HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI
WAJAH DENGAN HASIL PRAKTEK RIAS WAJAH
PADA SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK
NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
HABIBAH HANIM LUBIS NIM : 081255410021
PROGRAM STUDI TATA RIAS
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI
WAJAH DENGAN HASIL PRAKTEK RIAS WAJAH
PADA SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK
NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
HABIBAH HANIM LUBIS NIM : 081255410021
PROGRAM STUDI TATA RIAS
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Habibah Hanim Lubis, NIM : 081255410021, Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah dengan Praktek Rias wajah Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan .Skripsi, Medan : Fakultas Teknik UNIMED 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah dengan Praktek Rias wajah Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kategori pengetahuan mengenai teori koreksi wajah terhadap hasil praktek rias wajah.
Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan yang berjumlah 27 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengunakan seluruh populasi menjadi objek penelitian. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes pengetahuan dan lembar pengamatan.
Untuk mengumpulkan data penguasaan mengenai teori koreksi wajah diperoleh dengan menyebarkan tes, sedangkan untuk menjaring data hasil praktek rias wajah diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan. Tes dan lembar penguasaan teori koreksi wajah disusun oleh peneliti sehingga perlu diujicoba. Hasil uji instrumen tes pengetahuan menunjukkan dari 45 tes penguasaan teori maka 37 item dinyatakan valid dan 8 item tidak valid dengan indeks reliabilitas 0,889 (kategori tinggi). Untuk melihat apakah lembar pengamatan layak dilakukan untuk menjaring data maka terlebih dahulu dilakukan ujicoba lembar pengamatan. Dari hasil ujicoba yang dilakukan maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan penilaian antara ketiga pengamat, dimana Fobservasi< Ftabel atau 0,0163 < 6,61 sehingga lembar pengamatan layak digunakan untuk menjaring data penelitian yang sebenarnya.
Pada uji kecenderungan dari 27 sampel penelitian menunjukkan bahwa tingkat penguasaan teori koreksi wajah diperoleh 10 orang (37,03 %) cenderung tinggi, 17 orang (62,96 %) cenderung cukup dan data hasil praktek rias wajah diperoleh 17 orang (66,96 %) cenderung tinggi, 10 orang (37,03%) cenderung cukup.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena telah melimpahkan anugrah dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yangberjudul “Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah Dengan Praktek Rias Wajah Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK
Negeri 8 Medan T.A 2011/2012” Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.Besar harapan
penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali
menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya.
Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Prof. Abdul Hamid K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta
jajarannya.
2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK sekaligus sebagai
dosen penguji yang telah memberikan saran yang bermanfaat.
3. Ibu Siti Wahida, M.Si selaku Ketua Prodi Tata Rias.
4. Ibu Dra Adikhairani, M.Si selaku dosen pembimbing akademik sekaligus
sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran yang bermanfaat.
5. Ibu Dra. Lina Pangaribuan M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang
sangat membantu penulis dan telah memberikan bimbingan, saran serta
motivasi yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk tetap semangat selama
perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dra.Marnala Tobing M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
saran yang bermanfaat bagi penulis.
7. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan UNIMED telah banyak memberikan ilmu
8. Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan dan Keluarga besar SMK Negeri 8
Medan yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan dan pengumpulan
data penelitian.
9. Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar dan Keluarga besar SMK
Negeri 3 Pematang Siantar yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan
dan pengumpulan data penelitian.
10. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta ayah H. Chairulsyah Lubis dan
Ibu Hj. Yulismar tiada hentinya memberikan doa, cinta, semangat dan
harapan serta nasehat kepada penulis.
11. Abang tercinta M. Alfin Soekri Lubis MM, dan kakak tercinta Hafnizah
Ainum Lubis Sos yang selalu memberikan dukungannya selama ini.
12. Rekan-rekan mahasiswa PKK khususnya stambuk 2008 (Parsem, Ade
Berliana, Mey alsih, Septalina, Sadiansyah) dan teman-teman lain yang selalu
memberi semangat dan dukungan kepada penulis selama ini.
13. Poppy Ismaya Putri, Bella athira, Taufik Tanjung, Taufik Akbar sahabat
terbaik yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis.
