• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP KABUPATEN MUSI RAWAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP KABUPATEN MUSI RAWAS"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN PERTAMA

RENCANA STRATEGIS

BADAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP

KABUPATEN MUSI RAWAS 2016 - 2021

MUARA BELITI

2016

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Jl. Lintas Sumatera Km. 12.5 Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Musi Rawas Telp/Fax (0733) 454 0034

Website : http://www.blhd-musirawas.org Email : admin@blhd-musirawas.org PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

NOMOR : 050 / 098 / KPTS / BLHD / 2016

T E N T A N G

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

KABUPATEN MUSI RAWAS

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

Menimbang : a.

Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas untuk lima tahun ke depan;

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Musi Rawas sebagai arah pembangunan secara umum di kabupaten Musi Rawas serta Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup.

c. Bahwa Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

(3)

(Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);

4. Undang –Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentanmg Perimbangan Keuangan antara Pemrintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

5. Undang – Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124);

7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009 – 2014;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pasal 97, Pasal 152, dan Pasal 153;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2008 Nomor 3);

10. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Nomor 7);

11. Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011 Nomor 13);

12. Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2008 tanggal 14 April 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas;

13. Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 29 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2012 (Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2012 Nomor 65); 14. Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor : 050/477/KPTS/BLHD/2012

tentang Pengesahan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021;

(4)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Ini. KEDUA : Dokumen Tersebut akan menjadi dasar acuan pelaksanaan Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas tahun 2016-2021.

KETIGA : Pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021 akan di evaluasi setiap tahun dan dievaluasi secara keseluruan pada akhir pelaksanaannya.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini.

Ditetapkan di : Muara Beliti Pada tanggal : Juni 2016

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS,

AMRULLAH, ST, MM

Pembina Utama Muda NIP. 19710211 199503 1 001

(5)

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua Instansi Pemerintah setingkat Eselon II ke atas dituntut untuk mempersiapkan Perencanaan Strategis ( Renstra ) dan membuat Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) setiap tahunnya berdasarkan sasaran/kegiatan yang tercantum dalam Renstra.

Untuk itu kami berusaha untuk menyajikan Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021 berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara ( LAN ) Nomor : 239/IX/8/2003 tanggal 23 Maret 2003.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada para Pejabat di Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas yang telah memberikan konstribusi pemikiran yang sagat mendukung pelaksanaan Program Lingkungan Hidup.

Akhirnya kami harapkan kritik dan saran membangun dari Pemeriksa untuk Penyempurnaan Renstra ini, serta dapat menjadi umpan balik bagi Peningkatan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas tahun berikutnya, sekaligus mendorong percepatan terwujudnya Good Government di Kabupaten Musi Rawas yang tercinta ini.

(6)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iii

Daftar Gambar ... iv

BAB.I. PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang ……….. 1

1.2 Landasan Hukum ……….………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan ………..………. 3

1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis... 5

BAB.II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD ………..………. 10

2.1 Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah ... 10

2.2 Standar Pelayanan Minimal ... 12

2.3 Sumber Daya Manusia Badan Lingkungan Hidup Daerah ... 13

2.4 kinerja Pelayanan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah ... 15

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Daerah ... 15

BAB.III. ISU – ISU STRATEGIS BLHD BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Indentifikasi Permasalahan Bardasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BLHD ………... 18

3.2 Telaahan Visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ………... 18

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota ………..………. 19

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis ……… 21

3.5 Telaahan Rencana Tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis ………..….18

BAB.IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 21

4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah BLHD Kab. Musi Rawas ……. 21

BAB.V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 46

BAB. VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ……….. 49

BAB. VII. PENUTUP ………... 61 LAPIRAN - LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan BLHD ... 12

Tabel 2. 2 Data Pegawai PNSD Berdasarkan Golongan BLHD... 12

Tabel 2. 2 Data PNS dan TKS BLHD ... 13

Tabel 2. 2 Data PNS berdasarkan jenis kelamin ... 13

Tabel 2. 2 Status Pendidikan Pegawai PNSD BLHD ... 13

Tabel 3. 3 Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Latihan Teknis Lingkungan... 21

Tabel 3. 4 Misi IV Kabupaten Musi Rawas... 24

Tabel 4. 1 Misi – Tujuan ………... 29

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 HHuubbuunnggaannRReennssttrraaBBaaddaannLLiinnggkkuunnggaannHHiidduuppDDaaeerraahhddeennggaannDDookkuummeenn P

PeerreennccaannaaaannLLaaiinnnnyyaa

(9)

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka penyelenggaraan Negara, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah berusaha untuk mewujudkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Asas akuntabiltas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan itu berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabiltas Kinerja Pemerintah telah disusun Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021.

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional penyusunan Rencana Strategis setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah harus berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas yang ditetapkan melalui Peraturan daerah untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Tahun 2016-2021 disusun secara realistis agar dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah. RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ini disusun dengan mempertimbangkan kondisi daerah saat ini dan kondisi pembangunan yang diinginkan dengan memperhatikan KEKUATAN (STRENGTHS), PELUANG

(OPPORTUNITIES), KELEMAHAN (WEAKNESSES), dan kemungkinan TANTANGAN (THREATS) yang mungkin timbul. RENSTRA BADAN

LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya, yang dilengkapi

(10)

dengan arahan tentang perencanaan kinerja serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan RENSTRA.

1.2 Landasan Hukum

Landasan penyusunan RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021sebagai berikut :

a. Landasan Idiil : Pancasila.

b. Landasan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945. c. Landasan Operasional

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Penjang Nasional Tahun 2005 - 2025;

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang . 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Pemerintah Daerah.

12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

(11)

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

14. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/ 2020/ SJ perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah. 15. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor :

239/IX/5/B/2003 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

16. Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2001 tentang pembentukan Dinas-dinas Kabupaten Musi Rawas

17. Peraturan Daerah Nomor : 07 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja BLHD Kabupaten Musi Rawas.

1.3 Maksud dan Tujuan

Sebagaimana diuraikan pada latar belakang, bahwa Renstra BLHD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021 merupakan Rencana Pembangunan Kabupaten Musi Rawas dalam urusan Perencanaan Pembangunan, Statistik dan Penanaman Modal dalam kurun waktu 5 tahun sebagai penjabaran periode kedua RPJMD Kabupaten Musi Rawas Jembrana Tahun 2016-2021, maka Renstra BLHD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah kebijakan pembangunan Perencanaan Pembangunan, statistik dan Penanaman Modal di Kabupaten Musi rawas sebagaimana Visi dan Misi Bupati sehingga setiap stakeholders dan komponen masyarakat dapat berpartisipasi sejak perencanaan, pelaksanaan maupun kontrol sosial guna mewujudkan pembangunan Kabupaten Musi rawas yang berdaya guna dan berhasil guna.

