• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMELIHARA CITRA BINUS UNIVERSITY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMELIHARA CITRA BINUS UNIVERSITY"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM

MEMELIHARA CITRA BINUS UNIVERSITY

Vicke Sutjianggala

Universitas Bina Nusantara

KH. Syahdan ggU1 no.36, Jakarta Barat 11480 081213607057

Vicke1206@gmail.com

Muhammad Adi Pribadi S.E., M.comm., MIB

Abstract

This research aims to understand the role of public relations in maintaining Bina Nusantara University image. Every year, Bina Nusantara University always improves its quality through innovation. The fact motivated the writer to conduct research on the role of Public Relations (Marketing Communication Division of Bina Nusantara University) associated with the image of the university. Conducted in qualitative research methodology, this research used interviews and observation in collecting primary data; and documentation for secondary data. The result of this research showed that Public Relations of Marketing Communication Division of Bina Nusantara University has a strong influence in building the organization image. With such role, the Public Relations must be able to maintain it’s positive image.

(2)

Abstrak

TUJUAN PENELITIAN, adalah untuk memahami peran public relations dalam menjaga dan

memelihara citra universitas Binus. Seperti yang kita ketahui, bahwa Binus selalu berkembang setiap tahunnya dan ada inovasi yang diberikan, terbukti dari banyaknya kuantitas mahasiswa saat ini. Dengan menggunakan METODE PENELITIAN kualitatif, penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan wawancara yaitu wawancara mendalam dan terarah kepada beberapa responden, lalu observasi, dan juga penelahaan dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan dengan triangulasi sumber, dimana penulis membandingkan pendapat dari beberapa responden hasil wawancara dengan pendapat pribadi. Berdasarkan HASIL ANALISA yang telah dilakukan, diketahui bahwa public relations sangat berpengaruh terhadap citra suatu organisasi sehingga harus tetap dipertahankan dan masalah-masalah yang ada berupa banyaknya kompetitor yakni universitas swasta lainnya yang cukup terkenal di Jakarta. Selain itu diharapkan dapat terus membina komunikasi yang baik antar semua Binusian. Dari hal tersebut penulis mendapat SIMPULAN bahwa peran public relations dalam memelihara citra saat ini sudah sangat baik, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan berhubungan dengan fasilitas. Karena semua aspek dalam universitas turut mempengaruhi suatu corporate image. Kata kunci : Public Relations, Citra, Komunikasi

PENDAHULUAN

Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat bertahan sampai saat ini pasti memiliki proses perjalanan yang panjang dan dibantu oleh oleh orang-orang yang berhubungan dengan masyarakat luas. Penulis selaku mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Marketing Comunnication memiliki rasa ingin tahu yang besar akan peran dari public relations yang berjasa dalam membangun dan menjaga citra Binus. Menurut penulis bahasan ini akan menjadi topik yang menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.

Pada saat ini Public Relations atau Hubungan Masyarakat mulai dikenal dengan baik dan diterapkan di Indonesia. Jika sebelumnya negara luar sudah lebih dahulu mengenal istilah dan pekerjaan seputar Public Relations, sekarang negara kita pun mulai memakainya dalam dunia pekerjaan. Banyak yang menyamakan tugas public relations atau biasa disebut PR dengan marketing, padahal pada kenyataanya tidaklah sama.

Public Relations adalah bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah lembaga di mata publik. Fungsi dari public relations selain untuk membangun hubungan yang baik dengan pihak internal maupun eksternal perusahaan juga harus mampu menciptakan kesan atau citra yang positif ke hadapan publik. Ini adalah tugas seorang PR yang paling penting, dimana ia membawa nama perusahaan untuk dilihat masyarakat luas. Sehingga PR yang baik juga harus mampu dalam menjaga penampilan, perkataan serta perbuatan. Semua tingkah laku akan menjadi penilaian orang terhadap perusahaan yang ia bawa.