14. Tengku Muhammar Khadafy teman penambah semangat yang selalu
mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis.
15. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan perhatian.
Akhir kata penulis mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis menerima segala
kritik dan saran yang dapat membantu untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga
hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Damai sejahtera bagi kita
semua.
Medan , November 2012
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ……… i
KATA PENGANTAR ………... ii
DAFTAR ISI……….. iv
DAFTAR TABEL ………. viii
DAFTAR GAMBAR ..……… ix
DAFTAR LAMPIRAN……… xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ……… 1
B. Identifikasi Masalah ………... 6
C. Pembatasan Masalah ………. 7
D. Rumusan Masalah ………... 8
E. Tujuan Penelitian ……….... 8
F. Manfaat Penelitian ……….. 9
BAB II Kerangka Teoritis, Kerangka Konseptual dan Hipotesis A. Kerangka Teoritis ……….. 10
1. Pengertian Penguasaan ……….. 10
2. Pengertian Teori ……….. 11
3. Pengertian Koreksi Wajah……….. 12
v
3.1.1 Oval ………... 18
3.1.2 Bulat ……… 18
3.1.3 Persegi ………... 19
3.1.4 Panjang ……….. 20
3.1.5 Segitiga Tebalik ………... 20
3.2Bentuk Mata ………. 21
3.2.1 Mata Biji Kenari ………. 22
3.2.2 Mata Berdekatan ………... 23
3.2.3 Mata Berjauhan ………. 24
3.2.4 Mata Cekung ……….. 24
3.2.5 Mata Cembung ………... 25
3.2.6 Mata Turun ………. 26
3.2.7 Mata Sipit ……… 26
3.2.8 Mata Besar ……….. 27
3.3Koreksi Wajah ……… 27
3.3.1 Wajah Bentuk Oval ………..……… 28
3.3.2 Wajah Bentuk Bulat ………. 28
3.3.3 Wajah Bentuk Persegi ……….. 32
3.3.4 Wajah Bentuk Panjang ………. 36
3.3.5 Wajah Bentuk Segitiga terbalik ……… 40
3.4Koreksi Mata ………... 43
3.4.1 Mata Biji Kenari ………... 43
vi
3.4.3 Mata Berjauhan ………. 45
3.4.4 Mata Cekung ……… 46
3.4.5 Mata Cembung ………. 48
3.4.6 Mata Turun ……….. 49
3.4.7 Mata Sipit ………. 50
3.4.8 Mata Besar ……… 51
4. Pengertian Hasil Praktek Rias wajah ………... 52
B. Kerangka Konseptual ………... 53
C. Hipotesis ………... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ……….. 55
B. Populasi dan Sampel Penelitian ……… 55
C. Metode Penelitian ………. 55
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……….. 56
E. Instrumen Penelitian ……….. 56
F. Uji Coba Instrumen ………... 69
G. Teknik Analisis Data……….. 72
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian ……….. 76
B. Uji Persyaratan Analisis ………… ……….. 80
C. Pengujian Hipotesis ………. 82
vii
E. Pembahasan Penelitian ………. 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………...………86
B. Implikasi ………… ……… 86
C. Saran ………. 87
Daftar Pustaka ……… 88
viii
DAFTAR TABEL
Halaman Table1. Kisi – kisi Penguasaan Teori Koreksi Wajah………..… 57
Table 2. Lembar Observasi Praktek Rias Wajah………... 57
Table 3. Keterangan Aspek Penilaian ………... 59
Table 4. Distribusi variabel penguasaan teori koreksi wajah …………. 76
Table 5. Tingkat kecenderungan data penguasaan teori koreksi wajah .. 77
Table 6. Tingkat kecenderungan data penguasaan teori koreksi wajah … 78
Table 7. Tingkat kecenderungan data hasil praktek rias wajah ………… 79
