• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA

PELATIHAN APLIKASI SIM P2KP ADVANCED UNTUK ASMANDAT KORKOT ADVANCED TAHUN 2010

Cluster Makassar

Gedung BKPMD, 14 – 16 April 2010 I. LATAR BELAKANG

Seiring pelaksanaan kegiatan P2KP Advanced pada kondisi sekarang yakni kegiatan Paket dan PLP-BK/ND, dimana kegiatan Paket merupakan kegiatan yang telah berjalan berdampingan sebelumnya pada masa akhir pendampingan P2KP2 dan sampai dengan sekarang, sedangkan untuk program PLP-BK/ND adalah program baru. Maka dari itu SIM P2KP Advanced yang merupakan bagian tak terpisahkan dari program ini harus disiapkan sejak awal yang meliputi; kesiapan sumber daya manusia, perangkat aplikasi, perangkat keras dan petunjuk pelaksanaan.

Kesiapan ini penting karena P2KP Advanced disamping menambah cakupan wilayah yang semakin besar jangkauannya, disisi lain cakupan tersebut memiliki varietas lokasi berbeda, yakni lokasi Paket, lokasi pilot PLP-BK/ND dan lokasi baru PLP-BK/ND 2009. Dengan penambahan cakupan wilayah yang semakin besar otomatis bertambah pula pelaku SIM P2KP Advanced. Varietas berbeda memerlukan penanganan yang berbeda sehingga secara SIM aplikasinya diberlakukan secara berbeda pula.

Daya dukung SIM yang optimal sangat dibutuhkan dalam rangka menunjang pelaksanaan dua kegiatan tersebut terutama SIM sebagai alat untuk pengendalian dan monitoring. Sumber daya SIM seperti; pemahaman substansi dan kemampuan Asmandat, dukungan infrastruktur SIM dan juga kebutuhan aplikasi yang baik mutlak diperlukan di dalamnya.

Oleh karena itu penting bagi pelaku SIM P2KP Advanced (asmandat) diseluruh wilayah untuk memahami secara utuh Misi, Visi dan Tujuan dari SIM P2KP Advanced.

Aspek substansi program merupakan syarat mutlak yang harus diterima dan dipahami oleh Asmandat Korkot Advanced yang lama maupun yang baru. Sehingga alur atau siklus dari program yang berjalan dapat dipahami secara utuh, target capaian program juga diketahui sejak awal dan lain sebagainya.

Aspek lainnya agar aplikasi SIM dapat berjalan sesuai prosedur, maka perlu didukung sumber daya manusia (Asmandat) yang memiliki konsep tentang SIM P2KP Advanced secara umum, SOP SIM P2KP Advanced dan kemampuan teknis untuk menjalankan aplikasi SIM dengan baik. Sebagai langkah awal kesiapan Asmandat untuk menjalankan aplikasi SIM tersebut, maka perlu diadakannya pelatihan khusus SIM yang ditujukan untuk Asmandat Korkot Advanced.

Asmandat Korkot Advanced yang telah menjalankan pelatihan SIM ini, selanjutnya mempunyai kewajiban untuk menerapkan dan menggunakan aplikasi tersebut. Dan secara rutin dengan batas waktu yang telah ditentukan berkewajiban mengirim data hasil asupannya ke SIM KMP P2KP Advanced.

Dengan terselenggaranya pelaksanaan pelatihan SIM disemua pelaku SIM tingkat korkot advanced, maka diharapkan data kegiatan mulai dari kegiatan umum pendampingan sampai dengan pemanfaatan BLM didalam program Paket dan

(2)

PLP-BK/ND maka kualitas data yang menyangkut; akurasi, konsistensi, dan data terupdate dapat terjamin.

II. TUJUAN

Tujuan dari pelatihan SIM untuk Asmandat Korkot Advanced ini adalah:

• Memahami substansi Program Paket dan PLP-BK/ND untuk pengoperasian SIM secara efisien kepada Asmandat Korkot Advanced

• Memahami konsep SIM P2KP Advanced untuk meningkatkan kemampuan teknis kepada Asmandat Korkot Advanced dalam pengoperasian aplikasi SIM dan prosedure pelaksanaan Manajemen data.

