Indonesia: gender dan kesehatan
2017 2018 2019
10933,74 11646,47 12301,75
2016
2015 2017
362,6 367,9
PDB
1Pengeluaran kesehatan saat ini
2333,5
2015
2010 2018
3,61 2,70
3,45
Satuan:
Paritas daya beli per kapita
$ INT saat ini Satuan:
$ INT
2014 2015 2016
41,1 37,6
2017 34,6 42,5
Satuan: %
Pengeluaran kesehatan katastrofik
3Proporsi pengeluaran sendiri (out of pocket)
4Satuan: %
Di Indonesia, gender menjadi determinan kesehatan penting bagi perempuan dan laki-laki. Norma, peran, dan hubungan gender berinteraksi dengan faktor-faktor biologis, yang memengaruhi paparan pada penyakit dan risiko kesehatan buruk. Karena itu, kebijakan kesehatan perlu menimbang perbedaan kebutuhan laki-laki dan perempuan.
Penyesuaian kebijakan dan program kesehatan dengan pertimbangan perbedaan dan tren ini dapat meningkatkan dampak positif, mengurangi ketidakmerataan kesehatan, dan mendukung terwujudnya hak kesehatan bagi semua.
Satuan: indeks dari 0 hingga 1
Satuan:
indeks dari 0 hingga 1
HDI-IHDI
8GDI
9Angka kemiskinan
52018 3,6%
2009 2018
GINI
6Satuan:
skala 0–100, 0 lebih baik Satuan:
%
36,7 37,8
2015 39,7
Rasio jenis kelamin kelahiran
7105 laki-laki per 100 perempuan
2016 2017 2018 2016 2017
2017
2018 0,67 0,72 0,58 0,68 0,72 0,57 0,68 0,72 0,58
HDI perempuan0,935 0,937 0,937
HDI laki-laki IHDI
Mengapa gender penting untuk kesehatan di Indonesia?
Satuan:
indeks dari 0 hingga 1
GII
102016 2017 2018 0,464 0,453 0,451
Dua pertiga dokter umum dan perawat adalah perempuan, tetapi hanya dua perlima
dokter spesialis adalah perempuan.
24Hanya 0,5% rumah tangga di Indonesia yang terletak
lebih dari setengah jam dari sumber air.
26Kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan di luar sektor kesehatan, seperti kemiskinan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan keamanan fisik.
Ketidaksetaraan gender merupakan suatu determinan kesehatan penting dan tetap menjadi tantangan di Indonesia, seperti di tempat-tempat lain. Dibandingkan laki-laki, perempuan masih tertinggal di berbagai indikator kesejahteraan sosial, termasuk literasi, kepemilikan usaha pertanian, keikutsertaan dalam angkatan kerja, dan proporsi dokter.
Apakah laki-laki dan perempuan di Indonesia memiliki akses yang setara pada determinan-determinan kesehatan?
Proporsi orang yang pernah menggunakan internet menurut jenis kelamin
14Proporsi jenis kelamin tenaga sektor informal
20Proporsi jenis kelamin anak yang bekerja
21Proporsi orang yang memiliki telepon genggam menurut jenis kelamin
15NEWS
7,9%
5,8%
40,3 49,6
54,2 55,0 51,0 52,4 Literasi telah meningkat tetapi masih ada sedikit kesenjangan antara laki-laki dan perempuan
Satuan: %
Kurang dari satu dari 10 pemilik usaha pertanian adalah perempuan.
11$ $ $ $ $
$ $ $ $ $
$ $ $ $ $
Laki-laki Perempuan
2020
Laki-laki Perempuan
2016 2017 2018
2014 2015 2016 2018
Perempuan
Laki-laki SMP/SMA
SD
Perguruan Tinggi
Satuan: rasio
Satuan: %
2018 2019 2009
1,13 1,15 1,16
1,03 1,02 1,03
0,97 0,97 0,97
Meski partisipasi sekolah anak perempuan telah setara dengan anak laki-laki, kurang dari dua dari lima sarjana di bidang sains, teknik, dan matematika adalah perempuan.
17,18Perempuan di Indonesia hanya memiliki pendapatan US$5 untuk setiap US$10 pendapatan laki-laki.
23Kurang dari satu dari tiga manajer di Indonesia adalah perempuan.
25Hampir sembilan dari 10 perempuan di Indonesia memiliki akses pada setidaknya satu
bentuk media massa. Namun, masih ada sedikit kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam hal akses pada media massa.
13Meskipun delapan dari 10 laki-laki bekerja, hanya sekitar lima dari 10 perempuan bekerja, dan kesenjangan ini terus ada.
19Satuan: %
Satuan: % Satuan: %
2013 2016 2018
Laki-laki Perempuan
50,7 82,9 51,0 81,8 53,2 82,2 Hampir tujuh dari 10 perempuan menikah di Indonesia mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan-keputusan penting rumah tangga, baik sendiri maupun bersama.
122017 83,7
78,4
Sedikit lebih dari separuh perempuan di Indonesia memiliki rekening bank.
2293,45 93,34 93,59 93,99
96,79 97,11 97,17 97,33
Status kesehatan perempuan dan laki-laki di Indonesia, seperti di tempat-tempat lain, ditentukan oleh interaksi perbedaan sosial (gender) dan biologis (jenis kelamin). Perbedaan status kesehatan laki-laki dan perempuan tidak terbatas pada kesehatan seksual dan reproduksi. Selain gender, faktor seperti lokasi tempat tinggal (perkotaan/pedesaan), pendidikan, dan tingkat pendapatan juga memengaruhi status kesehatan.
Kelangsungan hidup anak di bawah lima tahun terus membaik. Namun, kelangsungan hidup anak dari ibu berpendidikan lebih rendah cenderung lebih buruk. Anak-anak dari keluarga sangat miskin 120% lebih berisiko meninggal dibandingkan dari keluarga sangat kaya
33Dalam kelompok usia ini, dibandingkan anak dari ibu berpendidikan tinggi, anak dari ibu tidak bersekolah 203%
lebih berisiko meninggal, 43% lebih berisiko stunting, 36%
lebih berisiko berat badan kurang, dan 14% lebih berisiko wasting.
36Dibandingkan anak-anak di perkotaan, anak-anak di pedesaan 6% lebih berisiko meninggal, 28% lebih berisiko stunting, 27% lebih berisiko berat badan kurang, dan 9% lebih berisiko wasting.
