• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesi-6 Pengolahan Limbah Gas Dan Partikulat.ppt_0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sesi-6 Pengolahan Limbah Gas Dan Partikulat.ppt_0"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

Presentasi PowerPoint

Presentasi PowerPoint®® disiapkan oleh Haryo Kuntoro Adidisiapkan oleh Haryo Kuntoro Adi

MANAJEMEN LIMBAH

MANAJEMEN LIMBAH

PENGELOLAAN

PENGELOLAAN

LIM

(2)

JENIS ZAT PENCEMAR

JENIS ZAT PENCEMAR

Jenis limbah gas-partikulat utama:

Jenis limbah gas-partikulat utama:

 Karbon monoksida (CO)Karbon monoksida (CO)

 Oksida Nitrogen (NOx)Oksida Nitrogen (NOx)

 Oksida Sulfur (SOx)Oksida Sulfur (SOx)

  Hidrokarbon (HC)Hidrokarbon (HC)   PartikulatPartikulat   DebuDebu   Mist Mist    FumeFume   SmokeSmoke   Smog Smog 

(3)

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

Karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida (CO)

 Gas tidak berasa, berwarna dan berbauGas tidak berasa, berwarna dan berbau

 Terbentuk karena:Terbentuk karena:

Pembakaran tak sempurna Karbon atau senyawaanPembakaran tak sempurna Karbon atau senyawaan

Karbon Karbon

 Reaksi COReaksi CO22 dan C pada suhu tinggidan C pada suhu tinggi

 Penguraian COPenguraian CO22 pada suhu tinggipada suhu tinggi

 Dihasilkan :Dihasilkan : 

Kegiatan pembakaran bahan bakar minyak, kayu, dllKegiatan pembakaran bahan bakar minyak, kayu, dll

 Tranportasi dan pemukimanTranportasi dan pemukiman

(4)

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

Oksida Nitrogen (NOx)

Oksida Nitrogen (NOx)

 NO : gas tak berwarna dan tak berbauNO : gas tak berwarna dan tak berbau

 NONO22 : gas berwarna coklat kemerahan dan: gas berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam

berbau tajam

 Terbentuk dari :Terbentuk dari :

 Reaksi N2 dan O2 pada suhu tinggi (>1210Reaksi N2 dan O2 pada suhu tinggi (>1210 ooC)C)

 Pembakaran bahan bakar mengandung NPembakaran bahan bakar mengandung N (Heavy Oil Fuel)

(Heavy Oil Fuel)

 Reaksi N2 dengan radikal hidrokarbonReaksi N2 dengan radikal hidrokarbon

 Dihasilkan :Dihasilkan :

(5)

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

Oksida Sulfur (SOx)

Oksida Sulfur (SOx)

 SOSO22 : gas tidak berwarna dan berbau tajam: gas tidak berwarna dan berbau tajam

 SOSO33 : gas tak berwarna dan larut dalam air : gas tak berwarna dan larut dalam air 

 Terbentuk dari:Terbentuk dari:

 Pembakaran senyawa yang mengandung Sulfur Pembakaran senyawa yang mengandung Sulfur 

 Dihasilkan:Dihasilkan:

 Pembakaran bahan bakar fosilPembakaran bahan bakar fosil

 Industri pengolahan minyak dan geotermalIndustri pengolahan minyak dan geotermal

(6)

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

Hidrokarbon (HK)

Hidrokarbon (HK)

 Karateristik bervariasi.Karateristik bervariasi.

 Wujud padat, cair dan uapWujud padat, cair dan uap

 Titik didih Titik didih dan dan leleh leleh rendahrendah

 Berasal dariBerasal dari

 Penggunanan dan produksi senyawaan hidrokarbon,Penggunanan dan produksi senyawaan hidrokarbon, pembakaran bahan bakar fosil.

pembakaran bahan bakar fosil.

