• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MOTIVASI MENGIKUTI KURSUS TATA RIAS DENGAN PENGUASAAN PERAWATAN WAJAH (FACIAL) PADA PESERTA KURSUS DI TONYS SALON MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MOTIVASI MENGIKUTI KURSUS TATA RIAS DENGAN PENGUASAAN PERAWATAN WAJAH (FACIAL) PADA PESERTA KURSUS DI TONYS SALON MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI MENGIKUTI KURSUS TATA RIAS DENGAN

PENGUASAAN PERAWATAN WAJAH (FACIAL) PADA

PESERTA KURSUS DI TONYS SALON MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

HJ. HASLEINI LUBIS NIM 508343013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

4

HJ. HASLEINI LUBIS NIM 508343013

Program Studi Pendidikan Tata Rias Prgram S1 Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Disetujui Untuk Memenuhi Syarat Mengadakan Seminar Proposal

Medan, 27 Juni 2012 Dosen Pembimbing

(5)

ABSTRAK

Hj. HASLAINI LUBIS, NIM: 508343013. HUBUNGAN MOTIVASI

MENGIKUTI KURSUS TATA RIAS DENGAN PENGUASAAN

PERAWATAN WAJAH (FACIAL) PADA PESERTA KURSUS DI PLS TONY’S SALON MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui tingkat kecendrungan motivasi mengikuti kursus di Tonys Salon Medan .2. Untuk mengetahui tingkat kecendrungan penguasaan perawatan wajah (facial) peserta kursus di Tonys salon Medan. 3. Untuk mempelajari bagaimana hubungan antara motivasi mengikuti kursus tata rias dengan kemampuan perawatan wajah (facial) pada peserta kursus di Salon Tonys Medan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Agustus 2012. Lokasi penelitian Tony’s Salon Medan. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh peserta kursus tahun 2012, program perawatan kulit wajah (Facial) dengan jumlah 40 orang. Penentuan sampel dengan cara total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Tes motivasi mengikuti kursusdan angket penguasaan perawatan wajah (Facial) data menggunakan- deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas, uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Berdasarkan hasil penelitian uji kecenderungan penguasaan teori perawatan kulit wajah 48,53 % termasuk dalam kategori cenderung cukup dan hasil motivasi mengikuti kursus 100 % termasuk dalam kategori cenderung cukup. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara penguasaan teori perawatan kulit wajah dengan motivasi mengikuti kursus , dengan nilai rhitung = 0,48> rtabel = 0,25 pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penguasaan teori perawatan kulit wajah maka motivasi mengikuti kursus siswa semakin tinggi. Dalam persyaratan analisis, dilakukan uji normalitas dengan uji linearitas. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan chi- kuadrat pada taraf signifikansi 5 % dan db= 5, diperoleh penguasaan teori perawatan kulit wajah dan motivasi mengikuti kursus X2 hitung <X2 tabel adalah 8,76 < 11,07 dan 4,1 < 11,07. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi masing- masing variabel penelitian adalah berdistribusi normal. Sedangkan uji linearitas dan uji keberartian persamaan regresi, untuk persamaan regresi Y dan X diperoleh persamaan P = 118,28 + 0,19 X mempunyai hubungan yang linear pada taraf signifikansi 5 % sebab untuk uji linear F hitung < F tabel (-3,12 < 2,00).

Untuk uji hipotesis yang menyatakan "terdapat hubungan motivasi mengikuti kursus dengan penguasaan perawatan wajah digunakan analisis korelasi product moment. Dari analisis diperoleh koefisien rxy = 0,48 dan dikonsultasikan dengan rtabel 5 % = 0,25 harga rhitung > rtabel atau 0,48 > 0,25. Jadi dapat

(6)

ABSTRACT

Hj. HASLAINI LUBIS, NIM: 508343013. MOTIVATION COURSE FOLLOWING PROCEDURES RELATED TO CONTROL

MAINTENANCE FACE (FACIAL) ON PARTICIPANTS IN THE COURSE PLS TONY'S SALON MEDAN

This study aims to determine: 1. To determine the level of motivation trends follow a course at Tonys Salon Medan .2. To determine the level of mastery trends facials (facial) course participants at the Tonys salon Medan. 3. To learn how the relationship between motivation and follow-up course to the ability facials (facial) at Salon Tonys course participants in Medan . The research was conducted in July 2012 to August 2012. Tony's Salon Location Medan research. Population in this research is all the course participants are in 2012, the program of facial skin care (Facial) by the number of 40 people. Determination of the total sample by sampling, so the number of sample 40. The instruments used to collect data was a questionnaire test mastery motivation follow kursusdan facials (facial) data-descriptive uses, requirements analysis to test for normality, linearity test, hypothesis testing product moment correlation.

