• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Hygiene Sanitasi Lingkungan Penjualan dengan Kandungan Escherichia Coli Pada Air Tebu di Beberapa Kecamatan di Kota Medan Tahun 2015 Appendix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Hygiene Sanitasi Lingkungan Penjualan dengan Kandungan Escherichia Coli Pada Air Tebu di Beberapa Kecamatan di Kota Medan Tahun 2015 Appendix"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

HUBUNGAN

HYGIENE

SANITASI LINGKUNGAN PENJUALAN

DENGAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI PADA AIR TEBU

DI BEBERAPA KECAMATAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

I. Data Responden Penjamah Makanan

1. Nama

:

2. Umur

:

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan

:

II. Wawancara diajukan kepada penjamah makanan

1. Apakah bapak/ibu mencuci tangan sebelum mengolah makanan?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah bapak/ibu pada saat mengelola makanan menggunakan alat bantu

(sarung tangan, penjepit makanan)?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah bapak/ibu pada saat bekerja memakai celemek?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah bapak/ibu pada saat bekerja memakai tutup kepala?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah bapak/ibu pada saat bekerja memakai sepatu dapur?

a. Ya

b. Tidak

6. Apakah bapak/ibu bekerja sambil merokok?

a. Ya

b. Tidak

(2)

8. Apakah bapak/ibu sesudah keluar dari kamar mandi mencuci tangan pakai

sabun?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah bapak/ibu memakai pakaian kerja yang bersih?

a. Ya

b. Tidak

10. Apakah bapak/ibu memiliki sertifikat kesehatan?

a. Ya

(3)

Lampiran 2. Lembar Observasi

HYGIENE

SANITASI PADA PEDAGANG MINUMAN SARI TEBU

DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

No. sampel

:

Nama

:

Jenis Kelamin :

Umur

:

Lama berdagang :

Pendidikan terakhir

No Objek Pengamatan

Katagori

Ya

Tidak

Pemilihan Tebu

1

Tebu sudah dikupas terlebih dahulu

2

Tebu tidak berbau busuk, berwarna merah bercampur

hitam pada potongan ruas tebu

Penyimpanan Bahan Makanan (Tebu)

1

Tempat penyimpanan bahan baku (Tebu) dalam keadaan

bersih dan kedap air

2

Tempat penyimpanan tidak menjadi tempat bersarang atau

bersembunyi serangga, tikus dan binatang penggangu

lainnya

Pengolahan Tebu

1

Mencuci tebu sebelum dikupas dan diolah

2

Penjamah minuman sari tebu selalu menggunakan sarung

tangan

3

Mencuci tangan setiap kali mengolah air tebu

4

Menggunakan tutup kepala saat mengolah air tebu

5

Menggunakan celemek saat mengolah air tebu

6

Mengenakan pakaian yang rapi dan bersih

7

Tidak menggunakan perhiasan (emas,dan lain-lain)

8

Tidak menangani air tebu saat menderita batuk dan pilek

9

Tidak batuk atau bersin dihadapan minuman sari tebu dan

atau tanpa penutup mulut dan hidung

(4)

(telinga, hidung, mulut atau bagian lainnya)

12

Selalu memelihara kebersihan tangan, rambut, kuku

tangan dankaki setiap mengolah makanan

13

Tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan dalam

mengolah minuman sari tebu

14

Peralatan yang digunakan dicuci dahulu sebelum

digunakan dalam setiap pengolahan minuman sari tebu

15

Peralatan dicuci dengan air yang mengalir

16

Peralatan yang digunakan dalam keadaan bersih

17

Peralatan tidak gompel atau retak

18

Tersedia tempat pembuangan sampah tertutup

Lokasi Pengolahan Minuman Sari Tebu

1

Bersebelahan dengan parit jalan

2

Tidak bersebelahan dengan parit jalan

3

Tempat pengolahan bebas vektor (lalat, tikus)