Yang terpenting juga ialah public relations harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua lapisan masyarakat. Sehingga PR tidak perlu canggung dalam menghadapi berbagai situasi.

Corporate Marketing Communication atau biasa disingkat CMC merupakan bagian dari Binus semua unit yang membantu dalam pengoperasian Binus untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Letak kantor CMC ini di salah satu kampus Binus University yaitu kampus Syahdan. Sampai saat ini CMC telah banyak melakukan hal dimana sangat membantu agar Binus dapat dikenal oleh masyarakat luas dan meningkatkan jumlah siswa maupun mahasiswa setiap tahunnya.

Berdasarkan informasi tersebut maka timbul keinginan penulis untuk melakukan penelitian dengan topik “Pencitraan” dengan judul skripsi “Peran Public Relations dalam Memelihara Citra

(3)

Binus University”. Penulis berharap dapat mengetahui dengan detail bagaimana PR bekerja untuk menciptakan citra yang positif bagi Binus. Penulis sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana orang-orang yang berada di belakang layar bekerja sehingga saat ini Binus menjadi sekolah dan universitas swasta cukup terkenal dan favorit di Jakarta.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memahami peran public relations pada divisi Marcomm Binus dalam memelihara citra positif, dan untuk memahami kendala atau masalah yang dihadapi dalam proses memelihara citra Binus. Sedangkan manfaatnya dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Manfaat Akademis : Sebagai sarana untuk menambah kemampuan dalam menganalisis suatu permasalahan khususnya di bidang peran PR dalam pembentukan citra suatu perusahaan.

2. Manfaat Praktis :

Sebagai bahan evaluasi pada perusahaan yang terkait dalam menjalankan kegiatan komunikasi pemasaran maupun peran PR, memberikan inovasi dan ide terbaru untuk mengembangkan kegiatan PR pada perusahaan, dan memberikan solusi yang dibutuhkan perusahaan dalam hal pemecahan masalah

3. Manfaat masyarakat :

Penelitian ini dapat menjadi wadah dalam menerapkan dan membuktikan teori-teori yang berhubungan dengan bahan penelitian khususnya yang berhubungan dengan jurusan Marketing Communication bagi yang membacanya.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin (1997), penelitian dengan metode kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik. (Ruslan, 2010 : 214)

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik menjadi satu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut. (Ruslan, 2010 : 215).

Dalam penelitian kualitatif tidak digunakan istilah populasi. Namun memiliki tiga unsur yang berperan penting yaitu: (Ruslan, 2010 : 236)

1. Actor, merupakan pelaku atau tokoh yang memainkan peranan tertentu.

2. Activity, adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh actor dalam situasi social yang berlangsung

3. Place, atau tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder,dan lewat wawancara, observasi partisipan, dan dokumen dari perusahaan. Wawancara yang dilakukan adalah dengan cara wawancara mendalam dengan pihak internal dan wawancara terarah dengan pihak eksternal universitas yaitu para para siswa SMA yang ingin melanjutkan kuliah.Wawancara mendalam atau depth interview adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. (Ardianto, 2011 : 178).

Menurut Kriyantono, observasi lapangan adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan kelengkapan pancaindra yang dimiliki (Ardianto, 2011, p.179). Dalam hal ini periset mengamati kegiatan yang terjadi yang berhubungan dengan peran public relations lewat observasi yaitu pengamatan secara langsung selama beberapa bulan.

Analisa data yang digunakan adalah dengan model analisa Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi, model data (display data), dan penarikan kesimpulan. Gerald Miller dan Hendry Nicholson (2005) menemukan tiga tahap riset yaitu (Kriyantono, 2006 : 75) :

(4)

1. Menanyakan pertanyaan (asking question)

Tahap ini merupakan tahap yang menyertai seluruh proses periset. Jadi periset tidak lebih dari proses menanyakan sesuatu yang menarik, dan signifikan atau bermanfaat serta menyediakan jawaban secara sistematik.

