R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
MUH. DIMYATI
DIRJEN PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN,
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
PENGANTAR DISKUSI DALAM RAKERNA KEMENRISTEKDIKTI
1. PENDAHULUAN
2. POTRET R&D INDONESIA
3. KEBIJAKAN R&D NASIONAL
4. CATATAN PENUTUP
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
POTRET R&D DI INDONESIA
GERD 0,2% TAHUN 2016 PER GDP (PRIVATE 75%)
PRODUKTIFITAS PENELITI RENDAH à MFP KECIL,
LINK & MATCH DG INDUSTRI KECIL)
SDM PENELITI 1.071 PER SEJUTA PENDUDUK
(KANDIDAT PENELITI RENDAH)
KETERBATASAN INFRASTRUKTUR R&D
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
KULTUR RISET BELUM TERBANGUN DG BAIK
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
KEBIJAKAN R&D
INDONESIA
PROGRES REGULASI R&D
RIRN
RPERPRES
54/2010
PERM NEG LIST
ReUU 18/2002
etc
OGP
PMK 106/2016
PERM 69/2016
PERM 42/2016 TRL
UU 13/2016 PATEN
PP 45/2016 BLU
SELESAI
KEPRES 9/2016 DIPI
etc
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
2017 -2045
Muhammad Dimyati
Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Disampaikan dalam Rakernas Kemenristekdikti 2017
Jogyakarta, 30 Januari 2017
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
TATA SAJI PENYUSUNAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
2017 - 2045
LATAR BELAKANG
DRAFT PERPRES
DRAFT PERMEN
LAMPIRAN DATA DUKUNG
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
LATAR BELAKANG
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
2017 - 2045
menciptakan nilai tambah sumber daya alam dalam rangka
transformasi ekonomi nasional menuju
innovation driven economy
SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
MARWAH IPTEK (RISET)
•Buku Putih Penelitian,
Pengembangan dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi 2005-2025
•Kebijakan Strategis Nasional
Bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Jakstranas Iptek)
• Agenda Riset Nasional (ARN)
• Iptek dalam Masterplan
Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI)
•Kapasitas dan kompetensi riset;
•Kemampuan pengembangan
menuju proses penciptaan
berbasis Iptek;
•Jaringan kelembagaan dan
peneliti di ranah lokal, regional
dan global;
•Relevansi & Produktivitas
litbangnas utk menjawab
kebu-tuhan teknologi masyarakat;
•Pendayagunaan riset dan
pengembangan nasional
• Diskoneksitas hasil riset dengan kebutuhan dunia industri;
• Diskoneksitas riset antara perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga riset;
• Belum optimalnya sumber daya riset (personil litbang seperti peneliti, perekayasa
dan dosen; anggaran, peraturan dan fasilitas riset).
Bangsa Indonesia dihadapkan
pada kondisi masih lemahnya:
Sejumlah kebijakan Iptek telah
diterbitkan tapi belum optimal
Lembaga Riset
Non Kementerian
(LPNK)
Unit Riset
Pendidikan
Tinggi
Masyarakat/
Komunitas
Peneliti spt
AIPI, DRN
Unit Riset
Kementerian/
Lembaga/Daerah
RENCANA INDUK
RISET NASIONAL !!!
Rencana Induk Nasional 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
RIRN SEBAGAI PEDOMAN DALAM
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN SEKTOR RISET
Rencana Induk Nasional 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
KERANGKA
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
KONSEP UTUH
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045
PERPRES
RENCANA INDUK RISET NASIONAL (Strategis Dan Jangka Panjang)
{ Ps 4 (1) UUD 1945 èAtributif Presiden }
PERMEN
Prioritas Riset Nasional
(Teknis dan Jangka Menengah)
PERMEN
Pemantauan & Evaluasi
RIRN/PRN
(Teknis dan Jangka Menengah)
ISI
1.
Visi, misi, tujuan, dan sasaran;
2.
Indikator capaian sasaran, dan
strategi pencapaian;
3.
Kelompok makro riset; dan
4.
Bidang riset.
ISI
1.
Penetapan bidang fokus riset
2.
Skenario sumber daya
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
RANCANGAN PERPRES
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
2017 – 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
RANCANGAN PERPRES
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
2017 – 2045
1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran;
2. Indikator capaian sasaran, dan strategi pencapaian;
3. Kelompok makro riset; dan
4. Bidang riset.
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2045
VISI
“Indonesia Berdaya
Saing dan Berdaulat
Berbasis Iptek”
"Indonesia Berdaya Saing"
Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing bangsa.
