• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sales Force

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sales Force"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan Penjualan

dengan Rancang Bangun

dengan Rancang Bangun

dengan Rancang Bangun

dengan Rancang Bangun

Sales Force Effective

Sales Force Effective

Sales Force Effective

Sales Force Effective

Mohammad Ridha, M.Si

(2)

Sales force adalah orang-orang yang menjual

Sales force adalah orang-orang yang menjual

produk atau jasa melalui

produk atau jasa melalui k

kontak langsung dengan

ontak langsung dengan

pelanggan.

pelanggan.

Mereka menerima gaji dasar yang kecil ditambah

Mereka menerima gaji dasar yang kecil ditambah

ko

komisi yang

misi yang dihitung berdasarkan persentase

dihitung berdasarkan persentase

volume penjualan.

volume penjualan.

P

Pola pikir pelanggan sudah

ola pikir pelanggan sudah berubah, tidak bisa lagi

berubah, tidak bisa lagi

dikuasai oleh Sales Force.

dikuasai oleh Sales Force.

P

Perubahan itu dipicu oleh

erubahan itu dipicu oleh informasi teknologi yang

informasi teknologi yang

kian deras.

kian deras.

Kegagalan yang terjadi disebabkan kesalahan :

Kegagalan yang terjadi disebabkan kesalahan :

melalaikan kebutuhan pelanggan, gagal

melalaikan kebutuhan pelanggan, gagal

menangkap pesan terselubung yang

menangkap pesan terselubung yang disampaikan

disampaikan

costumer, tidak mau bertanggung jawab pada

costumer, tidak mau bertanggung jawab pada

aktivitasnya ketika menghadapi masalah, bekerja

aktivitasnya ketika menghadapi masalah, bekerja

tanpa tujuan dan rencana dan menghindari

tanpa tujuan dan rencana dan menghindari

kesempatan menambah pengetahuan.

kesempatan menambah pengetahuan.

 

Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan

(3)

Menurut Neil Rackham dan John De Vicentis dalam

Menurut Neil Rackham dan John De Vicentis dalam

“Rethinking The Sales Force”:

“Rethinking The Sales Force”:

 Tenaga penjual harus bisa menciptakan nilai (value) bagi

 Tenaga penjual harus bisa menciptakan nilai (value) bagi

costumer, bukan hanya mengkomunikasikan nilai

costumer, bukan hanya mengkomunikasikan nilai

produk.

produk.

Value bisa diciptakan melalui dua cara:

Value bisa diciptakan melalui dua cara:

Pertama, dengan memberikan benefit baru kepada

Pertama, dengan memberikan benefit baru kepada

costumer di luar benefit y

costumer di luar benefit yang melekat pada barang

ang melekat pada barang

atau jasa itu sendiri.

atau jasa itu sendiri.

Kedua, kalau tidak dapat menciptakan value baru, cost

Kedua, kalau tidak dapat menciptakan value baru, cost

yang dibebankan pada costumer harus dikurangi.

yang dibebankan pada costumer harus dikurangi.

Cara yang paling mudah adalah menciptakan tenaga

Cara yang paling mudah adalah menciptakan tenaga

sales yang lebih murah, yakni dengan melakukan

sales yang lebih murah, yakni dengan melakukan

penjualan lewat telepon atau tenaga penjualan paruh

penjualan lewat telepon atau tenaga penjualan paruh

waktu.

waktu.

Cara terbaru adalah

Cara terbaru adalah menyerahk

menyerahkan seluruh aktivitas

an seluruh aktivitas

distribusi kepada trader lokal yang berkompetensi.

distribusi kepada trader lokal yang berkompetensi.

(4)

 Tanggung jawab sales force tidak lagi menjual dengan

 Tanggung jawab sales force tidak lagi menjual dengan

cara hit dan

cara hit dan run, tetapi mengarah pada tanggung

run, tetapi mengarah pada tanggung

 jawab baru:

 jawab baru:

Pertama, seorang penjual tidak hanya bertanggung

Pertama, seorang penjual tidak hanya bertanggung

 jawab menjual saja,

 jawab menjual saja, tetapi harus menjadi konsultan

tetapi harus menjadi konsultan

bagi

bagi pelanggannya

pelanggannya..

Kedua, salesman harus bisa menciptakan permintaan,

Kedua, salesman harus bisa menciptakan permintaan,

dengan menciptakan impulse buying dengan

dengan menciptakan impulse buying dengan

merchandising yang menarik.

merchandising yang menarik.

Ketiga, salesman pada akhirnya harus menjadi psikolog

Ketiga, salesman pada akhirnya harus menjadi psikolog

atau sosiolog karena kemampuannya yang luar biasa.

atau sosiolog karena kemampuannya yang luar biasa.