4

Tempat penggilingan tebu bersih dan tidak mengotori

permukaan gerobak

Penyimpanan Minuman Sari Tebu

1

Tempat penyimpanan dalam keadaan bersih dan baik

2

Wadah yang digunakan harus utuh, kuat, dan ukuranya

memadai dengan makanan yang ditempatkan dan terbuat

dari bahan anti karat atau bocor

3

Tempat penyimpanan dalam keadaan tertutup

Pengangkutan Tebu

1

Kendaraan pengangkut disediakan khusus dan tidak

digunakan untuk keperluan mengangkut bahan lain

2

Kendaraan pengangkut dalam keadaan bersih

3

Menggunakan tempat khusus untuk membawa air tebu

Penyajian Minuman Sari Tebu

1

Alat penggiling tebu dalam keadaan bersih

2

Menggunakan plastik yang bersih untuk membungkus

minuman sari tebu

3

Peralatan dicuci setelah 1 kali pemakaian

4

Peralatan dicuci dengan air mengalir

(5)
(6)

Lampiran 4. Hasil Statistik

M1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 10 33.3 33.3 33.3

Tidak 20 66.7 66.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

M2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 26 86.7 86.7 86.7

Ya 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

N1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 15 50.0 50.0 50.0

Ya 15 50.0 50.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

N2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 30 100.0 100.0 100.0

O1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 4 13.3 13.3 13.3

Ya 26 86.7 86.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

O2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 19 63.3 63.3 63.3

Tidak 11 36.7 36.7 100.0

(7)

O3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 29 96.7 96.7 96.7

Ya 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

O4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 29 96.7 96.7 96.7

Ya 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

O5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 29 96.7 96.7 96.7

Ya 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

O6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 18 60.0 60.0 60.0

Ya 12 40.0 40.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

O7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 30 100.0 100.0 100.0

O8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 11 36.7 36.7 36.7

Ya 19 63.3 63.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

O9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 11 36.7 36.7 36.7

Ya 19 63.3 63.3 100.0

(8)

O10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 30 100.0 100.0 100.0

O11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 30 100.0 100.0 100.0

O12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 19 63.3 63.3 63.3

Ya 11 36.7 36.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

O13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 30 100.0 100.0 100.0

O14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 1 3.3 3.3 3.3

Ya 29 96.7 96.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

O15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 30 100.0 100.0 100.0

O16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 26 86.7 86.7 86.7

Ya 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

O17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 1 3.3 3.3 3.3

Ya 29 96.7 96.7 100.0

(9)

O18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 30 100.0 100.0 100.0

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 20 66.7 66.7 66.7

Tidak 10 33.3 33.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 30 100.0 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 27 90.0 90.0 90.0

Ya 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 9 30.0 30.0 30.0

Ya 21 70.0 70.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Q1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 17 56.7 56.7 56.7

Ya 13 43.3 43.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Q2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 21 70.0 70.0 70.0

Ya 9 30.0 30.0 100.0

(10)

Q3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 3 10.0 10.0 10.0

Ya 27 90.0 90.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

R1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 30 100.0 100.0 100.0

R2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 18 60.0 60.0 60.0

Ya 12 40.0 40.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

R3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 30 100.0 100.0 100.0

S1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 13 43.3 43.3 43.3

Ya 17 56.7 56.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

S2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 6 20.0 20.0 20.0

Ya 24 80.0 80.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

S3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 22 73.3 73.3 73.3

Ya 8 26.7 26.7 100.0

(11)

S4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 30 100.0 100.0 100.0

S5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 30 100.0 100.0 100.0

BIVARIAT

Nonparametric Correlations

Correlations

Pemilihan Penyimpanan Pengolaha

Pemilihan Correlation

Coefficient 1.000 .000 .187 -.382* -.167 .285 -.057 -.099

Sig. (2-tailed) . 1.000 .324 .037 .378 .127 .764 .602 N 30 30 30 30 30 30 30 30 Penyimpanan Correlation

Coefficient .000 1.000 .075 -.012 -.223 -.136 .125 -.004 Sig. (2-tailed) 1.000 . .694 .949 .237 .473 .510 .984 N 30 30 30 30 30 30 30 30 Pengolahan Correlation

Coefficient .187 .075 1.000 .326 .033 .572

** .376* -.561**

Sig. (2-tailed) .324 .694 . .079 .863 .001 .041 .001 N 30 30 30 30 30 30 30 30 Lokasi Correlation