  Aktivita Aktivitas industri pens industri pengolahan minygolahan minyak bumi, gas bumi,ak bumi, gas bumi, geotermal

(7)

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

KARAKTERISASI GAS-PARTIKULAT

Partikulat

Partikulat

 Padatan dan ciran yang melayang di udaraPadatan dan ciran yang melayang di udara

 Ukuran partikulat berkisar antara 0,0002 – 500 mikronUkuran partikulat berkisar antara 0,0002 – 500 mikron

 Dapat sebagai media adsorpsiDapat sebagai media adsorpsi

  BentukBentuk   DebuDebu   Mist Mist    FumeFume   SmokeSmoke   Smog Smog 

(8)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS-PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH GAS-PARTIKULAT

Secara umum

Secara umum pengolahapengolahan limbah n limbah gas-partikulgas-partikulat dialkukanat dialkukan dengan dua cara:

dengan dua cara:

 Pengenceran dan Pengenceran dan pembauran (pembauran (dilute and dispersiondilute and dispersion))

(9)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS-PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH GAS-PARTIKULAT

 Pengenceran dan pembauran dilakukan denganPengenceran dan pembauran dilakukan dengan

meningkatkan kemampuan pengenceran dan permbauran meningkatkan kemampuan pengenceran dan permbauran limbah gas-partikulat di atmosfer 

limbah gas-partikulat di atmosfer 

 Cara ini bergantung dari:Cara ini bergantung dari:

  jenis dan ko jenis dan konsentrasinsentrasi

 kondisi geografiskondisi geografis

 kondisi meteorologis lingkungan.kondisi meteorologis lingkungan.

 Cara yang dapat dilakukan:Cara yang dapat dilakukan: 

 Mengatur ketinggian cerobong emisi karena padaMengatur ketinggian cerobong emisi karena pada ketinggian tertentu limbah gas-partikulat yang

ketinggian tertentu limbah gas-partikulat yang terdispersi akan lebih efektif 

terdispersi akan lebih efektif 

(10)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS-PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH GAS-PARTIKULAT

 Pengolahan emPengolahan emisi limbah isi limbah gas-partikugas-partikulat mlat menggunakenggunakanan rekayasa teknik atau teknologi tertentu

rekayasa teknik atau teknologi tertentu

 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan teknologi danFaktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan teknologi dan rancangan sistem adalah:

rancangan sistem adalah:

 karakterisasi karakterisasi limbah limbah gas-partikulgas-partikulatat

 tingkat pengurangan limbah gas-partikulat yangtingkat pengurangan limbah gas-partikulat yang dibutuhkan

dibutuhkan

 teknologi komponen alat pengendalian pencemaranteknologi komponen alat pengendalian pencemaran

 kemungkinan perolehan senyawa pencemar yangkemungkinan perolehan senyawa pencemar yang bernilai ekonomi

bernilai ekonomi

 Besarnya aliran gasBesarnya aliran gas

(11)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Teknik Pengolahan Emisi Partikulat

Teknik Pengolahan Emisi Partikulat

 Pengendapan dengan gravitasi (Settling chambers)Pengendapan dengan gravitasi (Settling chambers)

 Pengumpul mekanik (Cyclones)Pengumpul mekanik (Cyclones)

 Pengendap Pengendap Elektrostatik (ElectrostatiElektrostatik (Electrostatic Precipitator c Precipitator ))

 Penapisan Penapisan (Fabric filters)(Fabric filters)

(12)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Pengendapan dengan gravitasi (Settling chambers)

Pengendapan dengan gravitasi (Settling chambers)

 Menggunakan wadah besar Menggunakan wadah besar atau ruangan agar atau ruangan agar kecepatankecepatan alir lambat

alir lambat

 Partikulat berukuran besar mudah mengendap padaPartikulat berukuran besar mudah mengendap pada bagian pengumpul debu (

bagian pengumpul debu (dust collecting hoppersdust collecting hoppers))

 Tergantung pada kecepatan mengendap secara Tergantung pada kecepatan mengendap secara gravitasigravitasi

 Untuk menyisihkan partikel ukuran besar (sangat kasar,Untuk menyisihkan partikel ukuran besar (sangat kasar, supercoarse

supercoarse) ) sekitar sekitar >=75 >=75 mikrometer mikrometer 

 Biasa digunakan untuk penyaringan awal (Biasa digunakan untuk penyaringan awal ( prefiltration prefiltration)) untuk partikulat berukuran besar 

(13)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(14)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(15)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(16)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Kelebihan :

Kelebihan :

 Desain alat sederhana, mudah untuk dibuat konstruksinyaDesain alat sederhana, mudah untuk dibuat konstruksinya

 Pemeliharaan yang mudah dan biaya pemeliharaanPemeliharaan yang mudah dan biaya pemeliharaan sangat rendah

sangat rendah

Kekurangan : Kekurangan :

 Ukurannya besar, Ukurannya besar, memememerlukan rlukan lahan lahan yang yang luasluas

 Harus dibersihkan secara manual dalam interval waktuHarus dibersihkan secara manual dalam interval waktu tertentu

tertentu

 Hanya dapat menyisihkan partikel berukuran besar Hanya dapat menyisihkan partikel berukuran besar  (10-50mm)

(17)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Pengumpul mekanik (Cyclones)

Pengumpul mekanik (Cyclones)

 Mengunakan aliran udara yang berputar (Mengunakan aliran udara yang berputar (vortex vortex ) dan) dan prinsip gaya sentrifugal

prinsip gaya sentrifugal

 Partikulat berukuran besar akan terlempar dan mudahPartikulat berukuran besar akan terlempar dan mudah diendapkan

diendapkan

 Dibutuhkan banyak tabung vortex untuk menghilangkanDibutuhkan banyak tabung vortex untuk menghilangkan semua partikulat (

(18)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(19)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

 Siklon digunakan untuk menyisihkan partikulat berukuranSiklon digunakan untuk menyisihkan partikulat berukuran lebih besar dari 5 mikron, dengan efisiensi penyisihan

lebih besar dari 5 mikron, dengan efisiensi penyisihan partikulat antara 50 - 90%.

partikulat antara 50 - 90%.

 Digunakan Digunakan sebagai pengumpul awal sebagai pengumpul awal (pre-collector),(pre-collector), pelindung alat pengendali partikulat efisiensi tinggi (spt pelindung alat pengendali partikulat efisiensi tinggi (spt fabric filter,

fabric filter, electrostatielectrostatic precipitator)c precipitator)

 Tidak cocok digunakan bagi industri yang mengemisikanTidak cocok digunakan bagi industri yang mengemisikan partikulat basah, krn dapat terkumpul di dinding siklon partikulat basah, krn dapat terkumpul di dinding siklon atau di inlet (inlet spinner vanes)

(20)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(21)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Kelebihan

Kelebihan

 Dapat dioperasikan pada temperatur tinggiDapat dioperasikan pada temperatur tinggi

 Pemeliharaan yang mudahPemeliharaan yang mudah

Kekurangan Kekurangan

 Efisiensi rendah (terutama Efisiensi rendah (terutama untuk partikel yang sangatuntuk partikel yang sangat kecil)

kecil)

(22)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Pengendap Elektrostatik (Electrostatic Precipitator ) Pengendap Elektrostatik (Electrostatic Precipitator )

 Menggunakan prinsip gaya elektrostatis dari dua kutubMenggunakan prinsip gaya elektrostatis dari dua kutub listrik searah.

listrik searah.

 Menggunakan medan listrik voltase tinggi Menggunakan medan listrik voltase tinggi untukuntuk memberikan muatan listrik terhadap

memberikan muatan listrik terhadap partikulat.partikulat.

 Partikulat bermuatan bergerak melewati permukaan pelatPartikulat bermuatan bergerak melewati permukaan pelat pengumpul yang bermuatan

(23)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Jenis-Jenis

Jenis-Jenis Pengendap Elektrostatik Pengendap Elektrostatik 

 negatively charged negatively charged dry precipitatorsdry precipitators

Jenis ini paling sering digunakan di PLTU batubara, pabrik Jenis ini paling sering digunakan di PLTU batubara, pabrik semen, atau

semen, atau kraft pulp millskraft pulp mills

 negatively charged wetted-wall precipitatorsnegatively charged wetted-wall precipitators

Jenis ini sering digunakan untuk mengumpulkan

Jenis ini sering digunakan untuk mengumpulkan mist mist atauatau partikulat yang sedikit basah

partikulat yang sedikit basah

  positivel positively charged two-sy charged two-stage precipitage precipitatorstators Jenis ini digunakan untuk menyisihkan

(24)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(25)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(26)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Kekurangan dan Kelebihan

