• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran PENGARUH GREEN PERCEIVED VALUE DAN GREEN TRUST TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran PENGARUH GREEN PERCEIVED VALUE DAN GREEN TRUST TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran

LAPORAN HASIL PENELITIAN PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PENGARUH GREEN PERCEIVED VALUE DAN GREEN

TRUST TERHADAP NIAT MEMBELI

PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

Tim Peneliti

I Nyoman Nurcaya, SE., MM

Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si

Ni Made Purnami, SE., MM

A.A. Gede Agung Artha Kusuma, SE., MM

Dibiayai Dari Dana PNBP

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana No. Kontrak: 3506B/UN.14.1.12.II/PN.00.07/2014

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2014

(2)

i

Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran

LAPORAN HASIL PENELITIAN PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PENGARUH GREEN PERCEIVED VALUE DAN GREEN

TRUST TERHADAP NIAT MEMBELI

PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

Tim Peneliti

I Nyoman Nurcaya, SE., MM

Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si

Ni Made Purnami, SE., MM

A.A. Gede Agung Artha Kusuma, SE., MM

Dibiayai Dari Dana PNBP

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana No. Kontrak: 3506B/UN.14.1.12.II/PN.00.07/2014

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2014

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENELITIAN PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN

1.Judul Penelitian : Pengaruh Green Perceived Value dan Green Trust Terhadap Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan

2.Nama Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran 3.Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : I Nyoman Nurcaya, SE., MM b. NIP/NIDN : 19680305 2001 12 1 001 c. Pangkat/Gol : Penata/ IIIc

d. Jabatan Fungsional : Lektor

e. Jurusan : Manajemen

f. Alamat Rumah : Jalan Tukad Buana I No 60 Denpasar g. Telepon Rumah/HP h. E-mail : : 081338735886 ichangnur@yahoo.com 4. Jumlah Anggota Peneliti : 4 orang

5. Lama Penelitian : 4 bulan

6. Jumlah biaya : Rp 5.000.000,-

Denpasar, 30 Nopember 2014

Ketua Jurusan Ketua Peneliti

Prof. Dr. NW. Sri Suprapti, SE., M.Si I Nyoman Nurcaya, SE., MM NIP. 19610601 198503 2 003 NIP. 19680305 2001 12 1 001

Mengetahui Dekan

Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE, MS NIP: 19610827 198601 1 001

(4)

iii

KATA PEGANTAR

Penelitian dengan judul “Pengaruh Green Perceived Value dan Green Trust terhadap Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan” ini merupakan penelitian untuk menunjang proses pembelajaran pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. Penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak kajian akademis tentang Green Marketing yang belakangan menjadi topik yang hangat di bidang pemasaran.

Penyusunan laporan penelitian ini telah banyak mendapat bantuan, petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. I Gusti Bagus Wiksuana, SE., MSi., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Ibu Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., MSi., dan Ibu Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE.M.S., masing-masing selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 3. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian laporan penelitian ini.

Akhir kata semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi Program Studi Manajemen khususnya konsentrasi Manajemen Pemasaran dan bermanfaat juga bagi semua pihak yang berkepentingan.

Denpasar, Nopember 2014

(5)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... ii

KATA PEGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Masalah Penelitian ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 2 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.4.1 Manfaat akademis ... 3

1.4.2 Manfaat bagi dunia usaha ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ... 4

2.1 Green Marketing ... 4

2.3 Green Perceived Value... 4

2.4 Green Trust ... 4

2.5. Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan ... 5

2.6 Hipotesis Penelitian ... 6

BAB III METODE PENELITIAN ... 7

3.1 Objek dan Lokasi Penelitian ... 7

3.2 Variabel Penelitian ... 7

3.2.1 Jenis variabel ... 7

3.2.2 Definisi operasional variabel ... 8

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 8

3.4 Pengumpulan Data ... 8

3.4.1 Jenis data ... 8

3.4.2 Metode dan instrumen pengumpulan data ... 8

3.5 Metode Analisis Data ... 9

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ... 12

4.1 Uji Instrumen Penelitian ... 12

4.1.1 Uji Validitas ... 12

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 14

4.2 Gambaran Demografi Responden Penelitian ... 14

4.3 Deskripsi Data Penelitian ... 15

4.4 Analisis Data ... 17

4.4.1 Menilai measurement model ... 17

4.4.2 Discriminant validity... 18

4.4.3 Mengevaluasi reliability ... 19

4.4.4 Pengujian model struktural (inner model) ... 20

4.5 Pengujian Hipotesis ... 22

4.5.1 Pengujian hipotesis 1 (Green perceived value berpengaruh positif terhadap Green trust ) ... 22

4.5.2 Pengujian hipotesis 2 (Green perceived value berpengaruh positif terhadap Niat 23 4.5.3 Pengujian hipotesis 3 (Green trust berpengaruh positif terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan) ... 23

(6)

v

4.5.4 Pengaruh tidak langsung Green perceived value terhadap Niat membeli

produk ramah lingkungan melalui Green trust ... 23

4.6 Pembahasan ... 25

4.6.1 Pengaruh Green perceived value terhadap Green trust ... 25

4.6.2 Pengaruh Green trust terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan. 25 4.6.3 Pengaruh Green Percieved Value terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan ... 26

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 27

5.1. Kesimpulan ... 27

5.2 Saran ... 27

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Variabel Penelitian ... 7

Tabel 4.1.Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian untuk Variabel Green perceived value ... 12

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian untuk Variabel Green trust ... 13

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian untuk Variabel Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan ... 13

Tabel 4.4Rekapitulasi Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 14

Tabel 4.5 Penilaian Responden terhadap Variabel Green perceived value, Green trust dan Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan ... 16

Tabel 4.6 Outer Loadings ... 17

Tabel 4.7 Cross Loadings ... 18

Tabel 4.8 Composite Reliability ... 19

Tabel 4.9 Nilai AVE ... 19

Tabel 4.10 Korelasi Antar Variabel Laten ... 20

Tabel 4.11 Nilai R-Squares ... 20

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1: Pengaruh X Terhadap Y2 Sebelum Efek Mediasi ... 9

Gambar 3.2: Pengaruh X Terhadap Y2 Sesudah Efek Mediasi ... 9

Gambar 3.3 : Model Struktural Penggaruh Green Perceived Value terhadap Niat Beli melalui Green Trust ... 11 Gambar 4.1 Diagram Jalur ... 21

(9)

viii

ABSTRAK

Isu pemanasan global (global warming) menjadi perbincangan yang menarik di dunia internasional, nasional maupun lokal. Adanya isu global warming serta pencemaran lingkungan dapat dijadikan peluang oleh pemasar untuk menawarkan produk yang dikemas dengan bahan yang ramah lingkungan. Pemasar seharusnya menggunakan strategi green marketing untuk meningkatkan penerimaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan menurunkan resiko yang akan dialami setelah mengkonsumsi produk, meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan serta keunggulan kompetitif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Green perceived value terhadap niat membeli produk ramah lingkungan yang dimediasi oleh variabel Green trust. Sampel dalam penelitian ini adalah warga kota Denpasar yang minimal berpendidikan SMA dan memiliki niat mengkonsumsi produk minuman yang memiliki kemasan ramah lingkungan. Jumlah sampel yang dipergunakan adalah 100 orang. Teknik analisis yang dipergunakan adalah Partial Least Square (PLS) dan Analisis Sobel.

Hasil analisis menunjukan bahwa Green perceived value memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Green trust. Green trust juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap niat membeli produk ramah lingkungan, dan Green perceived value juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap niat membeli produk ramah lingkungan. Green trust terbukti secara signifikan memediasi pengaruh Green perceived value terhadap niat membeli produk ramah lingkungan.

