• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6 KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Model pengembangan sistem usaha perikanan cakalang di Kota Tidore Kepulauan dengan mengkaji sub sistem sumber daya ikan, sub sistem produksi dan sub sistem pemasaran berdasarkan aspek biologi, teknologi sosial dan ekonomi menunjukan bahwa potensi sumber daya ikan cakalang telah mengalami over fishing pada tahun 2004 dengan tingkat pemanfaatan sebesar 128.59% dan kele bihan upaya penangkapan sejak tahun 2000 hingga 2004 sebesar 126.81 % sampai 161.00%. Faktor teknis produksi yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan adalah umpan dan musim serta pendapatan nelayan yang rendah dan usaha yang masih layak untuk di kembangkan.

2 Model pengembangan sistem perikanan cakalang di Kota Tidore Kepulauan pada sub sistem sumber daya ikan, dengan kondisi over fishing pada tahun 2004 dengan MSY sebesar 7582.69 ton dan f Optimum sebesar 11.229 hari, pada kondisi optimal dan berkelanjutan diarahkan pada perluasan daerah penangkapan lebih jauh dari kewenangan wilayah Kota Tidore Kepulaun yaitu >4 mil pada daerah Halmahera Selatan (Bacan) yang merupakan daerah potensial untuk ikan cakalang, peningkatan kemampuan teknologi armada penangk apan ( Kapasitas umpan, palkah, alat navigasi dan alat komunikasi), peningkatan pengetahuan dan ketrampilan nelayan (pelatihan dan penyuluhan), peningkatan jumlah rumpon minimal 12 unit.

3 Model pengembangan sistem perikanan cakalang di Kota Tidore Kepulauan dalam sub sistem produksi pada kondisi optimal dan berkelanjutan diarahkan pada perluasan daerah penangkapan umpan > 4 mil yaitu daerah Ternate dan Bacan yang merupakan daerah potensial umpan, peningkatan jumlah umpan hidup >16 ember/hari, peningkatan aktivitas penangkapan pada musim ikan pada bulan Februari sampai Juni dan bulan September sampai Oktober. 4 Model pengembangan sistem perikanan cakalang di perairan Kota Tidore

Kepulauan dalam sub sistem pemasaran pada kondisi optimal dan berkelanjutan diarahkan pada kenaikan harga ikan sebesar 5280 rupiah per kilogram untuk mencapai nilai UMR , peningkatan fasilitas penunjang usaha

(2)

perikanan cakalang seperti cold storage, pengadaan pelabuhan perikanan atau minimal tempat pendaratan ikan (TPI) dan penempatan unit perkantoran perusahaan cabang berlokasi di Kota Tidore Kepulauan.

5 Kebijakan pemerintah daerah setempat dalam menghadapi kondisi tingkat pemanfaatan dan pengupayaan sumber daya cakalang yang telah mengalami over eksploited dengan cara melakukan konservasi, pengawasan dan pengontrolan daerah penangkapan dan musim penangkapan.

6.2 Saran

1. Untuk memenuhi kebutuhan umpan dalam pengembangan usaha perikanan cakalang di Kota Tidore Kepulauan maka perlu pengkajian lebih lanjut tentang ketersediaan umpan mengingat umpan sangat penting dalam perikanan pole and line dan belum ada penelitian tentang hal tersebut.

2. Perlu pengkajian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan musim penangkapan.

3. Perlu pengkajian lebih lanjut tentang daerah penangkapan ikan potensial dan perana n pemerintah setempat dalam pemanfaatan sumber daya ikan di luar zona 4 mil yang merupakan kewenangan Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan (Bacan)

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Aminullah E. 2004. Berpikir Sistemik untuk Pembuatan Kebijakan Publik, Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : PPM. Hal. 37-50

Azis KA. 1989. Pendugaan Stok Populasi Ikan Tropis. Bogor. PAU Ilmu Hayati IPB. 89 hal.

[BAPPEDA] Badan Pemerintahan dan Perencanaan Daerah. 2003. Final Report Data Based Kelautan dan Pesisir. Propinsi Maluku Utara. 295 hal.

Bahari R. 1989. Peran Koperasi dalam Pengembangan Perikanan Rakyat. Prosiding Temu Karya Ilmiah Perikanan Rakyat, Jakarta. 18-19 Desember 1989. Pusat penelitian dan Pengembangan Perikanan. Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Hal. 165-180

Barus HR., Badrudin, Naamin N. 1991. 1Prosiding Forum II Perikanan, Sukabumi 18-21 Juni 1991. Jakarta. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertania n. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. 91-105 hal.

Clark C. W. 1985. Bioeconomic Modellin g and Fisheries Management. A Wiley and Sons Interscience Publication. Toronto Canada. 291 hal.

Dahoklory N. 2000. Pengaruh Padat Pengurungan dan Lama Pengurungan Terhadap Ketahanan Hidup Umpan Untuk Perikanan Pole And Line di Teluk Kupang Nusa tenggara Timur. Tesis (tidak di publikasikan) Institut Pertanian Bogor. 65 hal.

Dahuri R. 2002. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis -Kelautan. Orasi Ilmia h Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 233 hal.

Dajan A. 1983. Pengantar Metode Statistik. Jilid I. LP3ES. Jakarta. Hal 313-332.

Davis G. B. 1984. Kerangka dasar Sistem Informasi Manejemen. PT. Pustaka Bianaman Pressindo. Jakarta. 170 hal.

[DPK ] Dinas Perikanan dan Kelautan. 2003. Profil Peluang Investasi dan Usaha Perikanan dan Kelautan . Maluku Utara. DPK. 56 hal.

_____ Dinas Perikanan dan Kelautan. 2004. Laporan tahunan (LAPTA) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara. Maluku Utara. DPK. 48 hal.

(4)

[DPK] Dinas Pertanian dan Kelautan. 2004. Rencana Strategi Pembangunan Daerah Kota Tidore Kepulauan tahun 2004-2008. Kota Tidore Kepulauan. DPK. 63 ha l.

_____Dinas Pertanian dan Kelautan. 2005. Laporan Tahunan (LAPTA) Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Tidore Kepulauan. Kota Tidore Kepulauan. DPK. 32 hal.

Eriyatno. 1983. Penerapan Analisis Sistem Pada Pengendalian Industri Basis Pertanian. Pertemuan Ilmiah Penerapan Analisis Sistem di Bidang Pertanian Ciawi, Bogor. Fateta IPB. Bogor.

Eriyatno. 1989. Analisis Sistem Industri Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB. Bogor. 113 hal.

Eriyatno. 1999. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manejemen. Jilid satu IPB Press. Bogor. 147 hal.

Gafa B dan G.S. Merta. 1987. Telaah Ketersediaan Ikan Umpan Hidup Dalam Rangka Pengembangan Perikanan Pole and line di Perairan Sorong. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 39 tahun 1987. Hal. 47-53.

Gaspersz V. 1992. Analisis Sistem Terapan Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri. Tarsito. Bandung. 170 hal.

Gordon H. S. 1954. The Economic of a Common Property Recource : the Fishery. J. Polit Econ. 324 p.

Gulland J.A. 1985. Fish Stock Assesment : A Manual of Basic Methods. John Wiley & Sons. Chichester-New York- Brisbane-Toronto Singapore. 223 p.

Haluan J dan T.W. Nurani. 1988. Penerangan Metode Skoring dalam Pemilihan Teknologi Penangkapan Ikan yang Sesuai dengan dikembangkan di Suatu Wilayah Perairan. Bulletin Jurusan PSP. Volume II. Fakultas Perikanan, IPB. Bogor. Hal 3-16.

Haluan J., D.R Monintja., M.S. Baskoro, dan T.W. Nurani. 1989. Studi tentang Motorisasi Pada Usaha Penangkapan Ikan Tradisional (Lanjutan II). Naskah Seminar Hasil – hasil Penelitian IPB (13-15 April 1989). Bogor.