2. Observasi (observation)

Disini periset melakukan pengamatan terhadap suatu objek. Observasi dilakukan dengan dokumen-dokumen dan arfetak, ada juga yang menggunakan instrument tertentu. Semua metode dalam observasi pada dasarnya digunakan untuk menjawab pertanyaan.

3. Tahap yang ketiga yaitu mengkonstruksi jawaban. Periset dalam tahap ini mencoba mendefinisikan, menggambarkan, dan menjelaskan, serta memberikan penilaian. Sehingga dalam upaya ini dapat menghasilkan pengetahuan serta simpulan akan pembahasan yang terkait.

HASIL DAN BAHASAN

Universitas Bina Nusantara (BINUS) pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 dengan nama Modern Computer Course. Berkat landasan yang kuat, visi yang jelas, dan dedikasi tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang.

Pada tanggal 1 Juli 1981, karena banyaknya peminat dan pesatnya pertumbuhan lembaga pendidikan komputer ini berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) dengan jurusan Manajemen Informatika dan Teknologi Informasi. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Juli 1984, ATK mendapat status Terdaftar dan berubah menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1985, dibuka jurusan Komputerisasi Akuntansi, dan pada tanggal 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama menjadi AMIK BINA NUSANTARA.

Dalam usia mudanya, sebuah prestasi emas ditoreh AMIK BINA NUSANTARA dengan terpilih sebagai Akademi Komputer Terbaik oleh Depdikbud melalui Kopertis Wilayah III Jakarta pada tanggal 17 Maret 1986. Berkat makin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tenaga andal dalam bidang teknologi informasi, pada tanggal 1 Juli 1986, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) BINA NUSANTARA didirikan dengan Program Strata-1 (S1) jurusan Manajemen Informatika dan Teknik Informatika. Bersamaan dengan itu juga dibuka jurusan Teknik Komputer (S1).

Pada tanggal 9 November 1987, AMIK BINA NUSANTARA dilebur ke dalam STMIK BINA NUSANTARA sehingga terbentuk sebuah lembaga yang menyelenggarakan Program Diploma III (DIII) dan Strata-1 (S1). STMIK BINA NUSANTARA berhasil memperoleh status "Disamakan" untuk semua jurusan dan jenjang pada tanggal 18 Maret 1992, dan pada tanggal 10 Mei 1993 mendapat kepercayaan untuk membuka Program Magister Manajemen Sistem Informasi, salah satu Program Pascasarjana pertama di Indonesia di bidang tersebut. Pada tanggal 8 Agustus 1996, Universitas Bina Nusantara berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK BINA NUSANTARA kemudian melebur ke dalam BINUS UNIVERSITY pada tanggal 20 Desember 1998, sehingga BINUS UNIVERSITY memiliki : Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

Untuk meningkatkan kualitas secara langsung, signifikan, dan berkesinambungan, Bina Nusantara University menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, mulai dari institusi pendidikan, dunia industri, lembaga pemerintahan, hingga organisasi atau asosiasi profesi, baik skala nasional maupun internasional. Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai institusi nasional dan internasional bertujuan untuk meningkatkan jaringan kerjasama dan kualitas proses pembelajaran. Secara garis besar inisiatif kerjasama yang dilakukan telah merambah 4 benua, dan lebih dari 30 negara di dunia dengan jenis institusi yang sangat bervariasi sehingga semakin meningkatkan jaringan kerjasama. Hal ini dilakukan

(5)

agar pembangunan visi Bina Nusantara 2020 menjadi “World Class University” akan terwujud dengan lebih cepat.

Corporate Marketing Communication atau yang biasa disingkat CMC, merupakan suatu organisasi yang dibentuk Universitas Bina Nusantara guna memperkenalkan Universitas Bina Nusantara berikut di dalamnya segala informasi yang berhubungan dengan Universitas Bina Nusantara agar semakin dikenal oleh khalayak ramai, baik itu mahasiswa maupun orang awam. Corporate Marketing Communication dibentuk, dengan kesadaran dari CMO (Chief Marketing Officer) Bapak Ryan Alfons Kaloh (saat ini beliau di Mayora). Pak Ryan menyadari bahwa suatu organisasi perlu divisi yang memikirkan brand, dan terutama dalam berkomunikasi dengan stakeholders-nya (internal maupun eksternal). Di dalam keorganisasian Corporate Marketing Communication terdapat divisi Marketing Communication dan Corporate Communication.

