Laporan Resmi
Pemrograman Web Day 9
M TAFAQUH FIDDIN AL ISLAMI
2110151035 / 1 D4 TEKNIK INFORMATIKA B
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABYAPOLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2015-2016
1. Percobaan 1 : Array Berdimensi Satu
2. Percobaan 2 : Menampilkan Array <?php
$kota[0] = "Yogyakarta"; $kota[1] = "Jakarta"; $kota[2] = "Malang"; $kota[3] = "Purwokerto";
print ("Kota favorit saya adalah $kota[2]"); ?>
Analisis :
Pembuatan atau penginisialisasian array dapat dilakukan seperti pada sintaks diatas. User bisa memberikan indeks pada array yang dibuat atau bisa juga tanpa memberika indeks, yang nantinya akan indeks akan dianggap urut dari penginisialisasian pertama hingga terakhir secara otomatis.
Dalam menampilkan array, ketikkan saja $nama_array[indeks_array] seperti contoh sintaks diatas. Hasil yang akan ditampilkan akan sesuai dengan isi array indeks ke dua yakni “Malang”
<?php
$jurusan = array ("Elektronika","Telekomunikasi","Elektro Industri", "Teknologi Informasi","Teknik Kimia");
print("Elemen berindeks 0 : $jurusan[0] <br>"); print("Elemen berindeks 1 : $jurusan[1] <br>"); print("Elemen berindeks 2 : $jurusan[2] <br>"); print("Elemen berindeks 3 : $jurusan[3] <br>"); print("Elemen berindeks 4 : $jurusan[4] <br>"); ?>
Analisis :
Penulisan atau penginisialisasin array menggunakan fungsi array(“isi _array1”,”isi_array2”). Indeks pada masing-masing array akan otomatis terurut sesuai dengan urutan penulisan isi array.
3. Percobaan 3: Menampilkan array dengan fungsi for
4. Percobaan 4: Menentukan nama hari memeakai Array <?php
$jurusan = array ("Elektronika","Telekomunikasi","Elektro Industri", "Teknologi Informasi","Teknik Kimia");
$jumlah_jurusan = count($jurusan); for ($i = 0; $i < $jumlah_jurusan; $i++)
print("Elemen berindeks $i : $jurusan[$i] <br>\n"); ?>
Analisis :
Menampilkan array bisa menggunakan looping, missal pada contoh sintaks diatas jenis looping yang digunakan adalah looping for. Sebelum mencetak, variable jurusan dikalkulasi banyaknya indeks pada array dengan menggunakan fungsi count().
<?php $hari["Sunday"] = "Minggu"; $hari["Monday"] = "Senin"; $hari["Tuesday"] = "Selasa"; $hari["Wednesday"] = "Rabu"; $hari["Thursday"] = "Kamis"; $hari["Friday"] = "Jum'at"; $hari["Saturday"] = "Sabtu"; $hari_inggris = date('l');
print("Hari ini adalah $hari[$hari_inggris]"); ?>
Analisis :
Pemanfaat array juga bisa dimanfaatkan dalam penentuan hari saat ini. Fungsi date() akan
memberikan kembalian berupa indeks, apabila dikominasikan dengan parameter ‘l’ menjadi date(‘l’), maka akan dikembalikan nilai indeks hari ini. Apabila dicetak akan ditampilkan hari ini, yakni hari juma’at.
5. Percobaan 5: Array berdimensi dua
6. Percobaan 6: Membuat array berdimensi dua <?php
$buah = array ("apel" => array ("warna" => "merah","rasa"=> "manis"), "pisang" => array ("warna" => "kuning","rasa" => "manis"));
print ("Warna buah apel adalah "); print ($buah["apel"]["warna"])."<br>"; print ("Rasa buah pisang adalah "); print ($buah["pisang"]["rasa"]); ?>
Analisis :
Penginisialisasian array berdimensi dua dapat menggunakan command ‘=>’ tanpa tanda petik seperti pada contoh sintaks diatas. Pada sintaks diatas, dimensi pertama mempresentasikan nama buah, sedangkan dimensi kedua mempresentasikan warna dan rasa.
7. Percobaan 6: Fungsi Arsort <?php
// membuat array berdimensi dua $peserta = array ("LabSI" => array("Budi","Agung","Bagus"), "LabAI" => array("Dini","Sri"), "LabJarkom" => array("Rasyid","Bambang","Bobby","Putri"), "LabGIS" => array("Dina","Retno") );
//menampilkan isi array
while(list ($indeks1,$nilai1) = each($peserta)) {
print("Peserta $indeks1 : $nilai1[0]<br>\n"); $nomor = 1;
} ?>
Analisis :
Mencetak indeks dua dimensi bisa menggunakan looping while. Saat mencetak variable $nilai1 tanpa menggunakan indeks ([indeks]), yang dicetak adalah ‘Array’, akan tetapi saat ditambahkan indeks maka tampil seperti pada capture diatas.