Kekurangan dan Kelebihan

 ESP memiliki efisiensi sangat tinggi krn adanya daya tarikESP memiliki efisiensi sangat tinggi krn adanya daya tarik listrik terhadap partikulat ukuran kecil

listrik terhadap partikulat ukuran kecil

 Dapat digunakan jika aliran gas tidak explosive dan tidakDapat digunakan jika aliran gas tidak explosive dan tidak mengandung bahan yang mudah m

mengandung bahan yang mudah melekatelekat

 Karakteristik partikulat sangat Karakteristik partikulat sangat penting krn mpenting krn mempengaruhiempengaruhi konduktansi elektrik dalam lapisan partikulat yang

konduktansi elektrik dalam lapisan partikulat yang terkumpul di pelat pengumpul

(27)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Penapisa

Penapisan (n (Fabric filters)Fabric filters)

 Menggunakan mMenggunakan media penyaring (saringan).edia penyaring (saringan).

 Partikulat tertangkap akibat:Partikulat tertangkap akibat:

 Gaya tumbukkan inertialGaya tumbukkan inertial

 Tertahan atau tersaringTertahan atau tersaring

 Difusi BrownDifusi Brown

 Media penyaring yang biasa digunakan adalah wol, kapas,Media penyaring yang biasa digunakan adalah wol, kapas, serat sinteteis atau gelas pada suatu tabung atau

serat sinteteis atau gelas pada suatu tabung atau kantung.

kantung.

 Paling umum digunakan karena lebih efisien, mudah danPaling umum digunakan karena lebih efisien, mudah dan murah

murah

(28)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(29)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(30)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(31)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dan Kekurangan

 Diaplikasikan untuk penyisihan partikulat dengan efisiensiDiaplikasikan untuk penyisihan partikulat dengan efisiensi tinggi (99% - 99.5%)

tinggi (99% - 99.5%)

 Dapat menyisihkan partikulat segala jenis ukuranDapat menyisihkan partikulat segala jenis ukuran

 Kinerja fabric filtersKinerja fabric filters biasanya tidak tergantung komposisibiasanya tidak tergantung komposisi kimia partikulat, tetapi fabric filter

kimia partikulat, tetapi fabric filter tidak digunakan untuktidak digunakan untuk gas yang mengandung senyawa korosif yang bisa

gas yang mengandung senyawa korosif yang bisa merusak filter bag

merusak filter bag

 Tidak digunakan untuk partikulat yang basah atau lengketTidak digunakan untuk partikulat yang basah atau lengket karena akan terakumulasi di permukaan filter dan

karena akan terakumulasi di permukaan filter dan menghambat pergerakan gas

menghambat pergerakan gas

 Fabric filters harus didesain dengan hati-hati jka terdapatFabric filters harus didesain dengan hati-hati jka terdapat partikulat yang mudah terbakar atau mudah meledak

(32)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Pengosok / sikat basah ( wet

Pengosok / sikat basah ( wet scrubbers)scrubbers)

 Partikulat berkecepatan rendahPartikulat berkecepatan rendah dengan aliran air yang bertekanan dengan aliran air yang bertekanan tinggi dalam bentuk butiran.

tinggi dalam bentuk butiran.

 Relatif sederhana denganRelatif sederhana dengan

kemampuan penghilangan sedang kemampuan penghilangan sedang (moderate).

(moderate).

 Mampu mengurangi kandungan debuMampu mengurangi kandungan debu dengan rentang ukuran diameter 

dengan rentang ukuran diameter  10-20 mikron dan gas yang larut 10-20 mikron dan gas yang larut dalam air.

dalam air.

 Ukuran partikel menjadi besar danUkuran partikel menjadi besar dan mudah dikumpulkan.

(33)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(34)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(35)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(36)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

Kelebihan

Kelebihan

 Membutuhkan ruang/tempat yang lebih kecilMembutuhkan ruang/tempat yang lebih kecil

 Dapat digunakan pada temperatur dan Dapat digunakan pada temperatur dan kelembaban yangkelembaban yang tinggi

tinggi

 Bahaya kebakaran dan ledakan lebih rendahBahaya kebakaran dan ledakan lebih rendah

 Dapat mengolah limbah gas Dapat mengolah limbah gas dan partikulat secaradan partikulat secara bersamaan.

bersamaan.

