• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan_Evaluasi 2015 Dan Rencana 2016-09112015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan_Evaluasi 2015 Dan Rencana 2016-09112015"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS

PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

EVALUASI PELAKSANAAN TAHUN 2015

DAN RENCANA PELAKSANAAN TAHUN 2016

Sub Direktorat Kawasan Permukiman

Perkotaan

Direktorat Pengembangan Kawasan

Permukiman

November, Hotel Aston

Bogor

(2)

Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas

Permukiman Kumuh Perkotaan

OUTLINE

OUTLINE

01

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2015

• Capaian Tahapan Penyusunan RKP-KP Tahun 2015

• Pelaksanaan Kegiatan Fisik Tahun 2015

• Permasalahan dan Tindak Lanjut

02

03

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2016

•Usulan RKP-KP Tahun 2016

•Penanganan Permukiman Kumuh Tahun 2016 Di 139 Kab/Kota dan Lokasi Rusun Eksisting

Contoh/Ilustrasi Best

Practice

(3)

KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS

PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

(4)

5

4

3

2

Ekonomi & Investasi Ekonomi & Investasi

Tata Kelola & Kelembagaan Pemda

Kab/Kota

Tata Kelola & Kelembagaan Pemda

Kab/Kota

Degradasi Lingkungan &

Mitigasi Bencana

Degradasi Lingkungan &

Mitigasi Bencana

Penyediaan PS Permukiman

Penyediaan PS Permukiman

Kesenjangan Antar Kota & Desa- Kota

Kesenjangan Antar Kota & Desa- Kota

Pengendalian & Pemanfaatan Ruang

Pengendalian & Pemanfaatan Ruang

PENCEGAHAN PENCEGAHAN

ISU, KONSEP, STRATEGI DAN POLA PENANGANAN

PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KONSEP

KONSEP

STRATEGI

STRATEGI

KOTA SEBAGAI BASIS PEMBAN GUNAN KOTA SEBAGAI BASIS PEMBAN GUNAN

WASDAL

WASDAL

PENINGKATAN KUALITAS PENINGKATAN KUALITAS PEMUGARAN PEMUGARAN PEREMAJAAN PEREMAJAAN PEMUKIMAN KEMBALI PEMUKIMAN KEMBALI

PERATURAN

PERUNDANG

AN

PERATURAN

PERUNDANG

AN

PERMUKIMAN

LAYAK HUNI &

BERKELANJUTAN

FASILITASI

PEMDA

PROVINSI/

KAB/KOTA

FASILITASI

PEMDA

PROVINSI/

KAB/KOTA

MEMBANG

UN SISTEM

PEMBERDAY

AAN

MASYARAKA

T

LEGITIMASI SK

BUPATI/WALIKOTA

PENYUSUNAN

PROFIL

IDENTIFIKASI

Bi

na

Li

ng

ku

ng

an

Bin

a

Ek

on

om

i

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

UU

1/2011

26/2007

UU

UU

23/2014

PERPRES

2/2015

POLA

PENANGANAN

Is

u

S

tr

a

te

g

is

P

E

N

E

TA

PA

N

LO

K

A

S

I

1

(5)

TANTANGAN DAN ISU STRATEGIS

PERKOTAAN

Implementasi

Rencana dan

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang

Peran Kota

sebagai Basis

Pembangunan

Kesenjangan

Antar-Kota dan

Antara

Desa-kota

Penyediaan

Sarana dan

Prasarana

Permukiman

Degradasi

Lingkungan,

Mitigasi, dan

Adaptasi

Bencana

Tata Kelola dan

Kelembagaan

di Pemerintah

Kota/Kabupate

n

Pengembangan

Ekonomi

Perkotaan dan

Investasi

Pengembangan

Modal Sosial

Masyarakat

Perkotaan

KOTA SEBAGAI

BASIS

PEMBANGUNAN

Bina

Lingkung

an

Bina

Manusia

Bina

Ekonomi

1

6

(6)

UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah

UU No. 1/2011 Pasal 3 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman

Pemerintah mendorong perwujudan kawasan permukiman yang berfungsi sebagai lingkungan

hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan yang

terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan.

Pembagian urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman sub urusan

kawasan permukiman, bahwa peran pemerintah pusat ditekankan pada penetapan sistem

kawasan permukiman serta penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman.

Perpres

No.

2/2015

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka menengah nasional

Program pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman, dengan kegiatan

pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan guna mewujudkan sasaran

meningkatnya kualitas permukiman di 38.341 Ha daerah perkotaan.

PERATURAN PERUNDANGAN

UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang

• Pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan program pemanfaatan ruang beserta

pembiayaannya (Pasal 32)

• Pemanfaatan ruang dilaksanakan dengan memperhatikan standar pelayanan minimal dalam

penyediaan sarana dan prasarana (Pasal 98 PP No. 15/2010 tentang Penyelenggaraan

Penataan Ruang).

Renstra Ditjen Cipta Karya Tahun 2015 – 2019 Bidang

Kawasan Pengembangan Permukiman

01

02

03

04

05

2

(7)

Pengawasan dan Pengendalian

Kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemerikasaan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan

Pemugaran

Perbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni

Pemberdayaan Masyarakat

Pelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi

Peremajaan

Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan

dan keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan

tempat tinggal bagi masyarakat

Pemukiman kembali

Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun

kembali/ tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan

bencana serta menimbulkan bahaya bagi barang ataupun manusia (co:

penyediaan Rusunawa)

KONSEP PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

PENCEGAHAN

PENINGKATAN KUALITAS

3

(8)

Ringan

Sedang

Berat

Legal

Pemugaran

Peremajaan

Ilegal

Pemukiman Kembali

POLA PENANGANAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BINA LINGKUNGAN

3

Status

Lahan

Tingkat

Kekumuha

n

(9)

POLA PENANGANAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BINA MANUSIA

3

BINA

MANUSIA

Pelatihan

Penguatan

kepada

BKM/LKM

dan

Kepala

Desa/Lurah

Pelatiha

n KSM

Pelatih

an Unit

Pengelo

la

Keuang

an

Pelatiha

n

Sekretar

iat

Pelatih

an Unit

Pengelo

la

Sosial

Pelatihan

Unit

Pengelol

a

Lingkung

Pelatih

an

Relawa

n

Pelatihan

Forum

Komunik

asi

LKM/BKM

Pelatih

an

RT

On The

Job

Training

Pendataa

n

100-0-100

10

(10)

