• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Air Pada Sistem Penyediaan Air Minum Kota Tebing Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kebutuhan Air Pada Sistem Penyediaan Air Minum Kota Tebing Tinggi"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Proses perjalanan air dalam siklus hidrologi (Kodoatie & Sjarief, 2007) dengan modifikasi)
Tabel 2.1 menunjukkan es di kutub (baik utara maupun selatan) merupakan
Gambar 2.3. Wilayah Sungai
Gambar. 2.4. Kurva distribusi frekuensi normal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini tidak memenuhi syarat karena melewati ambang batas yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal 3

Hasil ini tidak memenuhi syarat karena melewati ambang batas yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal 3

Hasil ini tidak memenuhi syarat karena melewati ambang batas yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal 3

terkandung pada air minum dan air bersih tidak boleh lebih dari 10 mg/L sesuai. dengan

Data tersebut sudah memasuki standar baku mutu air bersih dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 416/MENKES/PER/IX/1990 dan dioptimalkan dengan

Sistem penyediaan air minum di Kota Serui dalam sistem pengaliran air minum, khususnya di wilayah pelayanan distribusi dibutuhkan reservoir, yang berfungsi sebagai penyimpan

 No.416/MenKes/Per/IX/1990, yang yang di di maksud maksud air air bersih bersih adalah adalah air air bersih bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

1) Air Bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari harus sesuai dengan persyaratan dalam Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990