• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK. Proses Kredensial Keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SK. Proses Kredensial Keperawatan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH TENTANG

PROSES KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN NOMOR: 426/RSNH/SK-DIR/XI/2013

DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH

Menimbang :

1. Bahwa setiap rumah sakit harus membentuk komite keperawatan yang berfungsi untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.

2. Bahwa setiap tenaga keperawatan yang bekerja di rumah sakit harus dilakukan kredensial sebagai proses evaluasi untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis. 3. Bahwa rumah sakit perlu menetapkan keputusan tentang proses kredensial tenaga

keperawatan Rumah Sakit Nur Hidayah

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH

TENTANG PROSES KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH

KEDUA : Proses kredensial tenaga keperawatan dilakukan kepada setiap tenaga perawat dan bidan yang akan bekerja di rumah sakit

KETIGA : Daftar kompetensi tenaga keperawatan (perawat dan bidan) yang digunakan dalam proses kredensial mengacu pada standar tenaga profesi yang berlaku

KEEMPAT : Daftar kompetensi tenaga keperawatan sebagaimana yang dimaksud dalam diktum ketiga tercantum dalam lampiran keputusan ini

KELIMA : Pelaksanaan rekredensial tenaga keperawatan dilakukan maksimal setiap 2 (dua) tahun sekali

(2)

KEENAM : Pengawasan dan pengendalian terhadap keputusan ini dilakukan oleh direktur rumah sakit

KETUJUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila ada perubahan yang bersifat mendasar.

Bantul, 17 November 2013 Direktur Rumah Sakit Nur Hidayah

(3)

Lampiran

Keputusan Direktur RS Nur Hidayah

Nomor : 426/RSNH/SK-DIR/XI/2013 Tanggal : 17 November 2013

DAFTAR KOMPETENSI TENAGA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH A. DAFTAR KOMPETENSI PERAWAT RS NUR HIDAYAH

1. Daftar Kompetensi Perawat Vokasi RS Nur Hidayah No.

Urut Kode Judul Unit Komptensi

Ranah 1 Praktik Profesional, Legal, Etis dan Peka Budaya 1.1 Akuntabilitas

1 Wat.PV.1.Ak.1

Menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik, dan

hukum/peraturan perundangan 1.2 Praktik Etis

2 Wat.PV.1.PE.2 Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia

3 Wat.PV.1.PE.3 Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat klien

4 Wat.PV.1.PE.4

Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan & kesehatan yang diberikan,

5 Wat.PV.1.PE.5

Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai seorang perawat

1.3 Praktik Legal

6 Wat.PV.1.PL.6 Melakukan praktik keperawatan sesuai dengan peraturan perundangan

Ranah 2 Pemberian Asuhan dan Manajemen Keperawatan 2.1 Prinsip Pemberian Asuhan

7 Wat.PV.2.PAK.7 Menggunakan keterampilan penyelesaian masalah untuk memandu praktik

2.2 Prinsip Asuhan

2.2.1 Promosi Kesehatan 8 Wat.PV.2.PAK.8

Berperan serta dalam promosi kesehatan bersama perawat profesional, profesional lain dan kelompok masyarakat untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat

2.2.2 Pengkajian 9 Wat.PV.2.PAK.9

Melaksanakan pengumpulan data kesehatan sesuai

kewenangannya, mengkontribusikan data untuk pengkajian yang dibuat oleh nurse

10 Wat.PV.2.PAK.10

Mengidentifikasi penyimpangan data yang berpotensi terjadinya masalah kesehatan

(4)

No.

Urut Kode Judul Unit Komptensi

11 Wat.PV.2.PAK.11

Melaporkan dan menjaga keakuratan, mencatat temuan tepat waktu sesuai dengan standar praktik dan kebijakan

pelayanan/asuhan kesehatan 2.2.3 Perencanaan

12 Wat.PV.2.PAK.12 Berperan serta dalam merencanakan asuhan keperawatan klien berdasarkan hasil pengkajian

13 Wat.PV.2.PAK.13 Menetapkan prioritas tindakan keperawatan bersama nurse

14 Wat.PV.2.PAK.14

Memberikan informasi yang akurat kepada klien tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya

15 Wat.PV.2.PAK.15

Melibatkan seorang penasehat atau pendamping apabila klien dan/atau pemberi asuhan meminta dukungan, atau memiliki keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan, memberikan persetujuan, atau mengalami hambatan bahasa 16 Wat.PV.2.PAK.16 Berkoordinasi dengan nurse, mengkaji kembali dan merevisi

rencana asuhan secara regular

17 Wat.PV.2.PAK.17 Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat dan catatan terkait sesuai tanggung jawabnya

2.2.4 Implementasi

18 Wat.PV.2.PAK.18 Melaksanakan tindakan keperawatan yang direncanakan sesuai dengan standar asuhan keperawatan

19 Wat.PV.2.PAK.19 Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara akurat dan tepat waktu

20 Wat.PV.2.PAK.20 Mengidentifikasi dan melaporkan situasi perubahan yang memperburuk kondisi pasien

21 Wat.PV.2.PAK.21 Meminta bantuan cepat dan tepat dalam situasi gawat darurat/ bencana termasuk melakukan ketrampilan bantuan hidup dasar. 2.2.5 Evaluasi

22 Wat.PV.2.PAK.22

Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan hasil asuhan yang diharapkan secara akurat dan lengkap

23 Wat.PV.2.PAK.23

Memberikan kontribusi kepada tim dalam evaluasi kemajuan terhadap hasil/pencapaian yang ditargetkan

24 Wat.PV.2.PAK.24

Memberikan kontribusi data evaluasi dan saran perbaikan terhadap rencana asuhan kepada nurse

2.2.6 Komunikasi Terapeutik-Hubungan Interpersonal 25 Wat.PV.2.PAK.25

Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai tanggung jawabnya

26 Wat.PV.2.PAK.26

Berinteraksi dengan cara menghargai dan menghormati budaya klien, keluarga, dan/atau pemberi pelayanan/asuhan dari berbagai latar belakang budaya

27 Wat.PV.2.PAK.27

Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang relevan, mencakup pandangan klien, keluarga dan/atau pemberi pelayanan/asuhan dengan anggota tim kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian pelayanan/asuhan kesehatan. 2.3 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan

(5)

No.