Tujuan Penyusunan Renstra BLHD Kabupaten Musi rawas Tahun 2016-2021 adalah menyediakan dokumen perencanaan komprehensif dalam urusan Perencanaan Pembangunan, Statistik dan Urusan Penanaman Modal, lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam:

(12)

1. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT),

2. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BLHD.

3. Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan, Statistik dan Penamanam Modal selama lima tahun.

4. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Berdasarkan Undang-undang 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi Rawas ini mempunyai kedudukan sebagai pedoman umum bagi semua pihak baik Pemerintah Daerah, masyarakat maupun dunia usaha di Kabupaten Musi Rawas dalam melaksanakan Pengelolaan Lingkungan Hidup daerah mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2016.

RPJM Daerah sebagai dokumen perencanaan 5 tahunan merupakan penjabaran RPJP Daerah yang memiliki kurun waktu 20 tahun. RPJM Daerah selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan perencanaan tahunan dan menjadi pedoman dalam penyusunan rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas. Selain itu Dokumen Rencana Strategis ini dalam penyusunannya memperhatikan pula kebijakan rencana tata ruang yang ditetapkan sebelumnya sehingga dapat sinergis dan konsisten dalam perencanaan lima tahun kedepan ditinjau dari aspek perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

Dengan demikian Hubungan Renstra SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah

dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Renstra SKPD disusun berpedoman pada RPJMD

2. Renstra SKPD digunakan sebagai salah satu pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD.

3. Renja SKPD menjadi pedoman dalam penyusunan RKA-SKPD. 4. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

(13)

Hubungan Renstra tersebut disajikan pada Gambar 1.

G

Gaammbbaarr 11.. HHuubbuunnggaannRReennssttrraaBBaaddaannLLiinnggkkuunnggaannHHiidduuppDDaaeerraahhddeennggaann D

DookkuummeennPPeerreennccaannaaaannLLaaiinnnnyyaa

1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis

Sebagaimana amanat Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sistematika Perencanaan Strategis (Renstra) BLHD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021terdiri atas:

BAB I. P E N D A H U L U A N

Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang yang mengemukakan secara ringkas: Pengertian Renstra BLHD, Fungsi Renstra BLHD dalam penyelenggaraan

Pedoman

Pedoman

Pedoman Renja Kementrian &

Lembaga

RKP (RENJA) RPJM Nasional

RPJP Nasional

Renstra Kementrian & Lembaga

Pedoman Dijabarkan

Pedoman diacu

RKA Kementrian & Lembaga RAPBN APBN Rincian APBN

Pemerintah Daerah

Pedoman Pedoman Pedoman RKP Daerah RENJA SKPD Renstra + IKU SKPD RPJP Daerah Dijabarkan Pedoman diacu RAPBD RKA SKPD Rincian APBD APBD Diserasikan Melalui Musrenbang

RPJM + IKU Daerah Pedoman diacu diperhatikan TAPKIN TAPKIN SKPD

(14)

pembangunan daerah, Proses penyusunan Renstra BLHD, Keterkaitan Renstra BLHD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota, dan dengan Renja BLHD,

Landasan Hukum memuat : Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran BLHD.

Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra berisi tentang: penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra BLHD.

Sistematika Renstra memuat tentang; pokok bahasan dalam penulisan Renstra BLHD, serta susunan garis besar isi dokumen.

Urutan Sub Bab BAB I Pendahuluian adalah sebagai berikut : 1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BLHD KABUPATEN MUSI RAWAS

Pada bab ini menguraikan tentang; informasi tentang peran (tugas dan fungsi) BLHD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki BLHD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra BLHD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas BLHD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra BLHD ini.

Bab ini juga memuat Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BLHD. Tugas, Fungsi, dan menguraikan secara singkat; Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan BLHD, struktur organisasi BLHD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala BLHD. Uraian tentang struktur organisasi BLHD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana BLHD (proses, prosedur, mekanisme).

Sumber daya memuat; penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki BLHD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber

(15)

daya manusia dan asset/modal.

Kinerja BLHD memuat; tingkat capaian kinerja BLHD berdasarkan sasaran/target Renstra BLHD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan BLHD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BLHD; Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra BLHD, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan BLHD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Urutan Sub Bab BAB II Gambaran Pelayanan SKPD adalah sebagai berikut : 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini memuat: Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BLHD; Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan BLHD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ; Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi BLHD yang terkait dengan visi, misi, serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan BLHD dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan BLHD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis memuat; apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan BLHD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BLHD ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

(16)

dari pelayanan BLHD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BLHD ditinjau dari gambaran pelayanan BLHD, sasaran jangka menengah pada Renstra BLHD, dan implikasi RTRW bagi pelayanan BLHD, implikasi KLHS bagi pelayanan BLHD.

Strategi Kebijakan memuat; rumusan pernyataan strategi dan kebijakan BLHD dalam lima tahun mendatang.

Urutan Sub Bab BAB III Isu isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD 3.2 Telaahan Visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRTEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan pernyataan visi dimana visi ditetapkan oleh BLHD. Visi pada hakikatnya merupakan pernyataan kehendak tentang apa yang ingin dan mungkin dapat dicapai dalam kurun waktu lima tahun. Visi disusun mengacu pada visi RPJMD Kabupaten Musi Rawas 2016-2021. Misi disusun untuk menjabarkan visi yang telah ditetapkan. Misi dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan strategi yaitu cara mencapai tujuan dan sasaran, yang terdiri atas kebijakan, program dan kegiatan.

Urutan Sub Bab BAB IV visi, misi, tujuan dan sasaran , strategi kebijakan adalah sebagai berikut :

4.1 Visi dan Misi Kabupaten Musi Rawas

4.2 Tujuan dan sasaran jangka menengah Kabupaten Musi Rawas 4.3 Stategi dan kebijakan

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menguraikan pengertian Tujuan dan Sasaran yaitu instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh BLHD untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Bab ini juga berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

(17)

indikatif (Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif).

