• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR HONDA VARIO (Survey Pada CV. Subur Jaya Tasikmalaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR HONDA VARIO (Survey Pada CV. Subur Jaya Tasikmalaya)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR HONDA VARIO

(Survey Pada CV. Subur Jaya Tasikmalaya) NAADIA SECHRINA

093402128 ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek dan desain produk terhadap keputusan pembelian motor Honda Vario.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi dokumentasi dan kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur.

Dari hasil penelitian menunjukkan citra merek dan desain produk secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian konsumen Honda Vario di CV. Subur Jaya Tasikmalaya. Disarankan kepada perusahaan untuk membuat produk Honda Vario dengan spesifikasi yang baru yang lebih mutakhir sehingga citra merek semakin meningkat, menciptakan fitur-fitur baru agar Honda Vario edisi terbaru dapat lebih istimewa dibanding motor matic lainnya, dan mengadakan promosi yang menarik untuk setiap pembelian produk Honda Vario agar pembelian di dealer resmi meningkat.

Kata Kunci: citra merek, desain produk, keputusan pembelian. ABSTRACT

The purpose of this research was to know and analyze the Effect of brand image and product design to purchasing decision of Honda Vario.

The research method used was a survey research method, data collecting technique done through interviews, documentation study and questionaire. The analytical tool used was path analysis.

From the results showed that the brand image and product design partially and simultaneously have a significant impact on consumer purchasing decisions at the Honda Vario CV. Subur Jaya Tasikmalaya. Suggested to the company to make the product specification Honda Vario with new, more sophisticated so that the brand image is increasing, creating new features that the latest edition of Honda Vario can be more special than other automatic motorcycle, and entered into an exciting promotion for every purchase of Honda Vario product in order to increase purchases at authorized dealers.

(2)

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini berkembang dengan sangat pesat. Dalam dunia usaha hal ini merupakan salah satu rangsangan bagi perusahaan dalam memacu kegiatan bisnisnya yaitu untuk meningkatkan hasil produksi dan untuk mencapai tingkat volume penjualan yang tinggi, sehingga volume produksi juga akan meningkat. Walaupun kondisi perekonomian di Indonesia saat ini belum pulih benar, aktivitas usaha harus tetap berjalan terus. Bahkan setiap perusahaan berusaha untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya agar dapat mempertahankan, memperluas dan mengembangkan aktivitas usahanya agar dapat berjalan terus.

Suatu perusahaan termasuk dalam skala besar apabila mampu bertahan dengan kondisi apapun dan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Adanya persaingan yang makin kompetitif di dunia usaha sekarang ini maka perusahaan dituntut untuk bisa mempertahankan usahanya dengan sebuah kebijakan-kebijakan yang tepat dan sesuai dengan tujuan perusahaan sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Perkembangan ekonomi dan teknologi yang semakin maju merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya persaingan antar perusahaan. Perusahaan-perusahaan bersaing mengembangkan produk yang dihasilkannya untuk dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan selera dari para konsumen. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk lebih tanggap terhadap perubahan pasar yang sangat cepat dan dinamis sejalan dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dimana sekarang ini konsumen menuntut ditingkatkannya mutu dan pelayanan yang tinggi dari suatu produk. hal ini terbukti dari semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk yang dibutuhkan.

Dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen perusahaan bertujuan membangun pertumbuhan minat beli konsumen yang akan meningkatkan jumlah produksi sehingga jumlah pembelian oleh konsumen juga dapat meningkat. Dengan begitu berarti jumlah penjualan meningkat sehingga menyebabkan perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya strategi bisnis yang tepat, guna mencapai kondisi yang mantap dalam persaingan yang semakin ketat dikalangan Perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis.

Salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk mempertahankan usaha dan mempertahankan usahanya dari masalah perekonomian adalah dengan memproduksi produk yang sesuai dan mampu diterima masyarakat luas. Cara yang biasa di gunakan perusahaan adalah product design, yang merupakan perancangan sebuah produk dimana produk yang akan dibuat diteliti lebih dahulu kemudian di desain agar produk tersebut bisa sesuai dengan harapan konsumen. Untuk mempermudah bertemunya harapan konsumen dengan kemampuan produsen dibutuhkan kesepakatan yang dapat dinyatakan dalam standar/spesifikasi yaitu syarat/ukuran relatif suatu produk bisa diterima oleh umum dalam jangka waktu tertentu.

Perusahaan yang jeli tentu tidak akan melepaskan peluang tersebut begitu saja. Selain memenuhi keinginan emosional konsumen, desain juga mampu membantu produk keluar dari zona komoditi. Karena ada 2 desain produk yang

(3)

sama, konsumen lebih sulit membandingkan harga dengan produk dari kompetitor. Produk yang unik, sebagaimana sudah terbukti selalu bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Andaikata perusahaan tidak tertarik dengan desain sekalipun, bila para kompetitornya telah beramai-ramai mengeluarkan produk dengan apik (tidak ada jalan lain untuk bersaing selain mengikuti kompetitornya). Desain, singkatnya menjadi bagian yang semakin penting dalam strategi perusahaan.

Meski semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya desain, masih banyak perusahaan yang belum bisa merangkul desain sepenuh hati. Ketidakmampuan ini bukan disebabkan karena ketiadaan keinginan namun sering karena adanya dilema antara menjalankan bisnis biasa dengan bisnis berbasis desain.

Berhasil atau tidaknya suatu produk yang dihasilkan perusahaan sangat tergantung pada product design yang dihasilkan. maka dari itu sebelum perusahaan mengeluarkan suatu produk diperlukan riset pasar terlebih dahulu terhadap sasaran yang akan dituju, apakah pasar tersebut potensial untuk diproduksi suatu barang atau tidak.

Setelah perusahaan melakukan product design untuk selanjutnya perusahaan memproduksi barang dalam jumlah terbatas atau produksi pendahuluan yaitu sebagai contoh atau prototype yang dikenalkan pada konsumen. Prototype ini diproduksi untuk lebih mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada produk tersebut yang kemudian di sempurnakan kembali untuk lebih dapat memuaskan konsumen.

Setelah prototype ini dikenal konsumen dan mendapat respon yang positif dari konsumen, Perusahaan dapat memproduksinya dalam jumlah yang besar dan produk tersebut telah disempurnakan pada hal-hal yang dirasa masih kurang dimata konsumen.

Tahapan-tahapan ini dilakukan dengan harapan perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dan secara otomatis diikuti dengan peningkatan volume produksi, dengan itu maka tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba dan mempertahankan kelangsungan usahanya akan tercapai. Semakin tinggi volume penjualan maka semakin tinggi juga volume produksi yang diikuti dengan meningkatnya laba perusahaan. Product design yang dilakukan merupakan bagian dari perencanaan perusahaan, tidak hanya dimaksudkan untuk meningkatkan volume produksi, tetapi juga sebagai informasi bagi manajer produksi untuk dapat memproduksi barang yang dapat diterima oleh konsumen. Dengan adanya

product design maka manajer produksi akan mengetahui suatu alternative yang

baik mengenai kagiatan perusahaan pada masa yang akan datang.

Kualitas dan model produk yang ditawarkan harus sesuai dengan keinginan dan selera konsumen, sehingga memberi pengaruh yang positif terhadap keunggulan bersaing dengan competitor lain. Dalam hal ini, adanya

product design di perusahaan motor Honda dapat mempertemukan keinginan

konsumen dan kemampuan perusahaan dalam penciptaan produk yang berkualitas sehingga akan menarik minat beli konsumen.dapat meminimalisasi kegagalan dan kecacatan produk yang dihasilkan. Konsumen dalam membeli dan menkonsumsi sesuatu bukan hanya mengharapkan sekedar barang saja, akan tetapi ada sesuatu

(4)

yang lain. Sesuatu yang lain itu sesuai dengan citra yang terbentuk dalam dirinya. Suatu perusahaan berkepentingan untuk memberikan informasi kepada publik agar dapat membentuk citra yang baik. Citra merek dapat dibuat seperti barang dalam suatu pabrik, akan tetapi citra adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu. Citra yang ada pada perusahaan terbentuk dari bagaimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan operasionalnya yang mempunyai landasan utama pada segi pelayanan.

