• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi Sistem Keamanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Solusi Sistem Keamanan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 11

TO P I K

Dalam suatu Surveillance System terdapat komponen utama sebagai berikut:

A. Kamera (CCTV, IP Camera) B. Media transmisi, dapat berupa:

a. Kabel tembaga (coaxial cable, UTP cable) b. Kabel serat optik (fiber optic)

c. Teknologi Wireless

C. Perangkat monitor (CRT TV, LCD TV)

D. Perangkat rekam (DVR untuk CCTV analog, dan NVR untuk IP Camera).

Penerapan Surveillance System dapat dilakukan dan bahkan menjadi kebutuhan hampir di semua segi industri, antara lain :

• Perbankan

• Properti (Perkantoran, Perumahan, dan sebagainya)

• Ritel

• Transportasi (Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan, dan sebagainya)

• Logistik (Pergudangan, dan sebagainya) • Manufaktur (Pabrik, dan sebagainya) • Pertambangan

• Perkebunan • Perhotelan

• Pendidikan (Sekolah, Kampus, dan sebagainya)

• Rumah sakit

• Kepolisian dan Militer • Dan sebagainya.

B. Alarm System

Alarm System atau Sistem Tanda Bahaya dalam Security System adalah sistem yang dibuat/dirancang untuk mendeteksi adanya intrusi (gangguan) yang dapat membahayakan atau mengancam sistem keamanan. Sangatlah penting tanda bahaya dicetuskan sedini mung-kin agar tidak terjadi gangguan keamanan yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit.

Sebagai contoh Alarm System dapat meliputi: 1. Car Alarm. Sistem alarm khusus mobil untuk

pencegahan kehilangan/pencurian mobil. 2. Burglar Alarm. Sistem alarm anti-maling

khusus untuk pencegahan pencuri atau pendobrak memasuki rumah/gedung perkan-toran. Umumnya, terutama dalam dunia korporasi burglar alarm pada umumnya terintegrasi dalam Intrusion Protection

System (sistem proteksi atau peringatan dini terhadap adanya penyusup atau kehadiran personal yang tidak memiliki hak/ijin (unauthorized personnel) di suatu lokasi/ruangan tertentu.

3. Fire Alarm. Sistem alarm anti-kebakaran khusus untuk peringatan dini terhadap bahaya kebakaran.

Berikutnya pembahasan tidak akan membahas perihal Car Alarm.

Adapun dalam sistem Burglar Alarm dan Fire Alarm sangat erat kaitannya dengan komponen sensor. Di mana sensor sebagai komponen ujung tombak sistem yang merupakan alat-pintar yang pertama kali mendeteksi adanya gangguan (intrusion) dan melanjutkannya ke sistem kontrol sehingga sistem mengetahui adanya ancaman terhadap sistem keamanan.

Berbagai macam sensor yang biasa digunakan dalam dalam suatu Alarm System:

A. Motion Sensor (sensor gerak, pada gambar 1).

B. Photoelectric Sensor (sensor photoelectric, hampir sama secara fungsi dengan sensor gerak, namun jauh lebih akurat dan lebih mahal, pada gambar 2).

C. Vibration Sensor (sensor getaran, biasanya untuk aset bernilai tinggi seperti mesin ATM, Filling-Cabinet, Vending-machines dan sebagainya.)

D. Smoke sensor (sensor asap)

E. Heat sensor (sensor panas) dan sebagainya.

Solusi Sistem Keamanan

(Security System Solution)

Sistem Keamanan sudah merupakan kebutuhan

utama bagi kehidupan kita, karena rasa aman merupakan kebutuhan dasar bagi hidup kita. Tanpa rasa aman, niscaya kita tidak dapat hidup tentram damai dan menjalakan keseharian kita dengan produktif.

Rasa aman yang dimaksud meliputi rasa aman terhadap ancaman atau kemungkinan terjadinya :

1. Pencurian 2. Penyusupan 3. Kebakaran 4. Kecelakaan

Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan (prevention) terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang merugikan tersebut di atas. Maka, dibutuhkanlah suatu Sistem Keamanan yang terpadu agar terciptanya rasa aman tadi.

Adapun obyek yang perlu dilindungi dari berba-gai ancaman tersebut di atas adalah: Jiwa raga manusia dan harta benda atau aset berharga seperti: bangunan, barang berharga, dokumen, data elektronis dan sebagainya.