Urut Kode Judul Unit Komptensi

28 Wat.PV.2.KM.28 Memberikan advokasi dan berkontribusi . untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif

29 Wat.PV.2.KM.29 Memahami kebutuhan pendekatan dan berbagai gaya kepemimpinan dalam situasi yang berbeda

30 Wat.PV.2.KM.30

Memahami konflik dan menggunakan ketrampilan interpersonal serta mekanisme organisasi yang ada untuk mencapai solusi

31 Wat.PV.2.KM.31

Mendukung kepemimpinan dalam tim dengan cara konsisten untuk meningkatkan rasa saling menghargai hormat dan percaya diri diantara anggota tim

32 Wat.PV.2.KM.32 *)

33 Wat.PV.2.KM.33 Memprioritaskan tugas dan mengelola waktu secara efektif 34 Wat.PV.2.KM.34 Memahami bagaimana kebijakan dan prosedur dikembangkan

serta memberikan kontribusi untuk umpan balik komite review. 35 Wat.PV.2.KM.35 Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis unit 36 Wat.PV.2.KM.36 Memberikan umpan balik dan saran untuk perubahan di

lingkungan praktiknya sendiri secara efektif 2.3.1 Pelayanan/asuhan Keperawatan Interprofesional

37 Wat.PV.2.KM.37

Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya.

38 Wat.PV.2.KM.38 Bekerjasama untuk mempertahankan kerja tim multi disipilin secara efektif.

39 Wat.PV.2.KM.39

Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan intra profesional yang efektif

40 Wat.PV.2.KM.40

Menyampaikan pandangan pasien/klien dan/atau pemberi pelayanan/asuhan untuk membantu pembuatan keputusan oleh tim inter-profesional

41 Wat.PV.2.KM.41

Merujuk klien kepada nurse untuk menjamin klien mendapatkan intervensi terbaik yang tersedia.

2.3.2 Delegasi-Supervisi

42 Wat.PV.2.KM.42 *)

43 Wat.PV.2.KM.43 Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan keahliannya dan lingkup praktik legal

44 Wat.PV.2.KM.44 Memberikan umpan balik kepada orang yang mendelegasikan/ menugaskan kegiatan

45 Wat.PV.2.KM.45 Mempertahankan akuntabilitas terhadap hasil kegiatan yang didelegasikan

2.3.3. Keselamatan Lingkungan

46 Wat.PV.2.KM.46 *)

47 Wat.PV.2.KM.47 Mengidentifikasi dan melaporkan situasi yang dapat membahayakan keselamatan klien dan lingkungannya.

48 Wat.PV.2.KM.48

Mempertahankan lingkungan asuhan yang aman melalui tindakan tepat waktu, mengikuti peraturan nasional dan persyaratan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, kebijakan dan prosedur.

49 Wat.PV.2.KM.49 Menyimpan bahan-bahan pengobatan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan.

(6)

No.

Urut Kode Judul Unit Komptensi

50 Wat.PV.2.KM.50 Memberikan dan mencatat obat sesuai dengan yang didelegasikan.

51 Wat.PV.2.KM.51 Melakukanprosedur pencegahan infeksi. Ranah 3 Pengembangan Kualitas Personal & Profesional

3.1 Pengembangan Profesi

52 Wat.PV.2.KM.52 Berperan serta dalam melakukan tindakan penanggulangan bencana.

53 Wat.PV.3.PP.53 Menerapkan standar kompetensi dan praktik terbaik yang diterapkan sebagai tanggung jawab perawat

54 Wat.PV.3.PP.54 Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan yang positif

55 Wat.PV.3.PP.55 Bertindak sebagai role model bagi mahasiswa keperawatan dan lingkungannya

56 Wat.PV.3.PP.56 Bertindak sebagai sumber informasi bagi mahasiswa keperawatan dan lingkungannya sesuai tanggung jawabnya 57 Wat.PV.3.PP.57 Memanfaatkan hasil penelitian sebagai dasar melakukan

tindakan keperawatan

58 Wat.PV.3.PP.58 *)

3.2 Peningkatan Kualitas

59 Wat.PV.3.PP.59 Mengenali lingkungan praktik dan literatur keperawatan untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu yang muncul

60 Wat.PV.3.PP.60

Berperan serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi profesi untuk mempengaruhi kebijakan pelayanan/asuhan kesehatan

3.3 Pendidikan Berkelanjutan 61 Wat.PV.3.PK.61

Melaksanakan kegiatan sesuai kebijakan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan melaksanakan tugas sesuai arah kebijakan, ketentuan serta sesuai jenis dan tingkat pelatihan yang diikutinya.

62 Wat.PV.3.PK.62 Berperan serta dalam peningkatan kualitas dan prosedur penjaminan mutu

63 Wat.PV.3.PB.63 Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang dilaksanakannya dengan cara refleksi dan peer review

64 Wat.PV.3.PB.64

Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,

pengembangan profesional dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya

65 Wat.PV.3.PB.65 Belajar bersama orang lain untuk memberikan kontribusi terhadap asuhan keperawatan

Keterangan :*) Kompetensi ini tidak dimiliki oleh Perawat Vokasi

Daftar Kompetensi Perawat Vokasi dalam Implementasi Asuhan Keperawatan 1. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital

2. Melakukan tindakan kegawatdaruratan dalam rangka penyelamatan jiwa

3. Melakukan tindakan keperawatan dalam upaya mempertahankan kelancaran jalan nafas 4. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen***

5. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah tuberkulosis

6. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan sirkulasi darah*** 7. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan suhu tubuh

8. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit*** 9. Melakukan pemberian obat secara aman dan tepat sesuai intruksi yang berwenang***

(7)

10. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah secara aman***

11. Melakukan asuhan keperawatan terapi intravena sesuai intruksi yang berwenang***

12. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya pemeliharaaan akses insersi kateter periferal dan sentral***

13. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kardiovaskular*** 14. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah syok***

15. Melakukan pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang terpasang monitoring invasif hemodinamik***

16. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah edema serebral*** 17. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah tekanan intra kranial*** 18. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah metabolik***

19. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah hipoglikemi dan hiperglikemi*** 20. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kanker***

21. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah persepsi, sensori, visual dan auditori*** 22. Melakukan asuhan keperawatan perioperatif***