1

2

3

Strategi

Pelaksanaan

Sasaran

Strategis

Output

Lokasi

Membangun

Sistem

Memberikan

dukungan

pembangunan

sistem

infrastruktur

dengan

memprioritaskan

sistem

infastruktur

Provinsi/Kab./Kot

a

Bangkim

Kawasan

Perkotaan

Peningkatan kualitas kawasan kumuh perkotaan

di 134 Kab/Kota di 33 Propinsi

Fasilitasi

Pemda

Provinsi/Kab/

Kota

Melakukan

fasilitasi kepada

pemerintah

daerah dalam

penguatan

kelembagaan,

keuangan,

termasuk

pembinaan

teknis terhadap

tugas

dekonsentrasi

dan pembantuan

Penyusunan

NSPK

Fasilitasi Rencana

Daerah Kawasan

Permukiman

Binwas

Pengembangan

Permukiman

Pembinaan, Pengawasan, Kemitraan Bidang

Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan

Permukiman di 507 Kab/Kota

Pendampingan Penyusunan Ranperda Kumuh di

63 Kab/Kota

Penyusunan RKP-KP di 100 Kab/Kota

Pemberdayaa

n Masyarakat

Memberikan

dukungan

PIP Berbasis

Masyarakat

P2KP di 11.067 Kelurahan tersebar di 268

Kab/Kota

Strategi Pelaksanaan

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan

(11)

SK kumuh Bupati/Walikota yang sudah terbit 306

kab/kota

(status: 03 November 2015)

Luas kawasan kumuh 38.431Ha di 290 kab/kota, di 3.550

kawasan

Identifikasi

1.Kondisi Bangunan Gedung

2.Kondisi Jalan Lingkungan

3.Kondisi Penyediaan Air

Minum

4.Kondisi Drainase

Lingkungan

5. Kondisi Pengelolaan Air

Limbah

6. Kondisi Pengelolaan

Persampahan

7. Kondisi Proteksi

Kebakaran dan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

Penyusunan Profil

Legitimasi/SK Bupati/Walikota

Proses Penetapan Lokasi Permukiman

Kumuh

(12)

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN

2015

(13)

Perhitungan Capaian Penanganan Permukiman Kumuh

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

Capaian

Penanganan

Kawasan Kumuh

Capaian

Penanganan

Kawasan Kumuh

Sumate

ra

Sumate

ra

Jawa

Jawa

Kalimanta

n &

Sulawesi

Kalimanta

n &

Sulawesi

Bali, Nusa

Tenggara,

Maluku dan

Papua

Bali, Nusa

Tenggara,

Maluku dan

Papua

0% Kawasan Kumuh

(14)

Capaian Kelengkapan Database Penanganan Permukiman Kumuh

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

Kelengkapan

Database

penanganan

Kumuh

Kelengkapan

Database

penanganan

Kumuh

Sumate

ra

Sumate

ra

Jawa

Jawa

Kalimanta

n &

Sulawesi

Kalimanta

n &

Sulawesi

Bali, Nusa

Tenggara,

Maluku dan

Papua

Bali, Nusa

Tenggara,

Maluku dan

Papua

0% Kawasan Kumuh

(15)

Progres E-Monitoring Pelaksanaan Kegiatan TA.

2015

Status: 10 November 2015; pukul 16:00 wib

Satker PIP

Kab/Kota

Satker PIP

Kab/Kota

519.23

1

5,6

1

835.68

0

16. 8

800.00

0

4.1

0

32.

6

(16)

Progres E-Monitoring Pelaksanaan Kegiatan TA.

2015

Status: 10 November 2015; pukul 16:00 wib

Satker Kab/Kota

(NUSP-2)

Satker Kab/Kota

(NUSP-2)

KEU FISIK (%) (%) (Rp) (%)

SATKER KABUPATEN/KOTA (NUSP-2) 44.500.000 2.557.277 5,75 1,97 (28.592.723) (64,25) 53 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Batam 1.000.000 - - - (700.000) (70,00) 54 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Sukabumi 1.500.000 - - - (1.050.000) (70,00) 55 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Tanjung Balai 3.500.000 - - - (2.450.000) (70,00) 56 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Tanjung Jabung Barat 1.500.000 - - - (1.050.000) (70,00) 57 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Pekalongan 2.500.000 - - - (1.750.000) (70,00) 58 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Semarang 2.500.000 400.000 - 16,00 - - (1.350.000) (54,00) 59 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Pasuruan 2.000.000 - - - (1.400.000) (70,00) 60 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Bima 3.000.000 - - - (2.100.000) (70,00) 61 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Palangkaraya 1.000.000 - - - (700.000) (70,00) 62 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Banjarmasin 2.000.000 - - - (1.400.000) (70,00) 63 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Bone 2.000.000 - - - (1.400.000) (70,00) 64 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Makassar 3.000.000 1.200.000 40,00 - (900.000) (30,00) 65 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Palopo 1.500.000 - - - (1.050.000) (70,00) 66 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Kendari 3.000.000 - - - (2.100.000) (70,00) 67 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Ambon 1.000.000 - - - (700.000) (70,00) 68 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Kapuas 3.000.000 - - - (2.100.000) (70,00) 69 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Palembang 2.000.000 - - - (1.400.000) (70,00) 70 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Bandar Lampung 3.500.000 1.357.277 38,78 25,00 (1.092.723) (31,22)

KEUANGAN TOTAL REALISASI PAGU No SATKER DEVIASI 16,00 -

(17)

PAKET PERKOTAAN TERKENDALA TA. 2015

Status: 9 November 2015; pukul 16:00 wib

No.

Nama Paket

Pagu

Pelaksana

Keterangan

 

 

 

 

 

1 Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Kumuh

Kawasan Limbungan Baru I

5.400.000.00

0

Satker PIP

Kota

Pekanbaru

Lelang dibatalkan/Tidak

Dimanfaatkan atas permintaan

PPK dan Kasatker

2 Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Kumuh

Kawasan Limbungan Baru II

5.800.000.00

0

Satker PIP

Kota

Pekanbaru

Lelang dibatalkan/Tidak

Dimanfaatkan atas permintaan

PPK dan Kasatker

3 Supervisi/Pengawasan

Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Kumuh

Kawasan Limbungan Baru I

150.000.000

Satker PIP

Kota

Pekanbaru

Lelang dibatalkan/Tidak

Dimanfaatkan atas permintaan

PPK dan Kasatker

4 Supervisi/Pengawasan

Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Kumuh

Kawasan Limbungan Baru II

150.000.000

Satker PIP

Kota

Pekanbaru

Lelang dibatalkan/Tidak

Dimanfaatkan atas permintaan

PPK dan Kasatker

5 Peningkatan Jalan dan

Saluran Kelurahan

Setabelan, Kepatihan Wetan,

Kepatihan Kulon, Keprabon,

Mojosongo, Sudiroprajan

5.562.260.00

0

Satker PIP

Kota

Surakarta

Lelang pertama gagal, namun

tidak dilaksanakan lelang ulang

mengingat waktu yang tersisa

dinilai tidak cukup untuk

melaksanakan pekerjaan

6 Pengawasan dan

Pendampingan Kws Kumuh

Kws Surakarta 3

148.000.000

Satker PIP

Kota

Surakarta

Tidak dilaksanakan dikarenakan

paket pekerjaan fisiknya tidak

dilaksanakan

7 RKP-KP Kota Payakumbuh

705.734.000

Satekr PKP2B

Sumatera

(18)

NUSP-2 adalah program penanganan permukiman kumuh perkotaan yang dilaksanakan

pada tahun 2015 s/d 2017 melalui kemitraan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,

masyarakat dan swasta.

