• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diakses tanggal 26 April 2014

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Diakses tanggal 26 April 2014"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

BKKBN. Keluarga Berencana. Dikutip dari www.bkkbn.go.id. Diakses tanggal 26 April 2014.

Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, DepartemenKesehatan dan ORC Macro, 2008. Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia 2007,Calverton Maryland : BPS dan Macro International.

Hartanto, H. (2006). Keluarga berencana dan kontrasepsi (KB). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kusumaningrum, D. (2014) http://www.merdeka.com/sehat/matcont-5-hal-yang- harus-diketahui-tentang-alat-kontrasepsi-iud.html Diakses tanggal 26 april 2014.

Luksitasari, U. (2011) http://ulfahsita.blogspot.com/2011/12/iud-post-placenta- solusi-berkb-efektif.html Diakses tanggal 26 april 2014.

Mubarak, Wahit I. (2011). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2003). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Pamoentjak, S. (2003). Kamus kedokteran. Jakarta : Djambatan.

Pratama, S.(2013).Hubungan karakteristik responden dengan kepuasan Akseptor iud post partum program jampersal di ruangPermata hati rsud banyumas. Purwokerto : FIK Universitas Jenderal Soedirman. Diakses tanggal 05 April 2014.

Prawirohardjo, S.(2011). Ilmu kandungan. Jakarta: Sagung Seto.

Saifuddin, Abdul B. (2006). Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Edisi ke-2. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo.

Saifuddin, A. et al. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 3. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saifuddin, A. et al. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Edisi 2. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang diketahui, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun terakhir sensus pada 2010, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak di

Badan pusat statistik BPS di daerah tidak luput dari kebutuhan akan penggunaan sistem komputer dalam mendukung kegiatan operasionalnya, hampir semua kegiatan di kantor Badan Pusat