PEMETARENCANAAN: PROLOG
PEMETARENCANAAN: PROLOG
1.1. PENDAHULUAN
1.1. PENDAHULUAN
Daya saing merupakan kunci bagi keberhasilan bisnis. Perusahaan yang tidak k
Daya saing merupakan kunci bagi keberhasilan bisnis. Perusahaan yang tidak k ompetitif,ompetitif, tak saja mustahil menguasai/mempertahankan posisi pasarnya tetapi juga akan sulit tak saja mustahil menguasai/mempertahankan posisi pasarnya tetapi juga akan sulit mempertahankan keberlangsungan
mempertahankan keberlangsungan hidupnya, dan cepat atau lambat mungkin akan “punah”hidupnya, dan cepat atau lambat mungkin akan “punah” dan digantikan oleh perusahaan-perusahaan yang k
dan digantikan oleh perusahaan-perusahaan yang k ompetitif.ompetitif.
Perjalanan sejarah menunjukkan berbagai dinamika perkembangan yang mendorong Perjalanan sejarah menunjukkan berbagai dinamika perkembangan yang mendorong menguatnya keyakinan akan kecenderungan inovasi sebagai faktor yang makin menentukan menguatnya keyakinan akan kecenderungan inovasi sebagai faktor yang makin menentukan daya saing. Literatur tentang
daya saing. Literatur tentang knowledge based economy/KBE knowledge based economy/KBE atau “ekonomi berbasisatau “ekonomi berbasis pengetahuan/EBP” sarat dengan diskusi akan hal
pengetahuan/EBP” sarat dengan diskusi akan hal ini.ini.
Dalam kenyataannya, inovasi biasanya tak terjadi dalam lingkungan yang terisolasi. Dalam kenyataannya, inovasi biasanya tak terjadi dalam lingkungan yang terisolasi. Inovasi teknologi, baik yang lebih bersifat
Inovasi teknologi, baik yang lebih bersifat technology push,technology push, demand pull demand pull , ataupun kombinasi, ataupun kombinasi keduanya
keduanya (market driven)(market driven) lebih merupakan hasil proses interaksi banyak pihak, di manalebih merupakan hasil proses interaksi banyak pihak, di mana pertukaran informasi dan pengetahuan merupakan salah satu elemen
pertukaran informasi dan pengetahuan merupakan salah satu elemen penting.penting.
Ini menunjukkan bahwa bila tingkat inovasi hendak ditingkatkan, maka kolaborasi yang Ini menunjukkan bahwa bila tingkat inovasi hendak ditingkatkan, maka kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pihak yang memiliki atau dapat membentuk tujuan inovasi bersama lebih baik antara berbagai pihak yang memiliki atau dapat membentuk tujuan inovasi bersama menjadi hal yang sangat penting. “Pemetarencanaan” atau
menjadi hal yang sangat penting. “Pemetarencanaan” atau roadmapping roadmapping termasuktermasuk “pemetarencanaan teknologi”
“pemetarencanaan teknologi” (technology roadmapping),(technology roadmapping), memungkinkan banyak pihak untukmemungkinkan banyak pihak untuk secara bersama berkolaborasi dalam suatu proses
secara bersama berkolaborasi dalam suatu proses perencanaan jangka panjang dan membukaperencanaan jangka panjang dan membuka kesempatan bagi penelitian dan
kesempatan bagi penelitian dan pengembangan teknologi secara sinergis.pengembangan teknologi secara sinergis.
Pemetarencanaan teknologi misalnya dapat sangat membantu peningkatan inovasi. Pemetarencanaan teknologi misalnya dapat sangat membantu peningkatan inovasi. Namun, suatu “petarencana teknologi”
Namun, suatu “petarencana teknologi” (technology roadmap)(technology roadmap) sebenarnya bukan dimaksudkansebenarnya bukan dimaksudkan untuk memprediksi terobosan dalam iptek yang akan terjadi di masa depan, melainkan untuk memprediksi terobosan dalam iptek yang akan terjadi di masa depan, melainkan menekankan elemen-elemen yang diperlukan untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan teknologi menekankan elemen-elemen yang diperlukan untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan teknologi di masa depan.
Buku ini membahas singkat sebagai tinjauan umum atas beberapa hal pokok tentang Buku ini membahas singkat sebagai tinjauan umum atas beberapa hal pokok tentang “pemetarencanaan”, khususnya “pemetarencanaan teknologi,”
“pemetarencanaan”, khususnya “pemetarencanaan teknologi,” yang relatif masih baru diyang relatif masih baru di Indonesia. Segi kepraktisan lebih ditekankan di sini. Karena itu, beberapa isu yang dinilai Indonesia. Segi kepraktisan lebih ditekankan di sini. Karena itu, beberapa isu yang dinilai terlampau “teoritis” (walaupun penting) tidak dibahas di sini. Beberapa contoh ilustratif disajikan terlampau “teoritis” (walaupun penting) tidak dibahas di sini. Beberapa contoh ilustratif disajikan untuk meningkatkan pemahaman. Selain itu, kerangka umum bagaimana melaksanakan untuk meningkatkan pemahaman. Selain itu, kerangka umum bagaimana melaksanakan pemetarencanaan dibahas untuk memberikan gambaran dan sebagai salah satu bahan pemetarencanaan dibahas untuk memberikan gambaran dan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam merancang suatu program/proyek pemetarencana
pertimbangan dalam merancang suatu program/proyek pemetarencanaan. Tentu an. Tentu saja, langkah-saja, langkah-langkah tersebut perlu disesuaikan dengan konteks kasus
langkah tersebut perlu disesuaikan dengan konteks kasus pemetarencanaan yang ditangani.pemetarencanaan yang ditangani.
1.2. PENGERTIAN
1.2. PENGERTIAN
Sejauh ini terminologi atau istilah “pemetarencanaan
Sejauh ini terminologi atau istilah “pemetarencanaan (roadmapping)(roadmapping)” ” atauatau “pemetarencanaan teknologi
“pemetarencanaan teknologi (technology roadmapping)(technology roadmapping)” diartikan dan digunakan secara” diartikan dan digunakan secara beragam oleh pihak-pihak yang berbeda. Dalam
beragam oleh pihak-pihak yang berbeda. Dalam literatur dan/atau beragam kesempatan sepertiliteratur dan/atau beragam kesempatan seperti forum diskusi/seminar, dua pihak atau lebih terkadang menggunakan istilah yang berbeda forum diskusi/seminar, dua pihak atau lebih terkadang menggunakan istilah yang berbeda untuk hal atau proses yang sebenarnya dimaksudkan sama atau serupa. Tetapi adakalanya untuk hal atau proses yang sebenarnya dimaksudkan sama atau serupa. Tetapi adakalanya juga
juga dua dua pihak pihak atau atau lebih lebih menggunakan menggunakan suatu suatu istilah istilah yang yang sama sama untuk untuk hal hal atau atau proses proses yangyang justru sebenarny
justru sebenarnya berbeda dengan yang a berbeda dengan yang dimaksudkan oleh masidimaksudkan oleh masing-masing.ng-masing.
Kenyataan demikian perlu diketahui mengingat memang sejauh ini belum ada Kenyataan demikian perlu diketahui mengingat memang sejauh ini belum ada kesepahaman umum tentang terminologi ini. Yang tentunya akan memberikan pengertian kesepahaman umum tentang terminologi ini. Yang tentunya akan memberikan pengertian sebenarnya adalah konteks substansial yang dielaborasi oleh pengguna istilah tersebut. Inilah sebenarnya adalah konteks substansial yang dielaborasi oleh pengguna istilah tersebut. Inilah yang akan menjadi kunci untuk penjelasan/klarifikasi istilah dan menghindari “kerancuan” atau yang akan menjadi kunci untuk penjelasan/klarifikasi istilah dan menghindari “kerancuan” atau bahkan mungkin “kebingungan.”
bahkan mungkin “kebingungan.” Secara harfiah, istilah “pemetarencanaan”Secara harfiah, istilah “pemetarencanaan” (roadmapping)(roadmapping) dapat diar
dapat diar tikan sebagai serangkaian aktivitas/proses menyusun “petarencana”tikan sebagai serangkaian aktivitas/proses menyusun “petarencana” (roadmap)(roadmap)11 Kedua istilah tersebut dan istilah terkait lain yang digunakan dalam buku ini mempunyai Kedua istilah tersebut dan istilah terkait lain yang digunakan dalam buku ini mempunyai pengertian “khusus” sesuai dengan konteks bahasan buku ini, yang berbeda dari “pengertian pengertian “khusus” sesuai dengan konteks bahasan buku ini, yang berbeda dari “pengertian u
umum.”mum.”