 Tugas Sales Force dibagi berdasarkan segmentasi

 Tugas Sales Force dibagi berdasarkan segmentasi

pelanggan, tidak hanya berdasarkan geografis saja.

pelanggan, tidak hanya berdasarkan geografis saja.

Sales Force yang melayani supermarket, minimarket, dan

Sales Force yang melayani supermarket, minimarket, dan

hypermarket berbeda dengan sales force yang

hypermarket berbeda dengan sales force yang

melayani grosir atau retailer.

(5)

Setiap perusahaan memiliki orientasi mencapai laba

Setiap perusahaan memiliki orientasi mencapai laba

maksimal.

maksimal.

Laba maksimal tersebut banyak diharapkan dari volume

Laba maksimal tersebut banyak diharapkan dari volume

penjualan yang kian hari kian meningkat.

penjualan yang kian hari kian meningkat.

 Tetapi tidak mudah mencapai target yang diinginkan.

 Tetapi tidak mudah mencapai target yang diinginkan.

Perusahaan yang dulunya adalah pemain tunggal, kini

Perusahaan yang dulunya adalah pemain tunggal, kini

harus membagi pangsa pasarnya dengan

harus membagi pangsa pasarnya dengan

pesaing-pesaingnya.

pesaingnya.

Perusahaan semakin mudah menghasilkan produk-produk

Perusahaan semakin mudah menghasilkan produk-produk

baru secara cepat, inovatif, dan kreatif.

baru secara cepat, inovatif, dan kreatif.

Perusahaan saling bersaing dalam merebut pasar yang

Perusahaan saling bersaing dalam merebut pasar yang

sama.

sama.

Kinerja bagian penjualan, kian hari

Kinerja bagian penjualan, kian hari kian merosot, yamg

kian merosot, yamg

disebabkan oleh marketing plan yang tidak tepat,

disebabkan oleh marketing plan yang tidak tepat,

perubahan strategi penjualan yang lambat

perubahan strategi penjualan yang lambat dan hilangnya

dan hilangnya

motivasi para salesman yang disebabkan target

motivasi para salesman yang disebabkan target

penjualan tinggi tanpa diimbangi kompensasi yang layak,

penjualan tinggi tanpa diimbangi kompensasi yang layak,

merosotnya sarana-sarana pendukung seperti bagian

merosotnya sarana-sarana pendukung seperti bagian

administrasi dan delivery.

administrasi dan delivery.

Kondisi Persaingan dan

Kondisi Persaingan dan

Kondisi Persaingan dan

Kondisi Persaingan dan

F

Fenomena Baru

enomena Baru Penjualan

Penjualan

F

(6)

Agar unggul dalam bersaing, perusahaan harus

Agar unggul dalam bersaing, perusahaan harus

memperhatikan banyak faktor, yang berasal

memperhatikan banyak faktor, yang berasal

dari dalam dan luar perusahaan.

dari dalam dan luar perusahaan.

Faktor-faktor tersebut adalah banyaknya

Faktor-faktor tersebut adalah banyaknya

persaingan yang membidik segmen pasar

persaingan yang membidik segmen pasar

yang sama.

yang sama.

Adany

Adanya perubahan fenomena yang

a perubahan fenomena yang dulu dimana

dulu dimana

perusahaan berkonsep seller market

perusahaan berkonsep seller market

(konsumen mencari penjual karena masih

(konsumen mencari penjual karena masih

sedikit produsen produk yang sama)

sedikit produsen produk yang sama)

Sekarang konsepnya adalah buyer market,

Sekarang konsepnya adalah buyer market,

pihak produsen aktif mencari pembeli sebab

pihak produsen aktif mencari pembeli sebab

banyak produsen lain yang menciptakan

banyak produsen lain yang menciptakan

produk yang sama.

produk yang sama.

(7)

Hasil produksi semakin meningkat, karena banyak

Hasil produksi semakin meningkat, karena banyak

ditemukan produk baru dan skala ekonomi dan

ditemukan produk baru dan skala ekonomi dan

teknologi tinggi yang mendukung.

teknologi tinggi yang mendukung.

Mendorong diciptakannya area-area baru yang potensial

Mendorong diciptakannya area-area baru yang potensial

untuk memasarkan produk-produk perusahaan.

untuk memasarkan produk-produk perusahaan.

Sebelumnya, produsen hanya pasif, karena banyak

Sebelumnya, produsen hanya pasif, karena banyak

pesaing yang masuk dalam segmen pasar yang sama,

pesaing yang masuk dalam segmen pasar yang sama,

maka produsen harus terus memasarkan

maka produsen harus terus memasarkan

produk-produknya di segala penjuru area yang belum

produknya di segala penjuru area yang belum

dimasuki. Inilah konsep SPREADING.

dimasuki. Inilah konsep SPREADING.

