• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISBN : KAPKAYO. Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA. 31 Oktober Kerjasama KAPKAYO dan LP3M STIKES Aisyiyah Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISBN : KAPKAYO. Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA. 31 Oktober Kerjasama KAPKAYO dan LP3M STIKES Aisyiyah Yogyakarta"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding

Prosiding

Kesiapan Tenaga Kesehatan

Menghadapi MEA

31 Oktober 2015

Kesiapan Tenaga Kesehatan

Menghadapi MEA

31 Oktober 2015

SEMINAR NASIONAL

Kerjasama

KAPKAYO dan LP3M

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

ISBN : 978-602-18471-2-1

(2)

Prosiding

SEMINAR NASIONAL

Kesiapan Tenaga Kesehatan

menghadapi MEA

Tim Penyunting:

Sarwinanti Ismarwati Yuli Isnaeni Anjarwati Widaryati Lutfi Nurdian Asnindari Siti Khotimah Mamnu’ah Menik Sri Daryati Ery Khusnal

(3)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL: KESIAPAN TENAGA KESEHATAN MENGHADAPI MEA Tim Penyunting : Sarwinanti Ismarwati Yuli Isnaeni Anjarwati Widaryati

Lutfi Nurdian Asnindari Siti Khotimah

Mamnu’ah

Menik Sri Daryati Ery Khusnal

Setting & Layout : Aswad Creative Desain Cover : Aswad Creative

Cetakan 1, Oktober 2015 ISBN : 978-602-18471-2-1 Diterbitkan

Jl. Ring Road Barat No.63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55292

Telp: (0274) 4469199, Fax:(0274) 4469204 email:

website: www.say.ac.id

stikesayo@say.ac.id

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah Nya kepada kami sehingga penyusunan Prosiding Seminar Nasional STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta tahun 2015 ini dapat diselesaikan dengan lancar. Prosiding ini memuat naskah-naskah hasil penelitian yang dipresentasikan pada Seminar Nasional STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Alumni STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta (KAPKAYO).

Seminar Nasional STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta dengan tema “KESIAPAN TENAGA KESEHATAN MENGHADAPI MEA" diselenggarakan sebagai media untuk bertukar informasi hasil penelitian dan pengalaman ilmiah. Tujuan yang ingin dicapai dalam seminar nasional ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami praktik mandiri tenaga kesehatan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2. Memahami perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan

3. Memahami kebijakan PPNI dalam pelaksanaan Praktik Mandiri Perawat Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pimpinan STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta, ketua KAPKAYO, panitia pelaksana seminar, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan atas terselenggaranya seminar nasional ini. Prosiding ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan masukan untuk perbaikan prosiding ini di masa yang akan datang. Semoga dengan terbitnya prosiding ini akan memberikan kontribusi positif dalam perkembangan profesi perawat, bidan, dan fisioterapis. Selamat mengikuti seminar nasional.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Yogyakarta, Oktober 2015 Kepala LP3M STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman judul ... i Kata Pengantar ... iii Daftar isi ... iv ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Catur Esty Pamungkas, Mufdlilah ... 1 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN

KEHAMILAN

Andi Kasrida Dahlan ... 9 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN SPONTAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA

Aulia Amini, Mufdlilah ... 20 SUNAT PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA DAN AGAMA

Islamiyaturrohmah, Umu Hani ... 34 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN

METODE PEER GROUP TERHADAP MINAT IBU MELAKUKAN PAP SMEAR

Anita Dewi Widyastuti, Anjarwati ... 45 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK

MENYUSUI YANG BENAR DI DESA PIJOT KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Ana Pujianti Harahap ... 54 HUBUNGAN GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PRE MENSTRUAL

SYNDROME SISWI KELAS XI SMK NEGERI 1 BANTUL

Elika Puspitasari ... 59 PENGARUH DISKUSI INTERAKTIF TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN TAHUN 2014

Anis Eka Pratiwi ... 69 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2011

(6)

v

PERBEDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT DINI DAN LAMBAT DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR DI RSKIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Evi Wahyuntari, Dewi Rokhanawati ... 85 HUBUNGAN ANTARA PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK DENGAN

PEMBERIAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)

