Pengaruh Kadar Nitrogen, CO
2
, dan Salinitas
terhadap Peningkatan Kadar Lipid pada
Chlorella vulgaris dan Botryococcus braunii
serta Peran Chlorella vulgaris dan
Botryococcus braunii dalam Penurunan Kadar
COD pada Limbah PT. SIER
Iko Premono Harimurti
(2309100070)
Dimas Dwi Novrian
(2309100092)
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M. Eng.
Ir. Nuniek Hendrianie, MT.
Kebutuhan energi terus meningkat
Menurut proyeksi Badan Energi Dunia (International Energy
Agency-IEA), hingga tahun 2030 permintaan energi dunia
meningkat sebesar 45% atau rata-rata mengalami
peningkatan sebesar 1,6% per tahun. 80% kebutuhan energi
dunia tersebut dipasok dari bahan bakar fosil
(http://www.esdm.go.id)
Kebutuhan energi terus meningkat
Pengembangan energi
alternatif terbarukan
Latar Belakang
Pengembangan energi
alternatif terbarukan
Kelapa sawit
Tanaman jarak
Latar Belakang
Pengembangan energi
alternatif terbarukan
Mikroalga
Mikroalga
Latar Belakang
Chlorella vulgaris
1. Mengetahui produksi lipid oleh Chlorella vulgaris dan
Botryococcus braunii pada jenis nutrisi dan salinitas
yang berbeda untuk tinjauan awal pembuatan
biodiesel
2. Mengetahui penurunan kadar COD air limbah PT.
SIER oleh Chlorella vulgaris dan Botryococcus braunii
1. Penelitian ini dilakukan hanya sampai tahap meningkatkan
kadar lipida pada mikroalga Chlorella vulgaris dan
Botryococcus braunii
2. Media yang digunakan untuk penanaman Chlorella vulgaris
dan Botryococcus braunii adalah limbah cair industri PT.
SIER
3. Pertumbuhan alga diarahkan pada kondisi lingkungan yang
stres (kadar nitrogen rendah, salinitas tinggi dan
konsentrasi CO
2
rendah)
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menampilkan
perbandingan tingkat pertumbuhan dan produksi
lipid dari Chlorella vulgaris dan Botryococcus braunii
dengan menggunakan jenis nutrisi dan salinitas yang
optimal untuk tinjauan pembuatan biodiesel.
2. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan kepada
masyarakat dan pihak – pihak terkait tentang
pembudidayaan Chlorella vulgaris dan Botryococcus
braunii sehingga dapat mendukung pengembangan
sektor ekonomi.
3.
Sebagai bahan referensi dan informasi bagi
penulis selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji dan
meneliti tentang pembuatan biodiesel dari Chlorella
vulgaris dan Botryococcus braunii.
Chlorella Vulgaris
• Chlorella vulgaris merupakan salah satu spesies dari ganggang
hijau yang bersel tunggal.
• Chlorella vulgaris berkisar dalam ukuran dari 2 hingga 10
mikron, hanya terlihat di bawah mikroskop.
Botryococcus braunii
• Botryococcus braunii adalah mikroalga autotrof berwarna
hijau yang hidup di perairan terutama di air payau. Mikroalga
ini ditemukan hidup berkoloni pada tempat hidupnya
(Kutzing, 1849)
• Botryococcus braunii memiliki kemampuan luar biasa untuk
mensintesis dan mengumpulkan berbagai macam lipida dan
hidrokarbon. Ganggang ini mampu menghasilkan lipid sampai
dengan 60 % berat keringnya.
Komposisi kimiawi berbagai jenis mikroalga
Mikroalga
Komposisi kimiawi ( % dry weight)
Protein
Karbohidrat
Lipid
Asam Nukleat
Scenedesmus obliquus
50 – 56
10 – 17
12 – 14
3-6
Scenedesmus quadricauda
47
-
1,9
Scenedesmus dimorphus
8 – 18
21 – 52
16 – 40
Botryococcus braunii
17 – 20
20 – 40
30 – 60
Chlamydomonas
rheinhardii
48
17
21
Chlorella vulgaris
51 – 58
12 – 17
14 – 22
4-5
Chlorella pyrenoidosa
57
26
2
Spirogyra sp.