“Berdaulat berbasis iptek”
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan komparatif iptek yang tinggi secara global.
MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang
inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa
secara global berbasis riset
TUJUAN:
1.
Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan
teknologi;
2.
Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi
riset Indonesia; dan
3.
Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi.
SASARAN:
a.
meningkatkan kapasitas nasional yang mencakup
kuantitas dan kualitas Sumber daya bidang riset
terkait kegiatan riset;
b.
meningkatkan relevansi dan produktivitas riset serta
peran pemangku kepentingan dalam kegiatan
riset; dan
c.
meningkatkan kontribusi riset terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional.
BERKONTRIBUSI DALAM
PERTUMBUHAN EKONOMI
NASIONAL & PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
SASARAN
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
MFP
16,7
60,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
18
SDM PENELITI
1.071
8,000
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
90
GERD/PDB
0,20
4,20
GBAORD/PDB
0,15
1,05
Catatan : 1) MFP: multi factor productivity (%) è MFP = TFP / PDB
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
out com e ouput in p u t SD M in p u t anggar an
Korsel 2014
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
SASARAN
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
MFP
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
4
8
10
14
18
22
SDM PENELITI
1.071
1.600
3.200
4.800
6.400
8,000
8.600
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
20
40
60
80
90
100
GERD/PDB
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
GBAORD/PDB
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
Catatan : 1) MFP: multi factor productivity (%) è MFP = TFP / PDB
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
out com e ouput in p u t SD M in p u t anggar an
Korsel 2014
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERPRES RIRN:
3. STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN (a)
SASARAN
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
MFP
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
4
7
10
14
18
22
SDM PENELITI
1.071
1.600
3.200
4.800
6.400
8,000
9.600
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
20
40
60
80
90
100
GERD/PDB
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
GBAORD/PDB
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
out com e ouput in p u t SD M in p u t anggar anSTRATEGI KEBIJAKAN TERKAIT SDM:
•
peningkatan jumlah beasiswa pasca sarjana,
•
insentif studi pasca sarjana di dalam negeri bagi lulusan baru,
•
mobilitas sumber daya manusia peneliti antara perguruan
tinggi dan lembaga litbang,
•
pengecualian moratorium pengadaan Aparatur Sipil Negara
untuk sumber daya manusia bidang penelitian dan
pengembangan dan strategi lainnya.
STRATEGI SISTEM PENDANAAN:
•
insentif pengurangan pajak dari alokasi anggaran riset swasta,
•
anggaran riset murni sebagai bagian dari tanggung jawab
sosial perusahaan,
•
insentif modal ventura,
•
evaluasi dan revitalisasi skema hibah riset pemerintah,
•
insentif pemakaian inovasi dalam negeri (tingkat komponen
dalam negeri),
•
insentif kolaborasi riset dengan mitra global, dan
•
skema hibah infrastruktur riset dan strategi lainnya.
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERPRES RIRN:
STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN
SASARAN
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
MFP
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
4
7
10
14
18
22
SDM PENELITI
1.071
1.600
3.200
4.800
6.400
8,000
9.600
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
20
40
60
80
90
100
GERD/PDB
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
GBAORD/PDB
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
out com e ouput in p u t SD M in p u t anggar anSTRATEGI KEBIJAKAN TERKAIT PRODUKTIVITAS PENELITI:
•
percepatan peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan riset,
•
deregulasi pengurusan kekayaan intelektual,
•
skema pendanaan khusus untuk diseminasi (publikasi terindeks
global),
•
penyegaran (kunjungan riset dan peneliti tamu), dan strategi
lainnya.
STRATEGI KEBIJAKAN PENINGKATAN MFP:
•
pembentukan pusat-pusat inkubasi di berbagai daerah sesuai
potensinya,
•
implementasi sistem royalti bagi inovator pemerintah, dan
•
insentif pendirian perusahaan ventura dan strategi lainnya.