Table 8. Ringkasan hasil perhitungan uji normalitas distribusi data
penguasaan teori koreksi wajah ………. …… 80
Table 9. Ringkasan hasil perhitungan uji normalitas distribusi data hasil
praktek rias wajah ……… ……….. 81
Table 10. Ringkasan hasil perhitungan uji linieritas persamaan regresi
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Tes Penguasaan Teori Koreksi wajah ……… 90
2. Data Uji Coba Instrumen Tes ………... 102
3. Uji Validitas Tes Penguasaan Teori Koreksi wajah ……….103
4. Perhitungan Reliabilitas Tes Penguasaan Teori Koreksi wajah …….104
5. Perhitungan Uji Indeks Kesukaran Tes Penguasaan Teori ………...106
6. Perhitungan Uji Indeks Diskriminasi Tes Penguasaan Teori ………108
7. Perhitungan Uji Kesepakatan Pengamat……….111
8. Data Hasil Penelitian………..115
9. Perhitungan Harga M,SD,Distribusi Frekuensi Dua Variabel (X)….116
10.Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian……….120
11.Uji Normalitas Data Masing –Masing Variabel Penelitian…………122
12.Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana,Uji Kelinieran Dan
Keberartian Persamaan Regresi Hasil Praktek Rias Wajah (Y) Atas
Penguasaan Teori Koreksi Wajah (X)………. 125
13.Uji Hipotesis Penelitian………130
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Cara Mengukur Wajah ……… 14
Gambar 2 : Diagram Wajah……….. 16
Gambar 3 : Proporsi wajah dari samping……… 17
Gambar 4 : Wajah Oval………. 18
Gambar 5 : Bentuk Wajah Bulat………... 18
Gambar 6 : Bentuk Wajah Persegi……… 19
Gambar 7 : Bentuk Wajah Panjang………. 20
Gambar 8 : Bentuk Wajah Segitiga Terbalik ……… 20
Gambar 9 : Penggunaan eye shadow dan eye liner………. 22
Gambar 10 : Mata Biji Kenari……….. 22
Gambar 11 : Mata Berdekatan………... 23
Gambar 12 : Mata Berjauhan……… 24
Gambar 13 : Mata Cekung………... 24
Gambar 14 : Mata Cembung………. 25
Gambar 15 : Mata Turun……….. 26
Gambar 16 : Mata Sipit / kecil ……… 26
Gambar 17: Mata Besar………... 27
Gambar 18 : Bentuk Wajah Oval………. 28
x
Gambar 20 : Aplikasi Foundation pada Wajah Bulat……… 29
Gambar 21 : Tint pada Wajah Bulat………... 29
Gambar 22 : Shading pada Wajah Bulat……… 30
Gambar 23 : Aplikasi Bedak Tabur Wajah Bulat………... 30
Gambar 24 : Aplikasi Bedak pada Wajah Bulat……….. 31
Gambar 25 : Koreksi Wajah Bulat……… 31
Gambar 26 : Hasil Rias Wajah Bulat……… 32
Gambar 27 : Bentuk Wajah Persegi……….. 32
Gambar 28 : Aplikasi Foundation pada Wajah Persegi……….. 33
Gambar 29 : Tint pada Wajah Persegi……….. 33
Gambar 30 : Shading pada Wajah Persegi………... 34
Gambar 31 : Aplikasi Bedak Tabur dan Padat Wajah Persegi……... 34
Gambar 32 : Koreksi Wajah Persegi………. 35
Gambar 33 : Hasil Rias Wajah Persegi………. 35
Gambar 34: Bentuk Wajah Panjang……….. 36
Gambar 35: Aplikasi Foundation pada Wajah Panjang……….. 36
Gambar 36 : Tint pada Wajah Panjang………. 37
Gambar 37: Shading pada Wajah panjang………... 37
Gambar 38 : Aplikasi Bedak Tabur Wajah Panjang……… 38
Gambar 39 : Aplikasi Bedak Tabur Wajah Panjang………. 39
xi
Gambar 41 : Hasil Rias Wajah Panjang………. 39
Gambar 42 : Bentuk Wajah Segitiga Terbalik………... 40
Gambar 43 : Aplikasi Foundation pada Wajah Segitiga Terbalik…... 40
