• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menukar SIM Indonesia ke SIM Jepang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menukar SIM Indonesia ke SIM Jepang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Menukar SIM Indonesia ke SIM Jepang

運転免許外免切替 (

Unten Menkyou Gaimen Kirikae

)

Artikel tentang cara menukar SIM sebelumnya sudah ditulis oleh penulis lain1, perbedaan pada artikel ini yaitu untuk memperbarui dan menambahkan poin-poin yang dilakukan secara lebih detail. Artikel dituliskan pada bulan Juli 2020 oleh Christian Ricky.

Pada artikel ini penulis ingin membagikan cerita tentang pengalaman menukar SIM Indonesia ke SIM A Jepang. SIM A Jepang selain berlaku untuk mengemudi mobil, juga untuk menyetir moped. Moped adalah sepeda motor <50 cc dan dapat diparkir di tempat sepeda. Mengemudi di Jepang ada manfaat tersendiri, contohnya untuk komuter dengan menggunakan moped, tanpa menggunakan kereta, atau jalan-jalan menggunakan mobil dengan singgah di beberapa tempat.

Ada cerita yang membuat penulis termotivasi ingin menukar SIM A Jepang. Salah satunya yaitu untuk pergi ke tempat-tempat yang tidak bisa dilalui oleh kereta atau bus umum. Pengalaman penulis yang paling unik adalah naik kincir putar di Rest Area Awaji (Jalan Tol), pulau Awaji, ditemani oleh boneka Anpanman2.

Kenapa menukar SIM? Apa bedanya dengan membuat SIM Jepang? Karena cara-cara dan syaratnya berbeda dan tidak sama. Ada dua macam cara yang diperlakukan oleh pemerintah Jepang. Cara pertama yaitu negara yang mengikuti Konvensi Jenewa tahun 1949 tentang lalu lintas jalan (Geneva Convention on Road Traffic 1949). Negara ini boleh menukar SIM langsung tanpa tes. Cara kedua yaitu negara yang belum termasuk konvensi Jenewa. Indonesia termasuk cara kedua dan IDP (Internasional Driving

1 http://ppion.org/pengalaman-ambil-sim-a-di-jepang/

(2)

2

Permit) dari Indonesia juga tidak berlaku digunakan di Jepang. Karena mungkin saja setiap negara caranya berbeda, penulis menulis artikel ini untuk teman-teman dari Indonesia.

Untuk kasus membuat SIM, kita diperlakukan sama seperti cara orang Jepang membuat SIM. Pada umumnya, orang Jepang membuat SIM mengikuti sekolah mengemudi di Jepang yang biayanya berkisar antara ¥ 250.000 – ¥ 350.000 (tergantung kota, usia, jenis SIM, dan faktor-faktor lain). Kenapa mahal? Karena terdapat berbagai macam biaya, seperti biaya instruktur, biaya kelas, biaya ujian, biaya bensin dan pemeliharaan mobil. Mobil di tempat latihan spesifikasinya berbeda dengan mobil biasa. Akan tetapi, ada alasan lain yang membuat orang-orang ingin lulus dari sekolah mengemudi. Bukti kelulusan dapat dibawa untuk langsung dicetak menjadi SIM. Orang-orang yang lulus sekolah mengemudi ke tempat ujian mengemudi hanya untuk foto saja, dengan membawa dokumen yang diperlukan dan bukti sertifikat sudah lulus sekolah mengemudi.

Hanya saja, untuk sekolah mengemudi, direkomendasikan untuk setidaknya dapat memahami bahasa Jepang level N3, terutama jika sekolahnya tidak memiliki instruktur bahasa Inggris. Sekolah yang tidak mempunyai instruktur bahasa Inggris akan menolak jika kita tidak bisa bahasa Jepang, alasannya bahwa pengemudi harus paham tentang cara mengemudi dan instruksi safety dari instruktur. Jika kita tidak mau mengikuti sekolah mengemudi, bisa saja mengambil ujian mengemudi langsung, dengan beralasan diajarkan mengemudi oleh teman atau keluarga. Hanya kemungkinan besar cara ini berlaku untuk orang-orang yang dibesarkan di Jepang dan penulis tidak tahu detailnya.

Artikel ini menjelaskan bagaimana menukar SIM A (gaikoku gaimen kirikae) negara Indonesia di Prefektur Osaka, tempat ujian Kadoma (門真運転免許試験場). Untuk setiap Prefektur mungkin berbeda syarat-syaratnya, terutama untuk surat rekomendasi dari Polisi Indonesia. Surat ini akan dijelaskan mendetail di bagian berikutnya. Ada satu hal lain lagi, yaitu untuk yang tidak mengerti atau memahami bahasa Jepang, harus membawa penerjemah (通訳-tsuuyaku). Semua proses dilakukan dengan proses berurutan dimulai dari konfirmasi dokumen dan wawancara (September 2018), ujian tertulis (Maret 2020), ujian praktik (6 Maret, 30 Maret, 20 April, 24 Juni, 3 Juli). Ada jeda yang lama antara September 2018 – Maret 2020 karena penulis harus ke Indonesia beberapa kali dan waktunya terpotong. Selain itu, untuk bisa menukar SIM A, kita harus mengumpulkan jumlah hari, yang mana penulis harus tinggal minimum 90 hari di Indonesia.