23. Melakukan kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan*** 24. Melakukan asuhan keperawatan pre, intra dan post anastesi***

25. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah reaksi anafilaksis*** 26. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah nyeri***

27. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan keutuhan (Integritas) kulit***

28. Melakukan asuhan keperawatan luka***

29. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah konstipasi*** 30. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah diare***

31. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi per oral 32. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi enteral*** 33. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urin 34. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal 35. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan mobilisasi

36. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur 37. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah stress***

38. Melakukan asuhan keperawatan pencegahan terhadap kekerasan*** 39. Melakukan asuhan keperawatan pencegahan bunuh diri***

40. Melakukan asuhan keperawatan upaya peningkatan konsep diri***

41. Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak***

42. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan bayi dan balita*** 43. Melakukan asuhan keperawatan maternitas dan kesehatan perempuan*** 44. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan imun*** 45. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah HIV/AIDS***

46. Melakukan asuhan keperawatan dengan prinsip keselamatan pasien***

47. Melakukan upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan keamanan melalui langkah-langkah precautions/kewaspadaan yang tepat**

48. Melakukan program pengendalian infeksi nosokomial***

49. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan klien dan peralatan***

50. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

51. Melakukan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan klien dalam prosedur diagnostik dan penatalaksanaannya***

(8)

52. Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi secara efektif dan tepat

53. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah dimensia*** 54. Melakukan tindakan keperawatan komplementer***

55. Melakukan asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan (terapi modalitas keperawatan)***

56. Melakukan asuhan keperawatan pada masalah sosial, kultural dan spiritual***

57. Melakukan penerimaan klien baru untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan/asuhan*** 58. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus***

59. Melakukan asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan, dll)***

60. Melakukan masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/asuhan keperawatan (home care, nursing home/residental health care), fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan bergerak*** 61. Melakukan asuhan keperawatan dalam menghadapi proses berduka***

62. Melakukan asuhan keperawatan menjelang dan sesudah kematian*** 63. Melakukan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan***

64. Melakukan asuhan keperawatan melalui upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder dan tersier)***

65. Melakukan surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan*** 66. Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah***

67. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah*** CATATAN:

1. ***) dalam supervisi nurse.

2. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse harus mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya

3. “Melakukan” dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan langsung dan tidak langsung yang diberikan kepada pasien.

4. “Mengelola” melakukan asuhan keperawatan mandiri dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta menginisiasi proses perubahan/inovasi sehingga tercapai tujuan asuhan keperawatan yang bermutu.

2. Daftar Kompetensi Perawat Nurse RS Nur Hidayah No.

Urut Kode Unit Judul Unit Komptensi

Ranah 1 Praktik Profesional, Legal, Etis dan Peka Budaya 1.1 Akuntabilitas

1 Wat.Ns.1.Ak.1

Menerima tanggung gugat terhadap keputusan tindakan profesional hasil asuhan keperawatan dan kompetensi lanjutan sesuai dengan lingkup praktik, dan peraturan perundangan

1.2 Praktik Etis

2 Wat.Ns.1.PE.2 Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia

(9)

No.

Urut Kode Unit Judul Unit Komptensi

3 Wat.Ns.1.PE.3 Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat klien

4 Wat.Ns.1.PE.4

Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memperoleh informasi, memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan & kesehatan yang diberikan

5 Wat.Ns.1.PE.5

Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai seorang professional

1.3 Praktik Legal

6 Wat.Ns.1.PL.6 Melakukan praktik keperawatan profesional sesuai dengan peraturan perundangan

Ranah 2 Pemberian Asuhan dan Manajemen Keperawatan 2.1 Prinsip Pemberian Asuhan

7 Wat.Ns.2.PAK.7

Menerapkan keterampilan berpikir kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan keputusan

keperawatan dalam konteks pemberian asuhan keperawatan professional

2.2 Prinsip Asuhan

2.2.1 Promosi Kesehatan

8 Wat.Ns.2.PAK.8

Mengelola promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat

2.2.2 Pengkajian 9 Wat.Ns.2.PAK.9

Melakukan pengkajian melalui pengumpulkan data obyektif dan subyektif yang akurat dan relevan melalui pengkajian kesehatan dan keperawatan yang sistematik

10 Wat.Ns.2.PAK.10

Mengorganisasikan, mensintesis, menganalisis, menerjemahkan data hasil pengkajian dari berbagai sumber, untuk menegakkan diagnosis keperawatan dan menetapkan rencana asuhan keperawatan

11 Wat.Ns.2.PAK.11

Mendokumentasikan berbagi temuan/data secara akurat dan tepat waktu sesuai standar kompetensi dan kebijakan Organisasi/institusi pelayanan/asuhan kesehatan

2.2.3 Perencanaan 12 Wat.Ns.2.PAK.12

Merumuskan rencana asuhan yang komprehensif dengan hasil asuhan yang teridentifikasi berdasarkan diagnosis keperawatan, hasil pengkajian keperawatan dan kesehatan, masukan dari anggota tim kesehatan lain, dan standar praktik keperawatan

13 Wat.Ns.2.PAK.13 Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dan klien.

14 Wat.Ns.2.PAK.14

Melibatkan klien apabila memungkinkan, dalam rencana asuhan untuk menjamin klien mendapatkan informasi akurat, dapat dimengerti, sebagai dasar persetujuan asuhan yang diberikan

15 Wat.Ns.2.PAK.15

Melibatkan seorang penasehat atau pendamping apabila klien, keluarga atau pemberi asuhan meminta dukungan atau memiliki keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan, memberikan persetujuan, atau mengalami hambatan bahasa

(10)

No.

