II.. PPeennddaahhuulluuaann Pe
Penynyakakit it jajantntunung g babawawaan an (P(PJBJB) ) memerurupapakakan n bebentntuk uk kekelailainanann jantung
jantung yang yang sudah sudah didapatkan didapatkan sejak sejak bayi bayi baru baru lahir. lahir. Manifestasi Manifestasi klinisklinis kelain
kelainan ini an ini bervabervariasi dari riasi dari yang paling ringan sampai berat. Pada yang paling ringan sampai berat. Pada bentubentuk k yang ringan, sering tidak ditemukan gejala, dan tidak ditemukan kelainan yang ringan, sering tidak ditemukan gejala, dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksa
pada pemeriksaan klinis. an klinis. Sedangkan pada Sedangkan pada PJB berat, PJB berat, gejala gejala sudah tampak sudah tampak seja
sejak k lahlahir ir dan dan memmemerluerlukan kan tintindakdakan an segsegera. era. enengan gan berberkemkembanbangnygnyaa tek
tekn!ln!l!gi!gi, , khukhususnsusnya ya ek!ek!karkardi!di!grafgrafi, i, banbanyak yak kelkelainaainan n janjantuntung g yanyangg sebelumnya tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisis dan penunjang sebelumnya tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisis dan penunjang biasa,
biasa, "#$, "#$, radi!l!gi radi!l!gi dengan dengan menggunakan menggunakan alat alat ini ini dapat dapat dideteksidideteksi
dengan mudah dengan mudah
.
.
((11))
Pada kasus %etral!gi !f &all!t
Pada kasus %etral!gi !f &all!t (%!(%!&) adalah &) adalah penyebab paling umumpenyebab paling umum dari sian!sis pada usia lebih dari satu tahun dan merupakan ' dari dari sian!sis pada usia lebih dari satu tahun dan merupakan ' dari sem
semua ua penpenyakyakit it janjantuntung g bawbawaanaan
.
.
((22))
%e
%etratral!gy l!gy falfall!t l!t adaadalah lah suasuatutu kelainan jantung yang telah ada sejak lahir yang terdiri dari gabungan kelainan jantung yang telah ada sejak lahir yang terdiri dari gabungan empat kelainan yaitu, '. efek septum ventrikel (adanya lubang diantara empat kelainan yaitu, '. efek septum ventrikel (adanya lubang diantara v
venentrtrikikel el kikiri ri dadan n kakannanan), ), **. . StStenen!s!sis is kkatatuup p pupulmlm!!nener r (a(addananyyaa penyempitan
penyempitan pada pada katup katup pulm!nalis), pulm!nalis), +. +. verriding verriding a!rta a!rta adalah adalah -rteri-rteri besar
besar yang yang membawa membawa darah darah kaya kaya !ksigen !ksigen dari dari jantung jantung ke ke seluruh seluruh tubuhtubuh mengalami pergeseran p!sisi kearah ventrikel kanan dan defek septum mengalami pergeseran p!sisi kearah ventrikel kanan dan defek septum ventrikel, akibatnya a!rta mendapatkan darah dari ventrikel kiri dan kanan. ventrikel, akibatnya a!rta mendapatkan darah dari ventrikel kiri dan kanan. a
ararah h yayang ng kakayya a !k!ksisigegen n memenjnjadadi i beberramampupur r dedengngan an dadararah h yyanangg kekurangan !ksigen dan dialirkan ke seluruh tubuh, /. 0ipertr!fi ventrikel kekurangan !ksigen dan dialirkan ke seluruh tubuh, /. 0ipertr!fi ventrikel ka
kananan n (p(penenebebalalan an !t!t!t !t veventntririkekel l kakananan)n). . #e#elalaininanan1k1kelelaiainanan n ininii menyebabkan darah yang kekurangan !ksigen yang keluar dari jantung menyebabkan darah yang kekurangan !ksigen yang keluar dari jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh. Bayi dan anak1anak dengan tetral!gy !f dan dialirkan ke seluruh tubuh. Bayi dan anak1anak dengan tetral!gy !f
fall!t biasanya memiliki kulit yang kebiruan karena darah tidak membawa fall!t biasanya memiliki kulit yang kebiruan karena darah tidak membawa
ukup !ksigen ukup !ksigen
.
.
((2,32,3))
%etral!gi !f &all!t adalah kelainan jantung bawaan. #!ndisi ini %etral!gi !f &all!t adalah kelainan jantung bawaan. #!ndisi ini diklasifikasikan sebagai gangguan jantung sian!sis, karena %etral!gi !f diklasifikasikan sebagai gangguan jantung sian!sis, karena %etral!gi !f &a
&allll!t !t teterjarjadi di alialiran ran dadarah rah yayang ng titidadak k mememamadai dai ke ke paparuru1p1paru aru ununtutuk k !k
!ksisigegenanasi si (sh(shununt t kakananan n keke1k1kiriri). i). PaPasiesien n dedengngan an tetetratral!l!gy gy !f !f &a&all!ll!tt
awalnya datang dengan sian!sis segera setelah lahir awalnya datang dengan sian!sis segera setelah lahir
.
.
((33))
IIII.. InInsisiddenens s DaDan n EEpipiddeemimioolologgii
Penyakit Jantung Bawaan terjadi pada kurang lebih 2 1' bayi dari Penyakit Jantung Bawaan terjadi pada kurang lebih 2 1' bayi dari ' kelahiran hidup. engan jumlah penduduk lebih dari *+ juta dan ' kelahiran hidup. engan jumlah penduduk lebih dari *+ juta dan deng
dengan an tingktingkat at kelahikelahiran yang ran yang masih terg!l!masih terg!l!ng tinggi ng tinggi di 3nd!nesia setiapdi 3nd!nesia setiap ta
tahuhun n akakan an lalahihir r /,/,4 4 jujuta ta babayi yi dadan n /4/4.. didiantantararanyanya a memenynyandandanangg penyakit
penyakit jantung jantung bawaan bawaan mulai mulai dari dari ringan ringan sampai sampai berat. berat. Sebagian Sebagian besar besar kasus PJB tidak diketahui sebabnya
kasus PJB tidak diketahui sebabnya
.