Tujuan NUSP-2 adalah meningkatkan kualitas hunian, fungsi sarana dan prasarana serta

utilitas umum pada kawasan permukiman kumuh secara mandiri dan berkelanjutan serta

berpihak pada kebutuhan masyarakat miskin di perkotaan.

Target kegiatan pemberdayaan masyarakat tahun 2015 di 20 Kota/Kabupaten (88

Kelurahan), dengan asumsi jumlah tenaga yang terserap di tahun 2015 adalah 4,400 orang.

KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

NUSP-2 TAHUN 2015

SP-2

SP-2

Penguatan Kapasitas

Kelembagaan

Penguatan Kapasitas

Kelembagaan

Pelatihan dan WorkShop

Pelatihan dan WorkShop

Manajemen Proyek

Manajemen Proyek

Jasa Konsultan

Jasa Konsultan

Komponen Program

NUSP-2 :

(19)

KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

NUSP-2 TAHUN 2015

LOKA

SI NU

SP-2

LOKA

SI NU

SP-2

Komponen Program NUSP-2 :

PENINGKATAN KUALITAS

PERMUKIMAN KUMUH

PENINGKATAN KUALITAS

PERMUKIMAN KUMUH

Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan kualitas

permukiman Kumuh (SIAP)

Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan kualitas

permukiman Kumuh (SIAP)

Peningkatan Kualitas Skala Lingkungan (Kontrak

Masyarakat)

Peningkatan Kualitas Skala Lingkungan (Kontrak

Masyarakat)

Peningkatan Kualitas Skala Kawasan

Peningkatan Kualitas Skala Kawasan

Pembangunan Perumahan Baru (NSD)

• Penyediaan Lahan Oleh Pemda

• Investasi Infrastrukur oleh Pemerintah

• Biaya Konstruksi rumah oleh masyarakat,

kredit mikro difasilitasi pemda

Pembangunan Perumahan Baru (NSD)

• Penyediaan Lahan Oleh Pemda

• Investasi Infrastrukur oleh Pemerintah

• Biaya Konstruksi rumah oleh masyarakat,

(20)

Daftar Peserta Kolokium

Kota Surakarta

tgl 19-20 November 2015

Kota Palu

tgl 24-25 November 2015

NAD

SUMUT

BABEL

LAMPUNG

DKI JKT

JATIM

KALTENG

KALSEL

KALTIM

SULUT

BALI

NTT

SULBAR

JABAR

SULTENG

SULTRA

SULSEL

PAPUA

PAPBAR

MALUKU

MALUT

NTB

GORONTALO

KALBAR

DIY

JATENG

BANTEN

SUMSEL

JAMBI

KEPRI

RIAU

Capaian Tahapan Penyusunan RKP-KP

Tahun 2015

(21)

Penanganan Permukiman

Kumuh Perkotaan

1. Terdapat Pemkab/pemkot yang tidak siap sebagai pelaksana kegiatan peningkatan kualitas

permukiman kumuh di Kab/Kota, sehingga berdampak pada kinerja Direktorat PKP dan DJCK

secara keseluruhan.

2. Adanya revisi/penajaman dokumen perencanaan (DED)

3. Minimnya pengetahuan Satker PIP Kab/Kota dan NUSP-2 pada sistem RKAKL, e-Monitoring dan

e-Procurement.

4. Konsultan pendamping kegiatan NUSP-2 (NMC dan RMC) baru terkontrak pada 25 Agustus

2015 setelah melalui proses pelelangan selama 9 Bulan (setiap tahapan pelelangan harus

mendapatkan No Objection Letter dari ADB)

5. Adanya revisi DIPA serta SK Satker PIP Kab/Kota dan NUSP-2.

6. Kegiatan NUSP-2 mengalami keterlambatan penerbitan NOL sehingga berdampak pada

keterlambatan pencairan dana BLM untuk pembangunan infrastruktur.

1. Dilakukan “klinik” pada Satker PKP-PB Provinsi, Kumuh Kab/Kota dan NUSP-2 secara intensif

dalam penyusunan strategi gerakan menuju 0% permukiman kumuh, penajaman DED,

pemaketan, pelelangan, dan percepatan pelaksanaan kegiatan

2. Pendampingan secara intensif kepada Satker PIP Kab/Kota dan NUSP-2 dalam penginputan

sistem RKAKL, e-Monitoring dan e-Procurement.

3. Pemantauan proses revisi DIPA serta SK Satker PIP Kab/Kota dan NUSP-2 oleh Subdit

Perkotaan

KENDALA

TINDAK LANJUT

Permasalahan dan Tindak Lanjut

(22)

CATATAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS

PERMUKIMAN TA. 2015

1. Perlunya koordinasi secara intensif dengan pemda/pemkot terkait

pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh, agar

tidak terjadi Overlaping lokasi.

2. Kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang dilaksanakan

Satuan Kerja Dit. Pengembangan Kawasan Permukiman belum mencakup 7

(tujuh) Aspek Kekumuhan, pada umumnya infrastruktur yang dibangun

berupa pembangunan jalan lingkungan dan drainase.

3. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat terkait kegiatan peningkatan

kualitas permukiman kumuh, agar masyarakat ikut terlibat dan tidak ada

hambatan di dalam pelaksanaan.

4. Terdapat kegiatan pembangunan infrastruktur yang kurang sesuai dengan

kebutuhan penanganan, baik spesifikasi maupun lokasi.

5. Terdapat DED yang memerlukan review sebelum dilaksanakannya kegiatan

pembangunan infrastruktur, sehingga untuk kegiatan TA. 2016 Satuan

Kerja PKP Provinsi perlu melakukan koordinasi intensif dengan Pemda

(23)

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN

2016

(24)

PROPINSI : ACEH

PROPINSI : SUMATERA

SELATAN

PROPINSI : KALIMANTAN

TENGAH

PROPINSI : SULAWESI

TENGGARA

1 Kab. Aceh Barat 1 Kabupaten OKI 1 Kab. Barito Selatan 1KABUPATEN KONAWE 2 Kab. Aceh Besar 2 Kabupaten Banyuasin 2 Kab. Lamandau 2KABUPATEN MUNA 3 Kab. Simeulue