<?php
$fruits = array("d" => "lemon", "a" => "orange", "b" => "banana", "c" => "apple"); arsort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val) { echo "$key = $val\n";
} ?>
Analisis :
Fungsi arsort() adalah untuk mengurutkan isi dari array dengan format descending atau urutan
terbalik. Dalam mencetak array, sintaks diatas menggunakan looping foreach, yang akan diprint setiap indeks array yang ada. Variabel $key menunjukkan indeks pada array asosiatif sehingga dicetak abjad.
8. Percobaan 8: Fungsi Asort
9. Percobaan 9: Fungsi Krsort <?php
$fruits = array("d" => "lemon", "a" => "orange", "b" => "banana", "c" => "apple"); asort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val) { echo "$key = $val\n";
} ?>
Analisis :
Fungsi assort() adalah untuk mengurutkan isi dari array secara ascending. Dalam mencetak array, sintaks diatas menggunakan looping foreach, yang akan diprint setiap indeks array yang ada. Variabel $key menunjukkan indeks pada array asosiatif sehingga dicetak abjad.
<?php
$fruits = array("d"=>"lemon", "a"=>"orange", "b"=>"banana", "c"=>"apple"); krsort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val) { echo "$key = $val\n";
} ?>
Analisis :
Fungsi Krsot adalah untuk mengurutkan nilai indeks secara descending atau terurut terbalik. Pencetakan isi array menggunakan looping for each, indeks dicetak dengan huruf karena fungsi krsort() sendiri merupakan array assosiatif.
10. Percobaan 10: Fungsi Rsort
11. Percobaan 11: Fungsi Sort <?php
$fruits = array("lemon", "orange", "banana", "apple"); rsort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val) { echo "$key = $val\n";
} ?>
Analisis :
Fungsi rsort() adalah untuk mengurutkan indeks secara descending. Pada saat pencetakan yang dicetak adalah indeks yang berupa angka. Pencetakn indeks da nisi dari array tersebut menggunakan looping
foreach.
<?php
$fruits = array("lemon", "orange", "banana", "apple"); sort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val) {
echo "fruits[" . $key . "] = " . $val . "\n"; }
?>
Analisis :
Fungsi sort() adalah untuk mengurutkan isi dari array secara ascending. Pada pencetakan array menggunakan looping foreach untuk mencetak array secara berurutan. Yang dicetak pada output program diatas adalah nama array beserta indeks da nisi dari array tersebut.
12. Percobaan 12: Fungsi NatSort
13. Percobaan 13: Fungsi KSort <?php
$array1 = $array2 = array("img12.png", "img10.png", "img2.png", "img1.png"); sort($array1);
echo "Standard sorting\n"; print_r($array1);
natsort($array2);
echo "\nNatural order sorting\n"; print_r($array2);
?>
Analisis :
Fungsi sort() adalah untuk mengurutkan indeks array secara ascending.
Fungsi natsort() adalah untuk megurutkan isi dari array secara ascending tanpa memperhatikan urutan indeks.
<?php
$fruits = array("d"=>"lemon", "a"=>"orange", "b"=>"banana", "c"=>"apple"); ksort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val) { echo "$key = $val\n";
} ?>
Analisis :
Fungsi ksort() adalah untuk mengurutkan indeks array secara ascending tanpa memperhatikan isi dari array. Pada saat pencetakan yang dicetak adalah indeks yang berupa huruf karena array pada sintaks diatas merupakan array assosiatif. Pencetakn indeks da nisi dari array tersebut menggunakan looping
14. Percobaan 14: Fungsi Array Pop
15. Percobaan 15: Fungsi Array Push <?php
$stack = array("orange", "banana", "apple", "raspberry"); $fruit = array_pop($stack);
print_r($stack); ?>
Analisis :
Pada line php baris pertama, diinisialisasikan array $stack berisi nama buah-buahan.
Variabel $fruit menampung nilai kembalian dari pop() atau keluaran isi dari indeks terakhir dari variable $stack. Fungsi array_pop() seperti fungsi pop() pada pemrograman lainnya, yakniuntuk mengeluarkan isi dari suatu variable dengan metode Last In First Out.
<?php
$stack = array("orange", "banana"); array_push($stack, "apple", "raspberry"); print_r($stack);
?>
Analisis :
Fungsi array_push() adalah untuk menginputkan atau memasukkan data baru ke variable array. FUngsi push disini juga sama dengan fungsi push pada pemrograman lainnya menggunakan metode
16. Percobaan 16: Fungsi Array Shift
17. Percobaan 17: Fungsi Array Unshift <?php
$stack = array("orange", "banana", "apple", "raspberry"); $fruit = array_shift($stack);
print_r($stack); ?>
Analisis :
Fungsi array_shift() adalah untuk menggeser petunjuk indeks terakhir (n) ke indeks sebelum terakhir(n-1), sehingga saat array ditampilkan akan dicetak indeks dari indeks ke-0 sampai ke-n-1
<?php
$queue = array("orange", "banana");
array_unshift($queue, "apple", "raspberry"); print_r($queue);
?>
Analisis :
Fungsi array_unshift() adalah untuk menginputkan isi atau data baru pada array. Metode
penggeserannya adalah dengan menggeser indeks pertama sebanyak data baru yang diinputkan. Data baru yang diinputkan dijadikan parameter di dalam fungsi seperti pada sintaks diatas.