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
KELOMPOK
CONTOH
CATATAN
RT-SDA
(Riset Terapan berbasis
SDA}
•
Riset sexing sapi
•
Riset Stunting, Riset Krisis Air, Riset Pangan
Vertikal
•
Impor daging, padi, jagung,
dan kedelai
•
Kelangkaan lahan pertanian
RM-SDA
(Riset Maju berbasis
SDA)
•
Riset obat berbasis human EPO
•
Riset BIG DATA untuk policy decision
making terkait bencana banjir
•
Riset EnergI EBT
•
Kemandirian industri
farmasi nasional
•
Kedaulatan energi
RTM
(Riset Terapan
Manufaktur)
•
Riset baterai lithium berbasis bahan baku
lokal
•
Kebangkitan industri
manufaktur nasional
•
Devisa negara
RMM
(Riset Maju Manufaktur)
•
Riset pengembangan pesawat N219
•
Kedaulatan industri
manufaktur
•
Devisa negara
RTT
(Riset Teknologi Tinggi)
•
Implementasi satelit mini LAPAN A2
•
National Security
RRT
(Riset Rintisan Terdepan)
•
Riset deteksi cacat untuk chip
berkecepatan tinggi
•
High Added Value
•
Following technology
FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
2015-2019 2020-2024 2025-2029 2030-2034 2035-2039 2040-2044FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET
Bo
b
o
t
P
ri
o
ri
ta
s
Riset Rintisan
Terdepan
Riset Teknologi
Tinggi
Riset Maju
Manufaktur
Riset Terapan
Manufaktur
Riset Maju
berbasis SDA
Riset Terapan
berbasis SDA
Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
4. PENETAPAN BIDANG FOKUS
1. Pangan - Pertanian
2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan
3. Kesehatan - Obat
4. Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Pertahanan dan Keamanan
7. Material Maju
8. Kemaritiman
9. Kebencanaan
10. Sosial Humaniora – Seni Budaya –
Pendidikan
1. PANGAN
2. ENERGI
3. KESEHATAN
4. TRANSPORTASI
5. PRODUK REKAYASA
KETEKNIKAN
6. HANKAM
7. KEMARITIMAN
8. SOSIAL HUMANIORA
BIDANG RISET RIRN
BIDANG FOKUS PRN 2015 -- 2019
Ditetapkan
tiap 5 tahun
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
PROGRES PROSES LEGISLASI RIRN
Pengundangan
Pengesahan
SK PAK RIRN
FGD PAK
Harmonisasi
Pembahasan
POKJA
Penyusunan
Baseline Renstra
K/L
Data Daring
(Online)
FGD Pra PAK
Sounding &
Konsultasi ke
Menko PMK
Penyusunan
Pengajuan
RPerPres
Prolegnas
Longlist/shortlist
Keluar Inpres No.
13/2015 (RIRN)
Perencanaan
• Selesai diparaf Anggota PAK per 20
Oktober 2016
• Harmonisasi pleno II 20 Desember 2016
KemenkumHAM (perlu pleno III
)
Koordinasi substansi
Koordinasi Menko-Menristekdikti
Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
RANCANGAN PERMENRISTEKDIKTI
PRIORITAS RISET NASIONAL
2017 – 2019
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
RANCANGAN PERMENRISTEKDIKTI
PRIORITAS RISET NASIONAL
2017 – 2019
1. Penetapan bidang fokus riset
2. Skenario sumber daya
3. Fokus riset 5 tahunan (pertama: 2017-2019)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS RANCANGAN PERMENRISTEKDIKTI
PRIORITAS RISET NASIONAL
2017 - 2019
PENETAPAN BIDANG FOKUS
SKENARIO SUMBERDAYA RISET
PELAKSANA/AKTOR
INFRASTRUKTUR
ANGGARAN
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
PENETAPAN BIDANG FOKUS
PRIORITAS RISET NASIONAL 2017 - 2019
PRIORITAS
RISET
NASIONAL
http://rirn.ristekdikti.go.id
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
PENETAPAN BIDANG FOKUS (DARI BID RISET KE BID FOKUS)
1. Pangan - Pertanian
2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan
3. Kesehatan - Obat
4. Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Pertahanan dan Keamanan
7. Material Maju
8. Kemaritiman
9. Kebencanaan
10. Sosial Humaniora – Seni Budaya –
Pendidikan
1. PANGAN
2. ENERGI
3. KESEHATAN
4. TRANSPORTASI
5. PRODUK REKAYASA
KETEKNIKAN
6. HANKAM
7. KEMARITIMAN
8. SOSIAL HUMANIORA
BIDANG RISET RIRN
BIDANG FOKUS PRN 2015 -- 2019
Ditetapkan
tiap 5 tahun
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
SKENARIO SUMBER DAYA RISET
7 Bidang Fokus
3 Isu Aktual
