• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Vascular Cell Adhesion Molecule (Vcam-1) pada Saat

Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan

Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

Abstrak

Latar Belakang: Aktivasi sel endothelial dalam pathogenesis preeklampsia berhubungan dengan peningkatan kadar sVCAM-1.

Tujuan Penelitian: menentukan sirkulasi kadar SVCAM-1 saat kehamilan, persalinan, pelepasan plasenta serta masa nifas dan efek dari terapi magnesium sulfat terhadap tekanan darah pada preeklamsia berat.

Metode: Sebanyak 61 ibu hamil dirawat, kehamilan normal sebanyak 25 orang dan 36 orang preeklamsia berat. Pengambilan sampel darah dilakukan pada saat masuk rumah sakit, satu jam setelah pemisahan plasenta dan 24 jam postpartum. sVCAM - 1 kemudian diperiksa dan terapi magnesium sulfat dimulai pada preeklampsia tersebut.

Hasil Penelitian: Pada kehamilan normal (n = 25) usia rata-rata 30,0 ± 3,4 tahun, dan dengan preeklamsia berat (n = 36) usia rata-rata 27,1 ± 6,1 tahun dengan luaran kehamilan preterm (n = 22). sVCAM - 1 signifikan meningkat terlihat pada preeklamsia dibandingkan dengan kehamilan normal, tetapi tidak adanya variasi yang signifikan terlihat pada saat masuk dan periode setelah melahirkan pada penelitian ini. Terapi magnesium sulfat secara signifikan menurunkan tekanan darah pada saat melahirkan dan seterusnya diikuti penurunan tekanan darah pada 24 jam paska persalinan. Kejang atau kematian bayi tidak dijumpai pada penelitian ini.

Kesimpulan: Peningkatan kadar sVCAM-1 terlihat pada preeclampsia berat berhubugan dengan disfungsi endotel. Terapi magnesium sulfat secara signifikan terlihat menurunkan tekanan darah pada pasein preeclampsia. Pengambilan sVCAM-1 pada awal dan pertengahan trimester ketiga masa kehamilan pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor resiko disfungsi endotel sangat dianjurkan.

Kata Kunci : VCAM-1, preeklamsia, normal preganancy

(2)

Vascular Cell Adhesion Molecule (Vcam-1) During Pregnancy, Labour, Placental Separation and Post-Natal Period

in Preeclampsia and Normal Pregnancy

Abstract

Objective: Endothelial cell activation in the pathogenesis of preeclampsia is associated with elevated sVCAM-1 levels. The objective of the study was t determine circulating levels of sVCAM-1 during pregnancy, labour, placental separation, postpartum and post natal period and the effects of magnesium sulphate therapy on blood pressure measurements in severe preeclampsia.

Method: A total of 61 pregnant women were admitted, normal pregnancy n=25 and severe preeclampsia n=36. Blood sampling was performed at admission, one hour after placental separation and 24 hours postpartum. sVCAM-1 was determined and magnesium sulphate therapy started in preeclampsia.

Results: In normal pregnancy (n=25) the mean age was 30.0 ± 3.4 years, and in severe preeclampsia (n=36) mean 27.1 ± 6.1 years with pre-term outcome of pregnancy (n=22). Significantly elevated sVCAM-1 was seen in preeclampsia compared to normal pregnancy with no significant variation seen at admission to study and postdelivery periods. Magnesium sulphate therapy significantly lower blood pressure levels at labour and further reduce by 24 hour postpartum. No seizures nor infant mortality was observed.

Conclusion: Elevated sVCAM-1 level seen in severe preeclampsia is associated with endothelial dysfunction. Magnesium sulphate therapy significantly lower blood pressure in severe preeclampsia. The determination of sVCAM-1 in mid- or early third trimester gestation as in our study to recognize as risk factor for endothelial dysfunction is suggested.

Keyword : VCAM-1, preeclampsia, normal preganancy

Referensi

Dokumen terkait

Bermanfaat bagi mahasiswa dalam memperoleh bahan kuliah yang diberikan dosen disamping pengajaran yang dilakukan di kelas dan membantu mahasiswa dalam pengumpulan tugasd.

Pada waktu demokrasi konstitusional muncul sebagai suatu program dan sistem politik yang kongkrit, yaitu pada akhir abad ke-19, dianggap bahwa pembatasan atas

hanya dapat memiliki satu proses adalah bahwa tidak semua proses hanya membutuhkan satu sumber daya,   untuk suatu proses yang   kompleks dibutuhkan banyak sumber daya pada saat yang

Berdasarkah hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pegawai yang bekerja di bidang sistem informasi khususnya operator mempunyai pendidikan terakhir SMU dan 89%

Alat input yang populer digunakan untuk memasukkan input langsung ke alat proses sekarang ini adalah Visual Display Terminal (VDT) atau dikenal juga dengan nama Visual Display

yang kurang baik) dapat diterapkan untuk area dapur yang banyak. menghasilkan udara yang kurang baik

Si.,Studi Komparasi Kepercayaan diri Mahasiswa dalam Menyelesaikan Skripsi Antara Alumni Pondok Pesantren dan Non Pondok Pesantren Program Studi Pendidikan Bahasa

Susu yang ditambahkan dalam proses produksi adonan roti manis berfungsi untuk memperbaiki warna kulit roti sehingga tampak lebih cerah, meningkatkan absorbsi air sehingga air