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Penetapan indikator kinerja BLHD yang mengacu pada tujuan dan sasaran, Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BLHD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BLHD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja BLHD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

BAB VII. PENUTUP

Menjelaskan mengenai kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan Renstra BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi Rawas, penguatan peran dalam pelaksanaan tugas pokok fungsi dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan serta catatan dan harapan maupun tindaklanjut dari Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas.

(18)

BAB. II

GAMBARAN UMUM 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1 .1 Tugas Pokok dan Fungsi BLHD.

Berdasarkan peraturan Daerah Nomor : 07 Tahun 2008 Tanggal 14 April 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas adalah membantu Bupati dalam melaksanakan pemerintahan Kabupaten Musi Rawas di bidang Lingkungan Hidup.

Dalam melaksanakan tugas pokok, BLHD Musi Rawas menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis Pengendalian Lingkungan Hidup;

2. Pengkoordinasian dalam penyusunan dan evaluasi program dibidang pengendalian lingkungan hidup, tata ruang dan konservasi sumber daya alam di daerah;

3. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan dalam, pengawasan dan pemantauan dibidang pengendalian lingkungan hidup, tata ruang dan konservasi sumber daya alam;

4. Penyelenggaraan perizinan dibidang lingkungan hidup yang meliputi izin pembungan air limbah ke sumber air, izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi pada tanah, izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B-3) serta izin pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun (Limbah B-3);

5. Pengelolaan dan tindak lanjut laporan/pengaduaan masyarakat akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan ;

6. Peningkatan kesadaran masyarakat dibidang pengendalian lingkungan hidup;

7. Pengembangan sistem informasi lingkungan hidup;

8. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

Berdasarkan peraturan Daerah Nomor : 03 Tahun 2008 Tanggal 31 Januari 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja BLHD Musi Rawas adalah sebagai berikut:

(19)

Gambar 2. Struktur Organisasi BLHD Kab. Musi Rawas

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan

Berdasarkan peraturan Daerah Nomor : 17 Tahun 2008 Tanggal 16 April 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas di Bidang Lingkungan Hidup. Tugasnya adalah membantu kepala badan dalam menyusun program, pembinaan dan pelaksanaan teknis operasional kegiatan laboratorium lingkungan dengan fungsi sebagai berikut :

KEPALA BADAN SUB BIDANG KONSERVASI DAN TATA LINGKUNGAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN UPT LABORATORIUM BIDANG PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN SUB BIDANG PENGAWASAN DAN PERIZINAN SUB BIDANG PEMULIHAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN SUB BIDANG AMDAL BIDANG HUKUM DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN BIDANG PEMANTAUAN DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN BIDANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PEMBINAAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN SUB BIDANG PEMANTAUAN LINGKUNGAN

(20)

1. Penyusunan, perumusan operasional pelaksanaan teknis kegiatan laboratorium lingkungan.

2. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan laboratorium lingkungan dan standarisasi.

3. penyiapan bahan penyusunan stadar prosedur operasional laboratorium lingkungan dan standarisasi.

4. pengelolaan dan pengevaluasi pelaksanaan operasional laboratorium lingkungan di daerah.

5. pembinaan dan koordinasi pelayanan teknis laboratorium lingkungan didaerah.

6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.2 Standar Pelayanan Minimal Lingkungan Hidup

2.2.1. Jenis Pelayanan Dasar

Target SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas tahun 2010 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota diantaranya:

a. Pelayanan pencegahan pencemaran air;

b. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;

c. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa; dan

d. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

e. Pelayanan Penanganan Persampahan f. Pelayanan Penataan Ruang Terbuka Hijau

g. Pelayanan Rehabilitasi Lahan di kawasan sempadan sungai

h. Pelayanan Pengawasan Pencegahan Pencemaran akibat Usaha/Kegiatan

(21)

Tabel 2.1

Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup No Indikator Kinerja Satuan Standar

Nasional

Realisasi Pencapaian Target 2011 2012 2013 2014 2015 1. Pelayanan pencegahan pencemaran air % 100 10 15 40 75 100 2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak % 100 0 0 25 65 100 3. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa % 100 0 0 25 65 100 4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan % 100 20 37 100 100 100

Capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Musi Rawas berdasarkan target RPJMD Kabupaten Musi Rawas terdiri dari Pelayanan Sampah, penetapan kelas air, pengawasan AMDAL, Penegakan Hukum lingkungan. Dengan capaian kinerja lima tahun terakhir sebagai berikut :

(22)

Tabel 2. 2

Capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah

No Uraian

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 1. Persentase penanganan

sampah (%) - - - 60 15

2. Pengelolaan kualitas air

(kali penetapan kelas air) 0 0 0 0 0

3. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (%) 90.9 91 100 100 95 4. Penegakan Hukum Lingkungan (%) 100 100 100 100 100

2.3 Sumber Daya Manusia BLHD :

Tabel 2.1.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan BLHD

No. JABATAN JUMLAH (Orang)

1 Kepala Badan 1

2 Sekretaris 1

3 Kepala Bidang 4

4 Kepala Subbag 3

5 Kepala Subbid 8

6 Kepala UPT Laboratorium 1

7 Kepala TU Laboratorium 1

(23)

Tabel 2.2.

Data Pegawai PNS Berdasarkan Golongan BLHD

No. GOLONGAN JUMLAH (Orang)

1 IV 6 2 III 18 3 II 3 4 I 0 Jumlah 27 Tabel 2.3. Data PNS dan TKS BLHD

No. Status Kepegawaian JUMLAH (Orang)

1 PNS 27

2 TKS 15

Jumlah 42

Tabel 2.4.

Data PNS berdasarkan jenis kelamin

No. Status Kepegawaian JUMLAH (Orang)

1 Laki - laki 19

2 Perempuan 8

(24)

Tabel 2.5.

Status Pendidikan Pegawai PNS BLHD

No. GOLONGAN JUMLAH (Orang)

1 Strata 2 7 2 Strata 1 16 3 Diploma 1 4 SLTA 3 5 SLTP 0 6 SD 0 Jumlah 27

2.3.1 ASET Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Musi Rawas

Aset atau modal yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas adalah sebagai berikut :

a. Tanah.

Tanah yang dimiliki seluas ± 984 m2 b. Bangunan.

Bangunan gedung kantor terdiri dari 2 (dua) unit yaitu 1 (satu) unit Gedung BLHD dengan luasan 784 M² dan 1 (satu) unit Gedung laboratorium dengan luasan 200 M² Lingkungan hidup yang terletak di Jalan Lintas Sumatera Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Muara Beliti.

c. Inventaris dan Peralatan Kantor.