Kata kunci: Green perceived value, Green trust, Niat membeli produk ramah lingkungan

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi telah mengarahkan konsumen kepada alat pemenuhan kebutuhan yang serba praktis. Konsumen dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari penggunaan plastik, hampir semua makanan dan minuman dibungkus dengan kemasan berbahan plastik. Penggunaan plastik memiliki keunggulan karena plastik lebih tahan lama/kuat dibandingkan menggunakan daun atau bahan alami lainnya, ringan, bisa diwarnai. Disisi lain sampah plastik yang tidak diolah dengan baik/ didaur ulang akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Plastik memiliki sifat sulit terdegradasi, plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun agar dapat terurai dengan sempurna (alamendah.org).

Isu global warming telah menjadi perbincangan kalangan dunia internasional, nasional maupun lokal. Adanya isu global warming serta pencemaran lingkungan dapat dijadikan peluang oleh pemasar untuk menawarkan produk yang dikemas dengan bahan yang ramah lingkungan. Pemasar seharusnya menggunakan strategi green marketing untuk meningkatkan penerimaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan menurunkan resiko yang akan dialami setelah mengkonsumsi produk, meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan serta keunggulan kompetitif (Chen, 2012).

Pemasaran hijau (green marketing) merupakan salah satu strategi yang ditempuh oleh pemasar untuk memenuhi keinginan masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Penawaran produk ramah lingkungan bisa dilakukan dengan penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, penggunaan kemasan ramah lingkungan, desain kemasan yang bertemakan ramah lingkungan, kegiatan sosialisasi tentang lingkungan atau membuat iklan yang menonjolkan tema ramah lingkungan. Produk yang mempunyai green perceived value yang baik di pasar akan lebih mendapat kepercayaan dari masyarakat dibandingkan produk yang belum mempertimbagkan aspek lingkungan. Demikian pula produk

(11)

2

yang mempunyai green perceived value yang baik di masyarakat akan meningkatkan niat beli konsumen untuk membeli produk tersebut.

Beberapa produk minuman yang dipasarkan di Indonesia telah memasukkan isu lingkungan dalam kemasan yang digunakan. Strategi kampanye go green dilakukan oleh produsen air minum kemasan Ades dengan cara memperkenalkan jargon “Pilih, Minum dan Remukkan”. Ades memperkenalkan bahan kemasan yang ramah lingkungan sehingga lebih mudah diremukkan atau dihansurkan setelah digunakan. Selain Ades, Teh Kotak dari PT. Ultra Jaya juga menghadirkan desain kemasan produk ramah lingkungan, Teh kotak menggunakan bahan karton ramah lingkungan yang dibuat dari material kayu ramah lingkungan yang diambil dari hutan legal dengan prosedur resmi tebang pilih. Teh Kotak telah mengantongi sertifikasi FSC yaitu lembaga internasional yang focus mengawasi pengawasan dan pengelolaan hutan secara bertanggung jawab (bisnisukm.com).

1.2 Masalah Penelitian

Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimanakah pengaruh langsung Green Perceived Value terhadap Green Trust pada minuman yang dipasarkan menggunakan kemasan ramah lingkungan?

2) Bagaimanakah pengaruh langsung Green Perceived Value terhadap niat membeli produk yang menggunakan kemasan ramah lingkungan? 3) Bagaimanakah pengaruh langsung Green Trust terhadap niat membeli

produk yang menggunakan kemasan ramah lingkungan?

4) Bagaimana pengaruh tidak langsung Green Perceived Value terhadap niat membeli minuman yang dipasarkan menggunakan kemasan ramah lingkungan melalu Green Trust?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan niat membeli produk ramah lingkungan masyarakat kota Denpasar. Secara khusus, tujuan umum tersebut diuraikan lagi menjadi tujuan khusus berikut.

(12)

3

1) Untuk mengetahui pengaruh Green Perceived Value terhadap Green Trust pada minuman yang dipasarkan menggunakan kemasan ramah lingkungan. 2) Untuk mengetahui pengaruh Green Perceived Value terhadap niat membeli

produk yang menggunakan kemasan ramah lingkungan.

3) Untuk mengetahui pengaruh Green Trust terhadap niat membeli produk yang menggunakan kemasan ramah lingkungan.

4) Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung Green Perceived Value terhadap niat membeli minuman yang dipasarkan menggunakan kemasan ramah lingkungan melalu Green Trust

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademis

Penelitian ini akan memberi sumbangan empiris tentang niat masyarakat yang peduli terhadap pelestarian lingkungan dengan membeli atau mengkonsumsi produk ramah lingkungan.

1.4.2 Manfaat bagi dunia usaha

Bagi dunia usaha penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi dunia usaha untuk menawarkan produk ramah lingkungan

(13)

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Green Marketing

Green Marketing adalah proses pemasaran yang memasukkan sikap dan perilaku ramah lingkungan dalam program pemasarannya (Jain & Kaur, 2004).

Ada lima alasan bagi perusahaan untuk mengadopsi pemasaran hijau (Chen, 2008) yaitu:

1. memanfaatkan peluang yang muncul dari perilaku hijau; 2. meningkatkan citra perusahaan;

3. meningkatkan nilai produk;

4. meningkatkan keunggulan kompetitif; dan 5. tunduk terhadap tren lingkungan.

Selain itu, melaksanakan pemasaran hijau dipercaya akan dapat meningkatkan niat beli pelanggan.

2.3 Green Perceived Value

Green perceived value merupakan nilai yang dirasakan pelanggan secara keseluruhan terhadap produk atau jasa ramah lingkungan dibandingkan dengan harapan dan keinginan (Paterson and Spreng, 1997).

2.4 Green Trust

Green Trust adalah Kerelaan untuk bergantung pada sebuah produk, jasa ataupun merek yang berbasis pada kepercayaan ataupun harapan yang dihasilkan dari kredibilitas kebaikan dan kemampuan sebuah produk yang ramah lingkungan (Ramadhan, 2010: 45).

(14)

5

2.5. Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan

Niat beli didefinisikan sebagai “ukuran relatif yang bertujuan untuk melaksanakan perilaku tertentu” (Ng dan Paladino, 2009). Setiadi (2003) menyatakan niat beli adalah “sikap konsumen terhadap produk yang terdiri dari kepercayaan konsumen terhadap merek dan evaluasi merek, sehingga dari dua tahap tersebut muncullah niat untuk membeli”. Semakin rendah tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan semakin menurunnya niat beli konsumen.

Niat adalah kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap objek. Niat dianggap sebagai sebuah “penangkap” atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. Niat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Niat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu dari niat yang berhubungan dengan perilaku selanjutnya (Mi’Raj, 2013).

Menurut Ferdinand (2006), minat beli dapat diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut :

1) Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2) Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

3) Minat preferensial adalah minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

(15)

6

4) Minat eksploratif adalah minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

2.6 Hipotesis Penelitian

H1: Green Perceived Value berpengaruh positif terhadap Green Trust.

H2: Green Perceived Value berpengaruh positif terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan

H3: Green Trust berpengaruh positif terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan

Berdasarkan uraian sebelumnya tentang Green perceived value, green trust dan niat membeli produk ramah lingkungan, maka dikemukakan kerangka penelitian seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian

Green perceived value x1.4 e41 x1.3 e31 x1.2 e2 1 x1.1 e1 1 Niat membeli y2.1 e10 1 y2.2 e11 1 y2.31 e12 ez2 Green Trust y1.3 e8 y1.2 e7 y1.1 e6 1 1 1 ez1 1 1 1 1 x1.5 e5 1 y1.5 e9 1 1

(16)

7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Lokasi Penelitian

Sebagai obyek penelitian, studi ini membahas perilaku konsumen tentang kepedulian lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar, perilaku yang dibahas adalah perilaku dalam membeli produk minuman yang menggunakan pembungkus ramah lingkungan.

3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Jenis variabel

Beberapa variabel penelitian yang dibahas meliputi variabel bebas, variabel mediator dan variabel terikat.

1) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Green perceived value 2) Variabel mediator dalam penelitian ini adalah Green Trust

3) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah niat membeli produk ramah lingkungan.

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Dimensi Indikator Simbol

Green perceived value

(X1)

Produk ramah lingkungan yang sangat bernilai X1.1

Kinerja ramah lingkungan sesuai harapan X1.2

Membeli produk karena lebih memberi perhatian terhadap lingkungan dibanding produk lainnya

X1.3

Membeli produk karena ramah lingkungan X1.4

Membeli produk karena lebih menguntngkan lingkungan dibandingkan produk lainnya

X1.5

Green Trust

(Y1)

Menyatakan sebagai produk ramah lingkungan yang dapat dipercaya

Y1.1 Kinerja produk ramah lingkungan yang dapat

dipertanggungjawabkan

Y1.2

Perhatian terhadap lingkungan sesuai harapan Y1.3

Produk memenuhi janji dan komitment melindungi lingkungan Y1.4 Niat membeli

produk ramah lingkungan.

(Y2)

Berniat membeli produk karena memberi perhatian terhadap lingkungan

Y2.1 Berniat akan membeli produk di masa depan karena kinerja

terhadap lingkungan

Y2.2 Secara keseluruhan, senang membeli produk karena ramah

lingkungan

Y2.3

(17)

8

3.2.2 Definisi operasional variabel

1) Green perceived value adalah penilaian responden terhadap botol minuman ramah lingkungan dibandingkan dengan harapan dan keinginan. 2) Green Trust adalah kepercayaan responden terhadap botol minuman

ramah lingkungan

3) Niat membeli produk ramah lingkungan adalah keinginan responden untuk membeli minuman yang dipercaya menggunakan kemasan ramah lingkungan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Penduduk Kota Denpasar. Kriteria yang digunakan sebagai pertimbangan menentukan sampel adalah sebagai berikut. Anggota sampel penduduk yang memiliki niat membeli produk minuman yang menggunakan kemasan ramah lingkungan.

3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis data

Data yang diperlukan terdiri atas data kuantitatif dan data kualitatif. Keduanya dapat diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder. Data kuantitatif berupa usia responden. Data kualitatif adalah pendapat atau penilaian responden terhadap green perceived value, green trust dan niat membeli produk ramah lingkungan.

3.4.2 Metode dan instrumen pengumpulan data

Data yang diperlukan akan dikumpulkan dengan menggunakan beberapa instrumen dan metode pengumpulan data seperti berikut.

1) Penyebaran kuesioner kepada responden

2) Pengamatan di lingkungan, dengan melihat bak sampah atau tempat tertentu, apakah mereka memilih minuman yang dikemas dengan kemasan

(18)

9

ramah lingkungan serta mengobservasi perilakunya apakah mereka telah membuang sampah setelah mengkonsumsi minuman pada tempat sampah atau dibuang sembarangan.

3.5 Metode Analisis Data

Untuk menjawab masalah penelitian, data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis Partial Least Squaer (PLS) dan Uji Sobel. Suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel tahun 1982 (dalam Baron and Kenny, 1986) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test).

C

X Y2

Gambar 3.1: Pengaruh X Terhadap Y2 Sebelum Efek Mediasi

Koefisien jalur C pada Gambar 3.1 dinamakan pengaruh langsung variabel X terhadap Y2. Persamaan regresinya adalah Y2 = CX. Pengaruh X

terhadap Y2 dapat dimediasi oleh variabel Y1, dalam bentuk model mediasi

sebagai berikut:

Y1

X c’ Y2

Gambar 3.2: Pengaruh X Terhadap Y2 Sesudah Efek Mediasi

(19)

10

Persamaan regresi dari Gambar 3.2 dibagi menjadi 2 yaitu 1) Y1 = ax;

2) Y2 = bY1 + c’X. Koefisien jalur c’ adalah pengaruh langsung (direct effect).

Mediasi lengkap (complete mediation) dalam kasus di atas terjadi jika variabel X menjadi tidak signifikan terhadap Y2 sesudah mengikutsertakan efek

mediasi, atau dengan kata lain koefisien jalur c’ menjadi tidak signifikan. Mediasi sebagian (partial mediation) terjadi jika koefisien jalur c’ signifikan, akan tetapi nilainya lebih rendah dibandingkan koefisien jalur c.

Sobel test adalah salah satu alat dalam pengujian analisis mediasi. Dari hasil analisis Partial Least Square (PLS), diperoleh koefisien jalur a beserta standar error dari koefisien jalur a (atau disebut dengan sa), dan diperoleh

koefisien jalur b beserrta standar error dari koefisien jalur b (atau disebut dengan Sb). Sobel test akan menghasilkan standar error dari pengaruh tidak

langsung x terhadap y melalui mediasi m, yaitu koefisien ab, dengan standar deviasi ab adalah sebagai berikut:

2 2 2 2 b a ab b S a S S = + 2 2 2 2 b a hitung S a S b b x a Z + =

Nilai Zhitung dibandingkan dengan nilai kritis yaitu 1,96. Jika nilai

Zhitung > 1,96 maka mengindikasikan adanya pengaruh mediasi variabel Y1

pada pengujian hubungan X terhadap Y2. Pada penelitian ini, model struktural

(20)

11

:

Gambar 3.3 : Model Struktural Penggaruh Green Perceived Value terhadap Niat Beli melalui Green Trust

Gambar 3.3 menunjukkan bahwa pada penelitian ini melibatkan variabel Green trust sebagai variabel mediasi atau intervening. Pendekatan Sobel Test pada penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung pengaruh Green perceived value terhadap niat beli melalu Green trust. Analisis jalur dianalisis dengan Partial Least Square (PLS).

Green Perceived

Value (X) Niat Beli (Y2)

(21)

12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Instrumen Penelitian 4.1.1 Uji Validitas

Uji validitas instrumen digunakan untuk mengukur apakah instrumen mampu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi (Pearson Correlation / r) di atas 0,3 dengan signifikansi < 0,05. Pearson Correlation adalah korelasi antara butir pernyataan dengan total skor dari semua pernyataan. Hasil Uji Validitas disajikan pada Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian untuk Variabel Green perceived value

No Indikator Pearson Correlation (r) Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Produk ramah lingkungan yang sangat bernilai

0,912 0,000 Valid 2 Kinerja ramah lingkungan sesuai

harapan

0,904 0,000 Valid 3 Membeli produk karena lebih

memberi perhatian terhadap lingkungan dibanding produk lainnya

0,910 0,000 Valid

4 Membeli produk karena ramah lingkungan

0,839 0,000 Valid Sumber: Lampiran 3

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Green perceived value adalah valid karena semua indikator memiliki nilai korelasi ( r ) di atas 0,3 dengan signifikansi di bawah 0,05.

(22)

13

Tabel 4.2

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian untuk Variabel Green trust

No Indikator Pearson Correlation (r) Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Menyatakan sebagai produk ramah lingkungan yang dapat dipercaya

0,907 0,000 Valid

2 Kinerja produk ramah lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan

0,880 0,000 Valid

3 Perhatian terhadap lingkungan sesuai harapan

0,824 0,000 Valid 4 Produk memenuhi janji dan

komitment melindungi lingkungan

0,807 0,000 Valid

Sumber: Lampiran 3

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Green trust adalah valid karena semua indikator memiliki nilai korelasi ( r ) di atas 0,3 dengan signifikansi di bawah 0,05.

Tabel 4.3

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian untuk Variabel Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan

No Indikator Pearson Correlation (r) Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Berniat membeli produk karena memberi perhatian terhadap lingkungan

0,910 0,000 Valid

2 Berniat akan membeli produk di masa depan karena kinerja terhadap

lingkungan

0,838 0,000 Valid

3 Secara keseluruhan, senang membeli produk karena ramah lingkungan

0,859 0,000 Valid Sumber: Lampiran 3

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan adalah

(23)

14

valid karena semua indikator memiliki nilai korelasi ( r ) di atas 0,3 dengan signifikansi di bawah 0,05.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui unidimensionalitas butir-butir pernyataan terhadap variabel laten yang diteliti (Green perceived value, Green trust, dan Niat membeli produk ramah lingkungan). Suatu instrumen dikatakan reliabel jika mampu memberikan penilaian yang konsisten jika instrumen tersebut dipergunakan secara berulang. Uji Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan nilai Alpha Cronbach. Nilai Alpha Cronbach dinyatakan reliabel jika nilainya lebih besar atau sama dengan 0,60 (Ghozali, 2004). Rekapitulasi uji reliabilitas instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Rekapitulasi Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Variabel Alpha Keterangan

1 Green perceived value 0,912 Reliabel

2 Green trust 0,877 Reliabel

3 Niat membeli produk ramah lingkungan

0,837 Reliabel Sumber: Lampiran 4

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk setiap variabel lebih besar dari 0,60. Jadi dapat dinyatakan bahwa seluruh variabel telah memenuhi syarat reliabilitas atau kehandalan.

4.2 Gambaran Demografi Responden Penelitian

Gambaran demografi responden penelitian diuraikan berdasarkan jenis kelamin, umur, dan Pendidikan seperti yang disajikan pada hasil analisis pada Lampiran 2.

(24)

15

a) Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan hasil analisis pada Lampiran 2 dapat diketahui responden laki-laki berjumlah 68 orang (68,0 persen) dan perempuan berjumlah 32 orang (32,0 persen). Data ini menggambarkan bahwa jumlah responden laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden perempuan.

b) Gambaran responden berdasarkan umur

Deskripsi umur responden seperti pada Lampiran 2 menunjukkan bahwa umur terendah responden adalah 18 tahun dan umur tertua adalah 52 tahun. Rata-rata umur responden adalah 30,7 tahun.

c) Gambaran umum responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan responden terbanyak adalah SMA (66 persen), diikuti oleh pendidikan sarjana (27 persen), pendidikan Diploma 4 persen dan pasacasarjana 3 persen.

4.3 Deskripsi Data Penelitian

Penilaian responden terhadap item-item pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner diukur dengan mengunakan skala pengukuran terendah 1(satu) sampai dengan yang tertinggi 5 (lima). Untuk mendeskripsikan penilaian responden berdasarkan skala pengukuran yang telah ditetapkan kemudian diformulasikan ke dalam beberapa interval kelas (Suharsono, 2010:21). Rumus interval kelas adalah sebagai berikut: kelas Jumlah terendah nilai tertinggi Nilai kelas Interval = 8 , 0 5 1 -5 kelas Interval = =

Dari interval kelas tersebut maka dapat diketahui batasan nilai masing-masing kelas menjadi dasar penentu katagori rata-rata jawaban responden penelitian.

(25)

16

1 – 1,8 = Sangat tidak baik 1,81 – 2,6 = Tidak baik 2,62 – 3,4 = Cukup baik 3,41 – 4,2 = Baik 4,21 – 5,0 = Sangat baik

Penilaian responden terhadap masing-masing variabel penelitian disajikan pada Tabel 4.5

Tabel 4.5

Penilaian Responden terhadap Variabel Green perceived value, Green trust dan Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan

Variabel Mean Mode Min Max

Produk ramah lingkungan yang sangat bernilai

3.15 2 1 5

Kinerja ramah lingkungan sesuai harapan 3.27 4 1 5 Membeli produk karena lebih memberi

perhatian terhadap lingkungan dibanding produk lainnya

3.24 3 1 5

Membeli produk karena ramah lingkungan 3.35 4 1 5 Membeli produk karena lebih

menguntngkan lingkungan dibandingkan produk lainnya

3.74 5 1 5

Green perceived value 3.35

Menyatakan sebagai produk ramah lingkungan yang dapat dipercaya

3.63 4 1 5

Kinerja produk ramah lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan

3.74 4 1 5

Perhatian terhadap lingkungan sesuai harapan

3.55 4 1 5

Produk memenuhi janji dan komitment melindungi lingkungan

3.62 5 2 5

Green trust 3.64

Berniat membeli produk karena memberi perhatian terhadap lingkungan

3.55 4 2 5

Berniat akan membeli produk di masa depan karena kinerja terhadap lingkungan

3.60 4 1 5

Secara keseluruhan, senang membeli produk karena ramah lingkungan

3.43 3 1 5

Niat membeli produk ramah lingkungan 3.53

(26)

17

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel Green perceived value memiliki rata-rata nilai 3,35 yang artinya responden memberikan nilai yang cukup baik. Nilai tersebut menunjukkan bahwa responden menilai cukup baik nilia yang dipersepsikan dari produk-produk ramah lingkungan. Variabel Green trust dan Niat membeli kembali produk ramah lingkungan suda dinilai baik karena rata-ratanya sudah di atas 3,41.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Menilai measurement model

Menilai measurement model atau yang sering disebut dengan outer model adalah menguji validitas sebuah indikator terhadap faktor yang direpleksikannya. Terdapat tiga kriteria didalam penggunaan teknik analisis data dengan SmartPLS untuk menilai outer model yaitu convergent validity, discriminant validity, serta average variance extracted (AVE) dan composite reliability (Ghozali, 2008). Penggunaan teknik analisis data dengan menggunakan Smart PLS, outer model dinilai dengan cara melihat convergent validity (besarnya loading factor untuk masing– masing konstruk). Penelitian ini menggunakan batas minimal loading factor yaitu sebesar 0,5.

Tabel 4.6 Outer Loadings Indikator Green perceived

value Green trust Niat Membeli x1.1 0.812 x1.2 0.886 x1.3 0.865 x1.4 0.839 x1.5 0.660 y1.1 0.873 y1.2 0.826 y1.3 0.823 y1.4 0.751 y2.1 0.873 y2.2 0.886 y2.3 0.894 Sumber: Lampiran 5

(27)

18

Hasil pengolahan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.6 yang memperlihatkan bahwa nilai outer model telah memenuhi kriteria convergent validity dimana semua indikator memiliki loading factor di atas 0,50. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konstruk mempunyai convergent validity yang baik. 4.4.2 Discriminant validity

Discriminant validity dari model pengukuran dengan reflektif indikator (faktor) dinilai berdasarkan crossloading pengukuran dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk lainya, maka hal ini menunjukkan bahwa konnstruk laten memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik daripada ukuran pada blok lainnya.

Tabel 4.7 Cross Loadings Indikator Green perceived

value Green trust Niat Membeli x1.1 0.812 0.312 0.395 x1.2 0.886 0.449 0.427 x1.3 0.865 0.326 0.337 x1.4 0.839 0.428 0.473 x1.5 0.660 0.428 0.391 y1.1 0.360 0.873 0.466 y1.2 0.415 0.826 0.474 y1.3 0.347 0.823 0.453 y1.4 0.432 0.751 0.746 y2.1 0.449 0.657 0.873 y2.2 0.404 0.635 0.886 y2.3 0.486 0.575 0.894 Sumber: Lampiran 5

Data pada Tabel 4.7 menjelaskan bahwa nilai cross loading menunjukkan adanya discriminant validity yang baik. Sebagai sebuah gambaran, indikator X1.1, X1.2, X1.3, X1.4 dan X1.5 memiliki loading faktor tertinggi pada konstruk Green perceived value. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai korelasi indikator terhadap konstruknya (loading factor) lebih tinggi dibandingkan nilai korelasi indikator tersebut dengan konstruk lainnya.

(28)

19

4.4.3 Mengevaluasi reliability

Menurut Ghozali (2008:40) bahwa reliabilitas suatu konstruk dapat dinilai dari composite reliability yang berfungsi untuk mengukur internal consistency yang nilainya harus diatas 0,60 dan membandingkan akar AVE dengan korelasi antar konstruk dengan nilai harus diatas 0,50

Tabel 4.8 Composite Reliability

No Variabel Composite

Reliability

1 Green perceived value 0.908

2 Green trust 0.891

3 Niat Membeli 0.915

Sumber: Lampiran 5

Tabel 4.8 tersebut menunjukkan bahwa nilai composite reliability dari semua konstruk yaitu diatas 0,60 maka sudah memenuhi kriteria reliabel. Cara lain menguji reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai akar dari Average Variance Extracted AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya.

Tabel 4.9 Nilai AVE

No Variabel AVE Akar AVE 1 Green perceived value 0,667 0,816 2 Green trust 0,672 0,819 3 Niat Membeli 0,783 0,885 Sumber: Lampiran 5

Akar AVE pada Tabel 4.9 akan dibandingkan dengan nilai korelasi antar variavel bebas seperti ditunjukkan pada Tabel 4.10

(29)

20

Tabel 4.10 Korelasi Antar Variabel Laten No Variabel Green perceived value Green trust Niat Membeli 1 Green perceived value 1 2 Green trust 0.4861 1 3 Niat Membeli 0.5042 0.705 1 Sumber: Lampiran 5

Tabel 4.10 menunjukan bahwa akar AVE setiap konstruk jauh lebih besar daripada nilai korelasi konstruk tersebut dengan konstruk lainnya sehingga dapat dikatakan bahwa data sudah reliabel.

4.4.4 Pengujian model struktural (inner model)

Inner model menggambarkan hubungan antar variabel laten berdasarkan pada substantive theory. Dalam menilai model dengan PLS, dimulai dengan melihat R-squares untuk setiap variabel laten dependen. Hasil pengujian inner model dapa melihat hubungan antar konstruk dengan dengan cara membandingkan nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian (Ghozali, 2008:42)

Tabel 4.11 Nilai R-Squares

No Variabel Dependen R Square 1 Green perceived value

2 Green trust 0.236

3 Niat Membeli 0.531

Sumber: Lampiran 5

Nilai R-square variabel Green trust sebesar 0,236 seperti yang disajikan pada Tabel 5.11 dapat diintepretasikan bahwa 23,6% variabilitas konstruk Green trust dijelaskan oleh variabel Green perceived value , sedangkan sisanya 76,4% variabel Green trust dijelaskan oleh variabel di luar model. Demikian juga Nilai R-square variabel Niat membeli produk ramah lingkungan sebedsar 0,531

(30)

21

mengandung arti bahwa 53,1% variabilitas variabel Niat membeli produk ramah lingkungan ditentukan oleh Green perceived value dan Green trust, sedangkan sisanya 46,9% ditentukan oleh variabel di luar model.

Gambar 4.1 Diagram Jalur Sumber: Lampiran 5

Model struktural tersebut disebut model refleksif dimana covariance pengukuran indikator dipengaruhi oleh konstruk laten atau mencerminkan variasi dari konstruk unidimensional yang digambarkan dengan bentuk elips dengan beberapa anak panah dari konstruk ke indikator. Model ini menghipotesiskan bahwa perubahan pada konstruk laten akan mempengaruhi perubahan pada indikator.

Dalam model tersebut terdapat satu variabel eksogen yaitu variabel Green Percieved Value dan dua variabel endogen yaitu Green trust dan Niat membeli produk ramah lingkungan. Ketiga variabel tersebut memiliki indikator masing - masing.

(31)

22

4.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis tentang pengaruh Green perceived value terhadap Green Trust, Pengaruh Green perceived value dan Greet Trust terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan disajikan pada Tabel 4.12

Tabel 4.12 Result for Inner Loadings

Pengaruh Original Sample (O) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|)

Green perceived value -> Green trust 0.486 0.069 0.069 7.000

Green perceived value -> Niat Membeli 0.211 0.091 0.091 2.335

Green trust -> Niat Membeli 0.602 0.057 0.057 10.522

Sumber: Lampiran 6

Pengujian terhadap hipotesis dalam metode PLS dilakukan dengan menggunakan simulasi terhadap setiap hubungan yang dihipotesiskan, dalam hal ini dilakukan metode bootstrap terhadap sampel. Metode bootstrap juga berfungsi untuk meminimalkan masalah ketidaknormalan data penelitian yang digunakan. Pada penelitian ini telah ditentukan sebelumnya nilai T-tabel dengan signifikansi 5%, dk=97 adalah sebesar 1,985. Semua koefisien jalur pada Tabel 4.12 memiliki nilai t statistik di atas 1,985 sehingga dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan. Pengujian masing-masing hipotesis dibahas pada sub berikut ini. 4.5.1 Pengujian hipotesis 1 (Green perceived value berpengaruh positif

terhadap Green trust )

Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa Green perceived value berpengaruh positif terhadap Green trust menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,486 dengan nilai t-statistik sebesar 7,000. Nilai t statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,985 yang artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel Green perceived value terhadap Green trust. Koefisen jalurnya menunjukkan bahwa Green perceived value memberikan pengaruh positif terhadap Green trust. Semakin tinggi Green perceived value maka Green trust juga akan meningkat. Hal ini berarti Hipotesis 1 diterima.

(32)

23

4.5.2 Pengujian hipotesis 2 (Green perceived value berpengaruh positif terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan)

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan ada pengaruh variabel Green perceived value terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan, dengai nilai koefisien jalur sebesar 0,211 dengan nilai t-statistik sebesar 2,335. Nilai t statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,985 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel Green perceived value terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan. Koefisen jalurnya menunjukkan bahwa Green perceived value memberikan pengaruh positif terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan. Semakin tinggi Green perceived value maka Niat membeli produk ramah lingkungan akan semakin meningkat. Hal ini berarti Hipotesis 2 diterima.

4.5.3 Pengujian hipotesis 3 (Green trust berpengaruh positif terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan)

Koefisien jalur pengaruh Green trust terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan adalah sebesar 0,602 dengan nilai t-statistik sebesar 10,522. Nilai t statistik tersebut jauh lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,985 menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel Green trust dengan

Niat membeli produk ramah lingkungan. Koefisen jalurnya menunjukkan bahwa Green trust memberikan pengaruh positif terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan, artinya bahwa semakin tinggi Green trust , maka Niat membeli produk ramah lingkungan akan semakin meningkat. Hal ini berarti Hipotesis 3 diterima.

4.5.4 Pengaruh tidak langsung Green perceived value terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan melalui Green trust

Berdasarkan koefisien jalur pada Gambar 4.1, maka besarnya koefisien jalur tidak langsung pengaruh Green perceived value terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan melalui Green trust dapat dihitung dengan cara mengalikan pengaruh langsung Green Perceiced value terhadap Green trust

(33)

24

dengan pengaruh langsung Green trust terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan. Secara matematis diformulasikan sebagai berikut :

= (β1xβ3)

= (0,486x0,602) = 0,293

Nilai sebesar 0,293 tersebut memiliki arti bahwa pengaruh tidak langsung Green perceived value pada Niat membeli produk ramah lingkungan melalui Green trust adalah sebesar 29,3%.

Pengujian signifikansi pengaruh tidak langsung pada model penelitian ini menggunakan uji Sobel.

2 2 2 2 b a ab b S a S S = +

Dengan memasukkan nilai-nilai pada Tabel 4.12 didapat nilai a = 0,486, sa =

0,069, b= 0,602, sb = 0,057. Berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui, dapat

dihitung nilai Sab, sebagai berikut: 2 2 2 2 0,069 0,486 0,057 602 , 0 x x Sab= + Sab = 0,050

Dengan mengetahui nilai Sab, maka Nilai Zhitung dapat dicari dengan formulasi

berikut: 2 2 2 2 b a hitung S a S b b x a Z + = Zhitung = 5,860.

Nilai Zhitung sebesar 5,680 lebih besar dari nilai kritis 1,96 sehingga dapat

disimpulkan ada pengaruh tidak langsung yang signifikan. Dalam model diketahui bahwa setelah variabel mediasi (Green trust) dimasukkan, pengaruh langsung variabel Green perceived value terhadap niat membeli produk ramah lingkungan tetap signifikan. Dengan demikian, Green trust memediasi secara parsial pengaruh Green perceived value terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan.

(34)

25

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Green perceived value terhadap Green trust

Dalam penelitian ini, variabel Green perceived value memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Green trust. Koefisien jalur pengaruh variabel Green perceived value adalah sebesar 0,486 dengan t statistik sebesar 7,000. Semakin tinggi Green perceived value maka semakin tinggi juga Green trust. Hasil ini sesudai juga denga penelitian yang dilakukan oleh Hasil ini sesusi dengan penelitian dari Chen dan Chang (2012), Sweeney dan Soutar (2001), Kim et all. (2012) dan Ashar Pratama (2014).

Responden masih memberikan penilaian cukup baik terhadap variabel Green perceived value padahal variabel ini memberikan kontribusi signifikan terhadap Green trush. Perusahaan-perusahaan minuman dengan kemasan ramah lingkungan perlu meningkatkan promosinya terhadap masyarakat tentang manfaat produk-produk ramah lingkungan.

4.6.2 Pengaruh Green trust terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan

Pada penelitian ini variabel Green trust memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap niat membeli produk ramah lingkungan. Besarnya koefisien jalur pengaruh variabel Green trust terhadap niat membeli produk ramah lingkungan adalah sebesar 0,602 dengan t statistik sebesar 10,522. Semakin tinggi Green trust maka semakin tinggi juga niat untuk membeli produk ramah lingkungan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen (2010), kalafatis dan Pollard (1999), Chen dan Chang (2012) dan Ashar Pratama (2014). Dalam meningkatkan minat beli konsumen sangat penting untuk membangun kepercayaan terhadap produk ramah lingkungan. Responden sudah memberikan penilaian yang baik terhadap variabel Green trust.

(35)

26

4.6.3 Pengaruh Green Percieved Value terhadap Niat membeli produk ramah lingkungan

Variabel Green perceived value dalam penelitian ini terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap niat membeli produk ramah lingkungan. Koefisien jalur variabel Green perceived value adalah positif 0,211 dengan t statistik 2,335. Semakin tinggi Greeen Perceived Value maka semakin tinggi juga niat membeli produk ramah lingkungan. Penilaian responden terhadap variabel Green perceived value masih cukup baik sehinggga perusahaan minuman dengan kemasan ramah lingkungan perlu melakukan promosi yang lebih intensif agar pemahaman mereka tentang manfaat produk ramah lingkungan lebih meningkat. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sweeney dan Soutar (2001), dan Chen et. al. (2009).

(36)

27

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Green perceived value berpengaruh positif signifikan terhadap Green trust. Semakin tinggi Green perceived value maka semakin tinggi juga Green trust. 2) Green trust berpengaruh positif signifikan terhadap Niat membeli produk

ramah lingkungan. Semakin tinggi tingkat kepercayaan adakan produk ramah lingkungan maka semakin tinggi juga niat membeli produk ramah lingkungan 3) Green perceived value berpengaruh positif signifikan terhadap Niat membeli

produk ramah lingkungan. Semakin tinggi Green perceived value maka semakin tinggi juga niat membeli produk ramah lingkungan.

4) Green trust secara signifikan memediasi parsial pengaruh Green perceived value terhadap niat membeli produk ramah lingkungan

5.2 Saran

Niat membeli produk ramah lingkungan secara signifikan dipengaruhi oleh Green perceived value dan Green trush. Variabel Green perceived value sementara masih dinilai cukup baik oleh para responden. Dengan demikian untuk meningkatkan niat membeli produk ramah lingkungan, perusahaan penghasil produk minumnan dengan kemasan ramah lingkungan perlu meningkatkan promosi untuk meningkatkan pengetahuan pelanggan tentang arti penting produk-produk ramah lingkungan.

(37)

28

DAFTAR PUSTAKA

Ashar Pratama.2014. Pengaruh Green Perceived Value, Green Perceived Risk dan Green Trust terhadap Green Purchase Intention Lampu Philips LED di Surabaya. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vo. 3 No 1.

Chen, Yu Shan and Chang, Ching Hsun. 2012. Enhance Green Purchase Intentions. The Roles of Green Perceived Value, Green Perceived Risk, and Green Trust.Management Decision, Vol. 50 No. 3, 2012, pp 502-520.

Chen, Y.S. (2008), “The Driver of Green Innovation and Green Image – Green Core Competence”. Journal of Business Ethics. Vol. 81 No. 3. pp. 531-43

Jain, S.k and Kaur G. 2004. Green Marketing: an Indian Persfektive”. Decision. Vol 31 No 2 pp 168-209

Kristoper J. Preacher and Andew F. Hayes. 2004. SPSS and SAS procedures for estimating indirect effects in simple mediation models. Behavior Research methods, Instruments, & Computers. 2004. 36 (4), 717-731 Patterson, P and Spreng, R. 1997. “Modeling the Relationship between the

perceived Value, Satisfaction, and Repurchase Intention in a business to business, service contex: an empirical examination”. International Journal of Service Industry Management. Vol 8, No 5, pp. 414-434 Reuben M. Baron and David A. Kenny. 1986. The Moderator-Mediator Variable

Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 51 No. 6, 1173-1182

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2011. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Ramadhan, Risa Akbar. 2010. R Analisi Antiseden Green Brand Equity Hubungannya dengan Customer loyalty (Studi kasus pada Konsumen Sepeda Motopsi Honda di Kota Solo. Skripsi Sarjana jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(38)

29

Lampiran 1

KUISIONER

PENGARUH GREEN PERCEIVED VALUE DAN GREEN TRUST

TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

DI KOTA DENPASAR

Dengan hormat,

Bersama ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : I Nyoman Nurcaya

NIP : 196803052001121001

Unit Kerja : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

sedang mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Green perceived value dan Green trust terhadap niat membeli produk ramah lingkungan di Kota Denpasar”. Saya memohon kepada Bapak/Ibu berkenan untuk mengisi kuisioner ini dengan lengkap, jujur, dan tanpa dipengaruhi oleh siapapun. Kuisioner ini nantinya akan saya pergunakan semata-mata hanya untuk keperluan ilmiah, dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan kuisioner ini.

Atas kerjasama dan bantuannya serta waktu luang yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya.

Hormat saya,

(39)

30

Lampiran 2. Deskriptif Frekuensi

Variabel N Mean Std. Error of Mean

Median Mode Std. Deviation

Variance Range Min Max Sum

Umur 100 30.71 0.67 30 22 6.67 44.53 34 18 52 3071 x1.1 100 3.15 0.12 3 2 1.19 1.42 4 1 5 315 x1.2 100 3.27 0.11 3 4 1.14 1.31 4 1 5 327 x1.3 100 3.24 0.13 3 3 1.26 1.60 4 1 5 324 x1.4 100 3.35 0.12 3 4 1.16 1.34 4 1 5 335 x1.5 100 3.74 0.11 4 5 1.10 1.20 4 1 5 374 Total_X1 100 16.75 0.48 17 23 4.78 22.84 19 6 25 1675 y1.1 100 3.63 0.11 4 4 1.13 1.29 4 1 5 363 y1.2 100 3.74 0.09 4 4 0.92 0.84 4 1 5 374 y1.3 100 3.55 0.10 4 4 1.04 1.08 4 1 5 355 y1.4 100 3.62 0.11 4 5 1.11 1.23 3 2 5 362 Total_Y1 100 14.54 0.34 16 16 3.45 11.89 15 5 20 1454 y2.1 100 3.55 0.10 4 4 1.01 1.02 3 2 5 355 y2.2 100 3.60 0.10 4 4 1.02 1.05 4 1 5 360 y2.3 100 3.43 0.11 3 3 1.06 1.12 4 1 5 343 Total_Y2 100 10.58 0.27 11 12 2.73 7.48 10 5 15 1058

Frequency Table

Jenis Kelamin 62 62.0 62.0 62.0 38 38.0 38.0 100.0 100 100.0 100.0 Laki-laki Perempuan Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(40)

31

Lampiran 3. Uji Validitas Correlations Correlations 1 .833** .869** .693** .477** .912** .000 .000 .000 .008 .000 30 30 30 30 30 30 .833** 1 .810** .655** .580** .904** .000 .000 .000 .001 .000 30 30 30 30 30 30 .869** .810** 1 .659** .534** .910** .000 .000 .000 .002 .000 30 30 30 30 30 30 .693** .655** .659** 1 .611** .839** .000 .000 .000 .000 .000 30 30 30 30 30 30 .477** .580** .534** .611** 1 .728** .008 .001 .002 .000 .000 30 30 30 30 30 30 .912** .904** .910** .839** .728** 1 .000 .000 .000 .000 .000 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 Total_X1 x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 Total_X1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Correlations

Correlations 1 .699** .659** .725** .907** .000 .000 .000 .000 30 30 30 30 30 .699** 1 .752** .564** .880** .000 .000 .001 .000 30 30 30 30 30 .659** .752** 1 .444* .824** .000 .000 .014 .000 30 30 30 30 30 .725** .564** .444* 1 .807** .000 .001 .014 .000 30 30 30 30 30 .907** .880** .824** .807** 1 .000 .000 .000 .000 30 30 30 30 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 Total_Y1

y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 Total_Y1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

(41)

32

Reliability

Case Processing Summary

30 100.0 0 .0 30 100.0 Valid Excludeda Total Cases N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a. Reliability Statistics .912 5 Cronbach's Alpha N of Items Item Statistics 3.23 1.431 30 3.07 1.202 30 3.27 1.363 30 3.33 1.241 30 3.50 1.137 30 x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 Mean Std. Deviation N Item-Total Statistics 13.17 17.937 .847 .877 13.33 19.747 .848 .878 13.13 18.464 .847 .877 13.07 20.340 .748 .898 12.90 22.438 .605 .924 x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Scale Statistics 16.40 30.248 5.500 5

(42)

33

Lampiran 5. Hasil Analisis PLS

Structural Model Specification

Quality Criteria

Overview

AVE Composite Reliability R Square Cronbachs Alpha Green Perceived Value 0.667 0.908 0.872 Green Trust 0.672 0.891 0.236 0.841 Niat Membeli 0.783 0.915 0.531 0.861

(43)

34

Lampiran 6. Path Coefficient

Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Pengaruh Original Sample (O) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|)

Green Perceived Value -> Green Trust

0.486 0.069 0.069 7.000

Green Perceived Value -> Niat Membeli

0.211 0.091 0.091 2.335

(44)

35

CURRICULUM VITAE

I. IDENTITAS

NAMA : I NYOMAN NURCAYA, SE., MM. NIP : 196803052001121000

NIDN : 0005036807

PERGURUAN TINGGGI : UNIVERSITAS UDAYANA ALAMAT PERGURUAN TINGGI : BUKIT JIMBARAN BALI FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN/PRODI : MANAJEMEN

PANGKAT/GOL TERAKHIR : III/C-PENATA JABATAN AKADEMIK TERAKHIR : LEKTOR

TEMPAT/TGL LAHIR : REJASA, 5 MARET 1968 BIDANG ILMU : MANAJEMEN

NO HP : 081338735886 EMAIL : ichangnur@unud.ac.id

ichangnur@yahoo.com

2. PENDIDIKAN

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus

Program pendidikan (diploma, sarjana, magister, spesialis, dan

doktor)

Perguruan Tinggi Jurusan/ Program Studi

(45)

36

1993 Sarjana Universitas Udayana Manajemen 2008 Magister Universitas Udayana Manajemen

3. PENGAJARAN

Pengajaran yang dilakukan: Periode a. Aplikasi Analisis Kuantitatif Smt Genap

2012/2013 b. Aplikasi Analisis Kuantitatif Smt Genap 2012/2013

c. Manajemen Operasi Smt Genap

2012/2013 d. Statistika Ekonomi Smt Ganjil

2013/2014 e. Sistem Informasi Manajemen Smt Genap 2013/2014

(46)

37

4. PENELITIAN

Judul Penelitian Periode

a. Pengaruh Sikap Konsumen dan Norma Subyektif terhadap Niat Beli Mobil Toyota Agya di Kota Denpasar

Smt Genap 2012/2013 b. Survey Apresiasi Pelanggan dan Kualitas Pelayanan PT. PLN (Persero)

Distribusi Bali Tahun 2013

Smt Genap 2012/2013 c. Hubungan Perubahan Struktur Umur Penduduk Kota Denpasar

dengan Keberadaan Panti Lanjut Usia dilihat dari Persepektif Theory of Planned Behavior

Smt Ganjil 2013/2014

5. PENGABDIAN MASYARAKAT

Judul Pengabdian Periode

Pengabdian Masyarakat Bersih-bersih dan Penanaman pohon di areal Pura Sakenan

Smt Genap 2012/2013 Pengabdian Masyarakata di Pantai Sanur Smt Genap 2013/2014

Denpasar, 1 Juli 2014

Yang menyatakan,

(I Nyoman Nurcaya, S.E., M.M) NIP 19680305 2001 12 1 001

(47)

38

CURRICULUM VITAE

I. IDENTITAS

NAMA : I NYOMAN NURCAYA, SE., MM. NIP : 196803052001121000

NIDN : 0005036807

PERGURUAN TINGGGI : UNIVERSITAS UDAYANA ALAMAT PERGURUAN TINGGI : BUKIT JIMBARAN BALI FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN/PRODI : MANAJEMEN

PANGKAT/GOL TERAKHIR : III/C-PENATA JABATAN AKADEMIK TERAKHIR : LEKTOR

TEMPAT/TGL LAHIR : REJASA, 5 MARET 1968 BIDANG ILMU : MANAJEMEN

NO HP : 081338735886 EMAIL : ichangnur@unud.ac.id

ichangnur@yahoo.com

2. PENDIDIKAN

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus

Program pendidikan (diploma, sarjana, magister, spesialis, dan

doktor)

Perguruan Tinggi Jurusan/ Program Studi

(48)

39

1993 Sarjana Universitas Udayana Manajemen 2008 Magister Universitas Udayana Manajemen

3. PENGAJARAN

Pengajaran yang dilakukan: Periode a. Aplikasi Analisis Kuantitatif Smt Genap

2012/2013 b. Aplikasi Analisis Kuantitatif Smt Genap 2012/2013

c. Manajemen Operasi Smt Genap

2012/2013 d. Statistika Ekonomi Smt Ganjil

2013/2014 e. Sistem Informasi Manajemen Smt Genap 2013/2014

(49)

40

4. PENELITIAN

Judul Penelitian Periode

a. Pengaruh Sikap Konsumen dan Norma Subyektif terhadap Niat Beli Mobil Toyota Agya di Kota Denpasar

Smt Genap 2012/2013 b. Survey Apresiasi Pelanggan dan Kualitas Pelayanan PT. PLN (Persero)

Distribusi Bali Tahun 2013

Smt Genap 2012/2013 c. Hubungan Perubahan Struktur Umur Penduduk Kota Denpasar

dengan Keberadaan Panti Lanjut Usia dilihat dari Persepektif Theory of Planned Behavior

Smt Ganjil 2013/2014

5. PENGABDIAN MASYARAKAT

Judul Pengabdian Periode

Pengabdian Masyarakat Bersih-bersih dan Penanaman pohon di areal Pura Sakenan

Smt Genap 2012/2013 Pengabdian Masyarakata di Pantai Sanur Smt Genap 2013/2014

Denpasar, 1 Juli 2014

Yang menyatakan,

(I Nyoman Nurcaya, S.E., M.M) NIP 19680305 2001 12 1 001

(50)

41

CURRICULUM VITAE A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) : Ni Made Purnami, SE., MM 2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

4. NIP /NIK/Identitas Lainnya : 19810121 2008 12 200 3 5. NIDN : 0032028101

6. Tempat/Tanggal Lahir : Tabanan, 21 Januari 1981 7. E-mail : made.purnami@yahoo.com

8. Nomor Telp. Rumah / HP : (0361) 721726/ 08123906924

9. Alamat Kantor : Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Jalan PB. Sudirman Denpasar 10. Nomor Telp. /Fax. : (0361) 224133/ (0361) 241929

B. Riwayat Pendidikan

Uraian S1 S2 S3

Nama PT Universitas Udayana Universitas Udayana Bidang Ilmu Manajemen Manajemen Pemasaran Tahun masuk-lulus 2001-2004 2005-2008

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan pada PT Bersaudara Cabang Bali

Faktor-Faktor Penentu Ekuitas Merek Sabun Kesehatan Nuvo, Lifebuoy dan Dettol di Kota Denpasar

C. Pengalaman Mengajar

1. Mata kuliah yang diampu di Program Studi sendiri selama satu tahun akademik terakhir (2013/2014)

Smstr Program Mata Kuliah*) SKS Jmlh Mhs.

Ganjil Diploma Pengantar Bisnis 3 41 S1 Reguler Statistik Ekonomi (2 orang)

Statistik Ekonomi (2 orang)

3 3

65 65 S1 Ekstensi Perilaku Konsumen

Etika Bisnis 3 2 22 52 S2 S3

Genap Diploma Manajemen Pemasaran 3 19 S1 Reguler Manajemen Pemasaran (2 orang)

Manajemen Pemasaran (2 orang) Kewirausahaan (2 orang) Kewirausahaan (2 orang) 3 3 3 3 37 37 35 29 S1 Ekstensi Etika Bisnis

Manajemen Pemasaran 2 3 44 36 S2 S3

(51)

42

2. Mata Kuliah yang diampu di luar Program Studi sendiri selama satu tahun akademik terakhir (2013/2014)

Smstr Program Studi (PS) Mata Kuliah*) SKS Nama PS Jmlh Mhs.

Ganjil PS lain di Unud PS lain di luar Unud Genap PS lain di Unud

PS lain di luar Unud

*) beri keterangan di belakang nama mata kuliah bila diampu oleh dua orang atau lebih (berdua, bertiga, dst)

D. Pengalaman dalam Jabatan Struktural/Manajemen selama satu tahun terakhir Smstr Tempat Jabatan Ganjil Di Unud Di luar Unud Genap Di Unud Di luar Unud

Yang dimaksud adalah Jabatan Manajemen/struktural atau jabatan lain yang diakui setara dengan SKS sesuai SK Dirjen DIKTI no. 48 tahun 1983 (12 sks setara dengan 36 jam kerja per minggu) , selama satu tahun akademik terakhir.

E. Pengalaman Penelitian selama 5 tahun terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Keanggotaan

1)

Pendanaan

Sumber2) Jumlah

(Jt. Rp)

1. 2011 Efektifitas Pelaksanaan Program PNPM Mandiri Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung

Anggota DIPA FE UNUD

10 Juta

2. 2012 Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan dan Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar)

Anggota LPPM UNUD

7,5 Juta

Dampak Kebijakan Manajemen Terhadap Kinerja LPD di Propinsi Bali (Suatu Pendekatan

Balanced Srocecard)

Anggota LPPM UNUD

7,5 Juta

3. 2013 Pengaruh Bauran Komuniaksi Digital dan Konventional terhadap Brand Awareness dan

Brand Image Internet Service Provider di Kota Denpasar

Ketua LPPM UNUD

7,5 Juta

Faktor-Faktor Penentu Kualitas Pelayanan Bank di Kota Denpasar

Anggota LPPM UNUD

7,5 Juta Orientasi Kewirausahaan Anggota Jurusan 2 Juta

(52)

43 Individu di Kalangan mahasiswa (Studi Komparasi Antara Mahasiswa yang Sudah dan Belum Menempuh Mata Kuliah Kewirausahaan)

Manajemen FEB UNUD

4. 2014 Potensi Kewirausahaan : Karakteristik Kewirausahaan, Faktor-Faktor Kontekstual dan Komparasi Gender Anggota Jurusan Manajemen FEB UNUD 15 Juta Segmentasi Psikografis Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Anggota Jurusan Manajemen FEB UNUD

5 Juta

Pengaruh Green Perceived

Value dan Green Trust Terhadap

Niat Membeli Produk Ramah Lingkungan

Anggota Jurusan Manajemen FEB UNUD

5 Juta

1) Sebagai ketua atau anggota peneliti

2) Baik yang bersumber dari DIPA Unud, Dikti, maupun sumber lain yang dilakukan atas kerja sama dengan pihak lain di luar Unud (instansi atau perusahaan)

F. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat selama 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Keanggota

an

Pendanaan

Sumber Jumlah

(Jt. Rp)

1. 2011 Peningkatan Kualitas Manajemen Pengusaha Kecil dan Menengah di Kota Denpasar Anggota Program Magister Manajemen 10 2. 2011 Pengabdian Masyarakat " Optimalisasi Pengendalian Intern dan Peran Dewan Pengawas dalam Mewujudkan Akuntabilitas LPD se-Kecamatan Tampaksiring"

Anggota FEB UNUD

3. 2011 Pengabdian Masyarakat " Pelatihan Kewirausahaan dan Perpajakan Bagi Calon Wirausaha Muda pada Program Diploma III UNUD"

Anggota Prog. DIII FEB UNUD

4. 2012 Penghijauan dan pelatihan Kewirausahaan bagi Sekehe Teruna-Teruni di Desa Petang, Kabupaten Badung

Anggota FE UNUD

5. 2013 Pengabdian Masyarakat

"Penghijauan di Areal Pura Dalem Sakenan Kecamatan Denpasar

Anggota Jurusan Manajemen FEB UNUD

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian
Tabel 3.1  Variabel Penelitian
Gambar 3.1:  Pengaruh X Terhadap Y 2  Sebelum Efek Mediasi
Gambar 3.3 : Model Struktural Penggaruh Green Perceived Value terhadap  Niat Beli melalui Green Trust
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Yaitu motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar. Motivasi ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya sesuai

1) Variabel dan Subvariabel Penelitian: Penelitian ini menggunakan tolak ukur dalam perspektif Balanced Scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan tepung kedelai dan madu pada pembuatan fish bah kwa dari ikan kembung (Rastrelliger

Berdasarkan hasil uraian-uraian wawancara dan analisis yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja pegawai pada Fakultas Hukum Universitas

Penggunaan perekat PF dengan bahan baku dari bagian teras kayu akasia dapat memperbaiki sifat fisis dan mekanis papan partikel (Kurniawan 2007; Malik dan Santosa,

Dari hasil wawancara dengan informan utama penelitian, diperoleh informasi bahwa pelaksanaan kerja sama di asrama mahasiswa Kabupaten Kayong Utara sudah berjalan

Temuan empiris terkait dengan adanya hubungan antara kecepatan dengan minat perilaku dalam menggunakan e-filing adalah persepsi yang baik dari wajib pajak terhadap

Pada penelitian ini sasaran penggunanya adalah pasangan yang telah menikah dan pihak KUA, sehingga tantangan yang muncul adalah bagaimana merancang desain antarmuka website