Hutomo M., Burhanuddin, A. Djamali dan S Martosewojo. 1987. Sumberdaya Ikan Teri di Indonesia. Seri Sumberdaya Alam 137. Proyek Studi Potensi Sumberdaya Alam Indonesia. Studi Potensi Sumbedaya Ikan. Puslitbang Oseanologi- LIPI. Jakarta. 80 halaman.

Ibrahim Y. 2003.Studi Kelayakan Bisnis (edisi revisi),. Penerbit Reneka Cipta. Jakarta. Hal.141-161.

(5)

Kadariah, Lien Karlina, Clive Gray. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek (edisi revisi). Fakultas ekonomi. Universita s Indonesia. Jakarta. 181 hal.

Kaneda Y. 1995. Fisheries and Fishing Methods of japan. Shjezando-Shoten Publishing Co., Ltd., Tokyo. 214 p.

Kosasi S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) Konsep dan Kerangka Permodelan Sistem Penunja ng Keputusan Berbasis Teknologi Informasi. Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. 220 hal.

[KUD] Koperasi Unit Desa Pelita Hidayah. 2004. Laporan Tahunan Produksi Hasil Tangkapan Cakalang. Kota Tidore Kepulauan. KUD. 69 hal.

Kusumastanto T. 1984. Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Cakalang di Perairan Utara Irian Jaya. Thesis (tidak dipublikasikan). Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 273 hal.

Lubis E. 2002. Pengantar Pelabuhan Perikanan. Laboratorium Pemanfaatan Sumber daya Perikanan. Jurusan Pemanfaatan Sumber daya Perikanan . Institut Pertanian Bogor. 66 hal.

Lucey T. 1995. Manegement Information System. Ed. DP. Publication Ltd. London. 306 p.

Mane tsch and Park. 1974. System Analisis and Simulation with Apllication to Economic and Social System Science. Michigan State University. USA. 45-50p.

Mangga Barani H. 2003. Kebijakan Pembangunan Perikanan Tangkap dan Pengelolaan Sumber Daya Udang serta Alat Tangkap Trawl. Disampaikan pada Diskusi Nasional Pengelolaan Trawl di Bogor. Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta. 12 hal.

Manurung V.T., T. Pranadji., A. Mintoro., M.N. Kirom., Isetiaji., A. Murtiningsih dan Sugiarto., 1998. Laporan Hasil Penelitian Pengembangan Ekonomi Desa Pantai. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litban Pertanian. Deptan. Jakarta. 165 hal.

Monintja D. R. 1968. Umpan salah satu faktor Utama dalam Perikanan Pole and line . Fakultas perikanan IPB. Bogor .(tidak dipublikasikan)

Monintja D.R. 1994 . Pengembangan Perikanan Tangkap Berwawasan Lingkungan. Makalah Disampaikan Pada Seminar Pengembangan Perikanan Tangkap Berwawasan Lingkungan. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. 12 hal.

(6)

Monintja D. R., D. Simbolon dan B. Purwanto. 2001. Industri Review Penangkapan Ikan Cakalang. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan Lembaga Manejemen Agribisnis Agroindustri IPB, Bogor. 225 hal.

Murdiyanto B., I. Rosana dan B. Pentury. 1995. Perbedaan Jenis Umpan Hidup Terhadap Hasil Tangkapan Pole and line (Ikan Cakalang) di Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Bulletin ITK, Maritek. Vol.5 No. 1. hal 1-20.

Murdiyanto B 2004. Pelabuhan Perikanan. Fungsi, Fasilitas, Panduan Operasional, Antrian Kapal. Jurusan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan . Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 142 hal.

Nakamura H. 1969. Tuna Distribution and Migration. Fishing News (Books) Ltd London. 76 p.

Nikijuluw V. P.H. 1986. Peranan “Stock Assesment” dalam Penelolaan Perik anan Buletin Warta Mina No 10. Tahun V. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian. Jakarta. 25 hal.

Nikijuluw V.P.H. 2001. Rezim Pengelolaan Sumber daya Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pustaka Cidesindo. Jakarta. 254 hal.

Nurani T.W. 2000. Bahan Kuliah Simulasi Operasi Penangkapan Ikan. Program Studi Teknologi Kelautan. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 58 hal.

Nurani T.W. 1996. Usaha Perikanan Long Line Tuna Beku Sashimi dan Kemungkinan Pengembangannya. Tesis. Tidak dipublik asikan. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.171 hal.

Paulus K. 1987. Penangkapan Cakalang dengan Purse Seine. Diklat AUP. Jakarta : 35 hal.

PT. Usaha Mina (Persero). 2000. Bersama Nelayan Tradisional Membangun Perikanan. 16 hal.

Purwanto J. 2000. Perencanaan Strategi Pengembangan Kelautan dan Perikanan Pasca Terbentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan. Marien Tecno Fisheries. 42 hal.

Schaefer M. B. 1957. Some Consideration of Population Dynamic and Economic in Relation to the Manegement of the Commercial Marine Fisheries. Journal of Marine Research Board of Canada. 275 p.

Simbolon D. 2003. Pengembangan Perikanan Pole and line yang Berkelanjutan di Perairan Sorong Suatu Pendekatan Sistem. Disertasi (tidak dipublikasikan) Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. 153 hal.

(7)

Seijo J.C., Defeo and S. salas. 1998. Fisheries Bioeconomics. Theory, Modelling and Management. FAO. Rome. 108 p.

Subani W. 1973. Penelitian ikan Umpan Cakalang di Laut Banda dan Maluku. Lembaga Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. Hal 34.

Suhendrata T. 1987. Pendugaan Pergerakan Ikan Cakalang yang di Beri Tanda di Perairan Indonesia Bagian Timur. Sub. BPPL. Semarang.

Tampubolon S. M. 1980. Persiapan dan Pengoperasian Pole and line . Ikatan Alumni Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 34 hal.

Tarumingkeng R. C. 1994. Dinamika Populasi. Kajian Ekologi Kuantitatif. Pustaka Sinar Harapan dan Universitas Kristen Krida Wacana. Jakarta. 284 hal.

Turban Efraim dan Jaye Aronson. 1998. Decision Support System and Intelligent System, Fifth Edition, Penerbit Prentice-Hall Inc. 46-60p.

Uktolseja J.C.B. 1987. Estimation of Some Population Parameters of Skipjack, Katsuwonus pelamis, in the Waters Adjacent to Sorong, Irian Jaya, Particularly from the Lenght Frequency Data. Thesis Fisheries Aqua and Pathology Univ. of Rhode Island. Kingston, USA. 58 p (unpublished).

Uktolseja J.C.B., Rubiana, P., Kusno, S., Agus, B.S., 1998. Sumber daya Ikan Pelagis dalam Potensi dan Penyebaran Sumber daya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stock Sumber daya Ikan Laut. Hal. 40-88.

Widodo M. 1973. Survei Penangkapan Cakalang dengan Pole and Line oleh Beberapa Perusahaan Joint Venture di Indonesia Timur. Jurnal Penelitian Perikanan Laut BPPL, Vol.2. Jakarta. Hal. 13-24.

Wild A and J. Hampton. 1994. Review of the Biology and Fisheries for Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) in the Pacific Ocean in Interactions of Pacific Tuna Fisheries. Vol 2 : Papers on Biology and Fisheries. Edited by Shomura. R.S. Majkowski and S. Langi. FAO. Rome. P: 1-51.

Wilson B. 1990. System; Concepts, Methodologies and Aplication. John Wilery and Sons. New York. 388 p.

Winardi. 1989. Pengantar Tentang Teori Sistem dan Analisis Sistem. Penerbit CV Mandar Maju, Bandung. 228 hal.