6 – 20
33 – 64
11 – 21
Dunaliella bioculata
49
4
8
Dunaliella salina
57
32
6
Euglena gracilis
39 – 61
14 – 18
14 – 20
Prymnesium parvum
28 – 45
25 – 33
22 – 38
1-2
Tetraselmis maculata
52
15
3
Porphyridium cruentum
28 – 39
40 – 57
9 – 14
Spirulina platensis
46 – 63
8 – 14
4 – 9
2-5
Spirulina maxima
60 – 71
13 – 16
6 – 7
3-4,5
Synechoccus sp.
63
15
11
5
Anabaena cylindrica
43 – 56
25 – 30
4 – 7
(Becker, 1994)
Kondisi Tumbuh
Pertumbuhan dan komposisi lipid mikroalga dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan, seperti :
Suhu
Intensitas cahaya
pH
CO
2
Nitrogen
Salinitas
Kondisi Tumbuh (suhu)
Kondisi optimum 25 – 30
o
C
Kondisi optimum 25 – 27
o
C
(Kawaroe et al 2010)
(Yamaguchi, 1987)
Kondisi Tumbuh (cahaya)
Kondisi optimum 10 klux = 36 watt
Kondisi Tumbuh (pH)
Kondisi optimum pH = 7 - 8,5
Kondisi Tumbuh (CO
2
)
Kondisi optimum CO
2
= 15%
Kondisi Tumbuh (Nitrogen)
Kondisi optimum KNO
3
= 0,03%
Kondisi Tumbuh (Salinitas)
Kondisi optimum = 0,5 – 1 M
(Qin, 2005)
Media Walne
Komposisi pada Walne dalam mg per liter
Komposisi
Konsentrasi (mg/liter)
NaNO
3100,00
Na
2EDTA
45,00
H
3BO
333,60
NaH
2PO
4.2H
2O
20,00
FeCl
3.6H
2O
1,3
MnCl
2.4H
2O
0,36
Vitamin B1
0,1
Vitamin B12
0,005
• Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses
dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon
• Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan
turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida
dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol,
seperti kolesterol)
No. Nama Peneliti
Jurnal
Hasil Penelitian
1
Yecong Li,
Wenguang
Zhou, Bing Hu,
Min Min, Paul
Chen dan Roger
R. Ruan., 2011
Integration of
Ganggange Cultivation
as Biodiesel Production
Feedstock with
Municipal Wastewater
Treatment: Strains
Screening and
Significance Evaluation
of Environmental
Factors, Bioresource
Technology,
10861-10867
Faktor – faktor lingkungan
mempunyai dampak yang
signifikan.
Intensitas cahaya
yang tinggi
dan
konsentrasi
CO
2dengan periode
pencahayaan yang lebih lama
berdampak pada akumulasi
biomassa, produksi biodiesel
juga
pengurangan COD
dan
nitrogen.
No. Nama Peneliti
Jurnal
Hasil Penelitian
2
Margaret
Piorreck,
Klaus-Hinnerk dan
Peter Pohl.,
2011
Biomass Production,
Total Protein,
Chlorophylls, Lipids
and Fatty Acids of
Freshwater Green and
Blue-Green Ganggange
Under Different
Nitrogen Regimes,
Phytochemistry, Vol 23,
No 2, 207-216
Untuk Chlorella vulgaris
digunakan N-Source berupa
KNO
3. Saat konsentrasi
KNO
3sebesar 0,0003%
, lipid yang
terkandung dalam Chlorella
vulgaris sebesar
57,9 % dry
weight
. Sedangkan saat
konsentrasi
KNO
3sebesar
0,001%
, lipid yang
terkandung dalam Chlorella
vulgaris sebesar
62,9 % dry
weight
.
No. Nama Peneliti
Jurnal
Hasil Penelitian
3
Irina A.
Guschina, dan
John L.
Harwood., 2006
Lipids and Lipid
Metabolism in
Eukaryotic Ganggange,
Progress in Lipid
Research, 160-186
Kadar
Cu
yang dibutuhkan
minimal sebesar
0.22 mM
,
kadar
Zn
yang dibutuhkan
minimal sebesar
0,88 mM
,
sedangkan kadar
Cd
yang
dibutuhkan minimal sebesar
0,44 mM
.
