• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME HASIL SURVEILLANCE-I/PENILIKAN-I VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. KBN INDONESIA KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESUME HASIL SURVEILLANCE-I/PENILIKAN-I VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. KBN INDONESIA KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Telp : (021) 74639545, Fax : (021) 7417768

Website : kreasiprimasertifikasi.com, Email : mail@kreasiprimasertifikasi.com

Disusun Oleh:

Kreasi

Prima Sertifikasi, PT

.

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu

RESUME HASIL PENILIKAN-I VLK

Halaman - 1

RESUME HASIL SURVEILLANCE-I/PENILIKAN-I

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT. KBN INDONESIA

KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT

1)

Identitas LVLK

:

(a) Nama Lembaga

: PT. Kreasi Prima Sertifikasi

(b) Nomor Akreditasi

: LVLK-020-IDN

(c) Alamat

: Serua Makmur Blok IV/07 Rt.001/010 Kel. Serua Kec

Ciputat ,Kota Tangerang selatan

(d) Nomor telepon/faks/

: (021) 74639545/(021)7417768

(e) Email

: mail@kreasiprimasertifikasi.com

(f) Direktur Utama

: Ir. Diding Achirudin

(g) Tim Audit

:

 Ir. Bambang Setyo Mulyanto, MM-CSR (Lead Auditor merangkap Auditor VLK)

 Agus Gumelar, A.Md.Hut (Auditor VLK)

 Ir. Diding Achirudin (Auditor Magang)

(h) Tim Pengambil Keputusan :

 Ir. Andijarso (Ketua merangkap anggota PK)

 Ir. Jaenudin Trisna S. (Anggota PK)

 Yus Agus Tresna, S. Hut (Anggota PK)

2)

Identitas Auditee

:

(a) Nama Pemegang Izin

: PT. KBN Indonesia

(b) Alamat Pabrik

: Dusun Sukasenang, Desa Bojong Mengger, Kec.

Cijeungjing, Kab. Ciamis, Jawa Barat.

(c) Akta Pendirian

: No. 9 tanggal 22 Januari 2008. Notaris Hasanal Yani

A.A, SH

(2)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 2

(e) SIUP

: 503.8/84/BPPT.03/PM/XII/2013, Tanggal 3 Desember

2013.

(f) TDP

: 101514600523, tanggal 3 Desember 2013.

(g) Izin Industri

: 503.5/01/BPPTPM.03/VIII/2015, tanggal 7 Agustus

2015.

(h) Pengurus Perusahaan

:

Direktur Utama

: Rusli Halim Tjong

Direktur

: Duddy Kusmayadi

Direktur

: Dian Suryanegara Stefanus

Direktur

: Edy Purwanto

Komisaris Utama

: Handoyo Wicaksono

Komisaris

: Haji Cartiwa

3)

Ringkasan Tahapan :

(a) Verifikasi Tahap I dilakukan pada tanggal 15 s.d 16 Agustus 2016 di kantor PT.

Kreasi Prima Sertifikasi, Kota Tangerang Selatan.

(b) Verifikasi Tahap II dilakukan pada tanggal 18 s.d 20 Agustus 2016 di Kantor/Pabrik

PT. KBN Indonesia di Kabupaten Ciamis dengan tahapan sebagai berikut:

Waktu dan Tempat

Tahapan

Ringkasan Catatan

18 Agustus 2016

PT. KBN Indonesia

- Rapat

Pembukaan

- Verifikasi

data

dan

dokumen

auditee

- Observasi

Lapangan

- Rapat pembukaan : Penjelasan

ketentuan SVLK, tujuan audit,

metodologi, agenda audit, akses

data, kerahasiaan data, pembuatan

BAP rapat.

- Verifikasi

data dan dokumen

(prinsip 1 s.d 4).

- Observasi lapangan.

19 Agustus 2016

PT. KBN Indonesia

- Verifikasi

data

dan

dokumen

auditee.

- Penelusuran

ke

pemasok.

- Penelusuran

proses produksi.

- Melanjutkan verifikasi data dan

dokumen (prinsip 1 s.d 4).

- Analisis data penerimaan bahan

baku, proses produksi, Laporan

Mutasi Kayu, data perdagangan.

- Pemeriksaan sistem penelusuran

(3)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 3

PT. KBN Indonesia

karyawan

- Pengujian kayu

- Review

hasil

verifikasi

- Rapat Penutupan

- Uji petik kayu gergajian secara

sampling.

- Tim

melakukan

review hasil

verifikasi.

