Marilah kita mempelajari BAB XIII
Tentang
SEJARAH TRADISI ISLAM NUSANTARA
KOMPETENSI DASAR
Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam.
Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan nusantara.
STANDAR KOMPETENSI
Indonesia bukan Negara berdasarkan agama Islam, tetapi mayoritas warga negaranya
memeluk agama Islam. Di sisi lain kita kaya akan budaya dan tradisi. Seiring berjalannya waktu, beberapa budaya lokal mengalami
perpaduan dengan unsur agama Islam
sehingga melahirkan budaya yang bercorak dan bernuansa Islami. Tradisi tersebut
merupakan manifestasi dari hasil cipta, rasa dan karsa dalam bentuk kehidupan kaum
muslmin yang bersumber atau berunsur ajaran Islam. Beberapa seni budaya lokal yang dimaksud diantaranya adalah
mauludan, wayang, qosidah, marawis dan lain sebagainya
Peringatan Maulud Nabi saw. ini mulai
dilaksanakan pada masa pemerintahan Sulthan Salahuddin al
Ayyubi ketika
menghadapi pasukan salib di Jerussalem. Hal
itu dilakukan untuk meningkatkan
semangat perjuangan umat Islam pada masa
itu, sudah mulai melemah
Secara umum peringatan Nabi Muhammad saw. diselenggarakan untuk mengenang
dan meneladani sifat dan sikap serta
perilaku Nabi
Muhammad saw mulai dari masa
kanak-kanak sampai dewasa bahkan
sampai wafat beliau. Biasanya peringatan Maulud Nabi tersebut diisi dengan berbagai kegiatan misalnya
ceramah agama Islam (pengajian)
seni hiburan qasidah, hadrah, pembacaan barzanji, dibaiyah
Wayang merupakan salah satu jalur Islamisasi oleh para wali songo, yaitu suatu sarana untuk
mengajak orang masuk agama Islam. Ada sembilan ulama yang sangat berjasa dalam
penyebaran Islam di Jawa, umumnya di Nusantara. Mereka dikenal dengan sebutan
Walisongo
Wayang
Para wali ketika mengadakan
pertunjukan wayang biasanya
dilaksanakan di depan masjid, yang mana
disekeliling masjid
diberi parit melingkar dengan airnya yang jernih. Manfaat parit tersebut untuk
melatih para penonton yang umumnya masih
Tokoh yang
menggunakan wayang sebagai alat media
untuk dakwah adalah
Sunan Kalijaga. Ia terkenal sebagai seorang wali yang berjiwa besar,
berpandangan jauh, berpikiran tajam,
intelek, serta berasal dan suku Jawa asli. Kalijaga berasal dari bahasa Arab qadizaka
yang artinya pelaksana dan membersihkan
Dalam pertunjukan
wayang, ia tidak pernah meminta upah pada
masyarakat yang menonton, tetapi ia selalu meminta para penonton untuk
mengikutinya
mengucapkan syahadat. Sebagian cerita wayang diambil dari cerita
Mahabarata dan Ramayana, tetapi
disisipkan nama-nama pahlawan Islam.
Sunan Kalijaga
menyampaikan dakwah Islam melalui
cerita-cerita wayang atau
kesenian lain, sehingga penduduk setempat
merasa akrab dan tidak asing dengan ajaran
Marawis adalah permainan musik dengan menggunakan
alat yang dinamakan marawis, yakni sejenis kendang dengan diameter sekitar 20 cm dan tinggi 19
cm. Disampng itu juga digunakan alat musik lain, seperti hajir (kendang besar),
dumbuk (kendang berbentuk dandang) tamborin serta
serta dua potong kayu. Maraiws biasanya diringii
dengan tari-tarian.
Pemainnya umunya laki-laki.
Seni marawis ini dibawa oleh penyebar Islam dari
Yaman beberapa abad yabg telah lalu.
Dalam seni marawis
terdapat tiga nada yang
berbeda, antara lain zafin,
sarah dan zaife. Zafin merupakan nada yang
sering dipergunakan untuk lagu-;agu pujian kepada Nabi Muhammad saw.
Tempo nada ini lebih lambat dan tidak terlalu
menghentak. Sedangkan sarah dan zaife digunakan untuk irama yang
Kasidah berasal dari bahasa Arab yang artinya: puisi yang lebih dari 14 bait. Kasidah adalah
merupakan suatu jenis kesenian, yakni seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat yang baik, sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam masyarakat pra Islam, kasidah
merupakan bait-bait syair (terdiri dari 6 hingga 10 bait) yang memuat puji-pujian dan
penghormatan kepada tokoh atau orang tertentu yang dianggap berjasa kepada
masyarakat. Ketika Islam datang, kandungan Kasidah berisi puji-pujian terhadap Nabi
Muhammad saw. dan para sahabatnya. Pada perkembangan selanjutnya, kasidah
dinyanyikan dengan iringan musik.
Biasanya lagu-lagu kasidah diiringi dengan rebana,
yaitu sejenis alat kesenian tradisional yang terbuat dari kayu, dibikin dalam bentuk lingkaran dan di tengah-tengahnya
dilubangi, kemudian di
tempat lubang itu ditempeli kulit binatang (biasanya
kulit kambing) yang telah dibersihkan bulu-bulunya. Pukulan tangan pada kulit tersebut dapat
menimbulkan bunyi yang enak didengar.
Fungsi rebana pertama kalinya ialah sebagai instrumen dalam
menyanyikan lagu-lagu keagamaan berupa puji-pujian terhadap Allah swt. dan Rasul-Rasul-Nya,
Ada lagu-lagu Jawa yang bertema atau bernama
Mijil, Sinom, Maskumambang, Kinanti,
Asmaradana hingga Megatruh dan Pucung.
Ternyata semuanya mengandung berbagai ajaran
tentang perjalanan hidup manusia. Misalnya, dimulai dari mijil yang berarti keluar atau lahir. Yakni saat
manusia dilahirkan oleh ibunya. Sinom dapat dimaknai sebagai seorang anak muda yang
mempunyai berbagai semangat untuk berkembang, mencari ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup di kelak kemudian hari.
Maskumambang berarti seorang pria yang sudah cukup dewasa siap unruk menikah, sedangkan untuk putrinya disebut Kinanti. Selanjutnya kehidupan di dalam rumah tangga digambarkan dengan gending
Asmaradana. Hingga pada akhirnya megatruh, atau jika dipisah menjadi megat berarti berpisah atau
bercerai sedangkan ruh maksudnya nyawa manusia. Ini proses akhir hayat manusia ketika sakarotul maut. Didalam Islam jika seorang meninggal dunia harus
dimandikan dulu kemudian dikafani (bahasa jawa :
dipocongi) disimbolkan dengan gending pucung atau sama dengan pocong.
TERIMA KASIH
SYUKRON JAZIILAN