Nomor : S. /PHM-1/2011 Desember 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Laporan Rekap Berita Bulan November 2011 Kepada Yth :
1. Menteri Kehutanan 2. Sekretaris Jenderal
3. Inspektur Jenderal 4. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan
5. Direktur Jenderal PHKA
6. Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial 7. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
8. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan 9. Kepala Badan Litbang Kehutanan
10. SAM I-V
11. Direktur Utama Perum Perhutani 12. Kepala Biro dan Pusat lingkup Setjen di Jakarta.
Memperhatikan berita media cetak pada bulan November 2011, dengan hormat bersama ini kami laporkan hal-hal sebagai berikut :
1. Terdapat 456 berita kehutanan dari 17 media massa nasional dengan fokus utama mengenai Orangutan dan Penanaman 1 Milyar Pohon.
2. Terjadi pembunuhan orangutan di areal-areal perkebunan kelapa sawit. Orangutan merupakan satwa yang dilindungi melalui undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Kasus ini harus diselesaikan secara adil dan profesional serta dijadikan pelajaran berharga bagi semua pemangku kepentingan terutama pengusaha perkebunan kelapa sawit sebab dampak dari pembukaan kebun sawit secara tak terkendali, mengakibatkan terganggunya keberadaan dan keselamatan satwa langka tersebut. Pengusaha kelapa sawit juga harus bisa membuktikan, bukan sebagai perusak lingkungan, tetapi memiliki komitmen besar dalam menjaga kelangsungan sumber daya alam dan ekosistem. Pemerintah khususnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebaiknya melakukan kerjasama sosialisasi perundang-undangan serta pro-aktif mengkampanyekan pentingnya menjaga kelangsungan hidup orangutan dan ekosistem lainnya.
3. Gerakan penanaman 1 milyar pohon tahun 2011 merupakan amanat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat peringatan Hari Menanam pohon Indonesia (HMPI) pada 28 November 2010 di Jatiluhur, Jawa Barat, yang sekaligus ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. HMPI tahun 2011 dipusatkan di Bukit Merah Putih, Indonesia Peace and Security Center, Sentul, Citeureup, Bogor, Jawa Barat di pimpin langsung oleh Presiden RI. Penanaman 1 milyar pohon merupakan gerakan nyata secara massal yang bertujuan untuk menambah tutupan lahan dan mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor. Dengan menanam 1 milyar pohon, sama dengan mendukung ketahanan pangan, energi, dan ketersediaan air untuk kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan program ini perlu dukungan dari seluruh komponen bangsa, instansi terkait, kalangan pendidikan, TNI/Polri, kalangan swasta, masyarakat. Keikutsertaan semua pihak dalam kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan target penanaman 1 milyar pohon setiap tahun.
4. Sehubungan dengan topik utama pemberitaan media bulan November 2011, diperlukan perhatian lebih lanjut dari Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, dan Direktorat Penyidikan dan Pengamanan Hutan, Ditjen PHKA; Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan, Ditjen BPDAS PS.
Demikian laporan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih. Kepala Pusat,
Masyhud
NIP. 19561028 198303 1 002
Tembusan kepada yth. :
1. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ditjen PHKA
2. Direktur Penyidikan dan Pengamanan Hutan, Ditjen PHKA 3. Direktur Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Ditjen BPDAS PS 4. Direktur Perbenihan Tanaman Hutan, Ditjen BPDAS PS
Lampiran 1.
Frekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan November 2011.
NO MEDIA
1 Kompas 85 berita
2 Media Indonesia 48 berita
3 Republika 35 berita
4 Koran Tempo 32 berita
5 The Jakarta Post 29 berita 6 Bisnis Indonesia 27 berita
7 Investor Daily 26 berita
8 Sinar Harapan 22 berita
9 Jurnal Nasional 20 berita
10 Pikiran Rakyat 17 berita
11 Suara Pembaruan 15 berita
12 Harian Terbit 15 berita
13 Seputar Indonesia 10 berita
14 Kontan 8 berita
15 Suara Karya 8 berita
16 Rakyat Merdeka 32 berita
17 Indopos 24 berita
JUMLAH 453 berita
Topik Utama Pemberitaan Media Massa Bulan November 2011.