3

Kabupaten OKU

3 Kab. Barito Timur

PROPINSI : SULAWESI

BARAT

4Kota Sabang 4

Kabupaten Empat Lawan

PROPINSI : KALIMANTAN

SELATAN

1

Kab. Polewali Mandar

PROPINSI : SUMATERA

UTARA

PROPINSI : LAMPUNG

1

Kab.. Banjar 2

Kab. Majene

1 Kab. Serdang Bedagai 1

Kab. Lampung Tengah 2 Kab. HSU

PROPINSI : BALI

2 Kab. Batu Bara 2 Kota Metro 3 Kab.. Balangan 1KABUPATEN JEMBRANA

PROPINSI : SUMATERA

BARAT

PROPINSI : BANTEN

PROPINSI : KALIMANTAN

TIMUR

2KABUPATEN BANGLI 1 Kota Payakumbuh

1Kota Cilegon 1 Kab. Kukar 3KABUPATEN KARANGASEM 2 Kota Pariaman 2Kota Tangerang Selatan

PROPINSI : KALIMANTAN

UTARA

PROPINSI : NTB

3 Kab. Agam 3Kota Tangerang 1Kota Bulungan 1KAB. SUMBAWA 4 Kota Bukittinggi

PROPINSI : JAWA

BARAT

2

Kota Nunukan 2KAB. DOMPU

PROPINSI : RIAU

1 Kab. Indramyu 3 Kota Tarakan 3KAB. BIMA 1 Kab. Kampar 2 Kab. Pangandaran

PROPINSI : SULAWESI

UTARA

PROPINSI : NTT

2 Kab. Hulu 3

Kab. Bandung Bar

1 Kab. Kep. Sangihe 1

KABUPATEN LEMBATA 3 Kab. Bengkalis

4 Kab. Ciamis 2 Kab. Kep. Talaud

2KABUPATEN MANGGARAI BARAT DAN KABUPATEN ENDE

PROPINSI : KEPULAUAN

RIAU

5

Kota Tasikmalaya

3 Kab. BMU 3KABUPATEN ALOR 1 Kab. Lingga

PROPINSI : JAWA

TENGAH

PROPINSI : GORONTALO

PROPINSI : MALUKU

2 Kota Tanjungpinang 1 Kab. Banjarnegara

1KAB. GORONTALO 1Kab. Maluku Tenggara 3 Kab. Sarolangun 2Kab. Rembang 2

KAB. BOALEMO 2Kab. SBB

PROPINSI : JAMBI

3 Kab. Pati

PROPINSI : SULAWESI

TENGAH

3Kab. Buru

1 Kab. Kerinci 4 Kab. Demak 1 Kota Buol

PROPINSI : MALUKU

UTARA

2 Kab. Tanjabtim 5 Kab. Pekalongan 2 Kota Donggala 1 3 Kab. Sarolangun

PROPINSI : DI.

YOGYAKARTA

3 Kab. Toli-Toli

PROPINSI : PAPUA

PROPINSI : BENGKULU

1

PROPINSI : SULAWESI

SELATAN

1 KABUPATEN JAYAWIJAYA 1Kabupaten Bengkulu Utara

PROPINSI : JAWA

TIMUR

1KABUPATEN GOWA 2

KABUPATEN BIAK NUMFOR

2Kabupaten Kapahiang 1 Kota Lamongan 2KABUPATEN SIDENRENG RAPANG 3KABUPATEN KEEROM

PROPINSI : BANGKA

BELITUNG

2

Kota Kediri

PROPINSI : PAPUA

BARAT

1KAB. BELITUNG TIMUR 3 Kab. Bondowoso

1

KABUPATEN TELUK BINTUNI 2KAB. BELITUNG 4 Kab. Lumajang & Kab. Pa 2KABUPATEN TELUK WONDAMA 3KAB. BANGKA BARAT

PROPINSI :

KALIMANTAN BARAT

3KABUPATEN TAMBRAUW

90 Kab/kota USULAN RKPKP TAHUN 2016

(25)

26 Kab/Kota 2 Kab/Kota 1 Kab/Kota

PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH TAHUN 2016

DI 139 KAB/KOTA dan LOKASI RUSUN EKSISTING (DITJEN PENYEDIAAN

(26)
(27)

Contoh Profil Kawasan

Sabuga Balubur Town Square Cihampela s Walk

Permasalahan :

1. Permukiman padat penduduk

2. Bangunan ilegal di sekitar bantaran Sungai

Cikapundung dan pada lahan milik Pemda Kota

Bandung

3. Terdapat lahan (milik pemda) kegiatan yang

diokupasi warga untuk parkir umum

4. Jaringan air limbah yang tidak teratur dan

kurang memenuhi standar kesehatan

5. Orientasi bangunan yang membelakangi sungai

menyebabkan sungai menjadi kotor

6. MCK tidak menggunakan sistem septic tank

7. Banjir akibat air sungai naik

Luas mencakup 101,15 Ha

Mencakup Kel. Tamansari, Kel. Lebak

Siliwangi, dan Kel. Cipaganti

Jumlah penduduk mencapai 46.128

Jiwa (2010)

Kondisi sosial masyarakat Penduduk

Tahun 2010:

Penduduk Miskin mencapai 5.729

jiwa sekitar 12,4 % (PPLS 2011)

Jumlah Lokasi Kumuh 41 lokasi

(Podes 2011)

Jumlah KK di Lokasi Kumuh 2.397 KK

(Podes 2011)

(28)

Tamansari - Bandung

Penataan Kawasan Tamansari dilakukan untuk menciptakan ruang sempadan sungai yang representatif

terhadap image kota bandung dan sebagai percontohan penataan kawasan sempadan sungai

(29)

PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL

PEMBANGUNAN MCK KOMUNAL

PEMBANGUNAN TAMAN

PEMBANGUNAN TAMAN

PERBAIKAN SALURAN AIR (KI-KA)

PEMBANGUNAN JALAN

1

1

1

1

4

4

4

4

2

2

3

3

5

5

5

5

5

5

3

3

2

2

Tamansari - Bandung

(30)
(31)

Capaian Tahapan Penyusunan RKP-KP Tahun

2015

NO.

  PROVINSI 

CAPAIAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN LAPORAN ANTARA

(Kab/Kota) FGD DRAFT FINAL INDIKASI DED

Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum

1 Aceh 4 - 4 - - 4 - 4 2 Sumatera Utara 3 - 3 - - 3 3 -3 Sumatera Barat - 2 2 - - 2 - 2 4 Riau 3   - 3 - 3 - 3 5 Kepulauan Riau - 2 - 2 - 2 - 2 6 Jambi - 3 1 2 - 3 - 3 7 Bengkulu - 1 1   - 1 - 1 8 Sumatera Selatan - 4   4 - 4 - 4 9 Bangka Belitung 1 - 1 - - 1 - 1 10 Lampung 7 - 7 - 7 - 7 -11 Banten 3 - 3 - - 3 - 3 12 DKI Jakarta 1 -   1 - 1 - 1 13 Jawa Barat 5 - 5 - - 5 - 5 14 Jawa Tengah 6 - 5 1 - 6 - 6 15 DI Yogyakarta 5 - 1 4 - 5 - 5 16 Jawa Timur 7 - 6 1 - 7 2 5 17 Kalimantan Barat - 3 - 3 - 3 - 3 18 Kalimantan Tengah 3   2 1 - 3 - 3 19 Kalimantan Selatan 3 - - 3 - 3 - 3 20 Kalimantan Timur 5 - 5 - - 5 5 -21 Sulawesi Utara 3 - - 3 - 3 - 3 22 Gorontalo - 2 - 2 - 2 - 2 23 Sulawesi Tengah 2 - - 2 - 2 - 2 24 Sulawesi Barat 1 - - 1 - 1 - 1 25 Sulawesi Selatan 7 - - 7 - 7 - 7 26 Sulawesi Tenggara 5 - - 5 - 5 - 5 27 Bali 4 - 1 3 - 4 - 4 28 NTB 3 - - 3 - 3 - 3 29 NTT 4 - 4 - - 4 4 -30 Maluku Utara 2 - 2 - - 2 - 2 31 Maluku 6 - 6 - - 6 - 6 32 Papua Barat - 3 3 - - 3 3 -33 Papua - 3 3 - - 3 - 3

