BAB III
GAMBARAN UMUM SAMBUNGAN INTERNET
Metode akses Internet yang banyak dipakai di Indonesia adalah:
1. Modem Telepon (dial-up) 2. WiFi HotSpot
3. Sambungan LAN. Sambungan di WARNET, termasuk kategori sambungan menggunakan LAN.
Proses penyambungan ke Internet :
1. Menggunakan perintah ping di shell (terminal), misalnya “ping www.google.com”. Ping : Perangkat lunak untuk mencek lama waktu untuk mengirim data dari satu komputer ke komputer lain.
2. Gunakan Web browser untuk mengakses Web.
Ada dua (2) cara untuk dapat tersambung ke Internet : 1. Sambungan Perorangan ( Home User)
digunakan di rumah atau kantor menggunakan satu buah komputer saja.
Satu Komputer – Modem – Internet
Sambungan perorangan ke Internet ada beberapa alternatif teknologi sambungan yang banyak digunakan di Indonesia :
1. Menggunakan modem dial-up.
2. Menggunakan handphone. ada dua (2) teknologi, yaitu, GPRS dan 3G 3. Menggunakan Wireless, atau WiFi, atau HotSpot
Ciri khas sambungan perorangan ke Internet, yaitu, 1. Hanya ada satu buah komputer yang tersambung.
2. Tidak beroperasi 24 jam penuh dalam satu hari.
3. Teknik akses ini relatif mahal harganya, terutama untuk membayar pulsa.
2. Sambungan Perkantoran (Corporate User)
Berupa sekumpulan komputer yang terkait dalam sebuah jaringan lokal (biasa di sebut Local Area Network/LAN) yang tersambung pada kecepatan tinggi ke Internet.
Banyak Komputer – Router – Modem – Internet
Teknologi sambungan yang banyak digunakan pada sambungan corporate user : 1. Menggunakan modem ADSL atau Speedy.
2. Menggunakan Wireless Internet.
3. Menggunakan Satelit atau VSAT.
Ciri khas sambungan perkantoran, WARNET atau sekolah, yaitu,
1. Banyak komputer tersambung sekaligus ke sebuah sambungan Internet.
2. Proses pemakaian bersama satu sambungan Internet bagi banyak komputer 3. biasanya di bantu menggunakan router.
4. Sebagian sambungan beroperasi 24 jam sehari.
VSAT
VSAT adalah sistem telekomunikasi berbasis teknologi satelit nirkabel. Istilah 'VSAT' merupakan singkatan dari 'Very Small Aperture Terminal'.
Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit kemudian satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi.
Tiga komponen jaringan VSAT:
1. Master Stasiun Bumi (Master Earth Station ) : merupakan pusat kontrol jaringan VSAT ke seluruh jaringan VSAT secara keseluruhan
Fungsi : Konfigurasi, pengawasan dan pengelolaan jaringan VSAT Ciri ciri
- Memiliki antena setinggi enam meter, - Memiliki tenaga cadangan
- Memiliki sistem pengkondisian udara.
- Beroperasi 24 x 7 hari sepanjang tahun.
2. VSAT remote earth station merupakan perangkat keras yang terpasang di lokasi pelanggan yang meliputi unit outdoor (ODU), unit indoor (IDU) danInter Facility Link (IFL).
(ODU) VSAT terdiri dari : - Antena setinggi 1,8 meter
- sebuah amplifier solid state (SSPA)
- sebuah Amplifier Peredam suara (LNA), dan Feedhorn.
(IDU) VSAT adalah alat komunikasi yang meliputi peralatan antar muka dengan pelanggan seperti komputer atau telepon, dapat juga sebagai sebuah alat pemanggil Return Channel Satellite Terminal yang menghubungkan unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.
IFL (Inter Facility Link) :merupakan media penghubung antara ODU & IDU.
Komponen : berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).
Lihat Gambar Dibawah ini:
3. Satelit itu sendiri. Semua sinyal yang dikirim antara stasiun bumi VSAT yang dipancarkan melalui satelit. Sistem VSAT menggunakan satelit geostasioner, yang mengorbit pada 36.000 km di atas permukaan bumi.