Wisudo S.H., Tri Wiji N., Zulkarnain. 1994. Teknologi Penangkapan Ikan Pilihan Ynag Layak dikembangkan di Labuan Jawa Barat. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. 136 hal.

(8)

Wiyono E. S. 2001. Optimalisasi Manejemen Perikanan Skala Kecil di Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Thesis (tidak diPublikasikan). Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. 102 hal.

(9)

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian

(10)

Lampiran 2 Hasil analisis Perhitungan MSY dan FMSY Sumberdaya Ikan

Cakalang di Kota Tidore Kepulauan Periode Tahun 2000 – 2004

Dengan Menggunakan Microsoft Exel

Tahun Catch (ton)

Jumlah Armada

tangkap (unit) Effort (hari) CPUE

2000 4550.3 113 18080.00 0.251677 2001 5200.3 87 13920.00 0.373587 2002 6370.4 89 14240.00 0.447359 2003 7150.5 89 14240.00 0.502143 2004 9750.5 89 14240.00 0.684728 STDEV. 93.4 1758.544853 0.160449 INTERCEPT(a) 1.350466 SLOPE(b) -0.000060 R2 0.434309 R 0.659021 a2 1.823758 MSY 7582.694126 FMSY 11229.745950 Cpue 1.350466 - 0.000060f C 1.350466 - 0.000060f² Cpue opt 0.675233

(11)

Lampiran 3. Data Hasil Simulasi Upaya Tangkap dan Hasil Tangkapan Berdasarkan

Model Schaefer

f c F c 0.00 0.00 13000.00 7416.06 500.00 660.23 13500.00 7296.29 1000.00 1290.47 14000.00 7146.52 1500.00 1890.70 14500.00 6966.76 2000.00 2460.93 15000.00 6756.99 2500.00 3001.17 15500.00 6517.22 3000.00 3511.40 16000.00 6247.46 3500.00 3991.63 16500.00 5947.69 4000.00 4441.86 17000.00 5617.92 4500.00 4862.10 17500.00 5258.16 5000.00 5252.33 18000.00 4868.39 5500.00 5612.56 18500.00 4448.62 6000.00 5942.80 19000.00 3998.85 6500.00 6243.03 19500.00 3519.09 7000.00 6513.26 20000.00 3009.32 7500.00 6753.50 20500.00 2469.55 8000.00 6963.73 21000.00 1899.79 8500.00 7143.96 21500.00 1300.02 9000.00 7294.19 22000.00 670.25 9500.00 7414.43 22500.00 10.48 10000.00 7504.66 22508.00 -0.32 10500.00 7564.89 23000.00 -679.28 10518.00 7582.89 23500.00 -1399.05 11000.00 7595.13 24000.00 -2148.82 11229.00 7598.96 11500.00 7595.36 12000.00 7565.59 12500.00 7505.83

(12)

Lampiran 4. Tingkat pemanfaatan dan pengupayaaan sumber daya cakalang di Kota

Tidore Kepulauan periode tahun 2000-2004

Tahun Hasil tangkapan (ton) Tingkat Pemanfaatan (%)

2000 4550.3 60.01 2001 5200.3 68.58 2002 6370.4 84.01 2003 7150.5 94.30 2004 9750.5 128.59 Rata-rata 6604.416 87.10 Tahun Upaya tangkap

(hari) Tingkat Pengupayaan (%)

2000 18080.00 161.00 2001 13920.00 123.96 2002 14240.00 126.81 2003 14240.00 126.81 2004 14240.00 126.81 Rata-rata 14944.00 133.07

(13)

Lampiran 5. Hasil Analisis Indeks Musim Penangkapan Cakalang Berdasarkan Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average)

Tahun Bulan Produksi Effort CPUE P Q R S Rasio

(Kg) (unit) (Kg/unit) 1994 1 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 1994 2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 1994 3 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 1994 4 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 1994 5 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 1994 6 47,430 400 0,119 0,488 0,041 1994 7 73,930 400 0,185 0,723 0,060 0,771 0,385 0,480 1994 8 5,440 380 0,014 1,158 0,097 0,899 0,449 0,032 1994 9 9,520 400 0,024 1,370 0,114 1,019 0,510 0,047 1994 10 2,580 300 0,009 1,663 0,139 1,113 0,557 0,015 1994 11 27,030 360 0,075 1,895 0,158 1,192 0,596 0,126 1994 12 22,650 360 0,063 1,952 0,163 1,241 0,620 0,101 1995 1 108,110 460 0,235 2,025 0,169 1,271 0,635 0,370 1995 2 200,080 460 0,435 2,166 0,181 1,297 0,649 0,671 1995 3 97,610 460 0,212 2,288 0,191 1,283 0,642 0,331 1995 4 134,780 460 0,293 2,311 0,193 1,257 0,629 0,466 1995 5 106,530 460 0,232 2,254 0,188 1,214 0,607 0,382 1995 6 72,780 414 0,176 2,252 0,188 1,161 0,581 0,303 1995 7 136,220 529 0,258 2,270 0,189 1,132 0,566 0,455 1995 8 64,500 414 0,156 1,858 0,155 1,093 0,546 0,285 1995 9 60,250 414 0,146 1,858 0,155 1,051 0,525 0,277 1995 10 13,040 414 0,031 1,768 0,147 1,048 0,524 0,060 1995 11 7,100 400 0,018 1,678 0,140 1,059 0,529 0,034 1995 12 24,350 400 0,061 1,900 0,158 1,089 0,544 0,112 1996 1 151,830 600 0,253 1,781 0,148 1,129 0,565 0,448 1996 2 12,500 540 0,023 1,765 0,147 1,137 0,569 0,041 1996 3 114,590 540 0,212 1,831 0,153 1,156 0,578 0,367 1996 4 109,620 540 0,203 1,982 0,165 1,171 0,585 0,347 1996 5 61,440 432 0,142 2,124 0,177 1,179 0,590 0,241 1996 6 214,760 540 0,398 2,167 0,181 1,176 0,588 0,676 1996 7 69,260 500 0,139 1,996 0,166 1,146 0,573 0,242 1996 8 69,880 500 0,140 2,001 0,167 1,117 0,558 0,250 1996 9 105,520 500 0,211 1,950 0,163 1,094 0,547 0,386 1996 10 91,600 500 0,183 1,930 0,161 1,054 0,527 0,348 1996 11 79,790 500 0,160 1,950 0,163 1,019 0,510 0,313 1996 12 51,840 500 0,104 1,758 0,146 0,980 0,490 0,212 1997 1 42,790 525 0,082 1,819 0,152 0,933 0,466 0,175 1997 2 14,810 525 0,028 1,715 0,143 0,902 0,451 0,063 1997 3 101,870 630 0,162 1,525 0,127 0,912 0,456 0,355 1997 4 115,140 630 0,183 1,536 0,128 0,943 0,472 0,387 1997 5 85,350 525 0,163 1,456 0,121 0,999 0,500 0,325 1997 6 129,200 630 0,205 1,383 0,115 1,060 0,530 0,387 1997 7 126,140 630 0,200 1,384 0,115 1,129 0,565 0,355 1997 8 16,940 480 0,035 1,947 0,162 1,199 0,599 0,059

(14)