- Tim audit menemukan 4 Laporan

Ketidaksesuaiani.

- Penyampaian hasil verifikasi kepada

auditee serta pembuatan BAP rapat

penutupan.

7 September 2016

PT. Kreasi Prima

Sertifikasi

Sidang Pengambilan

Keputusan (PK)

- Sidang

Pengambilan Keputusan dan tim

dihadiri

oleh

Tim

audit (Lead Auditor, Auditor dan

Auditor Magang).

- Hasil

Sidang

Pengambilan

Keputusan

adalah

PT.

KBN

Indonesia dinyatakan LULUS dan

Sertifikat Legalitas Kayu yang

diberikan

berhak

dilanjutkan

dengan

revisi

masa

berlaku

sertifikat ditambah 3 (tiga) tahun.

4)

Resume Hasil Penilaian

PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/

VERIFIER

NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

P1. Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah K1.1(a) Unit usaha dalam bentuk.

1.1.1 Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir

a. Industri memiliki izin yang sah Memenuhi: Tersedia akta pendirian

perusahaan dan/atau perubahan terakhir yang telah disahkan (khusus PT) atau didaftarkan ke instansi yang berwenang sesuai dengan bentuk badan

hukumnya.

PT. KBN Indonesia telah memiliki Akta pendirian No.09 tanggal 22 Januari 2008 Notaris Hasanal Yani A.A., SH -dan Akta Perubahan terakhir No. 01 tanggal 04 Juli 2014, Notaris Marliansyah, SH telah mendapat pengesahan akta pendirian berdasarkan Keputusan Menkumham RI No.AHU-08058.AH.01.01. Tahun

(4)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 4

2008. Tanggal 19 Februari 2008 dan No. AHU-05065.40.20.2014 tanggal 04 Juli 2014.

Akte perubahan sesuai ruang lingkup yakni indutri pengolahan kayu sedang diurus di notaris oleh Ir. Edy Candra berdasarkan surat keputusan para pemegang saham tanggal 1 september 2016.

b. SIUP atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri

Memenuhi: Tersedia Izin Usaha

Perdagangan yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan

usahanya atau. Tersedia bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang berupa: a. surat keterangan; atau b. tanda terima.

PT. KBN Indonesia telah memiliki -SIUP Nomor : 503.8/84/BPPT.03/ PM/XII/2013 tanggal 3 Desember 2013 diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Ciamis

c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri) (jika ada)

Memenuhi

Tersedia izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri) yang masih berlaku sesuai dengan ruang lingkup usahanya atau 1.Tersedia bukti pengurusan dari

instansi yang berwenang berupa:

a. surat keterangan; atau b. tanda terima.

2. Tersedia surat pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar lokasi usaha

PT. KBN Indonesia telah mendapatkan dokumen Izin HO (izin gangguan) dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Ciamis Nomor: 503.4/605/BPPT.03/XII/2013 tanggal 03 Desember 2013

d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Memenuhi

Tersedia Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya atau Tersedia bukti pengurusan perpanjangan dari instansi yang berwenang berupa:

a. surat keterangan; atau b. tanda terima

PT. KBN Indonesia telah mendapatkan dokumen TDP dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Ciamis Nomor 101514600523 tanggal 3 Desember 2013 dan izin tersebut masih berlaku dan telah sesuai dengan kegiatan usaha

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Memenuhi

NPWP (9 digit awal), SKT dan/atau SPPKP unit usaha tersedia dan sesuai dengan dokumen lainnya

PT. KBN Indonesia telah mendapatkan dokumen NPWP dari instansi Direktorat Jenderal Pajak, Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Surat

(5)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 5

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP)

f. Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL–UPL/SPPL/DPLH /SIL/ DELH/dokumen

lingkungan hidup lain yang setara)

Memenuhi

1. Tersedia dokumen lingkungan hidup yang lengkap dan sah sesuai dengan kegiatan usahanya (untuk SPPL diperlukan bukti penyerahan ke instansi terkait) atau Tersedia bukti pengurusan dokumen lingkungan hidup dari instansi yang berwenang berupa:

a. surat keterangan; atau b. tanda terima.