Inventaris dan perlatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair, perlatan komputer dan peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan rutin dan anggaran pembangunan (anggaran setiap SKPD).

d. Kendaraan Dinas

Kendaraan Dinas Roda Empat yang dimiliki sebanyak 2 (dua) unit yaitu untuk Kepala Badan dan Sekretaris Mobil Dinas. Serta fasilitas perlengkapan lainnya.

(25)

2.4 Kinerja Pelayanan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah.

Pelayanan yang dapat diberikan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas yaitu :

1. Penilaian AMDAL (Rekomendasi ANDAL, RKL/RPL.) 2. Izin Lingkungan.

3. Rekomendasi UKL/UPL.

4. SPPL (Surat Pernyataan Penngelolaan Lingkungan) 5. Izin Pembuangan Limbah Cair.

6. Izin Pemanfaatan Air Limbah ke Tanah untuk Aplikasi pada Tanah. 7. Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3)

8. Izin Pengumpulan limbah B3 Skala Kabupaten. 9. Izin lokasi pengolahan limbah B3.

Tabel. 2. 1

Rekapulasi Izin yang di keluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Musi Rawas

No Uraian Satuan Jenis Izin

2011 2012 2013 2014 2015

1. Penilaian AMDAL

(Rekomendasi ANDAL, RKL/RPL

Buah

2. Izin Lingkungan. Buah

3. Rekomendasi UKL/UPL. Buah 2

4. SPPL (Surat Pernyataan Penngelolaan

Lingkungan)

Buah

5. Izin Pembuangan

Limbah Cair. Buah

6. Izin Pemanfaatan Air Limbah ke Tanah untuk Aplikasi pada Tanah.

Buah

(26)

Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Izin Pengumpulan limbah B3 Skala Kabupaten. 8. Izin Pengumpulan limbah B3 Skala Kabupaten. Buah

9. Izin lokasi pengolahan

limbah B3. Buah

2.5 Tantangan dan Peluang Pelayanan Badan Lingkungan Hidup

daerah Kabupaten Musi Rawas

Tantangan dan Peluang Pelayanan BLHD Kabupaten Musi Rawas disini dirumuskan atas dasar analisis terhadap:

1) Analisis Renstra Provinsi Sumatera Selatan, 2) Telaah Terhadap RTRWK, dan

3) Analisis terhadap KLHS

2.5.1 Tantangan

Tantangan utama dalam BLHD adalah banyaknya usulan dari masing – masing bidang, namun sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan dan kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, dengan kata lain keterbatasan anggaran merupakan tantangan utama.

Sedangkan tantangan lain yang dapat dijabarkan adalah sebagai berikut: 1. Terhadap Anggaran / Dana

a. Keterbatasan anggaran dalam perencanaan,

b. Keterbatasan anggaran secara umum atau keseluruhan

2. Sumber Daya

a. Secara Kuantitas, kurangnya jumlah sumber daya manusia yang menangani masalah lingkungan.

(27)

b. Secara Kualitas, SDM yang berkecimpung di dalam lingkungan perlu ditingkatkan.

c. Struktur organisasi dan tata laksana dan regulasinya masih belum efektif, sehingga perlu di evaluasi.

d. Dalam rangka penyelenggaraan pengawasan dan perizinan lingkungan hidup, kurangnya minat dan respon terhadap tahapan tahapan pelaksanaan pengawasan dan perizinan lingkungan hidup daerah.

e. Belum adanya peraturan Daerah yang memayungi kebijakan pelayanan Badan Lingkungan Hidup terutama pelayanan UPT Laboratorium.

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana saat ini masih belum memadai, dilihat dari rasio ideal.

4. Statistik

a. Terbatasnya data.

b. Regulasi terhadap sumber data. c. Kurangnya sistem informasi publik.

2.5.2 Peluang

Peluang utama dalam BLHD Kab. Musi Rawas adalah: 1. Terhadap Anggaran / Dana

Adanya Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Daerah (dana Perimbangan, dan lain lain pendapatan yang sah) serta tersedianya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Badan Lingkungan Hidup.

2. Sumber Daya

a. Secara Kuantitas, ada peluang untuk penambahan SDM Lingkungan dan Keteknikan Kimia.

b. Secara Kualitas, adanya kesempatan mengikuti pelatihan baik formal dan informasi.

(28)

c. Adanya regulasi untuk merubah struktur organisasi sesuai dengan urusan dan tupoksi.

3. Sarana dan Prasarana

Adanya penganggaran untuk menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan terutama pelayanan untuk UPT Laboratorium Lingkungan.

4. Statistik

a. Secara Tupoksi memungkinan pengumpulan data dan informasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan BLHD.

b. Dari segi jenis data, banyaknya data dan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan BLHD.

c. Adanya sistem informasi dan regulasi yang memungkinkan di kembangkan.

(29)

BAB. III

ISU-ISU STRATEGIS BLHD BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN BLHD KAB. MUSI RAWAS

1. LAHAN KRITIS DI KABUPATEN MUSI RAWAS.

Tabel 3.1 REKAPITULASI LAHAN KRITIS DI KABUPATEN MUSI RAWAS

No JENIS Luas (Ha)

Luas Lahan Kritis (Ha)

Jumlah Prioritas I Prioritas II Prioritas III

A. Dalam Kawasan 1 Kawasan Lindung 1,954.41 66.00 - 1,888.41 1,954.41 - Bukit Cogong I - Bukit Botak 2 Kawasan Konservasi 251,252.00 8,668.00 152,359.00 90,225.00 251,252.00 - TNKS 3 Kawasan Budaya - Hutan Produksi 293,516.92 6,198.00 140,578.00 146,740.92 293,516.92 - Hutan Produksi Terbatas 37,205.41

- Hutan Produksi Konversi 35,028.52 8,668.00 8,235.00 18,125.52 35,028.52

Jumlah 618,957.26 23,600.00 301,172.00 256,979.85 581,751.85

B. Diluar Kawasan Hutan 14,746.00 50,430.00 171,139.66 236,315.66 Jumlah Total 38,346.00 351,602.00 428,119.51 818,067.51

Sumber : Selayang Pandang 2016 Kab. Musi Rawas.

2. Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Dalam rangka menciptakan kenyamanan dan suasana sejuk Pemerintah Kabupaten Musi Rawas terus berusaha meningkatkan kawasan terbuka hijau minimal 30% dari luasan area yang ada (mempedomani Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang) sehingga diharapkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Muara Beliti khususnya dan Kabupaten Musi Rawas umumnya dapat berfungsi sebagimana mestinya terutama guna memperkecil dampak polusi, memelihara daerah resapan air, serta memelihara cadangan air tanah. Berikut tabel luas ruang terbuka hijau di Kabupaten Musi Rawas :

(30)

Tabel 3.2. Daftar Areal RTH Komplek Perkantoran Muara Beliti

NO Nama Taman Kota Lokasi/Alamat Luas

(Ha) Tahun Ket.

1. Taman Samping Dinas Pariwisata

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,5 2008

2. Taman Belakang Kantor BLHD, BKKBN, Kesbang LINMAS, Disnakertrans dan Arsip Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  2 2009

3. Taman Samping Pertambangan

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,5 2010 4.

Taman Samping

Dinas PU

penggairan

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,75 2010 5. Taman Samping

Dinas Peternakan

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,5 2010 6. Samping Masjid

Agung

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,4 2011 7. Samping Dinas

PPKAD

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,5 2011 8. Objek wisata Bukit

Cogong

Kabupaten Musi

Rawas  1 2011

9. Desa Muara Kati Baru I Kec. TPK Kabupaten Musi Rawas  0,2 2012 10. Depan Gedung Serbaguna Kec. Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas  0,25 2012 11. Alun-alun Agropolitan Kec. Muara Beliti Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,5 2012 12. Danau Aur Kec.

Sumber Harta

Kabupaten Musi

Rawas  0,5 2012

13. Irigasi Air Kelingi Kec. Tugu Mulyo

Kabupaten Musi Rawas  0,5 2012 14. Ditrik Agropolitan Terawas Kec. STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas  0,5 2012 15. Di Kolam Retensi sebelah Kantor Bappeda Kab. Musi Rawas

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,75 2013

16.

Sebelah Kantor Pertanian Kab. Musi Rawas

Komplek Perkantoran

Pemda Muara Beliti  0,75 2013 17. Disamping kantor Komplek Perkantoran  1 2014

(31)

Dinas Pertanian sepanjang dibawah Tower Sutet dari perempatan

sampai depan kantor BLHD Kab. Musi Rawas

Kab. Musi Rawas

18.

Disamping kantor Koperasi dan UKM Kab. Musi Rawas

Komplek Perkantoran

Kab. Musi Rawas  0.5 2014

19.

Disamping kantor Balai Latihan Kerja Kab. Musi Rawas

Komplek Perkantoran

Kab. Musi Rawas  0.70 2014

20. Di samping kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Mura Komplek Perkantoran

Kab. Musi Rawas  0.25 2015

21.

Di bawa tower sutet samping kantor Bappelu Kab. Musi Rawas

Komplek Perkantoran

Kab. Musi Rawas  0.25 2015

Total  12,8

Sumber : BLHD Kab. Musi Rawas 2016.

3. Kapasitas Aparat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Berdasarkan Keputusan Menteri lingkungan Hidup Nomor 95 Tahun 2004 Tentang Klasifikasi Pendidikan dan Pelatihan lingkungan Hidup Menteri Negara Lingkungan Hidup tergambar pada Tabel 3.4., dapat diketahui masih banyaknya diklat pengelolaan lingkungan yang belum diikuti oleh staf BLHD dalam rangka peningkatan kapasitas aparat .

(32)

Tabel 3.3. Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Latihan Teknis Lingkungan.

No. KLASIFIKASI DIKLAT Kondisi saat ini

Kondisi yang diinginkan 1 Kursus AMDAL ( A ) 7 10 2 Kursus AMDAL ( B ) 1 4 3 Kursus AMDAL ( C ) 4 10

SKKL (Surat Keputusan Kelayaka Lingkungan Hidup) ANDAL, RKL, RPL

25 2

Rekomendasi UKL, UPL 39

4 Izin Lingkungan UKL-UPL 35 2

SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan)

30 5

5 Kursus Audit Lingkungan 4 7

6 Diklat Persampahan 2 5

7 PPNS Bidang Lingkungan Hidup 1 5

8 Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup - 5

9 Analisis Laboratorium 1 10

10 Pengelolaan Limbah B3 - 3

11 Pengendalian Pencemaran (air dan udara) - 3

12 Pengendalian Kerusakan Lahan - 3

13 Pengelolaan Limbah Domestik - 3

14 Penaatan Lingkungan - 3

15 Pengendalian Lingkungan Pertambangan - 3

16 TOT Lingkungan - 3

17 Penegakan Hukum Lingkungan - 3

18 Penataan Ruang Terbuka Hijau - 3

19 Pembangunan Berkelanjutan - 3

20 Manajemen Lingkungan Perkotaan - 3

(33)

4. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal 1. Faktor Internal

- Strengths ( Kekuatan )

 Adanya struktur organisasi dan tupoksi

 Adanya peraturan perundangan lingkungan hidup  Tersedianya anggaran BLHD Kabupaten Musi Rawas  Terencananya kegiatan kerja 2016-2021

- Weakness ( Kelemahan )

 Kurangnya Peraturan Daerah di bidang Lingkungan Hidup  Belum optimalnya sosialisasi peraturan perundangan LH yang

ada

 Belum tersedianya dana operasional tanggap darurat dan Tim AMDAL Kabupaten dari anggaran daerah

 Rendahnya kualitas SDM aparat di bidang lingkungan hidup

2. Faktor Eksternal

- Opportunities ( Peluang )  Adanya otonomi daerah

 Adanya program RPJM Daerah yang berkelanjutan  Adanya kerjasama dengan pihak ketiga

- Threats ( Ancaman )

 Lemahnya penerapan peraturan perundangan bagi usaha kegiatan yang berdampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.

 Kurangnya kesadaran masyarakat dan dunia usaha dalam menjaga, melestarikan dan mengelola lingkungan hidup  Lemahnya koordinasi antar instansi

3.2. Telaahan Visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

3.2.1 Visi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas tahun 2016-2021

Proses Pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan tidak bisa dilepaskan dari capaian kinerja lima tahun terakhir,

(34)

selain telah menghasilkan kemajuan juga masih menyisakan beberapa masalah baik permasalahan yang mendasar maupun permasalahan yang berkembang dewasa ini. Kesuksesan mengemban reformasi yang berjalan sebagimana amanat UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberi perubahan yang lebih baik. Meskipun demikian berbagai permasalahan mendasar menuntut perhatian khusus dalam pembangunan kedepan.

