PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP ANAK PALSI SEREBRAL YANG MENDAPAT TERAPI FISIK LEBIH DARI 10 BULAN DENGAN
KURANG DARI 10 BULAN
TESIS
DEWI ANGREANY 107103016 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP ANAK PALSI SEREBRAL YANG MENDAPAT TERAPI FISIK LEBIH DARI 10 BULAN DENGAN
KURANG DARI 10 BULAN
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) dalam Program Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak-Spesialis pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
DEWI ANGREANY 107103016 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
Judul Tesis : Perbandingan kualitas hidup anak palsi serebral yang mendapat terapi fisik lebih dari 10 bulan dengan kurang dari 10 bulan
Nama Mahasiswa : Dewi Angreany Nomor Induk Mahasiswa : 107103016
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua
dr. Johannes H. Saing, M.Ked(Ped), SpA(K)
Anggota
dr. Hj. Melda Deliana, M.Ked(Ped), SpA(K)
Program Magister Kedokteran Klinik Dekan Sekretaris Program Studi
dr.Murniati Manik,MSc,SpKK,SpGK
NIP: 19530719 198003 2 001 NIP: 19540220 198011 1 001 Prof.dr.Gontar Siregar,SpPD- KGEH
PERNYATAAN
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP ANAK PALSI SEREBRAL YANG MENDAPAT TERAPI FISIK LEBIH DARI 10 BULAN DENGAN KURANG
DARI 10 BULAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, November 2014
Telah diuji pada
Tanggal: 3 November 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : dr. Johannes H. Saing, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ... Anggota :
1. dr. Hj. Melda Deliana, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ... 2. dr. Tina C. L. Tobing, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ... 3. dr. Nelly Rosdiana, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ... 4. Elvi Andriani Yusuf, M.Si, Psikolog ...
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama dr. Johannes H. Saing, M.Ked(Ped), Sp.A(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini. 2. dr. Hj. Melda Deliana, M.Ked(Ped), Sp.A(K), sebagai pembimbing
kedua sekaligus ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK USU yang telah memberikan bimbingan, koreksi dan saran dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
3. dr. Yazid Dimyati, M.Ked(Ped), Sp.A(K) selaku kepala divisi Neurologi dan dr. Fereza Amelia, M.Ked(Ped), Sp.A sebagai staf pengajar divisi Neurologi yang sangat banyak memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
4. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K), selaku Kepala bagian Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU dan dr. Beby Syofiani Hasibuan, M.Ked(Ped), Sp.A selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK USU yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K) dan Rektor Universitas Sumatera Utara sebelumnya Prof. Dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K) serta Dekan FK-USU Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH, FInaSIM yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan Dokter Spesialis Anak di FK USU.
6. Ibu Elvi Andriani Yusuf, M.Si, Psikolog, dr.Tina Christina L.Tobing, M.Ked(Ped), Sp.A(K), dan dr. Nelly Rosdiana M.Ked(Ped), Sp.A(K) yang telah menguji, memberikan koreksi, saran dan perbaikan pada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
7. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
8. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Poppy Indriasari, Regia Sabarati Sinurat, Bebi Trianita Sari, Khairunnisa Agustina, Silvia Yasmin Lubis, Ghazali Ahmad Siregar, Febriyanti mobilina, Cherry Nurul Faried Lubis, Dwi Novianti, Sisca Kartika Dewi, Selwan S. Situngkir, Supriadi, Rahmat Sumiko, Atika Rimalda Nasution, Dame Lamtiur Sitompul, Ratna Sari Barus, Rika Haryanti, Perjuangan, Fadhila Ihsani, Trina Devina, Ika Citra Dewi Tanjung, Elida Irawaty Saragih, dan Ahmad Tarmizi Rangkuti. Terima kasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan selama ini. 9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya Alm. Raja Ahmad Muchtar dan Alm. Hj. Nurhayati. Jasa ibu dan bapak tidak akan pernah saya lupakan yang telah membimbing, mendidik dan membesarkan saya. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada mertua saya H. Abdul Hamid Lubis dan Hj. Chairusmiaty yang telah banyak membantu dan sangat mendukung saya dalam menyelesaikan pendidikan ini.