Di indonesia , sebelumnya produk mungkin hanya

Di indonesia , sebelumnya produk mungkin hanya

dipasarkan di dalam negeri, kini sudah merambah ke

dipasarkan di dalam negeri, kini sudah merambah ke

Afrika, Timur T

Afrika, Timur Tengah,

engah, Negara

Negara Asia lai

Asia lainnya,

nnya, bahkan ke

bahkan ke

Amerika dan Eropa.

Amerika dan Eropa.

Semuanya diakibatkan oleh adanya tuntutan kemudahan

Semuanya diakibatkan oleh adanya tuntutan kemudahan

berproduksi, skala ekonomi, dan teknologi tinggi

berproduksi, skala ekonomi, dan teknologi tinggi

pendukung.

pendukung.

Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan Penjualan

melalui Konsep SCP dan

melalui Konsep SCP dan

melalui Konsep SCP dan

melalui Konsep SCP dan

Network 

Network 

Network 

Network 

(8)

COVERAGE adalah membangun relasi

COVERAGE adalah membangun relasi

dengan cara kunjungan secara langsung

dengan cara kunjungan secara langsung

(pedagang perantara maupun

(pedagang perantara maupun k

konsumen).

onsumen).

Contohnya, menempel nomer register

Contohnya, menempel nomer register

pada outlet-outlet.

pada outlet-outlet.

Kemudahan Produksi , menimbulkan

Kemudahan Produksi , menimbulkan

masalah baru pada PENETRASI produk ke

masalah baru pada PENETRASI produk ke

outlet.

outlet. Semakin

Semakin banyak

banyak varian

varian produk

produk

yang dihasilkan , semakin dibutuhkan

yang dihasilkan , semakin dibutuhkan

konsentrasi melakukan penetrasi ke oulet.

konsentrasi melakukan penetrasi ke oulet.

 Tujuannya adalah melaksanakan selling in

 Tujuannya adalah melaksanakan selling in

agar produk bisa dijual sama di setiap

agar produk bisa dijual sama di setiap

outlet.

outlet.

(9)

Sekarang, produsen tidak lagi

Sekarang, produsen tidak lagi membiarkan produk-

membiarkan

produk-produk

produk bertumpuk

bertumpuk di rak

di rak tok

toko dengan

o dengan produk

produk lain.

lain.

P

Perusahaan berusaha

erusahaan berusaha mempercanti

mempercantik

k penampilan

penampilan

produk-pr

produk-produknya melalui berbagai

oduknya melalui berbagai cara, seperti

cara, seperti

display di depan toko, display di r

display di depan toko, display di rak reguler,

ak reguler,

display di floor, maupun display rapi

display di floor, maupun display rapi di etalase

di etalase

toko.

toko.

Mereka melakukan kontes, jika produk dipajang

Mereka melakukan kontes, jika produk dipajang

paling baik di toko, maka akan diberikan hadiah

paling baik di toko, maka akan diberikan hadiah

pada pengelola

pada pengelola tok

tokonya.

onya.

Pemajangan yang menarik akan menimbulkan

Pemajangan yang menarik akan menimbulkan

pembelian yang bersifat impulse buying.

pembelian yang bersifat impulse buying.

Impulse buying identik dengan pembelian tidak

Impulse buying identik dengan pembelian tidak

terencana, yang dilakukan oleh konsumen

terencana, yang dilakukan oleh konsumen

(diasumsikan sebagai hasil dari aktivitas promosi).

(diasumsikan sebagai hasil dari aktivitas promosi).

Merchandising untuk 

Merchandising untuk 

Merchandising untuk 

Merchandising untuk 

Mengoptimalkan Impulse

Mengoptimalkan Impulse

Mengoptimalkan Impulse

Mengoptimalkan Impulse

Buying

Buying

Buying

Buying

(10)

Posisi produk di toko diutamakan agar menandung

Posisi produk di toko diutamakan agar menandung

unsur VISIBILITY, IMPACK, STABILITY, dan APPEAL.

unsur VISIBILITY, IMPACK, STABILITY, dan APPEAL.

Dengan Visibility, meskipun produk tidak

Dengan Visibility, meskipun produk tidak diiklankan

diiklankan,,

tetap menarik konsmen. Hal ini dirangsang oleh

tetap menarik konsmen. Hal ini dirangsang oleh

penataan

penataan produk

produk di ra

di raky

kyang

ang sangat

sangat menonjol

menonjol

dibanding penataan produk lainnya. Produk yang

dibanding penataan produk lainnya. Produk yang

penempatannya baik akan menimbulkan impack

penempatannya baik akan menimbulkan impack

yang sangat mendalam

yang sangat mendalam bagi konsumen.

bagi konsumen.

Stability, mengarah pada

Stability, mengarah pada k

kestabilan produk untuk

estabilan produk untuk

terus menerus berada

terus menerus berada dalam rak. Pembeli akan

dalam rak. Pembeli akan

ke

kecewa jika produk yang dicari

cewa jika produk yang dicari tidak ada dalam

tidak ada dalam

rak.

rak.

Appeal, lebih mengarah pada menariknya produk-

Appeal, lebih mengarah pada menariknya

produk-produk yang dipajang, misalkan kondisi bersih dan

produk yang dipajang, misalkan kondisi bersih dan

tidak dikotori oleh produk-produk lain yang

tidak dikotori oleh produk-produk lain yang

nampak tida layak jual.

nampak tida layak jual.

Konsep Merchandising

Konsep Merchandising

Konsep Merchandising

Konsep Merchandising

Produk 

Produk 

Produk 

Produk 

(11)

 Fenomena yang terjadi adalah, barang-barang yangFenomena yang terjadi adalah, barang-barang yang

diutamakan untuk ditawarkan adalah produk-produk fast diutamakan untuk ditawarkan adalah produk-produk fast moving consumer good (FMCG) saja, sedangkan moving consumer good (FMCG) saja, sedangkan

produk-produk slow moving consumer good (SMCG) akan diabaikan. produk slow moving consumer good (SMCG) akan diabaikan.

 Untuk memeratakan promosi dari produk-produk suatuUntuk memeratakan promosi dari produk-produk suatu perusahaan, sales force plan ditekankan pada kinerja perusahaan, sales force plan ditekankan pada kinerja membangun brand daripada mencari profit semata. membangun brand daripada mencari profit semata.

 Secara logis, produk yang laku meningkatkan produk secaraSecara logis, produk yang laku meningkatkan produk secara keseluruhan.

keseluruhan.

 Membangun brand adalah aktivitas yang mengupayakan profitMembangun brand adalah aktivitas yang mengupayakan profit yang semakin meningkat.

yang semakin meningkat.

  Tugas seorang salesman selain melakukan penjualan, Tugas seorang salesman selain melakukan penjualan, mengelola piutang, mengirim barang, juga melakukan mengelola piutang, mengirim barang, juga melakukan aktivitas relationship dan partnership.

aktivitas relationship dan partnership.

 Aktivitas membangun relationship dan partnership, sudahAktivitas membangun relationship dan partnership, sudah  jarang dilakukan kar

 jarang dilakukan karena waktu yang dimiliki ena waktu yang dimiliki habis dihabis di

perjalanan, mengunjungi jumlah pelanggan sesuai target, perjalanan, mengunjungi jumlah pelanggan sesuai target, aktivitas penjualan, mengelola piutang, dan

aktivitas penjualan, mengelola piutang, dan mengirimmengirim barang. barang.  

Membantu Principal

Membantu Principal

Membantu Principal

Membantu Principal

membangun Brand

membangun Brand

membangun Brand

membangun Brand

(12)

BUFFER STOCKING, adalah

BUFFER STOCKING, adalah taktik menyingkirkan

taktik menyingkirkan

pesaing dengan cara memenuhi

pesaing dengan cara memenuhi gudang-gudang

gudang-gudang

para pedagang perantara

para pedagang perantara dengan produk-pr

dengan produk-produk

oduk

sendiri.

sendiri.

Semakin banyak produk menumpuk di gudang toko,

Semakin banyak produk menumpuk di gudang toko,

semakin kecil kemungkinan pemilik toko

semakin kecil kemungkinan pemilik toko

melakukan pembelian pada produk-produk

melakukan pembelian pada produk-produk

pesaing.

pesaing.

Produsen akan memberikan fee pada sewa gudang.

Produsen akan memberikan fee pada sewa gudang.

 Taktik buffer stocking ini hanya bisa dilakukan, jika

 Taktik buffer stocking ini hanya bisa dilakukan, jika

salesman rajin

salesman rajin berk

berkunjung ke outlet. Memeriksa

unjung ke outlet. Memeriksa

sisa stok yang ada di gudang.

sisa stok yang ada di gudang.

Melakukan kegiatan ini perlu waktu khusus, selain

Melakukan kegiatan ini perlu waktu khusus, selain

menjual,

menjual, mengelola

mengelola piutang,

piutang, dan

dan membangun

membangun

partnership dan

partnership dan relationsh

relationship dengan

ip dengan pelanggan.

pelanggan.

Membendung Mauknya Produk 

Membendung Mauknya Produk 

Membendung Mauknya Produk 

Membendung Mauknya Produk 

Pesaing Melalui Taktik Buffer

Pesaing Melalui Taktik Buffer

Pesaing Melalui Taktik Buffer

Pesaing Melalui Taktik Buffer

Stocking

Stocking

Stocking

Stocking

(13)

 Strategi ini Strategi ini meitikberatmeitikberatkan pada kan pada cara-cara meruntuhkancara-cara meruntuhkan pesaing melalui pendistribusian berkunci SCP (spreading, pesaing melalui pendistribusian berkunci SCP (spreading, coverage, dan penetration), yaitu selling in, visiting, dan coverage, dan penetration), yaitu selling in, visiting, dan

meningkatkan SKU (stock keeping unit) pada semua outlet di meningkatkan SKU (stock keeping unit) pada semua outlet di wilayah distribusi yang

wilayah distribusi yang dipetakandipetakan..

 Harapannya, produk yang telah didistribusi akhirnya dikenaliHarapannya, produk yang telah didistribusi akhirnya dikenali dan dibeli oleh konsumen.

dan dibeli oleh konsumen.

 Selanjutnya para retailer memenuhi permintaan konsumenSelanjutnya para retailer memenuhi permintaan konsumen

tersebut dengan membeli pada grosir, semi grosir atau pada tersebut dengan membeli pada grosir, semi grosir atau pada salesman-salesman distributor.

salesman-salesman distributor.

 Strategi ini Strategi ini membutuhkan membutuhkan aktiviaktivitas tas yang yang sangat tinggi, sangat tinggi, karenakarena banyaknya outlet yang

banyaknya outlet yang bertebaran dimana-manbertebaran dimana-mana.a.

 Di Indonesia, terdapat kurang lebih 3000 outlet modern dan 2,1Di Indonesia, terdapat kurang lebih 3000 outlet modern dan 2,1  juta pengecer tradisional yang tersebar di 432 kota dan 33  juta pengecer tradisional yang tersebar di 432 kota dan 33

propinsi. propinsi.

 Sebagai contoh, Unilever memberikan patokan bahwa satuSebagai contoh, Unilever memberikan patokan bahwa satu orang salesman distributor hanya

orang salesman distributor hanya berhak mengeberhak mengelolalola sebanyak 350 sampai 450

sebanyak 350 sampai 450 outlet, maka dibutuhkoutlet, maka dibutuhkan jumlahan jumlah sales force yang memadai untuk setiap teritory

sales force yang memadai untuk setiap teritory distribusi.distribusi.

Strategi Push Marketing

Strategi Push Marketing

Strategi Push Marketing

(14)

Perusahaan kini tidak hanya mementingkan

Perusahaan kini tidak hanya mementingkan

prof

profit semata, tetapi

it semata, tetapi telah membangun misi

telah membangun misi

dan visi untuk masa mendatang yang

dan visi untuk masa mendatang yang

berhubungan dengan kepuasan pelanggan.

berhubungan dengan kepuasan pelanggan.

Di

Di Indone

Indonesia,

sia, menurut

menurutF

Frontier

rontier Consultan

Consultant

t tahun

tahun

2003, indeks kepuasan pelanggan meningkat.

2003, indeks kepuasan pelanggan meningkat.

 Tahun

 T

ahun 2002, rat

2002, rata-rata i

a-rata indeks

ndeks Quality

Quality

Satisfaction Score (QSS) adalah sekitar 3,89

Satisfaction Score (QSS) adalah sekitar 3,89

dan meningkat menjadi 3.96 pada tahun

dan meningkat menjadi 3.96 pada tahun 2003.

2003.

Kenaikan tingkat kepuasan ini berkaitan dengan

Kenaikan tingkat kepuasan ini berkaitan dengan

pelanggan yang benar-benar lebih puas

pelanggan yang benar-benar lebih puas

setelah mengkonsumsi merek produk atau

setelah mengkonsumsi merek produk atau

karena pelayanan.

karena pelayanan.

Pemilik merk kini semakin agresif dalam

Pemilik merk kini semakin agresif dalam

perlombaan memuaskan pelanggan.

perlombaan memuaskan pelanggan.

Paradigma Baru Kepuasan

Paradigma Baru Kepuasan

Paradigma Baru Kepuasan

Paradigma Baru Kepuasan

Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

(15)

 Phipil Kotler dalam artikelnya bertajuk “The Art of BulidingPhipil Kotler dalam artikelnya bertajuk “The Art of Buliding Costumer Value) mengemukakan bahwa untuk menang Costumer Value) mengemukakan bahwa untuk menang dalam persaingan bisnis, perusahaan harus

dalam persaingan bisnis, perusahaan harus mengacu padamengacu pada konsep Value added marketing (pemasaran berdasarkan nilai konsep Value added marketing (pemasaran berdasarkan nilai plus, Guaranty marketing (pemasaran bergaransi), product plus, Guaranty marketing (pemasaran bergaransi), product club (mendirikan club bagi produk), customisation (orientasi club (mendirikan club bagi produk), customisation (orientasi pelanggan) dan turbo marketing (kecepatan pelayanan).

pelanggan) dan turbo marketing (kecepatan pelayanan).

 Pelanggan dianggap sebagai asset yang nantinya dapatPelanggan dianggap sebagai asset yang nantinya dapat memberikan input (imbalan) seumur hidup.

memberikan input (imbalan) seumur hidup.

  Yang harus dilakukan seorang pemasar adalah menjaga agar Yang harus dilakukan seorang pemasar adalah menjaga agar pelanggan tersebut tidak meninggalkan produk dan berganti pelanggan tersebut tidak meninggalkan produk dan berganti pada produk komplementer yang dapat memenuhi need,

pada produk komplementer yang dapat memenuhi need, want dan expectasi-nya.

want dan expectasi-nya.

 Perusahaan hendaknya memelihara costumer, menyimpanPerusahaan hendaknya memelihara costumer, menyimpan data base market-nya, dan menggunakan untuk masa kini data base market-nya, dan menggunakan untuk masa kini dan mendatang, juga sebagai dasar untuk menarik

dan mendatang, juga sebagai dasar untuk menarik partnerpartner kerja sama dalam mendistribusikan suatu produk.

kerja sama dalam mendistribusikan suatu produk.

 Perusahaan sering menggunakan produk-produk yang sudahPerusahaan sering menggunakan produk-produk yang sudah dikenal dan fast moving sebagai driver produk-produk

dikenal dan fast moving sebagai driver produk-produk barunya.

barunya.

(16)

Kemacetan berdampak pada arus delivery produk.

Kemacetan berdampak pada arus delivery produk.

Dahulu untuk mengirim produk hanya

Dahulu untuk mengirim produk hanya

membutuhk

membutuhkan waktu 20

an waktu 20 menit, kini bisa 1

menit, kini bisa 1 jam

jam

lebih.

lebih.

Keterlambatan pengiriman produk dapat

Keterlambatan pengiriman produk dapat

melemahkan keunggulan bersaing.

melemahkan keunggulan bersaing.

P

Perusahaan-perusahaan seperti Coca

erusahaan-perusahaan seperti Coca Cola, Unilever,

Cola, Unilever,

Aqua, Sosro, yang termasuk kategori fast

Aqua, Sosro, yang termasuk kategori fast moving,

moving,

menyiasati keada

menyiasati keadaan ini

an ini dengan membangun unit-

dengan membangun

unit-unit bisnis yang

unit bisnis yang mewakili area distribusi.

mewakili area distribusi.

Kegiatan delivery tidak lagi dilakukan dari kantor

Kegiatan delivery tidak lagi dilakukan dari kantor

pusat, tetapi melalui cabang-cabangnya dengan

pusat, tetapi melalui cabang-cabangnya dengan

cara mendekati area distribusi.

cara mendekati area distribusi.

Kemacetan Lalu Lintas

Kemacetan Lalu Lintas

Kemacetan Lalu Lintas

Kemacetan Lalu Lintas

sebagai faktor penghambat

sebagai faktor penghambat

sebagai faktor penghambat

sebagai faktor penghambat

(17)

 Setiap perusahaan memiliki ketentuan-ketentuan yang berbedaSetiap perusahaan memiliki ketentuan-ketentuan yang berbeda untuk membnagun sales force-nya.

untuk membnagun sales force-nya.

  Yang menentukan suksesnya keefektifan sales force adalah Yang menentukan suksesnya keefektifan sales force adalah seleksi, pembauran, latihan, balas

seleksi, pembauran, latihan, balas jasa (compensation),jasa (compensation), menetapk

menetapkan biaya an biaya penjualan, pengawasanpenjualan, pengawasan, dan , dan penilaianpenilaian hasil kerja.

hasil kerja.

 Kegiatan pertama yang paling penting adalah melakukanKegiatan pertama yang paling penting adalah melakukan

pemilihan personil (staffing) untuk mendapatkan SDM yang pemilihan personil (staffing) untuk mendapatkan SDM yang unggul.

unggul.

 Kedua adalah, sebaik apapun Manajer Penjualan, sika SDMKedua adalah, sebaik apapun Manajer Penjualan, sika SDM sales tidak memadai , maka hasil penjualan tidak akan sales tidak memadai , maka hasil penjualan tidak akan mencapai target yang diinginkan.

mencapai target yang diinginkan.

 Ketiga, jika tenaga penjualan (sales force) terpilih secara baik,Ketiga, jika tenaga penjualan (sales force) terpilih secara baik, keuntungannya adalah banyak tugas lain dalam manajemen keuntungannya adalah banyak tugas lain dalam manajemen penjualan mudah dilaksanakan, misalnya pengerjaan laporan penjualan mudah dilaksanakan, misalnya pengerjaan laporan penjualan, pengelolaan piutang, report kegiatan kompetitor, penjualan, pengelolaan piutang, report kegiatan kompetitor, dan pengusulan promosi untuk menunjang penjualan.

dan pengusulan promosi untuk menunjang penjualan.