Based on the test results trend mastery of facial skin care theory 48.53% fall into this category tend to be enough motivation to follow the course and results of 100% fall into this category tend to be pretty. The analysis shows that there is a correlation between mastery of facial skin care theory of motivation on the course, with the value rh = 0.48> = 0.25 rtable the significant level of 5%. Based

distribution of each variable is normally distributed research. While the linearity test and test the significance of regression equation, the regression equation for Y and X obtained equation P = 118.28 + 0.19 X has a linear relationship at 5% significance level to test for linear F count <F table (-3.12 <2.00). To test the hypothesis that "there is a link on the course with a mastery motivational facial product moment correlation analysis was used. From the analysis of the obtained coefficients rxy = 0.48 and consulted with rtabel 5% = 0.25 price rhitung> rtabel or 0.48> 0 , 25. So it can be concluded that there is a positive hipotesis is acceptable.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Pendidikan di Universitas Negeri

Medan,-dengan judul " HUBUNGAN MOTIVASI MENGIKUTI KURSUS

TATA RIAS DENGAN PENGUASAAN PERAWATAN WAJAH (FACIAL)

PADA PESERTA KURSUS DI TONY’S SALON MEDAN

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan

hambatan, namun dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan

penulis dan bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat

menyelesaikannya. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Bapak Prof Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

2. Ibu Nurmaya Napitu, M. Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. sebagai Ketua, Jurusan PKK,

4. Dra. Marnala Tobing, M.Pd , Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd dan Dra. Dwi

Diar Estelita, M.Pd selaku dosen dan yang telah banyak memberikan

arahan dan bimbingan demi kebaikan skripsi ini.

5. Bapak / Ibu dosen di lingkungan UNIMED, khususnya di Prodi

Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik, yang telah memberikan ilmu

(8)

3

6. Ibu Hj. Tony Siti Namira, selaku Pemilik Tony Salon Daerah telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan uji coba

instrumen penelitian di Pls Tony’s Salon.

7. Ibu Dadek selaku tutor di PLS Tony’s Salon yang telah membantu penulis

selama melaksanakan penelitian di Medan

8. Khususnya penulis ucapkan terima kasih kepada suami tercinta dan anak

menantu dan cucu yang mendampingi penulis dan memberikan semangat

selama penulis menjalani pendidikan sehingga dapat menyelesaikan study

ini, Adik-Adik saya tercinta serta saudara-saudaraku yang telah

memberikan dukungannya.

9. Teman seangkatan 2008 Prodi Tata Rias dan yang telah banyak membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang penulis

dapatkan baik waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa aural dan

pahala di akhirat kelak. Amin.

Medan, September 2012 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACTS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... i

BAB 1: PENDAHULUAN ... 1

A. Konsep Pengantar ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Landasan Teoritis ... 8

1. Penguasaan Perawatan Wajah (Facial) ... 8

2.1. Pengertian Penguasaan ... 8

1. Kulit wajah ... 8

A. Struktur Kulit ... 8

1. Kulit Ari (epidermis) ... 9

(10)

3. Jaringan penyambung (jaringan ikat

bawah kulit ... 13

2. Pengertian Perawatan Kulit Wajah (Facial) ... 17

a. Ciri-Ciri Kulit ... 17

b. Tujuan perawatan kulit wajah (facial) ... 17

c. Manfaat perawatan kulit wajah (Facial) ... 17

d. Prosedur Perawatan Kulit wajah ... 18

3. Prosedur Perawatan Wajah ... 23

2.2. Alat, Bahan, Lenan & Kosmetik Yang Digunakan Dalam Perawatan Wajah ... 49

2.2.1. Alat yang Digunakan: ... 41

2.2.2. Lenan Untuk Perawatan wajah ... 50

2.2.3. Kosmetik Untuk perawatan wajah (facial) 51

2. Motivasi Mengikuti Kursus Tata Rias ... 52

a. Pengertian Motivasi ... 52

b. Motivasi Belajar Melalui Kursus ... 55

c. Kursus Tata Rias ... 57

d. Konsep PLSM ... 58

3. Sejarah Singkat Tonny’s Salon ... 60

B. Kerangka Konseptual ... 62

C. Hipotesis Penelitian ... 63

(11)

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 64

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 64

B. Populasi Dan Sampel ... 64

A. Populasi ... 64

B. Sampel ... 64

C. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 64

D. Teknik Pengumpulan Data ... 65

E. Instrumen Penelitian ... 66

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 68

G. Teknik Analisis Data ... 70

1. Uji Persyaratan Analisis ... 72

2. Uji Linearitas ... 73

3. Deskriftif Data ... 74

4. Uji Hipotesis ... 75

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 77

A. Hasil Penelitian ... 77

B. Uji Kecenderungan Data Penelitian ... 80

C. Uji Persyaratan Analisis ... 81

D. Pengujian Hipotesis... 83

E. Pembahasan Penelitian ... 84

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 86

(12)

LAMPIRAN ...