Berdasarkan hal tersebut, Kepala Daerah Kab. Musi Rawas terpilih telah menetapkan visi dan musi nya, Visi dan misi tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Musi Rawas tahun 2016-2021yaitu :

Visi

“ MURA SEMPURNA 2021”

“ Sejahterah, Mandiri, Produktif, Unggul, Religius, Nyaman, dan Aman”

3.2.2 Misi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas tahun 2016-2021

Misi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas untuk Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten termaktub di dalam Misi IV yaitu : “Meningkatkan kemandirian dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerah dan pengelolaan sumber daya alam yang rama lingkungan” Untuk lebih menjelaskan berikut adalah table bagian dari visi dan misi pemerintah Kab. Musi Rawas sesuai dengan RPJM Kab, Musi Rawas tahun 2016-2021.

(35)

Tabel 3.4. Misi IV Kabupaten Musi Rawas

Misi Tujuan Sasaran

Misi IV. Meningkatka n kemandirian dan keberdayaa n masyarakat dalam pembangun an daerah dan pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan. 1. Meningkatkan pemerdayaan masyarakat dan pemerintah daerah / Desa dan Swasta dalam pengelolaan Sumber daya alam yang ramah lingkungan

1. Meningkatnya kepatuhan pada tata ruang termasuk,

pengendalian sektor

pertambangan, pengelolaan Tahura menuju pelesatarian Lingkungan Hidup

3.3. Telaahan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Renstra

Provinsi/Kabupaten/Kota

Renstra Kementrian mencantumkan Program Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan Renstra KLHK 2015-2019, program nasional tersebut telah diakomodasi di dalam Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kab. Musi Rawas tahun 2016-2021,. Dengan rincian tabel sebagai berikut :

Tabel. 3.1

Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

No PROGRAM NASIONAL PROVINSI

KABUPATEN MUSI RAWAS

1 Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

√ √

2 Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

√ 3 Program Pemgelolaaan Hutan Produksi dan

Usaha Kehutanan

√ 4 Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan

Lingkungan

√ 5 Program Peningkatan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM

6 Program Pengendalian Perubahan Iklim √ √

(36)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas hanya mengakomodir 5 Program Nasional sangat sedikit di banding dengan program Provinsi Sumatera Selatan mampu melaksanakan 9 program Nasional..

3.4. Penentuan Isu Strategis.

Isu Aktual yang menjadi permasalahan pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut :

a. Menurunnya kondisi hutan dan meningkatnya lahan kritis.

b. Meningkatnya potensi pencemaran lingkungan sebagai dampak usaha/kegiatan existing dan akan dikembangkanya berbagai program pembangunan/industri skala besar.

c. Belum diterapkan peraturan lingkungan hidup (penegakan hukum) dan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.

d. Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya mobilitas yang akan mempengaruhi jumlah timbulan sampah dan limbah cair domestik.

e. Pemanasan global (global warming) dan Perubahan iklim (Climate change)

f. Kurangnya koordinasi antar instansi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3.5. Telaahan Rencana Tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup

Hidup dan Kehutanan

8 Program Penelitian dan Pengembangan LH dan Kehutanaan

9 Program Planologi dan Tata Lingkunngan 10 Program Pengendalian dan Perusakan

Lingkungan

√ √

11 Program Pengelolaaan Sampah dan Limbah B3

√ √

12 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Lingkungan Hidup Kehutanan

(37)

Rencana RT RW Kabupaten Musi Rawas yang menjadi tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup adalah :

1. Rencana Struktur Ruang

a. Rencana Sistem Jaringan Pengelolaan Lingkungan 1. Rencana Sistem Pengelolaan Sampah

2. Rencana Sistem Pengelolaan Limbah

Rencana RT RW diatas diakomodir dalam program:

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

(38)

BAB. IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

Rencana pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan (2016 – 2021) merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas tahap ke III dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Rawas (2005-2025). Oleh karena itu, proses pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan tidak bisa dilepaskan dari evaluasi terhadap capaian kinerja lima tahun terakhir yang selain telah menghasilkan kemajuan juga masih menyisakan beberapa permasalahan baik permasalahan yang mendasar maupun permasalahan yang berkembang dewasa ini. Lebih jauh lagi, pembangunan lima tahun ke depan juga dihadapkan dengan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia (Asean Economic Community). Telah sinergitasnya pembangunan dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, maka rencana pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun kedepan yang disusun juga telah berupaya diselaraskan dengan Kebijakan pemerintah pusat seperti Nawacita Presiden Jokowi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018. Dalam Kesuksesan mengemban reformasi yang berjalan sebagaimana amanat UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah memberi perubahan yang lebih baik. Meskipun demikian, berbagai permasalahan mendasar menuntut perhatian khusus dalam pembangunan kedepan.

Memperhatikan hal tersebut di atas, maka selaku Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas, kami mengikrarkan diri untuk terus melanjutkan pembangunan Kabupaten Musi Rawas dan meningkatkan kualitas dan kuantitasnya melalui pencanangan visi dan misi. Visi Pembangunan Kabupaten Musi Rawas tahun 2016 -2021 adalah:

“MURA SEMPURNA 2021”

“Sejahtera, Mandiri, Produktif, Unggul, Religius, Nyaman, dan Aman”

Makna visi “ Mura Sempurna 2021” adalah “terwujudnya keseimbangan masyarakat Kabupaten Musi Rawas sejahtera dan mandiri yang ditopang oleh produktivitas masyarakat yang tinggi dan didukung oleh SDM yang unggul dalam tata kehidupan masyarakat yang religius dan lingkungan yang nyaman dan aman”. Adapun pengertian dari akronim “SEMPURNA” adalah sebagai berikut:

(39)

Sejahtera : Masyarakat dan daerah mencapai kehidupan yang layak secara sosial dan ekonomi dengan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan yang rendah dan dengan mobilitas yang lancar. (indikator : kenaikan PDRB per kapita, rumah layak huni, penurunan penduduk miskin, penurunan indeks gini ratio, kenaikan panjang dan kualitas jalan, bertambahnya jumlah alat transportasi, bertambahnya kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

Mandiri : Kemampuan membangun dan mengelola Sumber Daya Alam oleh elemen masyarakat sendiri (indikator: makin bertambahnya jumlah usaha ekonomi produktif berbasis sumber daya alam dan potensi lokal dan dikelola oleh masyarakat daerah).

Produktif : Menghasilkan output (keluaran) yang tinggi dalam setiap satuan waktu kerja yang dicurahkan atau satuan input (masukan) yang digunakan (indikator: naiknya rata-rata kelulusan sekolah, produksi komoditi unggulan daerah, hasil industri pengolahan komoditi tersebut dan nilai tambahnya, serta secara makro makin meningkatnya PDRB).

