• Tidak ada hasil yang ditemukan

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : ("

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

123 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BEI

(Studi kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan PT. Indosat Tbk. periode 2006 – 2015)

Oleh Hafidzul Ulum*) Ronny Malavia Mardani**)

Budi Wahono***) Email: hafidzulum95@gmail.com

Abstraksi

Lingkungan bisnis yang semakin ketat, mengharuskan perusahaan untuk mempunyai kinerja keuangan yang baik. Kinerja keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan pada periode sebelumnya karena dapat sebagai cerminan kinerja untuk periode selanjutnya dengan perhitungan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan PT Telekomunikasi IndonesiaTbk dan PT Indosat Tbk dari tahun 2006 sampai 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa laporan keuangan tahunan dihitung menggunakan curent ratio, debt to equity ratio, return

on equity, return on asset, net profit margin, total asset turnover dan economic value added (EVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata curent ratio, debt to equity ratio, return on equity, return on asset, net profit margin, dan total asset turnover nilai rata-rata PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik

dari pada PT Indosat Tbk. sedangkan nilai rata-rata economic value added (EVA) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari pada PT Indosat Tbk..

(2)

124 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 ABSTRACT

The increasingly tight business environment requires companies to have good financial performance. Financial performance can be seen from the company's financial statements in the previous period because it can as a reflection of performance for the next period with a certain calculation. This study aims to determine the comparison of financial performance of PT Telekomunikasi IndonesiaTbk and PT Indosat Tbk from 2006 to 2015. The method used in this study is qualitative data in the form of annual financial statements calculated using the curent ratio, debt to equity ratio, return on equity, return on Asset, net profit margin, total asset turnover and economic value added (EVA). The results show that the average value of the curent ratio, debt to equity ratio, return on equity, return on assets, net profit margin, and total asset turnover average value of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk better than PT Indosat Tbk. While the average value of economic value added (EVA) of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk is better than PT Indosat Tbk.

(3)

125 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kebutuhan masyarakat akan telekomunikasi semakin dibutuhkan. Begitu pula perangkat telekomunikasi yang dapat menunjang kehidupan masyarakat pun senantiasa berkembang. Teknologi jaringan pada perangkat telekomunikasi saat ini semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat, tidak hanya untuk melakukan telepon ataupun mengirim pesan singkat, tetapi untuk sarana hiburan dan mencari informasi dari penjuru dunia melalui layanan internet. Saat ini jaringan untuk layanan internet yang masuk dan dinikmati masyarakat Indonesia ada banyak, seperti jaringan 4G LTE yang baru-baru ini masuk ke Indonesia. Sehingga perusahaan telekomunikasi di tuntut untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaannya.

Berdasarkan Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintah tahun 2002 yang mengijinkan operator seluler luar negeri memasuki pasar Indonesia, sejak saat itulah industri telekomunikasi Indonesia masuk pada babak liberalisme Telekomunikasi (Rudianto, 2012), banyaknya pelaku industri di bidang telekomunikasi ini memunculkan berbagai persaingan yang menuntut setiap perusahaan untuk selalu meningkatkan strategi agar perusahaan dapat lebih berkembang dari periode sebelumnya. Selain itu, upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan peningkatan kinerja keuangan agar aktivitas perusahaan dapat terus berjalan.

Kondisi keuangan perusahaan yang baik dapat mengurangi resiko-resiko keuangan perusahaan sehingga dapat menarik kepercayaan para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Agar kondisi keuangan perusahaan dapat selalu dalam keadaan stabil, manajer keuangan diharuskan bisa mengambil keputusan yang paling tepat setelah melihat kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh dari analisis laporan keuangan pada tahun sebelumnya untuk kemudian menyusun rancangan rancangan anggaran perusahaan yang di gunakan untuk tahun selanjutnya.