35Penyakit paru obstruktif kronis, cedera kecelakaan lalu lintas, dan HIV/AIDS termasuk 10 penyebab utama kematian pada laki-laki, tetapi tidak pada perempuan. Penyakit Alzheimer, penyakit jantung hipertensi, dan kanker payudara termasuk 10 penyebab utama kematian pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki
Cedera kecelakaan lalu lintas, sirosis hati, HIV/AIDS, dan penyakit paru obstruktif kronis termasuk 10 penyebab utama hilangnya tahun hidup akibat disabilitas (DALY) pada laki-laki, tetapi tidak pada perempuan. Anemia defisiensi zat besi, penyakit diare, sakit punggung dan leher, dan asma termasuk 10 penyebab utama DALY pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki Apakah gender, lokasi tempat tinggal, edukasi, dan pendapatan memengaruhi status kesehatan orang-orang di Indonesia?
Kematian balita menurut jenis kelamin
30Kematian balita menurut lokasi tempat tinggal
31Kota
Laki-laki Total
Perempuan
Desa
Satuan: per seribu lahir hidup
25.61 25.03 11.63 7.42 6.64 6.26 4.62 4.41 4.24 4.14
Penyakit jantung iskemik Stroke
Tuberkulosis Diabetes melitus
Penyakit paru obstruktif kronis Sirosis hati
Cedera kecelakaan lalu lintas Infeksi saluran pernapasan bawah HIV/AIDS
Penyakit diare
31.72 19.38 11.24 7.66 6.56 6.18 4.50 4.33 4.25 4.19
Penyakit jantung iskemik Stroke
Diabetes melitus Tuberkulosis
Penyakit Alzheimer & demensia lain Penyakit diare
Infeksi saluran pernapasan bawah Penyakit jantung hipertensi Kanker payudara Sirosis hati
Perempuan Laki-laki
Satuan:
% angka kematian spesifik penyebab di antara 10 penyebab utama
Satuan:
% angka kematian spesifik penyebab di antara 10 penyebab utama
20.59 19.85 11.52 8.46 7.34 7.19 6.46 6.28 6.25 6.01
Penyakit jantung iskemik Stroke
Tuberkulosis Diabetes melitus Cedera kecelakaan lalu lintas HIV/AIDS
Infeksi saluran pernapasan bawah Sirosis hati
Komplikasi persalinan dini Penyakit paru obstruktif kronis
24.77 15.06 13.59 8.87 7.89 7.49 6.94 5.14 5.11 5.08
Penyakit jantung iskemik Stroke
Diabetes melitus Tuberkulosis
Infeksi saluran pernapasan bawah Komplikasi persalinan dini Penyakit diare Sakit punggung dan leher Anemia defisiensi zat besi Asma
Laki-laki
Satuan:
% angka DALY spesifik penyakit di antara 10 penyebab utama
Satuan:
% angka DALY spesifik penyakit di antara 10 penyebab utama Perempuan
10 penyebab utama kematian pada laki-laki dan pada perempuan
2810 penyebab utama DALY pada laki-laki dan perempuan
292017 2012
Status gizi anak-anak menurut jenis kelamin
34Kota Desa
Satuan: %
2018
Laki-laki Perempuan
Satuan: %
2018
34,7 24,1 18,9 13,8 10,9 9,6 27,2 35,0 15,7 20,0 9,8 10,7
Berat badan kurang Stunting
37 26
45 35
Satuan: per seribu lahir hidup
Wasting 18,7 16,6 11,1 9,2
31,8 30,0
Berat badan kurang
Stunting Wasting
Beban penyakit untuk laki-laki dan perempuan berbeda.
Angka harapan hidup dan angka harapan hidup sehat saat lahir menurut jenis kelamin
27Satuan: Tahun
Laki-laki 2015 Perempuan 2015 Laki-laki 2019 Perempuan 2019
Angka harapan hidup sehat saat lahir Angka harapan hidup saat lahir
Perempuan memiliki harapan hidup yang sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki dan angka harapan hidup sehat saat lahir dibandingkan laki-laki.
Apakah laki-laki dan perempuan memiliki angka harapan hidup yang sama?
Kematian balita menurut tingkat pendidikan ibu
32Tidak bersekolah Tidak tamat SD Tamat SD
Pendidikan rendah Pendidikan tinggi Tidak tamat SMA
Tamat SMA Perguruan tinggi
82 58 36 31 28 27
Satuan: per seribu lahir hidup
2017
31 24
Satuan: per seribu lahir hidup
29 53 33
2017
Termiskin Kedua Tengah Ketiga Terkaya
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
Satuan: %
Berat badan kurang 2018
Stunting Wasting
32 48
40
2012
32 31 33
2017
68,8 61,5
72,5 63,2
69,4 61,9
73,3
63,8
Perguruan tinggi
Angka fertilitas remaja menurut lokasi tempat tinggal
42Kota Desa
Satuan: per seribu perempuan usia 15–19
Total
Peningkatan angka fertilitas pada remaja putri lebih melambat dibandingkan pada perempuan dewasa, meskipun masih terdapat ketidakmerataan berdasarkan lokasi tempat tinggal, tingkat pendidikan, dan pendapatan. Fertilitas remaja putri di pedesaan 112% lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, 43,33 kali lebih tinggi pada tingkat pendidikan SD dibandingkan pada tingkat pendidikan tertinggi dan lebih dari tujuh kali lebih tinggi pada golongan rumah tangga termiskin dibandingkan pada golongan rumah tangga terkaya.
41272 252 228 192 177
2000 2005 2010
Satuan:
per 100.000 lahir hidup
Angka fertilitas total menurut lokasi tempat tinggal
38Kota
Desa
Satuan: rerata jumlah kelahiran per perempuan
Total
Angka fertilitas total menurut tingkat pendidikan
39SD SMP/SMA
Satuan: rerata jumlah kelahiran per perempuan
2,7 2,4 2,8 2,9
2012
Tidak bersekolah
Angka fertilitas total menurut kuintil pendapatan rumah tangga
40Satuan: rerata jumlah kelahiran per perempuan
Termiskin Kedua Tengah Keempat Terkaya
2015 2017
2,5 2,3 2,7 2,9
2017 2,6 2,7
2,4 2,8
2007
Kemungkinan ibu meninggal selama dan setelah persalinan di Indonesia telah menurun mendekati dua pertiga angka pada tahun 2000.
