• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Kepemimpinan Islami

  • Kepemimpinan Para Nabi
    • Shiddiq
    • Amanah
    • Fathonah
    • Tabligh
  • Sifat Kepemimpinan Islami
    • Adil
    • Istiqamah
    • Terbuka
    • Visioner

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) dan ulil amri di antara kamu. Artinya: Mereka adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong dan banyak memakan makanan yang haram [418]. Kata shadiq (orang jujur) berasal dari kata shiddiq (kejujuran), kata shiddiq merupakan bentuk penekanan (mubalaghah) dari shadiq yang berarti orang yang didominasi kejujuran.

Malah orang yang selalunya tidak jujur, jika disuruh memilih pekerja di tempat kerja, pastinya berharap mendapat pekerja yang jujur. Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ikutilah langkah-langkah orang-orang yang bertakwa”. [QS. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS: Al Anfal: 27).

Dalam pandangan Islam, penguasa atau pemimpin dapat dikatakan adil jika mampu menjaga taraf hidupnya agar sejalan dengan taraf hidup masyarakat berpendapatan rendah. Jika mereka ingin memimpin orang miskin dan orang miskin, mereka harus tampil benar atau tidak tampil sama sekali.

Keadilan Distributif

  • Tinjauan Konvensional
  • Adil dalam Tinjauan Islam
  • Penekanan Keadilan Distributif dalam Islam 37
  • Ad-Din
  • An-Nafs
  • Al-Aql
  • Al-Maal
  • An-Nasl
  • Kepemimpinan Islam dan Keadilan Distributif 67
  • Kepemimpinan Islami terhadap Kesejahtaan 81
  • Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja

Apapun harta rampasan (fai-i) yang Allah berikan kepada Rasul-Nya (dari kekayaan) yang diperoleh dari penduduk kota-kota, maka itu adalah untuk Allah, untuk Rasulullah, sanak saudaranya, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. . agar kekayaan tidak hanya beredar di kalangan orang-orang kaya di antara kamu saja. Dan Allah telah memberi sebagian dari kamu rezeki lebih banyak dari sebagian yang lain, namun orang-orang yang lebih diberkahi (dengan rezekinya) tidak mau memberikan rezekinya kepada hamba-hambanya, sehingga mereka merasa (merasa) sama dengan makanan. Namun masyarakat yang diberi kelebihan pangan harus mengeluarkan sebagian hartanya untuk kelompok masyarakat miskin (dhu'afa).

Misalnya ketentuan tentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan (power), keahlian atau sejenisnya akan mendapat “lebih” sehingga cenderung menghambat pemerataan kesejahteraan. Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, niscaya Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amal shalehnya.” (QS Al Kahfi : 30). Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika kamu melakukan mu'amalah[179] tidak dengan uang tunai dalam jangka waktu tertentu, hendaknya kamu menuliskannya.

Maksudnya: "Janganlah kamu mengira bahawa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, mereka juga hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." Orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebahagian) hartanya, mereka akan mendapat pahala yang besar. Oleh itu, Allah berfirman untuk orang-orang yang takut, gentar dan tawar hati dalam firman-Nya dalam Surah al-Ahzab, ayat 21: Sesungguhnya pada (dirinya) Rasulullah itu ada suri teladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang-orang yang berharap (kepadanya). rahmat Allah) dan (kedatangan) hari kiamat dan banyak menyebut Allah.

Kemudian dalam Surah An-Nisa ayat 59 disebutkan: Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul (Nya) dan ulil amr daripada kamu. Faktor keadilan distributif daripada asas al-Quran dan al-Sunnah terdapat dalam Surah al-Mumtahanah ayat 8 al-Quran yang bermaksud: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi agama. perkara dan jangan halau dia, anda dari kampung halaman anda. Juga dalam Surah al-Ma'idah ayat 8: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan kerana Allah, (apabila) menjadi saksi dengan adil.

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Maksudnya: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri daripada keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya Syurgalah tempat tinggal mereka. Maksudnya: "Apakah harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda). ) dan yang datang dari penduduk negeri-negeri, adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang musafir, supaya harta itu tidak beredar di antara orang-orang kaya di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa saja yang dilarangnya bagimu, maka hendaklah ia. dan takut kepada Allah.

