• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Hama Terpadu. Manajemen Hama Terpadu. Salam Redaksi PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - BALARAJA. Daftar Isi Buletin hal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Hama Terpadu. Manajemen Hama Terpadu. Salam Redaksi PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - BALARAJA. Daftar Isi Buletin hal"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Gudang sebagai sarana yang digunakan untuk penyimpanan bahan baku dan produk jadi merupakan media yang sangat baik untuk perkembangan hama j i k a t i d a k a d a p r o g r a m manajemen yang baik. Artinya baik adalah manajemen yang tidak hanya mengatur dan mengontrol akurasi barang dan jasa yang dihasilkan tetapi juga mencakup program pengendalian faktor-f a k t o r y a n g b e r p o t e n s i menurunkan kualitas produk yang disimpan.

Mengapa sistem manajemen gudang harus juga mengendalikan hamanya karena pada dasarnya hama gudang tidak dapat sepenuhnya

dimusnahkan karena keterkaitan dengan sistem penerimaan awal dan lebih jauh lagi adalah sistem pengendalian pemasok atau suplier. Dimana tantangan bisnis yang dihadapi adalah multisuplier dengan variasi kondisi pasokan produk dan pengadaan produk yang tidak dapat dikontrol pada awal prosesnya, artinya sistem

pengontrolan hanya terjadi di proses penerimaan pabrik dan random sampling. Kondisi gudang yang sangat kondusif untuk perkembangan hama mengharuskan kita sebagai e m p u n ya t e m p at h ar u s melakukan pengendalian hama baik secara internal dengan sanit as i m aupun s e cara eksternal dengan corrective atau pengobatan.

Jadi tujuan pengendalian hama ini adalah melindungi produk makanan dari serangan hama gudang karena Selama manusia menyimpan produk produk

makanan selama itu pula hama gudang akan ada. Pada diagram diatas digambarkan berbagai kemungkinan yang dapat m e n g i n v e n t a s i s e r a n g g a kedalam gudang. Jadi banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menutup kemungkinan investasi ini agar hama yang ada didalam gudang dapat terkendali dan merugikan komoditas yang kita simpan.

Red-Anto(source: Presentasi Hama Gudang PT. Charoen P o k p h a n d

Indonesia)

Manajemen Hama Terpadu

Manajemen Hama Terpadu

Manajemen Hama Terpadu

Manajemen Hama Terpadu

Setelah kita mengupas habis mengenai Manajemen Silo dalam edisi 3 dan Manajemen Gudang R/M ( Raw material ) dan Gudang Finish Goods dalam edisi 4. Kini dalam edisi 5, Buletin K-4 akan mengupas Manajemen Hama Terpadu khususnya di area Gudang. Di edisi 5 Buletin K-4 ini meru-pakan bagian terakhir dari Warehouse Management Series.

Dalam edisi 5 ini, para pembaca akan mengetahui apa itu mana-jemen hama terpadu khususnya di area gudang, dampak serta bagai-mana cara pengendalian hama tersebut. Tidak hanya itu saja, termasuk juga

Hygienies Practies untuk menan-ganai bahan kimia dari obat-obatan pembasmi hama yang digunakan.

Seperti edisi sebelumnya, edisi 5 ini masih tetap menyajikan Kuis berhadiah yang tentunya mem-bantu untuk mengasah otak kita. Akhir kata, selamat membaca dan menikmati artikel menarik dalam edisi 5 ini. Semoga berman-faat dan menambah pengetahuan untuk kita semua. Tetap semangat ! ■ Redaktur

Salam Redaksi

Volume 5

Managemen Hama Terpadu 1 Manajemen Hama Gudang 2 Penanganan Bahan Kimia Yang Aman Saat Mem-basmi Hama

2

Penanganan Bahan Kimia Yang Aman Saat Mem-basmi Hama

3

Tips Aman Dalam Mela-kukan Pembasmian Hama

4

Ledakan Hama, Se-benarnya Kita Bisa Cegah!