Gambar 44 : Teknik Tint pada Wajah Persegi………... 41
Gambar 45 : Shading Pada Wajah Segitiga Terbalik……… 41
Gambar 46 : Aplikasi Bedak Tabur Wajah Segitiga terbalik……….. 41
Gambar 47 : Aplikasi Bedak Tabur Wajah Segitiga terbalik……….. 42
Gambar 48 : Koreksi Wajah Persegi………... 42
Gambar 49 : Hasil Rias Wajah Segitiga Terbalik………. 43
Gambar 50 : Mata biji Kenari………. 43
Gambar 51 : Mata Berdekatan………. 44
Gambar 52 : Hasil Koreksi Mata Berdekatan………. 45
Gambar 53 : Mata Berjauhan………... 45
Gambar 54 : Hasil Koreksi Mata Berjauhan………... 46
Gambar 55 : Mata Cekung……… 46
Gambar 56 : Hasil Koreksi Mata Cekung………. 47
Gambar 57 : Mata Cembung………..……… 48
Gambar 58 : Hasil Koreksi Mata Cembung………. 48
Gambar 59 : Mata Turun……… 49
Gambar 60 : Hasil Koreksi Mata Turun……… 50
xii
Gambar 62 : Hasil Koreksi Mata Sipit………... 51
Gambar 63 : Mata Besar……….. 51
Gambar 64 : Hasil Koreksi Mata Besar……….. 52
Gambar 65 : Diagram Data Penguasaan Teori Koreksi Wajah (X)……… 77
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dewasa ini dunia kecantikan sangat berkembang, baik kecantikan rambut
maupun kecantikan kulit. Setiap orang khususnya kaum wanita ingin menjaga
penampilan pada setiap kesempatan, bagi kaum wanita yang bekerja atau pun ibu
rumah tangga ingin menjaga kecantikannya baik dari dalam atau pun dari luar.
Pada dasarnya semua wanita itu cantik dan unik, dan kecantikan yang terpancar
itu meliputi kecantikan dari luar dan dari dalam. Kecantikan dari luar di tunjang
oleh penampilan fisik, sedangkan kecantikan dari dalam terpancar bila kondisi
psikis sehat dan budi pekertinya (Puspita Martha,2009).
Namun kecantikan dari luar sangat terlihat dari penampilan seseorang
khususnya kecantikan pada wajah. Untuk menunjang penampilan seseorang tata
rias wajah sangat berperan penting dalam menampilkan kecantikan fisik. Karena
pada dasarnya tujuan dari merias wajah adalah mempercantik diri sehingga
membangkitkan rasa percaya diri. Seni merias wajah merupakan kombinasi dari 2
unsur yaitu: Pertama, untuk mempercantik wajah dengan cara menonjolkan
bagian – bagian dari wajah yang sudah indah, dan yang kedua adalah
menyamarkan atau menutupi kekurangan yang ditemukan pada wajah (Puspita
Martha,2009).
Ketidaksempurnaan pada wajah yang sering ditemui pada wajah seperti :
wajah, mata, hidung, alis, bibir, dagu dan noda hitam,jerawat maupun cacat
2
dirinya secara optimal. Maka dari itu setiap wanita harus mengenali wajahnya
sehingga dapat melakukan koreksi wajah. Dengan koreksi wajah membantu
mempermudah melakukan riasan wajah sehingga wajah kelihatan ideal dan
sempurna.
Namun banyak orang khususnya wanita tidak mengetahui bagaimana cara
mengoreksi bagian – bagian wajah dengan baik sehingga harus mempunyai
pengetahuan yang cukup. Seluruh upaya koreksi wajah dengan riasan harus
berpedoman pada pengetahuan tentang koreksi wajah (Andiyanto,2009). Sehingga
dengan pengetahuan yang cukup, koreksi wajah dapat dilakukan dengan baik dan
menghasilkan hasil riasan yang baik.