TARGET PAGU APBN
(TA 2015: 14,5 T)
2016
2017
2018
2019
14,5-18,2
T
18,2-21,6
T
21,6-25,4
T
25,4-29,4
T
Asumsi GBAORD/PDB
2015-19: 0,15 – 0,21%
PDB: 10.000 – 14.000 T
Total Pagu: 110 T
GERD 2014
Korsel Jepang Singapura
Vietnam Malaysia Thailand
4,1% 3,5%
2%
0,19% 1,1% 0,39%
Pangan
Energi
Kesehatan
Hankam
Transportasi
Soshum Kebencanaan Kemaritiman
Rasio alokasi sesuai prioritasisasi periode saat itu
Menyesuaikan
kondisi
perekonomian
TIK
Material Maju
Produk Rekayasa Keteknikan
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
SKENARIO SUMBER DAYA RISET
CONTOH RENCANA AKSI HINGGA TINGKAT SATUAN KERJA PELAKSANA
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BIDANG FOKUS (BF) PANGAN - PERTANIAN sd 2019
§ Penguatan agroindustry berbahan baku sumber daya local
§ Teknologi iradiasi pengawetan hasil pertanian
§ Diversifikasi dan hilirisasi produk pertanian , perkebunan, peternakan dan perikanan
§ Pertanian lahan sub-optimal basah § Potensi tumbuhan dataran rendah kering
sebagai sumber pangan
§ Optimasi system pertanian tropis
§ Pendukung kemandirian pangan (PAJALE) dan tanaman perkebunan
§ Kemandirian pangan komoditas ruminansia § Kemandirian pangan komoditas perairan
§ Efisiensi rantai nilai hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
§ Pemanfaatan teknik radiasi untuk pencarian galur mutan unggul § Pemuliaan tanaman
dengan teknologi berbasis bioteknologi § Pemuliaan tanaman
teknik konvensional
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
Swasembada Daging Sapi
Pejantan unggul
Indukan lokal
>500 kg/ekor
Kelahiran lebih kerap
Biasanya 1 jantan
untuk 1 ekor betina
Bisa untuk 500
ekor betina
TeknologiIB Sexing
Sapi
Kualitas
Kuantitas
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
Peningkatan Produktivitas Padi
IPB-3S
INPARI – SIDENUK
(BATAN)
Bibit Unggul
Tahan
Hama &
sistem
tanam
Produktivitas
Tinggi
Bibit Biasa
>9,6
ton/ha
>5,5
ton/ha
RISET PENCARIAN BIBIT UNGGUL PADI
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
Riset Pertanian Masa Depan
Urban Farming
Vertical Farming
1. Space Utility
2. Control Easiness
3. Certain/ multiple Productivity
4. More Green City
Cikal: Sawah Terasiring
Sawah Tradisional
Alih Fungsi Lahan
Lahan 16 are
>> cukup 1/8 are
Sawah/Kebun = Pabrik
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF KESEHATAN - OBAT sd 2019
§ Penguasaan produksi vaksin utama (hepatitis, dengue)
§ Penguasaan sel punca (stem cell) § Penguasaan produk biosimilar
dan produk darah
§ Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk deteksi penyakit infeksi
§ Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk penyakit degenerative
§ Pengembangan alat elektromedik
§ Pengembangan fitofarmaka berbasis sumber daya local § Bahan baku obat kimia § Saintifikasi jamu & herbal,
teknologi produksi pigmen alami
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
Riset Anti Stunting (Kecebolan)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF TRANSPORTASI sd 2019
§ Moda air
§ Moda jalan dan rel § Moda udara
§ Sistem cerdas manajemen transportasi
§ Kajian kebijakan, social dan ekonomi transportasi § Riset dasar pendukung
teknologi dan system transportasi
§ Manajemen keselamatan § Sarana prasarana pendukung
keselamatan
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
Kedaulatan Industri Manufaktur
Menjadi raja di negeri sendiri
Menghemat devisa negara
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF ENERGI-ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
sd 2019
§ Rancang bangun PLT panas bumi§ Rancang bangun PLT mikro hidro darat dan marine
§ PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel) massif
§ Teknologi pendukung konversi ke bahan bakar gas (BBG)
§ Dimethyl ether untuk energy rumah tangga dan transportasi
§ Pengembangan