5

Cegah Hama dengan Men-jaga Kebersihan dan

Kerapi-5

Kick Off TQM Program CPI Balaraja 2008

6

Improvement: Sweeper Chain’s ooooo Mine

7

Quiz dan Info 8 Daftar Isi Buletin

hal Tim Redaksi: • Pelindung: Hieroni-mus AL; • Penasehat: Indra KJ, Albert Setiawan; • Penyusun: Achmad R,

Andesna Nanda, Bo-nanto S, Rinaldi Nazar, Ronald Virgo, Agus Kistanto, Ario P, Ferry Surianto.

Investasi aktif (I)

Ruang Penyimpanan (II) Investasi dari komoditi

sebe-lumnya

Investasi pasif (III) (menumpang)

Investasi komoditi (impor perpindahan

jagung)

Packing (Sack, bags, box, dll)

Transport (kapal, truck, kereta,

container, dll)

Hama Gudang

(2)

Mengapa kita perlu mela-kukan Manajemen Hama Gudang? Apakah dampak gudang kalau tidak ada M a n a j e m e n H a m a Gu d an g? K it a b i s a berangkat dari pengertian Hama Gudang. Dimana Hama Gudang merupakan hama yang merusak material yang disimpan dalam gudang. Kita harus bisa mengendalikan hama gudang kalau tidak ingin mengalami kerugian akibat hama gudang tersebut. Karena pada prinsipnya selama manusia menyimpan produk produk makanan selama itu pula hama gudang akan ada.

Yang termasuk dalam hama gudang adalah tikus, kupu-kupu, semut, lalat, kelelawar, kumbang, lebah dan serangga hama gudang lainnya. Di topik ini kita lebih memba-has masalah serangga hama gudang yang sering ditemukan di lingkup industri makanan , yang mempunyai spesifikasi sbb;

1. Tubuh terdiri dari 3 bagian ; kepala, dada dan perut

2. Tubuh tertutup pleh kulit luar (external skeletons) 3. Selama hidupnya

mengalami perubahan bentuk

(methamorphosa) 4. Serangga dewasa

mem-punyai 4 pasang kaki Serangga hama gudang yang sering di temui di industri makanan adalah sejenis tri-bolium dan sithopilus:

Dimana karakteristik dari Tribolium ini adalah hidup pada suhu 33°C dan kelembaban udara relatif 70% dengan siklus hidup selama 27 hari, Serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur ± 500 butir. Tribolium dewasa dapat hidup sekitar 1 tahun. Komoditi yang biasa diserang adalah beras, gaplek, susu bubuk, terigu, jagung, dsb. Ciri-ciri komoditi yang sudah diserang hama jenis tribolium adalah tepung ataupun jagung terlihat kotor karena eksresinya.

Lain halnya dengan Sitophilus, hidup pada suhu 28°C dan kelembaban udara relatif 70% dengan siklus hidup selama 30-40 hari, sementara untuk p e r k e m b a n g b i a k a n n y a serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur antara 380 - 576 butir. Sitophilus dewasa dapat hidup sekitar 8 bulan apabila lingkungannya. cocok. Tanda spesifik adanya mulut seperti pipa yang disebut snout. Untuk komoditi yang sudah diserang oleh sitophilus dapat diketahui dari butir-butir

komoditi yang berlubang (bolong di bagian tengahnya). M E N G A P A SE R A N G GA T E R T A R I K D E N G A N GUDANG?

Karena gudang merupakan sumber makanan yang paling banyak, selain itu serangga suka dengan kelembaban dan lingkungan yang hangat dan itu ada di dalam gudang. Cahaya yang kurang terang juga disukai oleh serangga dan mereka punya banyak tempat untuk bersembunyi (aman) seperti di bawah tumpukan komoditi, di bawah palet, di sela-sela susunan komoditi, di lorong-lorong gudang dan lain sebagainya. Dari eksternal serangga atau hama juga bisa masuk ke gudang dengan cara “terbawa” baik lewat komoditi yang dibongkar maupun dari m o b i l y a n g m e m b a w a komoditi tersebut. Seperti diagram di headline news halaman 1.