Tata rias wajah koreksi pada prinsipnya adalah bagian- bagian wajah yang
kurang sempurna dapat di ubah menjadi bentuk yang ideal, sehingga penampilan
lebih baik. Bentuk wajah yang dianggap sempurna adalah bentuk wajah
oval/lonjong. Bentuk wajah ini yang paling ideal dan bersifat photogenic (Rem
Sartomo,1998). Maka wajah yang berbentuk bulat,persegi,panjang,segi tiga
terbalik, dan sebagainya di koreksi untuk mendapatkan tampilan yang
oval/lonjong. Sedangkan bentuk mata yang paling ideal adalah bentuk mata biji
kenari (Chenny Han,2010). Sehingga bentuk mata turun, berdekatan, berjauhan,
besar, cembung, cekung, sipit dikoreksi untuk mendapatkan bentuk yang ideal
seperti bentuk mata biji kenari. Untuk itu bagian – bagian wajah dapat di koreksi
dengan memberi warna gelap (shades), sedangkan bagian – bagian wajah lain
3
Dalam suatu riasan bentuk wajah adalah bagian yang sangat terlihat dari
keseluruhan hasil riasan dan bagian mata merupakan titik fokus dalam suatu
riasan karena jika kita melihat penampilan seseorang maka bagian yang pertama
kita lihat adalah bagian mata. Koreksi bentuk wajah dapat di hasilkan dengan
berbagai cara dan dengan kosmetik yang di gunakan. Sedangkan koreksi mata
dapat juga di hasilkan dengan berbagai cara dan ketelitian yang lebih
dibandingkan penanganan bagian lain wajah karena pengerjaanya yang begitu
mendetail (Andiyanto,2009). Untuk mendapatkan cara koreksi bentuk wajah dan
mata yang tepat, sehingga menghasilkan riasan yang sempurna diperlukan
pengetahuan dan ketrampilan tentang koreksi bentuk wajah dan mata yang dapat
dipelajari dan dipahami melalui pendidikan.
Jurusan tata kecantikan merupakan salah satu bagian dari Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah menengah kejuruan menghasilkan peserta
didik yang terampil dan berkualitas sesuai dengan bidangnya. Lulusan SMK
jurusan tata kecantikan di haruskan untuk menguasai teori maupun praktek,
sehingga mampu terjun ke dunia industri.
Menurut UU RI.NO.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
disebut bahwa tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah
mempersiapkan peserta didik terutama bekerja dalam bidang tertentu. Selanjutnya
secara spesifik tujuan SMK program Tata Kecantikan menurut kurikulum 2009
adalah :
1. Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional dalam
4
2. Mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan
diri dalam bidang tata kecantikan
3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha
dan industri, pada saat ini maupun masa yang akan datang.
4. Menjadi warga negara yang produktif, aktif, adaptif dan kreatif.
SMK Negeri 8 Medan sebagai sebuah lembaga pendidikan dan latihan
untuk tingkat menengah kejuruan, SMK Negeri 8 Medan memiliki tujuan, yaitu
menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja yang memiliki kompetensi dan
dapat mengembangkan diri secara profesionalime serta meneruskan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Demi terwujudnya tujuan tersebut, SMK Negeri 8
Medan membangun visi, yaitu mewujudkan SMK Negeri 8 Medan sebagai
lembaga diklat yang unggul dalam menghasilkan tamatan berstandar nasional dan
internasional. Dalam hal ini tamatan memiliki kemampuan/ketrampilan sesuai
program keahliannya dengan acuan kompetensi berstandar nasional maupun
internasional.
Upaya SMK Negeri 8 Medan untuk mewujudkan visi tersebut adalah
menyiapkan SDM yang terampil,kreatif dan berwawasan luas dalam bidang
keahliannya dan senantiasa berorientasi mutu pada setiap kegiatannya. Selain itu
juga dikembangkan iklim belajar dan bekerja secara kreatif, tulus dengan
pemberdayaan potensi sekolah meliputi guru, siswa dan masyarakat dengan
landasan moral adalah kejujuran dan kedisiplinan.
Kurikulum yang diajarkan kepada siswa merupakan materi – materi yang
5
dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan. Salah satu pelajaran yang
berhubungan dengan koreksi wajah yaitu mata pelajaran Rias Wajah, dimana
setiap melakukan tata rias wajah membutuhkan upaya koreksi wajah agar hasil
praktek rias wajah yang dilakukan siswa baik dan sesuai dengan kondisi wajah
model. Koreksi wajah sangat membantu dalam melakukan tata rias wajah, dengan
koreski wajah seorang perias akan lebih mudah dalam menghasilkan riasan yang
ideal dan sesuai dengan wajah model. Maka dari itu siswa diharuskan untuk
menguasai teori koreksi wajah agar pada saat melakukan praktek rias wajah dapat
diaplikasikan dengan baik.