Urut Kode Unit Judul Unit Komptensi

apabila memungkinkan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain dan klien

17 Wat.Ns.2.PAK.17 Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat dan catatan terkait

2.2.4 Implementasi 18 Wat.Ns.2.PAK.18

Melaksanakan serangkaian prosedur, treatment dan intervensi yang berada dalam lingkup praktik keperawatan bagi perawat teregistrasi dan sesuai standar asuhan keperawatan

19 Wat.Ns.2.PAK.19 Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara akurat dan tepat waktu

20 Wat.Ns.2.PAK.20 Merespon situasi perubahan yang cepat atau yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat

21 Wat.Ns.2.PAK.21

Merespon situasi gawat darurat/ bencana secara cepat dan tepat, termasuk melakukan prosedur bantuan hidup jika diperlukan, dan prosedur gawat darurat/ bencana lainnya

2.2.5 Evaluasi

22 Wat.Ns.2.PAK.22 Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan hasil asuhan secara akurat dan lengkap

23 Wat.Ns.2.PAK.23

Mengevaluasi kemajuan hasil asuhan terhadap pencapaian yang ditargetkan, dengan melibatkan klien, keluarga dan/atau pemberi pelayanan/asuhan, serta anggota tim kesehatan lain

24 Wat.Ns.2.PAK.24 Menggunakan data evaluasi untuk memodifikasi rencana asuhan 2.2.6 Komunikasi Terapeutik-Hubungan Interpersonal

25 Wat.Ns.2.PAK.25

Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai tanggung jawab profesionalnya

26 Wat.Ns.2.PAK.26

Berinteraksi dengan cara menghargai dan menghormati budaya klien, keluarga, dan/atau pemberi pelayanan/asuhan dari berbagai latar belakang budaya

27 Wat.Ns.2.PAK.27

Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang relevan, mencakup pandangan klien, keluarga dan/atau pemberi

pelayanan/asuhan dengan anggota tim kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian pelayanan/asuhan kesehatan.

2.3 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan

28 Wat.Ns.2.KM.28 Memberikan advokasi dan bertindak dalam rentang kendalinya untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif

29 Wat.Ns.2.KM.29 Menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan dalam situasi yang berbeda

30 Wat.Ns.2.KM.30

Menghadapi konflik dengan cara yang bijaksana, menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dan mekanisme yang ada untuk mencapai penyelesaian masalah

31 Wat.Ns.2.KM.31

Memberikan kontribusi untuk kepemimpinan tim dengan memperkuat tujuan sehingga dapat meningkatkan sikap saling menghargai dan percaya diri diantara anggota tim

32 Wat.Ns.2.KM.32 Mengekpresikan pemikiran kepemimpinannya secara jelas dan mendukung harapan anggota tim lainnya

33 Wat.Ns.2.KM.33 Memprioritaskan tugas dan mengelola waktu secara efektif

34 Wat.Ns.2.KM.34 Memberikan kontribusi pada hasil review dan modifikasi kebijakan dan prosedure organisasi terbaru.

(11)

No.

Urut Kode Unit Judul Unit Komptensi

35 Wat.Ns.2.KM.35 Memberikan kontribusi terhadap pendidikan dan pengembangan profesional mahasiswa dan sejawat di tempat kerja

36 Wat.Ns.2.KM.36 Memberikan umpan balik, saran perubahan di lingkungan praktiknya sendiri atau organisasinya, secara efektif 2.3.1 Pelayanan/asuhan Keperawatan Interprofesional

37 Wat.Ns.2.KM.37 Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan keterampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya

38 Wat.Ns.2.KM.38

Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lain untuk

meningkatkan pelayanan/asuhan keperawatan dan kesehatan yang dapat dijangkau oleh klien

39 Wat.Ns.2.KM.39 Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan intra profesional yang efektif

40 Wat.Ns.2.KM.40

Memaparkan dan mendukung pandangan klien, keluarga, dan/atau pemberi pelayanan/asuhan selama pembuatan keputusan oleh tim inter professional

41 Wat.Ns.2.KM.41 Merujuk untuk memastikan klien mendapatkan intervensi terbaik yang tersedia.

2.3.2 Delegasi-Supervisi

42 Wat.Ns.2.KM.42 **)

43 Wat.Ns.2.KM.43

Mendelegasikan kepada orang lain, kegiatan sesuai dengan kemampuan, tingkat persiapan, keahlian dan lingkup praktik legal. Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan tingkat keahliannya dan lingkup praktik legal

44 Wat.Ns.2.KM.44

Memonitor dan menggunakan serangkaian strategi pendukung termasuk precepting ketika pengawasan dan/atau monitoring asuhan didelegasikan

45 Wat.Ns.2.KM.45 Mempertahankan akuntabilitas dan tanggung jawab saat mendelegasikan aspek asuhan kepada orang lain

46 Wat.Ns.2.KM.46

Memberikan kontribusi terhadap pengembangan panduan dan kebijakan yang berkaitan dengan pendelegasian tanggung jawab klinik.

2.3.3. Keselamatan Lingkungan 47 Wat.Ns.2.KM.47

Menggunakan alat pengkajian yang tepat untuk mengidentifikasi risiko actual dan potensial terhadap keselamatan dan melaporkan kepada pihak yang berwenang.

48 Wat.Ns.2.KM.48

Mengambil tindakan segera dengan menggunakan strategi manajemen risiko, peningkatan kualitas untuk menciptakan dan menjaga lingkungan asuhan yang aman dan memenuhi peraturan nasional, persyaratan keselamatan dan kesehatan tempat kerja, serta kebijakan dan prosedur.

49 Wat.Ns.2.KM.49

Menjamin keamanan dan ketepatan penyimpanan, pemberian dan pencatatan bahan-bahan pengobatan.

50 Wat.Ns.2.KM.50 Memberikan obat, mencatat, mengkaji efek samping dan mengukur dosis yang sesuai dengan resep yang ditetapkan. 51 Wat.Ns.2.KM.51 Memenuhi prosedur pencegahan infeksi dan mencegah terjadinya

pelanggaran dalam praktik yang dilakukan para praktisi lain. 52 Wat.Ns.3.PP.52 Mengetahui tanggung jawab dan prosedur yang harus diikuti pada

saat dinyatakan terjadi bencana. Ranah 3 Pengembangan Kualitas Personal & Profesional

(12)

No.

Urut Kode Unit Judul Unit Komptensi

3.1 Pengembangan Profesi

53 Wat.Ns.3.PP.53 Meningkatkan deseminasi, penggunaan, monitoring dan penelaahan standar kompetensi serta pedoman praktik terbaik 54 Wat.Ns.3.PP.54 Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan yang positif 55 Wat.Ns.3.PP.55 Bertindak sebagai role model bagi mahasiswa dan dalam tim

pemberi asuhan

56 Wat.Ns.3.PP.56 Bertindak sebagai nara sumber bagi mahasiswa, anggota tim kesehatan lain dan masyarakat

57 Wat.Ns.3.PP.57

Menghargai penelitian dalam memberikan kontribusi pada pengembangan keperawatan dan menggunakan hasil penelitian sebagai alat untuk meningkatkan standar asuhan

58 Wat.Ns.3.PP.58 **)

59 Wat.Ns.3.PK.59 Menganalisa lingkungan praktik dan literatur keperawatan untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu yang muncul 60 Wat.Ns.3.PK.60 Ikut serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi profesi untuk

mempengaruhi kebijakan pelayanan/asuhan kesehatan 3.2 Peningkatan Kualitas

61 Wat.Ns.3.PB.61 Mengikuti pedoman praktik terbaik dan berdasarkan pembuktian (evidence-based) dalam melakukan praktik keperawatan.