Catatan :

Terdapat 3

Provinsi (Jambi,

Papua dan Papua

Barat) 7 Kab/Kota

yang sudah

menyelenggaraka

n FGD namun

belum

menyelenggaraka

n pembahasan

Laporan Antara.

32

(32)

Perhitungan Capaian Penanganan Permukiman Kumuh-

Sumatera

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

Provinsi Kota Penetapan SKLuas Luas Berkurang 2015 % tertangani

Aceh Kota Langsa 90,14 22,03 24,44

  Kota Lhokseumawe 208,5 40,08 19,22

  Kabupaten Aceh Tengah 189,59 13,46 7,10

  Kabupaten Aceh Barat 175,49 19,02 10,84

  Kota Subulussalam 61,77 15,46 25,03

  Kabupaten Aceh Tamiang 61,83 33,62 54,37

  Kabupaten Aceh Utara 62,97 1,48 2,35

  Kabupaten Simeulue 97,92 65,38 66,77

  Kota Banda Aceh 778,81 407,8 52,36

Sumatera Utara Kota Medan 175,49 57,82 25.08

  Kab. Sedang Bedagai 60,03 22,74 37,88

  Kab. Deli Serdang 272,22 272,22 100

  Kab. Batu Bara 63,08 63,08 100

  Kab. Humbang Hasundutan - -

-Sumatera Barat Padang 107,96 10,71 9,92

  Payakumbuh 59 17,2 29,15

  Solok 168,03 168,03 100

  Kabupaten Agam 342 342 100

  Kabupaten Mentawai 12,46 12,46 100

Riau Kota Pekanbaru 124,81 74,45 59,65

  Kabupaten Kampar 38,04 38,04 100

  Kabupaten Indragiri Hulu 140,1 127,11 90,73

  Kota Dumai 127,6 73,68 57,74

Kepulauan Riau Kota Batam 177,99 44,5 25

  Kab. Bintan 98,01 84,41 86,12

  Kab. Karimun 792 151 19,07

  Kab. Natuna 60,12 60,12 100

Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau 111,82 111,82 100

  Kota Palembang 2.581,84 1.087,66 42,13

Bangka Belitung Kota Pangkal pinang 196,2 106,5 54.28

  Kabupaten Bangka Barat 65,2 10,46 16,04

Jambi Kab. Kerinci 117,87 105,68 89,66

  Kab. Bungo 82,35 78,17 94,92

  Kota sungai Penuh 26,74 26,74 100

  Kota Jambi 689,1 107,84 15,65

(33)

Perhitungan Capaian Penanganan Permukiman Kumuh- Jawa

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

No Paket Pekerjaan Luasan Kawasan KumuhBerdasarkan SK Indikasi luasan kumuh yang tertangani (ha) % Tertangani

JAWA BARAT 1,937.05 62.38 0.03 1Kab. Cianjur 34.40 3.20 0.09 2Kab. Garut 44.83 26.06 0.58 3Kota Sukabumi 139.02 13.02 0.09 4Kota Bogor 91.64 - - 5Kota Bandung 1,420.80 20.10 0.01 JAWA TENGAH 4,103.47 724.50 0.18 1Kabupaten Klaten 236.50 79.41 0.34 2Kabupaten Blora 66.11 30.11 0.46 3Kabupaten Kendal 230.19 22.00 0.10 4Kabupaten Pemalang 137.30 59.27 0.43 5Kabupaten Brebes 94.74 59.08 0.62 6Kota Pekalongan 195.59 47.24 0.24 7Kabupaten Kebumen 213.62 16.55 0.08 8Kabupaten Semarang 477.92 112.17 0.23 9Kabupaten Boyolali 0.36 0.36 1.01 10Kabupaten Batang 108.36 3.52 0.03 11Kabupaten Banyumas 69.58 30.50 0.44 12Kabupaten Purworejo 197.40 14.06 0.07 13Kabupaten Magelang 85.09 33.61 0.39 14Kabupaten Sukoharjo 35.28 17.29 0.49 15Kota Tegal 191.13 46.44 0.24 16Kabupaten Cilacap 26.88 12.57 0.47 17Kabupaten Karang Anyar 74.71 18.53 0.25 18Kota Semarang 415.93 40.00 0.10 19Kota Surakarta 467.61 36.50 0.08 20Kabupaten Grobogan 90.49 45.29 0.50 DI YOGYAKARTA 339.77 240.65 0.71 1Kota Yogyakarta 271.07 202.75 0.75 2Kabupaten Sleman 41.41 17.38 0.42 3Kabupaten Bantul 27.29 20.52 0.75 DKI JAKARTA 1,024.52 - - 1JAKARTA UTARA 345.54  - PROVINSI BANTEN 1,197.48 290.69 0.24 1Kab. Pandeglang 201.63 65.97 0.33 2Kab. Tangerang 161.48 12.57 0.08 3Kab. Serang 287.19 13.42 0.05 4Kota Serang 339.38 198.73 0.59 JAWA TIMUR 1,466.54 194.29 0.13 1Kab. Tulungagung 150.05 14.38 0.10 2Kab. Lumajang 15.76 7.93 0.50 3Kab. Jombang 42.95 25.71 0.60 4Kota Probolinggo 197.97 48.32 0.24 5Kota Pasuruan 58.87 38.20 0.65 6Kota Malang 608.60 59.75 0.10

34

(34)

Perhitungan Capaian Penanganan Permukiman Kumuh- Kalsul

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

No

Paket Pekerjaan

Luasan Kawasan Kumuh

Indikasi luasan kumuh yang

tertangani (ha)