.
((44))
%
%etetral!ral!gi gi !f !f &al&all!t l!t mermerupaupakan kan jenjenis is penpenyakyakit it janjantuntung g bawbawaanaan tersering. Sekitar +14 bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan tersering. Sekitar +14 bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan menderita jenis %etral!gi !f &all!t. i -S, ' kasus penyakit jantung menderita jenis %etral!gi !f &all!t. i -S, ' kasus penyakit jantung !ngenital adalah %etral!gi !f &all!t, sedikit lebih banyak pada laki1laki !ngenital adalah %etral!gi !f &all!t, sedikit lebih banyak pada laki1laki diban
dibandingkdingkan an peremperempuan. puan. SeirinSeiring g dengadengan n meninmeningkatnygkatnya a angka angka kelahikelahiranran di
di 3n3nd!d!nenesisia, a, jujumlmlah ah baybayi i yayang ng lalahihir r dedengngan an pepenynyakiakit t janjantutung ng jujugaga men
meningingkatkat. . ua ua per per tigtiga a kasukasus s penpenyakyakit it janjantuntung g bawbawaan aan di di 3nd3nd!ne!nesiasia memperlihatkan gejala pada masa ne!natus. Sebanyak *41+ penderita memperlihatkan gejala pada masa ne!natus. Sebanyak *41+ penderita penyakit jantung bawaan yang memperlihatkan
penyakit jantung bawaan yang memperlihatkan gejala pada masa gejala pada masa ne!natusne!natus menin
meninggal pada ggal pada bulan pertama usianya jika bulan pertama usianya jika tanpa penangatanpa penanganan yang nan yang baik.baik. Sekitar *4 pasien %etral!gi !f &all!t yang tidak diterapi akan meninggal Sekitar *4 pasien %etral!gi !f &all!t yang tidak diterapi akan meninggal dalam ' tahun pertama kehidupan, / meninggal sampai usia / tahun, dalam ' tahun pertama kehidupan, / meninggal sampai usia / tahun, 5 meninggal sampai usia ' tahun, dan 64 meninggal sampai usia / 5 meninggal sampai usia ' tahun, dan 64 meninggal sampai usia / tahun
tahun
.
.
%etral!gi !f &all!t (%&) mewakili sekitar ' dari kasus penyakit jantung bawaan (PJB), terjadi pada +17 bayi untuk setiap '. kelahiran, dan merupakan penyebab paling umum dari penyakit jantung !ngenital. $angguan ini menyumbang sepertiga dari semua penyakit jantung !ngenital pada pasien yang lebih muda dari '4 tahun. alam kebanyakan kasus, tetral!gi &all!t sp!radis dan n!n familial. 3nsiden pada saudara kandung dari !rangtua yang terkena '14, dan itu terjadi lebih sering pada laki1laki daripada perempuan. #elainan ini berhubungan dengan an!mali e8traardia seperti bibir sumbing dan langit1langit, hip!spadia, dan kelainan skeletal dan krani!fasial. Penelitian genetik menunjukkan bahwa pada beberapa pasien dengan tetral!gy !f &all!t, mungkin ada penghapusan kr!m!s!m **9''.* dan perubahan salinan submir!s!pi
lainnya
.
(6)
%etral!gi !f &all!t menyumbang / dari semua kelainan k!ngenital. Prevalensi kelahiran %etral!gi !f &all!t telah dilap!rkan ,/ per '. bayi lahir hidup. %etral!gi !f &all!t tampaknya menjadi gangguan p!ligenik, dengan sejumlah keil gen berinteraksi. :isik! memiliki anak dengan Penyakit jantung bawaan telah dilap!rkan sekitar + jika salah satu !rang tua memiliki %etral!gi !f &all!t
.
(7)
III. Etiologi Dan Patofisiologi
Pada sekitar 24 pasien dengan Penyakit jantung bawaan, eti!l!gi umumnya dianggap multifakt!rial yang menyiratkan bahwa keenderungan geneti setiap individu berinteraksi dengan fakt!r lingkungan menyebabkan Penyakit jantung bawaan. alam dekade terakhir beberapa Penyakit jantung bawaan telah ditemukan terkait dengan mutasi pada berbagai gen tunggal, atau mutasi pada gen lebih dari satu. &akt!r lingkungan yang telah dijelaskan dapat meningkatkan kejadian anak dengan Penyakit jantung bawaan adalah penyakit ibu, seperti diabetes pregestati!nal dan fenilket!nuria yang tidak di!bati, infeksi maternal, penyakit demam seperti rubella, paparan !bat tertentu seperti
asam retin!id dan !bat antik!nvulsan , dan paparan pelarut !rgani. engan teknik maju, sangat mungkin bahwa kelainan gen tambahan akan ditentukan di masa depan, yang akan mendapatkan inf!rmasi yang lebih dalam tentang eti!l!gi Penyakit jantung bawaan
.