• Memahami tanggung jawab Asmandat Korkot Advanced berkaitan dengan kepentingan dan kebutuhan manajemen data SIM P2KP Advanced

• T erciptanya sinergi pelaku SIM mulai dari tingkat pelaku di masyarakat (Pakem), Pokja, Korkot advance, KMW sampai dengan tingkat KMP Advanced.

III. OUTPUT PELATIHAN

• Asmandat Korkot terampil dalam menguasai aplikasi SIM baik secara prosedur maupun teknis pengoperasian serta menguasai mekanisme verifikasi, pengiriman, validitas dan reliabilitas data sesuai dengan standar operasional prosedure yang telah ditentukan.

• Asmandat Korkot terampil dalam mekanisme realitas data sehingga dapat mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul.

• Asmandat Korkot memahami tahapan atau siklus dan target yang akan dicapai dalam program Paket dan PLP-BK/ND.

IV . METODOLOGI PELATIHAN

Pelatihan SIM untuk Asmandat Korkot Advanced dilakukan dengan pendekatan pendidikan orang dewasa. Metode yang akan digunakan adalah: ceramah, diskusi dan praktek aplikasi.

V . PEMANDU

Pelatihan SIM ini akan dipandu oleh: • Pemandu Nasional.

• USK MONEV , USK Paket dan USK PLP-BK/ND dari KMP Advanced • T enaga SIM dari KMP Advanced .

VI. PESERTA PELATIHAN

Pelatihan SIM P2KP Advanced tahun 2010 ini akan di ikuti oleh 15 orang peserta dengan rincian sebagai berikut:

(3)

Catatan:

• Asmandat yang masuk dalam daftar peserta pelatihan berkewajiban membawa Laptop/Notebook

• Setiap Peserta harus membawa data fisik lapangan baik kegiatan Paket (Pencairan hingga realisasi) serta Kegiatan PLP-BK/ND (lokasi ND Pilot dan lokasi ND 2009) sesuai dengan format input manual setiap Program.

VII. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN

Pelatihan ini akan diadakan selama 03 hari mulai tanggal 14 s/d 16 April 2010 di Gedung BKPMD Makassar.

No N a m a Lokasi Tugas Status Propinsi Kab./kota

1 Sandy Syam Sulawesi Selatan Kab. Selayar Lama

Sulawesi Selatan Kab. Bulukumba

2 Rahmat Sulawesi Selatan Kab. Bantaeng Baru

3 Asniwati Abbas Sulawesi Selatan Kab. Jeneponto Baru

4 Nurfarwardani

Abdullah Sulawesi Selatan Kab. Takalar Baru

5 M. Ikhsan Tutu Sulawesi Selatan Kab. Gowa Lama

6 Wahyudi Sulawesi Selatan Kab. Bone * Baru

7

Budi Harjanto Sulawesi Selatan

Kab. Sidenreng

Rappang * Baru

Sulawesi Selatan Kab. Enrekang

8 Nasrul Jihadi Sulawesi Selatan Kab. Tana Toraja Baru

9 Budi Setiawan Sulawesi Selatan Kota Makassar Lama

10 Andi Mulyadi Sulawesi Selatan Kota Palopo Baru

Sulawesi Selatan Kab. Luwu Utara

11 Jumatin Sulawesi T enggara Kab. Buton Lama

Sulawesi T enggara Kab. Muna

Sulawesi T enggara Kota Baubau

12 Muh. Albar Sulawesi T enggara Kab. Konawe Lama

Sulawesi T enggara Kab. Bombana

Sulawesi T enggara Kab. Kolaka Utara

Sulawesi T enggara Kota Kendari *

13 Mendy Dotulong Sulawesi Utara Kota Tomohon Baru

14 Iin Irmawati Gorontalo Kota Gorontalo Lama

Sulawesi T engah Kota Palu

15 Muhammad Darwis Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar Baru

(4)