B A G A I M A N A C A R A MENGENDALIKANNYA? Untuk mengendalikan hama gudang ini sebaiknya dimulai dengan cara pencegahannya (preventive) dengan cara sanitasi yang baik di area gudang penyimpanan komoditi, Bersambung ke hal ... 3

Manajemen Hama Gudang

Macam Hama yang dapat menyerang gudang

“ Orang jarang mengalami kegagalan bila ia keras terhadap dirinya” Kong Fu Tse

H a l a m a n 2 B u l e t i n K 4 V o l u m e 5

Sitophilus Tribolium

(3)

Manajemen Hama Gudang

Penanganan Bahan Kimia Yang Aman Saat Membasmi Hama

Foto: (a) Spraying , (b) fumigasi Lanjutan ... Hal 2

penutupan kemungkinan tempat bersarangnya hama yaitu lorong-lorong, ataupun lantai yang berlobang. Untuk treatment seandainya h a m a g u d a n g s u d a h menyerang bisa dilakukan tindakan:

1. Spraying

Tindakan ini dapat mematikan telur dan larva hama bila dilakukan secara rutin. 2. Fumigasi

Tindakan fumigasi dapat membunuh kutu – kutu yang berada dalam kemasan atau diruang penyimpanan atau gudang yang tertutup.

Untuk aplikasi tablet obat fumigasi dimana terdiri dari s e n y a w a A l u m i n i u m Phosphide (AlP) setelah bereaksi dan terurai 100 % menjadi Al(OH)3 (Aluminium

Hydroxy) merupakan residu yang tidak berbahaya dan banyak digunakan di dunia farmasi.

tentang bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia pem-basmi hama ini.

Dari mana kita bisa tahu infor-masi bahan kimia berbahaya atau tidak?

Tentu Anda akan bisa melihat infor-masi tersebut dari label bahan kimia atau lembar data keselamatan bahan kimia dari suplier atau vendor bahan kimia tersebut. Lembar data keselama-tan bahan kimia atau yang lebih kita kenal sebagai MSDS (Material Safety Data Sheet) sangat berguna bagi kita, antara lain:

A. Menyediakan informasi bahan kimia seperti: potensi efek terha-dap fisik, kesehatan maupun ling-kungan

B. Sebagai pedoman untuk cara kerja yang aman

C. Sebagai sarana komunikasi tertu-lis identifikasi bahaya bahan kimia D. Sebagai dokumen khusus produk

bahan kimia.

Bahaya bahan kimia apa yang digunakan pada proses fumigasi? Fumigasi menghasilkan sisa gas fosfin (PH3) yang merupakan gas tidak

ber-warna dengan bau seperti karbit atau

bawang putih. Berat fosfin ini lebih be-r a t 1 7 %

k e t i m b a n g udara (O2)

sehingga gas ini akan naik ke atas. Bahaya terha-dap kese-hatan, jika gas ini terhirup oleh orang yang

melaku-kan fumigasi atau orang sekitarnya maka dalam konsentrasi > 0,4 ppm maka gejala langsung yang dapat dirasa-kan pusing, mual, dan kepala pening. Jika dalam kondisi konsentrasi yang tinggi dan terpapar selama 8 jam maka gejala dapat muncul dengan cepat atau setelah 48 jam kemudian. Gejala ini seperti sesak napas, pusing, gelisah, sakit kepala, sakit perut, badan kedingi-n akedingi-n , diare ( s epe rt i ke r acukedingi-n akedingi-n makanan), berkeringat, sakit dada, hi-lang kesadaran sementara, hihi-lang ke-seimbangan, dan akhirnya pingsan. Jika tidak tertolong detak jantung dan napas akan berhenti.

Bersambung ke ……. Hal 4 Dalam melaksanaan pem-berantasan

hama di gudang tentu tidak akan ter-lepas dari kontak dengan bahan-bahan kimia pembasmi gudang. Con-tohnya adalah proses spraying dan fumigasi. Bahan kimia yang digunakan proses spraying dan fumigasi adalah tergolong bahan kimia berbahaya. Definisi dari bahan kimia berbahaya adalah Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang ber-dasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi, berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan. Oleh karena itu perlu Anda ketahui

PERIKSA LABEL BAHAN KIMIA DULU!