Kekurangan Kekurangan

 Dapat menyebabkan korosiDapat menyebabkan korosi

 Membutuhkan daya listrik yang tinggiMembutuhkan daya listrik yang tinggi

(37)

PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT

(38)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

 Teknik Pengolahan Emisi GasTeknik Pengolahan Emisi Gas

  KondensasiKondensasi    Absorpsi Absorpsi    Adsorpsi Adsorpsi 

(39)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Kondensasi

Kondensasi

 Merubah fase gas menjadi fase cair dengan caraMerubah fase gas menjadi fase cair dengan cara kondensasi

kondensasi

 Metode:Metode:

 Penurunan Temperatur Penurunan Temperatur 

 Menaikkan TekananMenaikkan Tekanan

 Kombinasi KeduanyaKombinasi Keduanya

 Jenis Kondensor Jenis Kondensor 

 Kondensor Kontak LangsungKondensor Kontak Langsung

(40)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(41)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(42)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Keunggulan

Keunggulan

 kondensor permukaan menghasilkan senyawa yang murnikondensor permukaan menghasilkan senyawa yang murni

 Pendingin yang digunakan di daur ulangPendingin yang digunakan di daur ulang

Kelemahan Kelemahan

(43)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

 Absorpsi

 Absorpsi

 Menyerap / melarutkan gas Menyerap / melarutkan gas hidrokarbon dalam cairan.hidrokarbon dalam cairan.

 Gas hidrokarbon akan larut atau tersuspensi.Gas hidrokarbon akan larut atau tersuspensi.

 Biasanya digunakan dalam kolom Biasanya digunakan dalam kolom atau menara yangatau menara yang tinggi.

tinggi.

 Gas yang dapat dieliminasi dengan proses absorpsi:Gas yang dapat dieliminasi dengan proses absorpsi:   SO2SO2   H2SH2S   Cl2Cl2   NH3NH3   NOXNOX

(44)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

  Alat pengen Alat pengendali proses dali proses absorpsi diabsorpsi disebut “sebut “Scrubber Scrubber ””

 Transfer Massa dari fasa gas ke fasa cair yangTransfer Massa dari fasa gas ke fasa cair yang dikendalikan oleh:

dikendalikan oleh: 

 Gas FilmGas Film

 Liquid FilmLiquid Film

 Jenis Absorber Jenis Absorber  

Packed Tower Packed Tower 

Plate Tower Plate Tower 

 Spray Tower Spray Tower 

(45)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(46)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(47)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Kelebihan

Kelebihan

 Kehilangan tekanan rendahKehilangan tekanan rendah

 Dapat digunakan fiberglass/plastikDapat digunakan fiberglass/plastik

 Efisiensi relatif tinggiEfisiensi relatif tinggi

 Biaya investasi relatif murahBiaya investasi relatif murah

 Tidak membutuhkan space yang luasTidak membutuhkan space yang luas

(48)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Kekurangan

Kekurangan

 Menimbulkan mMenimbulkan masalah pencemaran air asalah pencemaran air 

 Menghasilkan produk basahMenghasilkan produk basah

 Debu yang mengendap dapat menyumbat kolom atauDebu yang mengendap dapat menyumbat kolom atau plate

plate

(49)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

 Adsorpsi

 Adsorpsi

 Menyerap uap pada permukaanMenyerap uap pada permukaan suatu padatan

suatu padatan

 Karbon aktif paling banyakKarbon aktif paling banyak digunakan

digunakan

 Uap dan gas hidrokarbon kemudianUap dan gas hidrokarbon kemudian dikondensasikan dan dapat

dikondensasikan dan dapat digunakan kembali.

(50)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(51)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(52)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Kelebihan

Kelebihan

 Produk dapat di-recovery Produk dapat di-recovery 

 Sistemnya berjalan secara otomatisSistemnya berjalan secara otomatis

 Mampu menyisihkan zat pencemar konsentrasi rendahMampu menyisihkan zat pencemar konsentrasi rendah (sangat rendah)

(sangat rendah) Kekurangan

Kekurangan

 Untuk me-recovery produk perlu prosesUntuk me-recovery produk perlu proses

 Kerusakan adsorbentKerusakan adsorbent

 Perlu uap panas (steam) untuk regenerasiPerlu uap panas (steam) untuk regenerasi

 Biaya investasi cukup tinggiBiaya investasi cukup tinggi

(53)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Insenerasi (

Insenerasi (FlaresFlares))

 Emisi hidrokarbon dipanaskan pada suhu tinggi.Emisi hidrokarbon dipanaskan pada suhu tinggi.