BAGIAN I – KELENGKAPAN DOKUMEN DAN TAHAPAN UJIAN

Pembaca bisa membaca tabel ini untuk melihat detail penjelasan pengalaman penulis saat menukar SIM:

Kondisi Penjelasan Syarat

umum

1. Kota tempat tinggal sesuai dalam Prefektur. Contoh: Kota Ibaraki di Osaka tidak bisa ujian di Tokyo atau Kyoto, harus di Osaka.

2. Harus dinegara asal dalam waktu sedikitnya 3 bulan / 90 hari. Jika jumlah hari kurang, tidak bisa. a. Jika bepergian ke luar negeri, cap keluar / masuk dari negara yang dituju harus ada. Jika tidak ada

cap, kita harus membawa surat keterangan dari konsuler, atau yang menyatakan status kita saat bepergian kenapa tidak ada cap keluar / masuk negara lain.

b. Catatan: Penulis pernah ke Australia, pemerintah Australia tidak mengecap paspor jika kita tidak minta, dan ini jadi masalah saat paspor penulis diperiksa. Akhirnya polisi meminta penulis untuk membawa dokumen tambahan dengan opsi: (1)Keterangan dari Kedutaan Indonesia, (2) keterangan dari Kedutaan Australia, atau (3)surat keterangan status dari perusahaan atau organisasi. Penulis memilih menggunakan surat yang menyatakan status kerja dan membawa bukti dalam surat asli yang dikeluarkan HRD di perusahaan.

3. Kemungkinan besar saat pelamar membawa dokumen pertama kali, pelamar akan diminta dokumen tambahan, seperti surat rekomendasi polisi. Dalam website ujian mengemudi Osaka, ditulis “Sebagai

(3)

3

hasil pemeriksaan awal, dokumen selain yang disebutkan mungkin diminta.” Dalam kasus penulis, penulis harus membawa bukti surat dari polisi Indonesia, sesuai dengan domisili penerbitan SIM. Isi surat harus menyatakan kita berkelakuan baik dan tidak membuat kecelakaan.

a. Penulis pernah bertanya kenapa pada website SIM Jepang tidak dituliskan, dan pada waktu datang ke kantor polisi, kita diminta surat rekomendasi ini? Jawaban polisi: “Sesuai dengan pemeriksaan dokumen berdasarkan ketentuan dari kami untuk negara Indonesia”. Polisi Jepang mengeluarkan dan memperlihatkan contoh surat rekomendasi dari Indonesia yaitu: bukti surat rekomendasi polisi yang berasal dari kota-kota di Bali, Jawa Tengah, dsb.

b. Berdasarkan pengalaman penulis, bukti rekomendasi polisi Indonesia harus dibawa. Jangan berharap lamaran menukar SIM Jepang diterima jika tidak ada surat rekomendasi polisi Indonesia. Penulis pernah menanyakan beberapa orang Indonesia yang tinggal di Osaka dan mereka semua pada umumnya menyerahkan surat rekomendasi polisi Indonesia.

c. Apakah membuat surat rekomendasi polisi Indonesia sulit? Untuk kasus penulis, tidak. Syaratnya yaitu hadir sendiri (tidak bisa diwakilkan), membawa SIM asli, dan KTP asli. Saat penulis meminta surat keterangan ke Polrestabes Soreang, Bandung, penulis juga membawa dokumen keterangan dari polisi Jepang (karena pakai kanji, kita bisa menggunakan Google Translate). Polisi Soreang memeriksa penulis dan karena ditemukan penulis tidak pernah membuat kecelakaan fatal, surat rekomendasi kemudian diterbitkan. Semua proses membutuhkan waktu 30 menit - 1 jam. Untuk informasi, surat keterangan berkelakuan baik dalam mengemudi ini memang sering diminta ke polisi Indonesia, contohnya untuk keterangan terkait pekerjaan, jadi hal ini lumrah dan normal. Hanya, kita harus meminta surat keterangan rekomendasi dalam bahasa Inggris.

4. Tahapan terakhir dan penting: saat kita diminta bawa dokumen yang kurang lengkap, minta dituliskan oleh polisi Jepang apa dokumen yang kurang lengkap. Simpan tulisan dari polisi dan bawa bukti tertulis ini ke polisi Jepang saat kita sudah melengkapi semua syarat dokumen.