Mengorganisasi, Menyusun

Mengorganisasi, Menyusun

Mengorganisasi, Menyusun

Mengorganisasi, Menyusun

dan Menggerakkan Sales

dan Menggerakkan Sales

dan Menggerakkan Sales

dan Menggerakkan Sales

Force

Force

Force

Force

(18)

K

Keempat, personil sales

eempat, personil sales force yang terpilih

force yang terpilih dengan

dengan

baik, akan lebih produktif dan dapat membangun

baik, akan lebih produktif dan dapat membangun

hubungan yag lebih baik dengan

hubungan yag lebih baik dengan pelanggan

pelanggan

dibanding dengan pemilihan SDM yang

dibanding dengan pemilihan SDM yang kuran

kurang

g

cermat.

cermat.

R

Ruang

uang Lingkup T

Lingkup Tugas

ugas dalam

dalam Seleksi

Seleksi::

1. Menetapkan jumlah dan jenis persyaratan calon

1. Menetapkan jumlah dan jenis persyaratan calon

yang diinginkan. Tahapan ini meliputi persiapan

yang diinginkan. Tahapan ini meliputi persiapan

uraian tugas secara tertulis. HRD harus

uraian tugas secara tertulis. HRD harus

menetapka

menetapkan persyaratan apa

n persyaratan apa yang harus dipenuhi

yang harus dipenuhi

untuk mengisi lowongan pekerjaan bersangkutan.

untuk mengisi lowongan pekerjaan bersangkutan.

2. Menerima surat lamaran

2. Menerima surat lamaran secukupny

secukupnya dari

a dari

pelamar-pelamar.

pelamar-pelamar.

3. Memilih pelamar

3. Memilih pelamar-pelamar yang memenuhi

-pelamar yang memenuhi syarat

syarat

diantara pelamat yang ada.

diantara pelamat yang ada.

(19)

Manajer penjualan beserta HRD harus

Manajer penjualan beserta HRD harus mengetahui

mengetahui

benar kriteria sales force yang bagaimana yang

benar kriteria sales force yang bagaimana yang

dapat mengerjakan tugas-tugas tertentu.

dapat mengerjakan tugas-tugas tertentu.

Melak

Melakukan analisis pekerjaan secara

ukan analisis pekerjaan secara detil dan

detil dan

uraian tugas secara tertulis.

uraian tugas secara tertulis.

Memuat persyaratan rinci

Memuat persyaratan rinci tentang ke

tentang kewajiban dan

wajiban dan

persyaratan tertentu untuk calon sales force.

persyaratan tertentu untuk calon sales force.

Uraian ini sangat berguna dalam latihan, penggajian

Uraian ini sangat berguna dalam latihan, penggajian

dan pengawasan di kemudian hari.

dan pengawasan di kemudian hari.

Adak

Adakalanya sales force yang

alanya sales force yang efektif dalah sales

efektif dalah sales

force yang memiliki sifat-sifat :

force yang memiliki sifat-sifat : aggressive,

aggressive,

extr

extrovert, tegas, berpakaian rapi

overt, tegas, berpakaian rapi dan

dan

berpenampilan menarik. Tetapi ada kalanya,

berpenampilan menarik. Tetapi ada kalanya,

seseorang yang bersifat

seseorang yang bersifat introvert, tidak tegas dan

introvert, tidak tegas dan

tidak berpakaian rapi dapat menonjol dalam

tidak berpakaian rapi dapat menonjol dalam

bidang penjualan.

bidang penjualan.

Persyaratan Tenaga Penjualan

Persyaratan Tenaga Penjualan

Persyaratan Tenaga Penjualan

Persyaratan Tenaga Penjualan

yang Baik 

yang Baik 

yang Baik 

yang Baik 

(20)

 Menurut Robert McFMenurut Robert McFurry, pakar ahli urry, pakar ahli jiwa, menjelaskan bahwa jiwa, menjelaskan bahwa orang-orang yangorang-orang yang menonjol dalam bidang penjualan memiliki sifat-sifat:

menonjol dalam bidang penjualan memiliki sifat-sifat:

 Sangat energik dan giat.Sangat energik dan giat.

 Sangat yakin dengan kemampuan diri sendiri.Sangat yakin dengan kemampuan diri sendiri.

 Mengejar uang, kedudukan dan kemewahan.Mengejar uang, kedudukan dan kemewahan.

 Sangat rajin.Sangat rajin.

 Memiliki kebiasaan tekun dan menganggap setiap halangan adalah tantangan.Memiliki kebiasaan tekun dan menganggap setiap halangan adalah tantangan.

 Sengang bersaing.Sengang bersaing.

