• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN LIMBAH BESI SEBAGAI KOMPOSISI PENYUSUN BETON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN LIMBAH BESI SEBAGAI KOMPOSISI PENYUSUN BETON"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN LIMBAH BESI SEBAGAI KOMPOSISI

PENYUSUN BETON

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

RIKY ARMADI

06 0404 027

SUB JURUSAN STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSIITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PEMANFAATAN LIMBAH BESI SEBAGAI KOMPOSISI

PENYUSUN BETON

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh ujian sarjana teknik sipil

Disusun Oleh :

RIKY ARMADI

06 0404 027

Dosen Pembimbing : Rahmi Karolina, ST, MT NIP. 19820318 200812 2 001 Diketahui :

Ketua Departemen Teknik Sipil

Prof. Dr.Ing. Johannes Tarigan NIP.19561224 198103 1 002

SUB JURUSAN STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSIITAS SUMATERA UTARA

2011

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PEMANFAATAN LIMBAH BESI SEBAGAI KOMPOSISI

PENYUSUN BETON

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh ujian sarjana teknik sipil

Disusun Oleh :

RIKY ARMADI

06 0404 027

Pembimbing Rahmi Karolina, ST, MT NIP. 19820318 200812 2 001 Mengesahkan :

Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

Prof. Dr.Ing. Johannes Tarigan NIP.19561224 198103 1 002

SUB JURUSAN STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSIITAS SUMATERA UTARA

2011

Penguji I

Ir. Daniel Rumbi Teruna, MT NIP. 19590707 198710 1 001

Penguji II

Ir. Robert Panjaitan NIP. 19510708 198203 1 001

Penguji III

Ir. Chainul Mahni NIP. 19500714 198003 1 002

(4)

ABSTRAK

Beton merupakan material utama untuk konstruksi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak penelitian telah dilakukan tentang teknologi beton untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur dimulai dari jalan, gedung, jembatan dan lain sebagainya. Semakin meluasnya penggunaan beton dan makin meningkatnya skala pembangunan menunjukkan juga semakin banyak kebutuhan beton di masa yang akan datang, sehingga mempengaruhi perkembangan teknologi beton dimana akan menuntut inovasi-inovasi baru mengenai beton itu sendiri. Perkembangan zaman di era globalisasi yang pesat ini mengakibatkan terus bertambahnya jumlah barang bekas/limbah yang keberadaanya dapat menjadi masalah bagi kehidupan, salah satunya adalah keberadaan limbah besi (slag). Untuk itu, banyak hal yang telah dilakukan dalam rangka mendaur ulang guna mengatasi masalah keberadaan limbah ini. Salah satunya adalah teknologi beton slag. Pada beton slag ini, slag dapat digunakan sebagai bahan pengganti pada agregat halus, agregat kasar maupun bahan tambah pada campuran beton.

Beton dicampur dengan slag ditambahkan dalam proporsi yang berbeda. Dalam hal ini, slag digunakan mengantikan agregat halus berdasarkan berat dalam variasi campuran dengan harapan dapat meningkatkan kualitas beton berupa kuat tekan, kuat tarik, elastisitas dan kuat lentur yang baik. Adapun variasi substitusi slag yang digunakan adalah 0%, 10%, 15%, 20%, 25% dan pengujian yang dilakukan berupa slump test, kuat tekan, elastisitas, kuat tarik dan kuat lentur.

Dari hasil pengujian diperoleh hasil kenaikan pada nilai slump, peningkatan nilai kuat tekan menjadi 9,1%, 12,8%, 17,04%, 23,28% dari beton normal, peningkatan nilai modulus elastisitas menjadi 9.72%, 13.52%, 16.87%, 19.07%, peningkatan pada nilai kuat tarik beton, dan peningkatan pada nilai kuat lentur balok. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh peningkatan pada kuat tekan, elastisitas, kuat rekah dan kuat lentur. Untuk itu, jika diadakan penelitian lebih lanjut ada baiknya nilai variasi slag diperbesar lebih dari dari 25% guna mencari nilai optimum pemakaian slag sebagai substitusi agregat halus. Penelitian lanjutan untuk beton mutu tinggi dapat dilakukan dengan memakai zat Additive (silica fume) pada persentase yang bervariasi agar didapat kuat Tekan yang optimal.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil bidang struktur Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, dengan judul “PEMANFAATAN LIMBAH BESI SEBAGAI KOMPOSISI PENYUSUN BETON.

Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang berperan penting yaitu :

1. Ibu Rahmi Karolina, ST, MT selaku pembimbing, yang telah banyak memberikan dukungan, masukan, bimbingan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu saya menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ir. Besman Surbakti, MT selaku Kepala Laboratorium Studio Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

5. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

(6)

6. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas teknik Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada saya.

7. Teristimewa dihati buat keluarga saya, terutama kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Paimun dan Ibunda Yenny Wati yang telah memberikan doa, motivasi, semangat dan nasehat kepada saya. Terima kasih atas segala pengorbanan, cinta, kasih sayang dan do’a yang tiada batas untuk saya. Suadara-saudara tercinta Abang saya Adri Prastowo, adik-adik saya Nurhadiyono, dan Zahra Fahira Anisa yang telah banyak membantu dan mendukung saya selama ini, terima kasih atas doanya.

8. Teristimewa dihati buat Julya Mazaya, yang banyak memberikan doa, motivasi, semangat, nasehat dan membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini, terima kasih atas doanya.

9. Buat saudara/i seperjuangan 06 Fahim, Yusuf, Budi, Rivana, Radi, Tami, Atta, Angga, Herry, Agung, Khoir, Rahmat, Ajir, Farqi, Afif, Sawal, Andi, Hardiansyah, Haikal, Zainal, Ijul, Anggi, Alfi, Muhadri, Yudi, Ghafar, Iqbal, Avril, Fauzi, Hanif, Royhan, Husni, Wawan, Maman, Alex, Subroto, Shendy, Helen, Didik, Diana, Ani, Irin, Yovanka, Nurul, Jenet, Citra, Dina, abang-abang dan kakak senior, bg Agung 00, bg Nova 03, bg Hamdi 03, bg Fau 03, bg Arlin 01, bg Dian 03, bg Ajo 03, bg Sayed 03, bg Budi 03, dan adik-adik 07, Hari, Harli, Coandra, Rudi dan yang lainnya adik-adik 09, Afiz, Aulia, Bambang Kennedy, Fuad, Fatahur, Irwan, Reza, Ryan, Udin, Mia serta teman-teman mahasiswa/i angkatan 2006 dan mahasiswa sipil lainnya yang tidak dapat disebutkan seluruhnya terima kasih atas semangat dan bantuannya selama ini.

(7)

10. Buat wak Udin, mas Subandi, dan ibu serta bapak kantin beton terima kasih atas semangat dan bantuannya selama ini.

11. Seluruh rekan-rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu-persatu atas dukungannya yang sangat baik.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahamahan saya dalam hal ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi perbaikan menjadi lebih baik.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, November 2011

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR NOTASI ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 3 1.2 Permasalahan ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Pembatasan Masalah ... 4 1.5 Gambar Uji ... 5 1.6 Metodologi Penelitian ... 5 1.7 Percobaan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Umum ... 9

2.1.1 Beton segar (Fresh Concrete) ... 10

2.2.1.1 Kemudahan Pengerjaan (Workability) ... 11

2.2.1.2 Pemisahan Kerikil (Segregation) ... 13

2.2.1.3 Pemisahan Air (Bleeding) ... 14

2.1.2 Beton Keras ... 14

2.2.1.4 Kuat Tekan Beton ... 14

2.2.1.5 Modulus Elastisitas ... 20

2.2.1.6 Kuat Tarik Beton ... 21

(9)

2.2.1 Semen ... 22

2.2.4.2 Umum ... 22

2.2.4.3 Semen Portland ... 23

2.2.4.4 Jenis-Jenis Semen Portland ... 23

2.2.4.5 Bahan Dasar Semen Portland ... 24

2.2.4.6 Senyawa Utama Dalam Semen Portland ... 25

2.2.4.7 Sifat-Sifat Semen Portland ... 26

2.2.2 Agregat ... 28

2.2.2.1 Umum ... 28

2.2.2.2 Jenis Agregat ... 28

2.2.2.2.1 Jenis Agregat Berdasarkan Bentuk ... 29

2.2.2.2.2 Jenis Agregat Berdasarkan Tekstur Permukaan ... 31

2.2.2.2.3 Jenis Agregat Berdasarkan Ukuran Butiran Nominal ... 32

2.2.3 Air ... 36

2.2.4 Bahan Tambahan ... 37

2.2.4.1 Umum ... 37

2.2.4.2 Alasan Penggunaan Bahan Tambahan ... 39

2.2.4.3 Perhatian Penting dalam Penggunaan Bahan Tambahan ... 40 2.2.4.4 Jenis Admixture ... 41

2.2.4.4.1 Mineral Admixture ... 41

a. Kerak Tanur Tinggi (Slag) ... 41

b. Uap Silika (Siliks Fume) ... 47

c. Abu Terbang (Fly Ash) ... 49

2.2.4.4.2 Jenis Miscellanous admixture (bahan tambah lain) ... 49

a. Abu Kulit Gabah (Rice Husk Ash) 49 b. Limbah Karet ... 50

(10)

