Lampiran 3. Bagan kerja penelitian
1. Pembuatan serbuk simplisia, karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia
Dicuci dari pengotor sampai bersih
Ditiriskan lalu ditimbang berat basah
Disortasi kering
Ditimbang berat kering
Dihaluskan Daun Titanus
Simplisa
Serbuk Simplisia
Karakterisasi Simplisia Skrinning Fitokimia
- Penetapan kadar air
- Penetapan kadar sari larut air
- Penetapan kadar sari
larut etanol
- Penetapan kadar abu
total
- Penetapan kadar abu
tidak larut
- Pemeriksaan alkaloid
- Pemeriksaan glikosida
- Pemeriksaan glikosida
antrakuinon
- Pemeriksaan saponin
- Pemeriksaan flavonoid
Lampiran 3. (Lanjutan)
2. Pembuatan ekstrak etanol daun titanus (EEDT)
Dimasukkan dalam sebuah bejana
Ditambahkan sebanyak 75 bagian
etanol 96%
Ditutup
Dibiarkan selama 5 hari terlindung
dari cahaya sambil diaduk
Dipindahkan kedalam bejana tertutup
Dibiarkan ditempat sejuk dan terlindung
cahaya selama 2 hari
Dienap tuangkan atau disaring
Dipekatkan dengan rotary evaporator pada
suhu tidak lebih dari 40o C
Ekstrak etanol kental Serbuk simplisia
daun titanus
Maserat Ampas
Maserat
Lampiran 3. (Lanjutan)
3.Bagan kerja pengukuran kontraksi ileum marmut terisolasi
Didislokasi tulang belakang Marmut
Pengujian kontraksi
seri konsentrasi
Asetilkolin terhadap
otot polos ileum
Pengujian efek
relaksasi ekstrak
etanol daun Titanus
pada kontraksi otot
polos ileum melalui
induksi Asetilkolin
Pengujian efek
relaksasi Atropin
Sulfat pada kontraksi
otot polos ileum
melalui induksi
Asetilkolin Tahapan pengujian
Ekulibrasi selama 45 menit
Lampiran 4. Gambar sediaan daun Titanus (Leea aequata L.) di pasaran
Serbuk daun titanus
Lampiran 5. Gambar bagian makroskopik tumbuhan dari daun titanus
(Leea aequata L.)
Tumbuhan titanus (Leea aequata L.)
Lampiran 6. Gambar simplisia dan serbuk simplisia daun titanus
Lampiran 7. Gambar hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun titanus(perbesaran 10x40)
Keterangan :
1. Rambut penutup
2. Rambut kelenjar
3. Kristal kalsium oxalat bentuk jarum
Lampiran 8. Data pengujian kontraksi seri konsentrasi asetilkolin terhadap otot polos ileum
Konsetrasi
* = %relaksasi dihitung dari titik kontraksi maksimal yang dicapai
Lampiran 8. (Lanjutan)
2. Hitungan EC80 asetilkolin
Log EC80=
[
80 – Y1
Y2-Y1
x
�
x
2-x
1�
]+ x
1Keterangan:
X1 : Log. konsentrasi dengan respons tepat di bawah 80%
X2 : Log. konsentrasi dengan respons tepat di atas 80%
Lampiran 9. Data efek relaksasi ekstrak etanol daun titanus pada kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 1,889x10-4 M
Keterangan :
* = %relaksasi dihitung dari titik kontraksi maksimal yang dicapai oleh pemberian
asetilkolin 1,889x10-4 M Dosi
28.3018 23.9130 37.5000 26.4705 38.4615 20.0000 29.1
078 3.03
02
1
84.9056 65.2173 60.7142 35.2941 76.9230 34.2857 59.5
567 8.57
29
1,5
96.2264 78.2608 83.9285 85.2941 102.7581 85.7124 88.6
967 3.68
12
2
111.3207 86.9565 94.6428 105.8823 111.5384 95.7124 101.
0089 4.11
10
2,5
113.2075 104.3478 107.1428 111.7647 115.3846 107.1428 109.
8317 1.73
6862
3
115.0943 106.5217 110.7142 111.7647 119.2307 111.4285 112.
4590 1.75
73
3,5
115.0943 106.5217 117.8571 117.6470 119.2307 112.8571 114.
8680 1.91
00
4
115.0943 106.5217 117.8571 117.6470 119.2307 114.2857 115.
1061 1.87
Lampiran 10. Data efek relaksasi atropin sulfat pada kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 1,889x10-4 M.