Visi CMC adalah untuk mendukung Binus menjadi world class university, mengembangkan kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang professional dalam perusahaan, dan terbentuk kerja sama tim yang baik dan mampu bersaing. Sedangkan misinya adalah menjadi bagian yang aktif dalam periklanan, mewujudkan usaha periklanan yang kreatif, inovatif, dan professional, dan menciptakan ide karya desain yang sesuai dengan karakter Binus.

Dalam divisi Marcomm ada beberapa tugas yang harus dilakukan, yaitu persiapan promosi, pelaksanaan promosi iklan, melakukan kegiatan open house, mengadakan acara seminar atau event lainnya, dan juga kunjungan ke sekolah-sekolah, baik di Jakarta maupun luar kota. Semua kegiatan yang ingin dilakukan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari manajer marketing, jika disetujui baru promotion section head dan para tim melanjutkan perencanaan dengan matang. Sehingga bisa terealisasi dengan baik dan lancar. Menurut Ibu Christie yang menjadi tugas utama PR dalam pemeliharaan citra adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti seminar, open house, lalu berhubungan baik dengan media, pemanfaatan media sosial, dan juga publikasi seperti expo dan kunjungan ke sekolah-sekolah..

Berikut adalah beberapa kegiatan yang dilakukan PR terkait dalam pelaksanaan fungsi pencitraan terhadap universitas :

1. Media relations

Kegiatan ini meliputi membuat surat undangan kepada media list, jika ada event tertentu yang ingin diliput. Biasanya dikirim lewat faximile ataupun email. Lalu jika ingin hadir media tersebut akan mengkonfirmasi kehadiran sehari sebelum acara.

Setelah acara selesai, PR juga harus membuat press release yang memuat tentang acara tersebut dan mengirimkannya ke berbagai media dengan tujuan dapat dimuat oleh mereka.

2. Advertising

Kegiatan advertising dimuat dalam surat kabar, seperti Kompas, Sindo, Media Indonesia, dan lainnya. Tujuannya untuk menarik minat pembaca akan Binus dan meyakinkan mereka akan kualitas baik yang disediakan oleh universitas ini. Contohnya adalah iklan yang dibuat dan dimuat dalam surat kabar Sindo tanggal 20 April 2013.

3. Sosial media

Saat ini sosial media cukup berpengaruh dalam penyebaran informasi sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan informasi bukan dari koran atau televisi melainkan internet. Dimana hal tersebut dimanfaatkan oleh PR dalam melakukan promosi dan memberikan informasi kepada masyarakat luas. Maka dibuatlah account twitter dan facebook mengenai universitas Binus.

Menurut pengamatan dari penulis akun yang dibuat ini cukup aktif dalam mengupdate timeline, namun jarang mahasiswa maupun masyarakat eksternal yang mengirim mention kepada akun twitter Binus. Demikian pula dengan FB, pada umumnya hanya update status jika ada info mengenai acara-acara dan jarang ada mengirim post atau komentar ke wall facebook Binus. 4. Event organizer

Banyak acara yang dibuat oleh divisi ini yang bertujuan untuk memperkenalkan Binus dan berusaha mendapat perhatian dari masyrakat. Serta menanamkan akan citra baik pada mindset

(6)

masyarakat. Diantaranya adalah seminar baik taraf nasional maupun internasional, dan kunjungan ke sekolah-sekolah.