1997 9 10,220 480 0,021 2,087 0,174 1,266 0,633 0,034 1997 10 93,130 480 0,194 2,199 0,183 1,293 0,646 0,300 1997 11 38,300 480 0,080 2,261 0,188 1,317 0,659 0,121 1997 12 14,810 480 0,031 2,289 0,191 1,350 0,675 0,046 1998 1 39,630 480 0,083 2,216 0,185 1,379 0,689 0,120 1998 2 399,000 675 0,591 2,194 0,183 1,398 0,699 0,846 1998 3 203,780 675 0,302 2,264 0,189 1,392 0,696 0,434 1998 4 198,550 675 0,294 2,383 0,199 1,383 0,692 0,425 1998 5 151,910 675 0,225 2,594 0,216 1,361 0,681 0,331 1998 6 157,210 675 0,233 2,602 0,217 1,334 0,667 0,349 1998 7 72,480 570 0,127 2,520 0,210 1,275 0,638 0,199 1998 8 6,480 480 0,014 2,144 0,179 1,232 0,616 0,022 1998 9 47,680 525 0,091 2,092 0,174 1,220 0,610 0,149 1998 10 225,710 720 0,313 2,000 0,167 1,247 0,624 0,503 1998 11 209,010 720 0,290 2,061 0,172 1,267 0,633 0,458 1998 12 20,470 522 0,039 1,885 0,157 1,270 0,635 0,062 1999 1 0,000 0,000 0,000 2,083 0,174 1,281 0,641 0,000 1999 2 97,000 450 0,216 2,371 0,198 1,309 0,655 0,329 1999 3 112,480 450 0,250 2,476 0,206 1,310 0,655 0,382 1999 4 90,750 450 0,202 2,324 0,194 1,289 0,645 0,313 1999 5 128,760 450 0,286 2,044 0,170 1,273 0,637 0,450 1999 6 36,260 630 0,058 2,191 0,183 1,254 0,627 0,092 1999 7 204,870 630 0,325 2,220 0,185 1,256 0,628 0,518 1999 8 189,950 630 0,302 2,097 0,175 1,219 0,609 0,495 1999 9 123,060 630 0,195 2,123 0,177 1,192 0,596 0,328 1999 10 101,720 630 0,161 2,279 0,190 1,210 0,605 0,267 1999 11 6,040 576 0,010 2,101 0,175 1,242 0,621 0,017 1999 12 117,040 630 0,186 2,064 0,172 1,275 0,637 0,291 2000 1 19,460 666 0,029 1,745 0,145 1,317 0,658 0,044 2000 2 61,600 666 0,092 1,901 0,158 1,381 0,691 0,134 2000 3 183,660 666 0,276 2,304 0,192 1,476 0,738 0,374 2000 4 238,360 666 0,358 2,516 0,210 1,549 0,774 0,462 2000 5 65,800 608 0,108 2,669 0,222 1,566 0,783 0,138 2000 6 12,750 608 0,021 2,605 0,217 1,558 0,779 0,027 2000 7 3,400 608 0,006 2,837 0,236 1,549 0,775 0,007 2000 8 308,720 675 0,457 2,881 0,240 1,560 0,780 0,586 2000 9 404,290 675 0,599 2,774 0,231 1,529 0,765 0,783 2000 10 251,840 675 0,373 2,509 0,209 1,469 0,734 0,508 2000 11 49,120 300 0,164 2,422 0,202 1,407 0,704 0,233 2000 12 36,530 300 0,122 2,563 0,214 1,362 0,681 0,179 2001 1 78,340 300 0,261 2,740 0,228 1,314 0,657 0,397 2001 2 40,850 300 0,136 2,461 0,205 1,235 0,618 0,221 2001 3 121,710 720 0,169 2,157 0,180 1,136 0,568 0,298 2001 4 62,030 666 0,093 2,034 0,170 1,060 0,530 0,176 2001 5 10,860 518 0,021 1,969 0,164 1,011 0,506 0,041 2001 6 84,120 518 0,162 1,847 0,154 0,974 0,487 0,333 2001 7 94,250 518 0,182 1,613 0,134 0,938 0,469 0,388 2001 8 142,640 800 0,178 1,550 0,129 0,902 0,451 0,395

(15)

2001 9 236,480 800 0,296 1,555 0,130 0,891 0,445 0,664 2001 10 199,890 800 0,250 1,568 0,131 0,879 0,439 0,569 2001 11 41,450 420 0,099 1,585 0,132 0,856 0,428 0,231 2001 12 0,000 0,000 0,000 1,540 0,128 0,828 0,414 0,000 2002 1 9,290 350 0,027 1,413 0,118 0,802 0,401 0,066 2002 2 25,740 350 0,074 1,478 0,123 0,779 0,390 0,189 2002 3 125,590 720 0,174 1,404 0,117 0,764 0,382 0,457 2002 4 76,240 720 0,106 1,288 0,107 0,731 0,365 0,290 2002 5 19,850 532 0,037 1,232 0,103 0,695 0,347 0,107 2002 6 62,960 532 0,118 1,274 0,106 0,665 0,333 0,356 2002 7 27,250 504 0,054 1,260 0,105 0,630 0,315 0,172 2002 8 194,980 800 0,244 1,233 0,103 0,588 0,294 0,830 2002 9 176,990 800 0,221 1,077 0,090 0,526 0,263 0,842 2002 10 59,380 444 0,134 0,971 0,081 0,448 0,224 0,597 2002 11 15,270 350 0,044 0,934 0,078 0,372 0,186 0,235 2002 12 14,670 350 0,042 0,815 0,068 0,301 0,150 0,279 2003 1 4,190 350 0,012 0,761 0,063 0,229 0,115 0,104 2003 2 29,240 630 0,046 0,518 0,043 0,177 0,088 0,524 2003 3 11,280 600 0,019 0,296 0,025 0,137 0,068 0,275 2003 4 0,000 0,000 0,000 0,163 0,014 0,120 0,060 0,000 2003 5 0,000 0,000 0,000 0,119 0,010 0,128 0,064 0,000 2003 6 0,000 0,000 0,000 0,077 0,006 0,154 0,077 0,000 2003 7 0,000 0,000 0,000 0,189 0,016 0,189 0,095 0,000 2003 8 0,000 0,000 0,000 0,277 0,023 0,228 0,114 0,000 2003 9 0,000 0,000 0,000 0,322 0,027 0,258 0,129 0,000 2003 10 0,000 0,000 0,000 0,384 0,032 0,280 0,140 0,000 2003 11 0,000 0,000 0,000 0,482 0,040 0,298 0,149 0,000 2003 12 0,000 0,000 0,000 0,543 0,045 0,312 0,156 0,000 2004 1 78,110 630 0,124 0,543 0,045 0,317 0,158 0,783 2004 2 84,400 630 0,134 0,543 0,045 0,272 0,136 0,987 2004 3 43,730 684 0,064 0,543 0,045 0,226 0,113 0,565 2004 4 34,700 560 0,062 0,543 0,045 0,181 0,091 0,684 2004 5 54,850 560 0,098 0,543 0,045 0,136 0,068 1,443 2004 6 27,630 450 0,061 0,543 0,045 0,091 0,045 1,356 2004 7 0,000 0,000 0,000 2004 8 0,000 0,000 0,000 2004 9 0,000 0,000 0,000 2004 10 0,000 0,000 0,000 2004 11 0,000 0,000 0,000 2004 12 0,000 0,000 0,000

(16)

P : Jumlah bergerak 12 bulan Q : Rata-rata bergerak 12 bulan R : Jumlah deret bergerak 2 bulan S : Rata-rata bergerak 12 bulan VM : Variasi musim