VSAT-Link
Merupakan layanan komunikasi data yang menggunakan media akses satelit dengan teknologi SCPC (Single Channel Per Carrier). Jenis hubungan VSAT Link dapat berupa hubungan point-to- point maupun hubungan point-to-multipoint. VSAT Link memberikan bandwidth dedicated bagi
yang memerlukan komunikasi dengan bit rate dalam jumlah besar dan terus menerus di lokasi yang tidak tercakup oleh layanan kabel. Layanan ini dapat digunakan untuk komunikasi data, suara, gambar, dan video.
VSAT-IP
Merupakan layanan komunikasi data yang menggunakan media akses satelit dengan teknologi Time Division Multiplex (TDM)/ Time Division Multiple Access (TDMA) berbasis pada standar Internet Protocol (IP). Komposisi sistem VSAT IP terdiri dari topologi star dengan satu sistem Hub dan sejumlah remote. Hub berkomunikasi dengan antena remote menggunakan kanal TDM sedangkan antena remote mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Layanan ini banyak digunakan oleh Bank di indonesia termasuk ATM (Automatic Teller Machine), dan Aplikasi transaksional lainnya.
Keunggulan-VSAT:
* Memiliki tingkat security yang tinggi karena merupakan jaringan private
* Pemasangannya cepat.
* Jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi.
Kekurangan VSAT:
* Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).
* Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
* Latency yang lebih tinggi di bandingkan kabel
Jenis sambungan Internet yang mungkin di konfigurasi : 1. Wireless connection. Untuk sambungan WiFi HotSpot.
2. Wired connection. Untuk sambungan jaringan LAN.
3. Point to point connection. Untuk sambungan menggunakan modem telepon dial-up.
NOTASI KECEPATAN DATA
• Kecepatan pengirim data di media komunikasi biasanya di tulis dalam jumlah bit yang dikirim per detik (bps - bit per second).
• Notasi yang sering digunakan :
– 1000 bit/detik = 1 kilo bps = 1 Kbps – 1000000 bit/detik = 1 mega bps = 1 Mbps – 1000000000 bit/detik = 1 giga bps = 1 Gbps
• Notasi lain yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan transfer data biasanya ditulis dalam jumlah Byte per detik, atau biasanya di sebut “Byte per second (Bps).
• Hubungan antara bit dengan Byte adalah – 1 Byte = 8 bit
– 1 KBps = 8 Kbps – 1 MBps = 8 Mbps
• Notasi Bps, KBps atau MBps untuk melakukan evaluasi proses pengiriman data atau pengiriman file/berkas dari jaringan atau Internet
Perangkat keras untuk akses internet : 1. Modem
Modem (singkatan dari modulator-demodulator) adalah alat yang akan memasukan (memodulasi) informasi digital (berisi bit “1” dan “0”) ke sinyal pembawa yang sifatnya analog (pada kecepatan rendah berbentuk sinyal suara), dan juga mengambil informasi yang di kirim dari sinyal pembawa.
Tujuan utama modem adalah untuk membuat sinyal yang dapat dengan mudah di kirimkan di bagian pengirim dan dengan mudah di ubah menjadi sinyal digital lagi di bagian penerima.
Modem biasanya di klasifikasikan berdasarkan jumlah data yang dapat dikirim pada satu waktu, biasanya di ukur dalam satuan bit per detik, atau “bps”.
Di sisi operator telekomunikasi dan Internet, modem yang banyak digunakan adalah : modem gelombang mikro (microwave) yang dapat mengirimkan data pada kecepatan ratusan juta bit per detik. Teknologi yang paling banyak digunakan untuk jarak jauh adalah menggunakan kabel fiber optik termasuk untuk sambungan antar negara dan benua melalui kabel laut
Model optik dapat digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel fiber optik.
Modem optik dapat mengirimkan data pada kecepatan sekitar 10^9 bit per detik.