Dokumen 1. Membawa SIM asli dari Indonesia yang masih berlaku. Catatan: saat proses registrasi awal, SIM penulis hanya berlaku 3 bulan lagi dan polisi Jepang menolak. Setelah SIM penulis diperbaharui, polisi Jepang menerima aplikasi lamaran penukaran SIM Indonesia ke SIM Jepang.

2. Membawa terjemahan SIM Indonesia yang dikeluarkan JAF (Japan Automotive Federation). 3. Membawa juminhyou (surat keterangan domisili).

4. Membawa surat keterangan pelajar atau pekerja (untuk jaga-jaga saja, tidak wajib).

5. Membawa surat rekomendasi mengemudi dengan baik dari polisi Indonesia dari daerah asal

penerbitan SIM untuk setiap jenis SIM yang ingin ditukar, semisal:

Surat rekomendasi SIM A Indonesia untuk ditukar SIM A Jepang, Surat rekomendasi SIM C Indonesia untuk ditukar SIM C Jepang. Untuk surat rekomendasi harus ada cap dari polisi.

6. Zairyuu Card (KTP Jepang). 7. Foto terbaru.

Ujian 1. Ujian Pertama: Wawancara polisi 2. Ujian Kedua: 10 soal tertulis (betul/salah) 3. Ujian Ketiga : Ujian praktik

Lokasi ujian

1. Jika di Prefektur ada beberapa lokasi, bisa pilih yang terdekat dari rumah.

2. Catatan: Jika sudah memilih satu lokasi ujian dan ingin pindah ke lokasi ujian lain karena suatu alasan tertentu, harus memulai ujian lagi dari awal (wawancara dan tertulis), dan membawa konfirmasi boleh pindah lokasi ujian dari tempat ujian asal.

3. Contoh: Di Osaka ada dua lokasi tempat ujian: Kadoma dan Komyouike. Kalau sudah teregistrasi di Kadoma dan ingin pindah ke Komyouike, minta ijin dahulu dari Kadoma untuk pindah ke Komyoike. Jika diizinkan baru bisa pindah.

BAGIAN II – WAWANCARA DAN UJIAN TERTULIS

Awalnya, penulis tidak membawa surat rekomendasi dari Polisi Indonesia dan nekat saja pergi ke tempat ujian di Osaka. Penulis beranggapan, keterangan yang didapatkan dari website tidak menyebutkan penulis wajib membawa surat rekomendasi Polisi Indonesia. Kemudian, Polisi Jepang mewawancarai penulis dan hasilnya tetap penulis perlu membawa surat keterangan dari Polisi Indonesia untuk menukar SIM A. Polisi bilang, “Pada umumnya, semua orang Indonesia perlu membawa surat rekomendasi dari Polisi Indonesia”. Jadi, intinya supaya tidak bolak-balik ke Polisi Jepang, bawa saja surat rekomendasi Polisi Indonesia dari awal. Atau, kalau perlu, jika kita mengambil sekolah mengemudi di Indonesia, bawa bukti (sertifikat) lulus dari sekolah mengemudi di Indonesia. Intinya, bawa dokumen referensi yang menunjukkan bukti bahwa kita bisa mengemudi dengan baik di Indonesia, di mana dokumen ini dikeluarkan oleh lembaga atau organisasi resmi.

(4)

4

Berikut ini merupakan daftar pertanyaan wawancara yang diajukan dan jawaban penulis. Pertanyaan yang diajukan merupakan bahasa Inggris, bukan bahasa Jepang.

Pertanyaan Jawaban Di mana kamu belajar

mengemudi? Sekolah mengemudi atau dari keluarga?

Awalnya penulis diajarkan oleh ayah penulis, tetapi supaya lancar mengemudi, penulis belajar mengemudi di Sekolah Mengemudi di Bandung. Nama sekolah mengemudi adalah XXX, website dan nomor teleponnya adalah XXX.

Jika diajarkan di sekolah mengemudi, berapa lama kamu belajar? Jika dari keluarga, berapa lama kamu belajar sebelum kamu ikut ujian mengemudi?

Penulis diajarkan di sekolah mengemudi sebanyak 30 jam, dengan pertemuan setiap sebanyak 15 hari dan setiap pertemuan sebanyak 2 jam. (Mohon diperhatikan,

jangan menjawab asal-asalan. Bandingkan referensi di Jepang, untuk sekolah

mengemudi biasanya butuh waktu 26 jam). Penulis juga menjelaskan bawah penulis diajarkan mengemudi oleh ayah penulis di luar sekolah mengemudi. Penulis tidak diperbolehkan menyetir sendirian selama 1 tahun, dimana penulis mengemudi selalu ditemani ayah.

Ceritakan dengan detail apa saja yang kamu pelajari di sekolah mengemudi atau diajari keluarga?