“Pemetarencanaan”
“Pemetarencanaan” (roadmapping)(roadmapping) yang dimaksud dalam buku ini yang dimaksud dalam buku ini adalahadalah
serangkaian proses perencanaan dalam konteks tematik bidang dan/atau lingkup serangkaian proses perencanaan dalam konteks tematik bidang dan/atau lingkup (domain) kerja organisasi tertentu yang didorong oleh proyeksi (domain) kerja organisasi tertentu yang didorong oleh proyeksi kebutuhan-kebutuhan atas kondisi di masa datang yang dinilai sangat penting (menentukan). kebutuhan atas kondisi di masa datang yang dinilai sangat penting (menentukan).
Keluaran proses ini adalah “petarencana”
Keluaran proses ini adalah “petarencana” (roadmap)(roadmap) yaitu dokumen yang menjelaskanyaitu dokumen yang menjelaskan bagaimana perkiraan masa datang dan tujuan (destinasi) yang hendak dicapai, bagaimana bagaimana perkiraan masa datang dan tujuan (destinasi) yang hendak dicapai, bagaimana lintasan (alternatif lintasan) dan langkah (tahapan) apa yang diperlukan untuk mencapainya, lintasan (alternatif lintasan) dan langkah (tahapan) apa yang diperlukan untuk mencapainya, siapa yang melakukan dan kapan dilaksanakan, serta sumber daya dan kapabilitas apa yang siapa yang melakukan dan kapan dilaksanakan, serta sumber daya dan kapabilitas apa yang diperlukan untuk kesemua itu.
diperlukan untuk kesemua itu.
1 1
Dalam Buku ini, penulis menggunakan
Dalam Buku ini, penulis menggunakan kata “pemetarencanaan” sebagai padanan terjemahan dari istilahkata “pemetarencanaan” sebagai padanan terjemahan dari istilah roadmapping
Jadi, istilah “pemetarencanaan teknologi”
Jadi, istilah “pemetarencanaan teknologi” (technology roadmapping)(technology roadmapping) dalam hal ini padadalam hal ini pada dasarnya merupakan serangkaian proses perencanaan teknologi yang didorong oleh proyeksi dasarnya merupakan serangkaian proses perencanaan teknologi yang didorong oleh proyeksi kebutuhan-kebutuhan
kebutuhan-kebutuhan (projected needs)(projected needs) atas kondisi masa yang akan datang dalamatas kondisi masa yang akan datang dalam lingkup/domain kerja organisasi atau konteks tertentu. Artinya, yang menjadi penekanan yang lingkup/domain kerja organisasi atau konteks tertentu. Artinya, yang menjadi penekanan yang terkait dengan tema utamanya dalam hal ini adalah “teknologi.” Tetapi (seperti akan dijelaskan terkait dengan tema utamanya dalam hal ini adalah “teknologi.” Tetapi (seperti akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian-bagian berikut di buku ini), hal ini tidak berarti bahwa dalam lebih lanjut pada bagian-bagian berikut di buku ini), hal ini tidak berarti bahwa dalam pemetarencanaan teknologi, maka elemen lain (misalnya industri atau pasar, produk atau pemetarencanaan teknologi, maka elemen lain (misalnya industri atau pasar, produk atau lainnya) diabaikan. Ini hendaknya lebih diartikan bahwa “fokus dan/atau tekanan” perhatian lainnya) diabaikan. Ini hendaknya lebih diartikan bahwa “fokus dan/atau tekanan” perhatian proses yang dimaksudkan adalah pada teknologi. Dalam hal ini, maka keluaran dari proses proses yang dimaksudkan adalah pada teknologi. Dalam hal ini, maka keluaran dari proses pemetarencanaan teknologi/PRT biasanya disebut “petarencana teknologi”
pemetarencanaan teknologi/PRT biasanya disebut “petarencana teknologi” (technology (technology roadmap)
roadmap)..
Demikian halnya dengan konteks kelembagaan atau organisasi dan Demikian halnya dengan konteks kelembagaan atau organisasi dan pengorganisasiannya. Pemetarencanaan (termasuk pemetarencanaan teknologi) dapat pengorganisasiannya. Pemetarencanaan (termasuk pemetarencanaan teknologi) dapat dilakukan oleh organisasi tertentu, seperti misalnya perusahaan (individual), forum/konsorsium, dilakukan oleh organisasi tertentu, seperti misalnya perusahaan (individual), forum/konsorsium, komunitas atau asosiasi tertentu yang mempunyai kepentingan
komunitas atau asosiasi tertentu yang mempunyai kepentingan (concern)(concern) terhadapterhadap pengembangan teknologi, industri dan/atau kepentingan tertentu.
pengembangan teknologi, industri dan/atau kepentingan tertentu.
Dalam kaitan ini, setiap tatanan kelembagaan atau organisasi dan pengorganisasiannya Dalam kaitan ini, setiap tatanan kelembagaan atau organisasi dan pengorganisasiannya biasanya mempunyai motivasi, kepentingan dan tujuan utama yang hendak dicapai serta biasanya mempunyai motivasi, kepentingan dan tujuan utama yang hendak dicapai serta implikasi pentingnya. Inilah yang akan menentukan konteks tematik
implikasi pentingnya. Inilah yang akan menentukan konteks tematik bidang dan fokus dari suatubidang dan fokus dari suatu prakarsa/upaya pemetarencanaan. Hal ini dapat ditelaah dari beragam praktik prakarsa/upaya pemetarencanaan. Hal ini dapat ditelaah dari beragam praktik pemetarencanaan yang sejauh ini berkembang. Untuk memberikan gambaran, beberapa istilah pemetarencanaan yang sejauh ini berkembang. Untuk memberikan gambaran, beberapa istilah berikut adalah yang sejauh ini
berikut adalah yang sejauh ini dijumpai (digunakan) dalam beberapa dokumen.dijumpai (digunakan) dalam beberapa dokumen. Sandia National Laboratories
Sandia National Laboratories – – Amerika Serikat (SNL, 2003) mendefinisikanAmerika Serikat (SNL, 2003) mendefinisikan pemetarencanaan tekno
pemetarencanaan teknologi sebagai “suatu proses perencanaan teknologi yang didorong olehlogi sebagai “suatu proses perencanaan teknologi yang didorong oleh kebutuhan
kebutuhan (needs-driven)(needs-driven) untuk membantu mengidentifikasi, memilih dan mengembangkanuntuk membantu mengidentifikasi, memilih dan mengembangkan
alternatif-alternatif-alternatif teknologi untuk memenuhi sehimpunan kebutuhan produk.”alternatif teknologi untuk memenuhi sehimpunan kebutuhan produk.” Robert Galvin, mantan pimpinan Motorola (Schaller, 1999)
Robert Galvin, mantan pimpinan Motorola (Schaller, 1999) mendefinisikanmendefinisikan "Suatu petarencana
"Suatu petarencana (roadmap)(roadmap) adalah merupakan perluasan pandangan tentangadalah merupakan perluasan pandangan tentang masa depan dari suatu bidang penyelidikan tertentu yang terdiri dari kumpulan masa depan dari suatu bidang penyelidikan tertentu yang terdiri dari kumpulan pengetahuan dan imajinasi
pendorong-pengetahuan dan imajinasi pendorong- pendorong “terjelas”pendorong “terjelas” dalam bidangdalam bidang tersebut."
tersebut."
Schaller (1999) mendefinisikan “petarencana sains dan teknologi”
Schaller (1999) mendefinisikan “petarencana sains dan teknologi” (science and (science and technology roadmap)
technology roadmap) sebagai representasi (penggambaran) dalam dimensi-dimensi yang dapatsebagai representasi (penggambaran) dalam dimensi-dimensi yang dapat dijelaskan dari hubungan-hubungan struktural dan temporal antara elemen-elemen sains dan dijelaskan dari hubungan-hubungan struktural dan temporal antara elemen-elemen sains dan teknologi sejalan dengan perkembangan dan perubahannya menuju aplikasi praktisnya dalam teknologi sejalan dengan perkembangan dan perubahannya menuju aplikasi praktisnya dalam produk.
produk.