a. Flora dan Fauna sebanyak 120 berita, dengan berita positif sebanyak 101 berita, dan negatif sebanyak 19 berita. Fokus pemberitaan mengenai pembunuhan orangutan, alasan terjadinya pembunuhan tersebut adalah kebijakan dari perusahaan perkebunan sawit yang hanya menyebutkan, orangutan perlu diusir, dihalau, dan dipindahkan dari areal perkebunan karena dianggap sebagai salah satu hama perusak kelapa sawit. Tetapi kenyataannya warga sekitar menganggap orangutan yang berada disekitar perkebunan sawit sebagai hama bagi tanaman mereka harus dimusnahkan. Mereka tidak mengetahui bahwa orangutan merupakan satwa dilindungi. Untuk perlindungan satwa-satwa yang dilindungi seharusnya pemerintah dan aparat penegak hukum dapat menindak tegas para pelaku apalagi jika sudah ada bukti-bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa kejadian ini merupakan tindakan kriminal.
b. Konservasi Kawasan sebanyak 90 berita, dengan berita positif 56 dan berita negatif 34 berita. Fokus pemberitaan mengenai ASEAN Forest Cooperation (AfoCo) yang merupakan organisasi baru di bidang kerjasama kehutanan ASEAN dan Republik Korea. Menurut Menteri kehutanan Zulkifli Hasan, pemilihan dan penetapan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan AFoCo dilakukan dengan persetujuan negara-negara ASEAN, melalui ASEAN Senior Officer On Forestry (ASOF) selaku anggota Council ASEAN. Dengan begitu, kedaulatan negara-negara ASEAN akan tetap terjaga. Skema biaya operasional kegiatan organisasi ini, 90 persen dari Korea dan sisanya 10 persen dibagi rata diantara 10 negara ASEAN, sedang untuk kegiatan kerjasama kehutanan sepenuhnya didanai pemerintah Korea.
c. Kampanye Indonesia Menanam sebanyak 58 berita, dengan berita positif sebanyak 57 berita, dan negatif sebanyak 1 berita. Fokus pemberitaan mengenai puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan bulan menanam pohon 2011. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa pemerintah telah mencanangkan gerakan penanaman pohon minimal 1 miliar pohon setiap tahun. Program ini bukan semata ditujukan bagi Indonesia, tetapi lebih luas bagi keberlanjutan kehidupan dunia di masa mendatang. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan, peringatan ini merupakan salah satu upaya menumbuhkan budaya menanam di masyarakat, Menhut juga menjelaskan bahwa gerakan nyata ini bertujuan menambah tutupan lahan dan mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor.
d. Rotan (HHBK) sebanyak 42 berita, dengan berita positif sebanyak 30 berita, netral 2 berita, dan berita negatif 10 berita. Fokus pemberitaan mengenai ketentuan ekspor rotan telah habis masa berlakunya. Komitmen pemerintah untuk mengeluarkan tata niaga rotan harus dapat menguntungkan semua pihak yang berkepentingan yaitu petani, eksportir, pelaku usaha mebel dan kerajinan rotan, asosiasi pengusaha rotan, pengumpul serta pemerintah daerah. Daya serap industri di dalam negeri terhadap Hasil Hutan Bukan Kayu ini masih tergolong kecil. Untuk mendorong daya serap pasar domestik pemerintah dapat memberikan bantuan pinjaman modal lunak dan memberika trainning kepada pengusaha industri mebel untuk menciptakan industri rotan yang kreatif yang pada akhirnya dapat dijual ke pasar domestik dan pasar luar negeri.
Lampiran 4
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII + N
-1 ILLEGAL LOGGING 1 1 3 4 5 4 1 1 1 21 13 0 8
2 INDUSTRI KEHUTANAN 1 4 1 1 3 2 1 1 1 1 3 3 22 17 0 5
3 IUPHHK-HA/HT (HPH/HTI) 1 3 2 3 2 1 12 8 0 4
4 HASIL HUTAN NON KAYU 1 4 2 5 11 1 3 2 3 2 1 5 2 42 30 2 10
5 WISATA ALAM DAN JASA
LINGKUNGAN 1 2 2 1 1 7 6 1 0 6 GERHAN/KMDM, KAMPANYE INDONESIA MENANAM 4 2 1 8 2 1 9 3 2 5 4 2 2 9 1 3 58 57 0 1 7 KONSERVASI KAWASAN (TN, HL, CA, SM, TAHURA,
T. BURU, HUTAN KOTA) 3 3 7 4 6 19 6 2 6 7 5 3 2 5 6 6 90 56 0 34
8 FLORA DAN FAUNA 1 3 14 6 11 29 13 1 6 1 9 4 8 2 7 3 2 120 101 0 19
9 REHABILITASI DAS/
BENCANA ALAM 1 1 2 2 1 7 6 0 1
10 KEBAKARAN
HUTAN/LAHAN 0 0 0 0
11 TATA BATAS, PENETAPAN
KAWASAN 2 4 2 2 1 9 3 1 7 2 1 1 2 37 36 0 1
12 PERTAMBANGAN DI
HUTAN LINDUNG 3 1 1 1 6 2 1 1 16 2 0 14
13 PMDH, PHBM, HKM, SOSFOR, HUTAN RAKYAT,
HTI-RAKYAT 1 1 1 1 1 1 6 5 1 0 14 PERHUTANI/INHUTANI 1 1 1 0 0 15 PENGEMBANGAN SDM DAN KELEMBAGAAN 1 7 1 2 1 1 1 14 7 0 7 16 LAIN-LAIN 0 0 15 27 29 32 32 85 48 8 10 17 35 22 15 8 24 26 20 453 345 4 104 KETERANGAN :
I. HARIAN TERBIT V. KORAN TEMPO IX. SEPUTAR INDONESIA XIII. SUARA PEMBARUAN XVII. JURNAL NASIONAL II. BISNIS INDONESIA VI. KOMPAS X. PIKIRAN RAKYAT XIV. SUARA KARYA
III. THE JAKARTA POST VII. MEDIA INDONESIA XI. REPUBLIKA XV. INDOPOS
JUMLAH
PEMBERITAAN MASS MEDIA CETAK TENTANG KEHUTANAN BERDASARKAN TEMA BERITA
Bulan November 2011
Lampiran 3
Keterangan :
A Harian Terbit F. Kompas K. Republika P. Investor Daily
B Bisnis Indonesia G. Media Indonesia L. Sinar Harapan Q. Jurnal Nasional
C The Jakarta Post H. Kontan M. Suara Pembaruan
D. Rakyat Merdeka I. Seputar Indonesia N. Suara Karya
E. Koran Tempo J. Pikiran Rakyat O. Indopos
Keterangan : A. Illegal logging B. Industri Kehutanan C. IUPHHK-HA/HT (HPH-HTI) D. Hasil Hutan Non Kayu E. Wisata Alam & Jasa Lingkungan F. Gerhan/KMDM, Kampanye
Indonesia Menanam
G. Konservasi Kawasan
(TN,HL,CA,SM,Tahura,T.Buru,Hutan Kota) H. Flora dan Fauna
I. Rehabilitasi DAS/Bencana Alam
J. Kebakaran Hutan/Lahan
K. Tata Batas, Pemantapan Kawasan L. Pertambangan di Hutan Lindung
M. PMDH,PHBM,HKM,Sosfor, Ht.Rakyat,Ht.Kota N. Perhutani/Inhutani O. Pengembangan SDM dan Kelembagaan P. Lain-lain 20 20 12 42 5 42 80 107 7 0 35 16 4 1 7 0 0 20 40 60 80 100 120 F rek u e n s i P e m b er it aa n A B C D E F G H I J K L M N O P Tem a Berita
Gambar 2. Frekuensi Kehu tanan Ber dasarkan Tema Berita
Bulan November 2011 15 2 7 2 9 3 2 3 2 8 5 4 8 8 10 17 3 5 2 2 15 8 24 2 6 2 0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 F reku en si P e m b e ri taan A B C D E F G H I J K L M N O P Q Media Massa
Gam bar 1. Frekuensi Berita Kehutanan Bulan Novem ber 2011