VIII. Materi Pelatihan

.Hari Ke Jam Materi Nara

Sumber

Pertama

09.00 - 10.00 Pembukaan Proyek

10.00 - 10.30 Pre T est

10.30 - 10.45 Coffe Break

10.45 - 12.00 Konsep Paket Pemanas

12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 15.15 Konsep PLP-BK/ND Pemanas 15.15 - 15.45 Coffe Break 15.30 - 17.30 Pengendalian kegiatan P2KP Advanced Monev 17.30 - 19.00 ISHOMA

19.00 - 21.00 Pengendalian Data SIM KMP

Advance SIM KMP

Kedua

08.00 - 09.30

Konsep SIM P2KP Advance (SOP , Format Input Manual SIM Paket, Glossary & Indikator capaian/PAD)

SIM KMP

09.30 - 10.00 Coffe Break

10.00 - 11.30 Praktek Aplikasi I SIM KMP

11.30 - 12.30 ISHOMA

12.30 - 15.30 Praktek Aplikasi II SIM KMP

15.30 - 16.00 Coffe Break

16.00 - 17.30 Praktek Aplikasi III SIM KMP

17.30 19.00 ISHOMA

18.30 - 21.00 Format Input Manual SIM

PLP-BK/ND SIM KMP

Ketiga

08.00 - 09.30 Glossary SIM & Indikator

Capaian/PAD PLP-BK/ND SIM KMP

09.30 - 10.00 Coffe Break

10.00 - 11.30 Praktek Aplikasi IV SIM KMP

11.30 - 12.30 ISHOMA

12.30 - 15.30 Praktek Aplikasi V SIM KMP

15.30 - 16.00 Coffe Break

16.00 - 17.30 Praktek Aplikasi VI SIM KMP

17.30 19.00 ISHOMA

19.00 20.30 Post T est

20.30 - 21.00 Penutup

IX. PELAKSANA

1. Pelaksana pelatihan cluster Makassar adalah

• Koodinator : Ir. Syaifuddin (Korkot Kab. Bulukumba) • Anggota : Ir. Abu Thalib (Askot Mandiri Kab. Gowa)

(5)

mendapatkan pelatihan. Dengan pre test tersebut diharapkan dapat diketahui tingkat kemampuan peserta, sehingga dapat ditindak lanjuti dalam proses pelatihan. Sedangkan post test dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan ketrampilan peserta setelah mendapatkan pelatihan.

Makassar, 8 April 2010 Panitia Pelaksana

Ir. Syaifuddin

Referensi

Dokumen terkait

jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT di daerah yang belum cukup terdapat PPAT. PPAT khusus adalah Pejabat Badan Pertanahan Nasional yang ditunjuk

1) Pemeliharaan semi-intensif dapat dilakukan di kolam, di tambak, di sawah, dan di jaring apung. Pemeliharaan ini biasanya digunakan untuk pendederan. Dalam sistem ini

Merupakan bagian dalam kelamin wanita yang berbentuk seperti tabung Merupakan bagian dalam kelamin wanita yang berbentuk seperti tabung dilapisi dengan otot yang

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen, Pasal 31 tentang Pendidikan Nasional mengamanatkan: (1) setiap warga negara berhak

Seperti dikatakan Eko Budihardjo bahwa dalam rangka mencapai pembangunan perkotaan berkelanjutan yang manusiawi dan ramah terhadap lingkungan antara lain

Koefisien regresi sebesar ‎4.837X‎‎menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai pada etos kerja Islami, maka kinerja karyawan bertambah sebesar ‎4.837X‎.‎Persaman

Pasal 34 Agar pembangunan fisik kota dapat lebih terarah sesuai dengan penataan ruang, kepada masyarakat sebelum membangun atau mendirikan bangunan dapat meminta

Rincian kegiatan yang dilakukan adalah (1) peneliti melakukkan observasi dan berkoordinasi dengan guru mata pelajaran kimia di sekolah tempat penelitian dilakukan;