Sementara itu,
Sementara itu, Industry CanadaIndustry Canada (2002, 2001) menggunakan istilah petarencana dan(2002, 2001) menggunakan istilah petarencana dan mengelompokkanny
mengelompokkannya a atas:atas: 1.
1. “Petarencana teknologi industri”“Petarencana teknologi industri” (industry technology roadmaps)(industry technology roadmaps);; 2.
3.
3. “Petarencana produk”“Petarencana produk” (product roadmaps)(product roadmaps); dan; dan 4.
4. “Petarencana program”“Petarencana program” (program roadmaps)(program roadmaps)..
EISDISR (2001)
EISDISR (2001)22membedakan petarencanamembedakan petarencana (roadmap)(roadmap) atas tiga jenis yaitu:atas tiga jenis yaitu: 1.
1. “Petarencana industri”“Petarencana industri” (industry roadmap)(industry roadmap);; 2.
2. “Petarencana teknologi”“Petarencana teknologi” (technology roadmap)(technology roadmap); dan; dan 3.
3. “Petarencana tingkat produk”“Petarencana tingkat produk” (product level roadmap).(product level roadmap).
Dalam buku ini, istilah “pemetarencanaan teknologi” (PRT) terkadang dipertukarkan Dalam buku ini, istilah “pemetarencanaan teknologi” (PRT) terkadang dipertukarkan dengan (dise
dengan (disebut) “pemetarencanaan” saja; “pemetarencanaan teknologi industri” denganbut) “pemetarencanaan” saja; “pemetarencanaan teknologi industri” dengan “pemetarencanaan industri.” Penjelasan tentang ini selanjutnya disampaikan dalam Bab 3. “pemetarencanaan industri.” Penjelasan tentang ini selanjutnya disampaikan dalam Bab 3. Perlu diketahui bahwa hingga kini nampaknya memang tidak ada definisi tunggal yang dapat Perlu diketahui bahwa hingga kini nampaknya memang tidak ada definisi tunggal yang dapat memenuhi seluruh penggunaan petarencana
memenuhi seluruh penggunaan petarencana (roadmap)(roadmap)..
1.3.
1.3. PERKEMBANG
PERKEMBANGAN
AN KONSEP
KONSEP DAN
DAN PRAKTIK
PRAKTIK PEMETARENC
PEMETARENCANAAN
ANAAN
Secara historis, tidak diketahui persis kapan metode ini mulai digagas, namun beberapa Secara historis, tidak diketahui persis kapan metode ini mulai digagas, namun beberapa dokumen pemerintah di kalangan Departemen Pertahanan Amerika Serikat diperkirakan dokumen pemerintah di kalangan Departemen Pertahanan Amerika Serikat diperkirakan mengawali pengembangan teknik ini (Schaller, 1999). Teknik pemetarencanaan
mengawali pengembangan teknik ini (Schaller, 1999). Teknik pemetarencanaan (roadmapping)(roadmapping) mulai berkembang dan diterapkan di perusahaan-perusahaan untuk perencanaan produk, mulai berkembang dan diterapkan di perusahaan-perusahaan untuk perencanaan produk, seperti yang dilakukan oleh Motorola di tahun 80-an. Belakangan, pendekatan ini diperluas seperti yang dilakukan oleh Motorola di tahun 80-an. Belakangan, pendekatan ini diperluas untuk mendukung prakarsa
untuk mendukung prakarsa foresight,foresight, terutama di Amerika Serikat (Çetindamar dan Farrukh,terutama di Amerika Serikat (Çetindamar dan Farrukh, 2001).
2001).
Berkembangnya keyakinan akan pentingnya inovasi mendorong beragam kajian tentang Berkembangnya keyakinan akan pentingnya inovasi mendorong beragam kajian tentang bagaimana inovasi terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat dipengaruhi/didorong. Kerangka bagaimana inovasi terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat dipengaruhi/didorong. Kerangka pola inovasi Rycroft/Kash (Schaller, 1999) yang mengindikasikan inovasi baik dalam bentuk pola inovasi Rycroft/Kash (Schaller, 1999) yang mengindikasikan inovasi baik dalam bentuk bertahap
bertahap (incremental)(incremental), besar , besar (major)(major), dan mendasar , dan mendasar (fundamental)(fundamental) merupakan salah satu dimerupakan salah satu di antaranya (Gambar 1.1). Hukum Moore
antaranya (Gambar 1.1). Hukum Moore (Moore’ (Moore’ s Law)s Law)33 merupakan di antara “kaidah umum”merupakan di antara “kaidah umum” yang menjadi acuan misalnya dalam
yang menjadi acuan misalnya dalam menganalisis prediksi dan/atau pentargetan tertentu dalammenganalisis prediksi dan/atau pentargetan tertentu dalam pemetarencanaan di industri
pemetarencanaan di industri semiconductor . Kesemua contoh ini mengilustrasikansemiconductor . Kesemua contoh ini mengilustrasikan perkembangan industri dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) senantiasa perkembangan industri dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) senantiasa dimanfaatkan dan akan saling memperkuat bagi proses
dimanfaatkan dan akan saling memperkuat bagi proses pemetarencanaanpemetarencanaan..
Bagaimana kecenderungan perkembangan pemetarencanaan (khususnya Bagaimana kecenderungan perkembangan pemetarencanaan (khususnya pemetarencanaan teknologi) adalah contoh dalam kasus
pemetarencanaan teknologi) adalah contoh dalam kasus semiconductor semiconductor yang dikaji olehyang dikaji oleh Schaller (2001) dan menjadikannya topik kajian disertasi doktoralnya. Di antara temuan Schaller (2001) dan menjadikannya topik kajian disertasi doktoralnya. Di antara temuan
2 2
EISDISR:
EISDISR: Emerging Industries Section Department of Industry, Science and Resources - Australia.Emerging Industries Section Department of Industry, Science and Resources - Australia. 3
3
Yang menyatakan pelipatgandaan kinerja
pentingnya d
pentingnya dalam kaitan inalam kaitan ini adalah i adalah beberapa beberapa kecenderungan ykecenderungan yang secara ang secara singkat sepertisingkat seperti berikut. berikut. K K ii n n e e r r j j a a Waktu Waktu g g f f e e d d c c b b a a - - - - T T e - - e k k n n o
o l l o o g g i i - - - - - - - N N - - e e t t w w o o r r k k - - - - - - T T r r a a j j e e c c t t o o r
r y y 1 1
T T r r a a
j j e e c c t t o o r
r y y 2 2 - - - - T T e
- - e k k n n o o l l o o g g
i i - - - - - - - N N - - e e t t w w o o r r k k - - - - - -Pola Normal Pola Normal Pola Transformasi Pola Transformasi Pola Transisi Pola Transisi Innovation legend: Innovation legend: Inkremental Inkremental Besar Besar (Major)(Major) Fundamental Fundamental Sumber: Schaller (1999). Sumber: Schaller (1999). Gambar
Gambar 1.1 1.1 Ilustrasi Ilustrasi Kerangka Kerangka PolaPola Inovasi “Rycroft/Kash.”Inovasi “Rycroft/Kash.”
Awal periode perkembangan (15 tahun antara pertengahan 1970-an hingga 1990-an)Awal periode perkembangan (15 tahun antara pertengahan 1970-an hingga 1990-an)
bersamaan dengan munculnya kekhawatiran industri
bersamaan dengan munculnya kekhawatiran industri semiconductor semiconductor Amerika SerikatAmerika Serikat atas ancaman pesaing dari Jepang.
atas ancaman pesaing dari Jepang.
Di kalangan industri semiconductorsDi kalangan industri semiconductors,, “Motorola” diperkirakan yang mengawali“Motorola” diperkirakan yang mengawali petarencana teknologi seperti dalam bentuk
petarencana teknologi seperti dalam bentuk yang banyak digunakan saat ini.yang banyak digunakan saat ini.
Ada banyak perusahaan yang juga sebagai pengguna (TI, IBM, Intel, Honeywell,Ada banyak perusahaan yang juga sebagai pengguna (TI, IBM, Intel, Honeywell, bahkan perusahaan manufaktur Jepang).
bahkan perusahaan manufaktur Jepang).
