di taman aktif. Terdapat 3 sclupture (1 sclupture diletakkan berdekatan dengan landmark dan 2 berdekatan dengan museum )

Lampu di Pedestrian dan taman aktif

Lampu Penerangan Jalan

Landmark

Landmark Berupa Relief Landmark

(19)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

Komponen Design Guidelines Keterangan

Performance Prescriptive

Tong sampah  Tong sampah pada site merupakan jenis tong sampah yang tertutup

 Berupa tong sampah yang dibedakan menurut jenis sampahnya (sampah basah dan sampah kering)

 Penempatan pada koridor jalan utama dan fasilitas umum lainya.

 Pada masing – masing koridor (koridor rekreasi, belanja, sejarah) jarak antar tong sampah ± 52 m

Signage  Signage menjadi salah satu elemen street furniture yang penting dan harus ada

 Signage berupa tanda-tanda penunjuk arah, aturan-aturan dan pengumuman-pengumuman yang ada dalam kawasan perancangan

 Peletakan signage dimaksudkan agar :

-memudahkan pengunjung untuk memperoleh informasi mengenai orientasi/letak suatu tempat -memberikan kenyamanan bagi pengunjung karena keteraturan

 Signage ditempatkan disepanjang jalan berupa rambu lalu lintas

 Signage dalam kawasan perancangan adalah berupa aturan-aturan dan denah lokasi

Tong Sampah

Penunjuk arah parkir

Denah lokasi

Rambu Lalin

(20)

6.8 Utilitas

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

PERFORMANCE PRESCRIPTIVE

Jaringan Prasarana - Jaringan listrik, telepon, air bersih, saluran drainase dan limbah mengikuti pola jalan.

- Jaringan drainase dan air limbah terpadu

- Jaringan jalan yang rusak terutama akses menuju sungai jajar perlu diperbaiki

-Jaringan listrik yang dikelola oleh PLN, jaringan telepon yang dikelola oleh PT Telkom dengan sistem pemasangan kabel di bawah tanah -Air besih yang disapat dari PDAM dengan sumber air berasal dari sungai jajar

-sistem drainase terpadu Seluruh jaringan

di bawah tanah

(21)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

6.9 Sarana dan Prasarana Penunjang

Komponen Design Guideline Keterangan

Performance Prescriptive

Area Pemancingan  Terdapat 5 spot pemancingan di koridor 2, dan terdapat 2 spot pemancingan di koridor 1

 Area Pemancingan sebagai area khusus bagi pengunjung untuk memancing ikan di sungai jajar.

 Luas area spot pemancingan 10 unit dapat menampung 40 orang.

Café dan Rumah Makan  Café mayoritas terdapat di koridor 2 , juga terdapat di koridor 1 dan 3.

Karena di koridor 2 sebagai tempat perdagangan dan jasa

 Café dan rumah makan sebagai tempat beristirahat bagi pengunjung.

 Luas lahan untuk café 7 unit dapat menampung 350 orang.

 Luas lahan untuk rumah makan 7 unit dapat menampung 350 orang.

Halte  Terdapat 2 buah halte yang berada di koridor 2 .

 Dengan adanya halte dapat menunjang aksesibilitas masyarakat dan juga para pengunjung.

 Luas lahan untuk halte dengan total luas ± 25 m2 dan dapat menampung kapasitas ± 20 orang

Pos Keamanan  Pos kemanan terdapat di tiap koridor, terdapat 1 pos keamanan di masing – masing koridor

 Memiliki daya tampung maksimal 3 orang

 Terbuat dari bahan semen, dan bersifat permanen dengan ukurang luas bangunan ± 3 m2 dan sirkulasi ± 1 m. terdapat 3 pos keamanan jadi total luas pos keamanan yaitu ± 9 m2 Toilet  Toilet tersebar di seluruh koridor,

untuk memudahkan bagi para pengguna

 Toilet berjumlah 3 buah dengan total luas ± 21 m2 dengan kapasitas mampu menampung 7 orang,

Area Pemancingan

Cafe Rumah Makan

Halte

Pos Keamanan Toilet

(22)

6.10 Penanganan Bangunan disekitar Sempadan Sungai

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

Performance Prescriptive

Sempadan Bangunan

- Bangunan yang akan di bangun di sempadan sungai yaitu cafe dan rumah makan terapung yang bahan bangunannya terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung

- Badan sungai direncanakan taman aktif, jalur hijau, dan street

furniture

 Bangunan yang ada pada sempadan sungai hanya di letakkan pada spot-spot tempat tertentu karena sempadan sungai. Ada pun bentuk bangunan terapung sebagai cara penyesuaian bangunan agar tidak terlalu banyak perkerasan pada sempadan sungai.

 Sepanjang sempadan sungai ditanami dengan vegetasi yang membentuk jalur hijau.

 Luas sempadan sungai 30.957,42 m2

Taman Aktif

Jalur Hijau

Rumah makan dan Cafe

Street Furniture

(23)

Studio Perancangan dan Pembangunan Kota

Jenis GUIDELINES KETERANGAN

Performance Prescriptive

Jalur Hijau Pembuatan Jalur Hijau berfungsi sebagai daerah resapan air dan juga menambah nilai estetis sungai jajar

Vegetasi yang berfungsi sebagai jalur hijau direncanakan dengan akar menyebar dan kuat serta mampu tumbuh dengan mudah.

Pepohonan dan vegetasi yang berfungsi menambah nilai estetis dan kenyamanan yaitu pohon yang teduh dan vegetasi yang memiliki bentuk menarik dan cocok di tanam di

sempadan sungai.

Pintu Air Kondisi pintu air yang baik dapat membantu dalam mengendalikan besaran aliran air.

Perawatan dan penggunaan pintu air yang tepat dapat menjaga umur pintu air lebih tahan lama untuk dapat digunakan.

Pintu Air sudah ada letaknya sebelum dermaga penggal 1 Vegetasi di Jalur Hijau

Jalur Hijau di kanan dan kiri Sungai Jajar

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran KUR dari Bank Jateng Cabang Boyolali yang diberikan kepada UMKM termasuk usaha mikro yang

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar matematika siswa, hal ini terlihat dari nilai rata-rata siswa yaitu

beberapa jenis narkotika baru yang sebelumnya belum diatur dalam Verdovende Midellen Ordonantie. Pengaturan narkotika jenis baru tersebut tentu berdampak pada variasi formula

Berdasarkan indeks fog dan indeks kontras, hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil kinerja mesin pengolah film otomatis pada hari ke-1 sampai ke-5 masih dalam batas yang

Terbimbing dan yang tidak melalui metode Discovery-Inquiry Terbimbing pada Konsep Ekosistem di SMP Negeri 2 Sliyeg, 2) perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa LKS IPA kelas VIII semester 1 terbitan Sekawan Klaten karangan “R” memiliki tingkat kesesuaian dengan kurikulum

Kefir mempunyai kandungan asam organik (asam laktat dan asam asetat), selain kefir yang baik untuk perawatan kulit wajah dengan kandungan asam laktat, terdapat

memberi pengalaman belajar se- cara langsung kepada siswa dan lebih menuntut keaktifan proses belajar siswa bila dibandingkan menggunakan media lain. Merujuk