IMP : Indeks musim Penangkapan Lanjutan Lampiran 5

Bulan Tahun jmlh VM IMP

1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 (%) Januari 0,370 0,448 0,175 0,120 0,000 0,044 0,397 0,066 0,104 0,783 2,508 0,279 81,932 Februari 0,671 0,041 0,063 0,846 0,329 0,134 0,221 0,189 0,524 0,987 4,003 0,445 130,801 Maret 0,331 0,367 0,355 0,434 0,382 0,374 0,298 0,457 0,275 0,565 3,836 0,426 125,336 April 0,466 0,347 0,387 0,425 0,313 0,462 0,176 0,290 0,000 0,684 3,550 0,394 116,005 Mei 0,382 0,241 0,325 0,331 0,450 0,138 0,041 0,107 0,000 1,443 3,458 0,384 112,980 Juni 0,303 0,676 0,387 0,349 0,092 0,027 0,333 0,356 0,000 1,356 3,879 0,431 126,751 Juli 0,480 0,455 0,242 0,355 0,199 0,518 0,007 0,388 0,172 0,000 2,815 0,313 91,965 Agustus 0,032 0,285 0,250 0,059 0,022 0,495 0,586 0,395 0,830 0,000 2,954 0,328 96,510 September 0,047 0,277 0,386 0,034 0,149 0,328 0,783 0,664 0,842 0,000 3,509 0,390 114,635 Oktober 0,015 0,060 0,348 0,300 0,503 0,267 0,508 0,569 0,597 0,000 3,167 0,352 103,481 November 0,126 0,034 0,313 0,121 0,458 0,017 0,233 0,231 0,235 0,000 1,767 0,196 57,736 Desember 0,101 0,112 0,212 0,046 0,062 0,291 0,179 0,000 0,279 0,000 1,281 0,142 41,868 Jumlah 0,801 3,744 3,871 2,606 3,897 3,480 3,476 3,712 4,418 0,904 5,817 36,727 4,081 1200,000 Rataan 0,340 100,000

(17)

Lampiran 6. Hasil Keluaran Analisis Model Fungsi Produksi Dengan Menggunakan

Aplikasi Program SPSS

Regression

Descriptive Statistics

Mean

Std.

Deviation

N

Hasil

333.00

162.815

60

Abk

10.65

.917

60

Hop

16.17

1.076

60

Bbm

143.33

49.972

60

umpan

11.47

1.909

60

umur

11.67

1.902

60

daerah

10.05

1.268

60

musim

.1500

.36008

60

Correlations

hasil

abk

hop

Bbm umpan umur daerah musim

Pearson

Correlation

hasil

1.000

.355 -.178

.166

.804 -.024

.363

.857

abk

.355

1.000

.112

.004

.308

.457

.248

.316

hop

-.178

.112 1.000 -.042

-.063

.607

-.130

-.109

bbm

.166

.004 -.042 1.000

.193 -.006

-.008

.104

umpan

.804

.308 -.063

.193

1.000 -.111

.403

.710

umur

-.024

.457

.607 -.006

-.111 1.000

-.035

.074

daerah

.363

.248 -.130 -.008

.403 -.035

1.000

.355

musim

.857

.316 -.109

.104

.710

.074

.355

1.000

Sig.

(1-tailed)

hasil

.

.003

.086

.102

.000

.428

.002

.000

abk

.003

.

.198

.489

.008

.000

.028

.007

hop

.086

.198

.

.375

.316

.000

.160

.203

bbm

.102

.489

.375

.

.070

.482

.476

.215

umpan

.000

.008

.316

.070

.

.200

.001

.000

umur

.428

.000

.000

.482

.200

.

.395

.286

daerah

.002

.028

.160

.476

.001

.395

.

.003

musim

.000

.007

.203

.215

.000

.286

.003

.

N

hasil

60

60

60

60

60

60

60

60

abk

60

60

60

60

60

60

60

60

hop

60

60

60

60

60

60

60

60

bbm

60

60

60

60

60

60

60

60

umpan

60

60

60

60

60

60

60

60

umur

60

60

60

60

60

60

60

60

daerah

60

60

60

60

60

60

60

60

musim

60

60

60

60

60

60

60

60

(18)

Lanjutan lampiran 6

Variables Entered/Removed(b)

Mode

l

Variables Entered

Variables

Removed

Method

1

musim, umur, bbm,

daerah, abk, hop,

umpan(a)

.

Enter

2

.

umur

Backward (criterion: Probability

of F-to-remove >= .100).

3

.

daerah

Backward (criterion: Probability

of F-to-remove >= .100).

4

.

bbm

Backward (criterion: Probability

of F-to-remove >= .100).

5

.

abk

Backward (criterion: Probability

of F-to-remove >= .100).

6

.

hop

Backward (criterion: Probability

of F-to-remove >= .100).

a All requested variables entered.

b Dependent Variable: hasil

Model Summary

Mode

l

R

R Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

1

.909(a)

.826

.802

72.418

2

.909(b)

.826

.806

71.739

3

.908(c)

.825

.809

71.137

4

.908(d)

.824

.812

70.679

5

.905(e)

.819

.810

71.004

6

.901(f)

.811

.805

71.977

a Predictors: (Constant), musim, umur, bbm, daerah, abk, hop, umpan

b Predictors: (Constant), musim, bbm, daerah, abk, hop, umpan

c Predictors: (Constant), musim, bbm, abk, hop, umpan

d Predictors: (Constant), musim, abk, hop, umpan

e Predictors: (Constant), musim, hop, umpan

f Predictors: (Constant), musim, umpan

(19)

lanjutan lampiran 6

ANOVA(g)

Model

Sum of

Squares

df

Mean

Square

F

Sig.

1

Regression

1291305.528

7 184472.218

35.176

.000(a)

Residual

272704.472

52

5244.317

Total

1564010.000

59

2

Regression

1291245.188

6 215207.531

41.816

.000(b)

Residual

272764.812

53

5146.506

Total

1564010.000

59

3

Regression

1290746.953

5 258149.391

51.013

.000(c)

Residual

273263.047

54

5060.427

Total

1564010.000

59

4

Regression

1289255.076

4 322313.769

64.520

.000(d)

Residual

274754.924

55

4995.544

Total

1564010.000

59

5

Regression

1281681.900

3 427227.300

84.741

.000(e)

Residual

282328.100

56

5041.573

Total

1564010.000

59

6

Regression

1268713.140

2 634356.570

122.447

.000(f)

Residual

295296.860

57

5180.647

Total

1564010.000

59

a Predictors: (Constant), musim, umur, bbm, daerah, abk, hop, umpan

b Predictors: (Constant), musim, bbm, daerah, abk, hop, umpan

c Predictors: (Constant), musim, bbm, abk, hop, umpan

d Predictors: (Constant), musim, abk, hop, umpan

e Predictors: (Constant), musim, hop, umpan

f Predictors: (Constant), musim, umpan

g Dependent Variable: hasil

(20)

Lanjutan lampiran 6

Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error

Beta

Toleranc

e

VIF

1

(Constant)

45.121

210.502

.214

.831

abk

13.297

13.255

.075

1.003

.320

.601

1.663

hop

-16.600

12.034

-.110

-1.379

.174

.530

1.887

bbm

.095

.195

.029

.489

.627

.938

1.066

umpan

33.111

8.151

.388

4.062

.000

.367

2.723

umur

.854

7.961

.010

.107

.915

.388

2.578

daerah

-2.573

8.344

-.020

-.308

.759

.794

1.259

musim

248.060

40.030

.549

6.197

.000

.428

2.337

2

(Constant)

36.812

193.899

.190

.850

abk

14.061

11.074

.079

1.270

.210

.845

1.183

hop

-15.744

8.918

-.104

-1.765

.083

.947

1.056

bbm

.098

.192

.030

.508

.613

.949

1.053

umpan

32.740

7.313

.384

4.477

.000

.448

2.233

daerah

-2.572

8.266

-.020

-.311

.757

.794

1.259

musim

249.423

37.605

.552

6.633

.000

.476

2.102

3

(Constant)

15.710

180.126

.087

.931

abk

13.563

10.865

.076

1.248

.217

.863

1.158

hop

-15.379

8.766

-.102

-1.754

.085

.964

1.038

bbm

.103

.189

.032

.543

.589

.957

1.045

umpan

32.218

7.058

.378

4.565

.000

.473

2.116

musim

248.620

37.201

.550

6.683

.000

.478

2.092

4

(Constant)