(7)
Sebagian besar kasus PJB tidak diketahui sebabnya. ;amun para ahli umumnya sepakat bahwa penyebabnya adalah multifakt!rial dan tidak mudah untuk memastikan sebab dari PJB yang terjadi pada se!rang anak. #adang1kadang infeksi virus yang diderita ibu saat hamil muda dapat menimbulkan masalah yang serius. Misalnya penyakit rubella (<ampak Jerman) yang dapat menimbulkan kelainan jantung tertentu. &akt!r keturunan (genetik) kadang1kadang berperan dalam PJB, tapi dalam persentase yang keil dan masih dalam penelitian para ahli. Pada berbagai keadaan tertentu yang sering ditemukan pada anak seperti Sindr!m !wn, Sindr!m %urner dapat pula melibatkan kelainan jantung. Se!rang ibu peminum alk!h!l pada waktu hamil muda atau menggunakan !bat1!bat berbahaya termasuk usaha menggagalkan kehamilan memakai !bat peluntur, punya risik! melahirkan anak dengan PJB
.
(4)
.
4
%etral!gy !f &all!t merupakan kelainan defet pada penyakit jantung !ngenital yan!sis yang terjadi pada saat kelahiran. #elainan ini terdiri dari ventrikular septal defet, !verriding a!rta, sten!sis infundibular pulm!ni, dan pembesaran pada ventrikel kanan. #elainan malf!rmasi
berat terjadi akibat sten!sis pulm!ni
.
(8)
Sirkulasi darah penderita %etral!gi !f &all!t berbeda dibanding pada anak n!rmal. #elainan yang memegang peranan penting adalah sten!sis pulm!nal dan =S. %ekanan antara ventrikel kiri dan kanan pada pasien %etral!gi !f &all!t adalah sama akibat adanya =S. 0al ini menyebabkan darah bebas mengalir b!lak1 balik melalui elah ini. %ingkat keparahan hambatan pada jalan keluar
darah di ventrikel kanan akan menentukan arah aliran darah pasien %etral!gi !f &all!t. -liran darah ke paru akan menurun akibat adanya
hambatan pada jalan aliran darah dari ventrikel kanan> hambatan yang tinggi di sini akan menyebabkan makin banyak darah bergerak dari ventrikel kanan ke kiri. 0al ini berarti makin banyak darah miskin !ksigen yang akan ikut masuk ke dalam a!rta sehingga akan menurunkan saturasi !ksigen darah yang beredar ke seluruh tubuh, dapat menyebabkan sian!sis. Jika terjadi hambatan parah, tubuh akan bergantung pada duktus arteri!sus dan abang1abang arteri pulm!nalis untuk mendapatkan suplai darah yang mengandung !ksigen. nset gejala, tingkat keparahan sian!sis yang terjadi sangat bergantung pada tingkat keparahan hambatan yang
terjadi pada jalan keluar aliran darah di ventrikel kanan
.
(5)
IV. Anatomi Dan Fisiologi
Jantung terletak dalam ruang mediastinum r!ngga dada yaitu di antara paru. Periardium yang meliputi jantung terdiri dari dua lapisan ? lapisan dalam (periardium viseralis) dan lapisan luar (periardium parietalis). #edua lapisan periardium ini dipisahkan !leh sedikit airan pelumas, yang mengurangi gesekan akibat pem!mpaan jantung. Periardium parietalis melekat ke depan pada sternum, ke belakang pada
Gamba ! " # A$ %i&ulasi alian daah 'antung nomal #($ %i&ulasi alian daah pada 'antung pendeita Tetalog) Of Fallot. #Di&utip dai &epusta&aan *$.
k!lumna vertebralis, dan ke bawah pada diafragma. Perlekatan ini menyebabkan jantung terletak stabil di tempatnya. Periardium viseralis seara langsung pada permukaan jantung
.
(10)
:uangan jantung bagian atas dibentuk !leh atrium dan pembuluh darah besar (arteria pulm!nalis dan a!rta) membentuk dasar jantung. -trium seara anat!mi terpisah dari ruangan jantung sebelah bawah (ventrikel) !leh suatu annulus fibr!sus (tempat terletaknya keempat katup jantung dan melekatnya katutp maupun !t!t). Seara fungsi!nal jantung dibagi menjadi p!mpa sisi kanan dan sisi kiri, yang mem!mpa darah vena ke sirkulasi paru, dan darah bersih ke peredaran sistemik
.
(10)
-trium kanan yang berdinding tipis ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah, dan sebagai penyalur darah dari vena1vena sirkulasi sistemik yang mengalir ke ventrikel kanan. arah yang berasal dari pembuluh vena ini masuk ke dalam atrium kanan melalui vema kava superi!r, vena kafa inferi!r dan sinus k!r!narius. =entrikel kanan berbentuk bulan sabit yang unik, guna menghasilkan k!ntraksi bertekanan rendah yang ukup untuk mengalirkan aliran darah ke dalam arteri pulm!nalis. -trium kiri menerima darah ter!ksigenasi dari paru1paru melalui keempat vena pulm!nalis. -ntara vena pulm!nalis dan atrium kiri tidak terdapat katup sejati. =entrikel kiri harus menghasilkan tekanan yang ukup tinggi untuk mengatasi tahanan sirkulasi sistemik, dan mempertahankan aliran darah ke jaringan perifer. #eempat katup jantung berfungsi untuk mempertahankan aliran darah searah melalui bilik1bilik jantung. -da dua jenis katup > katup atri!ventrikularis ( AV), yang
memisahkan atrium dengan ventrikel, dan katup Semilunaris, yang memisahkan arteri pulm!nalis dan a!rta dari ventrikel yang bersangkutan
.
10
Siklus jantung menjelaskan urutan k!ntraksi dan peng!s!ngan ventrikel (sist!lik), serta pengisian dan relaksasi ventrikel (diast!li).