2. Tersedia laporan/catatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada catatan temuan penting (tidak berlaku untuk SPPL)

PT. KBN Indonesia telah memiliki dokumen UKL-UPL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dengan ruang lingkup usaha telah sesuai dengan kegiatan usah yang dilaksanakn oleh perusahaan. Namun karena pengesahan dokumen UKL-UPL oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup baru diterbitkan pada tanggal 4 Maret 2015

Tersedia bukti tanda terima penyerahan laporan hasil pelaksanaan UKL-UPL semester II Tahun 2015 dan semester I Tahun 2016

g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)

Memenuhi

1. Terdapat dokumen IUIPHHK atau IUI atau IUT yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya. 2. Jenis usaha yang dijalankan

sesuai dengan IUIPHHK atau IUI atau IUT.

3. Dalam hal izin industri sedang dalam proses perpanjangan atau perluasan /pengurangan kapasitas, tersedia bukti pengurusan dari instansi yang berwenang berupa:

a. surat keterangan; atau b. tanda terima

PT. KBN Indonesia telah mendapatkan Izin Usaha Industri yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Ciamis dan IUIPHHK oleh Gubernur Jawa Barat sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan

h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) IUIPHHK

Memenuhi

1. RPBBI terakhir (tahun berjalan) telah dilaporkan ke instansi yang berwenang. 2. Realisasi pemenuhan bahan

baku sesuai dengan RPBBI terakhir (tahun berjalan) yang telah dilaporkan

PT. KBN Indonesia telah telah mengirimkan RPBBI tahun 2015 dan dan PPBBI tahun 2016 serta laporan realisasi RPBBI dengan bukti penyampaian kepada instansi terkait (laporan RPPBI online).

1.2. Importir kayu dan produk kayu.

1.2.1 Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah.

Dokumen identitas importir Not Applicable PT. KBN Indonesia bukan merupakan importir bahan baku kayu impor

(6)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 6

Importir memiliki mekanisme

uji tuntas (due diligence)

importir

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan tidak melakukan impor kayu

1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok (Tidak berlaku untuk IUIPHHK kapasitas > 6.000

m3/thn)

1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pemben- tukan kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

Not Applicable PT. KBN Indonesia bukan merupakan perusahaan kelompok.

1.3.2. Kelompok memiliki akte notaris pemben- tukan kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

Periksa keberadaan dokumen

hasil internal audit anggota

kelompok

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan

internal audit

.

P2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya

2.1.1 Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.

a. Kontrak suplai bahan baku

dan/atau dokumen jual beli. Memenuhi:

Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan

dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.

PT. KBN Indonesia telah dilengkapi dengan dokumen legalitas angkutan kayu dalam bentuk Nota Angkutan serta bukti pembayaran berupa Tanda Bukti Penerimaan Log. Tim audit menyimpulkan bahwa seluruh pasokan bahan baku telah dilengkapi dengan dokumen jual beli yang lengkap dan sah

b. Daftar Pemeriksaan Kayu bulat

(DPKP) Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak menggunakan kayu bulat dari hutan negara. c. Berita acara serah terima kayu

dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi:

Seluruh penerimaan kayu selain kayu bulat dari hutan negara dilengkapi dengan berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

PT. KBN Indonesia telah menunjukkan bahwa seluruh kayu yang diterima telah dilengkapi dengan dokumen angkutan dari pemasok yang sekaligus merupakan bukti serah terima kayu

d. Dokumen angkutan hasil

hutan yang sah a. Seluruh penerimaan bahan Memenuhi: baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil

a. Dokumen legalitas angkutan kayu yang diterima PT KBN Indonesia sejak Agustus 2015 s.d Juli 2016 berupa Nota Angkutan yang

(7)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 7

hutan yang sah.

b. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen. c. Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah dengan stock/LMKB/LMKO - pada periode yang sama. d. Kartu tenaga teknis masih

berlaku dan sesuai dengan SK lokasi penempatan.

e. Unit usaha melakukan pemisahan terhadap bahan baku yang menggunakan dokumen Surat Angkutan Kayu Lelang (SAL).

f. Seluruh kayu lelang dilengkapi dengan dokumen SAL atau FAKB/FAKO lanjutan hasil lelang, dengan disertai Risalah Lelang.