27.993

177.551

.158

.875

abk

13.276

10.783

.075

1.231

.223

.865

1.156

hop

-15.509

8.707

-.103

-1.781

.080

.964

1.037

umpan

32.893

6.903

.386

4.765

.000

.488

2.050

musim

247.746

36.928

.548

6.709

.000

.479

2.088

5

(Constant)

129.633

157.916

.821

.415

hop

-13.862

8.643

-.092

-1.604

.114

.988

1.013

umpan

33.944

6.881

.398

4.933

.000

.495

2.019

musim

255.001

36.622

.564

6.963

.000

.491

2.035

6

(Constant)

92.678

76.698

-1.208

.232

umpan

33.717

6.974

.395

4.834

.000

.496

2.018

musim

260.386

36.967

.576

7.044

.000

.496

2.018

(21)

104

Lampiran 7. Perhitungan penentuan harga ikan perusahaan berdasarkan pemotongan harga kapal pole and line di Kota Tidore Kepulauan

Investasi Kapal : Rp 60.000.000

Operasi penangkapan cakalang dalam 1 tahun : 8 bulan Operasi penangkapan cakalang dalam 1 bulan : 20 hari

Pengembalian investasi kapal dalam 1 tahun : Rp 60.000.000/8 = Rp7.500.000 Pengembalian investasi kapal dalam 1 bulan : Rp 7.500.000/20 = Rp375.000

Pemotongan harga ikan pada ukuran (size A) : Rp 375.000/3600 = Rp 104.00 Pemotongan harga ikan pada ukuran (size B) : Rp 375.000/2600 = Rp 144.00 Pemotongan harga ikan pada ukuran (size C) : Rp 375.000/1800 = Rp 208.00

Harga ikan sebenarnya : Ukuran (size A) : Rp 3600+104.00 = Rp 3700 Harga ikan sebenarnya : Ukuran (size B) : Rp 2600+144.00 = Rp 2750 Harga ikan sebenarnya : Ukuran (size C) : Rp 1800+208.00 = Rp 2050

(22)

105

Lampiran 8. Rincian Biaya Tetap (Fixed Cost) Pada Perikanan Cakalang di Kota Tidore Kepulauan

Nama Kapal

Perawatan

Penyusutan

Pajak dan Retribusi

Total FC

(Rp/bln)

( Rp/bln)

(Rp/bln)

(Rp/bln)

KM.NB 105

250000

555556

35000

840556

KM.Patriot 108

300000

486111

35000

821111

KM.NB 79

250000

476190

35000

761190

KM.NB 134

250000

583333

35000

868333

KM.NB 133

350000

416667

35000

801667

KM.NB 89

400000

476190

35000

911190

KM.NB 132

350000

500000

35000

885000

KM.NB 97

500000

486111

35000

1021111

KM.NB 98

350000

500000

35000

885000

KM. NB 116

400000

486111

35000

921111

KM.NB 109

200000

416667

35000

651667

KM.NB 130

350000

583333

35000

968333

Jumlah

3950000

5966270

420000

10336270

Rata-rata

329167

497189

35000

861356

(23)

106

Lampiran 9. Rincian Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) Pada Perikanan Cakalang Kota Tidore Kepulauan

Nama Kapal

BBM

(Bln)

Konsumsi

umpan

Konsumsi es

balok

Konsumsi air

tawar

Konsumsi

ABK

Total VC

(Rp/bln)

(Rp/bln)

(Rp/bln)

(Rp/bln)

(Rp/bln)

(Rp/bln)

KM.NB 105

2500000

1500000

225000

250000

2500000

7200000

KM.Patriot 108

1976000

1250000

90000

250000

2000000

5566000

KM.NB 79

2000000

1200000

200000

250000

3000000

6650000

KM.NB 134

2500000

174375

225000

250000

2250000

5399375

KM.NB 133

1760000

960000

250000

250000

2500000

5720000

KM.NB 89

1600000

1200000

200000

250000

3000000

6250000

KM.NB 132

1450000

96000

125000

250000

2250000

4171000

KM.NB 97

2560000

1500000

225000

250000

2500000

7035000

KM.NB 98

1226000

96000

125000

250000

2250000

3947000

KM. NB 116

2065000

1200000

225000

250000

3000000

6740000

KM.NB 109

2500000

1500000

250000

250000

2500000

7000000

KM.NB 130

2000000

1200000

281.250

250000

2500000

5950281

Jumlah

24137000

11876375

2140281

3000000

30250000

71628656

Rata-rata

2011417

989698

178357

250000

2520833

5969055

(24)

107

Lampiran 10. Hasil Perhitungan Analisis Pendapatan Berdasarkan Harga Ikan yang Ditetapkan Perusahaan

Nama Kapal Hasil Tangkapan Harga ikan Penerimaan B. Eksploitasi Retribusi P. bersih P. pemilik kapal P.ABK UMR/UMP

(Kg/bulan) (Rp/kg) (Rp) (Rp/bln) (Bulan) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp/bln) KM.NB 105 3165 2050 s/d 3700 10963250 7200000 35000 3763250 1881625 171057 720,000 KM.Patriot 108 2825 2050 s/d 3700 9226250 5566000 35000 3660250 1830125 166375 720,000 KM.NB 79 3225 2050 s/d 3700 10501250 6650000 35000 3851250 1925625 175057 720,000 KM.NB 134 2675 2050 s/d 3700 8448750 5399375 35000 3049375 1524688 138608 720,000 KM.NB 133 2980 2050 s/d 3700 8789000 5720000 35000 3069000 1534500 139500 720,000 KM.NB 89 3020 2050 s/d 3700 12430000 6250000 35000 6180000 3090000 280909 720,000 KM.NB 132 5760 2050 s/d 3700 18338000 4171000 35000 14167000 7083500 643955 720,000 KM.NB 97 6230 2050 s/d 3700 21241500 7035000 35000 14206500 7103250 645750 720,000 KM.NB 98 4220 2050 s/d 3700 13616000 3947000 35000 9669000 4834500 439500 720,000 KM. NB 116 5245 2050 s/d 3700 16017250 6740000 35000 9277250 4638625 421693 720,000 KM.NB 109 4105 2050 s/d 3700 12815250 7000000 35000 5815250 2907625 264330 720,000 KM.NB 130 6235 2050 s/d 3700 19411750 5950281 35000 12493135 6246568 567870 720,000 Jumlah 49685 2050 s/d 3700 161798250 71628656 35000 89201260 44600630 4054603 Rata-rata 4140 2050 s/d 3700 13483188 5969055 2917 7433438 3715261 337751

(25)

108

Lanjutan Lampiran 10. Hasil Perhitungan Analisis Pendapatan Berdasarkan Harga Ikan Yang di Berikan Pedagang Pengumpul (pasar Lokal)

Nama Kapal Hasil Tangkapan Harga ikan Penerimaan B. Eksploitasi Retribusi P. bersih P. Pemilik kapal P./ABK UMR/UMP

(Kg/bulan) (Rp/kg) (Rp) (Rp/bln) (Bulan) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp/bln) KM.NB 105 3165 2500 s/d 5000 14212500 7200000 35000 7012500 3506250 318750 720,000 KM.Patriot 108 2825 2500 s/d 5000 12062500 5566000 35000 6496500 3248250 295295 720,000 KM.NB 79 3225 2500 s/d 5000 15562500 6650000 35000 8912500 4456250 405114 720,000 KM.NB 134 2675 2500 s/d 5000 11687500 5399375 35000 6288125 3144063 285824 720,000 KM.NB 133 2980 2500 s/d 5000 12450000 5720000 35000 6730000 3365000 305909 720,000 KM.NB 89 3020 2500 s/d 5000 15050000 6250000 35000 8800000 4400000 400000 720,000 KM.NB 132 5760 2500 s/d 5000 21900000 4171000 35000 17729000 8864500 805864 720,000 KM.NB 97 6230 2500 s/d 5000 30575000 7035000 35000 23540000 11770000 1070000 720,000 KM.NB 98 4220 2500 s/d 5000 20550000 3947000 35000 16603000 8301500 754682 720,000 KM. NB 116 5245 2500 s/d 5000 25612500 6740000 35000 18872500 9436250 857841 720,000 KM.NB 109 4105 2500 s/d 5000 20262500 7000000 35000 13262500 6631250 602841 720,000 KM.NB 130 6235 2500 s/d 5000 28087500 5950281 35000 22137219 11068610 1006237 720,000 Jumlah 49685 2500 s/d 5000 228012500 71628656 35000 156383844 78191922 7108357 Rata-rata 4140 2500 s/d 5000 19001042 5969055 2917 13031987 7165989 533007