“MicroTech 2000” dapat dika“MicroTech 2000” dapat dikatakan sebagai titik penting perubahan, di manatakan sebagai titik penting perubahan, di mana
pemetarencanaan makin merupakan upaya bersama banyak pihak yang melibatkan pemetarencanaan makin merupakan upaya bersama banyak pihak yang melibatkan pelaku bisnis, perguruan tinggi, lembaga litbang dan
pelaku bisnis, perguruan tinggi, lembaga litbang dan pemerintah. Pemetarencanaan jugapemerintah. Pemetarencanaan juga lebih menekankan pandangan yang lebih berjangka panjang, partisipasi multi disiplin dan lebih menekankan pandangan yang lebih berjangka panjang, partisipasi multi disiplin dan metodologi yang berbasis konsensus.
Pemetarencanaan semakin diposisikan sebagai pendekatan strategik dan sistematik:Pemetarencanaan semakin diposisikan sebagai pendekatan strategik dan sistematik:
Ini semakin memperkuat keterkaitan dengan dukungan litbang, karena petarencanaIni semakin memperkuat keterkaitan dengan dukungan litbang, karena petarencana dari lembaga litbang biasanya mempunyai fokus perencanaan jangka panjang dari lembaga litbang biasanya mempunyai fokus perencanaan jangka panjang (antara 5 atau 10 tahun hingga
(antara 5 atau 10 tahun hingga beyond the “next generation“ beyond the “next generation“ ););
Berfokus untuk membantu terbentuknya kolaborasi tingkat tinggi karena persoalanBerfokus untuk membantu terbentuknya kolaborasi tingkat tinggi karena persoalan umum
umum (pre-competitive)(pre-competitive) dan kebutuhan menjadi jelas bagi semua pihak;dan kebutuhan menjadi jelas bagi semua pihak;
Dukungan dari tingkat manajemen yang lebih tinggi (misalnya dalam kasusDukungan dari tingkat manajemen yang lebih tinggi (misalnya dalam kasus Motorola)
Motorola) menjadi menjadi elemen elemen kunci keberkunci keberhasilan. hasilan. Organisasi yOrganisasi yang kondang kondusif bagiusif bagi terjadinya proses pemetarencanaan, menjadikannya “bagian dari
terjadinya proses pemetarencanaan, menjadikannya “bagian dari budaya”;budaya”;
Pendekatan yang mendalam dan sistematis Pendekatan yang mendalam dan sistematis menjadi bagian dari perencanaan.menjadi bagian dari perencanaan.
Cakupan pemetarencanaan semakin luas dan merupakan proses membangunCakupan pemetarencanaan semakin luas dan merupakan proses membangun
kebersamaan: kebersamaan:
Perkembangan sejak “MicroTech 2000” yang dilanjutkan dengan NTRSPerkembangan sejak “MicroTech 2000” yang dilanjutkan dengan NTRS (National (National Technology Roadmap for
Technology Roadmap for Semiconductors)Semiconductors) tahun 1994 dan 1997, hingga ITRStahun 1994 dan 1997, hingga ITRS (The(The International Technology Roadmap for
International Technology Roadmap for Semiconductors)Semiconductors) tahun 1999 dan 2001tahun 1999 dan 2001..
Cakupannya lebih luas (dari perusahaan ke tCakupannya lebih luas (dari perusahaan ke tingkat industri) dan ada kingkat industri) dan ada kecenderunganecenderungan “standarisasi” proses dan metode yang bisa lebih m
“standarisasi” proses dan metode yang bisa lebih m emberikan nilai bagi perusaemberikan nilai bagi perusa haanhaan dan sekaligus memudahkan “berbagi” informasi dan pengetahuan di antara para dan sekaligus memudahkan “berbagi” informasi dan pengetahuan di antara para partisipan.
partisipan.
1970
1970
1980
1980
1990
1990
2000
2000
2010
2010
Masa “Formatif”
Masa “Formatif”
Pemetarencanaan:
Pemetarencanaan:
Per
Perten
tengah
gahan
an 197
1970an
0an -- 199
1991
1
Masa Pemetarencanaan Industri:
Masa Pemetarencanaan Industri:
1992
1992
– –Sekarang dan Selanjutnya
Sekarang dan Selanjutnya
Sumber : Schaller (2002b).Sumber : Schaller (2002b).
Gambar
0 0 %% 11 00 %% 22 00 %% 33 00 %% 44 00 %% 55 00 %% 66 00 %% 9 1 M T 2 0 0 0 9 1 M T 2 0 0 0 9 2 R o a d m a p 9 2 R o a d m a p 9 4 N T R S * 9 4 N T R S * 9 7 N T R S 9 7 N T R S 9 9 I T R S 9 9 I T R S 0 1 I T R S 0 1 I T R S P e m P e m e r ie r in t a hn t a h U n i v e r s i t U n i v e r s i ta sa s K o n s o r s i u m K o n s o r s i u m S u p p l i e r S u p p l i e r C h i p m a k e r C h i p m a k e r Sumber : Schaller (2002b). Sumber : Schaller (2002b). Gambar
Gambar 1.3a 1.3a Perubahan Perubahan Demografi Demografi Pemetarencanaan Pemetarencanaan Industri.Industri.
0 0 %% 11 00 %% 22 00 %% 33 00 %% 44 00 %% 55 00 %% 66 00 %% 77 00 %% 88 00 %% 9 1 M T 2 0 0 0 9 1 M T 2 0 0 0 9 2 R o a d m a p 9 2 R o a d m a p 9 4 N T R S * 9 4 N T R S * 9 7 N T R S 9 7 N T R S 9 9 I T R S 9 9 I T R S 0 1 I T R S 0 1 I T R S K o n s o r s i a & U n i v e r s i t a s K o n s o r s i a & U n i v e r s i t a s P e m P e m e r ie r in t a hn t a h I n d u s t r i I n d u s t r i Sumber : Schaller (2002b). Sumber : Schaller (2002b). Gambar
4 4 22 %% 5 5 88 %% 6 6 11 %% 6 6 11 %% 7 7 22 %% 7 7 66 %% 5 5 88 %% 4 4 22 %% 3 3 99 %% 3 3 99 %% 2 2 88 %% 2 2 44 %% 0 0 %% 11 00 %% 22 00 %% 33 00 %% 44 00 %% 55 00 %% 66 00 %% 77 00 %% 88 00 %% 9 1 M T 2 0 0 0 9 1 M T 2 0 0 0 9 2 R o a d m a p 9 2 R o a d m a p 9 4 N T R S * 9 4 N T R S * 9 7 N T R S 9 7 N T R S 9 9 I T R S 9 9 I T R S 0 1 I T R S 0 1 I T R S L a i n n y a L a i n n y a I n d u s t r i I n d u s t r i Sumber : Schaller (2002b). Sumber : Schaller (2002b). Gambar
Gambar 1.3c 1.3c Perubahan Perubahan Demografi Demografi PemetarencanaaPemetarencanaan Indusn Industri.tri.
Dalam perspektif “perencanaan,” beberapa teknik/met
Dalam perspektif “perencanaan,” beberapa teknik/met ode sebagai alat bantuode sebagai alat bantu perencanaan berkembang dari waktu ke waktu. Di antaranya ini dapat dilihat misalnya dengan perencanaan berkembang dari waktu ke waktu. Di antaranya ini dapat dilihat misalnya dengan berkembangnya Teknik/Metode Delphi
berkembangnya Teknik/Metode Delphi (Delphi Technique)(Delphi Technique) di tahun 1960-an dandi tahun 1960-an dan Trend Impact Trend Impact Analysis
Analysis (TIA),(TIA), Dynamic Modelling Dynamic Modelling , dan, dan Scenario Planning Scenario Planning . Pemetarencanaan mulai populer . Pemetarencanaan mulai populer terutama di industri
terutama di industri semiconductor semiconductor di awal tahun 1990-an (dengandi awal tahun 1990-an (dengan Sematech RoadmapsSematech Roadmaps), dan), dan diikuti juga di bidang lain antara lain oleh NASA dan Departemen Energi Amerika Serikat.
diikuti juga di bidang lain antara lain oleh NASA dan Departemen Energi Amerika Serikat.