89-139

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Lapisan-lapisan kulit

Gambar 2 Jenis kulit kering

Gambar 3. Jenis kulit kombinasi

Gambar 4. Urutan Pengolesan Krim Pembersih pada Wajah

Gambar 5. Gerak Pembersihan Wajah

Gambar 6. Contoh 2 Metode Teknik Pemijatan Effleurage di bagian

Kening

Gambar 7. Teknik Pemijatan Effleurage Di Daerah Kening, Pipi,

Leher dan Bahu

Gambar 8. Teknik Pemijatan Petrisage pada Bagian Muka/Wajah

Gambar 9. Pemijatan (Petrisage) di Bagian Muka (Dagu) dan Pundak

Gambar 10. Teknik Friction pada Pernyatan di Daerah Pipi, Dagu,

Leher dan Dada

Gambar 11. Teknik Tapotage pada Wajah

Gambar 12. Teknik Tapotage pada Daerah di Bawah Dagu

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha untuk meningkatkan sumberdaya manusia.

Pendidikan terbagi atas pendidikan formal, informal. Lembaga pendidikan yang

mengeluarkan ijazah sesuai dengan tingkat lembaga pendidikan mulai dari SD,

SLTP, SLTA hingga Perguruan Tinggi disebut dengan pendidikan formal;

pendidikan informal adalah lembaga pendidikan yang mengelola pembelajaran di

berbagai bidang spesialisasi seperti kursus-kursus, sedang pendidikan non formal

adalah dalam keluarga atau mayarakat lingkungan seseorang. Pada pendidikan

informal jenjang pendidikan yang dikelola tidak selalu sama, tergantung jenis

materi dan waktu yang ditentukan.

Salah satu pendidikan yang termasuk dalam pendidikan informal adalah

kursus seperti Pendidikan Luar Sekolah Masyarakat (PLSM) yang juga diakui

oleh pemerintah, lengkap dengan kurikulum dan ujian yang bersifat nasional bagi

setiap lulusan. Salah satu PLSM yang sudah tidak asing lagi adalah Kursus Tata

Rias, yang membidangi mata ajar antara lain Tata Rias Wajah, Tata Rias

Pengantin, dan Tata Rias Wajah (facial) . Peningkatan sumberdaya manusia

diupayakan melalui pendidikan yang berkualitas baik yang akan dilakukan di jalur

pendidikan PLSM maupun luar PLSM, seperti diatur dalam UU No. 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar

yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

(15)

kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Setiap kegiatan pembelajaran idealnya dilakukan tuntas seperti mengikuti

kursus tata rias dimaksud, karena hal ini akan mempengaruhi kompetensi hasil

belajar yang diperoleh. Lulusan kursus tata rias juga diharapkan dapat menjadi

modal para peserta untuk memasuki pasar kerja, misalnya membuka usaha salon

atau bekerja di salon kecantikan. Tonys salon salah satu salon yang mengelola

kursus tata rias selama 28 tahun, dan sejak tahun 1996 hingga sekarang sudah

diakreditasi oleh Dinas Pendidikan Sumatera Utara subdis Pendidikan Luar

Sekolah (PLS) melaksanakan Uji Kompetensi mandiri. Dengan kondisi ini

sebenarnya sudah layak lulusan kursus dari Tonys salon memiliki kompetensi

yang tidak perlu diragukan lagi. Namun dari data lulusan yang ada masih banyak

peserta kursus yang sudah lulus belum masuk pasar kerja. Hal ini tentu

merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena tidak sesuai dengan

tujuan dilakukannya program pemerintah ini. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari

tabel di bawah ini.