18. Percobaan 18: Fungsi Array Rand
19. Percobaan 19: Fungsi Array Unique <?php
srand((float) microtime() * 10000000);
$input = array("Neo", "Morpheus", "Trinity", "Cypher", "Tank"); $rand_keys = array_rand($input, 2);
echo $input[$rand_keys[0]] . "\n"; echo $input[$rand_keys[1]] . "\n"; ?>
Analisis :
Fungsi sraand() adalah untuk mengacak atau merandom angka. Setelah fungsi srand() dipanggil, maka dipanggilah fungsi array_rand() dengan parameter variable $input dan angka dua lalu ditampung pada variable $rand_keys. Nantinya saat variable $input ditampilkan dengan indeks berupa nilai dari variable $rand_key maka kan ditampilkan isi array secara random atau tidak sesuai dengan urutan.
<?php
$input = array("a" => "green", "red", "b" => "green", "blue", "red"); $result = array_unique($input);
print_r($result); ?>
Analisis :
Terdapat fungsi yang mirirp dengan fungsi srand(), yakni fungsi array_unique() tetapi perbedaannya adalah fungsi array_unique() lebih baik diterapkan pada array berdimensi dua seperti pada contoh sintaks diatas, karena fungsi array_unique() akan langsung merandom isi dari dimensi kedua suatu array.
20. Percobaan 20: Fungsi In_Array
21. Percobaan 21: Fungsi Suffle <?php
$os = array("Mac", "NT", "Irix", "Linux"); if (in_array("Irix", $os)) {
echo "Got Irix"; }
if (in_array("mac", $os)) { echo "Got mac"; }
?>
Analisis :
Fungsi in_array() adalah untuk mengecek apakah terdapat suatu string atau nilai pada suatu array dan akan mengembalikan nilai true atau false. Seperti pada sintaks diatas, string mac tidak terdapat pada array $os, yang terdapat pada variable array $os adalah Mac. Ini mengartikan bahwa fungsi in_array() ini merupakan bersifat case sensitive.
<?php
$numbers = range(1, 20);
srand((float)microtime() * 1000000); shuffle($numbers);
foreach ($numbers as $number) { echo "$number ";
} ?>
Analisis :
Fungsi shuffle() adalah untuk mengacak nilai yang terdapat pada suatu array. Saat menampilkannnya menggunakan looping foreach dengan menginisialisasi setiap nilai dari indeks variable $numbers ke variable $number.
22. Percobaan 22: Fungsi Range <?php
// array(0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12) foreach (range(0, 12) as $number) {
echo $number; }
// The step parameter was introduced in 5.0.0 // array(0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100) foreach (range(0, 100, 10) as $number) {
echo $number; }
// Use of character sequences introduced in 4.1.0 // array('a', 'b', 'c', 'd', 'e', 'f', 'g', 'h', 'i');
foreach (range('a', 'i') as $letter) { echo $letter;
}
// array('c', 'b', 'a');
foreach (range('c', 'a') as $letter) { echo $letter;
} ?>
Analisis :
Fungsi range() adalah untuk menginputkan atau menambahkan suatu niali dengan memberikan dua atau lebih nilai sebagai batasnya. Seperti pada sintaks diatas adalah terdapat range(0,12) berarti akan menyimpan nilai dari 0 sampai 12 lalu dicetak menggunakan variable $number.
23. Percobaan 23: Fungsi Explode <?php
// Example 1
$pizza = "piece1 piece2 piece3 piece4 piece5 piece6"; $pieces = explode(" ", $pizza);
echo $pieces[0]; // piece1 echo $pieces[1]; // piece2 // Example 2
$data = "foo:*:1023:1000::/home/foo:/bin/sh";
list($user, $pass, $uid, $gid, $gecos, $home, $shell) = explode(":", $data); echo $user; // foo
echo $pass; // * ?>
Analisis :
Fungsi explode() adalah untuk memecah nilai atau isi dari suatau variable yang mengandung spasi yang nantinya akan dijadikan array, seperti contoh pada sintaks diatas variable $pizza di explode dan isinya dipecah menjadi beberapa indeks, sehingga saat ditampilkan akan mencetak piece1 dan piece2. Fungsi explode() juga bisa memecah karakter ‘:’(petik dua).
Fungsi list() dikombinasikan dengan fungsi explode() maka akan menghasilkan seperti output diatas. Sebagai contoh didalam fungsi list pada indeks pertama dan kedua terdapat $user dan $pass, sehingga saat explode diassign ke list, maka saat dipanggil $user dan $pass akan dicetak foo dan *.
24. Percobaan 24: Fungsi Implode <?php
$array = array('lastname', 'email', 'phone'); $comma_separated = implode(",", $array); echo $comma_separated; // lastname,email,phone ?>
Analisis :
Kebalikan dari fungsi explode(), fungsi implode() adalah untuk menggabungkan setiap nilai dari indeks suatu array. Sehingga saat dicetak akan tampil seperti pada output diatas.