Nur Hidayatul Ainiyah ... 96 STUDI KASUS SIKAP PASANGAN INFERTIL PRIMERDI DESA

WONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011

Agustin Endriyani ... 103 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU

DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Inge Anggi Anggarini ... 112 PENGALAMAN PASIEN SKIZOFRENIA DALAM MENJALANI

PERAWATANDI RUMAH SAKIT JIWA: STUDI FENOMENOLOGI

Mamnu’ah, Tenti Kurniawati ... 122 PENGARUH PERINEAL CARE DENGAN AIR DAUN SIRIH MERAH TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH MUNTILAN TAHUN 2013

Nuli Nuryanti Zulala, Yuli Isnaeni ... 137 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PARITAS DENGAN

KUNJUNGAN NEONATAL TAHUN 2012

Tiara Pratiwi ... 147 HUBUNGAN AKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP KESIAPAN IBU

HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA 2014

Nila Qurmiasih, Umu Hani EN ... 155 HUBUNGAN RIWAYAT PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM

Nurul Mahmudah ... 163 FAKTOR PENGHAMBAT INTERNAL PENCAPAIAN INDEKS PRESTASI

PADA MAHASISWA KEBIDANAN DIII

Endang Koni Suryaningsih, Sjafiq, PA ... 170 ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS

KECAMATAN AMBALAWI KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT

(7)

vi

MANFAAT MUSCLE PUMPING EKSTREMITAS INFERIOR TERHADAP OEDEMA KAKI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KELURAHAN SIDAKAYA KABUPATEN CILACAP

Enny Fitriahadi ... 196 PENGARUH PEMBERIAN BEDSIDE TEACHING (BST) TERHADAP NILAI

DIRECT OBSERVATIONAL OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) PADA KETRAMPILAN PEMERIKSAAN HB SAHLI PADA MAHASISWA KEBIDANAN

Yekti Satriyandari ... 204 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MOTIVATOR KELOMPOK PENDUKUNG IBU (KP-IBU) TERHADAP PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Fani Mayasari, Mufdlilah ... 220 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN

NIAT MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA IBU HAMIL

Charunia Anggraini, Dhesi Ari Astuti ... 232 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Septi Indah Permata Sari, Fitria Siswi Utami ... 240 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG

TANDA-TANDA BAHAYA SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Fatmah Zakaria ... 250 STRATEGI COPING PADA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN

DOMESTIK DI DAERAH URBAN YOGYAKARTA

Laily Nikmah, Elli Nur Hayati, Mohammad Hakimi ... 257 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

DIII KEBIDANAN

Intan Mutiara Putri ... 265 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKSUALITAS PADA

SISWA KELAS X DAN XI

Dwi Atma Vica Yanottama, Anita Rahmawati, Hesty Widyasih ... 272 PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN

SIKAP IBU HAMIL TENTANG HEPATITIS B DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA 2015

(8)

vii

PENGARUH FAKTOR BUDAYA TERHADAP PEMILIHAN IUD PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS SEWON II KABUPATEN BANTUL

Ellyda Rizki Wijhati ... 295 GAMBARAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA BALITA KEMBAR DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARENGAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2014

(9)

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN

Intan Mutiara Putri

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri, prestasi belajar dan hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa DIII kebidanan Fikes UMT tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ex Post Facto. Pengambilan data skala konsep diri dengan data primer berupa kuesioner dan skala prestasi belajar dengan data sekunder dari bagian akademik Fikes UMT. Sampel sebanyak 86 responden ditentukan dengan Tabel

Krecjie (n=106) yang diambil secara simple random sampling. Data

dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan komputerisasi. Hasil yang didapatkan konsep diri mahasiswa yang positif dan sangat positif yaitu sebanyak 50 mahasiswa atau 58,2 %. Prestasi belajar mahasiswa menunjukkan prestasi yang baik dan sangat baik yaitu sebanyak 57 mahasiswa atau 66,3 %. Uji keberartian regresi diperoleh nilai keberatian Fhitung = 54.525 > Ftabel = 3,92

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2013. Manfaat dari penelitian ini adalah, sudah seharusnya instansi pendidikan membangun konsep diri yang positif dari mahasiswa sebagai peserta didik. Sehingga tujuan menghasilkan mahasiswa yang berprestasi dapat tercapai. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk melajutkan penelitian dengan menggunakan desain penelitian exploratif untuk mencari akar permasalahan terhadap konsep diri negatif yang dimiliki mahasiswa.