37Konsumsi alkohol pada orang dewasa menurut jenis kelamin
48Satuan: % populasi Perempuan Laki-laki Total
Satuan: % populasi
Prevalensi merokok pada orang dewasa menurut jenis kelamin
49Perempuan Total Laki-laki
Semakin tinggi prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada perempuan dan semakin rendah prevalensi aktivitas fisik pada perempuan dan anak perempuan dibandingkan pada laki-laki dan anak laki- laki menunjukkan paparan lebih tinggi pada risiko dari penyakit tidak menular.
Prevalensi kelebihan berat badan pada orang dewasa menurut jenis kelamin
45Perempuan Total Laki-laki
Satuan:
% populasi
Faktor-faktor biologis dan gender saling berinteraksi dan menghasilkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan di Indonesia dalam hal paparan pada risiko dan kerentanan kesehatan. Selain gender, lokasi tempat tinggal (perkotaan/pedesaan), tingkat pendidikan, dan pendapatan juga memengaruhi paparan pada risiko dan kerentanan kesehatan.
Apakah gender, lokasi tempat tinggal, pendidikan, dan pendapatan memengaruhi paparan pada risiko dan kerentanan kesehatan di Indonesia?
Prevalensi obesitas pada orang dewasa menurut jenis kelamin
46Perempuan Total Laki-laki
Satuan: % populasi
Aktivitas fisik pada orang dewasa menurut jenis kelamin
47Perempuan Total Laki-laki
Satuan: % populasi
2,9
1,7 0
2006 6,0
3,7 0,3
2003 2016
30.9 59.7 2.1
2018 31.1 60.2 1.9 2,8
2,6 2,4
2012 2,8
2,6 2,3
2007
2,6 2,4 2,3
2017
Perguruan tinggi
Angka fertilitas remaja menurut tingkat pendidikan
43SD SMP/SMA
42 5 91 125
2012
Tidak bersekolah
35 32 86 98
2007
2,4 2,2 2,5 3,2 2,7
2012
Angka fertilitas remaja menurut kuintil pendapatan rumah tangga
44Satuan: per seribu perempuan usia 15–19
Termiskin Kedua Tengah Keempat Terkaya
70
48 32
2012 74
51 26
2007 2017
51
36 24
35 13
72
93 45
2012
2006 27,2 20,3 36,1
2003
28,6 27,0 31,0 7,7 6,7 9,1 2,3 1,9 2,8
2006 22,4 28,7 14,3
2003 33,0 32,6 33,5
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
2,5 2,7 2,8 3,0 2,5
2007
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
35 3
130
2017
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
63 52
71
49 50
2007
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
17 10
38 50 73
2017
$$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
2,3 2,1 2,3 2,6 2,9
2017
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
2003 2006
Satuan: per seribu perempuan usia 15–19
Lebih dari satu dari lima perempuan di Indonesia mengalami kekerasan pasangan intim selama hidupnya.
57Perempuan dan anak perempuan terpapar asap rumah tangga dari bahan bakar saat melakukan salah satu peran gender mereka, yaitu memasak. Di Indonesia, sekitar tiga dari 10 rumah tangga menggunakan bahan bakar kotor untuk memasak
58Hambatan geografis, keuangan, sosiokultural, atau lainnya dapat memperkuat hambatan terkait gender untuk mengakses layanan. Perempuan di Indonesia melaporkan mengalami hambatan-hambatan terkait gender seperti masalah bepergian sendiri dalam mencari pertolongan, mencari uang untuk pengobatan, dan jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Apakah gender, lokasi tempat tinggal, pendidikan, dan pendapatan memengaruhi akses pada layanan kesehatan di Indonesia?
Kebutuhan keluarga berencana tidak terpenuhi menurut lokasi tempat tinggal.
66Perempuan Total Laki-laki
Satuan: % populasi
Angka vaksinasi DTP3 menurut jenis kelamin
592017 76,7 75,8 77,6
2012 72,0 73,1 70,9
Satuan: % populasi
2015 3,8 5,4 4,6
Perempuan Total Laki-laki
Obesitas pada remaja
51Satuan: % populasi
2015 12,3 13,4
Perempuan Total Laki-laki
Perempuan Total Laki-laki
Aktivitas fisik pada remaja
52Kelebihan berat badan pada remaja
50Satuan: % populasi
2015
14,8 15,1 14,5
Perempuan Total Laki-laki
Prevalensi merokok pada remaja menurut jenis kelamin
53Satuan: % populasi
2015 2,4 23,0 12,7 12,9
Remaja pernah menggunakan ganja
54Satuan: % populasi
2015 0,6 2,2 1,4
Perempuan Total Laki-laki
Konsumsi alkohol pada remaja
55Satuan: % populasi
2015 1,6 7,2 4,4
Perempuan Total Laki-laki
Hanya sekitar satu dari delapan remaja putri di Indonesia yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS.
56Angka vaksinasi DTP pada anak-anak di perkotaan 8% lebih tinggi dibandingkan di pedesaan.
60Satuan: % populasi Kota Desa
Angka vaksinasi DTP pada anak-anak dari ibu dengan tingkat pendidikan tertinggi 44% lebih tinggi dibandingkan dari ibu yang tidak bersekolah
61Satuan: % populasi Tidak bersekolah SD SMP/SMA Perguruan tinggi
2017 56,6 65,7 80,0 82,0
Angka vaksinasi DTP pada anak-anak dari rumah tangga terkaya 22% lebih tinggi dibandingkan dari rumah tangga termiskin
62Satuan: % populasi Termiskin Kedua Tengah Keempat Terkaya
Perempuan di perkotaan 2% lebih mungkin mendapat perawatan antenatal
63Kota Desa
Satuan: % Kota
Desa
Satuan: %
Total Total
Perempuan di perkotaan 11% lebih mungkin mendapat
penanganan persalinan ahli dibandingkan di pedesaan.
65Perempuan tidak bersekolah 75% lebih mungkin memiliki
kebutuhan keluarga berencana yang tidak terpenuhi dibandingkan perempuan dengan tingkat pendidikan tertinggi.