Penyampaian informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan yang terbuka dimaksudkan agar setiap pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan dapat memperoleh serta mengetahui informasi laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu. Tetapi laporan keuangan saja kurang memberikan informasi yang berarti tanpa dilakukannya analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Bagi pihak internal perusahaan laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar bagi manajemen perusahaan dalam memutuskan kebijakan di masa yang akan datang, dan bagi pihak eksternal perusahaan informasi laporan keuangan yang salah satunya digunakan untuk sarana pengambilan keputusan investasi dalam pasar modal.

Pasar modal adalah suatu lembaga investasi yang sangat populer pada saat ini, karena transaksi di pasar modal bisa menjanjikan keuntungan yang besar mengingat masa pengembaliannya relatif panjang (Kasmir, 2013). Lembaga pengelola pasar modal yang ada di Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), merupakan penggabungan antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai

(4)

126 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12

pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai pasar obligasi dan derivatif yang mulai beroperasi pada tahun 2017. Investor banyak yang memilih menginvestasikan dananya di pasar modal, karena keuntungan yang didapatkan lebih menjanjikan. Dalam Bursa Efek Indonesia sendiri terdapat beberapa sektor usaha, salah satunya adalah perusahaan telekomunikasi.

Perusahaan telekomunikasi merupakan perusahaan yang usaha utamanya untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menyediakan akses jaringan dan layanan telekomunikasi informatika. Ada beberapa perusahaan telekomunikasi yang tercatat di bursa efek atau pasar modal di Indonesia, salah satu perusahaan yang go public dan mempunyai kinerja yang cukup baik dalam bidang telekomunikasi adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk. Selain itu, karena dalam sejarahnya kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan milik pemerintah sebelum akhirnya saham mayoritas PT Indosat Tbk dibeli oleh investor asing.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, penelitian ini mengambil judul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BEI (STUDY KASUS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN PT INDOSAT TBK, PERIODE 2006 - 2015).

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat ditentukan perumusan masalah sebagai berikut.

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT. Indosat Tbk periode 2006-2015? Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT. Indosat Tbk pada tahun 2006-2015.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini, yaitu:

a. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu sumbangsih bagi pemikiran dalam menata struktur keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan tingkat kesehatan perusahaan dan penciptaan nilai bagi perusahaannya sendiri.

b.

Bagi kalangan Akademis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

menjadi bahan masukan untuk pengembangan teori dan penelitian lebih lanjut mengenai manajemen keuangan.

(5)

127 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 TINJAUAN TEORI MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Pelaksana dari manajemen keuangan adalah manajer keuangan. Contohnya: perusahaan memerlukan berbagai kekayaan atau aktiva untuk operasinya. Untuk itu perusahaan perlu mencari dana untuk membiayai kebutuhan operasional tersebut (Riyanto, 2011).

KINERJA

Menurut Mangkunegara (2001) kinerja adalah:

“hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Kinerja dapat merupakan penampilan dari suatu individu maupun kelompok personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi (Ilyas,2001).

KINERJA KEUANGAN

Kinerja keuangan menurut Sawir (2005:1) bahwa kinerja keuangan merupakan kondisi yang mencerminkan keadaan keuangan suatu perusahaan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan.

LAPORAN KEUANGAN

Menurut Munawir (2004:31) bahwa: “laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan berarti bagi pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan analisis lebih lanjut sehingga diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.”

RASIO KEUANGAN

Rasio keuangan menurut Irawati (2006:22), bahwa:

“Rasio keuangan merupakan suatu teknik analisis dalam bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi-kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu ataupun hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada setiap periode tertentu dengan jalan membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun laporan laba rugi.”

(6)

128 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 Gambar 2.3 METODE PENELITIAN JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini mengunakan penelitian komparatif. Penelitian Komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari satu variable tertentu. metode komparatif menurut Nazir (2003:58) adalah : “Metode komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang perbandingan sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.”

LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian ini adalah pada situs Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam web http//:www.idx.co.id

WAKTU PENELITIAN

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini pada bulan Januari 2017 sampai Juli 2017. OBJEK PENELITIAN Kinerja Keuangan Perusahaan Laporan Keuangan Perusahaan Telekomunikasi

Bursa Efek Indonesia

EVA Solvabiitas  DER Rasio Keuangan Profitabilitas  ROE  ROA  NPM Likuiditas CR Aktivitas  TATO

(7)

129 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan Telekomunikasi di Indonesia, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, khususnya PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Dan PT Indosat Tbk.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Rasio Keuangan

1. Current ratio 2. Debt to equity ratio 3. Return On Equity 4. Return On Asset 5. Net Profit Margin 6. Total Asset Turnover

2. Economic Value Added

METODE ANALISIS

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji beda. Uji ini digunakan untuk menentukan apakah dua objek penelitian yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuannya adalah membandingkan rata-rata dua perusahaan yang tidak berhubungan satu dengan yang lain.

HASIL PENELITIAN

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Bursa Efek Indonesia (BEI), merupakan penggabungan antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai pasar obligasi dan derivatif yang mulai beroperasi pada tahun 2017.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang usaha utamanya untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menyediakan akses jaringan dan layanan telekomunikasi informatika.

(8)

130 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 Hasil Analisis 1. Rasio Keuangan Tabel 1 a. Curent Ratio

rata-rata Curent Ratio tahun 2006 sampai 2015, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 92% dan PT Indosat Tbk sebesar 64%,

b. Debt to Equity Ratio

rata-rata DER tahun 2006 sampai 2015, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 106% Dan PT Indosat Tbk sebesar 210%,

c. Return On Equity

rata-rata ROE PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 28% Dan PT Indosat Tbk sebesar 10%,

d. Return On Asset

rata-rata ROA dari tahun 2006 sampai 2015 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 12% Dan PT Indosat Tbk sebesar 3%,

e. Net Profit Margin

rata-rata NPM tahun 2006 sampai 2015 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 25% Dan PT Indosat Tbk sebesar 8%,

f. Total Asset Turnover

rata-rata Total Asset Turnover (TATO) tahun 2006 sampai 2015, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 671%. Dan PT Indosat Tbk sebesar 395%.

2. Economic Value Added

TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA-RATA CR TLKM 68% 77% 55% 60% 91% 96% 116% 116% 106% 135% 921% 92% ISAT 83% 93% 90% 55% 52% 55% 75% 43% 44% 49% 640% 64% TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA-RATA DER TLKM 142% 117% 139% 123% 99% 89% 86% 83% 81% 97% 1057% 106% ISAT 124% 172% 195% 203% 189% 181% 190% 235% 274% 337% 2099% 210% TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA-RATA ROE TLKM 40% 39% 31% 29% 26% 23% 25% 23% 22% 21% 279% 28% ISAT 9% 12% 11% 10% 5% 6% 2% 17% 15% 10% 97% 10% TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA-RATA ROA TLKM 15% 16% 12% 12% 12% 11% 12% 11% 10% 9% 118% 12% ISAT 4% 5% 4% 3% 2% 2% 1% 5% 4% 2% 31% 3% TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA-RATA NPM TLKM 29% 30% 24% 25% 23% 22% 24% 24% 24% 23% 247% 25% ISAT 12% 13% 11% 8% 4% 5% 2% 11% 8% 4% 77% 8% TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA-RATA TATO TLKM 68% 72% 67% 66% 69% 70% 69% 65% 64% 62% 671% 67% ISAT 36% 36% 36% 34% 37% 38% 40% 44% 45% 48% 395% 39%

(9)

131 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 Tabel 2. TAHUN EVA TLKM ISAT 2006 Rp 4.925 Rp 1.843 2007 Rp 6.841 Rp 2.386 2008 Rp 6.721 Rp 3.490 2009 Rp 5.425 Rp 1.412 2010 Rp 6.529 Rp 2.768 2011 Rp 3.500 Rp 2.192 2012 Rp 4.602 Rp 2.933 2013 Rp 3.854 Rp (491) 2014 Rp 3.631 Rp (618) 2015 Rp 6.140 Rp 1.095 TOTAL Rp 52.168 Rp 17.011 RATA-RATA Rp 5.217 Rp 1.701

rata-rata EVA PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar Rp 5.216.771.064 Dan PT Indosat Tbk sebesar Rp 1.701.103.676.