62 Wat.Ns.3.PB.62 Bepartisipasi dalam kegiatan peningkatan kualitas dan penjaminan mutu.

3.3 Pendidikan Berkelanjutan 63 Wat.Ns.3.PB.63

Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang

dilaksanakannya dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review

64 Wat.Ns.3.PB.64 Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup, pengembangan profesional dan mempertahankan kompetensi yang dimilikinya 65 Wat.Ns.3.PB.65 Belajar bersama orang lain untuk memberikan kontribusi terhadap

asuhan kesehatan Keterangan :**) Kompetensi ini tidak dimiliki oleh Nurse

Daftar Kompetensi Nurse dalam Implementasi Asuhan Keperawatan 1. Mengelola pemeriksaan tanda-tanda vital

2. Melakukan tindakan kegawatdaruratan dalam rangka penyelamatan jiwa

3. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan kelancaran jalan napas 4. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen

5. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah tuberkolosis

6. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan sirkulasi darah 7. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan suhu tubuh

8. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit 9. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat secara aman dan tepat. 10. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemberian transfusi darah secara aman

11. Mengelola asuhan keperawatan terapi Intravena melalui kolaborasi tim medis dalam menentukan jenis terapinya

12. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya pemeliharaan akses insersi kateter periferal dan sentral

13. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kardiovaskular 14. Mengelola asuhan keperawatan masalah syok

(13)

15. Melakukan pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang terpasang monitoring invasif hemodinamik

16. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah edema serebral 17. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah tekanan intra kranial 18. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan metabolik

19. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah hiperglikemi dan hipoglikemi 20. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kanker

21. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah persepsi, sensori, visual dan auditori 22. Mengelola asuhan keperawatan perioperatif

23. Mengelola kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan 24. Mengelola asuhan keperawatan pre, intra dan post anastesi

25. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah reaksi anafilaksis 26. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah nyeri

27. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan keutuhan (Integritas) kulit

28. Mengelola asuhan keperawatan luka

29. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah konstipasi 30. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah diare

31. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi per oral 32. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi enteral 33. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urin 34. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal 35. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan mobilisasi

36. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur 37. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah stres

38. Mengelola asuhan keperawatan pencegahan terhadap kekerasan 39. Mengelola asuhan keperawatan pencegahan bunuh diri

40. Mengelola asuhan keperawatan upaya peningkatan konsep diri

41. Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak

42. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan bayi dan balita 43. Mengelola asuhan keperawatan maternitas dan kesehatan perempuan 44. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan imun 45. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah HIV/AIDS

46. Mengelola asuhan keperawatan dengan prinsip keselamatan pasien

47. Mengelola upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan keamanan melalui langkah-langkah precautions/kewaspadaan yang tepat.

48. Mengelola program pengendalian infeksi nosokomial

49. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan klien dan peralatan

50. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

51. Mengelola asuhan keperawatan untuk mempersiapkan klien dalam prosedur diagnostik dan penatalaksanaannya

52. Mengelola asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi secara efektif dan tepat

53. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah dimensia 54. Mengelola tindakan keperawatan komplementer

(14)

55. Mengelola asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan (terapi modalitas keperawatan)

56. Mengelola asuhan keperawatan pada masalah sosial, kultural dan spiritual

57. Mengelola penerimaan klien baru untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan/asuhan 58. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus

59. Mengelola asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan, dll)

60. Mengelola masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/asuhan keperawatan (home care, nursing home/residental health care), fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan bergerak 61. Mengelola asuhan keperawatan dalam menghadapi proses berduka

62. Mengelola asuhan keperawatan menjelang dan sesudah kematian 63. Mengelola pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan

64. Mengelola asuhan keperawatan melalui upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder dan tersier).

65. Mengelola surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan 66. Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah

67. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah CATATAN:

5. ***) dalam supervisi nurse.

6. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse harus mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya

7. “Melakukan” dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan langsung dan tidak langsung yang diberikan kepada pasien.

8. “Mengelola” melakukan asuhan keperawatan mandiri dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta menginisiasi proses perubahan/inovasi sehingga tercapai tujuan asuhan keperawatan yang bermutu.

B. DAFTAR KOMPETENSI BIDAN RS NUR HIDAYAH CREDENSIAL BIDAN

Standar Profesi Bidan di RS Nur Hidayah

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan, salah satu komponen didalamnya berisi mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan untuk melakukan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.

Dalam buku ini akan dijabarkan kompetensi bidan RS Nur Hidayah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat sesuai dengan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.369/Menkes/SK/III/2007 :

(15)

Kompetensi ke-1 : Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan ketrampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya. 1) Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar

 Keuntungan dan kerugian praktek kesehatan tradisional dan modern

 Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawat daruratan yang membutuhkan asuhan tambahan

 Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi

 Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesetaraan dalam memperolah pelayanan kebidanan).

 Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia  Adokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman

 Keadaan kesehatan lingkungan termasuk penyediaan air, resiko lingkungan, makanan dan ancaman umum bagi kesehatan.

 Standar profesi dan praktek kebidanan. 2) Pengetahuan dan Ketrampilan Tambahan

 Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik

 Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional serta bagaimana mengakses sumber daya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan

 Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarata dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi pencegahan penyakit.

 Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi 3) Perilaku Profesional Bidan

 Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal

 Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya

 Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutakhir  Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan

strategi pengendalian infeksi

 Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan

 Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.  Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu

agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.

(16)

 Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga

 Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan. B. Pra Konsepsi, KB dan Ginekologi

Kompetensi ke-2 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.

1) Pengetahuan Dasar

 Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan aktivitas seksual

 Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan konsepsi dan reproduksi.