Tabel 1.1. Kondisi Pekerjaan Lulusan Kursus Tonys Salon Medan

(16)

3

Banyak faktor yang menyebabkan peserta tidak memanfaatkan

keterampilan yang telah dimiliki serta tidak dapat menyelesaikan proses

belajarnya dalam mengikuti kursus tata rias antara lain minat, bakat, ekonomi,

motivasi yang dimiliki dan lain-lain. Faktor motivasi ini cukup penting,

mengingat motivasi merupakan bagian yang turut menentukan keberhasilan

seseorang. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sudirman (2001) yang

menyatakan bahwa seseorang akan berhasil dalam pelatihan kalau pada dirinya

sendiri ada keinginan untuk belajar. Hal senada juga diungkapkan oleh Oemar

Hamalik (2001) bahwa motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya

perbuatan belajar murid. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk

berhasil.

Dari kumpulan awal dan selama mengikuti pra penelitian di Tony’s Salon,

penulis mewawancarai para peserta langsung tentang motivasi mereka mengikuti

kursus sungguh beragam seperti untuk modal pengetahuan membuka usaha salon,

supaya dapat menambah penghasilan, untuk dimanfaatkan untuk merawat wajah

sendiri dan bahkan ada yang mengisi waktu luang.

Selanjutnya para peserta pada umumnya suka atau senang merawat wajah

sendiri hanya sebagian kecil yang tidak sering merawat wajah, kemudian untuk

waktu belajar di Tony;s salon mereka merasa sungkan karena sebagian ibu rumah

tangga dan lainya, karena beban biaya ekonomi yang tinggi.

Melihat data tabel 1.1 maka penulis melihat bahwa lulusan belum

mencapai tujuan mengikuti kursus yang optimal karena tidak menggunakan

(17)

jumlah yang tidak lulus tinggi. Salah satu faktor penyebabnya tingginya

ketidaklulusan ini adalah tingkat penguasaan materi tata rias termasuk perawatan

wajah (facial) kurang di mana dalam bidang kecantikan materi ini tergolong

materi dasar yang harus dikuasai peserta jika nanti bekerja di bidang salon

kecantikan. Hal ini mengingat tingkat penguasaan yang rendah tentu sering

menjadi kendala kurang percaya diri dalam membuka usaha yang tergambar pada

tabel di atas hanya sebahagian kecil yang lulus membuka usaha salon.

Usaha salon ini merupakan usaha yang cukup potensial bagi masyarakat

terutama di perkotaan seperti kota Medan, di mana sudah menjadi kebutuhan

untuk merawat diri dan penampilan diri yang menarik/cantik meningkat. Belum

lagi sebagai kota besar meningkatknya kegiatan yang memerlukan penampilan

secara khusus. Jadi dengan tujuan yang tidak tercapai ini diduga ada hubungannya

dengan motivasi yang dimiliki dalam mengikuti kursus. Berdasarkan uraian di

atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul:

”Hubungan Motivasi Mengikuti Kursus Tata Rias Dengan Penguasaan Perawatan

Wajah (Facial) pada peserta kursus di Tonys Salon Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat

dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah lulusan kursus tata rias di Tonys salon Medan sudah siap

membuka usaha salon?

2. Mengapa lulusan kursus tata rias di Tonys salon Medan masih banyak

(18)

5

3. Apa penyebab peserta kursus tata rias tidak menyelesaikan kursusnya di

Tonys salon Medan?

4. Apa motivasi peserta untuk mengikuti kursus di Tonys salon Medan?

5. Sejauh manakah motivasi peserta mengikuti kursus di Tonys salon

Medan?

6. Bagaimanakah tingkat penguasaan perawatan wajah (facial) yang dimiliki

peserta kursus di Tonys salon Medan?

7. Apakah terdapat hubungan antara motivasi mengikuti kursus dengan

penguasan perawatan wajah (facial) pada peserta kursus di Tonys salon

Medan?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya cakupan masalah yang berkaita ndengan

pengguasaan perawatan wajah terhadap motivasi mengikuti kursus tata rias ini,

serta terbatasnya kemampuan dari penelitia maka ditetapkan batasan masalah

yang akan diteliti .

Agar masalah yang diteliti lebih terarahkan, dan hasil yang di dapat sesuai

dengan yang diharapkan, perlu diadakan pembatasan masalah. Dalam penelitian

ini penulis membatasi masalah motivasi mengikuti kursus tata rias dengan

penguasaan perawatan wajah yang tidak bermasalah

1. Motivasi mengikuti kursus Tata rias yang digunakan untuk perawtan

wajah dan kulit

2. Penguasaan perawatan wajah di tonys salon

3. Hubungan motivasi mengikuti kursus tata rias dengan penguasaan

(19)

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan batasan

masalah diatas maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah tingkat motivasi peserta mengikuti kursus tata rias di

Tonys salon Medan?