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 52

3.1 Umum ... 52

3.2 Bahan-bahan penyusun beton ... 55

3.2.1. Semen Portland ... 55

3.2.2. Agregat Halus ... 57

3.2.3. Agregat Kasar ... 63

3.2.4. Air ... 67

3.2.5. Slag ... 68

3.3 Penelitian Penggunaan Karet yang Sudah Ada ... 69

3.4 Perencanaan Campuran Beton (Mix Design) ... 71

3.5 Penyediaan Bahan Penyusun Beton ... 71

3.6 Pembuatan Benda Uji ... 72

3.7 Penggunaan Slag ... 73

3.8 Pengujian Sampel ... 74

3.8.3 Uji kuat Tekan Beton ... 75

3.8.4 Pengujian Modulus Elastisitas Beton ... 76

3.8.5 Uji Kuat Tarik Beton ... 78

3.8.6 Uji Kuat lentur ... 79

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Nilai Slump ... 81

4.2 Uji Kuat Tekan Beton ... 82

4.3 Pola Retak Pada Pengujian Kuat Tekan ... 85

4.4 Pengujian Modulus Elastisitas Beton ... 87

4.5 Uji Kuat Tarik Beton ... 91

4.6 Uji Kuat lentur ... 95

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

5.1 Kesimpulan ... 97

5.2 Saran ... 98

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Distribusi Pengujian Benda Uji Silinder dan Balok Flexure ... 7

Tabel 2.1 Perkiraan Kuat Tekan Beton pada Berbagai Umur ... 17

Tabel 2.2 Komposisi Senyawa Semen Portland ... 25

Tabel 2.3 Batasan Gradasi untuk Agregat Halus ... 33

Tabel 2.4 Susunan Besar Butiran Agregat Kasar (ASTM, 1991) ... 35

Tabel 2.5 Komposisi kimia dari limbah padat (slag) dari Laboratorium F-MIPA USU ... 43

Tabel 2.6 Komposisi kimia dari limbah padat (slag) dari Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan Semarang ... 44

Tabel 2.7 Pengukuran X-ray diffraction komposisi kimia slag dalam (%) ... 44

Tabel 3.1 Susunan Besar Butiran Agregat Halus (ASTM, 1991) ... 58

Tabel 3.2 Susunan Besar Butiran Agregat Kasar (ASTM, 1991) ... 63

Tabel 4.1 Nilai Slump berbagai jenis beton ... 80

Tabel 4.2 Kuat tekan silinder ... 81

Tabel 4.3 Perbandingan hasil pengujian kuat tekan silinder beton ... 84

Tabel 4.4 Tabel nilai Modulus Elastisitas rata-rata maksimum berbagai campuran beton ... 88

Tabel 4.5 Tabel persentase peningkatan modulus elastisitas vertikal terhadap Penggunaan slag ... 89

(12)

Tabel 4.7 Perhitungan kuat tarik beton ... 92 Tabel 4.8 Perbandingan hasil pengujian kuat tarik silinder beton ... 94 Tabel 4.9 Perhitungan kuat lentur ... 96

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Benda Uji Silinder ... 5

Gambar 1.2 Benda Uji Balok ... 5

Gambar 2.1 Kerucut Abrams ... 12

Gambar 2.2 Jenis-jenis slump adukan beton ... 13

Gambar 2.3 Hubungan antara faktor air semen dengan kekuatan beton ... 16

Gambar 2.4 Hubungan antara umur beton dan kuat tekan beton ... 17

Gambar 2.5 Perkembangan kekuatan tekan mortar untuk berbagai tipe Portland semen ... 18

Gambar 2.6 Pengaruh jumlah semen terhadap kuat tekan beton pada faktor air semen sama ... 19

Gambar 2.7 Pengaruh jenis agregat terhadap kuat tekan beton ... 20

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Beton Normal ... 53

Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Beton Normal dengan Slag ... 54