Dengan pendidikan diharapkan meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan yang berkualitas bagi setiap individu baik secara teori maupun
praktek dan menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
mampu menciptakan lapangan kerja dengan manajemen berwirausaha yang baik.
Namun kenyataanya banyak siswa Jurusan Tata Kecantikan Kulit yang
belum mampu menguasai koreksi wajah sehingga hasil riasan wajah kurang tepat.
Dari wawancara pada tanggal 13 Maret 2012 dengan guru bidang studi
menyatakan siswa tata kecantikan belum mampu menguasai teori koreksi wajah
dengan baik sehingga hasil praktek dari rias wajah kurang baik, dan dari
stacholder dari beberapa salon yang menjadi mitra SMK,dimana salon – salon
tersebut menerima siswa PKL untuk jangka waktu 4 bulan. Beberapa pemilik
salon seperti De family saloon di Jl. Brigen katamso pada tanggal 15 Maret 2012,
Intan Saloon di Jl. Sunggal no. 175 A 2 pada tanggal 20 Maret 2012, Paramita
6
siswa yang menjalankan praktek kerja lapangan (PKL) belum mampu menguasai
koreksi wajah sehingga dalam melakukan rias wajah kepada klien atau pelanggan
yang datang kurang tepat.
Berdasarkan data dari depnaker (2011) dapat dilihat data kelulusan siswa
yang diperoleh dari SMK Negeri 8 Medan jurusan tata kecantikan, diketahui pada
tahun 2009 jumlah siswa kecantikan yang mengikuti ujian 37 orang dengan
presentase kelulusan 62,92%, dan pada tahun 2010 jumlah siswa kecantikan yang
mengikuti ujian 33 orang dengan presentase kelulusan 100%. Pada taun 2011
jumlah siswa kecantikan yang mengikuti ujian 58 orang dengan presentase
kelulusan 100% dan jumlah siswa yang lulus selama 3 tahun terkahir sebanyak :
128 orang.
Diketahui bahwa dari jumlah siswa 128 orang tersebut, terdapat 54 orang
yang bekerja di dunia usaha atau industri yang bergerak di bidang kecantikan.
Dapat dilihat dari data diatas lulusan SMK khususnya Jurusan Tata Kecantikan
yang belum berkompetensi dalam bidangnya. Maka permasalahan tersebut
menarik untuk dijadikan suatu penelitian yang berjudul “Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah Dengan Hasil Praktek Rias Wajah Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan T.A 2011/2012”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi masalah sebagi
berikut :
1. Bagaimana penguasaan teori tentang bentuk – bentuk wajah pada siswa
7
2. Bagaimana penguasaan teori tentang bentuk – bentuk mata pada siswa
kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013 ?
3. Bagaimana penguasaan tentang teori koreksi bentuk wajah pada siswa
kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013 ?
4. Bagaimana penguasaan tentang teori koreksi bentuk mata pada siswa kelas
XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013 ?
5. Bagaimana hasil praktek rias wajah pada siswa kelas XI Tata Kecantikan
Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013 ?
6. Bagaimana hubungan penguasaan teori wajah dengan hasil praktek rias
wajah siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A
2012/2013 ?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan sarana penunjang
lainnya. Maka dalam penelitian ini penulis membatasi masalahnya hanya meliputi
yaitu :
a. Penguasaan teori koreksi bentuk wajah
(Oval,Bulat,Persegi,Panjang,Segitiga terbalik) dengan hasil praktek rias
wajah siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A
2012/2013
b. Penguasaan teori koreksi bentuk mata (Biji kenari, Berdekatan,Berjauhan,
Cembung,Cekung,Turun,Sipit/Kecil,Besar) dengan hasil praktek rias
wajah siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A
8
c. Hasil praktek rias wajah pada siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK
Negeri 8 Medan T.A 2012/2013.
d. Hubungan penguasaan teori koreksi wajah dengan hasil praktek rias wajah
siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A
2012/2013.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah yang di kemukakan maka yang menjadi
rumusan masalah dengan penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penguasaan teori koreksi bentuk wajah dan mata pada siswa
kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013.