 Selain itu, menurut Mc Murry, ada syrat mutlak yang harus dimiliki Selain itu, menurut Mc Murry, ada syrat mutlak yang harus dimiliki untukuntuk menjadi sales fo

menjadi sales force yang berhasil, yaitu kepekaan (sering disebut intuisi).rce yang berhasil, yaitu kepekaan (sering disebut intuisi).

 Seorang sales forSeorang sales force yang ulung sebence yang ulung sebenarnya adalah “pearnya adalah “pembujuk ulung mbujuk ulung yangyang abadi”.

abadi”.

 Menurut Mayer dan Greenberg dalam penelitiannya, seorang penjualk yang baikMenurut Mayer dan Greenberg dalam penelitiannya, seorang penjualk yang baik memiliki kriteria:

memiliki kriteria:

 1. Menyatu (emphaty), yaitu 1. Menyatu (emphaty), yaitu kemampuan mempersatukemampuan mempersatukan diri dengankan diri dengan pelanggan dan perasaannya.

pelanggan dan perasaannya.

 2. Dorongan diri (ego 2. Dorongan diri (ego drive), yaitu adanya kebutuhan pribadi untuk menutupdrive), yaitu adanya kebutuhan pribadi untuk menutup penjualan sebagai ukuran keberhasilan, bukan karena dorongan mendapat penjualan sebagai ukuran keberhasilan, bukan karena dorongan mendapat uang semata-mata.

uang semata-mata.

Kriteria SDM Sales Force yang

Kriteria SDM Sales Force yang

Kriteria SDM Sales Force yang

Kriteria SDM Sales Force yang

baik 

baik 

baik 

baik 

(21)

 PPersyaratan seorang sales force yang baik ersyaratan seorang sales force yang baik adalah:adalah:

berpengalaman, mengetahui area distribusi perusahaan berpengalaman, mengetahui area distribusi perusahaan produk sejenis, kondisi fisik baik, indeks prestasi bagus dan produk sejenis, kondisi fisik baik, indeks prestasi bagus dan karakter SDM cukup baik.

karakter SDM cukup baik.

 Pengembangan SDM:Pengembangan SDM:

 Menurut Andrew Carnegie, karyawan adalah aset terbesarMenurut Andrew Carnegie, karyawan adalah aset terbesar perusahaan. Prinsipnya, mesin ,merk, perangkat lunak dan perusahaan. Prinsipnya, mesin ,merk, perangkat lunak dan keras perusahaan bisa berpindah tangan, asalkan SDM masih keras perusahaan bisa berpindah tangan, asalkan SDM masih ia miliki.

ia miliki.

 Pengembangan SDM harus memiliki tujuan untuk menambahPengembangan SDM harus memiliki tujuan untuk menambah volume penjualan, melalui perubahan prilaku salesman buruk volume penjualan, melalui perubahan prilaku salesman buruk menjadi perilaku yang dikehendaki.

menjadi perilaku yang dikehendaki.

 Pelatihan juga akan memberikan wawasan yang baik dan luasPelatihan juga akan memberikan wawasan yang baik dan luas bagi SDM perusahaan berhubungan dengan cita-cita

bagi SDM perusahaan berhubungan dengan cita-cita salesman dari perusahaan itu sendiri di

salesman dari perusahaan itu sendiri di masa mendatang.masa mendatang.

 Pelatihan juga bertujuan meningkatkan skill salesman yangPelatihan juga bertujuan meningkatkan skill salesman yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan.

berhubungan dengan pekerjaan di lapangan.

Referensi

Dokumen terkait

Definisi lain menurut Rusdji yaitu Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar Wajib Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau

Videotron sebagai media yang digunakan Humas Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah memberikan informasi yang benar dan wajar terkait pecapaian pembangunan Kabupaten

Masyarakat yang dicita-citakan adalah masyarakat yang bercirikan antara lain: (1) adanya stabilitas di segala bidang; (2) terciptanya interaksi personal yang intim yang

Berdasarkan hasil yang diperoleh ini diharapkan menambah kesadaran terhadap para guru pengajar MI Ribath Darut Tuhid Nambangan perak Surabaya, untuk lebih meningkatkan

Evaluasi ini dilakukan pada sistem pengendalian intern yang melindungi penerimaan kas yang terjadi dari penjualan tunai dan dari pelunasan piutang, serta sistem

Memahami hadis-hadis ini dari matannya, maka menurut penulis, bahwa hadis tentang sunnahnya berjabat tangan ketika bertemu adalah sifatnya umum, dan yang dibolehkan adalah jabat

CSR Terpadu (Integrated of CSR)) berorientasi pada budaya Bali, yaitu Tri Hita Karana yang terdiri atas harmonisasi manusia dengan Tuhan (Parhyangan), harmonisasi

Setiap produk kayu yang dihasilkan telah memenuhi standar ISPM #15 (kadar air, bebas kulit dan kotoran, tidak berlubang, dan bebas hama). Jasa pengemasan kayu memberikan