Kata Kunci: konsep diri, prestasi belajar

PENDAHULUAN

Mahasiswa dalam kaitannya dengan pendidikan merupakan salah satu substansi yang perlu diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah terhadap dinamika ilmu pengetahuan dan melaksanakan tugas dalam memahami ilmu pengetahuan tersebut (Harahap. 2006). Kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi akademik atau belajar merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat

(10)

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

bertambah selama beberapa waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan tetapi adanya situasi belajar. Sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa (Sobur. 2006).

Perbedaan individual dari faktor kepribadian cenderung menentukan penyesuaian diri dan kualitas prestasi akademik mahasiswa. Faktor kepribadian seperti self image, kesadaran diri, ideal diri, motivasi, pengendalian dan harga diri memerlukan harmonisasi dalam proses belajar yang akan mendukung terhadap hasil belajar (Wahyuni. 2007). Persepsi yang positif terhadap kepribadian akan mempengaruhi konsep diri kearah yang positif, dan mendorong individu untuk meraih prestasi (Sahlan. 2000). Dalam kepentingan prestasi, kemajuan dan perkembangan, konsep diri mempunyai peranan yang signifikan. Signifikannya tindakan manusia erat kaitannya bagaimana manusia mendefenisikan dirinya. Beberapa ahli jiwa mengatakan. "Dari sistem pendidikan yang terbukti berhasil dari seluruh dunia, konsep diri lebih penting dari materi pelajaran" (Ari. 2007).

Mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang memiliki latar belakang umur yang hampir sama yaitu 19 sampai 20 tahun dimana menurut Levinson dalam Dariyo (2004) pada masa ini termasuk fase dewasa awal. Pada masa ini individu masih berada pada masa remaja yang akan mempengaruhi cara pandang mahasiswa terhadap dirinya. Dan akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasinya. Berdasarkan acuan kurikulum DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang, bahwa pada saat semester tiga mahasiswa sudah waktunya untuk diterjunkan kelahan praktik. Mahasiswa dalam hal ini membutuhkan konsep diri yang positif untuk mempersiapkan diri terjun kelahan praktik dan mencapai prestasi yang baik.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di bagian akademik didapatkan data jumlah mahasiswa DIII kebidanan semester tiga sebanyak 106 mahasiswa yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas A sebanyak 56 mahasiswa dan kelas B sebanyak 54 mahasiswa. Indeks prestasi semester 1 dan 2 mahasiswa DIII kebidanan nilai rata-ratanya yaitu 2,81. Dari 106 mahasiswa terdapat mahasiswa yang nilainya masih dibawah rata-rata yaitu sebanyak 62 mahasiswa atau 55,86%. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain pengaruh konsep

(11)

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

diri, locus of control, kecemasan yang dialami dan motivasi hasil belajar Soemanto (2006). Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan konsep diri yang positif untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi, karena konsep diri berkolerasi dengan prestasi motivasi dan tujuan pribadi. Berdasarkan uraian tersebut maka rumusan masalah yang diambil adalah “Adakah hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2013?”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ex Post Facto. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa DIII kebidanan semester empat Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2013 yang berjumlah 106 mahasiswa. Mahasiswa terbagi dalam 2 kelas dimana kelas A sebanyak 54 mahasiswa dan kelas B sebanyak 52 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan Sistem Radom Sampling Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan Tabel Krecjie (terdapat pada lampiran 9) dengan tingkat kesalahan 5%, bila jumlah sampel 106 maka sampelnya sebanyak 86 mahasiswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil data yang dilakukan berdasarkan kelompok umur responden menunjukkan mayoritas responden berumur 20 tahun yaitu sebanyak (n=43; 50 %). Berdasarkan data yang diperoleh tidak ada responden yang memiliki konsep diri negatif, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dimana responden yang memiliki konsep diri sedang sebanyak (n=36;41,9%) dan yang memiliki konsep diri positif sebanyak (n=44;51,2%). Hasil analisa didapatkan responden yang memiliki prestasi belajar sangat kurang hanya (n=2;2,3 %) sedangkan responden yang memiliki prestasi belajar baik sebanyak (n=27;31,4 %) dan prestasi belajar sangat baik sebanyak 30 ( 34,9 %) responden.