67SD SMP/SMA
Satuan: % Tidak bersekolah
Perguruan tinggi
2012 6,9 7,4 10,8 10,9
Kota Desa
Satuan: % populasi Total
SD SMP/SMA
Satuan: % populasi Perguruan Tinggi Tidak bersekolah
Perempuan dengan tingkat pendidikan tertinggi 41%
lebih mungkin mendapat perawatan antenatal dibandingkan perempuan tidak bersekolah.
642017 98,5 99,3 95,4 70,1 2017
79,9 73,7
2012 77,3 67,0
2012 25,9 61,9 75,6 85,8
66,8 73,4 79,9 81,9 81,6
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$ $
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
52,2 69,1 74,9 80,4 85,1
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
2017
97,5 98,6 96,5
2012 95,7 98,2 93,3
2012 97,9 99,1 92,6 64,0
2017 90,9 95,8 86,2
2012
83,1 91,8 74,6 7,7 7,7 7,7
2017 8,4 8,3 8,6
2012 2017
7,3 5,6 9,8 9,6 2017
2012
Apakah perspektif gender, kesetaraan, dan hak asasi manusia terefleksikan dalam susunan dan kapasitas hukum dan kelembagaan di Indonesia?
Ratifikasi perjanjian yang mencakup hak atas kesehatan
70• “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya” (Pasal 27).
• “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.” (Pasal 28D).
• “Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.” (Pasal 28H).
• “Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” (Pasal 28I).
Ketentuan Undang-Undang Dasar tentang kesetaraan dan non-diskriminasi
71Diratifikasi
Diratifikasi Diratifikasi Diratifikasi
Diratifikasi
International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights International Covenant on Civil and Political Rights
International Convention on the Elimination of all forms of Racial Discrimination Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women Convention on the Rights of the Child
International Convention on the Protection of the Rights of all Migrant Workers and Members of their Families Convention on the Rights of Persons with Disabilities
Diratifikasi
Susunan hukum terkait warisan, kepemilikan tanah, perceraian, pernikahan, orientasi seksual, identitas gender, dan kekerasan pasangan intim
72Janda dan anak perempuan memiliki hak yang sama dengan duda dan anak laki-laki untuk mewarisi tanah dan aset non-tanah. Hal ini berlaku untuk segala kelompok perempuan.
Namun, ada hukum atau praktik adat, keagamaan, atau tradisional tertentu yang mendiskriminasi hak waris perempuan.
Janda atau anak perempuan tidak memiliki hak yang sama dengan duda dan anak laki-laki untuk mewarisi tanah dan/atau aset non-tanah.
Janda dan anak perempuan tidak memiliki hak yang sama dengan duda dan anak laki-laki untuk mewarisi tanah dan/atau aset non-tanah.
Perempuan dan laki-laki memiliki hak hukum dan akses pasti yang sama pada aset tanah, tanpa pengecualian hukum terhadap kelompok-kelompok perempuan tertentu.
Hukum atau praktik adat, keagamaan, dan tradisional tertentu tidak mendiskriminasi hak hukum perempuan.
Perempuan dan laki-laki memiliki hak hukum dan akses pasti yang sama pada aset tanah, tanpa pengecualian hukum terhadap kelompok-kelompok perempuan tertentu.
Namun, ada hukum atau praktik adat, keagamaan, atau tradisional tertentu yang mendiskriminasi hak hukum perempuan.
Perempuan dan laki-laki memiliki hak hukum yang sama untuk memiliki aset tanah; namun, hal ini tidak berlaku untuk segala kelompok perempuan
Perempuan dan laki-laki memiliki hak hukum yang sama untuk memiliki aset tanah, tetapi bukan untuk menggunakan, mengambil keputusan atas, dan/atau menggunakan aset tanah sebagai jaminan.
Perempuan tidak memiliki hak hukum yang sama dengan laki-laki untuk memiliki aset tanah.
Perempuan memiliki hak untuk memulai perceraian dan persyaratan untuk menyelesaikan perceraian atau pembatalan pernikahan yang sama dengan laki-laki, tanpa mengganggu kewenangan mereka sebagai orang tua. Hal ini berlaku untuk semua kelompok perempuan. Hukum atau praktik adat, keagamaan, dan tradisional tidak mendiskriminasi hak perempuan terkait perceraian maupun perempuan kewenangan sebagai orang tua setelah perceraian.
Perempuan memiliki hak untuk memulai perceraian dan persyaratan untuk menyelesaikan perceraian atau pembatalan pernikahan yang sama dengan laki-laki, tanpa mengganggu kewenangan mereka sebagai orang tua. Hal ini berlaku untuk semua kelompok perempuan. Namun, ada hukum atau praktik adat, keagamaan, atau tradisional tertentu yang mendiskriminasi hak perempuan terkait perceraian dan/atau kewenangan sebagai orang tua setelah perceraian.
Perempuan memiliki hak untuk memulai perceraian dan persyaratan untuk menyelesaikan perceraian atau pembatalan pernikahan yang sama dengan laki-laki, tanpa mengganggu kewenangan mereka sebagai orang tua. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua kelompok perempuan.
Perempuan tidak memiliki hak atas perceraian yang sama dengan laki-laki: hak perempuan untuk memulai perceraian dan/atau persyaratan untuk menyelesaikan perceraian atau pembatalan pernikahan tidak setara, atau kewenangan mereka sebagai orang tua setelah perceraian terbatas.
Perempuan tidak memiliki hak atas perceraian yang sama dengan laki-laki: hak perempuan untuk memulai perceraian dan/atau persyaratan untuk menyelesaikan perceraian atau pembatalan pernikahan tidaklah setara, dan kewenangan mereka sebagai orang tua setelah perceraian terbatas.
Kekerasan pasangan intim
73 Kerangka hukum melindungi perempuan dari kekerasan termasuk kekerasan pasangan intim, pemerkosaan, dan pelecehan seksual, tanpa pengecualian hukum apa pun dan dengan pendekatan yang komprehensif.Kerangka hukum melindungi perempuan dari kekerasan termasuk kekerasan pasangan intim, pemerkosaan, dan pelecehan seksual, tanpa pengecualian hukum apa pun. Namun, pendekatan ini tidak komprehensif.
Kerangka hukum melindungi perempuan dari kekerasan termasuk kekerasan pasangan intim, pemerkosaan, dan pelecehan seksual.