Beberapa pihak yang banyak mempraktikkan pemetarencanaan melihat masih banyak Beberapa pihak yang banyak mempraktikkan pemetarencanaan melihat masih banyak kelemahan dari praktik pemetarencanaan di masa lampau. Ini terutama berkaitan dengan kelemahan dari praktik pemetarencanaan di masa lampau. Ini terutama berkaitan dengan (Richey, 2003): cara pembuatannya yang masih sangat manual, bersifat statik, tanpa/minimum (Richey, 2003): cara pembuatannya yang masih sangat manual, bersifat statik, tanpa/minimum menunjukkan keterkaitan
menunjukkan keterkaitan (linkages)(linkages), sering “hilang” atau keliru penempatan (, sering “hilang” atau keliru penempatan ( filefile-nya), tidak/-nya), tidak/ kurang tepat, tidak/kurang komunikatif, kurang m
kurang tepat, tidak/kurang komunikatif, kurang m enunjukkan strategi dan bias.enunjukkan strategi dan bias.
Karena itu beberapa pihak, seperti “The Learning Trust” mulai mengembangkan Karena itu beberapa pihak, seperti “The Learning Trust” mulai mengembangkan pemetarencanaan yang didigitasi
pemetarencanaan yang didigitasi (digitized roadmapping)(digitized roadmapping)..44 Digitized roadmapping Digitized roadmapping , sebagai, sebagai suatu bentuk manajemen inovasi melalui suatu proses strategik dari pengintegrasian strategi, suatu bentuk manajemen inovasi melalui suatu proses strategik dari pengintegrasian strategi, teknologi dan pengembangan bisnis yang melibatkan:
teknologi dan pengembangan bisnis yang melibatkan:
Pemutakhiran skenario visi bagi teknologi dan bisnis Pemutakhiran skenario visi bagi teknologi dan bisnis secara kontinyu;secara kontinyu;
4 4
“The Learning Trust” misalnya mengembangkan “Geneva Vision Strategist,” suatu
“The Learning Trust” misalnya mengembangkan “Geneva Vision Strategist,” suatu softwaresoftware yang digunakan untukyang digunakan untuk perencanaan strategis. Di antara para penggunanya adalah Motorola dan Honeywell.
Pemahaman strategi persaingan dan isu-isu konsumen serta Pemahaman strategi persaingan dan isu-isu konsumen serta pemasok;pemasok;
Perubahan perusahaan dariPerubahan perusahaan dari technology pushtechnology push keke business opportunity pull business opportunity pull ..
Motorola selanjutnya juga mengembangkan
Motorola selanjutnya juga mengembangkan MOTOvisionsMOTOvisions untuk melengkapi kebutuhanuntuk melengkapi kebutuhan alat perencanaannya (perangkat lunak komputer) dengan tujuan (Richey,
alat perencanaannya (perangkat lunak komputer) dengan tujuan (Richey, 2003):2003):
Melakukan otomatisasi penciptaanMelakukan otomatisasi penciptaan digitized roadmap;digitized roadmap;
Menumbuhkan keberterimaaMenumbuhkan keberterimaan akan arah n akan arah masa depan di dalam masa depan di dalam suatu organisasi;suatu organisasi;
Melakukan otomatisasi proses pemutakhiran petarencana dengan meminimumkanMelakukan otomatisasi proses pemutakhiran petarencana dengan meminimumkan
upaya-upaya pengguna
upaya-upaya pengguna (user)(user) dalam memperbaharui petarencana;dalam memperbaharui petarencana;
Memudahkan penciptaan Memudahkan penciptaan petarencana;petarencana;
Lebih memfokuskan pada strategi;Lebih memfokuskan pada strategi;
Menciptakan keterkaitan yang lebih kuat antara Menciptakan keterkaitan yang lebih kuat antara kapabilitas dengan petarencana.kapabilitas dengan petarencana.
1.4.
1.4. ESENSI
ESENSI UTAMA
UTAMA PEMETARENC
PEMETARENCANAAN
ANAAN
Pemetarencanaan pada dasarnya m
Pemetarencanaan pada dasarnya merupakan suatu cara membuat “peta perjalanan keerupakan suatu cara membuat “peta perjalanan ke masa depan.” Sebagai suatu alat perencanaan, pemetarencanaan mengandung elemen masa depan.” Sebagai suatu alat perencanaan, pemetarencanaan mengandung elemen penting berikut:
penting berikut:
Konteks tematik bidang dan fokus upayaKonteks tematik bidang dan fokus upaya
Setiap pemetarencanaan dilakukan dalam konteks tema tertentu yang cukup spesifik, Setiap pemetarencanaan dilakukan dalam konteks tema tertentu yang cukup spesifik, dengan maksud dan tujuan, serta lingkup cakupan dan batasannya agar mempunyai arti dengan maksud dan tujuan, serta lingkup cakupan dan batasannya agar mempunyai arti bagi efektivitasnya. Pendefinisian yang tepat suatu proyek/upaya pemetarencanaan juga bagi efektivitasnya. Pendefinisian yang tepat suatu proyek/upaya pemetarencanaan juga memerlukan fokus atas upaya yang disepakati digali lebih lanjut dan/atau hendak memerlukan fokus atas upaya yang disepakati digali lebih lanjut dan/atau hendak ditempuh, mengingat siapapun akan dihadapkan kepada keterbatasan sumber daya ditempuh, mengingat siapapun akan dihadapkan kepada keterbatasan sumber daya (termasuk dana, energi dan waktu). Dalam kaitan ini proses penentuan prioritas (termasuk dana, energi dan waktu). Dalam kaitan ini proses penentuan prioritas merupakan elemen penting
merupakan elemen penting dalam pemetarencanaan.dalam pemetarencanaan.
Konteks tujuan strategikKonteks tujuan strategik
Pemetarencanaan hakikatnya dilakukan dengan tujuan menyusun rencana dengan Pemetarencanaan hakikatnya dilakukan dengan tujuan menyusun rencana dengan sasaran yang tepat, lintasan perjalanan yang tepat, dengan biaya yang tepat, sasaran yang tepat, lintasan perjalanan yang tepat, dengan biaya yang tepat, menggunakan teknologi dan kapabilitas yang tepat, dan pada saat/waktu yang tepat menggunakan teknologi dan kapabilitas yang tepat, dan pada saat/waktu yang tepat (Gambar 1.4).
Menyusun rencana dengan sasaran yang tepat, lintasan perjalanan Menyusun rencana dengan sasaran yang tepat, lintasan perjalanan yang tepat, dengan biaya yang tepat, menggunakan teknologi dan yang tepat, dengan biaya yang tepat, menggunakan teknologi dan
kapabilitas yang tepat, dan pada saat/waktu yang tepat. kapabilitas yang tepat, dan pada saat/waktu yang tepat.
Konteks strategikKonteks strategik
Tujuan Pemetarencanaan:
Tujuan Pemetarencanaan:
•
• Menciptakan / membangun visi bersama tentang kebutuhan litbangMenciptakan / membangun visi bersama tentang kebutuhan litbang
berdasarkan kapabilitas yang diperlukan sekarang dan
berdasarkan kapabilitas yang diperlukan sekarang dan di masa datang.di masa datang.
•
• MengkomunikMengkomunikasikan kebutuhan (khususnya kebutuhan teknis asikan kebutuhan (khususnya kebutuhan teknis berbasisberbasis
kapabilitas /
kapabilitas / capability-based technical needscapability-based technical needs)) antarantara organisa organisasi prodasi produk /uk / pengguna dengan komunitas litbang.
pengguna dengan komunitas litbang.
•
• MengembangkMengembangkan jan jadwaladwal dan dan prioritasprioritas (sch(scheduleedule and prioritand priorities)ies) untuk litbang.untuk litbang.
Solution Providers: Solution Providers: “Kam
“Kami dapat memi dapat memasok .asok . . .” . .” Problem Owners:
Problem Owners: “Kami mem
“Kami membutuhkan butuhkan kapabilitas ini kapabilitas ini .. . .” . .” Sumber : Diadopsi dari Dixon (2002).
Sumber : Diadopsi dari Dixon (2002).
Gambar
Gambar 1.4 1.4 Tujuan Tujuan Strategis Strategis PemetarencanaaPemetarencanaan n Industri.Industri.