Dari segi teknologi, suatu sistem keamanan berbasis elektronis yang terpadu meliputi : A. Surveillance System (kamera pemantau) B. Alarm System

C. Access Control System

A. Surveillance System.

Surveillance System adalah sistem pengawasan atau pemantauan yang memanfaatkan teknologi kamera CCTV (Closed Circuit Televi-sion). Kini seiring dengan kemajuan teknologi terdapat dua jenis kamera CCTV, yaitu : kamera CCTV analog dan CCTV digital yang lebih sering disebut IP Network Camera (IP Camera).

Pengertian kamera CCTV itu sendiri adalah suatu alat yang dapat merekam gambar dan mengirimkan informasi atau data gambar tersebut melalui media kabel tembaga ataupun secara nir-kabel (wireless) ke lokasi atau ruangan tertentu (misalkan control room) untuk diawasi, dianalisa dan direkam. Proses analisa dapat dilakukan secara langsung maupun sesudahnya. Hal tersebut dimungkin-kan karena adanya fitur rekam dalam suatu Surveillance System.

Dalam pemilihan kapan menggunakan CCTV analog dan kapan menggunakan IP Camera, ada beberapa parameter yang dapat membantu dalam milih kamera analog atau digital.

Di bawah ini beberapa ciri sebagai referensi teknologi IP Camera yang sebaiknya dipilih. Ciri-ciri tersebut adalah:

1. Disekitar area pemasangan kamera sudah ada jaringan LAN.

2. Dibutuhkan resolusi gambar yang cukup tinggi.

3. Dibutuhkan enkripsi dalam mentransmisikan informasi atau data gambar dari kamera ke ruang kontrol.

Apabila ketiga ciri tersebut di atas tidak menjadi keharusan, maka lebih baik teknologi kamera analog atau CCTV analog yang dipilih.

Adapun tren teknologi kamera Surveillance, mengarah kepada kamera digital atau IP Camera.

Secara umum harga IP Camera lebih mahal dari pada kamera CCTV analog. Berikut beberapa kelebihan IP Camera:

1. Resolusi gambar lebih tinggi.

2. Lebih murah dalam biaya instalasi (kabel penghubung menggunakan UTP Cable). 3. Mendukung teknologi enkripsi.

(2)

TO P I K

Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 14

Dalam suatu Surveillance System terdapat komponen utama sebagai berikut:

A. Kamera (CCTV, IP Camera) B. Media transmisi, dapat berupa:

a. Kabel tembaga (coaxial cable, UTP cable) b. Kabel serat optik (fiber optic)

c. Teknologi Wireless

C. Perangkat monitor (CRT TV, LCD TV)

D. Perangkat rekam (DVR untuk CCTV analog, dan NVR untuk IP Camera).

Penerapan Surveillance System dapat dilakukan dan bahkan menjadi kebutuhan hampir di semua segi industri, antara lain :

• Perbankan

• Properti (Perkantoran, Perumahan, dan sebagainya)

• Ritel

• Transportasi (Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan, dan sebagainya)

• Logistik (Pergudangan, dan sebagainya) • Manufaktur (Pabrik, dan sebagainya) • Pertambangan

• Perkebunan • Perhotelan

• Pendidikan (Sekolah, Kampus, dan sebagainya)

• Rumah sakit

• Kepolisian dan Militer • Dan sebagainya.

B. Alarm System

Alarm System atau Sistem Tanda Bahaya dalam Security System adalah sistem yang dibuat/dirancang untuk mendeteksi adanya intrusi (gangguan) yang dapat membahayakan atau mengancam sistem keamanan. Sangatlah penting tanda bahaya dicetuskan sedini mung-kin agar tidak terjadi gangguan keamanan yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit.

Sebagai contoh Alarm System dapat meliputi: 1. Car Alarm. Sistem alarm khusus mobil untuk

pencegahan kehilangan/pencurian mobil. 2. Burglar Alarm. Sistem alarm anti-maling

khusus untuk pencegahan pencuri atau pendobrak memasuki rumah/gedung perkan-toran. Umumnya, terutama dalam dunia korporasi burglar alarm pada umumnya terintegrasi dalam Intrusion Protection

System (sistem proteksi atau peringatan dini terhadap adanya penyusup atau kehadiran personal yang tidak memiliki hak/ijin (unauthorized personnel) di suatu lokasi/ruangan tertentu.

3. Fire Alarm. Sistem alarm anti-kebakaran khusus untuk peringatan dini terhadap bahaya kebakaran.

Berikutnya pembahasan tidak akan membahas perihal Car Alarm.