Suatu perusahaan mampu untuk melihat sendiri bagaimana citra yang di tampilkan kepada masyarakat yang dilayani. Perusahaan juga harus bisa memberikan suatu evaluasi apakah citra yang diberikan telah sesuai dengan yang diharapkan atau jika perlu ditingkatkan lagi.

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas beberapa tahap. Seluruh proses tersebut tidak selalu dilakukan oleh konsumen dalam pembeliannya. Pada umunya konsumen akan lebih mudah mengambil keputusan .

Yang menjadi pokok permasalahan sekarang ini di Perusahaan Honda adalah mereka kesulitan untuk mengetahui bagaimana pendapat konsumen mengenai citra merek yang telah mereka bangun di tengah-tengah konsumen dan desain produk motor yang ditawarkan, apakah sesuai dengan keinginan dan harapan oleh para konsumen untuk memperoleh keputusan konsumen memilih motor Honda Vario.

Dari uraian diatas maka tertarik mengambil judul, “PENGARUH CITRA

MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN MOTOR HONDA VARIO (Survey pada Konsumen CV. Subur Jaya Tasikmalaya)”

TINJAUAN PUSTAKA Citra Merek

Citra merek merupakan hasil dari penelitian, pandangan atau penyeleksian pelanggan terhadap suatu merek. Hal ini berdasarkan pada hasil pertimbangan atau penyeleksian dengan membandingkan perbedaan yang terdapat pada beberapa merek, sehingga merek dapat dipercaya, memiliki kesan dan relevan akan terpilih dan pelanggan akan memiliki penilaian yang lebih pada merek tersebut. Mengenai merek, persepsi adalah segalanya. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari beberapa konsep di bawah ini:

Citra merek menurut Kotler (2005 :194) adalah:

“The set of beliefs held about a particular brand is knowns as the brand

image”.

Setiap perusahaan tentu menginginkan merek yang dipakai pada produknya menjadi merek pilihan pelanggan dan dapat bersaing dengan merek lain yang ada di pasar, sehingga akan memberikan dukungan yang besar bagi keberhasilan produk tersebut menempatkan diri dalam benak pelanggan.

Menurut Stanton (1995) merek mempermudah konsumen mengidentifikasikan produk atau jasa. Merek juga bisa membuat pembeli yakin

(5)

akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka membeli ulang. Sebuah merek yang baik harus memiliki karakteristik-karakteristik seperti di bawah ini :

1. Mengingatkan sesuatu tentang karakteristik produk.

2. Mudah dieja, dibaca dan diingat. Sederhana, pendek dan nama satu suku kata.

3. Mempunyai ciri khas tersendiri.

4. Bisa diadaptasi oleh produk-produk baru yang mungkin ditambahkan di lini produk.

5. Bisa didaftarkan dan dilindungi hak paten.

Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Kotler (2000) menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai tangapan yang berbeda terhadap citra perusahaan atau citra merek. Citra yang efektif akan berpengaruh pada pemantapan karakter produk dan usulan nilai, menyapaikan karakter itu dengan cara yang berbeda dengan pesaing, dan memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental.

Desain Produk

Menurut Imam Djati Widodo (2005 : 197) berpendapat :

“ Desain Produk adalah rancangan sebuah produk dan proses manufaktur

produk tersebut dalam waktu bersamaan”.