Pemetarencanaan perlu dipandang sebagai proses yang mengelaborasi “jalur atau Pemetarencanaan perlu dipandang sebagai proses yang mengelaborasi “jalur atau lintasan
lintasan (path)(path)” yang mungkin dan yang disepakati akan ditempuh ke depan. Karena itu,” yang mungkin dan yang disepakati akan ditempuh ke depan. Karena itu, upaya tersebut perlu menetapkan keje
upaya tersebut perlu menetapkan keje lasan muaranya yang menggambarkan “tujuanlasan muaranya yang menggambarkan “tujuan masa depan yang hendak dicapai,” terutama untuk setiap tahapan atau kerangka waktu masa depan yang hendak dicapai,” terutama untuk setiap tahapan atau kerangka waktu tertentu. Penentuan
tertentu. Penentuan milestonemilestone (capaian utama tertentu) dalam kerangka rencana akan(capaian utama tertentu) dalam kerangka rencana akan sangat penting.
sangat penting.
Kepengaruhan dan kerangka waktu rencanaKepengaruhan dan kerangka waktu rencana
Nilai pemetarencanaan akan sangat ditentukan oleh “kepengaruhannya” kepada Nilai pemetarencanaan akan sangat ditentukan oleh “kepengaruhannya” kepada partisipan yang melakukannya. Petarencana yang tidak memiliki implikasi apapun partisipan yang melakukannya. Petarencana yang tidak memiliki implikasi apapun terhadap pengambilan keputusan organisasi yang terlibat dalam proses terhadap pengambilan keputusan organisasi yang terlibat dalam proses pemetarencanaan sebenarnya tidak mempunyai makna apa-apa (selain mungkin pemetarencanaan sebenarnya tidak mempunyai makna apa-apa (selain mungkin sebatas
sebatas academic exerciseacademic exercise). Dalam kaitan ini juga pemetarencanaan erat kaitannya). Dalam kaitan ini juga pemetarencanaan erat kaitannya dengan keputusan waktu
dengan keputusan waktu (timing)(timing). Petarencana yang “tidak sempurna” namun tepat. Petarencana yang “tidak sempurna” namun tepat waktu mungkin akan jauh bernilai ketimbang yang
waktu mungkin akan jauh bernilai ketimbang yang “lengkap (komprehensif)” tetapi“lengkap (komprehensif)” tetapi kadaluarsa bagi keputusan m
Petarencana akan mempunyai makna sesungguhnya jika memang merupakan “peta Petarencana akan mempunyai makna sesungguhnya jika memang merupakan “peta perjalanan“ yang disepakati hendak ditempuh, bukan sekedar himpunan gambaran perjalanan“ yang disepakati hendak ditempuh, bukan sekedar himpunan gambaran lintasan normatif semata (misalnya
lintasan normatif semata (misalnya dari sehimpunan “praktik baik/terbaik,” yangdari sehimpunan “praktik baik/terbaik,” yang dikembangkan oleh organisasi/pihak lain).
dikembangkan oleh organisasi/pihak lain).
Walaupun bukan (belum) menjadi suatu “ketentuan” yang disepakati dalam literatur Walaupun bukan (belum) menjadi suatu “ketentuan” yang disepakati dalam literatur pemetarencanaan, “kaidah umum” yang diajukan oleh Dixon (2002) dan USDOE (2000) pemetarencanaan, “kaidah umum” yang diajukan oleh Dixon (2002) dan USDOE (2000) pada dasarnya mengilustrasikan elemen-elemen yang umumnya dinilai penting dalam pada dasarnya mengilustrasikan elemen-elemen yang umumnya dinilai penting dalam setiap pemetarencanaan (Gambar 1.5).
setiap pemetarencanaan (Gambar 1.5).
Gambar 1.5
Gambar 1.5 Elemen-elemen UElemen-elemen Utama Pemetaretama Pemetarencanaan.ncanaan.
Pemetarencanaan sebagai suatu proses meningkatkan kapasitas dan membangunPemetarencanaan sebagai suatu proses meningkatkan kapasitas dan membangun sinergi positif
sinergi positif
Sebagai suatu proses yang memungkinkan suatu “tim” (perusahaan/organisasi, Sebagai suatu proses yang memungkinkan suatu “tim” (perusahaan/organisasi, kolaborasi) menyusun rencana dan menempuh suatu lintasan perjalanan dalam kolaborasi) menyusun rencana dan menempuh suatu lintasan perjalanan dalam
mencapai tujuannya secara bersama, pemetarencanaan sangat bernilai terutama bagi mencapai tujuannya secara bersama, pemetarencanaan sangat bernilai terutama bagi peningkatan kapasitas dan pengembangan sinergi positif
peningkatan kapasitas dan pengembangan sinergi positif melalui:melalui:
Proses pembelajaranProses pembelajaran (learning)(learning) dari tim/kelompok;dari tim/kelompok;
Memanfaatkannya sebagi alat komunikasiMemanfaatkannya sebagi alat komunikasi (communication)(communication) bagi tim/kelompok.bagi tim/kelompok.
Proses pemetarencanaan teknologi merupakan alat efektif sebagai suatu mekanisme Proses pemetarencanaan teknologi merupakan alat efektif sebagai suatu mekanisme untuk mengintegrasikan beragam elemen organisasi (tatanan kelembagaan tertentu) untuk mengintegrasikan beragam elemen organisasi (tatanan kelembagaan tertentu) secara kolaboratif, dalam merencanakan pengembangan teknologi secara sistematis. secara kolaboratif, dalam merencanakan pengembangan teknologi secara sistematis. Dari perspektif berbagai kepentingan para pihak
Dari perspektif berbagai kepentingan para pihak (stakeholders)(stakeholders), pemetarencanaan dapat, pemetarencanaan dapat berguna terutama karena potensinya dalam memberikan kerangka mekanisme berguna terutama karena potensinya dalam memberikan kerangka mekanisme koordinasi dan dukungan sumber daya yang diperlukan untuk menginisiasi tindak lanjut koordinasi dan dukungan sumber daya yang diperlukan untuk menginisiasi tindak lanjut serta sebagai katalis untuk
serta sebagai katalis untuk melaksanakan langkah-langmelaksanakan langkah-langkah penting yang disepakati.kah penting yang disepakati. Pemetarencanaan dinilai bermanfaat terutama dalam memberikan informasi untuk Pemetarencanaan dinilai bermanfaat terutama dalam memberikan informasi untuk membantu keputusan-keputusan investasi teknologi secara lebih baik.
membantu keputusan-keputusan investasi teknologi secara lebih baik.
Pemetarencanaan pada dasarnya merupakan salah satu cara mendorong inovasi secaraPemetarencanaan pada dasarnya merupakan salah satu cara mendorong inovasi secara
lebih terkelola
lebih terkelola (managed innovation)(managed innovation) Inov
Inovasi dapat berkembang dari beragam situasi, termasuk secara “kebetulan”asi dapat berkembang dari beragam situasi, termasuk secara “kebetulan” (by (by chance)
chance). Apabila hal positif ini dapat didorong melalui upaya yang lebih terencana,. Apabila hal positif ini dapat didorong melalui upaya yang lebih terencana, sangat logis mengharapkan bahwa pemetarencanaan sebagai upaya yang lebih sangat logis mengharapkan bahwa pemetarencanaan sebagai upaya yang lebih sistematis, pengorganisasian pelaku (pihak yang terlibat), proses, serta implikasi yang sistematis, pengorganisasian pelaku (pihak yang terlibat), proses, serta implikasi yang lebih terkelola diharapkan dapat meningkatkan peluang dan keberhasilan inovasi yang lebih terkelola diharapkan dapat meningkatkan peluang dan keberhasilan inovasi yang lebih tinggi.
lebih tinggi.
Pemetarencanaan merupakan proses iteratif Pemetarencanaan merupakan proses iteratif
Betapa penting untuk dipahami bahwa sebagai perencanaan jangka panjang, proses Betapa penting untuk dipahami bahwa sebagai perencanaan jangka panjang, proses pemetarencanaan merupakan proses iteratif. Ini tentu berarti bahwa hasil yang diperoleh pemetarencanaan merupakan proses iteratif. Ini tentu berarti bahwa hasil yang diperoleh pada suatu tahapan/periode proses pemetarencanaan tertentu, tidak harus dianggap pada suatu tahapan/periode proses pemetarencanaan tertentu, tidak harus dianggap sebagai hasil final yang tidak bisa “ditawar.” Upaya perbaik
sebagai hasil final yang tidak bisa “ditawar.” Upaya perbaik an yang terus menerusan yang terus menerus (continuous improvement)
(continuous improvement) perlu terus menjadi bagian dari proses pemetarencanaanperlu terus menjadi bagian dari proses pemetarencanaan teknologi itu sendiri.
teknologi itu sendiri.