% Tertangani

Berdasarkan Data final

KALIMANTAN TIMUR

761.29

65.42

0.09

1Kota Samarinda

387.49 10.02

2.59%

2Kota Balikpapan

282.20

16.60

5.88%

3Kota Bontang

91.60

38.80

42.36%

KALIMANTAN SELATAN

1,895.51 83.75 0.04

1Kab. Kotabaru

149.60 18.13

12.12%

2Kab. Banjar

389.85

4.49

1.15%

3Kab. Barito Kuala

54.79

4.00

7.30%

4Kab. Hulu Sungai Utara

179.20

5.00

2.79%

5Kab. Tabalong

6Kab. Hulu Sungai Tengah

KALIMANTAN TENGAH

807.44

83.10 0.10

1Kab. Barito Selatan

48.02

0.00%

2Kab. Kota Waringin Timur

59.86

4.16

6.95%

3Kab. Pulang Pisau

93.33

9.55

10.23%

4Kota Palangkaraya

50.00 23.10

46.20%

5Kab. Kota Waringin Barat

16.24

0.00%

KALIMANTAN BARAT

186.56

84.30 0.45

1Kota Pontianak

70.90

44.00

62.06%

(35)

N

o

Paket Pekerjaan

Luasan Kawasan Kumuh

Indikasi luasan kumuh

yang tertangani (ha)

%

Tertangani

Berdasarkan Data final

SULAWESI UTARA

1Kab. Minahasa

2Kota Manado

3Kota Bitung

4Kotamobagu

5Kab. Minahasa Selatan

6Kab. Bolaang Mongondow Utara

GORONTALO

258.68 92.61

35.80%

1Kota Gorontalo

159.10 60.10

37.77%

2Kab. Puhowatu

21.50 21.50

100.00%

3Kab. Gorontalo

23.86 4.21

17.64%

4Kab. Boalemo

6.8 6.80

100.00%

SULAWESI BARAT

1Kab. Mamuju

47.39

0.00%

2Kab. Majene

48.74

0.00%

3Kab. Poliwali Mandar

42.69

0.00%

4Kab. Mamuju Utara

Perhitungan Capaian Penanganan Permukiman Kumuh- Kalsul

(36)

Perhitungan Capaian Penanganan Permukiman Kumuh-

BANUSRAMAPA

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

NO

. PROVINSI/KOTA/KAB

LUAS KAWASAN KUMUH (Ha)

INDIKASI KAWASAN KUMUH TERTANGANI (Ha) (%) I BALI   480,88 135,67 28,21% 1Kota Denpasar 15,01 6,53 43,48% 2Kab Gianyar 30,84 27,99 90,76% 3Kab Tabanan 116,35 27,07 23,27% 5Kab Jembrana 61,96 30,08 48,55% 6 Kab Badung       4Kab Buleleng 94,75 44,00 46,44% 8Kab Bangli 88,60   0,00% 7Kab Klungkung 37,00   0,00% 9Kab Karangasem 36,37   0,00%         II NUSA TENGGARA BARAT

725,44 142,54 19,65%

1Kota Mataram 303,57 128,82 42,44% 2Kota Bima

59,48 3,35 5,63% 3Kab Lombok Timur 238,10 6,45 2,71% 4Kab Sumbawa

-     5Kab Lombok Tengah 124,29 3,92 3,15% 6 Kab Lombok Barat       7 Kab Sumbawa Barat       8 Kab Bima       9 Kab Lombok Utara       10 Kab Dompu      

        III NUSA TENGGARA TIMUR

599,20 143,07 23,88% 1Kota Kupang 39,10 27,63 70,66% 2Kab Belu 19,00 12,39 65,21% 3Kab Sumba Timur 114,10 58,05 50,88% 4 Kab Manggarai Barat   21,88   5 Kab Ende       6 Kab Ngada       7Kab Alor 34,90 23,12 66,25% 8 Kab Nagekeo       9Kab Timor Tengah Utara

99,16   0,00% 10 Kab Timor Tengah Selatan       11Kab Sikka

22,98   0,00% 12 Kab Flores Timur       13Kab Lembata 231,54   0,00% 14Kab Manggarai 38,42   0,00% 15 Kab Sumba Barat       16 Kab Sumba Barat Daya       17 Kab Sabu Raijua       18 Kab Sumba Tengah       19 Kab Kupang       20 Kab Manggarai Timur       21 Kab Rote Ndao       22 Kab Malaka               IV MALUKU UTARA 632,67 138,96 21,96% 1Kota Ternate 21,75 9,86 45,33% Kab Halmahera Tengah 13,84 26,27%

N

O. PROVINSI/KOTA/KAB LUAS KAWASAN KUMUH (Ha)

INDIKASI KAWASAN KUMUH TERTANGANI (Ha) (%) I BALI 480,88 135,67 28,21% 1Kota Denpasar 15,01 6,53 43,48% 2Kab Gianyar 30,84 27,99 90,76% 3Kab Tabanan 116,35 27,07 23,27% 5Kab Jembrana 61,96 30,08 48,55% 6 Kab Badung       4Kab Buleleng 94,75 44,00 46,44% 8 Kab Bangli 88,60   0,00% 7 Kab Klungkung 37,00   0,00% 9 Kab Karangasem 36,37   0,00%         IINUSA TENGGARA BARAT 725,44 142,54 19,65% 1Kota Mataram 303,57 128,82 42,44% 2Kota Bima 59,48 3,35 5,63% 3Kab Lombok Timur 238,10 6,45 2,71% 4Kab Sumbawa

-     5Kab Lombok Tengah 124,29

3,92 3,15%        

IIINUSA TENGGARA TIMUR 599,20 143,07 23,88%

1Kota Kupang 39,10

27,63 70,66% 2Kab Belu 19,00 12,39 65,21% 3Kab Sumba Timur 114,10

58,05 50,88% 4Kab Manggarai Barat   21,88   5 Kab Ende       6 Kab Ngada       7Kab Alor 34,90 23,12 66,25% 8 Kab Nagekeo       9Kab Timor Tengah Utara 99,16   0,00% 10Kab Timor Tengah Selatan       11Kab Sikka 22,98   0,00% 12Kab Flores Timur       13Kab Lembata 231,54   0,00% 14Kab Manggarai 38,42   0,00%         IV MALUKU UTARA 632,67 138,96 21,96% 1Kota Ternate 21,75 9,86 45,33% 2Kab Halmahera Tengah 52,68 13,84 26,27% 3 Kab Halmahera Utara       4Kab Halmahera Selatan 177,66 75,38 42,43% 5Kab Pulau Morotai 251,01

2,79 1,11% 6Kab Halmahera Barat 129,57 37,09 28,63%

       

V MALUKU 276,13 86,55 31,34%

1Kota Ambon 102,63

86,55 84,34% 2 Kab Maluku Tengah 5,82     3 Kota Tual 63,39     4Kab Maluku Tenggara Barat 8,82     5Kab Seram Bagian Timur      

37

(37)

Perhitungan Capaian Penanganan Permukiman Kumuh-

BANUSRAMAPA

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

VI

PAPUA BARAT

237.24 129.83

54.72%

1

Kab

Manokwari

43.51

43.51

100.00%

2

Kab

Sorong

67.00

67.00

100.00%

3

Kab

Teluk Wondama

18.00

 

 

4

Kab

Raja Ampat

7.00

 

 