digunakan untuk mengangkut kayu gergajian jenis sengon. Namun terdapat beberapa kekeliruan didalam penerapannya yaitu dokumen nota angkutan tidak diterbitkan sendiri oleh pemilik kayu melainkan menggunakan nota angkutan miliki PD Mega Alam atau PD Turus Jaya yang sudah memiliki S-LK, dengan demikian tim audit menerbitkan Laporan Ketidaksesuaian-03. Laporan Ketidaksesuaian ini harus segera ditindaklanjuti hingga batas waktu tanggal 2 Sepember 2016. Pada tanggal 01 September 2016 PT KBN Indonesia mengirimkan tindakan perbaikan terhadap Laporan Ketidaksesuaian-03 dengan melampirkan bukti perbaikan berupa Surat pernyataan berkenaan dengan supply bahan baku kerjasama dengan PD Mega Alam dan PD Terus Jaya beserta surat ke PD Mega Alam, dengan demikian tindakan perbaikan terhadap Laporan Ketidaksesuaian-03 dapat diterima dan ditutup pada tanggal 2 September 2016. b. Point b s.d. point d telah

memenuhi norma penilaian. c. Hasil uji petik di lapangan

menunjukkan bahwa PT. KBN Indonesia tidak menggunakan bahan baku yang menggunakan dokumen Surat Angkutan Lelang (SAL)

e. Nota dan Dokumen

Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan

kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak menggunakan bahan baku kayu bekas/hasil bongkaran.

f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak menggunakan bahan baku kayu limbah industri. g. Dokumen Sertifikat Legalitas

(8)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 8

Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok

LK dan/atau menerbitkan DKP.

b. Tersedia prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP.

c. Tersedia personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukan).

d. Tersedia laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP.

yakni:

 PD. Mega Alam No. 39-SIC-04.02

 PD. Terus Jaya No. 17-SIC-04.02

 IKM Ciamis Mukti No.SGS-ID-LKI-0105

 IKN. Wana Galuh Lestari No. SGS-ID-LKI-09095

b. Dokumen Nota Angkutan yang masuk ke perusahaan selama periode Agustus 2015 s.d Juli 2016 sebagian telah melampirkan/dilengkapi dengan DKP, namun masih banyak yang tidak melampirkan DKP, dengan demikian tim audit menerbitkan Laporan Ketidaksesuaian-04. Pada tanggal 1 september 2016 perusahaan telah mengirimkan tindakan perbaikan terhadap Laporan Ketidaksesuaian-04 dengan melampirkan bukti berupa Surat pernyataan bahwa pemasok PT. KBN Indonesia hanya PD Mega Alam dan PT Terus Jaya yang telah memiliki S-LK, dengan demikian tindakan perbaikan dapat diterima dan ditutup pada tanggal 2 September 2016.

c. Perusahaan memiliki prosedur pemeriksaan DKP, menunjuk personil yang bertanggung jawab terhadap pemeriksaan DKP (Ega Utomo Ryandiana) serta membuat laporan hasil pemeriksaan DKP. Namun hal ini tidak direalisasikan mengingat pemasoknya telah memiliki S-LK.

h. Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S- LK/S-PHPL/DKP

Not Applicable Tidak ada informasi terkait VLBB. Seluruh pemasok telah memiliki S-LK. i. Dokumen pendukung RPBBI Not Applicable PT. KBN Indonesia hanya

menggunakan bahan baku kayu bulat sengon yang berasal dari hutan hak, dan sesuai Permenhut P.9/Menhut-II/2012 pasal 6 point 6, untuk yang menggunakan bahan baku kayu rakyat tidak diwajibkan menggunakan dokumen kontrak sebagai dokumen

(9)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 9

pendukung RPBBI.

2.1.2.Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Pemberitahuan Impor Barang

(PIB) Not Applicable

PT. KBN Indonesia tidak melakukan impor bahan baku kayu

b. Bill of Lading (B/L) Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan impor bahan baku kayu

c. Packing List (P/L) Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan impor bahan baku kayu

d. Invoice Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan impor bahan baku kayu

e. Deklarasi Impor Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan impor bahan baku kayu

f. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan impor bahan baku kayu

g. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan impor bahan baku kayu

2.1.3.Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Tally sheet penggunaan

bahan baku dan hasil produksi a. Tersedia tally sheet/rekaman/ Memenuhi: laporan produksi.

b. Tally sheet/laporan awal produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.

PT. KBN Indonesia telah melakukan pencatatan/Tally dalam setiap tahapan proses produksi yaitu proses stik, proses pengeringan (Kiln Dry), gudang kering, jumping cross cut sampai menjadi barecore. Catatan tersebut dapat memberikan informasi asal usul bahan baku. Sistem penelusuran asal usul bahan baku yang diterapkan perusahaan adalah melalui nomor bundel palet yang merujuk kepada nomor TTB. Contoh catatan produksi dan sistim penelusuran asal usul bahan baku serta catatan produksi disajikan pada Lampiran 2.5.

b. Laporan produksi hasil olahan Memenuhi:

1) Laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK.