Coefficient -.382

* -.012 .326 1.000 .154 .156 .352 -.412*

Sig. (2-tailed) .037 .949 .079 . .415 .409 .056 .024 N 30 30 30 30 30 30 30 30 P.saritebu Correlation

Coefficient -.167 -.223 .033 .154 1.000 .376

* .195 -.347

Sig. (2-tailed) .378 .237 .863 .415 . .041 .302 .060 N 30 30 30 30 30 30 30 30 Pengangkutan Correlation

Coefficient .285 -.136 .572

** .156 .376* 1.000 .239 -.573**

Sig. (2-tailed) .127 .473 .001 .409 .041 . .204 .001 N 30 30 30 30 30 30 30 30 Penyajian Correlation

Coefficient -.057 .125 .376

* .352 .195 .239 1.000 -.632**

Sig. (2-tailed) .764 .510 .041 .056 .302 .204 . .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 ecoli Correlation

Coefficient -.099 -.004 -.561

** -.412* -.347 -.573** -.632** 1.000

Sig. (2-tailed) .602 .984 .001 .024 .060 .001 .000 . N 30 30 30 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level

(12)

T-Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Interval of the

Difference variances not assumed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Penyajian, P.saritebu, Lokasi,

Pengangkutan, Pengolahana . Enter

2

. Pengangkutan

Backward (criterion:

Probability of F-to-remove >= .100).

3

. Lokasi

Backward (criterion:

Probability of F-to-remove >= .100).

4

. P.saritebu

Backward (criterion:

Probability of F-to-remove >= .100).

(13)

Model Summary

a. Predictors: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Lokasi, Pengangkutan, Pengolahan

b. Predictors: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Lokasi, Pengolahan c. Predictors: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Pengolahan d. Predictors: (Constant), Penyajian, Pengolahan

ANOVAe

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.096E7 5 2192700.775 8.946 .000a

Residual 5882545.144 24 245106.048

Total 1.685E7 29

2 Regression 1.089E7 4 2723515.117 11.440 .000b

Residual 5951988.550 25 238079.542

Total 1.685E7 29

3 Regression 1.072E7 3 3574535.821 15.180 .000c

Residual 6122441.556 26 235478.521

Total 1.685E7 29

4 Regression 1.022E7 2 5112326.917 20.846 .000d

Residual 6621395.185 27 245236.859

Total 1.685E7 29

a. Predictors: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Lokasi, Pengangkutan, Pengolahan

b. Predictors: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Lokasi, Pengolahan

c. Predictors: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Pengolahan d. Predictors: (Constant), Penyajian, Pengolahan

(14)

Coefficientsa

a. Dependent Variable: ecoli

Excluded Variablesd

a. Predictors in the Model: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Lokasi, Pengolahan b. Predictors in the Model: (Constant), Penyajian, P.saritebu, Pengolahan c. Predictors in the Model: (Constant), Penyajian, Pengolahan

(15)

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis bivariat dengan uji independent T test diperoleh nilai P sebesar 0,000 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan secara statistik terdapat perbedaan yang

Mohon maaf apabila selama kerja, saya melakukan banyak kesalahan, baik disengaja atau tidak. Kalimas Kretek Group

Kesimpulan penelitian adalah ditemukan prevalensi karies interproksimal yang tinggi pada anak sekolah dasar Letjend Djamin Ginting Berastagi yaitu sebesar 61,16% dan prevalensi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi kepada masyarakat, Pemerintahan daerah dan Dinas kesehatan Kabupaten Karo mengenai prevalensi karies interproksimal

information on public participation in PPMK community empowerment in selected DKI Jakarta villages in Kampung Rawa village, Johar Baru (Central Jakarta); Kali Baru vil-

Sebaliknya untuk rumah makan yang menawarkan harga relatif murah dapat memilih target pasar kelompok alpha sosializer sebab kelompok ini cenderung memiliki

BAYAR BANNER/SPANDUK 650.000 BAYAR PETUGAS

Kompetensi profesional, hal ini berpengaruh ke peserta didik termotivasi untuk selalu belajar meningkatkan prestasi belajarnya yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai