PERAN DAN TANGGUNG JAWAB TERMINAL PETI KEMAS DI
PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III SEMARANG
DALAM UPAYA MENUNJANG KELANCARAN EKSPOR IMPOR
BARANG
S K R I P S I
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Ilmu Hukum
Diajukan oleh :
CICILIA PANCANINGRUM RAHAYU
00.20.0156
Dosen Pembimbing :
Y. Budi Sarwo, SH. M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
S E M A R A N G
HALAMAN PERSETUJUAN
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB TERMINAL PETI KEMAS DI
PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III SEMARANG
DALAM UPAYA MENUNJANG KELANCARAN EKSPOR IMPOR
BARANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakutas Hukum Guna memenuhi salah satu syarat Untuk memperoleh gelar strata 1
Dalam Ilmu Hukum
Disusun Oleh :
Nama : Cicilia Pancaningrum Rahayu NIM : 00.20.0156
Disetujui Oleh Dosen Pembimbing
( Y Budi Sarwo, SH. MH )
FAKULTAS HUKUM
PENGESAHAN
Skripsi disusun oleh :
Nama : Cicilia Pancaningrum Rahayu NIM : 00.20.0156
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal: Juli 2007
Susunan Dewan Penguji
Dosen Penguji :
1. Y. Budi Sarwo, SH., MR (...)
2. A. Joko Purwoko, SH., M.Hum. (...)
3. B. Resti Nurhayati, SH., M.Hum. (...)
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Ilmu Hukum
Pada tanggal :
( Val. Suroto SH. M. Hum )
Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata
MOTTO
Tiada kata berhenti untuk berusaha dan berdoa Working Hard and Thinking Smart
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersernbahkan untuk : 1. Kedua Orang tuaku tercinta 2. Keluarga Besar Y. Hendarto
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allali SWT, yang telali melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Peran dan Tanggung Jawab Terminal Peti Kemas di PT. (Persero) Pelabuhan
Indonesia III Semarang Dalam Upaya Menunjang Ekspor Impor Barang”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program sarjana (SI) pada Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akao terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, petunjuk, saran serta fasilitas dari berbagav pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan kerendahan liati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Val Suroto, SH.MHum selaku Dekan Fakultas Hukun Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
2. Bapak Y Budi Sarwo, SH.MH selaku dosen pembimbing yang dengan tulus ikhlas dan kebaikan hatinya telah memberikan dorongan, semangat, saran, bimbingan dan pengarahan daiam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Yovita SH., M. Hum selaku dosen wali yang telah memberikan bantuan, arahan dan bimbingan selama kuliah.
4. Segenap Dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Segenap Staf Administrasi Fakultas Hukum Universitas Soegijapranata Semarang.
6. Bapak Sugeng Aryono, selaku Asisten Manajer Umum, Ibu Diana, Bapak Edi Sularsono serta Staf Divisi Operasi dan Staf Divisi Umum yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya kepada penulis sehingga dapat melaksanakan penelitian dengan lancar.
7. Keluarga Besar Y. Hendarto atas doa, semangat dan pengorbanan baik moril maupun materiil bagi penulis selama ini.
8. Ayah dan Ibu Tercinta yang telah damai di Surga.
9. Kekasihku Agus Aryanto yang telah memberikan semangat dan dukungan selama ini.
10. BCD Komputer yang telah membantu pengetikan skripsi ini.
Semarang, Juni 2007 Penulis
Cicilia Pancaningrum Rahayu 00. 20. 0156
DAFTAR ISI
Judul ... i
Halaman Pengesahan... ii
Motto dan Persembahan ... iii
Kata Pengantar... iv
Daftar Isi... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan Masalah ... ... 8 C. Perumusan Masalah... ... 8 D. Tujuan Penelitian... ... 9 E. Kegunaan Penelitian ... ... 9 F. Metode Penelitian... ... 10 G. Sistematika Penulisan .... ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengangkutan Pada Umumnya... 14
1. Pengertian Pengangkutan... 14
2. Pihak-pihak Dalam Perjanjian Pengangkutan... 16
3. Jenis-jenis Pengangkutan Dan Pengaturan Hukumnya ... 16
B. Tinjauan Tentang Pengangkutan Laut ... 17
1. Pengertian Pengangkutan Laut ... 17
2. Pengertian Perjanjian Pengangkutan Laut ... 18
3. Subjek dan Objek Hukum Perjanjian Pengangkutan Melalui Laut ... ... 18
4. Jenis Pengangkutan Laut ... 20
5. Proses Pengangkutan Barang Melalui Laut ... 21
6. Hak dan Kewajiban Serta Tanggung Jawab Pengangkut 22 7. Kekebalan-kekebalan Pengangkut... 25
C. Tinjauan Tentang Perjanjian Pengangkutan ... 26
1. Pengertian Perjanjian pada Umumnya... 26
2. Pengertian Perjanjian Pengangkutan ... 27
3. Hak dan Kewajiban dalam Pengangkutan ... 28
D. Tinjauan Tentang Peti Kemas... 29
1. Pengertian Peti Kemas... 29
2. Jenis-jenis Peti Kemas ... 31
3. Keuntungan dan Kerugian Peti Kemas... 33
4. Resiko Kerusakan pada Peti Kemas ... 36
E. Tinjaun Tentang Terminal Peti Kemas ... 39
1. Pengertian Terminal Peti Kemas ... 39
2. Prasarana dan Sarana yang Diperlukan dalam Pengangkutan dengan Sistim Peti Kemas... 41
3. Operasional Terminal Peti Kemas ... 43
4. Tujuan Adanya Terminal Peti Kemas... 46
5. Manfaat Adanya Terminal Peti Kemas... 47
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... ... 49
1. Gambaran Umum Terminal Peti Kemas Semarang... 49
2. Struktur Organiosasi Terminal Peti Kemas Semarang... 50
3. Tata Kerja Terminal Peti Kemas Semarang... 51
4. Proses Bongkar Muat Peti Kemas di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Terminal Peti Kemas Semarang ... ... 53
5. Tingkat Layanan Ekspor dengan Peti Kemas di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Terminal Peti Kemas Semarang ... ... 57 6. Fasilitas dan Peralatan Bongkar Muat yang dimiliki di
7. Pelaksanaan Tanggung Jawab Ganti Kerugian Terminal Peti Kemas di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III
Terminal Peti Kemas Semarang ... 68
B. Pembahasan ... ... 70 1. Peran dan Tanggung Jawab Terminal Peti Kemas di PT
(Persero) Pelabuhan Indonesia III Semarang dalam
Upaya Menunjang Kelancaran Ekspor Impor Barang... 70 2. Hambatan-hambatan yang Timbul dalam Pelaksanaan
Tanggung Jawab Terminal Peti Kemas di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Semarang dalam Upaya
Menunjang Kelancaran Ekspor Impor Barang ... 82
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan... 84 B. Saran... 86
Daftar Pustaka Lampiran
ABSTRAKSI
Negara Indonesia sebagai Negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratannya dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan maka faktor perhubungan khususnya peerhubungan laut mempunyai peranan yang sangat penting.
Berbagai sarana dan prasarana diadakan dalam rangka pembangunan perhubungan laut. Adapun sarana dan prsarana tersebut antara lain di bangunnya beberapa pelabuhan dengan di lengkapi fasilitas yang dapat melayani bongkar muat peti kemas.
Sehubungan dengan telah dibukanya Pelabuhan Tajnung Emas sebagai Pelabuhan Samudera, maka tidak menutup kemungkinan diterapkannya pula sistem ini dalam menunjang kelancaran pembangunan ke arah pembentukan dan pengembangan iklim ekonomi, bisnis dan pembangunan negara kita.
Sejak tahun 1985 Pelabuhan Semarang sudah menjadi Pelabuhan Tanjung Emas, dan menjadi salah satu Pelabuhan yang terbuka untuk perdagangan Internasional, maka perlu adanya peningkatan dalam pengoperasian peti kemas agar dapat lebih banyak menarik eksportir dan importir menggunakan jasa Pelabuhan Semarang. Apabila lalulintas perdagangan dengan menggunakan peti kemas semakin meningkat maka tidak menutup kemungkinan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk mengembangkan terminal peti kemas, sehingga usaha pemerintah dalam menunjang kelancaran arus angkutan barang untuk tujuan ekspor impor akan dapat terwujud.
Maka sudah tepat apabila Indonesia mulai membangun terminal peti kemas di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Semarang yang merupakan pusat-pusat perdagangan di daerah potensial. Hal ini tercantum dalam keputusan Direksi PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III No: Kep 46/ RP 108/ P-III 2001 Tentang Pembentukan Unit Terminal Peti Kemas Semarang.
Dalam memenuhi tanggungjawabnya PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Terminal Peti Kemas sudah melaksanakan peraturan yang berlaku, tetapi pada kenyataannya pernah terjadi pengiriman barang yang menyebabkan kerugian pihak lain. Hal ini mendorong pihak tersebut bertanggungjawab atas kerugian dan memberikan ganti rugi yang sesuai.