5

Kab

Teluk Bintuni

12.80

 

 

6

Kab

Tembrauw

20.00

9.00

45.00%

7

Kota

Sorong

51.70

10.32

19.96%

8

Kab

Fak-Fak

17.23

 

 

 

 

 

 

 

 

VII PAPUA

646.26 137.18

21.23%

1

Kab

Mimika

66.73

35.70

53.50%

2

Kab

Nabire

67.60

 

0.00%

3

Kab

Jayawijaya

23.49

 

0.00%

4

Kab

Kepulauan Yapen

21.44

15.35

71.60%

5

Kab

Supiori

 

 

 

6

Kota

Jayapura

101.74

42.13

41.41%

7

Kab

Merauke

49.25

 

0.00%

8

Kab

Jayapura

 

 

 

9

Kab

Biak Numfor

28.41

 

0.00%

10 Kab

Mappi

 

 

 

11 Kab

Keerom

199.00

 

0.00%

12 Kab

Boven Digoel

 

 

 

13 Kab

Yahukimo

88.60

44.00

49.66%

 

 

 

 

 

 

(38)

Capaian Kelengkapan Database Penanganan Permukiman

Kumuh-Sumatera

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

NO KAB/ KOTA KAWASANJUMLAH

INFORMASI UMUM KAWASAN ASPEK KEKUMUHAN

LUAS KAWASAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH BANGUNAN Kondisi Bangunan Gedung Kondisi Jalan Lingkunga n Kondisi Penyediaan Air Minum Kondisi Drainase Lingkungan Kondisi Pemeliharaan Air Limbah Kondisi Pengelolaa n Persampah an Proteksi Kebakaran SK (DATA

FINAL) LUASAN YANG DITANGANI PROVINSI NAD

1 Kota Lhokseumawe 6         - Ada Ada Ada Ada Ada -2 Kota Langsa 5         - Ada - Ada - Ada -3 Kabupaten Aceh Tengah 3         - Ada -   - - -4 Kabupaten Aceh Barat 3         - Ada - Ada - - -5 Kota Subulussalam 2         - Ada - Ada - - -6 Kab. Aceh Tamiang 1         - Ada - Ada - - -7 Kab. Aceh Utara 1         - Ada - Ada - - -8 Kab. Simeulue 1         - Ada - Ada - - -9 Kota Banda Aceh 5         - Ada - Ada - -

-PROVINSI SUMATERA UTARA

1 Kab Humbang Hasundutan 1         - Ada - Ada - - -2 Kota Medan I 1         - Ada - Ada - - -3 Kota Medan II 1         - Ada - Ada - - -4 Kota Medan 1         - Ada - Ada - - -5 Kota Medan III 2         - Ada - Ada - - -6 Kab. Batu Bara 2         - Ada - Ada - - -8 Kab. Serdang Begadai 1         - Ada - Ada - - -9 Kab. Deli Serdang 1         - Ada - Ada - -

-PROVINSI SUMATERA BARAT

1 Kota Padang 4         - Ada - Ada - - -2 Kota Payakumbuh 8         - Ada - Ada - - -3 Kota Solok 3         - Ada - Ada - - -4 Kab Agam 1         - Ada - Ada - - -5 Kab. Mentawai 1         - Ada - Ada - - -6 Kota Payakumbuh 1         - Ada - Ada - -

-PROVINSI KEPULAUAN RIAU

1 Kab. Bintan 2         - Ada - - - - -2 Kab. Karimun 1         - Ada - - - - -3 Kab. Natuna 1         - Ada - - - - -4 Kota Batam 3         - Ada - - - -

-PROVINSI RIAU

1 Kab. Kampar 4         - Ada - Ada -   -2 Kab. Indragiri Hulu 6         - Ada - - - - -3 Kota Pekanbaru 8         - Ada - - - - -4 Kota Dumai 9         - Ada - - - -

-PROVINSI SUMATERA SELATAN

1 Kota Palembang 33         - Ada - - - - -2 Kota Lubuklinggau 11         - Ada - - - -

-PROVINSI BENGKULU

1 Kota Bengkulu 5         - Ada - - - - -2 Kab. Rejang Lebiong 2         - Ada - - - -

-PROVINSI BANGKA BELITUNG

1 Kab. Bangka Barat 2         - Ada - Ada - - -2 Kota Pangkal Pinang 6         - Ada - - - -

-PROVINSI JAMBI

(39)

NO KABUPATEN/KOTAPROVINSI KAWASAN JUMLAH DITANGANI

INFORMASI UMUM KAWASAN

DATA RKP-KP

DATA INDIKATOR KEKUMUHAN

PETA /SPASIAL KAWASAN LUAS KAWASAN JUMLAH PENDUDU K JUMLAH

BANGUNAN BANGUNAN GEDUNG LINGKUNGANJALAN PENYEDIAAN AIR MINUM LINGKUNGANDRAINASE N AIR LIMBAHPENGOLAHA PENGELOLAAN SAMPAH KEBAKARANPROTEKSI 1 Provinsi Banten

1Kabupaten Serang 3 ada ada ada ada ada - - -

-2Kabupaten Pandeglang 6 ada - - ada - - -

-3Kabupaten Tangerang 3 ada ada - ada ada - - -

-4Kota Serang 6 ada - - -

-2 Provinsi Jawa Barat

1Kota Bandung 1 ada ada - - ada - - -

-2Kabupaten Garut 2 ada ada - - ada - - -

-3Kabupaten Cianjur 1 ada - - -

-4Kabupaten Sukabumi 3 ada - - -

-5Kota Bogor 0 ada ada - - ada - - -

-3 Provinsi Jawa Tengah

1Kabupaten Klaten 3 ada - - -

-2Kabupaten Blora 6 ada - - -

-3Kabupaten Kendal 2 ada - - -

-4Kabupaten Pemalang 3 ada - - -

-5Kabupaten Brebes 5 ada - - ada - - -

-6Kota Pekalongan 2 ada - - -

-7Kabupaten Kebumen 3 ada - - -

-8Kabupaten Semarang 2 ada - - -

-9Kabupaten Boyolali 1 ada - - -

-10Kabupaten Batang 1 ada - - -

-11Kabupaten Banyumas 2 ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada

12Kabupaten Purworejo 1 ada - - -

-13Kabupaten Magelang 3 ada - - -

-14Kabupaten Sukoharjo 3 ada - - ada - - -

-15Kota Tegal 2 ada - - -

-16Kabupaten Cilacap 2 ada - - - ada

17Kabupaten Karanganyar 5 ada - - ada - - -

-18Kota Semarang 2 ada - - -

-19Kota Surakarta 19 ada - - ada - - -

-20Kabupaten Grobogan 12 ada - - -

-4 Provinsi DIY

1Kota Yogyakarta 10 ada - - ada - - - ada

2Kabupaten Sleman 13 ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada

3Kabupaten Bantul 6 ada - - ada - - - ada

5 Provinsi JAWA TIMUR

1Kabupaten Tulungagung 2 ada ada ada ada ada ada - ada - - - ada

2Kabupaten Lumajang 2 ada - - -

-3Kabupaten Jombang 3 ada - - ada - - -

-4Kota Probolinggo 5 ada - - ada - - -

-5Kota Pasuruan 9 ada - - -

-Capaian Kelengkapan Database Penanganan Permukiman Kumuh -

Jawa

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

(40)