Adapun dalam sistem Burglar Alarm dan Fire Alarm sangat erat kaitannya dengan komponen sensor. Di mana sensor sebagai komponen ujung tombak sistem yang merupakan alat-pintar yang pertama kali mendeteksi adanya gangguan (intrusion) dan melanjutkannya ke sistem kontrol sehingga sistem mengetahui adanya ancaman terhadap sistem keamanan.

Berbagai macam sensor yang biasa digunakan dalam dalam suatu Alarm System:

A. Motion Sensor (sensor gerak, pada gambar 1).

B. Photoelectric Sensor (sensor photoelectric, hampir sama secara fungsi dengan sensor gerak, namun jauh lebih akurat dan lebih mahal, pada gambar 2).

C. Vibration Sensor (sensor getaran, biasanya untuk aset bernilai tinggi seperti mesin ATM, Filling-Cabinet, Vending-machines dan sebagainya.)

D. Smoke sensor (sensor asap)

E. Heat sensor (sensor panas) dan sebagainya.

Sistem Keamanan sudah merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan kita, karena rasa aman merupakan kebutuhan dasar bagi hidup kita. Tanpa rasa aman, niscaya kita tidak dapat hidup tentram damai dan menjalakan keseharian kita dengan produktif.

Rasa aman yang dimaksud meliputi rasa aman terhadap ancaman atau kemungkinan terjadinya :

1. Pencurian 2. Penyusupan 3. Kebakaran 4. Kecelakaan

Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan (prevention) terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang merugikan tersebut di atas. Maka, dibutuhkanlah suatu Sistem Keamanan yang terpadu agar terciptanya rasa aman tadi.

Adapun obyek yang perlu dilindungi dari berba-gai ancaman tersebut di atas adalah: Jiwa raga manusia dan harta benda atau aset berharga seperti: bangunan, barang berharga, dokumen, data elektronis dan sebagainya.

Dari segi teknologi, suatu sistem keamanan berbasis elektronis yang terpadu meliputi : A. Surveillance System (kamera pemantau) B. Alarm System

C. Access Control System

A. Surveillance System.

Surveillance System adalah sistem pengawasan atau pemantauan yang memanfaatkan teknologi kamera CCTV (Closed Circuit Televi-sion). Kini seiring dengan kemajuan teknologi terdapat dua jenis kamera CCTV, yaitu : kamera CCTV analog dan CCTV digital yang lebih sering disebut IP Network Camera (IP Camera).

Pengertian kamera CCTV itu sendiri adalah suatu alat yang dapat merekam gambar dan mengirimkan informasi atau data gambar tersebut melalui media kabel tembaga ataupun secara nir-kabel (wireless) ke lokasi atau ruangan tertentu (misalkan control room) untuk diawasi, dianalisa dan direkam. Proses analisa dapat dilakukan secara langsung maupun sesudahnya. Hal tersebut dimungkin-kan karena adanya fitur rekam dalam suatu Surveillance System.

Dalam pemilihan kapan menggunakan CCTV analog dan kapan menggunakan IP Camera, ada beberapa parameter yang dapat membantu dalam milih kamera analog atau digital.

Di bawah ini beberapa ciri sebagai referensi teknologi IP Camera yang sebaiknya dipilih. Ciri-ciri tersebut adalah:

1. Disekitar area pemasangan kamera sudah ada jaringan LAN.

2. Dibutuhkan resolusi gambar yang cukup tinggi.

3. Dibutuhkan enkripsi dalam mentransmisikan informasi atau data gambar dari kamera ke ruang kontrol.

Apabila ketiga ciri tersebut di atas tidak menjadi keharusan, maka lebih baik teknologi kamera analog atau CCTV analog yang dipilih.

Adapun tren teknologi kamera Surveillance, mengarah kepada kamera digital atau IP Camera.

Secara umum harga IP Camera lebih mahal dari pada kamera CCTV analog. Berikut beberapa kelebihan IP Camera:

1. Resolusi gambar lebih tinggi.

2. Lebih murah dalam biaya instalasi (kabel penghubung menggunakan UTP Cable). 3. Mendukung teknologi enkripsi.

(3)

Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 15

TO P I K

Sama halnya dengan kamera, sensor-sensor pada Sistem Alarm terhubung dengan sistem kontrol panel alarm bisa melalui media kabel (tembaga maupun optik) dan atau via nir-kabel (wireless).

Beberapa hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan sistem alarm, antara lain:

1. Sistem dapat mendeteksi adanya tindakan sabotase(pemotongan kabel media peng-hubung sensor), dan dapat melakukan pang-gilan telpon langsung atau sms, melalui modem GSM/GPRS.