Pembahasan Hasil Penelitian Tabel 3

1. Current ratio pada PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk dari tahun 2006 sampai 2015 lebih unggul dibandingkan PT. Indosat Tbk, hal ini disebabkan karena utang lancar pada PT. Indosat Tbk mengalami peningkatan yang tidak stabil pada tahun 2006 sampai 2015, sehingga mengakibatkan menurunnya nilai dari current ratio. Namun untuk nilai

current ratio pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk walaupun utang

lancar perusahaan mengalami peningkatan, tetapi dapat tertutupi oleh aktiva lancar yang dihasilkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sebab nilai curent ratio perusahaan ditentukan oleh seberapa besar aktiva lancar yang diperoleh perusahaan dari hutang lancar, maka dari itu diharapkan PT

RASIO KET HASIL

CR TLKM Lebih baik

ISAT

DER TLKM Lebih baik

ISAT

ROE TLKM ISAT Lebih baik ROA TLKM ISAT Lebih baik NPM TLKM ISAT Lebih baik TATO TLKM ISAT Lebih baik EVA TLKM ISAT Lebih baik

(10)

132 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12

Indosat Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih meningkatkan aktiva lancar perusahaan terutama PT Indosat Tbk.

2. Debt to equity ratio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari PT Indosat Tbk, karena nilai Debt to Equity Ratio pada PT. Indosat Tbk tahun 2006 sampai 2015 rata-rata lebih besar dibandingkan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, hal ini disebabkan karena nilai utang lancar perusahaan lebih besar dari nilai modal sendiri, sehingga mengakibatkan peningkatan pada nilai debt to equity ratio itu sendiri.

3. Return on equity pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dari tahun 2006 sampai 2015 jauh lebih baik dibandingkan pada PT. Indosat Tbk, hal ini berarti PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk megelola modal sendiri secara efektif.

4. Return on asset pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2006 sampai 2015 jauh diatas rata-rata dari PT. Indosat Tbk, dari sinilah kita bisa menilai bahwa PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

5. Net Profit Margin pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk jauh lebih baik dibandingkan PT. Indosat Tbk, dari tahun 2006 sampai 2015, Net Profit

Margin pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk diatas rata-rata dari PT.

Indosat Tbk.

6. Perputaran total aktiva (TATO) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dari tahun 2006 sampai 2015 lebih baik dari PT. Indosat Tbk, hal ini karena kurangnya penjualan atau meningkatnya sebagian aktiva yang kurang produktif.

7. Economic Value Added (EVA) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dari tahun 2006 sampai 2015 lebih baik dari PT. Indosat Tbk, hal itu disebabkan oleh laba bersih operasi setelah pajak PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih tinggi dari biaya modal setelah pajak.

SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa dari semua perhitungan yang dilakukan dan dianalisis menggunakan Curent Ratio, Return On Equity, Return On Asset, Net Profit

Margin, Total Asset Turnover, dan Economic Value Added, menunjukkan kinerja

keuangan perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari pada kinerja keuangan perusahaan PT Indosat Tbk,

KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini sudah dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun penelitian ini masih memiliki keterbatasan yaitu, Jumlah perusahaan yang diteliti hanya dua perusahaan, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk.