SETIAP TEMPAT BAHAN KIMIA HARUS ADA LABEL PERINGATAN

a

(4)

Penanganan Bahan Kimia Yang Aman Saat Membasmi Hama

TIPS AMAN DALAM MELAKUKAN PEMBASMIAN HAMA

Lanjutan dari … Hal 3 Bahaya terhadap asset perusa-haan adalah timbulnya ke-bakaran dan peledakan akibat pemakaian bahan kimia fumi-gasi yang tidak aman. Bahan kimia fumigasi ini, sangat reak-tif terhadap air. Sehingga kondisi tempat fumigasi ter-lalu lembab dapat menyebab-kan gas magnesium fosfida (Mg3P2) akan bereaksi dengan

air (H2O) yang berlebih maka

dapat timbul ledakan. Oleh karena itu perlu pemilihan tempat yang kelembabannya normal.

Pertolongan pertama jika ter-dapat kondisi emergensi aki-bat keracunan gas phospin ini, adalah sebagaai berikut:

A. Pindahkan korban dari udara yang mengandung racun.

B. Penolong harus meng-gunakan alat pelindung (masker gas atau catridge) C. Longgarkan atau lepas pakaian korban, bawa ke luar ruangan.

D. Jika pasien pingsan, san-darkan pada posisi stabil. E. Amati pasien walaupun

dia merasa pahit.

F. Ajak bicara pasien bila perlu.

G. Jaga pasien agar tetap tenang dan hangat. H. Jika korban masih

terk-ena fumigant (seperti bubuk, dll) bersihkan

dengan cara menyikatnya, lalu menyikatnya dan lalau basuh dengan air. I. Jika terjadi kontak mata,

buang sisa produk (logam fosfida) dengan kapas. Basuh dengan air yang banyak dan setelah yakin tidak ada residu bubuk yang tertinggal, gunakan obat tetes mata.

J. Gejala ringan keracunan akan hilang setelah 1-2 jam di udara terbuka. K. Segera rujuk ke

rumah sakit atau ke dokter jika gejala semakin parah.

risiko pekerja.

4. Sediakan perlengkapan P3K sebelum melakukan fumigasi.

5. Hindarkan obat fumi-gasi kontak dengan air. 6. Selama terpapar

hidrogen fosfida tidak

boleh melewati batas 8

jam (Nilai Ambang Batas).

7. Daerah yang difumigasi harus diangin-anginkan sampai mencapai 8 jam atau kurang sebelum dimasuki pekerja yang tidak memakai pelindung.

8. Makanan dan bahan makanan yang te-lah difumigasi dengan PH3 harus diangin-anginkan sekurang-kurangnya 48 jam sebelum sampai ke konsumen. 9. Setelah selesai, jika ada sisa obat fumi-gasi yang tidak terpakai, tutup kaleng atau tabung rapat-rapat. Jika tidak ada yang sisa, kaleng bekas alumunium

fos-fida jangan gunakan untuk pemakaian lain kecuali unutk daur ulang dan re-kondisi.

10. Tidak boleh ada orang yang tidur di ruangan yang sedang difumigasi 11. Pasang tanda peringatan di ruang yang

difumigasi

12. Jangan makan, minum, merokok ketika sedang melakukan fumigasi. Cuci tan-gan sampai bersih setelah melakukan fumigasi. 13. Ketika akan membuka hasil fumigasi, tes terlebih dahulu kadar fosfin

dengan alat gas detector. Koordinasi-kan dengan petugas safety setempat. Paling tidak harus diangin-anginkan ter-lebih dahulu sekurang-kurangnya 48 jam supaya kadar sisa gas fumigant tu-run atau hilang.