2) Terdapat hubungan yang logis antara input – ouput dan rendemen.

Berdasarkan Perdirjen BUK No. P.12/VI-BPPHH/2014 tentang Rendemen Kayu Olahan Industri Primer Hasil Hutan Kayu bahwa rendemen veneer yang diolah dari kayu bulat hutan tanaman adalah sebesar 60 – 70%. Dengan demikian rendemen barecore yang diolah dari kayu gergajian sengon di PT. KBN

(10)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 10

Indonesia sebesar 54,05% masih berada dibawah nilai kewajaran yang disebutkan dalam Perdirjen tersebut diatas.

c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

Memenuhi:

1) Jenis produksi sesuai dengan izin usaha industri auditee 2) Realisasi produksi sendiri dan

hasil penjasaan tidak melebihi kapasitas produksi auditee yang yang diizinkan.

Realisasi produksi barecore selama Agustus 2015 s.d Juli 2016 masih jauh di bawah kapasitas produksi yang diizinkan

d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak menggunakan bahan baku kayu lelang

e. Dokumen

LMKB/LMKBK/LMHHOK Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Memenuhi: sesuai dengan dokumen

pendukung.

Laporan Mutasi Kayu (LMHHOK) telah sesuai dengan laporan pendukung lainnya yaitu laporan penerimaan kayu gergajian (dijelaskan pada verifier 2.1.1.(a)), laporan produksi (dijelaskan pada verifier 2.1.3.(b)), dan laporan pengiriman lokal (dijelaskan pada verifier 3.1.1.(-)).

2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga)

a. Dokumen S-LK atau DKP Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan kerjasama produksi dengan pihak lain. b. Kontrak jasa pengolahan

produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan kerjasama produksi dengan pihak lain.

c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan kerjasama produksi dengan pihak lain. d. Ada pemisahan produk yang

dijasakan pada perusahaan jasa

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan kerjasama produksi dengan pihak lain. e. Adanya pendokumentasian

bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa

Not Applicable PT. KBN Indonesia tidak melakukan kerjasama produksi dengan pihak lain.

P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu olahan. 3.1.1 Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

(11)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 11

KO, Surat Jalan) Seluruh perdagangan atau pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

observasi lapangan, seluruh penjualan PT. KBN Indonesia telah dilengkapi dengan dokumen angkutan (FA-KO dan Surat Jalan) untuk periode Agustus 2015 s.d. Juli 2016

3.2.1. Pengapalan hasil olahan kayu untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

a. Produk hasil olahan kayu yang

diekspor Produk hasil olahan kayu yang Memenuhi: dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri, kecuali untuk produk yang diekspor melalui jasa subkontrak

Hasil verifikasi dokumen diperoleh informasi, bahwa selama periode Agustus 2015 s/d Juli 2016 perusahaan melakukan ekspor produk barecore ke negara China. Barecore yang di ekspor tersebut merupakan hasil produksi sendiri, hal ini dibuktikan dengan laporan hasil produksi, LMHHOK dan Laporan realisasi penjualan Ekspor yang datanya terdapat hubungan yang logis diantara laporan tersebut

b. Pemberitahuan Ekspor Barang

(PEB) Dokumen PEB dengan sesuai Memenuhi: dokumen ekspor lainnya

Hasil verifikasi dokumen diperoleh informasi bahwa dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir, PT. KBN Indonesia melakukan ekspor barecore sebanyak 48 kali pengiriman ke negara China dengan volume sebesar 18.039,3300 m3. Seluruh pengiriman menggunakan dokumen legalitas ekspor PEB antara dokumen PEB dengan dokumen lainnya (invoice dan packing list) terdapat kesesuaian informasi data yang terkandung didalam masing-masing dokumen. Contoh dokumen PEB No. 322340 disajikan pada Lampiran 3.2.

c. Packing list (P/L) Memenuhi:

Dokumen Packing List (P/L) sesuai dengan dokumen PEB

Antara dokumen Packing list dengan dokumen PEB terdapat kesesuaian informasi data yang terkandung didalam masing-masing dokumen. Contoh dokumen PEB No. 394960 disajikan pada Lampiran 3.3.

d. Invoice Memenuhi:

Dokumen invoice sesuai dengan dokumen PEB

Antara dokumen Invoice dengan dokumen PEB terdapat kesesuaian informasi data yang terkandung didalam masing-masing dokumen. Contoh dokumen PEB No. 516062 disajikan pada Lampiran 3.4.