2. Bagaimana hasil praktek rias wajah pada siswa kelas XI Tata Kecantikan
Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013.
3. Apakah terdapat hubungan antara penguasaan teori koreksi bentuk wajah dan
mata dengan hasil praktek tata rias wajah pada siswa kelas XI Tata Kecantikan
Kulit SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013.
E. Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan teori koreksi bentuk wajah dan
mata pada siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan.
2. Untuk mengetahui sejauh mana hasil praktek rias wajah pada siswa kelas XI
9
3. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan teori koreksi wajah dengan
hasil praktek tata rias wajah pada siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK
Negeri 8 Medan.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebaai berikut :
1. Sebagai pengembangan teori dan materi ajar untuk mengajar siswa dan
mempersiapkan SDM yang mempunyai pengetahuan dan teknologi serta mampu
terjuan ke dunia industri dengan ketrampilan yang baik sesuai dengan bidangnya.
2. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi siswa agar lebih menguasai koreksi
wajah agar mudah melakukan tata rias wajah.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang relevan dengan penelitian kemudian
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.Hasil analisis tingkat kecenderungan tes penguasaan teori koreksi wajah
37,03% Siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan memiliki
penguasaan teori koreksi wajah yang berada dalam kategori cukup.
2.Hasil analisis terhadap Hasil Praktek Rias Wajah ditemukan bahwa 56,6%
Siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan memiliki Hasil
Praktek Rias Wajah yang cenderung baik
3.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penguasaan teori koreksi wajah
terhadap Hasil Praktek Rias Wajah memiliki hubungan yang signifikan
sebesar 0,874 pada Siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan.
B.Implikasi
Dengan diterimanya pertanyaan penelitian bahwa penguasaan teori koreksi
wajah berhubungan dengan Hasil Praktek Rias Wajah pada Siswa kelas XI Tata
Kecantikan SMK Negeri 8 Medan, maka perlu memperbanyak buku-buku dan
informasi mengenai teori koreksi wajah untuk meningkatkan hasil praktek rias
wajah serta pelaksanaan latihan dan praktek untuk melatih keterampilan siswa
89
C.Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1.Dalam upaya meningkatkan penguasaan teori koreksi wajah pada Siswa
kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan, hendaknya diberikan
materi-materi mengenai teknik koreksi wajah pada setiap kali pertemuan
sehingga dapat menambah wawasan mengenai praktek tata rias wajah.
2.Diharapkan kepada Siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan
agar dapat mengaplikasikan penguasaan teori koreksi wajah yang
dimilikinya dengan melakukan banyak latihan dalam mengoreksi bentuk
wajah dan mata untuk menghasilkan tata rias wajah yang benar.
3.Penelitian ini belumlah sempurna, kerena itu perlu dilakukan penelitian
lanjutan guna dijadikan bandingan atau masukan yang lebih berguna bagi
90
DAFTAR PUSTAKA
Andiyanto. 2009. The Make Over. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bandung : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta : Rineka Cipta.
Benjamin. S. Bloom. 2001. Taksonomi Of Edutional Objektif, Hand Book I, Cognitive Domain. New York. Longman Inc
Chenny Han. 2010 . Make Up Mata Sesuai Aura dan Feng Shui. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Depdiknas, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.
Poerwadarminta. W.J.S (1990). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Puspita Martha. 2009. Make up 101 Basic Personal Make up. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Rakmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Rem Sartomo. 1998. Tata Kecantikan Kulit Tingkat Trampil. Jakarta : Meutia Cipta Sarana.
Riduwan. 2006. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Penelitian Pemula, Bandung : Alfabeta.
Riduwan. 2003. Dasar – Dasar Statistika, Bandung : Alfabeta.
Santosa, Eko dkk. 2008, Seni Teater Jilid 2 untuk SMK, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional diakses pada 25 April.
Sudarsono 1993. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Gravindo
Undang – Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Fermana
91
"http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_10_Tata_Rias_Wajah_Herni_Kusantati diakses pada 20 april 2012.
"http://www.google.com. Teori Menurut Dennis Mcquail, diakses pada 28 april 2012.