 Norma dan praktek budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan bereproduksi.

 Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga dan riwayat genetik yang relevan

 Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat.

 Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang bersifat tradisional yang lazim digunakan.

 Jenis, indikasi cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping berbagai kontrasepsi yang digunakan antara lain : pil, suntik, AKDR, Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK), kondom, tablet vagina dan tisu vagina.

 Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi.  Peyuluhan kesehatan mengenai PMS, HIV/AIDS dan kelangsungan hidup

anak.

 Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim terjadi.

2) Pengetahuan Tambahan

 Faktor-faktor yang menetukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan.

 Indikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan proses rujukan untuk pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut.

 Indikator dan metode konseling/rujukan terhadap gangguang hubungan interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks, fisik dan emosi).

3) Ketrampilan Dasar

 Mengunpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap

(17)

 Menetapkan dan atau melaksanakan dan menyinmpulkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti hematokrit dan analiasa urine.

 Melaksanakan pendidikan kesehatan dan ketrampilan konseling dasar dengan teapt.

 Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan budaya masyarakat.

 Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi sesuai kebutuhan.

 Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang ditemukan.  Melakukan pemasangan AKDR

 Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal. 4) Ketrampilan Tambahan

 Melakukan pemasangan AKBK.

 Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal. C. Asuhan dan Konseling selama Kehamilan

Kompetensi ke-3 : Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk kesehatan selama kehamilan yang meliputi : deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.

1) Pengetahuan Dasar

 Anatomi dan fisiologi tubuh manusia  Siklus menstruasi dan proses konsepsi

 Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.  Tanda-tanda dan gejala kehamilan

 Mendiagnosa kehamilan

 Perkembangan normal kehamilan.  Komponen riwayat kesehatan.

 Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal.

 Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran dan atau tinggi fundus uteri.

 Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen, molla hidatidosa dan komplikasinya, kehamilan ganda, kelainan letak serta pre eklamsi.

 Nilai normal dari pemeriksaan laboratorium seperti haemoglobin dalam darah, test gula, protein, aceton dan bakteri dalam urine.

 Perkembangan normal dari kehamilan : perubahan bentuk fisik, ketidaknyamanan yang lazim, pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan.  Perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak kehamilan

terhadap keluarga.

 Penyuluhan dalam kehamilan : perubahan fisik, perawatan payudara, kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktivitas (senam hamil).

 Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin.  Penatalaksanaan imunisasi pada wanita hamil

(18)

 Pertumbuhan dan perkembangan janin.

 Persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.

 Persiapan keadaan dan rumah/keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.  Tanda-tanda dimulainya persalinan.

 Promosi dan dukungan pada ibu menyusui.

 Teknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalinan dan kelahiran.

 Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan.  Mengurangi ketidak-nyamanan selama masa kehamilan.

 Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidak-nyamanan selama kehamilan.

 Akibat yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol dan obat terlarang bagi wanita hamil dan janin.

 Akibat yang ditimbulkan/ditularkan oleh binatang tertentu terhadap kehamilan, misalnya toxoplasmosis.

 Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa seperti pre eklamsi, perdarahan pervaginam, kelahiran prematur, anemia berat.

 Kesejahteraan janin termasuk DJJ dan pola aktivitas janin.  Resusitasi kardiopulmonary

2) Pengetahuan Tambahan

 Tanda, gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam asma, infeksi HIV, penyakit menular seksual (PMS), diabetes, post matur/serotinus.  Akibat dari penyakit akut dan kronis yang disebut diatas bagi kehamilan dan

janinnya 3) Ketrampilan Dasar

 Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya pada setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.

 Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap.

 Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran tinggi fundus uteri, posisi, presentasi dan penurunan janin.

 Melakukan penilaian pelvik, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul.  Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk detak jantung janin dengan

menggunakan fetoscope (Pinard) dan gerakan janin dengan palpasi uterus.  Menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan.

 Mengkaji status nutrisi ibu hamil dan hubungannya dengan pertumbuhan janin.

 Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi kehamilan.

 Memberikan penyuluhan kepada klien/keluarga mengenai tanda-tanda bahaya serta bagaimana menghubungi bidan.

 Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus imminen dan pre eklamsi ringan.

(19)

 Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidak-nyamanan yang lazim terjadi dalam kehamilan.

 Memberikan imunisasi pada ibu hamil.

 Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan yang tepat dari :

 Kekurangan gizi

 Pertumbuhan janin yang tidak adekaut : SGA dan LGA  Pre ekalmsia berat dan hipertensi

 Perdarahan per vaginam.

 Kehamilan ganda pada janin kehamilan aterm  Kelainan letak pada janin kehamilan aterm  Kematian janin

 Adanya edema yang signifikan, sakit kepala yang hebat, gangguan pandangan, nyeri epigastrium yang disebabkan tekanan darah tinggi  Ketuban pecah sebelum waktu

 Persangkaan polihodramnion  Diabetes melitus

 Kelainan kongenital pada janin  Hasil laboratorium yang tidak normal  Persangkaan polihidramnion, kelainan janin

 Infeksi pada ibu hamil seperti : PMS, vaginitis, infeksi saluran perkemihan dan saluran nafas.

 Memberikan bimbingan dan persiapan untuk persalinan, kelahiran dan mejadi orang tua.

 Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi, latihan (senam), keamanan dan berhenti merokok.

 Penggunaan secara aman jamu/obat-obat tradisional yang tersedia. 4) Ketrampilan Tambahan

 Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ

 Memberikan pengobatan dan atau kolaborasi terhadap penyimoangan dari keadaan normal dengan menggunakan standar lokal dan sumber daya yang tersedia.

 Melaksanakan kemampuan LSS dalam manajemen pasca abortus. D. Asuhan selama Persalinan dan Kelahiran

Kompetensi ke-4 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawat daruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.

1) Pengetahuan Dasar

 Fisiologi pesalinan

(20)

 Aspek psikologis dan kultural pada persalinan dan kelahiran  Indikator tanda-tanda mulai persalinan

 Kemajuan persalinan normaldan penggunaan partograf dan alat serupa  Penilaian kesejateraan janin dalam masa persalinan

 Penilaian kesejateraan ibu dalam masa persalinan

 Proses penurunan janin melalui pelvik selama persalinan dan kelahiran

 Pengelolaan da penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal dan ganda

 Pemberian kenyamanan dalam persalinan seperti : kehadiran keluarga/pendamping, pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat.