e. Bill of Lading (B/L). Memenuhi:

Dokumen Bill of Lading (B/L)

Antara dokumen Bill of Lading dengan dokumen PEB terdapat kesesuaian informasi data yang terkandung

(12)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 12

sesuai dengan dokumen PEB didalam masing-masing dokumen. Contoh dokumen PEB No. 516062 disajikan pada Lampiran 3.5.

f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal

Memenuhi:

a. Tersedia Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal.

b. Dokumen V-Legal sesuai dengan dokumen PEB dan dokumen invoice.

c. Tidak ada Dokumen V-Legal yang disalahgunakan untuk mengekspor hasil produksi dari bahan baku kayu lelang. d. Seluruh stuffing produk yang diekspor dilakukan di lokasi industri auditee dan/atau industri penyedia jasa. e. Dalam hal stuffing produk

yang diekspor tidak dilakukan di lokasi industri auditee dan/atau industri penyedia jasa, maka tersedia dokumen relevan yang membuktikan bahwa produk yang diekspor adalah barang milik auditee.

a. Hasil verifikasi menunjukan bahwa setiap pengiriman produk barecore telah dilengkapi dengan dokumen V-Legal.

b. Dokumen V-Legal sesuai dengan dokumen ekspor PEB, Invoice, Packing List, Bill of Lading serta dilengkapi dengan.

c. Selama periode audit PT. KBN Indonesia tidak melakukan produksi barecore yang bahan bakunya berasal dari kayu lelang.

d. Dari hasil verifikasi dan observasi lapangan bahwa proses stuffing dilakukan dilokasi pabrik sendiri yaitu di Dusun Sukasenang, Desa Bojong Mengger, Kec. Cijeungjing, Kab. Ciamis, Jawa Barat.

g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

Not Applicable PT KBN Indonesia tidak melakukan perdagangan ekspor produk yang terkena kewajiban dilakukan verifikasi teknis

h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar

Not Applicable PT KBN Indonesia tidak melakukan perdagangan ekspor produk kehutanan yang terkena kewajiban membayar bea keluar

i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

Not Applicable PT KBN Indonesia tidak melakukan ekspor produk kehutanan yang dibatasi perdagangannya sesuai ketentuan CITES.

3.3.1.(-). Implementasi Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang dibubuhkan

sesuai ketentuan 1. Tanda V-Legal telah Memenuhi: dibubuhkan pada produk atau kemasan atau

dokumen/lampiran dokumen angkutan hasil olahan sesuai

-

PT KBN Indonesia telah menerapkan penggunaan logo V-Legal pada kemasan produk yang akan diekspor. Logo V-Legal yang telah diterapkan pada palet produk tersebut, penulisan dan penggunaan gambar telah sesuai

(13)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 13

ketentuan.

2. Tanda V-Legal tidak dibubuhkan pada produk kayu lelang (sitaan, temuan, rampasan)

dengan ketentuan

-

PT KBN Indonesia tidak memproduksi barecore dari bahan baku kayu lelang (sitaan, temuan, rampasan)

P4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan K.4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

4.1.1 . Prosedur dan implementasi K3

a. Pedoman/Prosedur K3 Memenuhi: Tersedia pedoman/prosedur K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman / prosedur K3 (beserta surat penunjukannya).

PT. KBN Indonesia telah memiliki Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah mendapat Pengesahaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan (P2K3) oleh bapak Dr.H. Wawan AS. Arifien, MM selaku Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Cimis pada tanggal 16 Agustus 2016.

b. Implementasi K3 Memenuhi: a. Tersedia peralatan K3 sesuai

pedoman dan berfungsi baik (diantaranya belum

kadaluarsa).

b. Tersedia tanda/jalur evakuasi

PT. KBN Indonesia telah memiliki peralatan K3 yang berfungsi baik seperti apar, sarung tangan, masker, kacamata kerja, helm, rompi dan sepatu boat. Telah tersedia rambu-rambu K3, larangan merokok, jalur evakuasi.

c. Catatan kecelakaan kerja Memenuhi: Tersedia catatan kecelakaan kerja untuk setiap kejadian kecelakaan kerja dan upaya penanganannya

- PT. KBN Indonesia telah memiliki dokumen catatan kecelakaan kerja selama periode Agustus 2015. s/d Juli 2016.

- Program BPJS Kesehatan diberikan kepada seluruh karyawan PT. KBN Indonesia, bagi karyawan yang belum terdaftar dalam program tersebut jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja, seluruh biaya pengobatan akan ditanggung penuh oleh perusahaan.