Pada dasarnya dalam pengembangan produk khususnya desain produk dan kemudian memposisikan produk agar menarik konsumen untuk melakukan pembelian harus menentukan pemilihan atribut sebagai dasar dalam memposisikan desain produk dengan pasarnya. Fandy Tjiptono (1997: 110) mengemukakan sebagai berikut :

1. Derajat kepentingan (importance), artinya sangat bernilai dimata sebagian besar pelanggan.

2. Keunikan (distinctiveness), artinya atribut ini tidak ditawarkan oleh perusahaan lain. Biasanya dikemas secara lebih jelas oleh perusahaan dibandingkan pesaingnya.

3. Superioritas, artinya lebih unggul dibandingkan dengan yang lainnya walaupun mendapatkan manfaat yang sama.

4. Dapat dikomunikasikan (communicability), artinya dapat dikomunikasikan walaupun sangat sederhana.

5. Preemptive, artinya produk yang ditawarkan tidak mudah ditiru.

6. Terjangkau (affordability) pelanggan sasaran akan mampu dan bersedia membayar.

7. Kemampulabaan (profitability), artinya dapat memberikan keuntungan. Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler (2000: 165):

“ Keputusan pembelian pada dasarnya keputusan untuk membeli merek yang paling disukai konsumen berdasarkan pertimbangan diantara merek – merek pilihan”

(6)

Basu Swastha (2000: 103) mengemukakan bahwa dalam melakukan keputusan pembelian, konsumen akan mempertimbangkan berbagai alternatif yaitu: 1. Memilih produk. 2. Memilih merek. 3. Memilih penjual. 4. Waktu pembelian. 5. Metode pembayaran. OBJEK PENELITIAN

Objek pada penelitian ini adalah pengguna motor Honda Vario pada CV. Subur Jaya Tasikmalaya. Dengan ruang lingkup “Citra Merek, Desain Produk dan Keputusan Pembelian Konsumen”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Menurut Elvinaro Ardianto (2010: 58) mengemukakan bahwa : “Penelitian Survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemui kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.”

Ciri khas metode survei adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Survei merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok. Metode survei lebih menekankan pada penentuan informasi variabel daripada informasi individu. Penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang presentatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Besarnya pengaruh citra merek ( ) dan desain produk ( ) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada CV. Subur Jaya Tasikmalaya, dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan analisis jalur. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan.

Analisis Jalur

Analisis jalur digunakan untuk mencari koefisien jalur yang menggambarkan nilai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam perhitungan analisis jalur digunakan SPSS versi 16 untuk menghitung korelasi antar variable independen, dan untuk mencari koefisien jalur. Adapun hasil perhitungan analisis jalur dapat dilihat pada diagram jalur pada gambar dibawah ini:

(7)

Gambar

Hubungan Struktural antara Variabel X1, X2 Terhadap Y

Dari gambar 4.1 diatas, dapat diketahui nilai koefisien jalur antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun untuk perhitungan nilai koefisien jalur antara variable independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada table Coefficients output SPSS (terlampir), dan nilai korelasi antar variable independen dapat dilihat pada table correlation output SPSS (terlampir). Nilai koefisien jalur variabel citra merek (X1) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) sebesar 0,259, nilai koefisien jalur variabel desain produk (X2) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) sebesar 0,589, dan nilai korelasi antara citra merek (X1) dengan desain produk (X2) sebesar 0,335. Dari tabel model summary (terlampir) diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,516, sehingga diperoleh besar nilai koefisien non determinasi sebesar 0,484. Hal tersebut menunjukkan masih ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen selain citra merek dan desain produk.

Dari nilai koefisien jalur dan korelasi tersebut, kemudian digunakan untuk mencari pengaruh proporsional setiap variabel independen terhadap variabel dependen, rinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X1 dan X2 Terhadap Y

No Nama Variabel Formula

1 Citra merek

a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y ( yx1)( yx1) 0,067

b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2 ( yx1)( rx1x2)( yx2) 0,051

Pengaruh X1 Total Terhadap Y a+b……(1) 0,118

2 Desain produk

c. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y ( yx2)( yx2) 0,347

d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1 ( yx2)( rx1x2)( yx1) 0,051