1. Baca label dan ikuti instruksi den-gan jelas dan benar.

2. Dalam melakukan fumigasi ha-ruslah diawasi seorang pengawas (fumigator yang bersertifikat) dan asistennya yang menggunakan fumigant (PH3) harus orang ter-latih. Untuk pekerjaan spraying harus dilakukan oleh personel yang sudah dilatih. Jangan dilaku-kan sendiri di dalam ruang peny-impanan (minimal dilakukan oleh 2 orang fumigator)

3. Sediakan APD sebelum melaku-kan fumigasi seperti Masker Catridge

(disarankan yang full face mask), sarung

tangan untuk

ba-han kimia,

sepatu safety,

helm, dan APD

lain-nya yang disesuaikan dengan

“Jangan puas dengan apanya akan tetapi berusahalah belajar mengetahui bagaimana” LA ROUCHEFOUCAULD H a l a m a n 4 B u l e t i n K 4 V o l u m e 5

Education

(5)

Ledakan Hama, Sebenarnya Kita Bisa Cegah!

Cegah Hama dengan Menjaga Kebersihan dan Kerapihan

Seandainya tidak dilakukan manajemen hama gudang dan komoditi terserang hama (kutu) maka akan mengakibat kerusakan komoditi dan tim-bulnya biaya untuk melakukan treatment. Contoh kasus jagung di dalam silo dengan isi 3500 ton terserang hama kutu dan belum bisa dipakai karena akan mempengaruhi kualitas pengolahan pakan di proses berikutnya, berarti terjadinya penundaan pe-makaian komoditi tersebut. Untuk itu harus dilakukan

proses fumigasi terhadap ko-moditi ini. Dengan asumsi biaya fumigasi jagung didalam silo adalah sebesar Rp.3000/ ton maka biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 10.500.000. Apabila ada lebih dari 1 silo tempat peny-impanan jagung yang diserang hama kutu, maka akan lebih besar lagi biaya yang akan dikeluarkan. Apabila hama kutu sudah sempat menyer-ang Pakan Jadi dan sampai ke customer, akibat yang ditim-bulkan bukan hanya dari segi

biaya saja, melainkan mem-pengaruhi image customer ke produk yang kita hasilkan yang nilainya tidak bisa dihi-tung dengan uang.

mencegah agar tidak timbul sarang bagi tikus.

Bagaimana caranya?

Cukup mudah dan sederhana, yaitu menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja. Nah, ini semua tergantung pada Anda mau atau tidak melakukan.

Mulai dari 1 orang sadar un-tuk mengambil satu sampah jika belum terbuang ke tem-pat sampah. Atau membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan dari pihak perusa-han melakukan penataan dalam pengelolaan sampah.

Selain sarang tikus yang harus kita basmi, akses masuk tikus dari luar juga harus kita

ken-dalikan, seperti tembok atau pondasi selokan yang berlubang. Jika tikus ini menjadi wabah di dalam pabrik, ada potensi dapat menyebabkan jumlah material atau pakan akan susut. Diasumsikan jika tiap tikus de-wasa per hari memakan rata-rata 1,5 kg kedelai. Jika ada 500 tikus dewasa saat ini, maka potensi per hari kedelai akan hilang di-makan tikus sebanyak 750 kg. Jika kita biarkan selama 30 hari tanpa ada tindakan maka kita akan kehilangan 22.500 kg dan kita kalikan dengan harga kedelai per kg (6.000) uang yang hilang sebesar Rp 135.000.000. Maka dari itu kesadaran akan kebersihan dapat ditegakkan dengan penegasan aturan keber-sihan kepada setiap orang, pen-yediaan sarana seperti tempat sampah, atau tempat pembuan-gan sampah yang tertata, dan mengkampanyekan sadar bersih pada setiap orang.

Tidak hanya kutu atau jenis serangga lain yang dapat men-jadi potensi hama yang mewa-bah di industri agro seperti PT. CPI - Balaraja. Hal lain yang perlu kita waspadai adalah tikus atau sejenis he-wan pengerat lainnya. Ada pepatah mengatakan “Dimana Ada Gula, Ada Se-mut”. Ya… sama seperti di pabrik pakan ternak, kita da-pat menganalogikan bahwa material dan pakan jadi yang disimpan di gudang dapat menjadi santapan lezat bagi tikus-tikus atau hewan pengerat lainnya.

Perilaku tikus pada umumnya akan membangun sarang dan beranak pinak tidak jauh dari sumber pakan.