komponen converter kit
§ Bangunan hemat dan mandiri energy § Sistem smart grid dan
manajemen konversi energy
§ Teknologi komponen listrik hemat energi
§ Teknologi pendukung EOR § Penyiapan infrastruktur PLTN § Teknologi pendukung clean coal
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF PERTAHANAN DAN KEAMANAN sd 2019
§ Pengembangan produk roket § Pengembangan produk handak § Pengembangan produk system
persenjataan § Pengembangan produk K4IPP § Pengembangan produk material § Pengembangan sumber daya pertahanan
§ Pengembangan produk alat angkut matra darat
§ Pengembangan produk alat angkut matra laut
§ Pengembangan produk alat angkut matra udara
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF TIK sd 2019
§ Teknologi 5G (broadband)
§ Telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP)
§ Penyiaran multimedia berbasis digital § IT Security
§ Sistem TIK e-Government § Sistem TIK e-Business § Framework/Platform
penunjang industry kreatif dan kontrol
§ Piranti TIK untuk system jaringan
§ Piranti TIK untuk customer premises equipment (CPE) § Kebijakan dan social
humaniora pendukung TIK
§ Teknologi dan konten untuk data informasi geospatial dan inderaja
§ Pengembangan teknologi big data
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF MATERIAL MAJU sd 2019
§ Ekstraksi dan rancang bangun pabrik logam tanah jarang
§ Pengembangan sel surya berbasis non silicon
§ Pengolahan bijih mineral strategis lokal
§ Produksi polimer untuk aplikasi separasi di industry § Material pendukung
biosensor dan kemosensor § Pengembangan membrane § Pengembangan katalisator
dan biokatalisator (enzim) untuk aplikasi di industri § Karakteristik material berbasis
laser dan optic
§ Karakteristik material biokompatibel
§ Kemandirian bahan baku magnet kuat
§ Desain dan eksplorasi material pigmen absorber
§ Pendukung transformasi material sampah dan pengolahan limbah
§ Pendukung material struktur
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF KEMARITIMAN sd 2019
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
§ Ketahanan social dan penguatan ekonomi pesisir
§ Kedaulatan pangan masyarakat pesisir dan pulau terpencil
§ Pengelolaan pesisir perbatasan dari aspek social security dan prosperity
§ Eksplorasi dan
pemanfaatan sumber daya laut
§ Pengembangan teknologi dan manajemen pulau-pulau kecil dan pesisir § Pengembangan industry
pariwisata bahari § Penguasaan teknologi survey
SDE/SDA laut dalam § Pengembangan teknologi
wahana pesisir, lepas pantai dan laut dalam
§ Penguasaan teknologi
komunikasi, navigasi, security
dan supervisi § Konservasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
§ Zonasi ekosistem dan pendukung kawasan konservasi laut
§ Kesehatan dan jasa ekosistem pesisir dan laut
BF KEBENCANAAN sd 2019
§ Mitigasi pengurangan resiko bencana § Pencegahan dan kesiapsiagaan § Tanggap darurat
§ Rehabilitasi dan rekonstruksi
§ Regulasi dan budaya sadar bencana
§ Mitigasi pengurangan resiko bencana § Pencegahan dan kesiapsiagaan § Tanggap darurat § Rehabilitasi dan rekonstruksi
§ Regulasi dan budaya sadar bencana
§
Kajian pemetaan kesehatan
lingkungan
§
Rehabilitasi ekosistem
§
Eksplorasi ramah lingkungan
§
Regulasi dan budaya
§ Mitigasi pengurangan resiko bencana
§ Pencegahan dan kesiapsiagaan § Tanggap darurat
§ Rehabilitasi dan rekonstruksi § Regulasi dan budaya sadar
bencana
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
BF SOSIAL HUMANIORASENI BUDAYA
-PENDIDIKAN sd 2019
§ Kearifan local § Indigeneous study § Global village
§ Urban planning & transportation § Kewirausahaan, koperasi dan
UMKM
§ Pendidikan berkarakter dan berdaya saing
§ Seni budaya pendukung pariwisata
§ Reforma agraria
§ Pengentasan kemiskinan dan kemandirian pangan
§ Rekayasa social dan pembangunan pedesaan