Unggul : Sumberdaya manusia dan wilayah memiliki daya saing tinggi serta memiliki daya kreatif dan inovatif untuk memajukan daerah dan organisasi. (indikator: meningkatnya IPM dan angka partisipasi sekolah serta kelulusan di semua tingkat pendidikan, berkembangnya usaha ekonomi produktif komoditi unggulan dan jasa yang relevan).

Religius : Masyarakat bertaqwa dan berakhlak mulia, yang ditandai oleh sikap dan perilaku baik individu maupun masyarakat untuk mengaktualisasikan nilai agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan keluarga, masyarakat dan berbangsa dan bernegara, dengan demikian akan terciptanya sikap toleransi antar pemeluk agama baik dalam kehidupan sehari-hari maupun

(40)

pemeluknya, (indikator: meningkatnya aktivitas sehari-hari masyarakat melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan).

Nyaman : Adanya tepa salira yaitu sikap saling menjaga keharmonisan/ kerukunan hidup dikalangan masyarakat baik lintas suku, ras, agama, dan budaya. (indikator: tidak ada atau sangat minimnya terjadinya tindakan intoleransi, konflik dalam masyarakat baik konflik vertikal maupun konflik horizontal).

Aman : Kabupaten Musi Rawas merupakan daerah yang terbebasnya dan terlindunginya dari rasa takut dari berbagai ancaman, gangguan seperti kriminalitas, teror dan lainnya sehingga baik untuk tinggal maupun berinvestasi. (indikator: terbebasnya dari rasa takut ditandai dengan turunnya angka kriminalitas).

Untuk menjabarkan Visi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021, ditetapkan menjadi 7(tujuh) Misi yaitu :

1. Memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur

2. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribsnis dan agroindustri komoditi unggulan

3. Mengembangkan usaha ekonomi produktif masyarakat non petani

4. Meningkatkan kemandirian dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerah dan pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan

5. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan pelayanan prima

6. Memantapkan pembangunan masyarakat yang religius menuju Musi Rawas Darussalam

7. Memastikan kondisi Kabupaten Musi Rawas yang lebih aman dan nyaman

(41)

4. 1. Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021 a. Tujuan

Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan merupakan target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan merupakan target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Keterkaitan Visi, Misi dan Tujuan dapat dilihat pada tabel 4.1:

Tabel 4.1.

Keterkaitan Misi dan Tujuan

No Misi Tujuan

1 2 3

1 Memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur

1) Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan urusan pemerintahan daerah pendukungnya

2) Meningkatkan profesionalisme aparatur

3) Meningkatkan kualitas infrastruktur menuju Musi Rawas Sempurna

2 Menumbuhkembangkan sistem dan usaha

agribsnis dan agroindustri komoditi unggulan

4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan jejaring ekonomi berbasis pertanian menuju agroindustri melalui produktivitas penyuluh pertanian

3 Mengembangkan usaha ekonomi produktif

masyarakat non petani

5) Meningkatkan kualitas

Koperasi, UMKM,Penanaman Modal, perindustrian dan perdagangan serta ekonomi non pertanian dalam rangka mengurangi pengangguran terbuka

(42)

No Misi Tujuan

1 2 3

kemandirian dan

keberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerah dan pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan

masyarakat dan pemerintah daerah/desa dan swasta dalam pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan

5 Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan pelayanan prima

7) Meningkatkan akuntabilitas kinerja instasi pemerintah

6 Memantapkan pembangunan

masyarakat yang religius menuju MURA

Darussalam

8) Meningkatkan iman dan taqwa menuju MURA Darussalam

7 Memastikan kondisi Kabupaten MURA yang lebih aman dan nyaman untuk berinvestasi, menarik, dan berkesan untuk dikunjungi

9) Meningkatkan ketertiban, keamanan dan perlindungan masyarakat dan kemapanan sosial politik daerah

b. Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Pemeraintah Daerah yaitu Meningkatkan Layanan publik, kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.

Langkah-langkah Perumusan Sasaran Pelayanan Pemerintah Daerah : 1) Mereview pernyataan tujuan RPJMD yang telah disusun

2) Merumuskan pernyataan sasaran untuk masing-masing tujuan 3) Merumuskan rancangan capaian indikator yang terukur dari setiap

sasaran, sekurang-kurangnya memenuhi indikator kunci keberhasilan (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mengacu pada tugas dan fungsi pemeraintah daerah yaitu meningkatkan layanan publik, kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah Memeriksa kembali konsistensi pernyataan sasaran terhadap tujuan, misi dan visi daerah serta melakukan

(43)

Tabel 4.2.

Keterkaitan Tujuan dan Sasaran

No Tujuan Sasaran 1 2 3 1 Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan urusan pemerintahan daerah pendukungnya

1) Meningkatnya cakupan layanan pendidikan, Kesehatan, dan kesejahteraan sosial

2) Meningkatnya cakupan layanan administrasi kependudukan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menuju keluarga sejahtera

3) Meningkatnya cakupan layanan perpustakaan, dan arsip

Meningkatkan profesionalisme aparatur 4) Meningkatnya kualitas Kepegawaian, termasuk KORPRI Meningkatkan kualitas infrastruktur menuju Musi Rawas Sempurna

5) Meningkatnya ketersediaan Infrastruktur dasar, Perumahan dan Pemukiman

6) Meningkatnya Pelayanan Perhubungan serta Komunikasi dan Informatika

2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan jejaring ekonomi berbasis pertanian menuju agroindustri melalui produktivitas penyuluh pertanian

7) Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk pertanian dan jejaring ekonomi berbasis pertanian menuju agroindustri melalui produktivtas penyuluh pertanian

8) Meningkatnya ketersediaan pangan

3 Meningkatkan kualitas Koperasi,

9) Meningkatnya kuantitas dan kualitas Koperasi, UMKM,

(44)

No Tujuan Sasaran

1 2 3

UMKM,Penanaman Modal, perindustrian dan perdagangan serta ekonomi non pertanian dalam rangka

mengurangi

pengangguran terbuka

sentra-sentra industri,

perdagangan dan penanaman modal serta ekonomi non pertanian dalam rangka mengurangi pengangguran terbuka

4 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa dan swasta dalam

pengelolaan

sumberdaya alam yang ramah lingkungan

10) Menurunnya angka kemiskinan 11) Meningkatnya kepatuhan pada

tata ruang termasuk, pengendalian sektor

pertambangan, pengelolaan Tahura menuju pelestarian lingkungan hidup 5 Meningkatkan akuntabilitas kinerja instasi pemerintah 12) Meningkatnya kinerja pemerintahan daerah 13) Meningkatnya ketersediaan

Dokumen Perencanaan , data statistik termasuk makro ekonomi

14) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

15) Meningkatnya Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

16) Meningkatnya akuntabilitas dalam pengelolaan persandian daerah, dan layanan kepada kepala daerah.