Secara sederhana jika kita membasmi penyakit atau wa-bah langsung pada sumber penyebab wabah tersebut. Maka jika kita mau mencegah tikus agar tidak menjadi wa-bah di pabrik ini yaitu dengan membasmi sarangnya dan

Salah satu potensi timbul hama tikus

Salah satu tempat pembuangan sampah perusahaan swasta di Kabupaten Tangerang (Data: Benchmark Tahun 2007)

(6)

Kick Off TQM Program CPI Balaraja 2008

Salam Semangat,

Pada edisi ini kami kembali menceritakan mengenai per-jalanan program Total Quality Management (TQM) di CPI Feedmill Balaraja, dimana pada tanggal 29 Juli 2008 telah diadakan Kick Off program TQM tersebut di depan Man-agement.

Pada kesempatan itu dari pi-hak management hadir Bapak Jemmy Wijaya, Bapak De-sianto, Bapak Hieronimus AL,

Ibu Aina Lim, serta line man-agers CPI Feedmill Balaraja. Adapun acaranya adalah Pre-sentasi dari fasilitator akan dibagi dalam 3 termin bertempat di R. Meeting Be-sar Lt. 2 (09.30 - 12.30), di-mana masing-masing termin ada 4 QIT yang masing-masing akan mempresentasi-kan materi selama 5 menit secara bergiliran. Kemudian dilanjutkan dengan sessi tanya j a w a b s e l a m a 1 0

menit. Kemudian akan dilan-jutkan dengan 4 QIT selanjut-nya di termin selanjutselanjut-nya. Pada akhir termin ke 3 akan dilanjutkan dengan Kick Off dan Penutupan oleh Bapak Jemmy Wijaya termasuk un-tuk acara pemberian buku passport, surat tugas, dan PIN.

Berikut adalah tema dan judul presentasi secara bergiliran untuk masing-masing Termin

H a l a m a n 6

B u l e t i n K 4 V o l u m e 5

Program Release

No Nama Tim QIT Fasilitator Sponsor Tema QIT

1 The Flash Bonanto Sidabutar & Kumbo Cahyono

Romdhoni Mengurangi waktu siklus mixer A dengan mengurangi waktu dosing bahan 2 Tangkas Arief Budiyanto & Agustri

Handayani

Romdhoni Mungurangi (PONC) waste proses pro-duksi (Bin hasil ayak).

3 The Vision Abdoel Rochim Istiadi Pola pengiriman & penyimpanan rice bran dari karungan menjadi curah.

4 Kancil Agus Kistanto Sumardi Perbaikan inventory & penggunaan

packag-ing 5 Tour of Duty Achmad Rahmawan & Rinaldi

Nazar

Romdhoni & Fir-daus Z

Menurunkan Biaya Spare Part Utilization

6 Elang Romdhoni & Andesna Nanda Indra Kusuma Jaya Hand Add Improvement 7 007 Benny Herlambang & Ferry

Surianto

Firdaus Zuhri Minimalisasi Down time "bin not flowing" pada line Mixer

8 Booster Darwin AS & Ronald Virgo Lambang Her-mawan

Minimalisasi karung pakan sobek

9 Silet Heru Imam Santoso & Stanis-laus Wenny

Albert Setiawan & Lambang

Her-mawan

Menurunkan block feed akibat old stock

10 Torque Eko Arief Rachman & Ishadi-ansyah

Firdaus Zuhri Optimalisasi distribusi & kualitas angin feedmill dan warehousing.

(7)

Sweeper Chain’s ooooo Mine

Komentar dari Pemasang Sweeper Chain

Sweeper adalah alat yang di-pasang pada chain conveyor yang berfungsi sebagai pen-yapu atau pembersih material dipermukaan bawah body chain yang sedang beroperasi. Sweeper dibuat dari bahan (polyethylene 1000) berupa sirip dengan dimensi disesuai-kan ukuran chain link yang terpasang. Ukuran lebar dan tinggi sweeper lebih besar dibandingkan dengan sirip chain karena untuk menyapu material yang tidak terbawa