Variabel Tetap:
1. Kondisi tumbuh Chlorella vulgaris dan Botryococcus
braunii dalam penelitian: suhu (25°C - 30°C)
2. Jenis media (limbah cair PT SIER)
3. Konsentrasi Cu 0,22 mM
4. Konsentrasi Zn 0,7 mM
Variabel Bebas:
1. Mikroalga Chlorella vulgaris dan Botryococcus braunii (dari BBPBAP
Jepara)
2. Konsentrasi nitrogen (KNO
3) = 0,0001%; 0,0002%; 0,0003%
3. Konsentrasi salinitas media tumbuh = 0 g NaCl; 0,01 g NaCl; 0,02 g NaCl
4. Konsentrasi CO
2= 15%; 17%; 20%
Variabel Respon:
1. Peningkatan kadar lipid pada Chlorella vulgaris dan Botryococcus
braunii
2. Penurunan kadar COD dalam limbah cair PT. SIER
Besaran yang Diukur
Waktu Pengukuran
Kadar lipid
Awal, hari ke-4 dan hari ke-7
Kandungan COD pada air
limbah
Awal, hari ke-4 dan hari ke-7
Jumlah sel alga
Awal, hari ke-4 dan hari ke-7
Desain Alat Percobaan
7
6
Keterangan:
1 Aerator
2 Beaker glass
3 Selang
4 Lampu neon 36 watt
5 Tabung CO
26 Flowmeter
7 Pressure gauge
Membuat media kultur
50% limbah : 50%
campuran air + walne
Mengatur sistem
pencahayaan dengan
lampu neon 36 W
Mengatur kadar
nitrogen dalam kultur
Mengatur kadar CO
2dalam kultur
Mengatur aerasi pada
kultur
Memasukkan alga ke
kultur &
menumbuhkan alga
hingga fase log
Memasukkan 800 ml
limbah ke beaker glass
Memasukkan nutrisi
KNO
3ke limbah
Memasukkan salinitas
pada limbah
Memasukkan kadar CO
2pada limbah
Mengaduk media hingga
homogen
Memasukkan 200 ml
alga
Mencatat kondisi
& proses
pembibitan alga
A
Proses Utama
Proses Kultur
Proses Pra-Kultur
A
Melakukan
pengecekan kadar
lipid, COD dan
jumlah sel (setiap
3 hari dalam 2
minggu)
Dilakukan pemanenan
Memisahkan
mikroalga dengan
kultur menggunakan
centrifuge hingga
menjadi slurry
Menambah aquades
pada slurry dan
melakukan pemisahan
dengan centrifuge
kembali
Menuangkan slurry
pada gelas arloji dan
mengeringkan pada
oven
Menimbang dan
mencatat massa
mikroalga kering
Menumbuk dan
menghaluskan
mikroalga kering
menjadi serbuk
Melakukan ekstraksi
Proses
Pengeringan
dan Pemanenan
• Analisis perhitungan jumlah sel mikroalga
counting chamber
• Analisis lipid ekstraksi dan destilasi
• Analisis kandungan COD
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 18000000 0,0001 0,0002 0,0003 Juml ah Se l (se l/m l) KNO3(%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaCl
Pengaruh KNO
3terhadap
Pertumbuhan Sel (saat CO
215%)
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 18000000 0,0001 0,0002 0,0003 Juml ah Se l (se l/m l) KNO3(%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaCl
Pengaruh KNO
3terhadap
Pertumbuhan Sel (saat CO
217%)
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 18000000 0,0001 0,0002 0,0003 Juml ah Se l (se l/m l) KNO3(%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaCl
Pengaruh KNO
3terhadap
Pertumbuhan Sel (saat CO
220%)
Pengaruh KNO
3terhadap Jumlah
Sel pada hari ke-7 (akhir)
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 18000000 15 17 20 Juml ah Se l (se l/m l) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003% 0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 18000000 15 17 20 Juml ah Se l (se l/m l) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003% 0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 15 17 20 Juml ah Se l (se l/m l) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO2 terhadap Pertumbuhan Sel (saat salinitas 0 gr NaCl)
Pengaruh CO2 terhadap Pertumbuhan Sel (saat Salinitas 0,01 gr NaCl)
Pengaruh CO2 terhadap Pertumbuhan Sel (saat Salinitas 0,02 gr NaCl)
Pengaruh CO
2terhadap Jumlah
Sel pada hari ke-7 (akhir)
Pengaruh Salinitas
terhadap
Jumlah Sel pada hari ke-7 (akhir)
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 18000000 0 0,01 0,02 Juml ah Se l (se l/m l) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh salinitas
terhadap
Pertumbuhan Sel (saat KNO
30,0001%)
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 0 0,01 0,02 Juml ah Se l (se l/m l) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh salinitas
terhadap
Pertumbuhan Sel (saat KNO
30,0002%)
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 0 0,01 0,02 Juml ah Se l (se l/ml) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh salinitas
terhadap
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid pada hari ke-7 (akhir)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0,0001 0,0002 0,0003 K d ar L ip id (%) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaCl
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid (saat CO
215%)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 0,0001 0,0002 0,0003 K d ar L ip id (%) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid (saat CO
217%)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 0,0001 0,0002 0,0003 K d ar L ip id (%) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid (saat CO
220%)
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid pada hari ke-7 (akhir)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 15 17 20 K d ar L ip id (%) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid (saat salinitas 0 gr NaCl)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 15 17 20 K d ar L ip id (%) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002%
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid (saat salinitas 0,01 gr NaCl)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 15 17 20 K d ar L ip id (%) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid (saat salinitas 0,02 gr NaCl)
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
Lipid pada hari ke-7 (akhir)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 0,01 0,02 K d ar L ip id (%) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh NaCl
terhadap Kadar
Lipid (saat KNO
30,0001%)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 0,01 0,02 K d ar L ip id (%) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh NaCl
terhadap Kadar
Lipid (saat KNO
30,0002%)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 0 0,01 0,02 K d ar L ip id (%) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh NaCl
terhadap Kadar
Lipid (saat KNO
30,0003%)
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD pada hari ke-7 (akhir)
99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 0,0001 0,0002 0,0003 C OD (m g/ l O2 ) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaCl
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD (saat CO
215%)
96 98 100 102 104 106 108 110 112 0,0001 0,0002 0,0003 C O D (m g/l O 2 ) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD (saat CO
217%)
96 98 100 102 104 106 108 110 112 0,0001 0,0002 0,0003 C O D (m g/l O 2 KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD (saat CO
220%)
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
COD pada hari ke-7 (akhir)
90 95 100 105 110 115 120 15 17 20 C O D (m g/ l O 2) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Kadar COD
(saat 0 gr NaCl)
0 50 100 150 200 250 15 17 20 C O D (m g/ l O 2) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%Pengaruh CO
2terhadap Kadar COD
(saat 0,01 gr NaCl)
95 100 105 110 115 120 125 15 17 20 C O D (m g/ l O 2) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%Pengaruh CO
2terhadap Kadar COD
(saat 0,02 gr NaCl)
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD pada hari ke-7 (akhir)
95 100 105 110 115 120 125 0 0,01 0,02 C O D (m g/ l O 2) Salinitas (g NaCl) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD (saat KNO
30,001%)
90 95 100 105 110 115 120 125 0 0,01 0,02 C O D (m g/ l O 2) Salinitas (g NaCl) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD (saat KNO
30,002%)
90 95 100 105 110 115 120 125 0 0,01 0,02 C O D (m g/ l O 2) Salinitas (g NaCl) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD (saat KNO
30,003%)
Pengaruh KNO
3terhadap
Pertumbuhan Sel (saat CO
220%)
Pengaruh KNO
3terhadap Jumlah
Sel pada hari ke-7 (akhir)
Botryococcus braunii
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 16.000.000 0,0001 0,0002 0,0003 Juml ah Se l (se l/m l) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Jumlah
Sel (saat CO
215%)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 0,0001 0,0002 0,0003 Juml ah Se l (se l/m l) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Jumlah
Sel (saat CO
217%)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 0,0001 0,0002 0,0003 Juml ah Se l (se l/m l) KNO3(%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh CO
2terhadap Jumlah
Sel pada hari ke-7 (akhir)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 16.000.000 15 17 20 Juml ah Se l (se l/m l) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Jumlah Sel
(saat salinitas 0 gr NaCl)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 15 17 20 Juml ah Se l (se l/m l) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Jumlah Sel