Capaian Kelengkapan Database Penanganan Permukiman Kumuh -

Kalsul

(41)

Capaian Kelengkapan Database Penanganan Permukiman Kumuh -

Kalsul

(42)

Capaian Kelengkapan Database Penanganan Permukiman

Kumuh-BANUSRAMAPA

Status: 10 November 2015; pukul 11:30 wib

NO. PROVINSI/KOTA/KAB KAWASANJUMLAH

DATA ASPEK KEKUMUHAN

KONDISI BANGUNAN DAN GEDUNG KONDISI JALAN LINGKUNGAN KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM KONDISI DRAINAGE LINGKUNGAN KONDISI PEMELIHARAA N AIR LIMBAH KONDISI PENGELOLAA N PERSAMPAHA N PROTEKSI KEBAKARAN I BALI         1 Kota Denpasar 9 - - - -2 Kab Gianyar 11 - - - -3 Kab Tabanan 18 - - - -5 Kab Jembrana 5 - - - -6 Kab Badung       4 Kab Buleleng 14 - - - -8 Kab Bangli 6 - - - -7 Kab Klungkung 7 - - - -9 Kab Karangasem 10 - - - -       

II NUSA TENGGARA BARAT      

1 Kota Mataram 25 - - -

-2 Kota Bima 29 - - -

-3 Kab Lombok Timur 39 - - -

-5 Kab Sumbawa 5 - - -

-4 Kab Lombok Tengah 13 - - -

-6 Kab Lombok Barat 23 - - -

-7 Kab Sumbawa Barat 5 - - -

-8 Kab Bima 57 - - -

-9 Kab Lombok Utara 10 - - -

-10 Kab Dompu 7 - - -

-       

III NUSA TENGGARA TIMUR      

1 Kota Kupang 13 - - -

-2 Kab Belu 11 - - -

-3 Kab Sumba Timur 6 - - -

-4 Kab Manggarai Barat 4 - - -

-8 Kab Ende 14 - - -

-9 Kab Ngada 6 - - -

-5 Kab Alor 3 - - -

-14 Kab Nagekeo      

15 Kab Timor Tengah Utara 10 - - -

(43)

-NO

. PROVINSI/KOTA/KAB KAWASANJUMLAH

DATA ASPEK KEKUMUHAN KONDISI BANGUNAN DAN GEDUNG KONDISI JALAN LINGKUNGAN KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM KONDISI DRAINAGE LINGKUNGAN KONDISI PEMELIHARAAN AIR LIMBAH KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PROTEKSI KEBAKARAN IV MALUKU UTARA       1 Kota Ternate 13 - - -

-2 Kab Halmahera Tengah 6 - - -

-8 Kab Halmahera Utara 3 - - -

-3 Kab Halmahera Selatan 6 - - -

-4 Kab Pulau Morotai 17 - - -

-5 Kab Halmahera Barat 7 - - -

-6 Kab Halmahera Timur 7 - - -

-7 Kota Tidore Kepulauan 4 - - -

-  -       

V MALUKU      

1 Kota Ambon 15 - - -

-2 Kab Maluku Tengah 4 - - -

-3 Kota Tual 13 - - -

-4 Kab Maluku Tenggara Barat 3 - - -

-5 Kab Seram Bagian Timur 2 - - -

-6 Kab Seram Bagian Barat 6 - - -

-10 Kab Maluku Barat Daya   - - -

-7 Kab Kepulauan Aru 5 - - -

-8 Kab Maluku Tenggara 3 - - -

-9 Kab Buru 1 - - -

-  -       

VI PAPUA BARAT      

2 Kab Manokwari 14 - - -

-3 Kab Sorong 3 - - -

-5 Kab Teluk Wondama 4 - - -

-6 Kab Raja Ampat 1 - - -

-7 Kab Teluk Bintuni 4 - - -

-4 Kab Tembrauw 10 - - - -1 Kota Sorong 19 - - - -8 Kab Fak-Fak 3 - - - -9 Kab Maybrat 1 - - - -10 Kab Kaimana 5 - - - -  -        VII PAPUA       4 Kab Mimika 2 - - - -5 Kab Nabire 4 - - - -6 Kab Jayawijaya 4 - - -

-2 Kab Kepulauan Yapen 4 - - -

-7 Kab Supiori 1 - - -

-1 Kota Jayapura 11 - - -

-8 Kab Merauke 4 - - -

-9 Kab Jayapura 3 - - -

-10 Kab Biak Numfor 6 - - -

-11 Kab Mappi      

12 Kab Keerom 3 - - -

-13 Kab Boven Digoel      

3 Kab Yahukimo 3 - - -

(44)

-Progres E-Monitoring Pelaksanaan Kegiatan TA.

2015

Status: 10 November 2015; pukul 16:00 wib

Satker PKPPB

Wilayah 1

Satker PKPPB

Wilayah 1

(45)

Progres E-Monitoring Pelaksanaan Kegiatan TA.

2015

Status: 10 November 2015; pukul 16:00 wib

Satker PKPPB

Wilayah 2

Satker PKPPB

Wilayah 2

Referensi

Dokumen terkait

Sementara kekurangan penilaian kelas pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MI NU Tholibin Tanjungkarang Kudus adalah minimnya kesiapan peserta didik untuk melakukan

PENGARUH IKLAN HUMOR TERHADAP BRAND AWARENESS KONSUMEN REMAJA AKHIR DAN DEWASA A WAL. Benar-benar merupakan basil karya sendiri. Apabila dikemudian bari ditemukan bukti

Sistem yang dibuat penulis adalah Self Service peminjaman dan Pengembalian buku.Alat ini bekerja dengan membaca label barcode jenis 128 oleh barcode reader

Untuk teman-teman seperjuangan mahasiswa fakultas Psikologi angkatan 2015 yang sudah berjuang bersama selama ini, suka duka yang sudah di lalui bersama, telah

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 12 October 2016 Topik #27 Membangun Budaya Baca dan Mengantisipasi Perubahan Manajemen Perpustakaan

Dalam kerja sama tersebut, Balai Bahasa Sulawesi Selatan berperan sebagai Perpanjangan tangan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan

Bila terdapat dokumen Business Requirements List yang terpisah dari dokumen Functional Specification maka tuliskan disini ringkasannya.. Namun apabila tidak ada maka

Evaluasi program dan umpan balik, dilakukan terhadap keseluruhan pelaksanaan program pengabdian. Pada kegiatan ini akan dievaluasi kelebihan dan kekurangan teknik