Seara klinis, sist!lik juga dapat dijelaskan sebagai suatu peri!de antara suara jantung S',dan S*, dan diast!li dijelaskan sebagai suatu peri!de antara S* dan S'. S' dan S* dihasilkan !leh suatu penutupan seara berurutan katup katup -= dan semilunaris. Pada awal diast!li, darah mengalir epat dari atrium, melewati katup mitral, dan kedalam ventrikel. engan mulai seimbangnya tekanan antara atrium dan ventrikel, darah mengalir dari atrium ke ventrikel melambat. 0al ini disebut pr!ses diatasis. #!ntraksi atrium kemudian terjadi, berperan dalam bertambahnya sebanyak * hingga + pengisian atrium. #emudian terjadi k!ntraksi ventrikel, dank arena tekanan dalam ventrikel yang lebih besar dibandingkan dengan yang terdapat dalam atrium, maka katup mitral tertutup (S'). 0al ini memulai pr!ses terjadinya sist!lik dan k!ntraksi is!v!lumik
.
(10)
V. Diagnosis
iagn!sis penyakit jantung bawaan ditegakkan berdasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan fisis. Pemeriksaan lanjutan (untuk penyakit
Gambar 2 : Gambaran anatomi dari jantung pada penderita tetralogy of fallot. ( Dikutip
jantung bawaan) menakup ek!kardi!grafi dan kateterisasi jantung. #!mbinasi kedua pemeriksaan lanjutan tersebut untuk visualisasi dan k!nfirmasi m!rf!l!gi dan pat!anat!mi masing1masing jenis penyakit jantung bawaan memungkinkan ketepatan diagn!sis mendekati seratus persen
.
(1)
A. Anamnesis Dan Pemei&saan Fisi&
Pada pasien %etral!gy !f &all!t biasanya terdapat keluhan utama sian!sis, pernafasan epat. Selanjutnya perlu ditanyakan kepada !rang tua atau pengasuh pasien, kapan pertama kali munulnya sian!sis, apakah sian!sis ditemukan sejak lahir, tempat sian!sis munul, misalnya pada muk!sa membran bibir dan mulut, jari tangan atau kaki, apakah munulnya tanda1tanda sian!sis didahului !leh fakt!r penetus, salah
satunya aktivitas berlebihan atau menangis
.
(5)
Seara umum diagn!sis -nak dengan %etral!gy f &all!t umumnya akan mengalami keluhan ?
o Sesak, biasanya terjadi ketika anak melakukan aktivitas
(misalnya menangis atau mengedan)
o Berat badan bayi tidak bertambah o Pertumbuhan berlangsung lambat
o Jari tangan seperti tabuh gendering@ gada (clubbing fingers) o Sian!sis@ kebiruan? Sian!sis akan munul saat anak
beraktivitas, makan@menyusu, atau menangis dimana vas!dilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh) munul dan menyebabkan peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right to left shunt ). arah yang miskin !ksigen akan berampur dengan darah yang kaya !ksigen dimana perampuran darah tersebut dialirkan ke seluruh tubuh. -kibatnya jaringan akan kekurangan !ksigen dan menimbulkan gejala kebiruan. -nak akan men!ba mengurangi keluhan yang mereka alami dengan berj!ngk!k
yang justru dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik karena arteri fem!ralis yang terlipat. 0al ini akan meningkatkan right to left shunt dan membawa lebih banyak darah dari ventrikel kanan ke dalam paru1paru. Semakin berat sten!sis pulm!nal yang terjadi maka akan semakin berat gejala yang terjadi
.
(9)
-liran darah yang menuju atau melewati elah antar ventrikel tidak menimbulkan turbulensi, sehingga biasanya tidak terdengar kelainan auskultasi. Murmur ejeksi sist!lik tergantung dari derajat !bstruksi aliran darah di ventrikel kanan. Makin sian!sis berarti memiliki !bstruksi lebih hebat dan murmur lebih halus. Pasien asian!tik dengan %!& (pink tet) memiliki murmur sist!lik yang panjang dan keras dengan thrill sepanjang aliran darah ventrikel kanan. Selain itu bisa ditemukan klik ejeksi a!rta, S*
tunggal (penutupan katup pulm!nal tidak terdengar
.
(1)
(. Gambaan Radiologi Foto Thoa+
Pada %etral!gi &all!t ada / jenis kelainan, yaitu?
'. Pulm!nal sten!sis bersifat infundibular dan@atau valvular. *. =S (defek septum ventrikel) dengan :1A shunt
+. Semitransp!sisi a!rta. -!rta berpangkal sebagian di ventrikel kanan dan sebagian lainnya di ventrikel kiri.
/. 0ipertr!fi ventrikel kanan.
.
(1,10)
Pada pemeriksaan radi!l!gis f!t! th!ra8 pada f!t! k!nvensi!nal, pembesaran ventrikel kanan menyebabkan bayangan jantung melebar ke kiri dengan ape8 di atas diafragma. Pembesaran ini tidak seberapa, karena ventrikel kanan umumnya hanya hipertr!fi saja bukan dilatasi. Pinggang jantung menjadi lebih k!nkaf karena tidak ada pembesaran dari jalur
keluar ventrikel kanan. Pada sten!sis berat, pinggang jantung lebih dalam lagi sehingga menimbulkan gambaran jantung seperti sepatu kayu (coeur ensabot ). Pembuluh darah paru menjadi keil dan berkurang sehingga paru
nampak lebih radi!lusen. -!rta tampak melebar, tetapi karena a!rta terletak di belakang sternum, maka batas a!rta ini kadang sulit dilihat pada pr!yeksi P-. -!rta tampak lebih jelas bila letaknya di sisi kanan k!lumna
vertebralis (right sided aortae)
.