(saat salinitas 0,01 gr NaCl)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 15 17 20 Juml ah Se l (se l/m l) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Jumlah Sel
(saat salinitas 0,02 gr NaCl)
Pengaruh Salinitas
terhadap
Jumlah Sel pada hari ke-7 (akhir)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 0 0,01 0,02 Juml ah Se l (se l/m l) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh Salinitas
terhadap Jumlah
Sel (saat KNO
30,0001%)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 0 0,01 0,02 Juml ah Se l (se l/ml) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh Salinitas
terhadap Jumlah
Sel (saat KNO
30,0002%)
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 16.000.000 0 0,01 0,02 Juml ah Se l (se l/m l) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh Salinitas
terhadap Jumlah
Sel (saat KNO
30,0003%)
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid pada hari ke-7 (akhir)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 0,0001 0,0002 0,0003 K d ar L ip id (%) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaCl
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid (saat CO
215%)
0 10 20 30 40 50 60 0,0001 0,0002 0,0003 K d ar L ip id (%) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid (saat CO
217%)
0 10 20 30 40 50 60 0,0001 0,0002 0,0003 K d ar L ip id (%) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
Lipid (saat CO
220%)
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid pada hari ke-7 (akhir)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 15 17 20 K d ar L ip id (%) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid (saat salinitas 0 gr NaCl)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 15 17 20 K d ar L ip id (%) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid (saat salinitas 0,01 gr NaCl)
0 10 20 30 40 50 60 15 17 20 K d ar L ip id (%) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
Lipid (saat salinitas 0,02 gr NaCl)
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
Lipid pada hari ke-7 (akhir)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0 0,01 0,02 K d ar L ip id (%) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh NaCl
terhadap Kadar
Lipid (saat KNO
30,0001 %)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 0 0,01 0,02 K d ar L ip id (%) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh NaCl
terhadap Kadar
Lipid (saat KNO
30,0002 %)
0 10 20 30 40 50 60 0 0,01 0,02 K d ar L ip id (%) NaCl (g) CO2 15% CO2 17% CO2 20%
Pengaruh NaCl
terhadap Kadar
Lipid (saat KNO
30,0003 %)
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD pada hari ke-7 (akhir)
Pengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD (saat 15% CO
2)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0,0001 0,0002 0,0003 C O D (m g/ l O 2) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD (saat CO
217%)
65 70 75 80 85 90 0,0001 0,0002 0,0003 C OD (m g/ l O2 ) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh KNO
3terhadap Kadar
COD (saat CO
220%)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0,0001 0,0002 0,0003 C O D (m g/ l O 2) KNO3 (%) 0 g NaCl 0,01 g NaCl 0,02 g NaClPengaruh CO
2terhadap Kadar
COD pada hari ke-7 (akhir)
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
COD (saat 0 gr NaCl)
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
COD (saat 0,01 gr NaCl)
Pengaruh CO
2terhadap Kadar
COD (saat 0,02 gr NaCl)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 15 17 20 C O D (m g/ l O 2) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 15 17 20 C O D (m g/ l O 2) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 15 17 20 C O D (m g/ l O 2) CO2 (%) KNO3 0,0001% KNO3 0,0002% KNO3 0,0003%
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD pada hari ke-7 (akhir)
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD (saat 0,0001% KNO
3)
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD (saat 0,0002% KNO
3)
Pengaruh Salinitas
terhadap Kadar
COD (saat 0,0003% KNO
3)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 0,01 0,02 C OD ( mg / l O2) Salinitas (g NaCl) CO2 15% CO2 17% CO2 20% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 0 0,01 0,02 C O D ( mg / l O 2) Salinitas (g NaCl) CO2 15% CO2 17% CO2 20% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 0 0,01 0,02 C O D ( mg / l O 2) Salinitas (g NaCl) CO2 15% CO2 17% CO2 20%