oleh sirip chain (yang ter-pasang) dipermukaan bagian bawah chain. Jumlah sweeper yang terpasang disesuaikan dengan panjang chain link, exp : sweeper yang dipasang pada chain M403 (CC 62-7) yaitu chain pengiriman dari silo 4, 5 dan 6 dengan esti-masi panjang chain link 120 meter, jumlah sweeper yang dipasang per 4 meter chain link (total 120 : 4 = 30 buah). Jarak antar sweeper semakin pendek akan lebih bagus

karena bisa menyapu material yang tertinggal dipermukaan bagian bawah chain lebih ban-yak dan kondisi permukaan bawah chain lebih bersih. Sweeper sangat berguna sekali apabila dipasang pada jalur chain pengiriman mate-rial yang berbeda-beda (exp: jalur pengiriman dari curah). Hal ini untuk mengurangi atau menghilangkan terjadinya kontaminasi material atau bahan baku yang akan dikirim.

mixer”.

Bagaimana proses pemasangan sweeper dichain link?

“Ukuran sirip chain yang akan di-pasang disesuaikan dengan ukuran chain yang terpasang, kemudian sirip chain dan sweeper dari ethilen dibor sebanyak 4 titik (2 kanan dan 2 kiri) untuk dipasang baut pada sisi kiri dan kanan sirip. Setelah baut terpasang pada chain link, sweeper dipasangkan pada chain link dengan jumlah yang telah ditentukan”. Untuk perawatan sweeper, apa yang dilakukan dari pihak maintenance? “Untuk perawatan dari sweeper

yang sudah terpasang dilakukan minimal 1 atau 2 minggu sekali bersamaan dengan jadwal preventive maintenance. Dengan pengecekan kondisi baut, sweeper dan sirip chain.”

Apa yang kamu harapkan dengan adanya improvement sweeper ini?

“Sementara ini baru terpasang pada chain M403 dan M405, rencana akan dipasang di chain M203. Kalau bisa dipasang dise-mua jalur chain pengiriman ke produksi. Melihat kondisi dalam chain sudah bersih setelah dipasang sweeper dengan jarak 4 meter apalagi tiap 2 meter akan sangat bersih.”

Berikut wawan-cara team buletin dengan pemasang sweeper chain Bapak Zaenal dari Maintenance.

Apa yang kamu ketahui tentang sweeper?

“Sweeper merupakan alat yang di-pasang dichain link, dimana berfungsi untuk menyapu atau membersihkan bahan baku dipermukaanbagian bawah body chain sewaktu proses pengiriman. Sweeper terbuat dari teflon yang mana dipakai sebagai sirip chain juga untuk chain conveyor

sekali untuk mengurangi atau menghilangkan kontaminasi bahan baku yang akan dikirim ke produksi, karena jalur chain yang dipasang sweeper loadingnya sangat padat dan material yang dikirim bergantian (jagung dan kedelai).”

Sebelum adanya sweeper ini ada cara lain yang pernah dipakai sebe-lumnya?

“Dulu pernah dipasang stopper

di-chain, stopper ini dari bahan karet (belt elevator) yang dipasang ditengah chain tapi kurang berfungsi untuk member-sihkan sisa bahan baku yang tertinggal dibody chain. Ide ini dari Pak Anar, kira-kira 8 tahun yang lalu.”

Pernah dicek kondisi chain setelah di-pasang sweeper?

“Pernah, kondisi body chain (permukaan bawah chain) bersih

Berikut wawancara team buletin dengan user sweeper chain Bapak Royadi-dari Warehouse.

Menurut pak royadi mengenai pema-sangan sweeper dichain pengiriman silo?

“Sweeper yang dipasang bermanfaat

Komentar dari User Sweeper Chain

Sebelum ada Sweeper

(8)

Bagaimana caranya untuk menjawab quiz ini? Caranya cukup mudah dalam menjawabnya. Para pembaca tinggal membaca buletin ini dari hal 1 sampai hal 5 dengan seksama. Karena jawaban-jawaban di dalam Quiz Teka-Teki Silang di atas semuanya ada di dalam artikel yang dimuat di buletin ini.

Tata cara pengumpulan lembar jawaban Quiz adalah sebagai berikut:

Anda boleh memfotokopi atau menggandakan lembar quiz, 1 orang peserta hanya boleh mengirimkan 1 lembar jawaban.

Isilah pertanyaan baik mendatar maupun menurun yang ada di dalam teka-teki silang. dan jangan lupa Anda menjawab pertanyaan dibawahnya dengan cara melingkari jawaban yang Anda anggap sesuai.

Setelah Anda mengisi, maka dapat dikirimkan lembar jawaban Quiz yang telah Anda isi jawa-ban, nama dan identitas Anda serta bertulis-Proficiat atas kemenangan Bp. Taska!

kan Kupon Quiz di Koperasi Karyawan CPI Balaraja.

Pengumpulan terakhir paling lambat tanggal 27 Agustus 2008 dan diundi pada tanggal 30 Agustus 2008.

Akan dipilih satu pemenang yang akan me-menangkan hadiah voucher belanja produk fiesta Rp 100.000,- di Koperasi Karyawan CPI Balaraja.

Peserta yang menang akan dipanggil pihak panitia dan wajib menunjukkan identitas seba-gai syarat pengambilan kupon.

Peserta yang menang akan diumumkan di buletin K4 edisi bulan berikutnya.

Keputusan pemenang oleh tim buletin tidak dapat diganggu gugat.

Staf redaksi buletin tidak boleh mengikuti quiz.

Selamat mengisi jawaban dan Semoga Anda Beruntung.

Info

A S G B C V H H J E F G F Y Z L R K I U W U A Q A B H O O I H A M A R T A M D J N W H I C Y M O K E A D U Y G D A D Y T N K W A D A G I J N A A M C B N S T C R P S S P R A Y I N D M F D E U I A U T N I O S V R Y I B R Q Y S J K Y L G M A Y N F S A O P M U L U U O N F P O K V G A O R T S W E E P E R C H A I N I I M A G N E S I U M A D S S I T O P H I L U S I A E P N I Y I B B N R U I N V G R Q W E R T Y U I O I S T R I B O L I O U M E T A A O A Z X C V B N M L A P

QUIZ DAN INFO

Pertanyaan Quiz

Cari 10 kata yang terdapat di dalam bacaan artikel buletin K4 volume 5

Quiz Teka-Teki Silang

KUPON QUIZ K4 EDISI AGUSTUS

Nama : ………

No Identitas : ……… (KTP/SIM/ID KARYAWAN CPI)



F G C O O L R O O R I F R Y W Q E J T D N F T S E E P A L G I T G L H R A G J F S H R H A C C I D G H U D F O R K L I R G W T X Z T I T W R O Q Y B M G N D T W O W K E T E G W F A D G L P T E R J A D S H S C A N R N D S H J D F T R P R O E P S F I F O W D W W M R E R E F C R M T V S R G W T W N T D E R U V O R T X N E T G Y E Q H W R H E L S U K R O C O R T T Q T Y P C W R T Q S L L P Y B L O W B A C K P A I N Y H T V N C D W Q H M B A E S R Q D G E T S Z U I P W Ja w ab an Q u iz B u le ti n K 4 V o l. 4 Ju li 20 08

Referensi

Dokumen terkait

Tanggung jawab PR dalam melayani organisasi dan publik mencakup berbagai hal antara lain: membuat program PR secara terencana dan berkelanjutan di dalam organsasi;

Pelajar perlu mengisi kehadiran di dalam google form yang akan diberikan oleh guru setiap kali selesai e-pembelajaran yang dijalankan oleh guru.. Pelajar – pelajar

Apabila dibandingkan dengan jumlah produksi ikan budidaya menggunakan karamba pada saat ini yaitu sebesar 2,4 ton ikan per tahun x 452 unit karamba = 1.084,80

[r]

BENGKAYANG TAHUN 2013... PONTIANAK

Metode pembelajaran di Sekolah Alam tidak terpatok dengan metode ceramah atau metode klasikal tetapi lebih banyak dengan metode bergerak, anak berkebutuhan khusus tidak

Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi

Penyakit belang pada tanaman lada pada awalnya diduga disebabkan oleh mikoplasma, namun hasil penelitian di beberapa negara menunjukka n bahwa penyakit ini disebabkan oleh dua