(45)

No Tujuan Sasaran

1 2 3

penyusunan peraturan perundang-undangan,

pemanfaatan tanah, layanan perizinan, dan pengadaan barang dan jasa pemerintah. 18) Menguatnya sistem inovasi

daerah (SIDa)

19) Meningkatnya pengawasan internal dan eksternal 6 Meningkatkan iman dan

taqwa menuju MURA Darussalam 20) Meningkatnya kualitas kehidupan beragama 21) Meningkatnya kualitas, kebudayaan, pariwisata,pemuda dan olahraga 7 Meningkatkan ketertiban, keamanan dan perlindungan masyarakat dan

kemapanan sosial politik daerah

22) Meningkatnya ketertiban, keamanan dan perlindungan masyarakat

23) Meningkatnya kemapanan sosial politik daerah

Rincian Visi, Msi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021 selama 5 (lima) tahun berturut-turut untuk mewujudkan MURA SEMPURNA 2021, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas Menyajikan Target Kinerja 5 (Lima) Tahun Kedepan selengkapnya disajikan pada tabel 4.3.berikut.

(46)

BAB. V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagai pewujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas, dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi pencapaian Visi dan Misi Organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, Visi, dan Misi Organisasi.

Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja infut, proses, output, outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan. Adapun Program dan kegiatan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut :  Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1) Penyediaan Prasarana dan sarana Persampahan

2) Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

3) Bimbingan Teknis Persampahan

 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1) Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura

2) Pengawasan pelaksanaan Kebijakan bidang lingkungan hidup 3) Koordinasi penyusunan AMDAL

4) Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Pencemaran 5) Penaatan dan penegakan hukum lingkungan

6) Peningkatan Kinerja Laboratorium

(47)

8) Pengadaan Mobil Operasional Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup

9) Pemantauan Kualitas Air 10) Pemantauan Kualitas Tanah

11) Penyediaan Jasa Akreditasi Laboratorium

12) Pemeliharaan Rutin berkala / dan Kalibrasi Peralatan Laboratorium 13) Penyusunan Kriteria Usaha/Kegiatan wajib memliliki dokumen UKL/UPL 14) Pembangunan kolam tampungan air (embung)

15) Perencanaan dan Pengawasan kegiatan Pembangunan kolam tampungan air (embung)

16) Pembinaan Masyarakat Kalpataru

17) Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

 Program Perlindungan & Konservasi Sumber Daya Alam 1) Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

2) Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan

3) Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan daerah rawan lonsor. 4) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem

 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

1) Perencanaan dan Penyusunan program pembangunan pengendalian sumber daya alam dan Lingkungan hidup

2) Pengembangan Kelembagaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

3) Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA

4) Gerakan Mura Menanam pohon

 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup

1) Peningkatan Edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan 2) Pengembangan data dan informasi lingkung

3) Penyusunan data sumber daya alam dan neraca sumber daya hutan (NSDH) Nasional dan Daerah

4) Penyusunan Data Profil Pengelolaan Tutupan Vegetasi Kabupaten Musi Rawas

(48)

6) Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis  Program Peningkatan Pengendalian Polusi

1) Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor

2) Pengujian Emisi / Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri  Program Pengendalian Kebakaran Hutan

1) Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan  Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

1) Penataan RTH 2) Pemeliharaan RTH

Disamping 8 (delapan) Program Prioritas Utama sesuai dengan Tugas pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Musi Rawas dalam hal pencapaian Misi 4 dari RPJM Kabupaten Musi Rawas 2016-2021 Penataan Kepemerintahan dan sumber daya manusia. Maka ada 4 program pendukung yang bersifat ruitinritas pelaksanaan kinerja aparatur Pemerintah Daerah yaitu :

 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program diatas ada 15 kegiatan

 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program diatas ada 6 kegiatan

 Program Peningkatan disiplin aparatur Program diatas ada 2 kegiatan

 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Apratur Program diatas ada 1 kegiatan

 Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Program diatas ada 1 kegiatan

Untuk dapat melihat Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pagu Indikatif Pendanaan dapat dilihat di Lampiran Renstra Tabel 5.1.

(49)

Gambar

Gambar 2. Struktur Organisasi BLHD Kab. Musi Rawas
Tabel 3.2. Daftar Areal RTH Komplek Perkantoran Muara Beliti  NO  Nama Taman Kota  Lokasi/Alamat  Luas
Tabel  3.3. Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Latihan  Teknis Lingkungan.
Tabel 3.4. Misi IV Kabupaten Musi Rawas

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menangani transaksi Anggota harus bertindak profesional sebagaimana layaknya seorang pedagang SUN yang baik dengan penuh kehati - hatian dan cermat serta memperhatikan

“ganjaran dan hukuman itu harus datang sendiri sebagai hasil atau.. 13 buahnya segala pekerjaan dan keadaan. Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru

Dengan demikian, unsur budaya Okinawa bila dibandingkan dengan unsur budaya Jepang berbeda karena pengaruh yang didapatkan Okinawa memiliki kesamaan dengan

Imago O. mempunyai panjang 30-57 mm dan lebar 14-21 mm, imago jantan lebih kecil dari imago betina. betina mempunyai bulu yang tebal pada bagian ujung abdomennya, sedangkan

fungsi : suatu aturan, biasanya berupa persamaan, tabel, atau grafik yang menghubungkan setiap anggota (biasanya suatu bilangan) dari satu himpunan bilangan pada anggota

Dalam QS Al-Hujuraat/49:14 yang artinya , “ Setiap mukmin pasti muslim karena orang yang telah beriman secara benar pasti akan merealisasikan iman dengan.. melaksanakan amal-amal

Pada tahap ini dilakukan pendefinisian ruang lingkup proyek, yang bertujuan untuk menentukan tujuan pengembangan dan gambaran proyek sistem informasi yang akan

FAST (Framework for The Application of Sistem Thinking) adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam analisis berbagai kebutuhan dan persyaratan sebuah sistem