Acara seminar yang dibuat biasanya akan menarik perhatian masyarakat jika pembicaranya adalah orang yang cukup terkenal, atau dari perusahaan dengan nama yang cukup besar. Sebagai contohnya adalah seminar yang baru saja dibuat pada tanggal 9 April 2013 dari Yahoo. Peminatnya sangat banyak dan melampaui batas maksimal dari tempat duduk yang disediakan. Bahkan beberapa peserta seminar dating dari sekolah dan universitas lain. Hal ini menunjukkan event yang diselenggarakan oleh tim Binus telah sukses dan berjalan dengan baik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan triangulasi sumber maka penulis membandingkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan dan juga pendapat pribadi. Melalui wawancara dengan Ibu Christie diketahui bahwa citra Binus saat ini sudah cukup positif di mata masyarakat. Tentu hal ini bukan hal yang mudah mengingat perjuangan yang harus dilalui oleh tim marketing dan PR dalam melaksanakan tugasnya. Menurut beliau peran PR sangat berpengaruh terhadap citra yang sudah diraih. Beberapa kegiatan yang menunjang peran PR dalam divisi ini ialah melakukan berbagai acara seperti seminar, open house, kunjungan ke sekolah-sekolah, promosi dengan pemasangan iklan, dan masih ada lagi.

Sedangkan wawancara dengan beberapa mahasiswa Binus sendiri, memang dirasakan bahwa citra universitas kita saat ini cukup baik, namun ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dan perlu adanya peningkatan terhadap fasilitas – fasilitas yang ada. Demikian pula menurut penulis, karena corporate image menyangkut semua aspek dalam universitas Binus bukan hanya dari segi kualitas pendidikan saja. Tidak jauh berbeda dengan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap pelajar SMA, mereka tahu tentang Binus dan beranggapan Binus adalah universitas yang cukup ternama karena sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan penulis di divisi Marcomm mengenai peran public relations terhadap citra universitas, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tim PR telah berhasil dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab dalam hal pencitraan. Terbukti dengan reputasi Binus University yang semakin dikenal oleh masyarakat luas lewat publikasi di berbagai media cetak seperti Kompas, Sindo, dan majalah Swa. Selain itu acara-acara yang sering diselenggarakan seperti seminar dengan memanggil pembicara ternama.

2. Masalah yang dihadapi dalam proses pemeliharaan pencitraan pun dapat diselesaikan dengan cukup baik. Setidaknya tim PR sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk pemecahan masalah, walaupun masih ada yang belum terealisasi. Terbukti walaupun persaingan perguruan tinggi sangat ketat karena semua berlomba-lomba untuk menunjukkan citra positif dan kualitas baik, namun Binus University masih tetap bertahan menjadi universitas swasta unggulan. Bahkan jumlah mahasiswa setiap tahunnya terus bertambah, dapat dilihat juga melalui lingkungan sekitar kampus yang padat dan didirikannya Binus Square, yaitu tempat tinggal untuk para Binusian yang memiliki rumah jauh dari Jakarta ataupun lokasi kampus sehingga memudahkan mahasiswa pergi kuliah.

3. Lebih dari 30 tahun berkarya, Binus University selalu mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya prestasi yang diraih dan perluasan jurusan. Serta selalu waspada akan masalah yang terjadi dan penanggulangan dengan cepat. Sehingga menurut penulis public relations telah bekerja dengan maksimal dalam memelihara citra universitas.

(7)

Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat membantu memberi kontribusi yang berguna dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya mengenai public relations dan pencitraan serta penerapannya terhadap suatu organisasi maupun perusahaan.

Peran public relations sudah cukup baik dalam memelihara citra universitas, namun mungkin perlu ditingkatkan lagi dalam hal publikasi melalui pemasangan iklan di media cetak. Karena selama beberapa bulan terakhir (dari akhir 2012), penulis lebih banyak melihat publikasi dari universitas lain dan Binus Universitas sendiri sangat jarang.