Pengaruh X2 Total Terhadap Y c+d……..(2) 0,398

Total Pengaruh X1 & X2 terhadap Y (1)+(2)=kd 0,516

Pengaruh lain yang tidak diteliti 1-kd=knd 0,484

PYX2=0,589 rX1X2 =0,335 PYX1=0,259

X

1

X

2

Y

Ɛ=0,484

(8)

Citra merek secara langsung akan dapat berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen sebesar 6,7%, sedangkan pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen melalui hubungannya dengan desain produk sebesar 5,1%, dengan demikian secara total variabel citra merek akan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 11,8%. Artinya, semakin baik citra merek Honda Vario maka keputusan pembelian konsumen akan semakin meningkat.

Desain produk secara langsung akan dapat berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen sebesar 34,7%, sedangkan pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian konsumen melalui hubungannya dengan citra merek sebesar 5,1%, dengan demikian secara total variabel desain produk akan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 39,8%. semakin baik desain produk Honda Vario maka keputusan pembelian konsumen akan semakin meningkat.

Total pengaruh secara proporsional variabel citra merek dan desain produk terhadap keputusan pembelian konsumen sama dengan nilai koefisien determinasi (R2) pada table model summary output SPSS (terlampir) atau dapat dilihat pada table 4.10. nilai koefisien determinasi yaitu 0,118 + 0,398 = 0,516. Dari nilai koefisien determinasi tersebut diketahui bahwa pengaruh variabel citra merek dan desain produk terhadap keputusan pembelian konsumen secara simultan atau bersama-sama adalah sebesar 51,6%, sedangkan 48,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa desain produk berpengaruh lebih dominan pada keputusan pembelian konsumen Honda Vario di CV. Subur Jaya Tasikmalaya.

Pengujian Hipotesis

1. Pengujian secara parsial

Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) diperoleh ttabel sebesar 1,679 sedangkan hasil pengujian uji t diperoleh thitung citra merek sebesar 1,738. Jadi, thitung citra merek > ttabel, sehingga dapat diartikan variabel citra merek secara parsial mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian konsumen Honda Vario di CV. Subur Jaya Tasikmalaya.

Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) diperoleh ttabel sebesar 1,679, sedangkan hasil pengujian uji t diperoleh thitung desain produk sebesar 4,379. Jadi, thitung desain produk > ttabel, sehingga dapat diartikan variabel desain produk secara parsial mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian konsumen Honda Vario di CV. Subur Jaya Tasikmalaya.

2. Pengujian koefisien jalur secara keseluruhan

Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) dan df1=2 yang diperoleh dari df1=k -1 serta df2=42 yang diperoleh dari df2=n – k. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel. Maka, diperoleh Ftabel sebesar 3,21 sedangkan hasil perhitungan uji F diperoleh Fhitung sebesar 10,184. Jadi Fhitung > Ftabel, sehingga dapat diartikan variabel citra merek dan desain produk secara simultan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian konsumen Honda Vario di CV. Subur Jaya Tasikmalaya.

(9)

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa citra merek dan desain produk secara simultan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Honda Vario. Artinya, citra merek dan desain produk dapat menciptakan keputusan pembelian konsumen. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Seock, yang menyatakan bahwa citra merek yang positif dari suatu produk akan menimbulkan dan mempengaruhi intensi beli atau minat konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan. Citra merek yang baik dapat memberikan pengaruh kepada konsumen untuk mencoba produk yang ditawarkan dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah menggunakan produk lain. Selain citra merek, desain produk Honda Vario juga mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Desain produk Honda Vario dilakukan dengan merancang suatu produk secara menyeluruh dengan melalui berbagai tahapan yang kemudian akan diproduksi yang berorientasi pada kebutuhan dan harapan konsumen untuk memperoleh totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk demi menciptakan keputusan pembelian konsumen.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut:

1. Citra merek Honda Vario menurut konsumen CV. Subur Jaya Tasikmalaya dalam klasifikasi baik. Artinya, Honda Vario memiliki merek yang menjadi identitas sehingga mudah dikenali, sebagai pembeda dengan pesaing, dapat menampilkan daya tarik produk, menciptakan keyakinan konsumen, memberikan jaminan kualitas, memberikan prestise bagi konsumen, sehingga menunjukkan citra yang baik, serta dapat membantu menciptakan keputusan pembelian konsumen.

Desain produk Honda Vario menurut konsumen CV. Subur Jaya Tasikmalaya dalam klasifikasi baik. Artinya, Honda Vario dibuat berdasarkan rancangan produk dan proses manufaktur dalam waktu bersamaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Keputusan pembelian konsumen Honda Vario menurut konsumen CV. Subur Jaya Tasikmalaya dalam klasifikasi baik. Artinya, konsumen Honda Vario di CV. Subur Jaya memutuskan untuk membeli merek Honda Vario karena merupakan merek yang paling disukai diantara merek-merek lainnya.

3. Citra merek dan desain produk secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian konsumen Honda Vario di CV. Subur Jaya Tasikmalaya.

SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan diambil dari poin terendah dari indikator tiap variabel adalah:

1. Membuat produk Honda Vario dengan spesifikasi yang baru yang lebih mutakhir sehingga citra merek semakin meningkat

(10)

2. Menciptakan fitur-fitur baru agar Honda Vario edisi terbaru dapat lebih istimewa dibanding motor matic lainnya.

3. Mengadakan promosi yang menarik untuk setiap pembelian produk Honda Vario agar pembelian di dealer resmi meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swastha. 2000. Azas-Azas Marketing. Liberty: Yogyakarta.

Boyld, Harper W., Walker, et.all. 2005. Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa Iman Nurmawan. Jakarta: Erlangga.

Buchari Alma. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: ALFABETA.

Fandy Tjiptono. 1997. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

---. 2011. Manajemen & Strategi Merek. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hani T. Handoko. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi

Pertama, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Harold T. Amrine et. Al. Manufacturing Organization And Management.

http://www.library.gunadarma.ac.id

Hawkins, D.I, R.J. Best and K.A. Coney. 2007. Customer Behavior : Building

Marketing Strategy 8th Edition. McGraw-Hill : New York.

Henry, Assael, 2003, Customer Behaviour and Marketing Action, 3rd Ed, Buston: Kent Publishing Company.

Imam Djati Widjojo. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Produk, cetakan pertama, Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.

Jefkins, Frank dan Yadin. 2005. Humas (membangun citra dengan komunikasi). Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Knapp, Duane, E, 2001, The Brands Mindest, English : The McGraw-Hill Companies, Inc, Edisi Bahasa Indonesia, Yogyakarta :Penerbit ANDI Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium dua diterjemahkan

oleh Hendra Teguh, Rony A. Rusli dan Benyamin Molan. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Alih bahasa Bambang Sarwiji. Jakarta : PT. Indeks.

Stanton, William J. 1995. Prinsip Pemasaran. PT. Gelora Aksara Pratama: Jakarta.

(11)

Sudjana, 2000, Metode Statistik, Bandung : Penerbit Tarsito.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan

Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga atau bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan

Latar Belakang : Penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah kegiatan belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam

Da- lam penelitian ini informan penelitian berjum- lah 7 orang yaitu: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu 1 orang, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota

dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan integrasi pendidikan berbasis lingkungan melalui mata pelajaran IPA terhadap kesadaran lingkungan siswa di SD IT

Peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bioloagi siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Tasikmalaya melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning dengan praktik

Pemanfaatan facebook untuk berkomunikasi dengan keluarga selalu digunakan oleh mahasiswa asal Papua yang kuliah di Fispol Unsrat, karena memang saat ini fasilitas

PT.0XYZ0memiliki 0strategi bisnis0 focus-low 0 cost seperti0yang telah0dijelaskan0pada0bagian analisis manajemen0strategik.0Strategi bisnis demikian0membidik0pasar yang