Di sekolah mengemudi, penulis belajar bagaimana memulai, meninjak gas, mengoper gigi, mengerem dan berbelok. Penulis belajar cara mengemudi di tanjakan, mundur dan parkir. Jalan yang dipelajari adalah lurus dan jalan angka 8. Penulis juga mengikuti kelas pengenalan rambu-rambu lalu lintas. Setelahnya, penulis dan instruktur bersama-sama mengemudi di jalan raya dan tol untuk mengetahui kondisi lalu lintas. Mobil yang penulis gunakan adalah mobil dengan transmisi manual. Ceritakan pengalaman membuat

SIM A? Karena penulis mengikuti sekolah mengemudi, saat penulis datang ke tempat ujian mengemudi di Indonesia, tidak ada ujian praktik dan tertulis, hanya diambil foto saja dan langsung jadi di hari pembuatan SIM A.

Berapa biayanya? Untuk biaya tidak ingat, karena penulis membuat SIM 15 tahun yang lalu. Akan tetapi, berdasarkan ketentuan saat ini, biaya pembuatan SIM A adalah Rp. 120.000,-

Setelah penulis membawa surat rekomendasi dari Polisi Indonesia, penulis mengikuti ujian tertulis sebanyak 10 soal. Kita minimum harus menjawab benar 7 dari 10 soal. Soal-soal yang diberikan sifatnya acak dan bisa dipelajari dahulu dari buku “Rules of the Road”. Buku bisa dibeli dengan format digital (PDF) atau buku teks. Atau, mencari sendiri soal-soalnya dari Google. Bukunya seperti ini:

Berikut penulis memberikan pengalaman saat menjawab soal-soal dan jawaban di mana penulis salah. Koreksi dan penjelasan kemudian dijelaskan oleh Polisi Jepang:

1. Anda harus selalu berhenti sebelum rel kereta api, bahkan jika tidak ada kereta api. Jawaban: (Benar). Alasan: sebagai pengemudi kita harus selalu waspada dan memperhatikan keselamatan baik. Berhenti untuk mengecek kiri kanan wajib dilakukan, kita tidak tahu jika kereta mendadak lewat dan bisa saja ada persimpangan yang tidak ada pintu atau berbunyi, contoh: di desa atau pedalaman.

2. Jika Anda punya kendaraan tapi tidak Anda pakai, Anda tidak perlu membeli asuransi.

Asuransi hanya diperlukan jika Anda membawa kendaraan Anda berjalan. Jawaban:

(5)

5

tidak tahu kapan ada bencana alam yang terjadi. Asuransi diperlukan bahkan jika kendaraan terparkir (berhenti) sekalipun.

3. Jika Anda di persimpangan dan ingin berbelok ke kanan, kemudian dari arah lain, ada

kendaraan lain yang berbelok ke arah yang sama dengan Anda, Anda tidak perlu memberikan jalan. Jawaban: (Salah). Alasan: Kita harus memberikan jalan untuk kendaraan

lawan arah dari kita, baik untuk kendaraan yang lurus atau belok ke arah yang sama. Ini adalah peraturan tertulis dan wajib dipatuhi.

Hasil dari ujian ini penulis diberikan skor 7 dan polisi Jepang memberi tahu: “kamu skornya pas-pasan, tapi, sesuai ketentuan kamu lulus dan bisa lanjut ke tahap tes mengemudi. Silakan membayar registrasi ujian mengemudi dan setelahnya kamu harus mendaftar tanggal ujian.” Dalam tahapan ujian tertulis ini, mohon diingat, jika gagal, mungkin pelamar harus kembali lagi dalam beberapa waktu ke depan. Penulis tidak bisa memberikan keterangan detail karena tidak gagal di tahap ini.

Selanjutnya, penulis diberikan dokumen registrasi ujian dan diberikan buku bagaimana cara mengemudi. Di buku tersebut ada kiat-kiat dan poin-poin yang perlu dipatuhi saat mengemudi, baik SIM A (mobil roda 4), SIM B (kendaraan berat), SIM C (kendaraan roda dua). Penulis membahas hanya SIM A saja, bukan SIM C atau SIM B. Buku tersebut dituliskan dalam bahasa Jepang, dan meskipun dapat ditranslasikan dengan Google Translate, hasil terjemahan bisa saja berbeda makna. Sebaiknya ditanyakan ke teman Indonesia yang jago bahasa Jepang, dengan minimum level N2.