Pentingnya komitmen partisipanPentingnya komitmen partisipan
Proses pemetarencanaan memang akan membutuhkan pemikiran, energi, dan waktu Proses pemetarencanaan memang akan membutuhkan pemikiran, energi, dan waktu yang biasanya “menantang
yang biasanya “menantang (challenging).” Karena itu upaya ini membutuhkan(challenging).” Karena itu upaya ini membutuhkan kesungguhan/komitmen yang tinggi dari para
kesungguhan/komitmen yang tinggi dari para stakeholder,stakeholder, baik selama prosesbaik selama proses perencanaan, implementasi maupun pemantauan, evaluasi dan
1.5.
1.5. PEMETARENCAN
PEMETARENCANAAN
AAN DAN
DAN FORESIGHT:
FORESIGHT: SUATU PERBANDINGAN
SUATU PERBANDINGAN
D
Dalam dua bentuk “ekstrim” teknik perencanaan, yaitu “peramalan”alam dua bentuk “ekstrim” teknik perencanaan, yaitu “peramalan” (forecasting)(forecasting) yangyang pada dasarnya bertujuan mengetahui apa yang (mungkin) terjadi di masa depan, dengan pada dasarnya bertujuan mengetahui apa yang (mungkin) terjadi di masa depan, dengan “perencanaan skenario”
“perencanaan skenario” (scenario planning)(scenario planning) yang pada dasarnya bertujuan menyusun langkah-yang pada dasarnya bertujuan menyusun langkah-langkah yang perlu dilakukan atas asumsi keadaan-keadaan tertentu, maka pemetarencanaan langkah yang perlu dilakukan atas asumsi keadaan-keadaan tertentu, maka pemetarencanaan pada dasarnya mengkombinasikan keduanya. Pemetarencanaan memanfaatkan teknik pada dasarnya mengkombinasikan keduanya. Pemetarencanaan memanfaatkan teknik peramalan misalnya dalam memproyeksikan kondisi masa depan (termasuk peramalan misalnya dalam memproyeksikan kondisi masa depan (termasuk kebutuhan-kebutuhan tertentu), biasanya terutama berdasarkan kecenderungan-kecenderungan yang kebutuhan tertentu), biasanya terutama berdasarkan kecenderungan-kecenderungan yang berkembang. Di sisi lain, pemetarencanaan juga memanfaatkan teknik perencanaan skenario berkembang. Di sisi lain, pemetarencanaan juga memanfaatkan teknik perencanaan skenario misalnya dalam mengelaborasi alternatif lintasan yang mungkin dalam mencapai misalnya dalam mengelaborasi alternatif lintasan yang mungkin dalam mencapai sasaran-sasaran tertentu (atau m
sasaran tertentu (atau memenuhi kebutuhan tertentu).emenuhi kebutuhan tertentu).
1.
1. MerMerencencanaanakan kan // Planning Planning (Market ‘pull’)
(Market ‘pull’) -
- Bagaimana Bagaimana mencapai mencapai sasaran?sasaran?
•
• Market focusMarket focus •
• Mengasumsikan peluang pasar Mengasumsikan peluang pasar
produk produk • • DeterministikDeterministik • • KonvergenKonvergen •
• Customer drivenCustomer driven
2.
2. ““MemperkirakanMemperkirakan” /” / Envisaging Envisaging
(Technolog
(Technology y ‘push’; Forecasting)‘push’; Forecasting) -
- Peluang apa Peluang apa yang yang bisa muncul?bisa muncul?
Sum
Sumberber :: DimDimodiodifikfikasi asi sepeseperlunrlunyaya daridari ÇetÇetindaindamar dan mar dan FarrFarrukhukh (200(2001),1), PhaaPhaall (2002(2002),), FarrFarrukhukh (200(2003).3).
Dua Bentuk Ekstrim
Dua Bentuk Ekstrim PemetarencanPemetarencanaan Teknologiaan Teknologi
Dalam
Dalam““PraktikPraktik” :” :
PRT mengkombinasikan PRT mengkombinasikan
keduanya keduanya
•
• TechTechnolonologygy focufocuss •
• Menggali peluangMenggali peluang •
• Open ended Open ended •
• DivergenDivergen
Gambar
Gambar 1.6 1.6 Bentuk Bentuk PemetarencanaaPemetarencanaan n Teknologi.Teknologi.
Dalam sebagian besar literatur, pemetarencanaan dibedakan dari
Dalam sebagian besar literatur, pemetarencanaan dibedakan dari foresight,foresight, walaupunwalaupun keduanya berkaitan erat (memiliki keserupaan), yang
keduanya berkaitan erat (memiliki keserupaan), yang perannya dalam “strategi” pada dasarnyaperannya dalam “strategi” pada dasarnya
sama-sama-sama “menelaah” masa depan. Perbandingan antara keduanya secara umum dapatsama “menelaah” masa depan. Perbandingan antara keduanya secara umum dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan Gambar 1.7 berikut.
Tabel
Tabel 1.1 1.1 Perbandingan Perbandingan Umum Umum antara antara PemetarencanaanPemetarencanaan dandan Foresight Foresight ..
Faktor Pemetarencanaan
Faktor Pemetarencanaan Foresight Foresight Tekanan tujuan/sifat Tekanan tujuan/sifat pekerjaan pekerjaan Perencanaan “teknologi Perencanaan “teknologi--produk
produk (technology- (technology- product planning product planning))
Perencanaan skenario
Perencanaan skenario (scenario(scenario planning)
planning)
Tekanan upaya
Tekanan upaya Eksplorasi bagaimanaEksplorasi bagaimana mencapai tujuan di masa mencapai tujuan di masa depan
depan
Eksplorasi berbagai Eksplorasi berbagai
kemungkinan dan skenario kemungkinan dan skenario masa depan
masa depan Kerangka waktu
Kerangka waktu Relatif Relatif menengah menengah Relatif panjangRelatif panjang Faktor ketidakpastian
Faktor ketidakpastian atau risiko
atau risiko
Relatif
Relatif rendah/menengah rendah/menengah Relatif Relatif tinggitinggi
Faktor yang sangat Faktor yang sangat diperhatikan dalam diperhatikan dalam investasi untuk langkah investasi untuk langkah pengembangan teknologi pengembangan teknologi
Siklus
Siklus inovasi inovasi produk produk Beragam, Beragam, termasuk termasuk eksplorasieksplorasi kemungkinan perkembangan kemungkinan perkembangan pasar, produk, teknologi, pasar, produk, teknologi, kapabilitas, struktur
kapabilitas, struktur organisasi,organisasi, saluran distribusi, dan
saluran distribusi, dan persaingan yang “baru.” persaingan yang “baru.” Pertimbangan dampak
Pertimbangan dampak Lebih spesifik danLebih spesifik dan
langsung (misalnya bagi langsung (misalnya bagi perusahaan/organisasi/ perusahaan/organisasi/ kelembagaan atau klaster kelembagaan atau klaster industri tertentu)
industri tertentu)
Lebih luas dan termasuk yang Lebih luas dan termasuk yang tidak langsung (misalnya bagi tidak langsung (misalnya bagi perekonomian/kepentingan perekonomian/kepentingan nasional)
nasional)
1.6.
1.6. BEBERAPA
BEBERAPA ISU
ISU DISKUSI
DISKUSI
Bahasan yang diangkat dalam buku ini selanjutnya ditekankan pada beberapa hal yang Bahasan yang diangkat dalam buku ini selanjutnya ditekankan pada beberapa hal yang dinilai penting. Bab berikut membahas alasan umum di balik pemetarencanaan, terutama dinilai penting. Bab berikut membahas alasan umum di balik pemetarencanaan, terutama menyangkut pendorong dan tujuan pemetarencanaan, kegunaan dan manfaat serta manfaat menyangkut pendorong dan tujuan pemetarencanaan, kegunaan dan manfaat serta manfaat pemetarencanaan. Mengingat perkembangannya yang cukup pesat, diskusi menyangkut pemetarencanaan. Mengingat perkembangannya yang cukup pesat, diskusi menyangkut taksonomi dinilai penting untuk diangkat setidaknya untuk memberikan gambaran keragaman taksonomi dinilai penting untuk diangkat setidaknya untuk memberikan gambaran keragaman dan konteks masing-masing. Beberapa contoh jenis petarencana dan upaya menyusun dan konteks masing-masing. Beberapa contoh jenis petarencana dan upaya menyusun taksonomi, serta dimensi penting jenis dan
taksonomi, serta dimensi penting jenis dan taksonomi petarencana dibahas secara singkat.taksonomi petarencana dibahas secara singkat. Pengayaan wawasan dan upaya membantu agar dapat memetik pelajaran berharga dari Pengayaan wawasan dan upaya membantu agar dapat memetik pelajaran berharga dari pengalaman-pengalaman praktik yang telah dilakukan oleh berbagai pihak sangatlah penting. pengalaman-pengalaman praktik yang telah dilakukan oleh berbagai pihak sangatlah penting. Karena itu, bagian selanjutnya mendiskusikan secara selektif beberapa contoh praktik Karena itu, bagian selanjutnya mendiskusikan secara selektif beberapa contoh praktik pemetarencanaan teknologi, baik contoh di negara maju, contoh internasional, maupun pemetarencanaan teknologi, baik contoh di negara maju, contoh internasional, maupun beberapa prakarsa nasional.