2. Sistem dapat tetap bekerja atau tidak terpen-garuh bila terjadi pemadaman listrik.

3. Sistem memiliki fitur untuk pengaktifan kembali secara remote.

C. Access Control System

Access Control System adalah bagian dari suatu sistem keamanan yang fungsi utamanya adalah mengontrol akses (pintu) masuk suatu properti, gedung atau ruangan. Dengan obyektif, hanya orang-orang tertentu yang memiliki hak untuk mengakses properti, gedung atau ruangan tersebut, diwaktu-waktu tertentu. Secara umum parameter kontrolnya adalah:

1. Siapa 2. Di mana 3. Kapan

Komponen dari Access Control System: A. Kunci Elektronic

B. Reader (proximity, biometric, keypad etc.) C. Panel Control

Berikut ini tipikal topologi dari Access Control System (Gambar 3):

Contoh pemasangan Electric Bolt Gambar 3. Access Control System Topology

Gambar 4. Electric Bolt Door Lock

Gambar 5. Pemasangan Electric Bolt Door Lock

Gambar 6. Electric-Magnetic Door Lock Beberapa macam Electric Door Lock: a. Electric Bolt Door Lock

b. Electro-Magnetic Door Lock Gambar 2. Photoelectric Sensor

Typical

Door/Window Frame Indoor Fence Tops

Window (interior/exterior) Doorways

Garages/ Gates/Walls Skylights

(4)

Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 16

Honeywell Security merupakan produsen global terkemuka untuk solusi sistem keamanan dan otomatisasinya untuk aplikasi perumahan maupun korporasi.

Solusi yang ditawarkan sangat lengkap, seperti :

• Sistem pencegahan gangguan keamanan • Sistem peringatan atau alarm kebakaran • Sistem CCTV analog

• IP Camera

• Sistem kontrol akses canggih

Dengan portofolio teknologi tinggi, tim yang berpengalaman dan merek terpercaya, Honeywell telah mendapat pengakuan dunia diakui sebagai "mitra pilihan" dalam industri sistem keamanan. Tahun demi tahun, survei pembaca majalah “Security Distributing and

Marketing” (http://www.sdmmag.com/)

memilih Honeywell Security sebagai mitra yang paling disukai industri.

Honeywell sangat fokus pada teknologi sistem

VI. Industrial PC Pada Line Produksi

Industrial PC dapat dipakai pada setiap Line Produksi di manufacturing, yang memproduksi suatu produk secara masal. Pada setiap produk tersebut harus diberi Barcode sebagai kode identifikasi akan dilakukan scanning. Industrial PC yang sudah terpasang di area ini akan menerima data dari barcode scanner yang terhubung melalui port USB, untuk selanjutnya diteruskan ke server melalui media WiFi.

PRODUCT SOLUTION 1. LABEL PRINTER

Pada production floor dan warehouse manage-ment system, diperlukan fixed label printer untuk mencetak label barcode. Dalam pemilihan jenis printer label, volume dari cetak barcode harus diperhatikan karena setiap model printer label memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam mencetak label.

2. MOBILE TERMINAL

Pada setiap proses input data di lapangan, dibutuhkan mobile terminal yang sudah terinte-grated dengan barcode scanner. Beberapa feature dapat kita pilih sesuai dengan kebutu-han proses di lapangan, apakah mobile terminal dengan technology wifi only atau mobile

termi-IV. Asset Management Tracking System

Asset Management Tracking System (AMTS) adalah salah satu aplikasi yang juga dapat diterapkan di area Manufacturing. Di mana aplikasi ini dapat membantu dalam memonitoring dan menelusuri aktiva tetap seperti Mesin Produksi, Komputer, Elektronik, Furniture, Kendaraan dan lain-lain. Asset Management dapat terbagi menjadi beberapa aktivitas diantaranya:

• Asset Register : Seluruh asset di register/didaftarkan dan dicatat dalam aplikasi asset manage-ment tersebut.

• Asset Maintenance : Pencatatan aktivitas maintenance yang dilakukan dan tanggal maintenance

• Asset Opname : Melakukan pengecekan asset secara berkala.

• Asset Borrow/Return : Melakukan pencata-tan peminjaman dan pengembalian barang. Informasi yang dicatat biasanya : Nama Peminjam, Lama waktu peminjaman dan barang yang dipinjam.

• Asset Distribution : Pencatatan asset yang akan dirinci/break down sesuai dengan kebijakan perusahan agar aset yang diidenti-fikasi bisa lebih detail.

V. RFID Pada Electronic Manufacturing

Hampir sama seperti penjelasan pada point 3 di atas namun perusahaannya berbeda dengan jenis produksi yang sama yaitu LCD TV hanya solusi teknologi yang diterapkannya di line production adalah teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Sebelumnya mereka telah menggunakan teknologi barcode system, di mana setiap operator yang ada di suatu area saat melakukan kegiatan tertentu harus melaku-kan scanning ke nomer seri barcode (barcode serial number) yang terletak di belakang LCD TV

tersebut. Tetapi berdasarkan pengalaman mereka dengan menggunakan Barcode System ini mereka mengalami permasalahan pada user/operator mereka. Mereka kadang lupa melakukan proses scanning barcode tersebut. Oleh karena itu untuk menghindari hal ini maka kebijakannya digunakan RFID System. Proses operasionalnya adalah sebagai berikut :

1. Pada Proses awal, petugas menempelkan RFID Tag ke setiap container dari LCD TV yang akan berjalan di ban berjalan menuju area proses. Untuk membaca RFID tag tersebut, di setiap area proses sudah terpasang Antenna RFID yang terhubung dengan RFID Reader (yang terkoneksi dengan LAN). 2. Setiap proses akan berjalan sesuai dengan

tugasnya masing-masing, misalnya Proses A akan melakukan Install Software. Proses B akan melakukan testing terhadap fungsi Remote dan selanjutnya ke Proses C, Proses D dan seterusnya.

3. Setelah melakukan tugas dari setiap proses, operator akan meletakkan kembali LCD TV bersama Containernya ke ban berjalan. Secara otomatis RFID reader melalui RFID Antena akan melakukan tugasnya melakukan pembacaan RFID Tag, data dari proses line produksi yang diterima akan dilanjutkan ke Server Aplikasi terkait.

Struktur proses pembacaan RFID tag nya dapat anda lihat pada penampang gambar 6

keamanan dan menciptakan suatu Sistem Keamanan yang terpadu (integrated) dan terhubung (connected) atau berbasis ‘Network’ atau jaringan.

HONEYWELL UNIVERSAL SURVEILLANCE

Honeywell Universal Surveillance (HUS) adalah suatu aplikasi pemantau (monitoring) keamanan yang berbasis jaringan. Di mana sistemnya dirancang agar penggunaan band-with sehemat mungkin dengan obyektif proses pemantauan (monitoring) secara on-line berjalan tanpa membebani jaringan itu sendiri.

HUS merupakan sistem monitoring dengan metode pengembangan yang sangat flexibel, dapat digunakan untuk memonitor suatu fasilitas dengan area yang luas, ataupun memonitor fasilitas-fasilitas kecil menjadi suatu kesatuan monitoring.

HUS mengintegrasikan sistem monitoring berbagai macam komponen security seperti sistem CCTV, sistem Access Control dan Sistem Alarm menjadi satu, sehingga memudahkan

TO P I K

nal yang support wi-fi dan GPRS.

Untuk transaksi di lapangan seperti manufaktur dan area field services, sangat disarankan untuk menggunakan produk-produk enterprise di mana produk-produk tersebut memiliki IP Rating Minimum IP54, yang mana produk terse-but tahan akan benturan, cipratan air dan juga debu.

Pada Perusahaan yang memiliki area cold storage mobile terminal ini dapat tetap diguna-kan untuk melakudiguna-kan proses, sekalipun suhu di ruangan mencapai suhu -40°C

3. INDUSTRIAL HANDHELD SCANNER

Penggunaan industrial handheld scanner di area manufacturing, biasanya digunakan bersamaan dengan vehicle terminal yang dipasang pada forklift saat melakukan kegiatan proses put away atau picking. Handheld scanner yang digunakan dengan feature extended range memiliki daya scanning sampai 2 meter. Dengan scanner ini Operator forklift akan dengan mudah menscan-ning barcode yang jaraknya cukup jauh yang ada di racking dan di box. Secara otomatis data akan terinput di vehicle terminal.

Gambar 10. Vehicle Terminal dan Industrial Hanheld Scanner

Gambar 11. Industrial Handhel Scanner Contoh pemasangan Electro-Magnetic :

Macam-macam Reader Access Control: a. Proximity Reader :

b. Biometric Reader : c. Electric Strike Door Lock (Gb. 8):

Gambar 7. Pemasangan Electric-Magnetic Door Lock

Gambar 8. Electric Strike Door Lock

Gambar 8. Pemasangan Electric Strike Door Lock

Gambar 9. Proximity Reader

Gambar 10. Biometric Reader

Gambar 11. Keypad Reader c. Keypad Reader :

operator dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu contoh produk Honeywell HUS yaitu:

HUS-VMS (Gb. 12)

Gambar 14. HUS-VMS

HUS-VMS adalah Server Management baik untuk monitoring maupun untuk me-manage perangkat security seperti CCTV (analog maupun digital), Access Control Server dan Panel Sistem Alarm, serta perang-kat 3rd Party. Sistem HUS-VMS dapat mem-berikan solusi management terpusat (centralized), sehingga membantu dalam proses monitoring dan audit operasional secara menyeluruh melalui satu Server Man-agement. HUS-VMS tentunya berbasis IP sehingga dapat dikoneksikan ke jaringan intranet dan internet, sehingga dapat diakses dari manapun di mana akses ke internet. Dengan sistem yang terpadu seperti HUS-VMS tersebut, benefit utama yang didapat-kan adalah respon atau reaksi yang cepat dapat dilakukan pada saat suatu insiden terjadi di lapangan.

(5)

Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 17 Honeywell Security merupakan produsen

global terkemuka untuk solusi sistem keamanan dan otomatisasinya untuk aplikasi perumahan maupun korporasi.

Solusi yang ditawarkan sangat lengkap, seperti :

• Sistem pencegahan gangguan keamanan • Sistem peringatan atau alarm kebakaran • Sistem CCTV analog

• IP Camera

• Sistem kontrol akses canggih

Dengan portofolio teknologi tinggi, tim yang berpengalaman dan merek terpercaya, Honeywell telah mendapat pengakuan dunia diakui sebagai "mitra pilihan" dalam industri sistem keamanan. Tahun demi tahun, survei pembaca majalah “Security Distributing and

Marketing” (http://www.sdmmag.com/)

memilih Honeywell Security sebagai mitra yang paling disukai industri.

Honeywell sangat fokus pada teknologi sistem

VI. Industrial PC Pada Line Produksi

Industrial PC dapat dipakai pada setiap Line Produksi di manufacturing, yang memproduksi suatu produk secara masal. Pada setiap produk tersebut harus diberi Barcode sebagai kode identifikasi akan dilakukan scanning. Industrial PC yang sudah terpasang di area ini akan menerima data dari barcode scanner yang terhubung melalui port USB, untuk selanjutnya diteruskan ke server melalui media WiFi.

PRODUCT SOLUTION 1. LABEL PRINTER

Pada production floor dan warehouse manage-ment system, diperlukan fixed label printer untuk mencetak label barcode. Dalam pemilihan jenis printer label, volume dari cetak barcode harus diperhatikan karena setiap model printer label memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam mencetak label.

2. MOBILE TERMINAL

Pada setiap proses input data di lapangan, dibutuhkan mobile terminal yang sudah terinte-grated dengan barcode scanner. Beberapa feature dapat kita pilih sesuai dengan kebutu-han proses di lapangan, apakah mobile terminal dengan technology wifi only atau mobile

termi-IV. Asset Management Tracking System

Asset Management Tracking System (AMTS) adalah salah satu aplikasi yang juga dapat diterapkan di area Manufacturing. Di mana aplikasi ini dapat membantu dalam memonitoring dan menelusuri aktiva tetap seperti Mesin Produksi, Komputer, Elektronik, Furniture, Kendaraan dan lain-lain. Asset Management dapat terbagi menjadi beberapa aktivitas diantaranya:

• Asset Register : Seluruh asset di register/didaftarkan dan dicatat dalam aplikasi asset manage-ment tersebut.

• Asset Maintenance : Pencatatan aktivitas maintenance yang dilakukan dan tanggal maintenance

• Asset Opname : Melakukan pengecekan asset secara berkala.

• Asset Borrow/Return : Melakukan pencata-tan peminjaman dan pengembalian barang. Informasi yang dicatat biasanya : Nama Peminjam, Lama waktu peminjaman dan barang yang dipinjam.

• Asset Distribution : Pencatatan asset yang akan dirinci/break down sesuai dengan kebijakan perusahan agar aset yang diidenti-fikasi bisa lebih detail.

V. RFID Pada Electronic Manufacturing

Hampir sama seperti penjelasan pada point 3 di atas namun perusahaannya berbeda dengan jenis produksi yang sama yaitu LCD TV hanya solusi teknologi yang diterapkannya di line production adalah teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Sebelumnya mereka telah menggunakan teknologi barcode system, di mana setiap operator yang ada di suatu area saat melakukan kegiatan tertentu harus melaku-kan scanning ke nomer seri barcode (barcode serial number) yang terletak di belakang LCD TV

tersebut. Tetapi berdasarkan pengalaman mereka dengan menggunakan Barcode System ini mereka mengalami permasalahan pada user/operator mereka. Mereka kadang lupa melakukan proses scanning barcode tersebut. Oleh karena itu untuk menghindari hal ini maka kebijakannya digunakan RFID System. Proses operasionalnya adalah sebagai berikut :

1. Pada Proses awal, petugas menempelkan RFID Tag ke setiap container dari LCD TV yang akan berjalan di ban berjalan menuju area proses. Untuk membaca RFID tag tersebut, di setiap area proses sudah terpasang Antenna RFID yang terhubung dengan RFID Reader (yang terkoneksi dengan LAN). 2. Setiap proses akan berjalan sesuai dengan

tugasnya masing-masing, misalnya Proses A akan melakukan Install Software. Proses B akan melakukan testing terhadap fungsi Remote dan selanjutnya ke Proses C, Proses D dan seterusnya.

3. Setelah melakukan tugas dari setiap proses, operator akan meletakkan kembali LCD TV bersama Containernya ke ban berjalan. Secara otomatis RFID reader melalui RFID Antena akan melakukan tugasnya melakukan pembacaan RFID Tag, data dari proses line produksi yang diterima akan dilanjutkan ke Server Aplikasi terkait.

Struktur proses pembacaan RFID tag nya dapat anda lihat pada penampang gambar 6

keamanan dan menciptakan suatu Sistem Keamanan yang terpadu (integrated) dan terhubung (connected) atau berbasis ‘Network’ atau jaringan.

HONEYWELL UNIVERSAL SURVEILLANCE

Honeywell Universal Surveillance (HUS) adalah suatu aplikasi pemantau (monitoring) keamanan yang berbasis jaringan. Di mana sistemnya dirancang agar penggunaan band-with sehemat mungkin dengan obyektif proses pemantauan (monitoring) secara on-line berjalan tanpa membebani jaringan itu sendiri.

HUS merupakan sistem monitoring dengan metode pengembangan yang sangat flexibel, dapat digunakan untuk memonitor suatu fasilitas dengan area yang luas, ataupun memonitor fasilitas-fasilitas kecil menjadi suatu kesatuan monitoring.

HUS mengintegrasikan sistem monitoring berbagai macam komponen security seperti sistem CCTV, sistem Access Control dan Sistem Alarm menjadi satu, sehingga memudahkan

nal yang support wi-fi dan GPRS.

Untuk transaksi di lapangan seperti manufaktur dan area field services, sangat disarankan untuk menggunakan produk-produk enterprise di mana produk-produk tersebut memiliki IP Rating Minimum IP54, yang mana produk terse-but tahan akan benturan, cipratan air dan juga debu.

Pada Perusahaan yang memiliki area cold storage mobile terminal ini dapat tetap diguna-kan untuk melakudiguna-kan proses, sekalipun suhu di ruangan mencapai suhu -40°C

3. INDUSTRIAL HANDHELD SCANNER

Penggunaan industrial handheld scanner di area manufacturing, biasanya digunakan bersamaan dengan vehicle terminal yang dipasang pada forklift saat melakukan kegiatan proses put away atau picking. Handheld scanner yang digunakan dengan feature extended range memiliki daya scanning sampai 2 meter. Dengan scanner ini Operator forklift akan dengan mudah menscan-ning barcode yang jaraknya cukup jauh yang ada di racking dan di box. Secara otomatis data akan terinput di vehicle terminal.

Gambar 10. Vehicle Terminal dan Industrial Hanheld Scanner

Gambar 11. Industrial Handhel Scanner

TO P I K

Solusi

HONEYWELL

SECURITY SYSTEM

operator dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu contoh produk Honeywell HUS yaitu:

HUS-VMS (Gb. 12)

Gambar 14. HUS-VMS

HUS-VMS adalah Server Management baik untuk monitoring maupun untuk me-manage perangkat security seperti CCTV (analog maupun digital), Access Control Server dan Panel Sistem Alarm, serta perang-kat 3rd Party. Sistem HUS-VMS dapat mem-berikan solusi management terpusat (centralized), sehingga membantu dalam proses monitoring dan audit operasional secara menyeluruh melalui satu Server Man-agement. HUS-VMS tentunya berbasis IP sehingga dapat dikoneksikan ke jaringan intranet dan internet, sehingga dapat diakses dari manapun di mana akses ke internet. Dengan sistem yang terpadu seperti HUS-VMS tersebut, benefit utama yang didapat-kan adalah respon atau reaksi yang cepat dapat dilakukan pada saat suatu insiden terjadi di lapangan.