Gambar 3.3 Slag ... 69

Gambar 3.4 Uji Tekan Beton ... 75

Gambar 3.5 Gambar Pengujian Elastisitas... 75

Gambar 3.6 Pengujian Modulus Elastisitas Beton ... 76

Gambar 3.7 Uji Split Cylinder ... 78

Gambar 3.8 Gambar pengujian kuat lentur balok ... 79

(14)

Gambar 4.2 Grafik hubungan kuat tekan silinder terhadap kadar penggunaan

slag ... 83

Gambar 4.3 Grafik perbandingan hasil pengujian kuat tekan silinder beton ... 85

Gambar 4.4 Pola retak kolom (columnar) pada pengujian kuat tekan silinder beton dalam penelitian ... 86

Gambar 4.5 Gambar pola retak yang mungkin terjadi pada silinder beton ... 86

Gambar 4.6 Grafik perbandingan nilai Modulus Elastisitas Rata – rata berbagai variasi penggunaan slag ... 88

Gambar 4.7 Grafik hubungan Persentase Peningkatan Modulus Elastisitas Terhadap Kadar penambahan slag ... 89

Gambar 4.8 Grafik perbandingan hasil pengujian elastisitas pada silinder beton . 91 Gambar 4.9 Grafik kuat rekah silinder terhadap kadar penggunaan slag ... 93

Gambar 4.10 Grafik perbandingan hasil pengujian kuat tarik silinder beton ... 94

Gambar 4.11 Gambar perletakan pada pengujian kuat lentur balok ... 95

(15)

DAFTAR NOTASI

SSD: saturated surface dry

n : jumlah sampel SD : simpangan baku

f'c : kuat tekan beton karakteristik (MPa) fr : kuat lentur (MPa)

fc’ : kekuatan tekan (kg/cm2

) P : beban tekan (kg)

A : luas penampang (cm2) S : deviasi standar (kg/cm2)

σ’b : kekuatan masing – masing benda uji (kg/cm2)

σ’bm : kekuatan Beton rata –rata (kg/cm2)

N : jumlah Total Benda Uji hasil pemeriksaan

bm  : tegangan rata-rata (kg/ cm²) bk  : tegangan karakteristik (kg/ cm²) Fct : tegangan rekah beton (kg/cm) P : beban maksimum (kg)

L : panjang sampel (cm) D : diameter (cm)

F : beban yang diberikan (kg)  : regangan

(16)

L

: perubahan panjang (cm)

: angka ekivalen

Ebaja :: elastisitas baja (2,1 x 105MPa)

: tegangan (kg/ cm²)

E : modulus elastisitas (kg/ cm²) k : Faktor Pembacaan Dial (mm) M : momen pada daerah patahan (kgcm)

Z : modulus penampang arah melintang (cmᶾ) b : lebar balok (cm) h : tinggi balok (cm) w : momen tahanan (cm3) R : modulus patahan (kg/ cm²) c

: berat jenis beton (kg/cm3)

s

m

: massa sample kering (kg)

b

m

: massa sample setelah direndam (kg)

g m

: massa sample digantung di dalam air (gm)

air

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Concrete Mix Design

Lampiran II Pengujian Kokoh Tekan Beton Lampiran III Pengujian Elastisitas Beton

Lampiran IV Hasil Analisa Sampel Lab. Kimia F-MIPA USU Lampiran V Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut, Fatimah menyatakan 5 bahwa dalam proses penyesuaian diri, individu dihadapkan dengan berbagai konflik, tekanan, dan tuntutan sehingga. hal tersebut kerap

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukan bahwa harapan pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD

Dari hasil wawancara dengan bapak Imam diatas jelas sekali bahwa pandangan kegamaan tentang bermain curang cukup dipahamai, bahwa kebaikan dan kejelekan akan

Berdasarkan data yang didapat bahwasannya pasien yang mengalami hipertensi itu terjadi pada lansia yang berpendidikan tidak tamat sekolah dasar (SD), semakin

Dengan demikian berita, artikel, profil dan cerpen yang seperti ini tetap dimasukkan pada kategori pro diskriminasi, dengan pertimbangan bahwa ada bias gender yang

Agar organisasi memiliki daya saing yang tinggi dalam skala global, maka organisasi tersebut harus mampu melakukan pekerjaan secara lebih baik, efektif dan efisien dalam menghasilkan

Phenotyping of peripheral blood mononuclear cells during acute dengue illness demonstrates infection and increased activation of monocytes in severe cases compared to classic

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia- Nya lah penulis dapat diselesaikan skripsi yang berjudul “Seleksi Genotipe Kacang Tanah (Arachis