Keterangan :
* = %relaksasi dihitung dari titik kontraksi maksimal yang dicapai
oleh pemberian asetilkolin 1,889x10-4 M Konsen
trasi Atropin
Sulfat (M)
% Relaksasi Ileum *
Rerata SEM
1 2 3 4 5 6
1x10-8 24.5238 17.6470 27.7777 18,0000 44.1176 35.8974 27.993 4.2484
3x10-8 41.5094 32.3529 44.4444 26,0000 50,0000 46.1538 40.076 3.7164
1x10-7 54.7169 47.0588 75,0000 38,0000 58.8235 53.8461 54.574 5.0564
3x10-7 62.2641 47.0588 83.3333 50,0000 61.7647 56.4102 60.138 5.2692
1x10-6 66.0377 102.9411 87.5000 52,0000 76.4705 76.9230 76.978 7.1383
3x10-6 84.9056 102.9411 113.8888 110,0000 88.2352 133.333 105.55 7.2894
1x10-5 116.981 107.3529 116.6666 116,0000 144.117 133.333 122.40 5.5402
Lampiran 11. Data AUC efek relaksasi ekstrak etanol daun Titanus
56.6037 90.566 103.7736 112.2641 114.1509 115.0943 115.0943 707.5469 2
44.5652 71.7391 82.6087 95.6522 105.4348 106.5217 106.5217 613.0434 3
49.1071 72.3214 89.2857 100.8928 108.9285 114.2857 117.8571 652.6783 4
30.8823 60.2941 95.5882 108.8235 111.7647 114.7059 117.647 639.7057 5
57.6923 89.8406 107.1483 113.4615 117.3077 119.2307 119.2307 723.9118 6
27.1429 59.9991 90.7124 101.4276 109.2857 112.1428 113.5714 614.2819 Rerata
44.33225 74.12672 94.85282 105.4203 111.1454 113.6635 114.987 658.528 SEM
5.254547 5.528915 3.783095 2.91511 1.716339 1.711067 1.888552 19.22928
Keterangan :
* = %relaksasi dihitung dari titik kontraksi maksimal yang dicapai oleh pemberian
Lampiran 12. Data AUC efek relaksasi atropin pada kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 1,889 x 10-4M
Marmut
AUC*
Total
1 2 3 4 5 6 7
1
33.0166 48.11315 58.4905 64.1509 75.47165 100.9434 116.9811 497.1673
2
24.99995 39.70585 47.0588 74.99995 102.9411 105.1470 109.5586 504.4113
3
36.11105 59.7222 79.16665 85.41665 100.6944 115.2777 116.6666 593.0553
4
22.0000 32.0000 44.0000 51.0000 81.0000 113.0000 116.0000 459.0000
5
47.0588 54.41175 60.2941 69.1176 82.35285 116.1764 147.0588 576.4703
6
41.0256 49.99995 55.12815 66.6666 105.1282 133.3333 133.3333 584.6151
Rerata
27.19773 38.99216 48.16834 57.44752 73.74333 91.75742 101.0442 438.3507
SEM
3.87431 4.101204 5.082658 4.680845 5.328101 4.582553 5.748007 22.8700
Keterangan :
* = %relaksasi dihitung dari titik kontraksi maksimal yang dicapai oleh pemberian
Lampiran 13.Hasil uji korelasi efek relaksasi ekstrak etanol daun Titanus pada kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 1,889 x 10-4 M
Correlations
Dosis Relaksasi
Dosis Pearson Correlation 1 .891**
Sig. (2-tailed) .003
N 8 8
Relaksasi Pearson Correlation .891** 1
Sig. (2-tailed) .003
N 8 8
Lampiran 14. Hasil uji-t independen nilai %relaksasi ekstrak etanol daun Titanus 2,5 mg/ml dengan nilai %relaksasi atropin sulfat 1 x 10-5M
terhadap kontraksi otot polos ileum oleh asetilkolin 1,889 x 10-4 M
Descriptives
%relaksasi Statistic Std. Error
Sampel Ach+EEDT Mean 105.420283 2.9151098
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 97.926755
Upper Bound 112.913812
5% Trimmed Mean 105.516220
Median 105.125550
Variance 50.987
Std. Deviation 7.1405315
Minimum 95.6522
Maximum 113.4615
Range 17.8093
Interquartile Range 12.9808
Skewness -.172 .845
Kurtosis -1.864 1.741
Ach+Atropi
n
Mean 113.979633 4.5825526
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 102.199807
Upper Bound 125.759460
5% Trimmed Mean 113.628665
Median 114.138850
Variance 125.999
Std. Deviation 11.2249156
Minimum 100.9434
Maximum 133.3333
Range 32.3899
Interquartile Range 16.3695
Skewness .924 .845
Lampiran 14. (lanjutan)
Tests of Normality
%relaksasi
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Sampel Ach+EEDT .212 6 .200* .918 6 .489
Ach+Atropin .256 6 .200* .924 6 .532
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Group Statistics
%relaksasi N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Sampel Ach+EEDT 6 105.420283 7.1405315 2.9151098
Ach+Atropin 6 113.979633 11.2249156 4.5825526
Independent Samples Test
s t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Interval of the
Lampiran 15. Gambar alat organ bath
A
Lampiran 15. Lanjutan
C
D
Keterangan:
A = empat set organ bath volume 50,0 ml C = transduser isometrik
Lampiran 16. Gambar pola kontraksi dan relaksasi ileum marmut terisolasi
Gambar a. Pola kontraksi otot polos organ ileum terisolasi yang dikontraksi dengan pemberian seri konsentrasi asetilkolin (10-8 – 3 x 10-3 M).
Lampiran 16. (Lanjutan)
Gambar c.Pola relaksasi setelah pemberian seri konsentrasi atropin sulfat pada otot polos ileum terisolasi yang dikontraksi dengan asetilkolin 1,889 x10-4 M.