Untuk saran yang penulis berikan ialah melihat kuantitas mahasiswa Binus University yang saat ini terus bertambah, berdampak pada semakin banyaknya pembangunan dan juga padatnya kondisi jalan sekitar kampus. Menurut penulis tidak ada salahnya jika Binus juga peduli akan lingkungan dan memperhatikan kenyamanan masyarakat sekitar. Sehingga mungkin perlu dilakukan perluasan jalan atau perbaikan jalan. Jangan hanya mementingkan visi “world class university” karena menurut penulis akan percuma tanpa “world class environment” sebagai hal penunjang. Selain itu, dilihat dari pendapat beberapa responden mahasiswa Binus sendiri, penulis menyimpulkan bahwa citra Binus memang sangat positif bagi masyarakat umum. Namun pada kenyataanya masih banyak hal yang harus diperbaiki dari fasilitas yang tersedia, seperti pemanfaatan eskalator, kebersihan toilet, dan juga kualitas serta profesionalisme para staff dan dosen harus terus ditingkatkan.

REFERENSI

Ardianto, Elvinaro. (2011). Metodologi penelitian untuk Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Hidayat, Dedy. (2006). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Rajawali Pers.

Kottler , Philip., Keller, Kevin, Lane (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Indonesia : Erlangga

Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi. Cetakan ke-12. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Nurjaman, K dan Umam, K. (2012). Komunikasi dan Public Relation. Bandung : Pustaka Setia

Rahmat, Kriyantono. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : PT. Kencana Prenada Media Group.

Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Cetakan ke-5. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Ruslan, Rosady. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Cetakan ke-11. Jakarta : Rajafindo Persada.

Soemirat, S dan Elvinaro, A. (2010). Dasar-Dasar Public Relation. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Suprapto, Tommy, MS. (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta : MedPress Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta : ANDI

Jurnal

Martinez, Eva. (2008). Effect of brand extension strategies on brand image : A comparative study of the UK and Spanish markets.

Mihart, Camelia. (2012). Effects on Consumer Decision – Making Process : Jurnal Impact of Integrated Marketing Communication on Consumer Behaviour

Natasya, Ria. (2011). Peran Public Relations Dalam Pembentukan Citra Mal Central Park : Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanagara. 3 (2) : 4-5

Roslina. (2010). Citra merek : Dimensi, Proses Pengembangan, Serta Pengukurannya. Jurnal Bisnis Manajemen. 6 (3) : 5-8

(8)

Sinatra, Lina. (2008). Peran Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah, 95-96

Szondy, Gyorgy. (2010). From image management to relationship building: A public relations approach to nation branding, 7-8.

RIWAYAT PENULIS

Vicke Sutjianggala lahir di Cirebon pada tanggal 12 Juni 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 jurusan Marketing Communication (Public Relations) di BINUS UNIVERSITY pada tahun 2013. Saat ini penulis bekerja sebagai Course Consultant di lembaga pendidikan English First. Sebelumnya penulis aktif sebagai part time di Corporate Marketing Communication of Bina Nusantara.

Referensi

Dokumen terkait

bank konvensional nilai minimum rasio LDR dimiliki oleh Bank Bukopin sedangkan nilai maksimum dimiliki oleh Bank Mandiri, hal ini dikarenakan nominal dari loan

Tabel4.1 Hasil Perbandingan Persentase Pengurangan Jumlah Kuman pada Pengepelan dengan Menggunakan Mop Duster dan Kain Pel, Sebelum Pengepelan dan Segera Setelah Pengepelan (to) ...

Berdasarkan pada perumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, terdapat pengaruh negatif persepsi risiko keuangan terhadap sikap

cnl.h)

Berdasarkan dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang perempuan yang mampu mengatasi konflik peran ganda dengan baik, mampu mengatasi burnout

5 Pilih Thema undangan Merupakan proses dimana User dapat melakukan pemilihan thema yang sesuai

Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan untuk meningkatkan dan pengembangan diri masyarakat dusun Gowok kelurahan Catur Tunggal dengan

dokumentasi. Uji data menggunakan uji normalitas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS Versi 23. Hasil penelitian