 Transisi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus

 Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernafasan, kehangatan dan memberikan ASI

 Pentingnya kebutuhan emosional bayi baru lahir jika memungkinkan kontak kulit langsung, kontak mata antar bayi dan ibunya

 Mendukung dan meningkatkan pemberian ASI Eksklusif  Manajemen fisiologis kala III

 Memberikan suntikan intra muskuler meliputi : uterotonika, antibiotika dan sedativa.

 Indikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti : distosia bahu, asfiksia neonatal, retensio plasenta, perdarahan karena atonia uteri dan mengatasi renjatan.

 Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya gawat janin, CPD.

 Indikator komplikasi persalinan : perdarahan, partus macet, kelainan presentasi, eklamsia, kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban pecah dini tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dam pre term serta tali pusat menunmbung.

 Prinsip manajemen kala III secara fisiologis.  Prinsip manajemen aktif kala III.

2) Pengetahuan Tambahan

 Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi  Pemberian suntikan anestesi lokal

 Akselerasi dan induksi persalinan 3) Ketrampilan Dasar

 Mengumpulkan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda vital ibu pada persalinan sekarang

 Melaksanakan pemeriksaan fisik yang terfokus

 Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin.

(21)

 Melakukan pemeriksaan panggul (pemeriksaan dalam) secara lengkap dan akurat meliputi pembukaan, penurunan, bagian terendah, presentasi, posisi, keadaan ketuban dan proporsi panggul dengan bayi.

 Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf  Memberikan dukungan psikologis bagi wanita dan keluarganya

 Memberikan cairan, nutrisi dan kenyamanan yang adekuat selama persalinan  Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalinan abnormal dan

kegawat daruratan dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan dengan teapt waktu

 Melakukan amniotomi pada pembukaan servik lebih dari 4 cm sesuai dengan indikasi

 Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat  Melakukan episiotomi dan penjahitan, jika diperlukan  Melaksanakan manajemen fisiologi kala III

 Melaksanakan manajemen aktif kala III

 Memberikan suntikan intramuskuler meliputi : uterotonika, antibiotika dan sedativa

 Memasang infus, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin (HB) dan hematrokit (HT).

 Menahan uterus untuk mencegah terjadinya inversi uteri dalam kala III  Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya

 Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar  Memeriksa robekan vagina, serviks dan perineum

 Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II

 Memberikan pertolongan persalinan abnormal : letak sungsang, partus macet kepala di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term.

 Melakukan pengeluaran plasenta secara manual  Mengelola perdarahan post partum

 Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawat daruratan dengan tepat waktu sesuai indikasi

 Memberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan hubungan/ikatan tali kasih ibu dan bayi baru lahir.

 Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung ASI eksklusif

 Mendokumetasikan temuan-temuan yang penting dan intervensi yang dilakukan

4) Ketrampilan Tambahan

 Menolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan tangan yang tepat

(22)

 Melakukan ekstraksi forcep rendah dan vakum jika diperlukan sesuai kewenangan

 Mengidentifikasi dan mengelola malpresentasi, distosia bahu, gawat janin dan kematian janin dalam kandungan (IUFD) dengan tepat

 Mengidentifikasi dan mengelola tali pusat menumbung  Mengidentifikasi dan menjahit robekan serviks

 Membuat resep dan atau memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri jika diperlukan sesuai kewenangan

 Memberikan oksitosin dengan tepat untuk induksi dan akselerasi persalinan dan penanganan perdarahan post partum

E. Asuhan pada Ibu Nifas dan Menyusui

Kompetensi ke-5 : Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat

1) Pengetahuan Dasar  Fisiologis nifas

 Proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus

 Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, mastistis, puting susu lecet, puting susu masuk

 Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti pengosongan kandung kemih

 Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir

 Adaptasi psikologis ibu sesudah persalinan dan abortus

“Bonding and attachment” orangtua dan bayi baru lahir untuk menciptakan

hubungan positif

Indikator subinvolusi, misalnya perdarahan yang terus menerus, infeksi  Indikator masalah-masalah laktasi

 Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervaginam menerap, sisa plasenta, renjatan (syok) dan pre eklamsi post partum

 Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum seperti : anemia kronis, hematom vulva, retensi urine dan incontinentia alvi

 Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan sesudah abortus  Tanda dan gejala komplikasi abortus

2) Ketrampilan Dasar

 Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus, termasuk keterangan rinci tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran

 Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu

 Pengkajian involusi uterus serta penyembuhan perlukaan/luka jahitan  Merumuskan diagnosa masa nifas

(23)

 Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif

 Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu meliputi perawatan diri sendiri, istirahat, nutrisi, dan asuhan bayi baru lahir

Mengidentifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bilamana perlu  Mengidentifikasi infeksi pada ibu, mengobati sesuai kewenangan atau

merujuk untuk tindakan yang sesuai

 Penatalaksanaan ibu post partum abnormal : sisa plasenta, renjatan dan infeksi ringan

 Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan  Melakukan konseling dan memberikan dukungan untuk wanita pasca aborsi  Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu

 Memberikan antibiotika yang sesuai

 Mencatat dan mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan

3) Ketrampilan Tambahan

Melakukan insisi pada hematoma vulva F. Asuhan pada Bayi Baru Lahir

Kompetensi ke-6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

1) Pengetahuan Dasar

 Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus

 Kebutuhan dasar bayi baru lahir : kebersihan jalan nafas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi, “bonding and attachment”.

 Indikator pengkajian bayi baru lahir, misalnya nilai APGAR  Penampilan dan perilaku bayi baru lahir

 Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai 1 bulan  Memberikan imunisasi pada bayi

Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti : caput, molding, mongolian spot, hemangioma

 Komplikasi yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti : hipoglikemia, hipotermi, dehidrasi, diare dan infeksi, ikterus

 Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru lahir sampai 1 bulan

 Keuntungan dan resiko imunisasi pada bayi  Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur

Komplikasi tertentu pada bayi baru lahir seperti : trauma intra cranial, fraktur clavicula, kematian mendadak dan hematoma.