(6)

Gebyar Auto -ID edisi 26/2014

18

Honeywell Security merupakan produsen global terkemuka untuk solusi sistem keamanan dan otomatisasinya untuk aplikasi perumahan maupun korporasi.

Solusi yang ditawarkan sangat lengkap, seperti :

• Sistem pencegahan gangguan keamanan • Sistem peringatan atau alarm kebakaran • Sistem CCTV analog

• IP Camera

• Sistem kontrol akses canggih

Dengan portofolio teknologi tinggi, tim yang berpengalaman dan merek terpercaya, Honeywell telah mendapat pengakuan dunia diakui sebagai "mitra pilihan" dalam industri sistem keamanan. Tahun demi tahun, survei pembaca majalah “Security Distributing and

Marketing” (http://www.sdmmag.com/)

memilih Honeywell Security sebagai mitra yang paling disukai industri.

Honeywell sangat fokus pada teknologi sistem

keamanan dan menciptakan suatu Sistem Keamanan yang terpadu (integrated) dan terhubung (connected) atau berbasis ‘Network’ atau jaringan.

HONEYWELL UNIVERSAL SURVEILLANCE

Honeywell Universal Surveillance (HUS) adalah suatu aplikasi pemantau (monitoring) keamanan yang berbasis jaringan. Di mana sistemnya dirancang agar penggunaan band-with sehemat mungkin dengan obyektif proses pemantauan (monitoring) secara on-line berjalan tanpa membebani jaringan itu sendiri.

HUS merupakan sistem monitoring dengan metode pengembangan yang sangat flexibel, dapat digunakan untuk memonitor suatu fasilitas dengan area yang luas, ataupun memonitor fasilitas-fasilitas kecil menjadi suatu kesatuan monitoring.

HUS mengintegrasikan sistem monitoring berbagai macam komponen security seperti sistem CCTV, sistem Access Control dan Sistem Alarm menjadi satu, sehingga memudahkan

TO P I K

Gambar 13. Honeywell Universal Surveillance (HUS)

operator dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu contoh produk Honeywell HUS yaitu:

HUS-VMS (Gb. 12)

Gambar 14. HUS-VMS

HUS-VMS adalah Server Management baik untuk monitoring maupun untuk me-manage perangkat security seperti CCTV (analog maupun digital), Access Control Server dan Panel Sistem Alarm, serta perang-kat 3rd Party. Sistem HUS-VMS dapat mem-berikan solusi management terpusat (centralized), sehingga membantu dalam proses monitoring dan audit operasional secara menyeluruh melalui satu Server Man-agement. HUS-VMS tentunya berbasis IP sehingga dapat dikoneksikan ke jaringan intranet dan internet, sehingga dapat diakses dari manapun di mana akses ke internet. Dengan sistem yang terpadu seperti HUS-VMS tersebut, benefit utama yang didapat-kan adalah respon atau reaksi yang cepat dapat dilakukan pada saat suatu insiden terjadi di lapangan.

"Happiness lies ahead for those who cry; those who hurt, those who have searched, and those who tried, for only

they can appreciate the importance of people who have touched their lives."

Gambar

Gambar 4. Electric Bolt Door Lock
Gambar 10. Vehicle Terminal dan Industrial Hanheld Scanner
Gambar 14. HUS-VMS

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem kontrol dan monitoring yang dapat digunakan untuk mengendalikan kecepatan putar motor DC 750 Watt dan memonitor

Seperti tampak pada gambar, metode DHM digambarkan sebagai sebuah dashboard yang digunakan untuk melakukan indikator guna memonitor kinerja sistem sehingga

Sistem Monitoring pada Tugas Akhir ini digunakan untuk memonitor pemakaian daya listrik pada rumah tangga yang diketahui dari alat ukur berupa wattmeter digital.. Wattmeter

Metodologi Pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang

perhitungan load flow. Metode load flow P-Q fast decoupled dapat digunakan di area luas tetapi dalam sistem transmisi tidak dapat dengan mudah digunakan untllk sistem

Berikut ini merupakan implementasi perangkat lunak untuk kode program pada beberapa komponen yang digunakan pada pengembangan sistem keamanan sepeda motor mulai dari komponen masukan

Mahalnya sistem monitoring dan keamanan berbasis kamera CCTV. Rendahnya kemampuan akses kamera sistem CCTV. Sistem monitoring yang ada tidak mempunyai kemampuan untuk

Metode yang digunakan adalah metode pengembangan software dimana ada 5 tahapan yang harus dilakukan yaitu kebutuhan sistem, spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, desain,implementasi