BAGIAN III – UJIAN PRAKTIK

Setelah lulus wawancara dan ujian tertulis, penulis membayar biaya ujian praktik. Ada dua komponen biaya yang dibayar: biaya registrasi tes dan biaya peminjaman mobil untuk tes (dibayar di hari tes). Pelamar tidak bisa membawa kendaraan sendiri (sepeda motor atau mobil), karena kendaraan tes sudah dimodifikasi untuk keperluan tes. Sebagai contoh dalam mobil untuk tes mengemudi, ada rem dan kunci kontak di bagian Polisi Penguji, ada juga spedometer digital yang menunjukkan kecepatan mobil yang hanya bisa dilihat oleh Polisi Penguji, serta ada kaca spion tengah. Sesudah penulis membayar biaya registrasi tes, penulis diberikan pilihan tanggal ujian atau bisa meminta tanggal sesuai dengan ketentuan. Untuk menukar SIM di Kadoma-Osaka, hanya bisa di pagi hari, setiap Senin, Jumat atau Rabu (hari Rabu tidak selalu dibuka, sifatnya opsional).

Di hari ujian, penulis datang jam 08.00 dengan membawa bukti registrasi tes. Penulis kemudian membayar biaya peminjaman mobil untuk tes di jam 08.30. Jam 08.45 penulis dan pelamar yang lain diberikan pengarahan oleh Polisi Penguji. Isi pengarahan yaitu tentang rute yang dilalui dalam mengemudi dan penjelasan mengenai pengurangan poin. Rute berbeda-beda tergantung dengan jenis ujian. Rute penulis adalah gaikoku menkyo ginou shiken (外国免許技能試験), yang diartikan tes keterampilan lisensi asing. Gambar berikut ini adalah rutenya, dimana rute ini bisa dilihat juga di belakang kertas yang diberikan saat lulus ujian tertulis.

(6)

6

Gambar diambil dari: Cosmas Krisna Adiputra3

Tips dari penulis, sebaiknya kita datang di jam 7 pagi, karena kita diizinkan untuk berjalan-jalan di jalanan tempat tes dan kita bisa berjalan sambil menghafal. Pada gambar, warna biru adalah rute untuk mencocokkan kondisi mengemudi dengan mobil. Warna merah adalah rute ujian.

Untuk kelulusan, kita butuh minimal 70 poin. Saat mengemudi, di awal kita diberikan 100 poin, dan nantinya poin akan dikurangi sesuai dengan tipe kesalahan. Poin-poin dan jenis kesalahan dibahas dalam website4 (dalam bahasa Jepang, tapi bisa di translasi dengan otomatis oleh Google Chrome ke bahasa Inggris atau Indonesia).

Ada satu ketentuan di mana Polisi Penguji tidak akan mengurangi poin tetapi langsung menghentikan ujian jika kita melakukan kesalahan fatal yang dianggap membahayakan, seperti: masuk ke jalur lawan arah, tidak memberikan jalan bagi pengemudi lain, melanggar lampu lalu lintas, menabrak pembatas jalan atau gagal berhenti total.

Tabel ini adalah daftar ujian yang dilakukan penulis. Penulis bertujuan supaya teman-teman atau pembaca saat mengambil ujian dapat menghemat biaya dengan belajar dari kesalahan yang dilakukan penulis. Penulis akan menjelaskan berapa kali penulis ujian, poin yang dipotong dan penjelasan keterangan dari polisi penguji.

3 http://ppion.org/pengalaman-ambil-sim-a-di-jepang/

(7)

7

Ujian Kesalahan Pengurangan Poin

Keterangan dari polisi 1 1. Gagal berhenti

total di full stop /

tomare (止まれ)

-100 / Berhenti fatal

1. Anda gagal berhenti total. Anda harus berjalan setelah detik ke 3, tapi Anda berjalan pada waktu detik ke 3.

2. Anda lihat kiri kanan sebelum belok pada waktu lurus, ini membuktikan Anda tidak memperhatikan saat jalan lurus. 2 1. Belok kanan

melebar dan belok langsung. 2. Belok kiri lupa sen. 3. Belok kiri melebar. 4. Belok kanan mengambil jalan orang

-40 1. Saat Anda belok kanan, Anda mengambil jalan orang, semestinya Anda lurus dulu, baru belok kanan. Bayangkan saat macet, Anda langsung belok kanan, artinya Anda menabrak lajur orang lain yang sedang berhenti.

2. Anda lupa memberikan sen di beberapa titik belok.

3. Anda belok kiri terlalu melebar, artinya Anda memberikan jarak ke sepeda di belakang Anda. Ini membahayakan.

4. Anda belok kanan melakukan kesalahan yang sama, mengambil lajur orang lain.

3 1. Tidak lihat kiri kanan saat di perempatan jalan. 2. Terlambat melihat kanan saat belok kanan ganti lajur. 3. Belok melebar saat di rute crank. 4. Memegang setir dengan cara yang salah.

-40 1. Biarpun jalan lurus dan lampu hijau, Anda harus waspada dengan menurunkan kecepatan dan melihat kiri kanan.