Berdasarkan hasil analisa diperoleh koefisien korelasi sederhana (rxy)

antara konsep diri dengan prestasi belajar diperoleh nilai sebesar 0,627 dengan

(12)

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai Sig. <α=0,05, maka H0 ditolak

sedangkn H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa antara konsep diri

dengan prestasi belajar terdapat hubungan yang sangat signifikan. Hasil perhitungan koefisien determinasi korelasi diperoleh nilai 0,394, memberi arti bahwa sekitar 39,4 % variasi yang terjadi pada prestasi belajar mahasiswa dapat dijelaskan oleh konsep dirinya.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada rentang usia 19-20 tahun yaitu sebanyak (n=72; 83,7%). Pada usia 19 sampai 20 tahun dimana menurut Levinson dalam Dariyo (2004) dikatakan bahwa pada masa ini termasuk fase dewasa awal. Pada masa ini individu masih berada pada masa remaja yang akan mempengaruhi cara pandang terhadap dirinya. Meskipun begitu pada mahasiswa mempunyai konsep diri yang positif dimana pada program studi DIII kebidanan dituntut sautu kedewasaan dalam menjalani profesi sebagai bidan.

Hasil penilitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Dewi N (2008) dengan judul “Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar siswa SMP Negeri 10 Yogyakarta”, diperoleh bahwa hipotesis awal ditolak yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar pada siswa kelas III SMP lebih dikarenakan karakteristik subjek penelitian yang digunakan yang merupakan remaja awal, dimana pada masa ini terjadi transisi dimulainya rasa tanggung jawab, pilihan serta hal-hal yang menuju kedewasaan.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan konsep diri yang dimiliki mahasiswa DIII Kebidanan Fikes UMT secara keseluruhan memiliki konsep diri yang positif dan sangat positif sebanyak 50 mahasiswa atau 58,2 %. Menurut Rola (2006) konsep diri positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya, sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Menurut Brooks dan Emmart (1976) orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik seperti merasa

(13)

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

mampu mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, merasa mampu memperbaiki diri.

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh dosen. Didapatkan data hasil penelitian mahasiswa DIII Kebidanan Fikes UMT memiliki prestasi belajar yang baik dan sangat baik sebanyak 57 mahasiswa atau 66,3 %. Menurut Sobur (2006) ciri yang dimiliki individu yang memiliki keinginan unuk berprestasi tinggi adalah individu yang memiliki standar berprestasi. Memiliki tanggung jawab pribadi atas apa yang dilakukannya. Individu lebih suka bekerja pada situasi dimana dirinya mendapat umpan balik sehingga dapat diketahui seberapa baik tugas yang telah dilakukannya. Dengan demikian individu merasa lebih dapat menerima kegagalan atas apa yang dilakukannya.

Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Konsep diri memiliki hubungan positif signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,394 mengandung arti bahwa sekitar 39,4 % variasi yang terjadi pada prestasi belajar mahasiswa dapat dijelaskan oleh konsep dirinya. Dengan demikian konsep diri memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari analisis regresi dan korelasi di depan sekaligus membuktikan teori Menurut Jersild (1945) dalam Sobur (206) konsep diri adalah “semua persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial dan aspek psikologis yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain”. Konsep diri merupakan semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart & Sudeen, 1998).

Dalam pencarian identitas diri diharapkan mahasiswa dapat membentuk konsep diri yang positif karena akan berpengaruh terhadap pemikirannya, perilakunya, serta pendidikan dalam pencapaian prestasi belajar.

(14)

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2013.

Saran

Mahasiswa hendaknya dapat mengenali dirinya dan menggali potensi yang ada untuk terus berprestasi dengan meningkatkan konsep diri yang positif. Instansi pendidikan hendaknya memperhatikan dan member ruang bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sifat yang positif dari dirinya tanpa meninggalkan aturan yang telah ditetapkan institusi sehingga tercapai tujuan pendidikan yang sebenarnya dan menghasilkan mahasiswa yang mempunyai konsep diri yang positif. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dijadikan bahan tambahan dan selanjutnya melakukan penelitian dengan desain penelitian eksloratif dan mencari akar permasalahan terhadap konsep diri negatif yang dimiliki mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, H. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Arifin, Zaenal. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda karya. Ari. (2007). Konsep Diri Lebih Penting, online (http://www.konsepdiri.com/

webniaster-Ai-i.2007/htnil), diakses 31 Januari 2013.