(11)

133 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 SARAN

Berdasarkan analisis rasio keuangan dan EVA tahun 2006 sampai 2015, untuk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk hendaknya memperbaiki lagi profit marginnya dengan cara memaksimalkan efisiensi biaya, sehingga laba bersih yang diperoleh dapat lebih besar, sedangkan untuk PT. Indosat Tbk, hendaknya memperbaiki hampir semua rasio terutama rasio likuiditas dengan cara lebih meningkatkan efektivitas aktiva sehingga PT. Indosat Tbk dapat memaksimalkan kinerja operasionalnya supaya pendapatan yang diperoleh lebih meningkat.

(12)

134 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Sutrisno., 2000, Metodologi Penelitian, Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia., 2007, Standar Akuntansi Keuangan Edisi 2007,

Salemba Empat, Jakarta .

Ilyas, Y., 2001, Kinerja (Teori, Penilaian dan Penelitian) Cetakan pertama, FKM UI, Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang., 2013, Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi & Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Irawati, S., 2006, Manajemen Keuangan, PUSTAKA, Bandung.

Irham Fahmi., 2006, Analisis investasi dalam perspektif ekonomi dan politik, Refika Aditama, Bandung.

__________., 2012, Analisis kinerja keuangan, Alfabeta, Bandung.

Kasmir., 2008, Bank dan lembaga keuangan lainnya Edisi revisi 2008, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

__________., 2013, Analisis Laporan Keuangan, Rajawali pers, jakarta.

Mangkunegara, A.P., 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Martono dan Agus Harjito., 2007, Manajemen keuangan Edisi kedua Cetakan Pertama, EKONISIA, Yogyakarta.

Munawir., 2002, Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta. Nazir, Muhammad., 2003, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Riyanto, Bambang., 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada, Yogyakarta.

Rizki, Primal A., 2009, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk

Menggunakan Metode Financial Ratio Dan Economic Value Added (Eva), Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok.

Rudianto, D., 2012, Analisis perbandingan kinerja keuangan PT Telkom Tbk

dengan PT Indosat Tbk periode 2005– 2010, Fakultas Ekonomi

Universitas Bakrie, Jakarta.

Sanusi, Anwar., 2014, Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

Sawir, A., 2005, Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan

peerusahaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Srimindarti, C., 2006, Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur

Kinerja, STIE Stikubank, Semarang.

Subramanyam., 2007, Analsis laporan keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Sucipto., 2003, Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi, Program Sarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sudana, I Made., 2011, Manajerial Ekonomcs dalam perekonomian global edisi ke-lima, Salemba empat, jakarta.

Sugiyono., 2012, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Supit, Yolanda., 2013, Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Telkom Tbk dan PT.

Indosat Tbktahun 2006 – 2011, Skripsi fakultas ekonomi dan bisnis

(13)

135 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12

Taufan., 2010, Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas

operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, universitas widyatama, Bandung.

*) Hafidzul Ulum adalah Alumni Fakultas Ekonomi Unisma

**) Ronny Malavia Mardani Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma ***) Budi Wahono Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma

(14)

Referensi

Dokumen terkait

disampaikan, foto harus informatif, harus mempunyai ketajaman yang baik, pada bagian bawah foto diberi judul dan keterangan yang jelas dalam bahasa

Berdasarkan data yang sudah disajikan pada bab IV, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V

Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD) dan penyebaran

Standar JATIDIRI berisi tentang pernyataan kualitatif dan/ atau kuantitatif yang dapat diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh pelaksana penjaminan mutu

2 Menambah kedalaman air, dimana semakin dalam air tersebut maka semakin kadar oksigen terlarut akan menurun karena proses fotosintesis semakin berkurang dan

A. Standar Kompetensi Bidan.. Kompetensi ke-1 : Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan ketrampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk

Hasil pengukuran dengan TLD, baik kV standar maupun dengan kV tinggi dikelompokkan sesuai dengan kondisi faktor eksposi dalam   bentuk tabel untuk masing-masing

Oleh karena itu penentuan daya adsorpsi maksimum zeolit pada proses penyerapan logam chrom (VI) dihitung dengan menggunakan persamaan adsorpsi Langmuir karena dilakukan