(26)

109

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Analisis Kelayakan Usaha Dengan Kriteria Net BC Ratio, BEP dan Pay Back Period Dengan Harga Ikan Yang Diberikan Pedagang Pengumpul (Pasar Lokal)

Nama Kapal Total FC Total VC Total Cost Hasil Tangkapan Harga ikan Penerimaan NetBC- ratio BEP (Kg) BEP (Rp) PBP

(Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Kg/bulan) (Rp/kg) (Rp) KM.NB 105 840556 7200000 8040556 3165 2500 s/d 5000 14212500 1,77 379 1703586 8,05 KM.Patriot 108 821111 5566000 6387111 2825 2500 s/d 5000 12062500 1,89 357 1524614 8,59 KM.NB 79 761190 6650000 7411190 3225 2500 s/d 5000 15562500 2,10 275 1329147 6,39 KM.NB 134 868333 5399375 6267708 2675 2500 s/d 5000 11687500 1,86 369 1613938 8,73 KM.NB 133 801667 5470000 6271667 2980 2500 s/d 5000 12450000 1,99 342 1429907 8,40 KM.NB 89 911190 6250000 7161190 3020 2500 s/d 5000 15050000 2,10 313 1558343 6,47 KM.NB 132 885000 4171000 5056000 5760 2500 s/d 5000 21900000 4,33 288 1093209 3,29 KM.NB 97 1021111 7035000 8056111 6230 2500 s/d 5000 30575000 3,80 270 1326273 2,50 KM.NB 98 885000 3947000 4832000 4220 2500 s/d 5000 20550000 4,25 225 1095389 3,51 KM. NB 116 921111 6740000 7661111 5245 2500 s/d 5000 25612500 3,34 256 1250071 3,10 KM.NB 109 651667 6750000 7401667 4105 2500 s/d 5000 20262500 2,74 198 977199 4,39 KM.NB 130 968333 5950281 6918615 6235 2500 s/d 5000 28087500 4,06 273 1228612 2,64 Jumlah 10336270 71628656 81964926 49685 2500 s/d 5000 248425000 34,23 3546 16130288 66,05 Rata-rata 861356 5969055 6830411 4140 2500 s/d 5000 20702083 2,85 295 1344191 5,50

(27)

110

Sumber : Data Yang Di olah

Lanjutan Lampiran 11. Hasil Perhitungan Analisis Kelayakan Usaha Dengan Kriteria Net BC Ratio, BEP dan Pay Back Period Dengan Harga Ikan Yang Ditetapkan Perusahaan

Nama Kapal Total FC Total VC Total Cost Hasil Tangkapan Harga ikan Penerimaan Net BC Ratio BEP (Kg) BEP (Rp) PBP

(Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Kg/bulan) (Rp/kg) (Rp) KM.NB 105 840556 7200000 8040556 3165 2050 s/d 3700 10963250 1,36 707 3676663 14 KM.Patriot 108 821111 5566000 6387111 2825 2050 s/d 3700 9226250 1,44 634 3492165 14 KM.NB 79 761190 6650000 7411190 3225 2050 s/d 3700 10501250 1,42 637 2340534 14 KM.NB 134 86833 6180875 6267708 2675 2050 s/d 3700 8448750 1,35 102 3133507 17 KM.NB 133 801667 5720000 6521667 2980 2050 s/d 3700 8789000 1,35 778 2726236 17 KM.NB 89 911190 6250000 7161190 3020 2050 s/d 3700 12430000 1,74 445 5234128 9 KM.NB 132 885000 4171000 5056000 5760 2050 s/d 3700 18338000 3,63 360 5441185 4 KM.NB 97 1021111 7034889 8056000 6230 2050 s/d 3700 21241500 2,64 448 3344991 4 KM.NB 98 885000 3947000 4832000 4220 2050 s/d 3700 13616000 2,82 386 2622837 6 KM. NB 116 921111 6740000 7661111 5245 2050 s/d 3700 16017250 2,09 521 2458712 6 KM.NB 109 651667 7000000 7651667 4105 2050 s/d 3700 12815250 1,67 460 1773057 10 KM.NB 130 968333 5950282 6918615 6235 2050 s/d 3700 19411750 2,81 449 3134952 5 Jumlah 10336270 71628656 81964926 49685 2050 s/d 3700 161798250 24,31 5927 39378966 1 Rata-rata 862356 5968055 6830411 4140 2050 s/d 3700 13483188 2,03 494 3281581 8

(28)

111

Lampiran 12. Simulasi Rata-rata Pendapatan ABK dengan harga ikan/kg

yang berbeda

Hasil Tangkapan

Harga ikan

Penerimaan

B. Eksploitasi

Retribusi P. bersih

P. Crew

P./ABK

UMR/UMP

(Kg/bulan)

(Rp/kg)

(Rp)

(Rp/bln)

(Bulan)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp/bln)

4140

0

0

5969055

35000

-5969055

-3002028

-272912

720000

4140

500

2070000

5969055

35000

-3899055

-1967028

-178821

720000

4140

1000

4140000

5969055

35000

-1829055

-932028

-84730

720000

4140

1500

6210000

5969055

35000

240945

102973

9361

720000

4140

2000

8280000

5969055

35000

2310945

1137973

103452

720000

4140

2500

10350000

5969055

35000

4380945

2172973

197543

720000

4140

3000

12420000

5969055

35000

6450945

3207973

291634

720000

4140

3500

14490000

5969055

35000

8520945

4242973

385725

720000

4140

4000

16560000

5969055

35000

10590945

5277973

479816

720000

4140

4500

18630000

5969055

35000

12660945

6312973

573907

720000

4140

5000

20700000

5969055

35000

14730945

7347973

667998

720000

4140

5280

21859200

5969055

35000

15890145

7927573

720688

720000

4140

5500

22770000

5969055

35000

16800945

8382973

762088

720000

4140

6000

24840000

5969055

35000

18870945

9417973

856179

720000

(29)

112

Lampiran 13. Simulasi sistem bagi hasil diantara pemilik kapal dan ABK dengan harga ikan

perusahaan

Penerimaan lama

Alternatif pembaharuan sistem bagi hasil

(50%:50%)

(60%;40%)

(70%:30%)

(55%:45%)

(45%;55%)

(40%:60%)

Pemilik kapal

3314125

3976951

4639776

3645537,977

2982712,891

2651300,35

ABK

3314125

2651300

1988475

2982713

3645537,977

3976950,52

ABK rata-rata

301284

241027

180770

271156

331413

361541

Simulasi sistem bagi hasil diantara pemilik kapal dan ABK dengan harga ikan pedagang pengumpul

Penerimaan lama

Alternatif pembaharuan sistem bagi hasil

(50%:50%)

(60%;40%)

(70%:30%)

(55%:45%)

(45%;55%)

(40%:60%)

Pemilik kapal

7509408

9011290

10513171

8260349

6758647

6007526

ABK

7509408

6007526

4505645

6758467

8260349

9011290

ABK rata-rata

682673

546139

409604

614406

750941

819208

(30)

113

Lampiran 14. Perhitungan Penambahan unit rumpon dalam pengembangan usaha perikanan cakalang di Kota Tidore Kepulauan