Namun, terdapat pengecualian hukum tertentu.
Kerangka hukum melindungi perempuan dari sebagian tetapi tidak segala bentuk kekerasan, kekerasan pasangan intim, maupun pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Kerangka hukum tidak melindungi perempuan dari kekerasan, kekerasan pasangan intim, maupun pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Nama undang-undang: Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU no. 23/2004)
0.25
0.75
1
0
0.75
1
0 0
0.25
1 Warisan
Skor Indonesia
Kepemilikan tanah Perceraian
0.5
1
0.75
Janda dan anak perempuan memiliki hak yang sama dengan duda dan anak laki-laki untuk mewarisi tanah dan aset non-tanah.
Hal ini berlaku untuk segala kelompok perempuan. Hukum atau praktik adat, keagamaan, dan tradisional tidak mendiskriminasi hak waris perempuan.
0.25 0
0.75
Janda dan anak perempuan
0.5
memiliki hak yang sama dengan duda dan anak laki-laki untuk mewarisi tanah dan aset non-tanah.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk segala kelompok perempuan.
0.5 0.5
Diratifikasi
0.25 7,3 7,8
Sekitar satu dari dua perempuan di Indonesia tercakup asuransi kesehatan.
69Unit: %
7,4 8,3 7,7 8,1 8,3
7,7 10,4 7,8
2017 2012
Termiskin Kedua Tengah Keempat Terkaya
Perempuan dari rumah tangga termiskin 6% lebih mungkin memiliki kebutuhan keluarga berencana yang tidak terpenuhi dibandingkan perempuan dari rumah tangga terkaya.
68$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
Perlindungan hukum untuk segala orientasi seksual dan identitas gender.
75Indonesia tidak memiliki undang-undang spesifik yang mengakui identitas gender. Pernikahan sesama jenis tidak legal. Tindakan seksual dengan sesama jenis legal di provinsi-provinsi tertentu, tetapi ilegal dan dipidana di provinsi-provinsi lain.
Susunan hukum terkait kesehatan dan hak seksual dan reproduksi
76Aborsi Dukungan langsung untuk keluarga berencana
Diizinkan jika terjadi kedaruratan yang mengancam nyawa pada janin, perkosaan, atau ancaman nyawa pada ibu. Ya, dukungan langsung diberikan oleh kerangka hukum.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Ya. Instruksi Presiden No. 9 tahun 2000 memberikan dasar hukum untuk pengarusutamaan gender. Gender disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015–2019 (Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015).
Tidak Susunan dan kapasitas kelembagaan
77Lembaga nasional yang berwenang atas urusan gender Apakah kebijakan pembangunan nasional menyebutkan pengarusutamaan gender dan apa kebijakan terbaru?
Kebijakan gender dari lembaga nasional urusan perempuan dan tahun penetapan
Kesimpulan
• Mengingat pengaruh gender pada kesehatan di Indonesia, perspektif gender penting untuk ditempatkan dalam intervensi-intervensi kesehatan. Dalam meneropong intervensi kesehatan dengan lensa gender, penting diingat bahwa gender berinteraksi dengan bentuk-bentuk eksklusi sosial lain seperti etnisitas, usia, orientasi seksual, dan kondisi sosio- ekonomi.
• Tersedia sejumlah alat untuk analisis, penilaian, dan perencanaan atau penyusunan program gender yang dapat membantu mengidentifikasi isu-isu gender dan ketidaksetaraan di bidang kesehatan serta menyesuaikan rancangan, implementasi, dan pemantauan kebijakan dan program kesehatan dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan ini guna meningkatkan hasil-hasilnya. Alat-alat ini meliputi Gender Analysis Matrix (GAM) dan Gender Analysis Questions (GAQ) WHO, Gender Responsive Assessment Scale (GRAS) dan Gender Analysis Tool WHO, Gender and Health Planning and Programming Checklist WHO, dan Gender Responsive Log-Frame WHO.
83• Pendekatan Innov8
84dan Human Rights and Gender Equality in Health Sector Strategies: how to assess policy coherence
85adalah alat-alat yang mendukung penyusunan kebijakan, program, dan strategi nasional yang meningkatkan kemerataan, responsif gender, dan berdasarkan hak asasi manusia. Selain itu, menggunakan kerangka hak asasi manusia dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan kesehatan dapat membantu mengidentifikasi serta mengatasi faktor-faktor biologis dan sosio-kultural yang memberikan berbagai pengaruh pada kesehatan laki-laki dan perempuan.
Kebijakan-kebijakan berpandangan maju yang diimplementasi secara efektif melalui mekanisme-mekanisme kelembagaan yang tepat dan kapasitas yang memadai mendukung pengarusutamaan perspektif gender, kesetaraan, dan hak asasi manusia di sektor kesehatan serta memungkinkan perubahan menuju kesetaraan gender.
Rekomendasi
Catatan akhir
Anggaran responsif gender
78Ya. Sebuah surat edaran bersama tentang strategi nasional percepatan pengarusutamaan gender melalui perencanaan dan anggaran responsif gender diterbitkan pada tahun 2012.
Tidak ada Penyebutan anggaran responsif gender dalam rencana-rencana,
tahun penetapan
Perundang-undangan untuk anggaran responsif gender Rencana/strategi nasional untuk anggaran responsif gender Penanggung jawab gender di pemerintahan
79Pelatihan gender untuk staf Kementerian Kesehatan
81Kebijakan/Strategi gender di Kementerian Kesehatan
80Ada; sejak 2016, 20 kementerian sektoral telah menunjuk kelompok kerja dan penanggung jawab gender untuk mengarusutamakan gender dalam kebijakan dan programnya. Diadakan pertemuan tahunan penanggung jawab gender dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Ada. Sebuah keputusan menteri kesehatan tahun 2011 mengatur pendirian pusat pelatihan untuk gender dalam sektor kesehatan.
Analisis gender oleh Kementerian Kesehatan
82Ada. Analisis gender dalam pembangunan kesehatan telah dilakukan pada tahun 2002. Pada tahun 2017, Kementerian Kesehatan melakukan analisis ketidakmerataan kesehatan di Indonesia, termasuk tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Ada; sebuah kesepakatan bersama tahun 2012 antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Kesehatan mengatur tentang implementasi pengarusutamaan gender di sektor kesehatan. Sebuah keputusan menteri kesehatan tahun 2016 mengarahkan penunjukan tim pengarusutamaan gender di sektor kesehatan.
