• Tidak ada hasil yang ditemukan

jtptunimus gdl ardhiyanad 5982 3 babi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "jtptunimus gdl ardhiyanad 5982 3 babi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Minuman susu fermentasi (yoghurt) adalah produk minuman yang berasal dari susu sapi yang mempunyai rasa agak asam sebagai hasil fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat (BAL) pada suhu dan kondisi lingkungan yang dikontrol. BAL berpotensi sebagai antikolesterol, karena adanya Eksopolisakarida/EPS (Kunaepah, 2008). BAL mengolah gula susu alami menjadi asam laktat, sehingga pH yoghurt berkisar antara 4-5. Pada pH ini dapat mencegah terjadinya perbanyakan sel (proliferasi) dari bakteri pathogen (Nanda, 2008).

Saat ini Indonesia merupakan negara terendah dalam mengkonsumsi susu dibandingkan negara lain di wilayah Asia Tenggara (Ruygrok, 2010). Konsumsi susu di Indonesia 11,7 liter susu perkapita per tahun, sedangkan konsumsi susu di Vietnam 15 liter susu perkapita per tahun, Malaysia 27 liter susu perkapita per tahun, dan Thailand 30 liter susu perkapita per tahun (Faiq, 2010). Konsumsi susu yang rendah ini disebabkan daya beli masyarakat yang masih rendah dan masih tingginya harga susu bagi sebagian besar masyarakat (Bachruddin, 2010), oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengurangi harga jual produk berbahan baku susu. Salah satu upaya peningkatan konsumsi susu dengan harga yang dapat dijangkau dan mempunyai sifat fungsional adalah dengan pencampuran bahan pangan fungsional dengan harga yang terjangkau.

(2)

2

Menurut Suryowidodo (1988), di Negara Amerika dan Australia, produk minuman lidah buaya dikonsumsi sebagai minuman diet, karena mempunyai nilai kalori yang rendah (4 kkal/100 g gel), sehingga sangat sesuai bagi mereka yang menjalani diet, terutama yang mempunyai masalah kelebihan berat badan. Lidah buaya mempunyai kandungan nutrisi antara lain kalsium, potasium, magnesium, vitamin A, B1, B2, B6, Bkompleks, vitamin C, vitamin E, dan 18 dari 20

asam amino yang dibutuhkan manusia (Furnawanthi, 2002). Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan dalam jumlah yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya kaya akan asam glutamat, asam aspartat, dan asam-asam amino essensial terutama leusin, lisin, valin, dan histidin (Morsy, 1991). Disamping itu, daging lidah buaya mempunyai kandungan serat yang mampu sebagai pencahar yang baik dan dapat meningkatkan serta membantu kegiatan usus besar (Mousert, 1988).

Pemanfaatan lidah buaya dalam produk makanan dan minuman segar antara lain koktail, bubur, dodol, selai, kerupuk, nata, minuman ringan, dan es krim (Asngad, 2008; Wahjono dan Koesnandar, 2002; Wulandari, 2001). Pengolahan lidah buaya yang bervariasi akan meningkatkan nilai ekonomi, manfaat, dan daya tarik konsumen terhadap lidah buaya. Mengingat potensi besar lidah buaya untuk kesehatan sebagai minuman diet dan dapat membantu kegiatan usus besar, maka perlu dilakukan pengembangan produk lidah buaya menjadi sari lidah buaya sebagai bahan campuran pada pembuatan susu fermentasi (yoghurt).

(3)

3 B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana pengaruh pencampuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya terhadap karakteristik fisik (pH dan viskositas), kimia (kadar serat dan total asam), dan sifat organoleptik yoghurt.

C. Hipotesis

Ada pengaruh pencampuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya terhadap karakteristik fisik (pH dan viskositas), kimia (kadar serat dan total asam), dan sifat organoleptik yoghurt.

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh pencampuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya terhadap karakteristik fisik (pH dan viskositas), kimia (kadar serat dan total asam), dan sifat organoleptik yoghurt.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pH produk yoghurt dengan campuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya.

b. Mengetahui viskositas produk yoghurt dengan campuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya.

c. Mengetahui kadar serat produk yoghurt dengan campuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya.

d. Mengetahui total asam produk yoghurt dengan campuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya.

e. Mengetahui sifat organoleptik produk yoghurt dengan campuran berbagai konsentrasi sari lidah buaya.

(4)

4 E. Manfaat Penelitian

1. Bagi masyarakat

a. Memberikan informasi secara ilmiah tentang minuman susu fermentasi (yoghurt) dengan campuran sari lidah buaya sebagai salah satu alternatif produk pangan fungsional.

b. Memberikan nilai tambah pada produk agroindustri khususnya tanaman lidah buaya dengan mengolahnya menjadi sari lidah buaya sebagai bahan tambahan produk minuman susu fermentasi (yoghurt).

2. Bagi IPTEKS

Referensi

Dokumen terkait

Beda halnya dengan keluarga broken home bersifat harmonis (positif) anak merasakan kasih sayang orang tuanya dan komunikasi yang baik dengan orang tuanya yang sudah

Berdasarkan teorema grup abelian berhingga maka grup abelian dengan order 324 akan isomorpik dengan direct product dari 2-subgrup Sylow dan 3-subgrup Sylow dan

Dilakukan peremajaan bakteri dan pembuatan larutan uji lalu dilalukan pengujian daya hambat dengan metode difusi cakram lalu diikubasi selama 18-24 jam dan diukur

Pada penelitian ini, lumpur Lapindo tersebut akan digunakan sebagai adsorben pada proses pengolahan limbah industri tekstil, khususnya zat pewarna metil

Karena luas daerah merupakan integrasi dari peluang menjawab benar grup referensi dikurangi dengan grup vokal, maka jika bernilai po- sitif, butir soal

Berdasarkan argumentasi buku tersebut, daun ashitaba di katakan memiliki susunan tulang daun menjari karena tulang daun muncul dari ujung anak tangkai dengan tulang daun

Dengan menggunakan data panel informasi perubahan dividen sebanyak 429 observasi dari 114 perusahaan dari tahun 1990-1999 dan informasi laba dari tahun 1990-2000, riset ini

PENGARUH GERMINASI DAN KOMBINASI GERMINASI-ELISITASI MENGGUNAKAN JAMUR TEMPE TERHADAP KANDUNGAN PROKSIMAT DAN KARAKTERISTIK ADONAN KACANG KORO.. PEDANG (Canavalia