(10)
Pada gambaran radi!grafi, siluet jantung pada pasien dengan tetral!gy !f &all!t adalah n!rmal dalam ukuran. ;amun, hipertr!fi ventrikel kanan dapat membendung ventrikel kiri. ik!mbinasikan dengan segmen arteri pulm!nalis utama keil atau tidak ada, jantung dapat memiliki penampilan berbentuk b!!t1klasik. Sebagian besar anak dengan %etral!gy !f &all!t tidak memiliki jantung berbentuk sepatu. -!rta tampak melebar, tetapi karena a!rta terletak di belakang sternum, maka batas a!rta ini kadang sulit dilihat pada pr!yeksi P-. -!rta tampak lebih jelas bila
Gamba , " PA" u&uan 'antung nomal dengan bentu& sepeti sepatu boot #-oeu en sabot$. oa&an pau be&uang dengan left sided aoti-a-h #indentasi pada &ii ta&hea$ #Di&utip dai &epusta&aan /$
letaknya di sisi kanan k!lumna vertebralis (right sided a!rtae). engan pr!yeksi A- atau :- dengan barium es!fagus, letak a!rta akan lebih nyata. Pada %etral!gi &all!t yang ringan, bentuk jantung pada pr!yeksi P-tampak n!rmal, walaupun biasanya pembuluh darah paru P-tampak berkurang
.
11
E-ho-adiogaph)
"k!kardi!grafi adalah suatu pemeriksaan n!ninvasif yang sangat bermanfaat, akurat, dan ukup aman untuk menegakkan diagn!sis dan tatalaksana penyakit jantung bawaan, terutama pada ne!natus dan bayi. engan pemeriksaan ek!kardi!grafi * dimensi dan ek!kardi!grafi !ppler dapat dideteksi dan dinilai anat!mi intrakardiak dan derajat beratnya kelainan yang ada, fungsi sist!lik ventrikel maupun diast!lik, dan p!la aliran darah yang abn!rmal di dalam jantung dan pembuluh darah. Selain ini, ek!kardi!grafi juga dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi hasil bedah jantung, hasil terapi medik, dan adanya keterlibatan kardi!vaskular akibat penyakit lain misalnya penyakit jantung reumatik, #awasaki, dan sebagainya
.
(12)
Pada Pandangan Sumbu Panjang Parasternal, pandangan ini akan terlihat ventrikel kiri dengan alur masuk dan keluarnya, struktur yang terdapat di ventrikel kiri seperti daun katup mitral, muskulus papilaris dan k!rda tendinea, septum ventrikel, atrium kiri, vena pulm!nalis, katup a!rta, serta a!rta asendens. aun katup mitral yang tebal, kalsifikasi, k!rda tendinea yang abn!rmal, pr!laps katup mitral, defek septum ventrikel jenis membran!us dan a!rta !verriding yang ditemukan pada tetral!gi &all!t dapat terlihat jelas pada pandangan ini
.
Pandangan Sumbu Pendek Parasternal P!t!ngan pada pandangan ini dapat diambil pada beberapa tempat, yaitu setinggi katup semilunar, katup mitral, muskulus papilaris atau apeks ventrikel. Pada pandangan ini dapat terlihat katup a!rta, katup pulm!nal, arteri pulm!nalis beserta abang abangnya, alur keluar ventrikel kanan, arteri k!r!ner kiri dan kanan, katup mitral dan muskulus papilaris, atrium kiri, ventrikel kiri, serta septum ventrikel bagian membran!us, trabekular, dan infundibular
.
(12)
Pandangan Subk!stal (Subsif!id) ari l!kasi ini dapat terlihat beberapa bidang p!t!ngan dengan memutar transduser ke kiri Gamba 0 " Pandangan %umbu Pan'ang Paastenal pada Tetalog) Fallot. #eterangan? :- (right atrium), := (right ventricle), A= (left ventricle), A- (left atrium), := (right ventricle), Sinus !r!naries, M= (mitral valve) dan -= (aorta valve), A= (left ventricle), A- (left atrial ). =S? ventriular septal defet. (ikutip dari kepustakaan '*)
Gamba / "Tampa& daeah %ub-ostal anteio &anan obli1ue seoang pasien dengan Tetalog) of Fallot. #eterangan ? %erjadi deviasi dari hipertr!py septum anter!eptal, disertai dengan hipertr!pi trabekulasi sept!parietal dan sten!sis pulm!naris. (ikutip dari kepustakaan '+)
atau ke kanan dan mengarahkan transduser ke anteri!r atau p!steri!r. Pandangan ini adalah pandangan yang terbaik untuk melihat l!kasi defek septum atrium, jenis primum, sekundum, atau defek sinus ven!sus. Pada p!t!ngan bidang sagital akan terlihat muara vena kava inferi!r terhadap tulang belakang dan a!rta asendens serta muaranya ke atrium. Pandangan Suprasternal Pandangan sumbu panjang dan sumbu pendek suprasternal sangat penting untuk mengevaluasi an!mali a!rta asendens, arkus a!rta dan a!rta desendens. -danya k!artasi! a!rta atau arkus a!rta yang terputus (interrupted a!rti arh), kelainan pada vena kava superi!r, ukuran arteri pulm!nalis kiri dan kanan, serta duktus arteri!usus persisten dapat terlihat pada pandangan ini
.