Pernikahan
74Pasal 51 dalam Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menetapkan hak dan kewajiban yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam ikatan pernikahan atas segala hal terkait kehidupan pernikahannya. UU Perkawinan tahun 1974 menetapkan usia 21 tahun sebagai usia pernikahan yang sah untuk perempuan dan laki-laki, tetapi juga mengizinkan pernikahan dengan izin orang tua untuk anak perempuan berusia 16 tahun dan anak laki-laki berusia 19 tahun. Orang tua juga dapat meminta pengadilan agama atau pejabat setempat untuk menikahkan anak perempuan mereka lebih dini tanpa usia minimum. Pada tahun 2019, parlemen merevisi undang-undang ini dengan menaikkan usia minimum pernikahan untuk anak perempuan menjadi 19 tahun; perubahan ini diharapkan akan diberlakukan dalam waktu tiga tahun. Undang-undang pernikahan tahun 1974 juga memungkinkan pengadilan untuk mengizinkan seorang laki-laki memiliki lebih dari satu istri.
Ya; 2012
1. Gross Domestic Product per capita, PPP (current international $), data by country. Dalam: World Development Indicators [basis data]. Washington D.C., World Bank, Development Data Group. International Comparison Program; 2020 (https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.PP.CD?locations=ID&view=chart, diakses 09 Oktober 2020).
2. Current health expenditure (CHE) per capita in PPP: data by country. Dalam: Global Health Observatory data repository [basis data]. Jenewa: World Health Organization; 2020 (https://apps.who.int/gho/data/view.main.GHEDCHEp- cPPPSHA2011v, diakses 09 Oktober 2020).
3. Catastrophic household health expenditure on health as a share of total household consumption or income. Dalam: Global Health Observatory Data Repository [basis data]. Jenewa: World Health Organization; 2020 (https://apps.who.int/gho/- data/view.main.UHCFINANCIALPROTECTION01v?lang=en, diakses 09 Oktober 2020).
4. Out-of-pocket health spending: data by country. Dalam: Global Health Observatory data repository [basis data]. Jenewa:
World Health Organization; 2020 (https://apps.who.int/gho/data/node.main.GHEDOOPSCHESHA2011?lang=en, diakses 09 Oktober 2020).
5. Poverty headcount ratio at $1.90 a day. Dalam: World Bank Development Research Group [basis data]. Washington D.C., World Bank; 2020 (https://data.worldbank.org/indicator/SI.POV.DDAY?locations=ID, diakses 09 Oktober 2020).
6. Gini Index (World Bank Estimate) Dalam: World Bank Development Research Group [basis data]. Washington D.C., World Bank; 2020
(https://data.worldbank.org/indicator/SI.POV.GINI?end=2017&locations=BD-BT-KP-IN-ID-MV-MM-NP-TH-TL-LK&start=2017
&view=bar, diakses 09 Oktober 2020).
7. World Population Prospects 2019 Volume II: Demographic Profiles. New York: United Nations, Department of Social Affairs;
2019 (https://population.un.org/wpp/Publications/Files/WPP2019_Volume-II-Demographic-Profiles.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
8. Human Development Index (HDI) and Inequality-adjusted Human Development Index (IHDI). Dalam: Human Development Reports [situs web]. New York: United Nations Development Programme; 2020
(http://hdr.undp.org/en/countries/profiles/IDN, diakses 09 Oktober 2020).
9. Gender Development Index. Dalam: Human Development Reports [situs web]. New York: United Nations Development Programme; 2020 (http://hdr.undp.org/en/countries/profiles/IDN, diakses 09 Oktober 2020).
10. Gender Inequality Index. Dalam: Human Development Reports [situs web]. New York: United Nations Development Programme; 2020 (http://hdr.undp.org/en/countries/profiles/IDN, diakses 09 Oktober 2020).
11. Women's share among agricultural holders. Dalam: Gender, Institutions and Development Database (GID-DB) 2019, OECD.
Stat [basis data]. Paris: Organisation for Economic Co-operation and Development; 2020
(https://stats.oecd.org/index.aspx?queryid=54757, [Lihat: Data by themes Social protection and well-being Gender Gender, Institutions and Development Database (GID-DB) 2019 Restricted access to productive and financial services Secure access to land assets Practice], diakses 09 Oktober 2020).
12. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
13. Ibid.
14. Ibid.
15. Ibid.
16. Adult literacy rate, by sex Dalam: UIS. Stat [basis data]. Montreal: UNESCO Institute of Statistics; 2020
(http://data.uis.unesco.org/index.aspx?queryid=166, [Dari menu menurun untuk indikator di sisi kiri, pilih SDGs SDG 4 Target 4.6 Indicator 4.6.2 Youth/adult literacy rate], diakses 09 Oktober 2020).
17. Gender parity index of the gross enrolment ratios in primary, secondary and tertiary education. Dalam: UIS. Stat [basis data]. Montreal: UNESCO Institute; 2020 (http://data.uis.unesco.org/index.aspx?queryid=166 [Dari menu menurun untuk indikator di sisi kiri, pilih National monitoring Gross enrolment ratio by level of education Klik menu menurun dan pilih Gross enrolment ratio by primary/secondary/tertiary education, GPI], diakses 09 Oktober 2020).
18. Share of female science, technology, engineering and mathematics graduates at tertiary level. Dalam: Human Development Reports [situs web]. New York: United Nations Development Programme; 2020
(http://hdr.undp.org/en/countries/profiles/IDN, diakses 09 Oktober 2020).
19. Labour force participation of persons aged 15+, by sex. Dalam: ILOSTAT explorer [basis data]. Jenewa: International Labour Organization; 2020
(https://www.ilo.org/shinyapps/bulkexplorer6/?lang=en&segment=indicator&id=EAP_DWAP_SEX_AGE_RT_A , diakses 09 Oktober 2020).
20. Informal employment as a percent of employment, by sex. Dalam: ILOSTAT explorer [basis data]. Jenewa: International Labour Organization; 2020
(https://www.ilo.org/shinyapps/bulkexplorer0/?lang=en&segment=indicator&id=IFL_XIEM_SEX_ECO_IFL_RT_A, diakses 09 Oktober 2020).