Di sisi lain, pemberian zakat kepada mualaf juga mempunyai dampak dakwah terhadap orang yang membayar zakat itu sendiri. Artinya: “(Memberikan sumbangan) kepada orang-orang miskin yang terikat (jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; Orang-orang yang tidak mengetahui menganggap dirinya kaya karena mereka menahan diri dari meminta-minta Oleh karena itu Allah telah menjadikan zakat sebagai bagian bagi orang-orang yang terlilit hutang dan bagian bagi hamba-hamba.

Artinya: “Dan perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan ketentraman jiwa mereka, ibarat sebuah taman yang terletak di dataran tinggi yang diairi oleh hujan lebat, kemudian taman itu menghasilkan buah dua kali lipat.

Gambar 3.1. Dynamic Model : Reformasi Pembangunan  Masyarakat Madani Ibnu Khaldun (Ahmadi Thaha, 2000)
Gambar 3.1. Dynamic Model : Reformasi Pembangunan Masyarakat Madani Ibnu Khaldun (Ahmadi Thaha, 2000)

Penutup

Dalam pandangan Islam, pengelolaan APB suatu organisasi sebagai bagian dari kegiatan perekonomian umat dirancang dan disusun untuk mewujudkan sebesar-besarnya kesejahteraan manusia, bukan untuk kesejahteraan individu tertentu, misalnya hanya untuk kepentingan pimpinan atau kepentingan umum saja. kepentingan individu yang tidak terikat pada norma dan etika Islam. Kualitas pengelolaan APB sangat ditentukan oleh kualitas seorang pemimpin, termasuk kesesuaian pengelolaan APB dengan kaidah, falsafah, dan azas Islam. Kepemimpinan Islam mutlak berasal dari Allah SWT yang menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini sehingga dimensi kendali tidak hanya sebatas interaksi antara yang memimpin ('umara) dan yang dipimpin.

Keduanya harus menerima tanggung jawab secara komprehensif atas amanah yang diembannya sebagai khalifah di muka bumi. Kesejahteraan pegawai – sangat ditentukan oleh sejauh mana pimpinan perguruan tinggi Islam memenuhi kebutuhan material dan spiritual pegawai. Jadi semakin besar kepedulian seorang pemimpin, maka semakin tinggi pula kesejahteraan yang dinikmati pegawainya.

-Turuqu al-Hukmiyah fi siyasat asy-Syar'iyat, Munassat al'Arabiyat li at- Tab'I wa an-Nasyr, al-Qahirat,. Baltimore, Johns Hopkins, 1984); og Munawar Iqbal, red., Distributive Justice and Need Fulfillment in an Islamic Economy (Leicester, U.K.: The Islamic Foundation, 1988). Financial Modernization in 21st Century and Challenge for Islamic Banking, International Journal of Islamic Financial Services, bind 1, nummer 3, okt-dec.

Daurul Qiyam wa al-Akhlak fi al-Iqtishad al-Islami (Peran Nilai dan Akhlak dalam Ekonomi Islam), trans. 1999, Instrumen Islam untuk Manajemen Likuiditas, Jurnal Internasional Jasa Keuangan Islam, Volume 1, Nomor 1, April-Juni.

Gambar

Gambar 3.1. Dynamic Model : Reformasi Pembangunan  Masyarakat Madani Ibnu Khaldun (Ahmadi Thaha, 2000)
Gambar 5.1. Garis Kemiskinan dan Kemakmuran Menurut Islam
Gambar 5.2. Kebutuhan Dasar Manusia (Khan, 1989)  Kriteria  kesejahteraan  akan  bekerja  dalam  kondisi  untuk  memilih  di  antara  proyek-proyek  investasi  yang  berbeda untuk mengalokasikan sumberdaya dengan dasar  Syariah  secara  Islam
Gambar 6.1. Semi Macro Model yang diturunkan dari  Dynamic Model : Reformasi Pembangunan Masyarakat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dan djika kita, Anak Timoer, melihat jang mana orang lain mendapat succes dalam peng hidoegan teroes kita melihat manoesia itoe.. KetJil hoeroefnja, besar artinja I Tact, · jaitoe