Teristimewa untuk suami tercinta Hendra Wijaya Putra dan kedua anak saya Winda Chairunnur Hamid dan Kyara Annisa Chairin Hamid,
terimakasih atas doa, pengertian, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan selama saya menempuh pendidikan. Kepada para kerabat dan saudara yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas doanya selama ini. Semoga budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Medan, November 2014
DAFTAR ISI
Lembaran Persetujuan Pembimbing ii
Daftar isi iii
Daftar tabel v Daftar gambar vi Daftar singkatan dan lambing vii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Hipotesis 3 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum 3 1.4.2. Tujuan Khusus 3 1.5. Manfaat Penelitian 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi palsi serebral 5 2.2. Etiologi dan faktor risiko palsi serebral 5
2.3. Diagnosis palsi serebral 6
2.4. Klasifikasi palsi serebral 6
2.5. Kualitas hidup anak palsi serebral 7
2.6. Penilaian kualitas hidup anak palsi serebral 8 2.7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup
anak palsi serebral 10
2.9. Terapi fisik pada anak palsi serebral 11
2.8. Kerangka Konseptual 13
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain 14
3.2. Tempat dan Waktu 14
3.3. Populasi dan Sampel 14
3.4. Perkiraan Besar Sampel 15
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 16
3.5.1. Kriteria Inklusi 16
3.5.2. Kriteria Eksklusi 16
3.6. Persetujuan / Informed Consent 16
3.7. Etika Penelitian 16
3.8. Cara Kerja 17
3.9. Alur Penelitian 19
3.11. Definisi Operasional 20 3.12. Rencana Pengolahan dan Analisis Data 27
BAB 4. HASIL 28
BAB 5. PEMBAHASAN 36 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 41 5.2 Saran 41 DAFTAR PUSTAKA 42 LAMPIRAN 1. Personil Penelitian 47 2. Biaya Penelitian 47 3. Jadwal Penelitian 48
4. Penjelasan dan Persetujuan Kepada Orang Tua 48 5. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) 50
6. Kuisioner penelitian 51
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data demografi sampel penelitian 30 Tabel 4.2. Data neurologi sampel penelitian 31
Tabel 4.3 Data dasar terapi fisik 32
Tabel 4.4 Perbedaan tingkatan motorik sebelum dan
setelah terapi pada kelompok I 33
Tabel 4.5 Perbedaan tingkatan motorik sebelum dan
setelah terapi pada kelompok II 34 Tabel 4.6 Perbedaan skor kualitas hidup anak palsi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.8 Kerangka konseptual 13
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
CP QOL-child : Cerebral Palsy Quality Of Life questionnaire for children TORCH : Toksoplasma, Rubella, Sitomegalovirus, Herpes simpleks PVL : periventricular leukomalacia
GMFCS : Gross Motor Function Classification System
CPCHILD : Caregiver Priorities and Child Health Index of Life with disabilities
PedsQL : Pediatric Quality of Life inventory YPAC : Yayasan Pendidikan Anak Cacat
IQ : Intelligence quotient
NDT : neurodevelopmental therapy
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP ANAK PALSI SEREBRAL YANG MENDAPAT TERAPI FISIK LEBIH DARI 10 BULAN DENGAN KURANG
DARI 10 BULAN
Dewi Angreany
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Medan, Indonesia
, Johannes H. Saing, Melda Deliana, Yazid Dimyati, Fereza Amelia
Abstrak
Latar belakang Palsi serebral merupakan penyebab keterbatasan fisik paling
umum pada anak. Keterbatasan aktivitas fisik menyebabkan rendahnya kualitas hidup anak. Terapi Fisik memegang peranan penting dalam tatalaksana anak dengan palsi serebral.
Tujuan Untuk membandingkan kualitas hidup anak palsi serebral yang
mendapat terapi fisik lebih dari 10 bulan dengan kurang dari 10 bulan.
Metode Penelitian sekat lintang yang dilakukan pada bulan Juni sampai
Desember 2012 di Medan. Sampel adalah anak palsi serebral usia 4 sampai 12 tahun yang telah mendapat terapi fisik. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok secara konsekutif yaitu kelompok I yang mendapat terapi fisik 10 bulan atau lebih, dan kelompok II yang mendapat terapi fisik kurang dari 10 bulan. Orangtua diminta untuk mengisi kuisioner CQ QOL-child. Data dianalisis menggunakan uji t independen dan Mann-Whitney dengan interval kepercayaan 95%.
Hasil Dari 60 anak yang memenuhi kriteria, 30 anak dimasukkan dalam
kelompok I dan 30 anak dalam kelompok II. Rerata lamanya terapi fisik pada kelompok I adalah 35.7 (SD 19.3) bulan dan kelompok II 4.2 (SD 3.1) bulan. Tingkatan kemampuan motorik kasar anak meningkat pada kedua kelompok yaitu dari GMFCS IV menjadi GMFCS II pada kelompok I (P=0.0001) dan dari GMFCS IV menjadi GMFCS III (P=0.002) pada kelompok II. Rerata skor kualitas hidup pada kelompok I dan II adalah 79.63 (SD 5.73) dan 47.71 (SD 6.85) secara berurutan (P=0.0001).
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas hidup anak palsi
serebral yang mendapat terapi fisik lebih dari 10 bulan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang mendapat terapi fisik kurang dari 10 bulan.
COMPARISON OF THE QUALITY OF LIFE IN CEREBRAL PALSY CHILDREN WITH PHYSICAL THERAPY MORE AND LESS THAN 10
MONTHS
Dewi Angreany
Department of Child Health, Medical School,
, Johannes H. Saing, Melda Deliana, Yazid Dimyati, Fereza Amelia
University of Sumatera Utara – Haji Adam Malik Hospital, Medan, Indonesia
Abstract
Background Cerebral palsy (CP) is the most common cause of severe
physical disability in childhood. These limitations may cause lower level experience or quality of life (QOL). Physical therapy (PT) plays a central role in managing CP.
Objective To compare QOL in CP children with PT more and less than 10
months.
Methods A cross sectional study was performed from June to December
2012 in Medan. Eligible samples were four until twelve years old CP children who received PT. samples were devided into 2 group consecutively, group I was CP children with PT≥10 months, group II was CP children with PT<10 months. Parents were asked to fill CP QOL questionnaires. Data was analyzed by using independent t-test and mann-whitney U test with 95% confidence interval.
Results We enrolled 60 CP children, 30 children into group I and 30 children
into group II. The mean duration of PT in group I was 35.7 (SD 19.3) months and group II was 4.2 (SD 3.1) months. Gross motoric level in both group Increased from GMFCS IV to GMFCS II in group I (P=0.0001) and from GMFCS IV to GMFCS III (P=0.002) in group II. The mean total CP QOL scores in group I and II was 79.63 (SD 5.73) and 47.71 (SD 6.85) respectively (P=0.0001).
Conclusion Our study demonstrates that QOL in more than 10 months PT
group is significantly higher than the other group.