21. Proportion of children engaged in child labour, by sex. Dalam: UNICEF Child Labour [basis data]. New York: United Nations Children’s Fund; 2020 (https://data.unicef.org/topic/child-protection/child-labour/, diakses 09 Oktober 2020).
22. Women with an account in a financial institution among the population of women 15 years and older. Dalam: Human Development Reports [situs web]. New York: United Nations Development Programme; 2020
(http://hdr.undp.org/en/countries/profiles/IDN, diakses 09 Oktober 2020).
23. Global gender gap report 2020. Jenewa: World Economic Forum; 2020 (http://www3.weforum.org/docs/WEF_GGGR_2020.pdf , diakses 09 Oktober 2020).
24. Human resources for health – country profile of Indonesia 2019. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia; 2019
(https://www.researchgate.net/publication/258217131_Human_Resources_for_Health_Country_Profile_of_Indonesia, diakses 09 Oktober 2020), dan Decade for health workforce strengthening in the South-East Asia Region 2015–2024;
Mid-term review of progress, 2020. New Delhi: World Health Organization. Regional Office for South-East Asia; 2020 (https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/333611/sea-rc73-7.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
25. Female share of employment in managerial positions. Dalam: ILOSTAT explorer [basis data]. Jenewa: International Labour Organization; 2020 (https://www.ilo.org/shinyapps/bulkexplorer2/?lang=en&segment=indicator&id=SDG_0552_OCU_RT_A, diakses 09 Oktober 2020).
26. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
27. Life expectancy at birth by sex and Healthy life expectancy at birth by sex. Dalam: Global Health Observatory data repository [basis data]. Jenewa: World Health Organization; 2020 (https://apps.who.int/gho/data/node.main.688?lang=en, diakses 17 Februari 2021).
28. Cause specific mortality, by sex 2016. SEARO calculations based on mortality estimates. Dalam: Disease burden and mortality estimates. Health statistics and information systems. Jenewa: World Health Organization; 2020 (https://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/estimates/en/index1.html, diakses 09 Oktober 2020).
29. Disease specific DALY estimates, by sex 2016. SEARO calculations based on disease burden estimates. Dalam: Disease burden and mortality estimates. Health statistics and information systems. Jenewa: World Health Organization; 2020 (https://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/estimates/en/index1.html, diakses 09 Oktober 2020).
30. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020), dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan, dan ICF International; 2013
(https://www.dhsprogram.com/publications/publication-FR275-DHS-Final-Reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
31. Ibid.
32. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
33. Ibid.
34. Riset Kesehatan Dasar Indonesia, 2018. Jakarta, Indonesia: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 2018 (http://ghdx.healthdata.org/record/indonesia-basic-health-research-2018, diakses 09 Oktober 2020).
35. Ibid.
36. Ibid.
37. Trends in maternal mortality ratio. Dalam: Global Health Observatory data repository [basis data]. Jenewa: World Health Organization; 2020 (https://apps.who.int/gho/data/node.main.15, diakses 09 Oktober 2020).
38. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020), Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan, dan ICF International; 2013
(https://www.dhsprogram.com/publications/publication-FR275-DHS-Final-Reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020, dan Indonesia Demographic and Health Survey 2007. Calverton, Maryland, AS: Badan Pusat Statistik dan Macro International;
2008 (https://dhsprogram.com/publications/publication-fr218-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
39. Ibid.
40. Ibid.
41. Ibid.
42. Ibid.
43. Ibid.
44. Ibid.
45. Integrated community-based intervention on major NCDs in Depok municipality baseline survey 2003. Jakarta, Indonesia:
Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia dan WHO; 2003
(https://www.who.int/ncds/surveillance/steps/IndonesiaSTEPSReport2003.PDF?ua=1; diakses 09 Oktober 2020), dan Monitoring and evaluation of the integrated community-based intervention for the prevention of NCD in Depok, West Java, Indonesia 2005. Jakarta, Indonesia: Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia dan WHO; 2006 (https://www.who.int/ncds/surveillance/steps/STEPS_Report_Indonesia_Depok_2006.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
46. Ibid.
47. Ibid.
48. Ibid.
49. Age standardized prevalence rate of current tobacco use among adults, by sex. Dalam: Global Health Observatory Data Repository [basis data]. Jenewa: World Health Organization; 2020
(https://apps.who.int/gho/data/node.main.TOBAGESTDCURR?lang=en, diakses 09 Oktober 2020).
50. Global school-based student health survey: Indonesia fact sheet 2015. Dalam: Centers for Disease Control and Prevention [situs web]. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; 2020
(https://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/2015_Indonesia_GSHS_Fact_Sheet.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
51. Ibid.
52. Ibid.
53. Prevalence rate of current tobacco use among adolescents, by sex. Dalam: Global Health Observatory Data Repository [basis data]. Jenewa: World Health Organization; 2020
(https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/gho-tobacco-control-monitor-survey-reporting-preval ence-of-tobacco-use-or-smoking-among-adolescents, diakses 09 Oktober 2020).
54. Global school-based student health survey: Indonesia fact sheet 2015. Dalam: Centers for Disease Control and Prevention [situs web]. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; 2020
(https://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/2015_Indonesia_GSHS_Fact_Sheet.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
55. Ibid.
56. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
57. Violence against women prevalence estimates, 2018. Global, regional and national prevalence estimates for intimate partner violence against women and global and regional prevalence estimates for non-partner sexual violence against women.
Jenewa: World Health Organization, atas nama United Nations Inter-Agency Working Group on Violence Against Women Estimation and Data (UNICEF, UNFPA, UNODC, UNSD, UN Women); 2021
(https://cdn.who.int/media/docs/default-source/documents/violence-prevention/vaw_report_web_09032021_oleksandr.pdf
?sfvrsn=a82ef89c_5&download=true, diakses 12 Maret 2021).
58. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
59. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020), dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan, dan ICF International; 2013
(https://www.dhsprogram.com/publications/publication-FR275-DHS-Final-Reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
60. Ibid.
61. Ibid.
62. Ibid.
63. Ibid.
64. Ibid.
65. Ibid.
66. Ibid.
67. Ibid.
68. Ibid.
69. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2017. Jakarta, Indonesia: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, dan ICF; 2018
(https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-final-reports.cfm, diakses 09 Oktober 2020).