Baiquni. (2007). Intelegensia bukan satu-satunya, online ( http://wwwf.e-psikologi.com/iutelegeusia/acs34/htiril), diakses 31 Januari 2013.

Burns, R. B. (1993). Konsep Diri-Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.

(15)

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Departemen pendidikan nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan pertama edisi IV Jakarta: Gramedia

Dewi, N. F. K. 2008. Hubungan Konsep diri dengan prestasi belajar Siswa SMA X Yogyakarta. DIY : Universitas Gajah Mada.

Harahap, S. (2006). Penegakan Moral Akademik Didalam dan Luar Kampus. Jakarta: Raja Grafindo.

Muhaari. (2002). Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta. Nasrun. (2000). Prestasi Belajar, online (http://wwwf.prestasi.coin/

belaianiews/0544/Saq/htrnl), diakses 4 Februari 2013.

Notoatmodjo. (2002). Prosedur Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Purwo, (2010). Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Belajar Siswa/I SMA Maumere, online (http://pertuwoboys.blogspot.com/2010), diakses 31 Januari 2013.

Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Qohar. (2000). Prestasi Belajar Akademik, online (http://www.prestasi+akadeiriik

/belaiamews/235/saq8/html), diakses 4 Februari 2013.

Rindu,(2012) . Konsep diri positif dan Konsep Diri Negatif, online

( http://www.duniapsikologi.com/konsep-diri-positif-dan-konsep-diri-negatif), diakses 17 Maret 2013.

Rola, F. (2006). Hubungan Konsep Din Dengan Motivasi Berprestasi Pada Remaja, online (http://www.Digitizedlibrary.usu.ac.id/psikologi/html), diakses 4 Februari 2013.

Sukardi. (2007). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitati, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sahlan. (2000). Ajari Anak Sejak Dini Beiprestasi, online (http://www.AAsb/blo

gspot/reS670/litml), diakses 4 Februari 2013.

Setiawan. (2000). Meraih Nilai Akademik Maksimal, online ( http://www.pend-tingai.com/nilai098+akademik/html), diakses 4 Februari 2013.

Sobur, A. (2006). Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Stuart, W & Sundeen, J. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa, edisi 3. Jakarta: EGC.

(16)

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Sudarmaji. (2000). Perkembangan Konsep Diri, online (http://www.wordpress. blogspot-sudarmaii.con)/php/34ti/html), diakses 4 Februari 2013.

Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC. Syaparuddin & Nasution, I. (2000). Manajemen Pembelajaran: Quantum

Teaching. Jakarta: Raja Grafindo.

Tarwoto & Wartonah. (2003). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan, edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Tilaar, H. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Tim UMT. (2012) Pedoman akademik. Cetakan kedua. Tangerang: UMT Press

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi Berbasis Web untuk Menampilkan Absensi dan Nilai Akhir Peserta Didik ini dikembangkan dengan menggunakan basis data MySQL sebagai media

3 Fasilitasi Pengembangan Sentra IKM Jumlah fasilitasi pengembangan SIKIM 3 Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur Penunjang Industri Jumlah fasilitasi

Para pengkaji masalah masyarakat etnik Tionghoa di Indonesia cukup banyak dan kajian-kajian tersebut diantaranya telah mengungkap permasalahan-permasalahan yang terjadi di

Masyarakat pada umumnya menyatakan bahwa wanita lebih dewasa dan lebih matang secara emosional dibandingkan laki-laki sedangkan menurut beberapa teori yang yang telah

dalam pencarian data barang, stok barang, dan harga barang sehingga dapat terhindar dari kehilangan stok barang dan salah harga. Fitur retur barang membuat

Namun aplikasi MEH-K 3D solids pada benda yang tipis seperti shell hasilnya kurang baik oleh karena shape function Kriging hanya dibangun hanya pada arah panjang dan lebar

Tuliskan masing-masing persamaan reaksi lengkap dengan fasanya untuk: (i) pembentukan endapan kuning pucat dan (ii) pelarutan endapan ini ketika ditambahkan larutan natrium

Sedangkan pada sirkulasi parkir kendaraan bermotor dan.. tidak bermotor terjadi persilangan antara keduanya. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya tanda-tanda jalur jalan