Dasar Asumsi :

Jumlah armada pole and line : 89 unit Rumpon yang tersedia : 3 unit

Jika frekwensi melaut kapal dalam 1 hari operasi penangkapan sebanyak 50% maka: Jumlah kapal pole and line yang beroperasi dalam 1 hari : 50%*89 unit = 45 unit kapal/hari

Jika 1 unit rumpon dapat beroperasi 3 unit kapal pole and line pada daerah penangkapan yang sama maka: Penambahan rumpon sebanyak : 45/3 = 15 – 3 = 12 unit rumpon

(31)

113

Lampiran 15. Data Fungsi Produksi Penelitian Pengembangan Usaha Perikanan Cakalang Di Kota Tidore Kepulauan Dengan Alat Tangkapa Pole And Line

5 0 0 1 1 1 5 2 0 0 1 2 1 2 9 1 3 8 0 1 1 1 5 1 0 0 1 0 1 2 9 0 3 2 5 1 1 1 5 1 0 0 8 1 2 9 0 4 2 0 1 3 1 5 2 0 0 1 2 1 2 1 1 0 3 0 0 1 3 1 5 1 0 0 9 1 2 1 1 0 3 9 5 1 3 1 5 2 0 0 1 1 1 2 1 1 0 2 5 0 1 1 1 5 1 0 0 1 0 1 2 1 1 0 2 0 0 1 1 1 5 1 0 0 1 0 1 2 1 1 0 2 2 0 1 3 1 5 2 0 0 1 0 1 2 7 0 2 5 0 1 3 1 5 1 0 0 9 1 2 7 0 2 5 0 1 2 1 8 1 0 0 1 0 1 0 9 0 3 0 0 1 2 1 8 2 0 0 1 2 1 0 9 0 3 6 0 1 0 1 8 1 0 0 1 0 1 0 9 0 2 7 5 1 1 1 8 2 0 0 1 0 1 0 9 0 3 0 5 1 1 1 8 1 0 0 1 2 1 0 1 1 0 2 2 0 1 3 1 8 2 0 0 1 0 1 0 1 1 0 2 0 0 1 0 1 8 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 4 0 0 1 0 1 8 2 0 0 1 3 1 0 1 1 0 2 5 0 1 2 1 8 1 0 0 1 3 1 0 1 1 0 3 3 0 1 2 1 8 1 0 0 1 3 1 0 1 1 0 2 5 0 1 1 2 0 2 0 0 1 2 9 1 1 0 4 2 0 1 1 2 0 1 0 0 1 4 9 1 1 0 3 7 0 9 2 0 2 0 0 1 2 9 1 1 0 2 3 0 1 0 2 0 1 0 0 1 0 9 1 1 0 2 0 0 1 0 2 0 2 0 0 1 0 9 9 0 3 0 0 1 1 2 0 1 0 0 1 2 9 9 0 2 7 5 1 1 2 0 2 0 0 1 2 9 9 0 2 0 0 1 2 2 0 1 0 0 9 9 9 0 2 7 0 1 2 2 0 2 0 0 1 2 9 9 0 2 0 0 1 2 2 0 1 0 0 1 0 9 9 0 2 5 0 1 0 1 6 2 0 0 1 2 1 2 9 0 3 0 0 9 1 6 1 0 0 1 2 1 2 9 0 3 2 5 9 1 6 2 0 0 1 1 1 2 9 0 2 0 0 9 1 6 1 0 0 1 1 1 2 9 0 2 5 0 1 0 1 6 2 0 0 1 2 1 2 1 1 0 3 0 0 1 0 1 6 1 0 0 1 2 1 2 1 1 0 3 0 0 1 0 1 6 1 0 0 1 2 1 2 1 1 0 3 0 0 1 2 1 6 2 0 0 1 0 1 2 1 1 0 2 0 0 1 2 1 6 1 0 0 1 0 1 2 1 1 0 2 0 0 1 0 1 6 2 0 0 1 0 1 2 1 1 0 3 0 0 1 0 1 8 1 0 0 1 2 1 5 1 1 0 2 0 0 1 2 1 8 1 0 0 1 0 1 5 1 1 0 3 0 0 1 2 1 8 2 0 0 1 0 1 5 1 1 0 2 3 0 1 0 1 8 1 0 0 1 0 1 5 1 1 0 2 8 0 1 0 1 8 2 0 0 1 2 1 5 9 0 1 5 0 1 2 1 8 1 0 0 1 2 1 5 9 0 2 2 5 1 2 1 8 2 0 0 1 0 1 5 9 0 1 7 5 1 2 1 8 1 0 0 9 1 5 9 0 2 2 0 1 2 1 8 2 0 0 1 0 1 5 9 0 1 9 5 1 2 1 8 1 0 0 9 1 5 9 0 3 7 5 1 0 2 0 2 0 0 1 2 9 1 2 0 4 0 0 1 0 2 0 2 0 0 1 3 9 1 2 0 4 6 0 1 0 2 0 2 0 0 1 3 9 1 2 1 5 0 0 1 3 2 0 2 0 0 1 3 9 1 2 1 6 0 0 1 3 2 0 2 0 0 1 3 9 1 2 1 8 1 0 1 3 2 0 2 0 0 1 3 9 1 1 1 8 0 0 1 3 2 0 2 0 0 1 3 9 1 1 1 7 2 0 1 3 2 0 2 0 0 1 3 9 1 1 1 7 5 0 1 3 2 0 2 0 0 1 3 9 1 1 1 8 2 0 1 3 2 0 2 0 0 1 3 9 1 1 1

(32)

FHOTO 1. Pulau Tidore

FHOTO 2. Kapal Pole and line pada usaha perikanan cakalang di Kota Tidore

Kepulauan

pengembangan usaha perikanan cakalang di Kota

Tidore Kepulauan

(33)

FHOTO 3 . Cara menangkap ikan cakalang dengan menggunakan pole and line

(34)

FHOTO 6. Operasi penangkapan cakalang

FHOTO 5 . Rumpon

(35)

FHOTO 7. Hasil tangkapan ikan cakalang dengan pole and line

FHOTO 8. Hasil tangkapan di dalam palkah

(36)

FHOTO 10. Penanganan hasil tangkapan di atas kapal

FHOTO 9. Penanganan di atas kapal

Referensi

Dokumen terkait

Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran yang memecahkan masalah, dalam penelitian ini masalah yang akan dipecahkan adalah yang berhubungan

Dengan latar belakang masalah tersebut maka yang menjadi pembahasan utama dari penelitian ini adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi kepuasan pelanggan

Dengan demikian keseimbangan dalam hubungan Presiden dan Parlemen tergantung pada kekuatan yang dimiliki oleh presiden, yaitu kekuatan presiden tersebut dimiliki dari

Bedasarkan respon positif mahasiswa, rasa senang terhadap suatu obyek yang dalam hal ini minat menjadi guru dapat timbul dan dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor

(1) Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Ciamis Nomor 13 Tahun 2014 tentang Kriteria Pemberian Penghargaan Atas Keberhasilan Kecamatan,

TESIS AKUMULASI LOGAM BERAT Pb, Cd, DAN Zn PADA BEBERAPA ORGAN IKAN TONGKOL LISONG Auxis rochei DI WILAYAH MUNCAR, BANYUWANGI yang dipersiapkan dan disusun oleh Fitroh Dwi

Pengumpulan dan Evaluasi Data Informasi Pembangunan/Penyelenggaraan Bidang Perhubungan 375.522.800,00 18.. 40 Panel Rambu, 30 Angkur, 10 penggantian tiang rambu, 40 rambu lalu

Tenaga kerja merupakan faktor yang paling menentukan dalam proses produksi dan paling sulit untuk diawasi. Keahlian dan keterampilan dari para karyawan akan langsung