Jangka Panjang Jangka Panjang (Long Term) (Long Term) Baru: Baru: -- Pasar Pasar -- Produk Produk -- Teknologi Teknologi -- KapabilitasKapabilitas
-- Struktur Organisasi Struktur Organisasi -- Saluran Distribusi Saluran Distribusi -- PersainganPersaingan Jangka Menengah Jangka Menengah (Medium Term) (Medium Term) Siklus Inovasi Siklus Inovasi Produk Produk (Product Innovation (Product Innovation Cycle Time) Cycle Time) Jangka Pendek Jangka Pendek (Short Term) (Short Term) Perencanaan Perencanaan Proyek Proyek Perencanaan Perencanaan Teknologi-Produk Teknologi-Produk Foresight/ Foresight/ Scenario planning Scenario planning Waktu Waktu Saat Kini Saat Kini K K e e t t i i d d a a k k p p a a s s t t i i a a
n n ( ( u u n n c c e e r r t t a a i i n n t t y y ) ) / / r r i i s s i i k k o o d d a a r r i i p p r r e e d d i i k k s s i i / / i i n n v v e e s s t t a a s s i i Sumber : Diadopsi
Sumber : Diadopsi dari Çetindamar dari Çetindamar dan Farrukh (2001).dan Farrukh (2001).
Gambar
Gambar 1.7 1.7 Pemetarencanaan Pemetarencanaan dandan Foresight Foresight dalam Strategi:dalam Strategi: sebagai Upaya Menelaah Masa Depan.
sebagai Upaya Menelaah Masa Depan.
Walaupun banyak menyangkut aspek-aspek teknis operasional, nilai pemetarencanaan Walaupun banyak menyangkut aspek-aspek teknis operasional, nilai pemetarencanaan sebagai suatu alat
sebagai suatu alat (tool)(tool) sebenarnya terletak pada fungsi strategisnya. Jika tidak, makasebenarnya terletak pada fungsi strategisnya. Jika tidak, maka pemetarencanaan hanya akan dianggap sekedar alat rencana biasa yang tidak berbeda dari pemetarencanaan hanya akan dianggap sekedar alat rencana biasa yang tidak berbeda dari alat perencanaan lain yang telah dikenal luas, atau bahkan sekedar proforma belaka. Untuk itu, alat perencanaan lain yang telah dikenal luas, atau bahkan sekedar proforma belaka. Untuk itu, bahasan (setidaknya sebagai upaya
bahasan (setidaknya sebagai upaya pengenalan/pengenalan/introductory introductory ) tentang ) tentang pemetarencanaan dalampemetarencanaan dalam konteks manajemen/strategi organisasi disampaikan pada bab tersendiri. Ini ditekankan pada konteks manajemen/strategi organisasi disampaikan pada bab tersendiri. Ini ditekankan pada diskusi singkat tentang pengetahuan, teknologi dan inovasi dalam konteks strategi dan diskusi singkat tentang pengetahuan, teknologi dan inovasi dalam konteks strategi dan manajemen, dan beberapa tujuan
manajemen, dan beberapa tujuan fungsional pemetarencanaan.fungsional pemetarencanaan.
Beberapa isu yang dinilai penting terkait dengan pemetarencanaan disampaikan secara Beberapa isu yang dinilai penting terkait dengan pemetarencanaan disampaikan secara ringkas dalam bagian diskusi tersendiri. Ini khususnya menyangkut beberapa isu mendasar, ringkas dalam bagian diskusi tersendiri. Ini khususnya menyangkut beberapa isu mendasar, faktor keberhasilan, dan tantangan umum
faktor keberhasilan, dan tantangan umum yang biasanya dihadapi dalam pemetarencanaan.yang biasanya dihadapi dalam pemetarencanaan. Selanjutnya sebagai upaya menyajikan diskusi yang lebih pragmatis, elemen utama dan Selanjutnya sebagai upaya menyajikan diskusi yang lebih pragmatis, elemen utama dan format generik petarencana serta bagaimana proses melakukan pemetarencanaan format generik petarencana serta bagaimana proses melakukan pemetarencanaan
(pendekatan dan proses generik) dibahas. Proses pemetarencanaan terutama pada dasarnya (pendekatan dan proses generik) dibahas. Proses pemetarencanaan terutama pada dasarnya terdiri atas tiga tahapan umum, yaitu tahap awal/inisiasi, tahap pengembangan, dan tahap terdiri atas tiga tahapan umum, yaitu tahap awal/inisiasi, tahap pengembangan, dan tahap peninjauan, implementasi, dan evaluasi. Proses tersebut akan dijelaskan lebih lanjut tanpa peninjauan, implementasi, dan evaluasi. Proses tersebut akan dijelaskan lebih lanjut tanpa maksud mengelaborasi elemen-elemen teknis terlampau detail. Ini mengingat bahwa setiap maksud mengelaborasi elemen-elemen teknis terlampau detail. Ini mengingat bahwa setiap proses pemetarencanaan pada dasarnya bersifat unik, sehingga dalam praktiknya kastomisasi proses pemetarencanaan pada dasarnya bersifat unik, sehingga dalam praktiknya kastomisasi sebenarnya merupakan aspek yang sangat penting (
sebenarnya merupakan aspek yang sangat penting ( menentukan).menentukan).
Isu yang tidak kalah pentingnya adalah aspek kelembagaan (organisasi dan Isu yang tidak kalah pentingnya adalah aspek kelembagaan (organisasi dan pengorganisasian), peran partisipan serta beberapa implikasi kebijakan yang terkait dengan pengorganisasian), peran partisipan serta beberapa implikasi kebijakan yang terkait dengan pemetarencanaan, yang masing-masing dibahas tersendiri, walaupun tidak dimaksudkan satu pemetarencanaan, yang masing-masing dibahas tersendiri, walaupun tidak dimaksudkan satu dengan lainnya bersifat
dengan lainnya bersifat mutually exclusivemutually exclusive. Diskusi tentang kelembagaan terutama m. Diskusi tentang kelembagaan terutama mengangkatengangkat kerangka kelembagaan dan beberapa contoh. Sedangkan bagian tentang peran partisipan kerangka kelembagaan dan beberapa contoh. Sedangkan bagian tentang peran partisipan membahas peran pemerintah maupun peran partisipan non pemerintah serta pengetahuan dan membahas peran pemerintah maupun peran partisipan non pemerintah serta pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam upaya-upaya pemetarencanaan. Sementara itu, diskusi keterampilan yang diperlukan dalam upaya-upaya pemetarencanaan. Sementara itu, diskusi tentang implikasi kebijakan dibatasi pada kerangka umum. Untuk membantu pemahaman, tentang implikasi kebijakan dibatasi pada kerangka umum. Untuk membantu pemahaman, beberapa contoh ilustratif dari aplikasi praktis juga disampaikan seperlunya. Tentu saja beberapa contoh ilustratif dari aplikasi praktis juga disampaikan seperlunya. Tentu saja bahasan tentang isu-isu tersebut dalam buku ini pun tidak perlu dianggap sebagai bahasan bahasan tentang isu-isu tersebut dalam buku ini pun tidak perlu dianggap sebagai bahasan yang telah paripurna. Kajian dan pengembangan tentang ketiga topik ini perlu terus yang telah paripurna. Kajian dan pengembangan tentang ketiga topik ini perlu terus dikembangkan.