• Jenis Modem :
1. Modem Dial–Up (melalui Personal Computer) 2. Modem Kabel (melalui fastnet)
3. Modem 3 G
4. Modem ADSL – Asymmetric digital subscriber line (melalui Speedy Telkom) A. Modem Dial-Up
Prinsip kerja : komputer dihubungkan dengan modem untuk melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke penyelenggara koneksi internet. Kecepatan akses maksimum 56 Kbps.
Jenis modem dial-up : 1. Modem internal
Modem yang berada pada CPU yang bentuknya berupa kartu yang ditancapkan pada slot AGP atau slot PCI. Kecepatan rata-rata download 56 Kbps.
2. Modem eksternal
Modem yang letaknya di casing tersendiri dan menggunakan sumber daya power supply terpisah dan memiliki adaptor dan tersambung ke komputer dengan menggunakan kabel serial yang tersambung pada port serial yang berada dibelakang PC.
B. Modem Kabel
Modem yang biasanya menggunakan teknologi saluran TV kabel yang mempunyai kecepatan akses lebih tinggi.
Kecepatan akses modem kabel antara 64 Kbps, 384 Kbps, 512 Kbps, 1.024 Kbps, dan 1.536 Kbps, tergantung jenis paket layanan yang dipilih.
Pengguna harus melakukan pendaftaran pada penyedia jasa TV kabel dan ISP.
C. Modem 3 G
Digunakan untuk mengakses Internet mengunakan kabel selular. Modem 3G dapat berupa handphone, atau berupa USB seperti flashdisk.
Kecepatan akses Internet yang dapat di peroleh menggunakan modem 3G tergantung pada lokasi tower selular yang mendukung akses 3G.
Untuk lokasi yang dekat sekitar 100-200 meter dari tower operator selular 3G, akses Internet sekitar 1-2 Mbps.
Untuk lokasi di luar kota atau daerah yang jauh dari tower operator selular 3G akses kecepatan cukup pelan sekitar 9,6-20 Kbps.
D. Modem ADSL
Modem untuk akses internet dengan cara menghubungkan komputer dengan saluran teleopon rumah namun pada frekuensi berbeda sehingga tidak mengganggu sambungan line telepon rumah.
Teknologi DSL mempunyai kemampuan mengirim data lebih cepat untuk downstream (8 Mbps) daripada Upstream (640 Kbps)
Fungsi utama teknologi ini : untuk memecah sinyal line telepon menjadi suara dan data.
Kecepatan maksimum yang dapat digunakan pada generasi terakhir modem ADSL menggunakan teknologi ADSL 2+ adalah sekitar 15 Mbps untuk jarak antara rumah ke sentral telepon sekitar 1.5 km.
2. Router
Router adalah sebuah komputer yang mempunyai perangkat lunak dan perangkat keras yang khusus untuk keperluan routing dan penyampaian paket di jaringan komputer seperti Internet.
Router biasanya mempunyai sistem operasi khusus, seperti Cisco IOS atau Juniper Networks JUNOS dan JUNOSe atau Extreme Networks XOS), biasanya di lengkapi memori RAM, NVRAM, dan flash memori untuk menyimpan data.
Router yang besar, seperti Cisco CRS-1 atau Juniper T1600 digunakan untuk menyambungkan antar ISP, atau digunakan di dalam ISP
Router yang kecil dapat digunakan untuk memberikkan sambungan jaringan bagi beberapa komputer di kantor kecil atau rumah
Kebanyakan router kecil ini biasanya sudah di lengkapi dengan Akses Point yang tampak berupa antenna yang mencuat di belakang router tersebut.
Untuk ISP atau RT/RW-net di Indonesia lebih banyak digunakan komputer kecil RouterBoard yang sudah mempunyai antenna diluarnya dengan sistem operasi Mikrotik Fungsi lain dari router :
– Mengatur jalur sinyal secara efisien
– Mengatur pesan di antara dua buah protokol
– Mengatur pesan diantara topologi jaringan bus dan star – Mengatur pesan yang melewati media transmisi kabel.
Ada dua jenis router berdasarkan cara ruting-nya, yaitu Router Statis dan Router Dinamis.
1. Router Statis
Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork". Rute Statis - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual.
Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi router statis adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.
2. Router Dinamis
Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
3. Ethernet Card
Ethernet card, atau sering juga di kenal sebagai kartu jaringan, network adapter, LAN adapter, atau NIC (Network Interface Card) adalah sebuah hardware komputer yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi melalui jaringan komputer.
Program kecil di Ethernet card yang menyediakan mekanisme komunikasi di lapisan bawah melalui alamat MAC sehingga pengguna untuk saling tersambung satu sama lain menggunakan kabel atau tanpa kabel menggunakan radio/wireless.
Ethernet card tersambung ke motherboard komputer melalui beberapa cara, a. Terintegrasi, menjadi bagian (built-in) dari motherboard.
b. Melalui sambungan PCI slot.
c. Melalui sambungan ISA slot
• Beberapa teknologi yang di gunakan oleh Ethernet, yaitu, – Fast Ethernet, mempunyai kecepatan 100 Mbps.
– Gigabit Ethernet, mempunyai kecepatan 1 Gbps.
– Optical Fiber, mempunyai kecepatan sampai 160 Gbps.
– Token Ring, mempunyai kecepatan sampai 100 Mbps.
• Beberapa kecepatan yang didukung oleh Ethernet, yaitu, – 10 Mbps
– 100 Mbps – 1000 Mbps
– sampai 160 Gbps
4. Repeater
Merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menjaga agar proses support berjalan dengan stabil dan tidak mengalami degradasi dalam jarak tertentu.
Repeater berfungsi seperti travo step up pada proses pengiriman arus listrik yang ada pada jaringan PLN. (menangkap sinyal sesuai keinginan).
5. Hub/ Switch
• Berfungsi untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dengan menggunakan kabel UTP.
• Ciri-ciri Hub :
– Biasanya terdiri dari 8, 12, 24 dengan konektor RJ-45
• Hub dibedakan menjadi 2 :
– Active Hub : repeater elektrik yang dilengkapi dengan 8 konektor yang berfungsi untuk membentuk sinyal digital yang dikirim dan menyesuaikan impedansinya untuk memelihara keutuhan data sepanjang jalur yang dilaluinya.
– Passive Hub : repeater elektrik yang memiliki 4 konektor yang berfungsi untuk menerima sinyal pada salah satu konektor dan meneruskan pada tiga konektor lain.
6. Bridge
Merupakan perangkat keras menghubungkan dua buah jaringan secara fisik yang menggunakan protokol sama / sejenis.
Bridge bertugas untuk mengirimkan paket-paket data.
Bridge membagi-bagi traffic ke segmen-segmen dengan sistem filtering traffic.
JARINGAN LOKAL (LAN)
• Local Area Network (LAN) adalah sebuah jaringan komputer yang melingkupi sebuah wilayah yang kecil, seperti rumah, kantor, sekelompok bangunan seperti sekolah, kampus.
• Perbedaan mendasar antara WAN dan LAN :
– Kecepatan LAN jauh lebih tinggi, rata-rata 100Mbps.
– Wilayah yang dicakup lebih kecil.
– Tidak membutuhkan sarana komunikasi dari operator telekomunikasi, biasanya dapat di bangun sendiri oleh pengguna karena peralatan jaringan biasanya relatif murah dan tersedia di komputer.
• Secara fisik peralatan jaringan yang banyak digunakan untuk membangun LAN adalah, – Ethernet, untuk kecepatan tinggi.
– WiFi, untuk akses tanpa kabel. Biasanya digunakan untuk HotSpot atau untuk RT/RW-net.
• Sambungan kabel Ethernet yang digunakan mirip dengan kabel telepon, hanya saja kabel yang di bawa ada delapan (8) buah. (Konektor RJ 45)
• Proses pemasangan konektor RJ45 ke kabel LAN biasanya dibantu menggunakan alat crimping.
Membuat-kabel-Straight-dan-Cross-Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
TEKNIK PENGKABELAN 1. Kabel-straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut : 1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL 4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router
2. Kabel-cross-over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut : 1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch 3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub 5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Praktek membuat kabel Straight
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B 3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).