 Menggunakan api atau katalis.Menggunakan api atau katalis.

(54)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(55)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(56)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Kelebihan

Kelebihan

 Operasinya sederhanaOperasinya sederhana

 Daur ulang panas hasil pembakaranDaur ulang panas hasil pembakaran

 Efisiensi penghancuran senyawa organik tinggiEfisiensi penghancuran senyawa organik tinggi

Kekurangan Kekurangan

 Biaya operasi relatif mahalBiaya operasi relatif mahal

 Bahaya ledakanBahaya ledakan

 Katalis dapat teracuniKatalis dapat teracuni

 Pembakaran tidak sempurnaPembakaran tidak sempurna

(57)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Pengolahan

Pengolahan limbah

limbah gas

gas sumber

sumber bergerak

bergerak

Resirkulasi gas-gas buangan

Resirkulasi gas-gas buangan

(58)

Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Exhaust Gas Recirculation

 Metode untuk mereduksi NOx dengan mengurangi suhu pembakaran.

 Gas buang disirkulasi kembali ke ruang pembakaran untuk mengurangi suhu.

(59)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(60)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Catalytic converter 

Catalytic converter 

 Digunakan untuk mengurangi emisi gas buangan sumber Digunakan untuk mengurangi emisi gas buangan sumber  bergerak

bergerak

 two-way catalytic converter two-way catalytic converter 

 mengurangi konsentrasi CO dan mengurangi konsentrasi CO dan HidrokarbonHidrokarbon

 three-way catalytic converter three-way catalytic converter 

(61)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(62)

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

(63)

SELESAI

SELESAI

DAN

DAN

TERIMA

TERIMA

KASIH

KASIH

(64)

Pengen

Pengen

dalian Emisi

dalian Emisi

Oksida Nitrogen

Oksida Nitrogen

Teknik

Teknik Pengendalian

Pengendalian Emisi

Emisi NO

NO

xx

Selective catalytic reduction

Selective catalytic reduction (SCR)

(SCR)

Selective non-catalytic reduction

Selective non-catalytic reduction (SNCR)

(SNCR)

Low NOx Burners

Low NOx Burners

Exhaust gas recirculation

Exhaust gas recirculation

(65)

Pengen

Pengen

dalian Emisi

dalian Emisi

Oksida Nitrogen

Oksida Nitrogen

Selective catalytic reduction

Selective catalytic reduction (SCR)

(SCR)

Menambahkan amonia pada gas buangan.

Menambahkan amonia pada gas buangan.

 Amonia bereaksi dengan NOx membentuk H

 Amonia bereaksi dengan NOx membentuk H

22

O

O

and N

and N

22

Reaksi berlangsung

Reaksi

berlangsung pada

pada 500°F

500°F dan

dan 1200°F

1200°F

bergantung katalis yang digunakan

bergantung katalis yang digunakan

Dapat mengurangi emisi sampai 90%.

Dapat mengurangi emisi sampai 90%.

Biasa digunakan pada kegiatan industri dan

Biasa digunakan pada kegiatan industri dan

pemanas air tekanan tinggi (

(66)

Pengen

Pengen

dalian Emisi

dalian Emisi

Oksida Nitrogen

Oksida Nitrogen

(67)
(68)

Pengen

Pengen

dalian Emisi

dalian Emisi

Oksida Nitrogen

Oksida Nitrogen

Selective non-catalytic reduction

Selective non-catalytic reduction (SNCR)

(SNCR)

Menambahkan urea pada bagian atas

Menambahkan urea pada bagian atas

pemanas.

pemanas.

Reaksi berlansung lama pada suhu

Reaksi berlansung lama pada suhu

1400-1600 °F.

1400-1600 °F.

(69)

Pengen

Pengen

dalian Emisi

dalian Emisi

Oksida Nitrogen

Oksida Nitrogen

(70)
(71)

Pengen

Pengen

dalian Emisi

dalian Emisi

Oksida Nitrogen

Oksida Nitrogen

Low NOx Burners

Low NOx Burners

Mengatur bentuk dan proses pembentukkan api

Mengatur bentuk dan proses pembentukkan api

dengan plat-plat yang mengatur aliran udara.

dengan plat-plat yang mengatur aliran udara.

Suhu yang dihasilkan lebih rendah untuk

Suhu yang dihasilkan lebih rendah untuk

mengurangi pembentukaan NOx termal.

mengurangi pembentukaan NOx termal.

(72)
(73)
(74)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

Pengolahan limbah gas SOx Pengolahan limbah gas SOx

 Penggunaan bahan bakar rendah sulfur Penggunaan bahan bakar rendah sulfur 

 Subtitusi sumber energiSubtitusi sumber energi

 Desulfurisasi bahan bakar Desulfurisasi bahan bakar 

(75)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

Teknik

Teknik Pengendalian

Pengendalian Emisi

Emisi SO

SO

xx

Wet Scrubber 

Wet Scrubber 

Dry Scrubber 

Dry Scrubber 

(76)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

Wet Scrubber 

Wet Scrubber 

Mengubah Sox menjadi ion bisulfit dan

Mengubah Sox menjadi ion bisulfit dan

mereaksikannya dengan ion sitrat

mereaksikannya dengan ion sitrat

Gas buangan didinginkan pada suhu 50 oC dan

Gas buangan didinginkan pada suhu 50 oC dan

dibersihkan dari partikulat dan sisa H2SO4.

dibersihkan dari partikulat dan sisa H2SO4.

Dilewatkan dalam menara absorpsi dan kontak

Dilewatkan dalam menara absorpsi dan kontak

dengan larutan sitrat

dengan larutan sitrat

Larutan kompleks bisulfit-sitrat kontak dengan

Larutan kompleks bisulfit-sitrat kontak dengan

Hidrogen sulfida

(77)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

Sulfur hasil reaksi diendapkan, dilelehkan dan

Sulfur hasil reaksi diendapkan, dilelehkan dan

dipisahkan dari larutan sitrat.

dipisahkan dari larutan sitrat.

Sulfur diubah menjadi hidrogen sulfida yang

Sulfur diubah menjadi hidrogen sulfida yang

digunakan dalam proses ini.

digunakan dalam proses ini.

(78)
(79)
(80)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

(81)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

(82)
(83)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

Dry Scrubber 

Dry Scrubber 

Menyuntikkan batu kapur atau Magnesium Oksida.

Menyuntikkan batu kapur atau Magnesium Oksida.

Reaksi dengan SOx membentuk garam sulfat

Reaksi dengan SOx membentuk garam sulfat

(84)

Pengend

Pengend

alian Emisi

alian Emisi

Oksida Sulfur

Oksida Sulfur

(85)
(86)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 19 di atas menunjukkan bahwa 40% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk makanan halal untuk kebutuhan meningkatkan tingkat sosial

sangat berperan dalam pembelajaran menulis kreatif (mengarang) yaitu dapat memicu kreativitas siswa. Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan

terhadap jual beli bibit sayur dengan sistem setengah pembayaran di PP Sholawat Darut-Taubah Mojoagung Jombang.\.. Data penulisan skripsi ini diperoleh melalui observasi dan

Menurut Said 2010 hasil terbaik variasi rasio molar minyak : metanol dengan perbandingan 1:2, 1:4, dan 1:6, diperoleh pada rasio molar 1:6; Noiroj ,dkk 2009 dengan menggunakan

Sosiologi ini adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasya- rakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat, (tidak sebagai individu yang terlepas

cell merupakan salah satu produk sains terapan modern-kontemporer, yang termasuk ke dalam kategori bidang bioteknologi, dn karena sains terapan di bidang bioteknologi ini

Mengingat kemampuan guru untuk mendesain metode scientific approach masih perlu ada pembinaan, maka masalah PDS ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah

Associations of Personal and Family Preeclampsia History with The Risk of Early, Intermediate, and Late Onset Preeclapmsia.. New