2. Bagaimanah tingkat penguasaan perawatan wajah (facial) peseta kursus di

Tonys salon Medan?

3. Apa terdapat hubungan antara motivasi mengikuti kursus dengan

penguasan perawatan wajah (facial) pada peserta kursus di Tonys salon

Medan

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecendrungan motivasi mengikuti kursus di

Tonys Salon Medan .

2. Untuk mengetahui tingkat kecendrungan penguasaan perawatan wajah

(facial) peserta kursus di Tonys salon Medan.

3. Untuk mempelajari bagaimana hubungan antara motivasi mengikuti

kursus tata rias dengan kemampuan perawatan wajah (facial) pada peserta

kursus di Salon Tonys Medan.

F. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis

(20)

7

1. Sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi

tata rias di jurusan PKK- FT- Unmed Medan.

2. Sebagai rintisan sumbangsih penulis pada Tonys salon untuk

meningkatkan kompetensi dan proses belajar mengajar bagi peserta

kursus tata rias.

3. Bahan referensi tulisan pada penulis lain yang tertarik pada bidang

yang relevan dengan penelitian ini.

4. Sebagai bahan bacaan perpustakaan Universitas Negeri Medan dalam

menambah wawasan dalam dalam bidang tata rias umumnya dan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Peserta kursus program keahlian perawatan wajah (facial) Salon

Kecantikan Tony’s Salon dalam Motivasi mengikuti Kursus cenderung

dikategorikan cukup.

2. Peserta kursus program keahlian perawatan wajah (facial) Salon

Kecantikan Tony’s Salon memiliki penguasaan perawatan wajah

dikategorikan tinggi

3. Terdapat hubungan antara Motivasi mengikuti Kursus dengan penguasaan

perawatan wajah di Salon Tony’s dengan koefisien korelasi rxy = 0,45

dan rtabel = 0,25 pada taraf signifikan 5 %. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Motivasi mengikuti Kursus

dengan penguasaan perawatan wajah (facial) dapat diterima.

B. Saran

1. Dalam upaya menumbuhkan penguasaan perawatan wajah peserta kursus

Tony’s Salon, maka perlu ditingkatkan penguasaan teori peserta kursus

khususnya dibidang perawatan wajah (facial) agar penguasaan perawatan

(22)

91

2. Bagi para tutor guru program keahlian perawatan wajah (facial) agar

lebih menguasai Motivasi mengikuti Kursus dengan baik lagi di sekolah

maupun di industri, sehingga pengetahuan Motivasi mengikuti Kursus

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

______________. (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta. Rineka Cipta.

Arifin, dkk. (2007). Pendidikan Anak Berkonflik Hukum. Bandung. Penerbit: CV Alfabeta.

Sudirman ,N. dkk, 1992, Ilmu Pendidikan. Penerbit: Bandung .Remadja Rosdakarya.

Hamalik Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Hutabarat, E.P (1998). Cara Belajar. Jakarta : Gunung Mulia.

Hasan, Chadijah (1994). Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al-Ikhlash.

Natawijaya, Rachman (1991). Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta. Nawawi, Akhmad.(1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bharata.

Mutaqin dan Wahib, Abdul .(1991). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim. (1999). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sardiman, A.M (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :

RajawaliPress.

Siagian, Sondang..1995). Teori Motivasi danAplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. (2001).Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sumadi Suryabrata. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta .PenerbitRaja Grafindo Persada.

Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

UU No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional . Jakarta. Depdiknas.

Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia

(24)

93

http://www.scribd.com/doc/46745647/PERAWATAN-WAJAH-2

Gambar

tabel di bawah ini.
tabel di atas hanya sebahagian kecil yang lulus membuka usaha salon.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana Pengelolaan Pelatihan Tata Rias Wajah Bagi Peserta

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis tentang hubungan penguasaan teori koreksi wajah dengan hasil praktek rias wajah geriatri

NEGERI MEDAN, 2014. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media grafis pada mata pelajaran perawatan kulit wajah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara nyata tentang pembelajaran keterampilan tata rias wajah pengantin Sunda pada peserta didik

Tata rias wajah foto berwarna digunakan dalam kegiatan sesi foto. Berdasarkan hasil observasi awal pada sesi foto Gauri Hijab Model Surabaya ditemui beberapa kekurangan

Aspek ketiga yaitu pengajaran dengan menerapkan media flash dapat melatih siswa dalam memecahkan masalah berkaitan dengan kompetensi tata rias wajah sehari-hari