(12)
2%G 3antung 3anin
Beberapa kelainan jantung janin !ngenital dapat dideteksi intrauterine melalui pemeriksaan S$, misalnya efek Sekat =entrikel (Ventrikuler Septal efet), defek sekat atrium ( Atriium Septal efet), %etral!gy f &all!t, uktus -rteri!sus Patent ( Patent
Gamba 45 E&o&adiogafi Dopple (e6ana )ang 7enun'u&&an Piau pada 8atup Ti&uspid A&ibat Regugitasi padapas-abedah Tetalog) of Fallot 8e-epatan ma&simal. #Di&utip dai
Ductus -rteri!sus), %ransp!siti!n -rteri Besar (Transposition of The Great -rteries) katup mitral dan lesi atrium kiri. Pada pemeriksaan S$ jantung janin dinilai letak jantung, sumbu jantung, rasi! kardi!th!ra8 (:#%), gambaran triple vessels view(+1vv),&!ur hamber view (/1<=) dan five hamber view (41<=), kuran masing1masing r!ngga jantung dan tebal septum interventrikularis pars muskularis. Juga perlu dinilai frekuensi dan keteraturan JJ melalui pemeriksaan
M1m!de
.
(14)
$ambaran four chamber view (/1<=) merupakan bagian penting dalam pemeriksaan jantung janin. Aakukan analisa p!sisi, ukuran, irama dan k!ntraktilitas !t!t jantung. -lg!ritme pemeriksaan jantung berdasarkan four chamber view (/1<=) untuk mendeteksi kelainan jantung. Pertama1tama liat keadaan septum interventrikularis, apakah ada defek yang besar pada septum interventrikulare atau defet tersebut juga mengenai septum interatrial. #emudian liat apakah ada perbedaan ukuran@diameter r!ngga ventrikel dan atau atrium misalnya hip!plasia ventrikel. Jumlah keempat r!ngga jantung juga harus dinilai
.
(14)
Gamba : " Penatal dengan &asus diagnosis Tetalog) Of Fallot. #A$ Tampa& pembesaan ;enti&el septal defe-t disetai o;eiding aota. Telihat de;iasi t)pi-al pada septum anteoseptal #($ &asus Obstu&si pada tun&us ulmonais. Di&uti dai &e usta&aan :
adio;as&ula 7agneti- Resonan-e #7R$
M:3 dianggap sebagai standar auan untuk kuantifikasi ukuran dan fungsi ventrikel kiri dan regurgitasi paru pada pasien %etral!gy f &all!t pasa perbaikan. M!dalitas ini !!k untuk tindak lanjut karena memungkinkan penilaian m!rf!l!gi jantung seara k!mprehensif dan fisi!l!gi tanpa sebagian besar keterbatasan yang
menghalangi m!dalitas penitraan alternatif
.
(15)
Melalui penggunaan beberapa teknik M:3, m!rf!l!gi yang berbeda dan aspek
hem!dinamik pat!fisi!l!gi relevan dievaluasi. Sebagian besar !rang dewasa dengan %etral!gi !f &all!t setelah perbaikan, tujuan untuk pemeriksaan M:3 adalah untuk menggambarkan semua sumber arteri
aliran darah paru, -!rt! dan dutus arteri!sus.
❑
❑ M:3 telah menjadi bagian penting bagi manajemen pra1dan pasa1!perasi pada pasien tetral!gi &all!t. %eknik n!n1invasif ini dapat menghasilkan detail $ambar anat!mi + dari detak jantung dengan kualitas gambar yang k!nstan melalui waktu. !kter menggunakan M:3 jantung untuk melakukan pengukuran v!lumetri struktur anat!mi, seperti kiri @ kanan akhir diast!lik ventrikel @ end1sist!lik v!lume, massa, v!lume str!ke, dan fraksi ejeksi.
(5)
M:3 dapat mengukur v!lume ventrikel kanan dan kiri, menilai jalur aliran darah ventrikel kana, arteri pulm!nal, a!rta, defek septum ventrikel. M:3 juga dapat menilai sten!sis abang arteri pulm!nal yang berk!ntribusi dalam menyebabkan insufisiensi pulm!nal dan k!lateral a!rt!pulm!nal yang dapat menyebabkan !verl!ad v!lume ventrikel kiri. 0al ini sering dijumpai pada pasien yang disertai atresia pulm!nal
.
"valuasi pasa !perasi sten!sis arteri pulm!nalis lebih baik dengan M:3 dibandingkan dengan eh!ardi!graphy. Penitraan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sten!sis pulm!nal atau regurgitasi, yang digambarkan sebagai aliran v!id. Pembesaran ventrikel kanan yang terbaik diukur dengan M:3. -rus1analisis kuantifikasi regurgitasi paru adalah unik untuk M:3
.
(7)
VI. Defeensial Diagnosis
A. Venti-ula %eptal Defe-t
=entrikular septal defet merupakan penyakit jantung bawaan, kejadiannya terjadi pada * sampai *2 kasus. -danya defet pada membrane kebanyakan merupakan penyebab dan terjadi pada septum p!steri!r bawah. efet pada septum musular biasanya single maupun multiple. Pada pemeriksaan radi!l!gi f!t! th!ra8 biasanya ditemukan n!rmal apabila defet berukuran keil. efet berukuran besar
Gamba < " Gamba %%FP A+ial pada pasien peempuan usia !0 tahun dengan gambaan pebai&an ToF disetai o;eiding aoti-dan V%D. #Di&utip dai &epusta&aan !4$
berhubungan dengan gambaran karateristik pirau kiri kanan, pembesaran
jantung, dilatasi pada artery pulm!nalis dan pulm!nary pleth!ra
.
(17)
Pada =S besarnya aliran darah ke paru ini selain tergantung pada besarnya lubang, termasuk juga sangat tergantung pada tingginya tahanan vaskuler paru. Makin rendah tahanan vaskuler paru makin besar aliran pirau dari kiri ke kanan. Pada bayi baru lahir dimana maturasi paru belum sempurna, tahanan vaskuler paru umumnya masih tinggi dan akibatnya aliran pirau dari kiri ke kanan terhambat walaupun lubang yang ada ukup besar. %etapi saat usia *C+ bulan dimana pr!ses maturasi paru berjalan dan
mulai terjadi penurunan tahanan vaskuler paru dengan epat maka aliran pirau dari kiri ke kanan akan bertambah. 3ni menimbulkan beban v!lum
langsung pada ventrikel kiri yang selanjutnya dapat terjadi gagal jantung Seara singkat gambaran radi!l!gis dari =S dapat dibagi menjadi?
'. #eb!!ran yang sangat keil. (Maladi de :!gerDbiasanya bagian muskular septum) Jantung tidak membesar. Pembuluh darah paru n!rmal
*. #eb!!ran yang ringan Jantung membesar ke kiri !leh hipertr!fi dan ventrikel kiri. -peks menuju ke bawah diafragma. =entrikel kanan belum jelas membesar. -trium kiri berdilatasi.
+. #eb!!ran yang sedang1berat =entrikel kanan dilatasi dan hipertr!fi. -trium kiri berdilatasi. -. Pulm!nalis dengan abang1 abangnya melebar. -trium kanan tidak tampak kelainan. =entrikel kiri hipertr!fi. -!rta keil.
/. #eb!!ran dengan hipertensi pulm!nal =entrikel kanan tampak makin besar. -. Pulm!nalis dan abang1abangnya di bagian sentral melebar. Segmen pulm!nal men!nj!l. -trium kiri n!rmal. -!rta mengeil. Pembuluh darah paru bagian perifer sangat berkurang. %h!raks menjadi emfisemat!us. Pada tahap ini seara klinis ditemukan Sindr!m "isenmenger. Pada stadium ini kadang
seara radi!grafi sukar dibedakan dengan -trial Septal efet
(-S) dengan hipertensi pulm!nal
.
(18)
(. Tansposition of the Geat Ateies #TGA$
%$- adalah kelainan dimana kedua pembuluh darah arteri besar tertukar letaknya, yaitu a!rta keluar dari ventrikel kanan dan arteri pulm!nalis dari ventrikel kiri. Pada kelainan ini sirkulasi darah sistemik
dan sirkulasi darah paru terpisah dan berjalan paralel. #elangsungan hidup bayi yang lahir dengan kelainan ini sangat tergantung dengan adanya perampuran darah balik vena sistemik dan vena pulm!nalis yang baik,
Gambar 9 : VD !arge !"# $unt. %oto &':
pembesaran jantung dengan apek meluas ke
dinding t$orak kiri. orakan bronk$oaskuler
melalui pirau baik di tingkat atrium (-S), ventrikel (=S) ataupun arterial (P-). -da * maam %$-, yaitu (') dengan 3ntat =entriular Septum (3=S) atau tanpa =S, dan (*) dengan =S. Masing1masing mempunyai spektrum presentasi klinis yang berbeda dari ringan sampai berat tergantung pada jenis dan beratnya kelainan serta tahanan vaskuler paru. Penampilan klinis yang paling utama pada %$- dengan 3=S adalah
sian!sis sejak lahir dan kelangsungan hidupnya sangat tergantung pada terbukanya P-.
Pada pr!yeksi P- jantung tampak membesar dengan bentuk !val atau seperti telur. -pe8 jantung menuju ke bawah. Bagian atas dari jantung (basis) umumnya sempit. Pembuluh darah paru1paru melebar baik vena maupun arteri. Bila di samping transp!sisi ini ada sten!sis pada arteri pulm!nalis maka gambaran pembuluh darah paru menjadi berkurang. Seringkali gambaran jantung ini mirip sekali dengan gambaran jantung
pada %etral!gi &all!t
.
(18)
VII. 8ompli&asi
A. Ab-es %eebi
%etral!gi !f &all!t yang tidak di!perasi merupakan fakt!r predisp!sisi penting abses serebri. #ejadian abses serebri berkisar antara
b a
Gambar 10 : Gambaran foto t$oraks pada kasus +G'.
Keterangan : A. Jantung membesar dengan “pedice! sempit
disebut gambaran “egg "n a string!. #ediastinum superi"r
tampa$ sempit $arena %ubungan anter"&p"steri"r dari
transp"sisi arteri besar dan t%'mus 'ang tida$ tampa$ secara
radi""gis. (. )A*: tampa$ mediastinum superi"r meebar
41'2,5 pada penderita %!&, sering pada anak di atas usia * tahun. Beberapa path!gen penyebabnya antara lain Streptococcus milleri, Staphlococcus, dan !aemophilus. %etral!gi !f &all!t bisa menyebabkan abses serebri karena hip!ksia, p!lisitemia, dan hipervisk!sitas. ampaknya adalah terganggunya mikr!sirkulasi dan menyebabkan terbentuk mikr!tr!mbus, ensefal!malasia f!kal, serta terganggunya permeabilitas sawar darah !tak. Meningitis terjadi pada * anak %!& dan septiemia terjadi pada *+ anak %etral!gi !f &all!t. mumnya abses hanya tunggal, bisa ditemukan abses multiple walaupun jarang. A!kasi tersering di regi! parietal (44), l!kasi lain yang sering adalah regi! fr!ntal dan temp!ral. -bses multiple terutama ditemukan pada anak luluh imun (immun!!mpr!mised) dan end!karditis
.
(5)
(. Gagal 3antung
$agal jantung sering ditemukan pada penderita %etral!gi !f &all!t yang tidak menjalani terapi bedah. mumnya terjadi pada penderita %etral!gi !f &all!t usia dewasa, juga sering ditemukan pada usia remaja. Penyebab gagal jantung multifakt!rial, biasanya bergantung pada besarnya pirau antara a!rta dan arteri pulm!nalis. $agal jantung juga dapat disebabkan !leh terapi bedah yang tidak tuntas atau kurang tepat. Beberapa hal yang sering menyebabkan gagal jantung akibat terapi bedah adalah kerusakan septum ventrikal yang masih tersisa, kerusakan pirau antara a!rta dan arteri pulm!nalis, tidak berfungsinya ventrikel kanan, gangguan !t!t septum ventrikel, regurgitasi katup pulm!nal dan trikuspid, hipertensi arteri pulm!nalis, kerusakan ventrikel kiri karena terganggunya aliran darah k!r!ner, heart block , dan regurgitasi katup a!rta. $agal jantung pada penderita %!& berkaitan erat dengan disfungsi mi!kard. Mi!kard yang terkena tidak hanya di ventrikel kanan, namun dapat pula di ventrikel kiri akibat hip!ksia yang berlangsung lama. Selain itu gagal jantung bisa akibat p!lisitemia berat menyebabkan tr!mb!1emb!li, !klusi k!r!ner, berakibat iskemi atau infark mi!kard yang dapat menetuskan
gagal jantung. 0ip!ksia berat menyebabkan disfungsi mi!kard berat. #!ndisi yang sering menyertai terjadinya gagal jantung adalah anemia dan end!karditis bakterial. Pada k!ndisi anemia yang berat, gejala gagal jantung semakin terlihat
.
(5)
. Endo&aditis
#ejadian end!karditis paling sering ditemukan pada %!& di antara semua penyakit jantung bawaan sian!tik. Penyebab tersering adalah strept!k!kus. Beberapa hal dapat berkaitan dengan terjadinya end!karditis pada %etral!gy !f &all!t. &akt!r pertama yang penting adalah struktur
abn!rmal jantung atau pembuluh darah dengan perbedaan tekanan atau turbulensi bermakna yang menyebabkan kerusakan end!tel, yaitu mikr!lesi pada end!kardium, dan pembentukan platelet, fibrin, trombus" &akt!r kedua adalah bakteremia. Bakteremia dapat terjadi karena mikr!!rganisme di dalam darah menempel pada mikr!lesi sehingga menimbulkan pr!ses peradangan selaput end!kardium. $ejala klinis end!karditis bervariasi. emam pada end!karditis biasanya tidak terlalu tinggi dan lebih dari satu minggu. -n!reksia, malaise, artralgia, nyeri dada, gagal jantung, splen!megali, petekie, n!dul #sler , $oth spot , lesi %anewa, dan splinter hemorrhage dapat dijumpai. iagn!sis pasti ditegakkan dengan kultur darah yang p!sitif atau terdapat vegetasi pada
ek!kardi!grafi
.
(5)
D. Polisitemia dan %indom Visi&ositas
P!lisitemia pada %!& terjadi akibat hip!ksemi kr!nik karena pirau kanan ke kiri. 0al ini merupakan resp!ns fi si!l!gis tubuh untuk meningkatkan kemampuan membawa !ksigen dengan ara menstimulasi sumsum tulang melalui pelepasan eritr!p!etin ginjal guna meningkatkan pr!duksi jumlah sel darah merah (eritr!sit!sis). -walnya, p!lisitemia menguntungkan penderita %etral!gy !f &all!t, namun bila hemat!krit makin tinggi, visk!sitas darah akan meningkat yang dapat mengakibatkan perfusi !ksigen berkurang sehingga pengangkutan t!tal !ksigen pun
berkurang, akibatnya dapat meningkatkan risik! ven!!klusi. $ejala hipervisk!sitas akan munul jika kadar hemat!krit E74 berupa nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri dada, iritabel, an!reksia, dan dispnea
.
(5)
VIII. Penata&lasanaan
Penderita baru dengan kemungkinan tetral!gi &all!t dapat dirawat jalan bilamana termasuk derajat 3, 33, atau 333 tanpa sian!sis maupun dispneu berat. Penderita perlu dirawat inap, bila termasuk derajat 3= dengan sian!sis
atau dispneu.
Tatala&sana pendeita a6at inap a. Mengatasi kegawatan yang ada. b. ksigenasi yang ukup.
. %indakan k!nservatif. d. %indakan bedah (rujukan) ?
• perasi paliatif ? m!dified B% shunt sebelum dilakukan k!reksi
t!tal? dilakukan pada anak BB F ' kg dengan keluhan yang jelas. (derajat 333 dan 3=)
• #!reksi t!tal? untuk anak dengan BB G ' kg ? tutup =S H
reseksi infundibulum.
e.%atalaksana radang paru kalau ada.
f. Pemeliharaan kesehatan gigi dan %0%, penegahan end!karditis. g. %atalaksana rawat jalan
i. %atalaksana gagal jantung kalau ada
.
(18)
I=. Pognosis
Pr!gn!sis ukup baik pada yang di!perasi usia anak1anak. Pr!gn!sis jangka panjang kurang baik bila ?
• i !perasi pada usia dewasa yang sudah terjadi gangguan fungsi ventrikel
kiri akibat hip!ksia yang lama
• Pasa bedah dengan residual P3 berat sehingga terjadi gagal ventrikel
kanan
.
(18)
• ari demikian banyak bayi lahir setiap tahun yang menyandang PJB
sebagian akan meninggal sebelum menapai usia kurang dari ' tahun karena kelainan yang berat dan tidak sempat memper!leh pelayanan memadai. Sebagian lagi dapat bertahan hidup karena kelainan jantung
yang terg!l!ng ringan . ;amun ada juga jenis yang berat bahkan k!mpleks sehingga harus mendapat !bat1!batan untuk kemudian dik!reksi dengan tindakan !perasi. Sekitar sepertiga anak penyandang PJB tersebut (H'4.) harus di!perasi atau dilakukan tindakan intervensi