K.4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Memenuhi:

a. Terdapat serikat pekerja atau pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk

PT. KBN Indonesia, tidak terdapat organisasi serikat pekerja namun terdapat Surat Pernyataan tentang kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk

(14)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 14

membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

b. Hasil wawancara dapat menyimpulkan bahwa

terdapat kebebasan berserikat bagi pekerja

membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja, yang ditandatangani oleh Direktur Utama No. 01/KBN/08/15 tanggal 14 Agustus 2015.

Keberadaan serikat pekerja tersebut telah disosialisasikan kepada karyawan pada saat penerimaan karyawan. Hubungan antara serikat kerja yang dibentuk oleh karyawan dengan manajemen perusahaan telah terjalin dengan baik dan seluruh permasalahan yang ada telah diselesaikan dengan baik, karena perusahaan juga berkomitmen terhadap pelaksanaan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Ketersediaan Dokumen KKB atau

PP Tersedia dokumen KKB atau PP Memenuhi: yang mengatur hak-hak pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang berwenang

PT KBN Indonesia telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak dan kewajiban pekerja, yang telah mendapat persetujuan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis.

Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, Dari hasil wawancara bahwa seluruh karyawan telah dibuatkan dokumen Surat Perjanjian Kerja Kontrak yang ditandatangani karyawan bersangkutan dan Direktur Perusahaan. Didalam dokumen kontrak terdapat hak dan kewajiban kedua belah pihak termasuk penyelesaian perselisihan

4.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Tidak ada pekerja yang masih di

bawah umur Memenuhi: Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur

PT. KBN Indonesia tidak mempekerjakan karyawan dibawah umur (<18 tahun). Dari daftar karyawan menunjukkan bahwa PT KBN Indonesia mempekerjakan 532 (lima ratus tiga puluh dua) orang karyawan, yang terdiri dari 378 (tiga ratus tujuh puluh delapan) orang laki-laki dan 154 (seratus lima puluh

(15)

RESUME HASIL VLK

Halaman - 15

empat) orang perempuan.

Hasil wawancara dengan beberapa karyawan diketahui bahwa untuk proses perekrutan karyawan diwajibkan melampirkan KTP dan perusahaan tidak merekrut karyawan yang masih dibawah umur.

Hasil observasi dilapangan diperoleh informasi bahwa karyawan termuda PT. KBN Indonesia adalah Sdr. Firman Maulana berusia 18 tahun (02-07-1998)

(16)

Telp : (021) 74639545, Fax : (021) 7417768

Website : kreasiprimasertifikasi.com, Email : mail@kreasiprimasertifikasi.com

KEPUTUSAN SERTIFIKASI

NO. 002/Surveillance-I/PK-VLK/KPS/IX/2016

Tentang

HASIL SIDANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (PK)

PADA

SURVEILLANCE-I

/PENILIKAN-I VLK

PT. KBN INDONESIA

MENIMBANG

: Hasil Penilikan-I dari Tim Auditor VLK (terlampir).

MENGINGAT

: 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.

P

.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016, tentang

Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin atau Hutan

Hak.

2. Peraturan Direktur Jenderal PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal

29 April 2016, tentang Standard dan Pedoman Kinerja Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu.

3. Pedoman Mutu Sertifikasi PHPL dan VLK KPS-KEHUTANAN-PM.01 dan

Standar Operasional Prosedur Proses Sertifikasi PHPL dan VLK No.

KPS-KEHUTANAN-SOP.03.

MEMPERHATIKAN : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor: 001/SPK/LVLK/VIII/2016

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

: 1.

Total hasil nilai

Surveillance-I/Penilikan-I pada seluruh pemenuhan

indikator terhadap standar Verifikasi Legalitas Kayu dinyatakan

Memenuhi. Dengan demikian pemegang IUIPHHK dan IUI PT. KBN

INDONESIA

berhak

DILANJUTKAN

atas

SERTIFIKAT

LEGALITAS KAYU (S-LK).

2.

Merevisi masa berlaku sertifikat yang sebelumnya masa berlaku 3

(tiga) tahun menjadi masa berlaku 6 (enam) tahun.

3.

Dilakukan kegiatan

Surveillance/Penilikan berikutnya secara berkala

setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa berlaku sertifikat.

(17)

kesatuan dengan keputusan ini.

5.

Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di

: Tangerang Selatan

Tanggal

: 07 September 2016

Ir. Ahmad Juaeni

Direktur

(18)

No Revisi

: 01

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN AUDIT LAPANGAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

Bersama ini disampaikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai berikut:

I. Nama LVLK

: PT. Kreasi Prima Sertifikasi

Alamat

: Sarua Makmur Blok IV No. 7 Sarua Ciputat

Tangerang Selatan 1541

Telpon/Fax

: (021) 74639545, (021) 7417768

Website

: mail@kreasiprimasertifikasi.com

Tim Audit

: 1. Ir. Bambang Setyo Mulyanto, MM-CSR (Lead

Auditor)

2. Agus Gumelar, A.Md (Auditor)

3. Ir. Diding Achirudin (Auditor Magang)

Telah selesai melaksanakan audit lapangan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), terhadap :

II. Nama Auditee

: PT. KBN Indonesia

Alamat

: Dusun Sukasenang, Desa Bojong Mengger, Kec.

Cijeungjing, Kab. Ciamis, Jawa Barat

Lingkup usaha

: barecore sebesar 105.000 m3/tahun dan kayu

gergajian sebesar 5.800 m3/tahun

IUI

: 503.5/01/BPPTPM.03/VIII/2015

IUIPHHK

: 522.21/Kep.27/03.1.01.0/BPMPT/2015

Penanggungjawab

: Dian Sastranegara Stefanus

Telpon/Fax

: (0265) 7576 212

III. Waktu pelaksanaan

: Tanggal 18 s/d 20 Agustus 2016

IV. Hasil Penilaian

: NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

PT. KBN INDONESIA

ADALAH MEMENUHI

SEHINGGA SERTIFIKAT VLK DILANJUTKAN.

Demikian, agar pihak yang berkepentingan maklum.

Tangerang Selatan, 8 September 2016

PT. Kreasi Prima Sertifikasi

Ir. Diding Achirudin

Direktur Utama

(19)

PT. KREASI PRIMA SERTIFIKASI

SERTIFIKAT

PT. KREASI PRIMA SERTIFIKASI

Sarua Makmur Blok IV No.7 Kota Tangerang Selatan 15414 Provinsi Banten

www.kreasiprimasertifikasi.com

Komite Akreditasi Nasional

PT. Kreasi Prima Sertifikasi

LEGALITAS KAYU ( -LK )

S

LVLK-020-IDN

Predikat MEMENUHI

PT. KREASI PRIMA SERTIFIKASI

PT. KBN Indonesia

No.020.VLK-KPS.003.rev-1

dengan ini memberikan sertifikat VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Industri Kepada :

Selaku Pemegang Ijin Usaha Industri (IUI) dan

Ijin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK)

Dengan

Ir. Diding Achirudin

Direktur Utama

Perusahaan tersebut telah memenuhi standar VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016

Lampiran 2.5 dan Lampiran 3.4.

IUI

IUIPHHK

Produk/Kapasitas

Lokasi

Provinsi

: 503.5/01/BPPTPM.03/VIII/2015

: 522.21/Kep.27/03.1.01.0/BPMPT/2015

: Kayu gergajian ± 5.800 m3 /Tahun

Barecore ± 105.000 m3 /Tahun

:

Jl. Lingkar Selatan Dsn Sukasenang Desa Bojongmengger,

Kabupaten Ciamis

: Jawa Barat

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan Tesis ini dengan Judul “PENYELESAIAN PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA GURU TIDAK TETAP YANG BEKERJA DI SEKOLAH SWASTA DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL (Studi Perkara

 Peserta didik menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara

perubahan fundamental (perubahan laba), saham-saham growth stocks dengan kinerja baik (purely growth stocks) menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi

Rendahnya produksi di luar musim panen raya disebabkan oleh keterbatasan tanaman mendapat air karena curah hujan dan hari hujan yang rendah terutama bulan

Pemberi kerja pada perusahaan kecil, mungkin akan memulai dengan system manajemen sumber daya manual, biasannya dalam mendapatkan dan mengorganisasi satu set standar

Bahwa obyek Permohonan a quo (objectum litis) adalah berkenaan dengan Perselisihan dan/atau Sengketa dan/atau Kesalahan Hasil Penghitungan Perolehan Suara yang

Singkatnya jika kalian mempunyai virtual server atau dedicated server, dan bingung dengan command line (bash), disini ada interface yang bisa membantu kalian

• Perawatan jantung : pembatasan komplikasi yang diakibatkan dari ketidak seimbangan antara suplai O2 miokard dan kebutuhan pasien yang mengalami gejala kerusakan fungsi jantung.