70. Ratification of treaties that include the right to health, Indonesia. Dalam: UN Treat Body Database [basis data]. Jenewa:
Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights; 2020
(https://tbinternet.ohchr.org/_layouts/15/TreatyBodyExternal/Treaty.aspx?CountryID=164&Lang=EN, diakses 09 Oktober 2020).
71. Constitutional provisions for equality and non-discrimination, Indonesia. Dalam: Global gender equality constitutional database [basis data]. New York: UN Women; 2020 (https://constitutions.unwomen.org/en/countries/asia/indonesia, diakses 09 Oktober 2020).
78. Gender responsive budgeting in the Asia-Pacific region: a status report. New York: UN Women; 2016
(https://asiapacific.unwomen.org/-/media/field%20office%20eseasia/docs/publications/2016/12/grb_report-for-web- s.pdf?la=en&vs=1520, diakses 09 Oktober 2020), dan informasi dari kantor negara World Health Organization , Jakarta, Indonesia.
79. Policy brief tentang kesetaraan gender. Jakarta, Indonesia: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 2011 (http://documents1.worldbank.org/curated/en/746211468051553636/pdf/Indonesia-Gender-Equality-Gender-Mainstrea ming.pdf, diakses 09 Oktober 2020) dan Gender responsive planning and budgeting – Indonesian experience. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 2016
(https://www.unescap.org/sites/default/files/3.%20Indonesia.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
80. Informasi dari kantor negara World Health Organization country office, Jakarta, Indonesia.
81. Ibid.
82. Analisis gender dalam pembangunan kesehatan. Jakarta, Indonesia: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Canadian International Development Agency; 2002
(https://www.bappenas.go.id/files/3413/8146/3294/buku-9-analisis-gender-dalam-pembangunan-kesehatan__201307 12143650__3828__0.pdf, diakses 09 Oktober 2020), dan State of health inequality, Indonesia. Jakarta, Indonesia:
Kementerian Kesehatan dan World Health Organization; 2017
(https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/259685/9789241513340-eng.pdf?sequence=1, diakses 09 Oktober 2020).
83. Gender mainstreaming for health managers: a practical approach. Jenewa: World Health Organization; 2011 (https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44516/9789241501071_eng.pdf;jsessionid=10DAC334CCC4C0221AA 4FCF7B1D4CCC0?sequence=1, diakses 09 Oktober 2020).
84. Innov8 approach for reviewing national health programmes. Dalam: World Health Organization [situs web]. Jenewa:
World Health Organization; 2020 (https://www.who.int/life-course/partners/innov8/en/, diakses 09 Oktober 2020).
85. Human rights and gender equality in health sector strategies: how to assess policy coherence. Jenewa: World Health Organization; 2011
(https://www.ohchr.org/Documents/Publications/HRandGenderEqualityinHealthSectorStrategies.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
72.Legal arrangements related to inheritance, land ownership and divorce. Dalam: Gender, Institutions and Development Database (GID-DB) 2019, OECD. Stat [basis data]. Paris: Organisation for Economic Co-operation and Development; 2020 (https://stats.oecd.org/Index.aspx?DataSetCode=GIDDB2019#, diakses 09 Oktober 2020).
73. Violence against women. Gender, Institutions and Development Database (GID-DB) 2019, OECD. Stat [basis data]. Paris:
Organisation for Economic Co-operation and Development; 2020
(https://stats.oecd.org/Index.aspx?DataSetCode=GIDDB2019#, 09 October 2020), dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Dalam: NATLEX [basis data].
Jenewa: International Labour Organization; 2020
(https://www.ilo.org/dyn/natlex/docs/ELECTRONIC/91238/105720/F1127044090/IDN91238%20Eng.pdf, diakses 09 Oktober 2020).
74. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Dalam: NATLEX [basis data].
Jenewa: International Labour Organization; 2020
(https://www.ilo.org/dyn/natlex/natlex4.detail?p_isn=55808&p_lang=en, diakses 09 Oktober 2020), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam: Equality Now [basis data]. New York, Amerika Serikat; 2020 (https://www.equalitynow.org/indonesia_law_no_1_of_1974_on_marriage, diakses 09 Oktober 2020), dan Indonesia raises minimum age for marriage to curb child brides. Dalam: CNN [situs web]. Atlanta, Amerika Serikat;
2019 (https://edition.cnn.com/2019/09/17/asia/indonesia-marriage-age-raise-intl-scli/index.html, diakses 09 Oktober 2020).
75. Mendos LR. State-sponsored homophobia 2019. Jenewa: International Lesbian, Gay, Bisexual, Trans and Intersex Association (ILGA); 2019 (https://ilga.org/downloads/ILGA_State_Sponsored_Homophobia_2019.pdf , diakses 09 Oktober 2020), dan Chiam Z, Duffy S, González Gil M [Equal rights to gender identities] Trans legal mapping report 2017:
Recognition before the law. Jenewa: International Lesbian, Gay, Bisexual, Trans and Intersex Association (ILGA); 2017 (https://ilga.org/downloads/ILGA_Trans_Legal_Mapping_Report_2017_ENG.pdf , diakses 09 Oktober 2020).
76. Laws related to sexual and reproductive health and rights. Dalam: Global abortion policies database [basis data].
Jenewa: World Health Organization; 2020 (https://abortion-policies.srhr.org/country/indonesia/, diakses 09 Oktober 2020), dan Reproductive health policies 2017: data booklet (ST/ESA/ SER.A/396). New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Department of Economic and Social Affairs, Population Division; 2017
(https://www.un.org/en/development/desa/population/publications/pdf/policy/reproductive_health_policies_2017_dat a_booklet.pdf , diakses 09 Oktober 2020).
77. Directory of national mechanisms for gender equality. New York: UN Women; 2013
(https://www.un.org/womenwatch/daw/documents/National-Mechanisms-Web.pdf, diakses 24 Juli 2020), Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Jakarta, Indonesia: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;
2014 (http://www.bpkp.go.id/sesma/konten/2254/buku-i-ii-dan-iii-rpjmn-2015-2019; diakses 09 Oktober 2020), dan Gender responsive planning and budgeting – Indonesian experience. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 2016 (https://www.unescap.org/sites/default/files/3.%20Indonesia.pdf, diakses 09 Oktober 2020).