2) Ketrampilan Dasar

 Membersihkan jalan nafas, memelihara kelancaran pernafasan dan merawat tali pusat

 Menjaga kehangatan dan menhindari panas yang berlebihan  Menilai segera bayi baru lahir seperti nilai APGAR

(24)

 Membersihkan badan bayi dan memberikan identitas

 Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir dan screening untuk menemukan adanya tanda kelaina-kelainan pada bayi baru lahir yang tidak memungkikan untuk hidup

 Mengatur posisi bayi pada waktu menyusui  Memberikan imunisasi pada bayi

 Mengajarkan pada orang tua tentang tanda-tanda bahaya dan kapan harus membawa bayi untuk minta pertolongan medik

 Melakukan tindakan pertolongan kegawat daruratan pada bayi baru lahir seperti : kesulitan bernafas/asfiksia, hipotermi, hipoglikemi.

 Memindahkan secara aman bayi baru lahir ke fasilitas kegawat daruratan apabila dimungkinkan

 Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan 3) Ketrampilan Tambahan

 Melakukan penilaian masa gestasi

 Mengajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal dan asuhannya

 Membantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia di masyarakat

 Memberi dukungan kepada orang tua selama masa berdukacita sebagai akibat bayi dengan cacat bawaan, keguguran atau kematian bayi

 Memberi dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan ke fasilitas perawatan kegawat daruratan

 Member dukungan kepada orang tua dengan kelahiran ganda G. Asuhan pada Bayi dan Balita

Kompetensi ke-7 :Bidan memberi asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan-5 tahun)

1) Pengetahuan Dasar

 Keadaan kesehatan bayi dan anak di Indonesia meliputi : kematian, penyebab kesakitan dan kematian

 Peran dan tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak  Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak normal serta factor-faktor

yang mempengaruhinya

 Kebutuhan fisik dan psiko social anak

 Prinsip dan standar nutrisi pada bayi dan anak  Prinsip keselamatan untuk bayi dan anak

 Upaya pencegahan penyakit pada bayi dan anak misalnya pemberian imunisasi

 Masalah-masalah yang lazim terjadi pada bayi normal seperti : gumoh/regusritasi, diaper rash, dan lain-lain serta penatalaksanaannya

(25)

 Penyimpangan tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaannya  Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dan anak di dalam dan di luar

rumah serta upaya pencegahannya

 Kegawat daruratan pada bayi dan anak serta penatalaksanaannya 2) Ketrampilan Dasar

 Melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak  Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya-bahaya

pada bayi dan anak sesuai dengan usia

 Melaksanakan pemberian imunisasi pada bayi dan anak

 Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada gejala

 Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus

 Mengidentifikasi penyakit berdasarkan data dan pemeriksaan fisik

 Melakukan pengobatan sesuai kewenangan, kolaborasi atau merujuk dengan cepat dan tepat sesuai keadaan bayi dan anak

 Menjelaskan kepada orang tua tentang tindakan yang dilakukan

 Melakukan pemeriksaan secara berkala pada bayi dan anak sesuai dengan standar yang berlaku

 Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pemeliharaan bayi dan anak

 Melaksanakan tindakan, kolaborasi atau merujuk secara cepat dan tepat sesuai keadaan bayi dan anak yang mengalami cidera dan kecelakaan

 Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan

H. Kebidanan Komunitas

Kompetensi ke-8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat

1) Pengetahuan Dasar

 Konsep dan sasaran kebidanan komunitas  Masalah kebidanan komunitas

 Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat  Strategi pelayanan kebidanan komunitas

 Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas

 Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan masyarakat

 Factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak  System pelayanan kesehatan ibu dan anak

2) Pengetahuan Tambahan

 Kepemimpinan untuk semua (kesuma)  Pemasaran social

 Peran serta masyarakat (PSM)  Audit maternal perinatal  Perilaku kesehatan masyarakat

(26)

 Program-program pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak 3) Ketrampilan Dasar

 Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita dan KB di masyarakat

 Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak

 Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan polindes  Mengelola pondok bersalin desa (polindes)

 Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi, bayi dan balita

 Melakukan pergerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak

 Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan  Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

4) Ketrampilan Tambahan

 Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA  Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi

 Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya  Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna

I. Asuhan pada Ibu/Wanita dengan Gangguan Reproduksi

Kompetensi ke-9 : Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan system reproduksi

1) Pengetahuan Dasar

 Penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi, Penyakit Menular Seksual (PMS), HIV/AIDS

 Tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang lazim terjadi

 Tanda, gejala dan penatalaksanaan pada kelainan ginekologi meliputi : keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid

2) Ketrampilan Dasar

 Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan system reproduksi  Melaksanakan pertolongan pertama pada perdarahan abnormal dan abortus

spontan (bila belum sempurna)

 Melaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara cepat dan tepat pada wanita/ibu dengan gangguan system reproduksi

 Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada gangguan system reproduksi meliputi : keputihan, perdarahan tidak teratud dan penundaan haid

 Mikroskop dan penggunaannya

 Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan papsmear 3) Ketrampilan Tambahan

 Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan hapusan vagina  Mengambil dan proses pengiriman sediaan papsmear

(27)

Bantul, 17 November 2013 Direktur Rumah Sakit Nur Hidayah

Referensi

Dokumen terkait

Agar bidan kompeten dalam memberikan pelayanan kebidanan, maka bidan mempunyai Standar Kompetensi Bidan dan Standar Asuhan Kebidanan. 1) Standar kompetensi bidan adalah pedoman

Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dan ilmu - ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai

PERSYARATAN STANDAR KOMPETENSI PELAYANAN KESEHATAN PERKESMAS PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING. NO NAMA JABATAN PERSYARATAN KOMPETENSI KRITERIA

Pimpinan sarana pelayanan kesehatan yang tidak melaporkan bidan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dan/atau mempekerjakan bidan yang tidak mempunyai izin praktik, dapat

Agar bidan kompeten dalam memberikan pelayanan kebidanan, maka bidan mempunyai Standar Kompetensi Bidan dan Standar Asuhan Kebidanan. 1) Standar kompetensi bidan adalah pedoman

Penetapan capaian standar kompetensi keperawatan di RS Haji Jakarta berdasarkan Area pelayanan keperawatan dari berbagai level jenjang perawat klinik terendah

Standar Kompetensi/ Learning Outcomes Perkuliahan : Internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis, ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang

Adapun kompetensi yang dimaksud yaitu ada 9 (sembilan) dengan penjabaran sebagai berikut : kompetensi ke-1 : Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan