ANALISIS YURIDIS HAK MENJUAL PEMILIK TANAH
YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA
TESIS
Oleh
ROHANI RUSPITA ERITE SIMARSOIT
157011272/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS YURIDIS HAK MENJUAL PEMILIK TANAH
YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
ROHANI RUSPITA ERITE SIMARSOIT
157011272/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS HAK MENJUAL PEMILIK TANAH YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA Nama Mahasiswa : ROHANI RUSPITA ERITE SIMARSOIT
Nomor Pokok : 157011272
Program Studi : KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Notaris Suprayitno, SH, MKn) (Notaris Syafnil Gani, SH, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 09 Februari 2017
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota : 1. Notaris Suprayitno, SH, MKn
2. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ROHANI RUSPITA ERITE SIMARSOIT
Nim : 157011272
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS HAK MENJUAL PEMILIK
TANAH YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : ROHANI RUSPITA ERITE SIMARSOIT
i ABSTRAK
Salah satu harta benda yang sering diwariskan adalah tanah. Permasalaan yang sering terjadi adalah ketika seseorang ahli/ahli waris ingin menjual tanah wqarisan dari orang tuanya yang telah meninggal dunia. Ahli waris kesulitan karena sertipikat tanah belum diubah, apalagi jika jumlah ahli warisnya bukan hanya satu orang. Para ahli waris yang merasa haknya dilanggar karena tanah milik mereka dijual tanpa persetujuan dari mereka, dapat melakukan gugatan perdata atas dasar perbuatan melawan hukum, sebagai mana diatur dalam Pasal 1365 KUHPedata yang menyatakan tiap-tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penulisan bersifat deskriptif analisis, yaitu dari penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran secara rinci dan siistematis tentang permasalahan yang akan diteliti. Analisis dilakukan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh dan akan dilakukan secara cermat bagaimana menjawab permasalahan dalam menyimpulkan suatu solusi sebagai jawaban dari permasalahan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian pembagian warisan sering menimbulkan persengketaan antar ahli waris. Pemicu utama sengketa waris biasanya adalah adanya ketidak puasan dari salah satu ahli waris. Agar tidak terhindar dari dari sengketa waris yang berkepanjangan dan dapat merugikan, sebelum dan sesudah menyadari bagiannya masing-masing, para ahli waris dapat bersepakat untuk memilih siistem hukum waris yang akan digunakan. Sistem tersebut bisa berdasarkan hukum agama, adat. Atau menurut sisitem waris barat (KUHPerdata). Buat pula kesepakatan untuk mendahulukan perdamaian atau cara kekeluargaan dalam pembagian harta warisan. Dengan adanya kesepaktan perdamaian ini, jika timbul sengketa dalam masalah waris, dapat diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Jika ternyata musyawah dan mufakat tidak dapat menyelesaikannya, maka para ahli waris melakukan upaya hukum melalui pengadilan, yang mana untuk para ahli waris yang memilih Sistem Hukum Islam melalaui pengadilan agama dan ahli waris yang non muslim yang lebih memilih sisitem hukum adat atau siistem Hukum Perdata (KUHPerdata).
ii
ABSTRACT
One of the properties which is commonly bequeathed is land. The problem arises when an heir wants to sell an inherited land he has received from his late father. The land certificate has not been transferred yet; let alone if there is more than one heir. They feel that they have been cheated since it is sold without their knowledge; therefore, they can file a complaint in civil case as it is stipulated in Article 1365 of the Civil Code which states that a person who violates law and harms other people has to compensate the loss.
The research used descriptive analytic method which was aimed to describe in detail and systematically the research problems. The data were analyzed based on the description and facts, and the problems would be answered carefully so that solution of the problems could be concluded.
The result of the research shows that inheritance distribution often causes disputes among heirs that are mainly caused by the dissatisfaction of one of them. In order to avoid continuous disputes in inheritance, after each of them gets his share, they can choose what system of inheritance law they want to use. It can be religious law, adat (customary) law, the Civil Code. They have to prioritize negotiation first. If it fails, they can bring the case to the court (litigation). If they choose the Islamic law, they will go to the Religious Court, but if the heirs are non-Moslems, they can use adat (customary) law or the Civil Code.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sebagai salah satu
persyaratan untuk memeproleh gelar Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara Medan. Didalam memenuhi tugas inilah maka penulis
menyusun dan memilih judul : “ANALISIS YURIDIS HAK MENJUAL
PEMILIK TANAH YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA”. Penulis
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penulisan Tesis ini,
untuk itu dengan hari terbua menerima saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat
menjadi pedoman di masa yang akan datang.
Didalam penulisan dan penyusunan Tesis ini, penulis mendapat bimbingan
dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tidak ternilai
harganya secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS.,
CN., selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Notaris Suprayitno, SH,
M.Kn., serta Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, MHum., masing-masing selaku
anggota komisi pembimbing yang banyak memberi masukan dan bimbingan kepada
penulis selama dalam penulisan tesis ini dan kepada Ibu Dr. T. Keizerina Devi A,
SH, CN, MHum., dan Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum, selaku dosen
penguji yang banyak memberikan kritikan, saran serta masukan dalam penulisan tesis
ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum, Selaku Dekan Fakultas
iv
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Selaku Ketua Program
Universitas Sumatera Utara.
4. IbuDr. T. Keizerina Devi A SH, CN, MHum,Selaku Sekretaris Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak-Bapak dan Ibu-ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para karyawan
Biro pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
Secara khusus penulis menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada
Ayahanda tercinta Arden Sihotang Simarsoit dan Ibunda tercinta Lentina Sijabat,
yang telah bersusah payah melahirkan dan membesarkan dengan penuh pengorbanan,
kesabaran, dan kasih sayang dan doa restu.
Juga penulis ucapkan terima kasih kepada Abangku Martohap Simarsoit,SH,
Marihat Simarsoit, ST, Kakakku almarhum Rismalida Simarsoit, SH, MKn, Adikku
Ratnawati Simarsoit, SE dan Pol Brigadir Mareben Simarsoit, SH atas seluruh
dukungan moril dan semangatnya.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada kawan-kawan seperjuangan
dan sahabat-sahabat saya, serta seluruh kawan-kawan Magister Kenotariatan Kelas
Khusus angkatan 2016 yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
terus memberikan motivasi, semangat dan kerjasama dan diskusi, membantu dan
memberikan pemikiran kritik dan saran yang dari awal masuk di Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai saat
v
Saya berharap semoga bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada
penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang maha Esa agar selalu
dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rejeki yang melimpah.
Akhirnya, semoga Tesis ini dapat berguna bagi diri dan juga semua pihak dan
kalangan yang mengembangkan ilmu hukum, khususnya dalam bidang Kenotariatan.
Medan, Februari 2017 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Rohani Ruspita Erite Simarsoit
Tempat/Tanggal Lahir : Simpang Lima / 07 Juni 1973
Alamat : Jl. A. H. Nasution / Karya Yasa Gg. Horas No.
17 Medan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Umur : 43 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
II. KELUARGA
Nama Ayah : Arden Sihotang Simarsoit
Nama Ibu : Lentina Sijabat
III. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : SD Negeri 030352 Sipali-pali Kab.Dairi
Sekolah Menengah Pertama : SLTP Katolik ST. Petrus Medan
Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 2 Medan
Strata 1 : Fakultas Hukum Universitas Darma Agung
(1994 -1999)
Program Spesialis Notariatan : Universitas Sumatera Utara (1999-2001)
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 10
E. Keaslian Penelitian ... 11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 13
1. Kerangka Teori ... 13
2. Kerangka Konsepsi ... 16
G. Metode Penelitian... 18
1. Sifat Penelitian ... 18
2. Jenis Penelitian... 18
3. Metode Pengumpulan Data... 19
4. Alat Pengumpulan Data ... 19
5. Analisis Data ... 20
BAB II PENGALIHAN HAK ATAS TANAH YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA ... 22
A. Harta Bersama ... 22
B. Pengalihan Harta Bersama ... 34
viii
BAB III PENGALIHAN HAK ATAS TANAH YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA DIMANA SALAH SATU PIHAK SUAMI
ISTERI MENINGGAL DUNIA... 67
A. Pelaksanaan Pengalihan Harta Bersama atau Disebut Harta Gono Gini... 67
B. Menerima Warisan Tanpa Syarat (secara Penuh) dalam Harta Bersama... 78
C. Menerima Warisan Dengan Syarat Atau Pencatatan (Beneficiare Aanvaarding) ... 82
D. Menolak Warisan Atau Harta Peninggalan (Verwerping) ... 85
BAB IV AKIBAT HUKUM PENGALIHAN HAK ATAS TANAH YANG BERASAL DARI HARTA BERSAMA YANG TIDAK MENDAPAT PERSETUJUAN OLEH SALAH SATU AHLI WARIS ... 88
A. Jual Beli Hak Atas Tanah ... 88
B. Hibah ... 92
C. Tukar Menukar ... 94
D. Obyek Peralihan Hak Atas tanah Melalui Pewarisan ... 95
E. Akibat Hukum Pengalihan Harta Bersama Yang Mana sebahagian Ahli Waris Tidak Mendapat Persetujuan ... 99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 107
A. Kesimpulan ... 107
B. Saran ... 108