2. Anda pindah lajur dahulu, baru pakai sen dan lihat kanan. Semestinya Anda pakai sen dahulu, lihat kanan, baru pindah lajur.

3. Saat di rute crank, Anda terlalu melebar, penguji tidak mau membiarkan penulis masuk ke rute crank, karena pasti menabrak. 4. Tidak boleh memegang setir terbalik:

4 1. Sesudah full stop, gagal melihat kiri kanan.

2. Terlalu lambat

-40 1. Cara Anda mengemudi sudah benar, tidak ada masalah. Masalahnya, saat Anda berhenti di tomare. Anda melihat kiri kanan di tomare, tapi, sesudah tomare Anda langsung saja belok tanpa melihat kiri kanan lagi. Bayangkan jika di jalan raya, Anda berhenti, melihat kiri kanan dan saat berbelok, tiba-tiba ada kendaraan. Anda bisa menabrak kendaraan tersebut. Anda melakukan hal ini 3x berturut-turut di setiap tomare. 2. Anda mengemudi terlalu lambat. Semestinya di jalur lurus, kecepatan kendaraan lebih dari 20 km/jam. Tapi Anda mengemudi di bawah 20 km/jam.

5 Saat ujian selesai -10 1. Tidak melihat ke belakang kanan saat ujian selesai. Anda tahu itu berbahaya kalau di jalan raya? Anda membuka pintu dan bagaimana jika ada kendaraan kemudian saat pintu Anda buka? Pintu Anda bisa menabrak kendaraan lain!

2. Anda lulus.

Referensi dari Melissa Fedak5 sangat berguna untuk dibaca dan dipahami. Harap diperhatikan saat ujian polisi penguji sangat serius dan kita harus benar-benar waspada saat melakukan cek keselamatan. Pada waktu penulis gagal ujian ke 3 kali, penulis akhirnya memutuskan untuk sekolah mengemudi selama 3 jam. Sekolah mengemudi mengajarkan bagaimana cara kita lulus dan biasanya dinamakan poin-poin mengemudi (ポイント教習ペーパードライバー など).

Ada hal yang menjadi catatan di sini, yaitu kita sebaiknya tanyakan terlebih dahulu ke sekolah mengemudi, apakah ada atau tidak kelas belajar poin mengemudi. Biasanya sekolah mengemudi mengajarkan kelas belajar poin ini karena ada orang Jepang yang memang ikut juga. Penjelasan kenapa ada sekolah poin mengemudi ini, yaitu untuk orang-orang yang punya SIM tapi sudah lama tidak mengemudi dan ingin mengemudi lagi. Jadi, untuk kelas poin mengemudi ini untuk latihan pengingat dan bisa dibayar per jam saja. Hanya saja, syaratnya harus bisa Bahasa Jepang, atau bawa penerjemah.

(8)

8

Sebenarnya, agak sulit mencari sekolah seperti ini, yang mengizinkan kita mengendarai mobil tanpa harus masuk sekolah, ini dikarenakan di sekolah mengemudi ada minimal mengemudi sebanyak 26 jam. Jika kita kurang dari 26 jam, bisnis sekolah jadi merugi. Penulis pernah mencoba berkali-kali mencari sekolah poin mengemudi, tapi banyak sekali ditolak. Alasan ditolaknya bermacam-macam. Pada akhirnya, Penulis mendapat satu sekolah di daerah Izumi-shi6 yang mengizinkan penulis mengemudi. Instruktur mengajarkan penulis cara mengemudi dan cara lulus. Sebagai catatan, biarpun kita bisa mengambil kursus minimal sebanyak 1 jam, sebaiknya kita ambil 3 jam. Ada banyak sekali waktu yang terpakai untuk penjelasan di titik mana kita salah, bagaimana cara mengemudi, dan cara berbelok. Instruktur berkata: “Kamu harus mengemudi dan berbelok dengan cantik (kirei magaru)”. Maksud dari berbelok cantik adalah saat berbelok, posisi roda kiri kendaraan harus 30 cm dari sisi jalan, tidak boleh lebih. Polisi penguji biasanya memberikan kelonggaran sampai 40 cm, tapi tetap pelamar disalahkan dan poin dikurangi kalau tidak 30 cm dari kiri.

Ada dua rute yang penulis rasa sangat sulit dan perlu trik dan tips saat ujian mengemudi. Dua rute ini dinamakan rute S dan rute Crank. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Rute S: Tidak terlalu sulit, jalan masuk ke rute S cukup lebar. Supaya lulus kecepatan harus stabil, tidak boleh berhenti. Selama mobil berada di rute, mobil harus di tengah-tengah dengan seimbang kiri kanan. Di dalam rute S, pengemudi tidak perlu menyalakan sen karena 1 jalur. Akan tetapi sebelum dan sesudah masuk rute S, harus cek keselamatan. Silakan dilihat bagaimana caranya di video tips dari Youtube (dalam bahasa Jepang)7.

Rute Crank: Sulit. Jalan masuk sempit dan tidak boleh salah saat belok. Kalau terlalu cepat atau lambat, bisa naik ke pembatas jalan (gagal), atau menabrak crank di sisi jalan. Tugas pengemudi harus melewati crank dengan aman. Lihat tips ini8.

Dalam ujian, pelamar diizinkan mundur sebanyak 3x tanpa dikurangi poin.

Tips-tips berikut ini yang penulis dapatkan dari instruktur mengemudi yang membuat penulis lulus dan menurut penulis sangat berharga:

No Pertanyaan Tips 1 Apakah saat berbelok, kita

harus melihat spion tengah, spion kiri, spion kanan, dan tengok kiri-kanan? Ini sulit sekali, karena kita harus melihat semuanya dalam waktu cepat. Bagaimana tips dan caranya?

Anda JANGAN melihat SPION. Penguji tidak bisa melihat MATA Anda. Jadi, yang Anda lakukan harus tengok KIRI dan KANAN. TEMPELKAN DAGU Anda ke BAHU KIRI atau KANAN saat berbelok. Posisi badan ada bagusnya condong ke depan, kemudian lihat KIRI KANAN ke KACA, bukan SPION.

6http://izumi-as.sakura.ne.jp/cource.html

7https://www.youtube.com/watch?v=u5j_Es5E-sk 8https://www.youtube.com/watch?v=n0AC8PqbFQs

(9)

9

2 Apa yang dilihat saat memulai?

Nyalakan SEN kanan, kemudian Anda harus memulai melihat dari KIRI arah BELAKANG, kemudian putar kepala searah jarum jam ke KANAN dan lihat KANAN belakang, baru berjalan.

3 Apa yang dimaksud dengan KIRI arah belakang?

Pandangan harus melihat sampai ke kaca segitiga kiri belakang mobil. 4 Apa yang dilakukan saat

belok kiri?

Berurutan: SEN KIRI 30 meter atau 3 detik sebelum belok à LIHAT KANAN à LIHAT KIRI à LIHAT KIRI BELAKANG à Jalan.

5 Apa yang dilakukan saat belok kanan?

Berurutan: SEN KANAN 30 meter atau 3 detik sebelum belok à LIHAT KANAN à LIHAT KIRI à Jalan.

6 Apa yang dilakukan saat di perempatan jalan?

Lihat berurutan: KANAN à KIRI à Jalan. (Lakukan hal ini juga saat di lampu hijau) 7 Bagaimana dengan pindah

lajur?

Urutan jika pindah lajur kanan: LIHAT KANAN BELAKANG à PASANG SEN KANAN à Lihat LAGI KANAN à Pindah lajur.

Urutan jika pindah lajur kiri: LIHAT KIRI BELAKANG à PASANG SEN KIRI à Lihat LAGI KIRI à Pindah lajur.

8 Apa yang dilihat saat

TOMARE?

Urutannya selalu sama, jika belok KIRI, lihat KANAN à KIRI à KIRI BELAKANG. Jika belok KANAN, lihat KANAN, KIRI.

Hanya, kita harus melihat 2x: Saat sebelum jalan di TOMARE, dan sebelum berbelok. Kondisi mobil perlahan setelah TOMARE, kalau perlu mobil dihentikan dahulu, kemudian lihat KANAN, KIRI, KIRI BELAKANG, baru belok. Tidak perlu buru-buru karena penguji ingin melihat cara kita BENAR dan kita WASPADA saat berbelok.

Kemudian, ada hal penting yang penulis tidak tahu, yaitu bagaimana cara menyelesaikan ujian. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Masuk ke lajur yang ditunjuk oleh penguji.

2. Berhenti sebelum tanda nomor. Jika gagal berhenti atau terlewati, poin dikurangi.

3. Kondisi mobil berhenti (rem kaki), tarik rem tangan, masukan gigi ke PARKING, kemudian matikan mesin.

4. Buka kunci pintu.

5. Lihat KE KANAN BELAKANG. (Penulis dibentak oleh penguji karena gagal melakukan ini.) 6. Buka pintu tidak terlalu lebar. (Jika melebar anggapannya bisa ditabrak dari belakang)

7. Turun, tutup pintu, membungkuk dan ucapkan ARIGATOU GOZAIMASHITA. 8. Ujian mengemudi mobil selesai.

Saat ujian selesai, ada dua hal yang terjadi:

1. Jika gagal, penguji tidak meminta Anda turun. Biasanya Anda diberitahukan Anda gagal langsung di dalam mobil dan nantinya penguji menjelaskan apa letak kesalahan Anda.

2. Jika tidak ada masalah, poin cukup, Anda HARUS turun. Ujian tetap berlangsung dan berhenti saat Anda TURUN dari kendaraan. Dalam kasus penulis, penulis dibentak karena tidak turun

(10)

10

dari mobil dan tidak paham kenapa harus turun? Ternyata, cara penulis turun masih dinilai oleh penguji. Jika kita dianggap membahayakan (membuka pintu terlalu lebar dan tidak melihat ke belakang), kita bisa tidak LULUS karena tidak WASPADA dan tidak BERHATI-HATI. Dalam ujian terakhir yang dilakukan penulis, penulis melakukan cara yang diminta penguji, yaitu belok tidak melebar, pasang sen setiap berbelok, lihat kiri kanan sebelum berbelok, dan saat jalan lurus penulis tancap GAS. Remnya juga tidak sekali jadi, tapi berurutan. Kemudian, tidak naik ke pembatas jalan atau menabrak di rute S dan rute Crank. Mohon diingat, Anda bisa gagal kalau tidak tancap GAS di jalur lurus. Penguji ingin mengetahui apakah Anda bisa tancap gas dan berhenti secara baik: lepas gas, diurut remnya, dan rem tidak mendadak. Total biaya yang penulis keluarkan adalah sebagai berikut:

No. Biaya Jumlah Total

1 Registrasi Ujian (¥ 2.550) + Mobil (¥ 1.450) = ¥ 4000 5 ¥ 20.000 2 Penerbitan SIM (¥ 2.050) 1 ¥ 2.050 3 Latihan mobil 1 jam @ ¥ 5.500 3 ¥ 16.500 4 Makan Siang, Transport (kereta, taksi, bus) 1 ¥ 11.450

Total (dibulatkan) ¥ 50.000

Setelah ujian selesai, penulis diucapkan selamat oleh penguji karena poinnya cukup untuk lulus. Penulis kemudian diminta datang kembali ke loket pendaftaran awal saat ujian wawancara dan ujian tertulis. Pada hari penulis lulus, dari 16 orang yang diuji di hari itu, hanya 3 orang yang lulus. Semua orang yang lulus punya kesamaan: lulus setelah 5x ujian.

Di loket ujian wawancara, penulis diberikan pengarahan, yaitu saat mengemudi harus menggunakan stiker pemula atau(初心者)shoushinsha selama minimum 1 tahun. Stiker ini wajib dipasang pada waktu kita mengemudi, bisa ditempel atau dipasang dengan magnet di mobil. Jika kita tidak menggunakan stiker pemula saat mengemudi dan melakukan kesalahan, poin kita akan dipotong. Jika poin dipotong sampai 2, kita akan masuk ke kelas keselamatan mengemudi. Jika Poin dipotong 3, SIM dicabut. Poin-poin dan kesalahan dijelaskan dalam buku ini, halaman 1399.

Akhir kata, jika penulis masih di Jepang, penulis masih ingin mencoba membuat SIM C motor untuk 250-400cc. Sangat menarik sekali jika bisa naik motor Honda CBR 250 RR dari Osaka ke Kyoto, atau dari Osaka ke Hiroshima dan ke Nagoya. Rasanya menyenangkan sambil naik motor dan foto-foto alam sekitar. Sebagai catatan tambahan, penulis lampirkan beberapa foto-foto yang menjelaskan lebih detail suasana di tempat ujian Kadoma-Osaka. Penulis rencananya akan mengunggah rute ujian ke Youtube, sehingga dapat dipelajari dan dimengerti oleh teman-teman atau pelamar.

(11)

11

FOTO-FOTO

1. Penulis dan tempat ujian:

(12)

12 3. Biaya yang penulis bayar di Kadoma-Osaka:

(13)

13 5. Map rute ujian:

6. Untuk yang bingung menempatkan mobil 30 cm dari sisi kiri pembatas jalan:

CATATAN: Gambar di atas adalah panjang kertas A4 (29,7 cm). Saat jalan lurus, mobil harus berjalan selebar 30 cm dari sisi kiri. Kemudian, saat berbelok, mobil juga harus 30 cm dari sisi kiri, tidak boleh melebar. Jika belok melebar, poin dikurangi.

(14)

14 7. Penjelasan tentang sistem poin:

8. Bukti lulus yaitu kertas pengambilan foto warna kuning dan penjelasan tentang harus memakai stiker pemula:

(15)

15 9. Dokumen registrasi ujian mengemudi

(16)

16 11. Penulis membawa SIM A Jepang

12. SIM A penulis

Karena beberapa gambar mengandung data-data diri, penulis memberikan sensor. Untuk diingat, artikel ini mohon dibaca untuk kalangan sendiri, dan tidak disebar ke pihak yang tidak berkepentingan.

Gambar

Gambar diambil dari: Cosmas Krisna Adiputra 3

Referensi

Dokumen terkait